Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk

Sejarah berdirinya PT Bank Negara Indonesia Persero, Tbk atau lebih dikenal dengan Bank BNI 46 erat hubungannya dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Perjalanan Bank BNI diawali pada tahun 1946 yaitu pada tanggal 5 Juli berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 1946 dengan nama Bank Negara Indonesia sebagai Bank Sentral tepatnya setahun setelah kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1946, tepatnya pada pelaksanaan Konferensi Meja Bundar KMB antara Indonesia-Belanda, Bank BNI berubah menjadi Bank Umum. Pada mulanya kehadiran Bank BNI dimaksudkan untuk bertindak selaku Bank Sentral yang bertanggung jawab dalam menerbitkan dan mengelola mata uang rupiah. Kemudian pada tanggal 15 September 1950 Bank BNI mulai diizinkan pemerintah untuk menjadi Bank Devisa. Dengan dikeluarkannya Ketetapan Presiden No.17 tahun 1965 tentang integrasi bank-bank pemerintah, BNI berubah menjadi Bank Negara Unit III. Selanjutnya dalam perkembangannya, menurut Undang-Undang NO. 18 tahun 1968, BNI diubah menjadi BNI 46 Bank Negara Indonesia 1946 kemudian mencatat kemajuan yang pesat hingga akhirnya BNI berubah status menjadi Bank Komersil pada tahun 1968, dengan fokus pelayanan dan pengembangan sektor industri di Indonesia, BNI secara bertahap memainkan peranan penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Seiring perjalanan waktu, BNI semakin mengembangkan keahliannya dikancah perbankan Indonesia dan menjadi salah satu bank 6 pemerintah yang terkemuka. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 tahun 1992, nama BNI diubah menjadi PT Bank Negara Indonesia Persero. Selanjutnya BNI mulai go public dan pada tahun 1996 Bank BNI menawarkan saham perdananya kepada masyarakat dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Penawaran perdana ini memungkinkan Bank BNI untuk memperkuat modalnya, sehingga semakin mengukuhkan posisi Bank BNI di Industri Perbankan Indonesia. Namun krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1998 telah mengubah wajah perbankan Indonesia. Sebagaimana layaknya bank-bank lainnya di Indonesia, BNI juga terkena imbas dari keterpurukan ekonomi pada masa itu, sehingga perlu direkapitulasi oleh pemerintah. Program rekapitulasi ini berhasil diselesaikan pada tahun 2000, sehingga memungkinkan BNI memiliki pondasi yang kokoh untuk mendukung pertumbuhannya di masa datang. Seiring dengan diselesaikannya program rekapitulasi, Bank BNI melakukan restrukturisasi operasional secara menyeluruh untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Selain itu BNI juga menerapkan praktek perbankan yang penuh kehati-hatian serta God Corporate Governance GCG. Untuk mengantisipasi perkembangan lingkungan usaha dan perubahan kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa keuangan, BNI senantiasa melakukan penyesuaian atas produk dan jasa yang ditawarkan untuk value yang lebih baik. Sebagai bukti kepedulian terhadap berbagai tuntutan diatas, BNI antara lain memperoleh sertifikat Y2K Complience dalam menghadapi masalah tahun 2000 Y2K problem atau yang lebih dikenal dengan millennium bug. PT BNI Persero Tbk merupakan bank yang membuka cabang diluar negeri. Saat ini BNI Persero Tbk mempunyai 6 cabang diluar negeri yaitu Singapore, Hongkong, Tokyo, New York, dan London. Ini didukung 883 jaringan Bank koresponden di luar negeri dan 74 koresponden dalam negeri. Dengan dukungan masyarakat dan kepercayaan nasabah, Bank Negara Indonesia Persero Tbk kini hadir dengan 700 cabang di seluruh Indonesia dalam usaha mendukung pelayanan yang professional dari 10.200 orang pegawai terhadap nasabahnya, lebih dari 2.000 ATM, kurang dari 4.000 ATM link dan lebih dari 500.000 ATM Cirrus yang tersebar diseluruh Indonesia. 1. Visi Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Visi : Menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul layanan dan kinerja. 2. Misi Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Misi Bank Negara Indonesia adalah : 1. Memberikan layanan prima dan solusi nan bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku kawan pilihan primer the bank choice . 2. Meningkatkan nilai investasi nan unggul bagi investor. 3. Menciptakan kondisi terbaik sebagai lokal kebanggaan buat berkarya dan berprestasi. 4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial. 5. Menjadi acuan aplikasi kepatuhan dan tata kelola perusahaan nan baik. 3. Logo PT Bank Negara Indonesia Persero, Tbk Perubahan Logo Bank Negara Indonesia yang terbaru ini berlaku sejak tahun 2004 sampai sekarang, dimana perubahan logo tidak mengubah legal name PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk dan nick name Bank Negara Indonesia. Logo sebuah perusahaan pastilah mengandung arti dan mencerminkan perusahaan tersebut. Begitu juga logo Bank Negara Indonesia. Logo Bank Negara Indonesia memiliki filosofi, yaitu tampil lebih segar, lebih modern, lebih dinamis, dan menjelaskan posisi dan arah organisasi yang baru. Logo Bank Negara Indonesia yang sekarang ini merupakan aktualisasi diri merek baru yang terdiri dari simbol “46” dan kata “BNI”. Simbol “46” dan kata “BNI” kemudian ke dalam suatu bentuk logo BNI. 1. Huruf BNI Huruf “BNI” dalam logo baru Bank Negara Indonesia ini berwarna turquoise. Rona ini menunjukkan otoritas, kekuatan, kekokohan, keunikan, dan gambaran yang lebih modern. Huruf “BNI” dibuat secara spesifik buat menghasilkan struktur nan orisinal dan unik. 2. Simbol “46” Angka “46” dalam logo Bank Negara Indonesia merupakan sebuah simbolisasi dari tanggal berdirinya Bank Negara Indonesia BNI. Angka itu pun sekaligus menunjukkan bahwa Bank Negara Indonesia merupakan bank nasional pertama di Indonesia. Dalam logo baru Bank Negara Indonesia ini, angka “46” diposisikan secara diagonal dan menembus kotak berwarna jingga. Hal ini menggambarkan Bank Negara Indonesia nan baru dan modern. 3. Palet Warna Warna korporat pun mengalami desain ulang, tapi tetap mempertahankan rona lama, yakni turquoise dan jingga. Rona turquoise ang dipakai dalam logo baru ini lebih gelap. Rona ini menunjukkan gambaran yang lebih stabil dan kokoh. Sementara itu, rona jingga nan baru terlihat lebih cerah dan kuat. Rona ini menunjukkan gambaran nan lebih percaya diri dan segar. Angka “46” dan kata “BNI” pada logo nan baru menunjukkan tampilan Bank Negara Indonesia nan modern dan dinamis. Sementara itu, pemakaian rona korporat baru lebih mencerminkan kekuatan bukti diri tersebut. Logo baru Bank Negara Indonesia akan membantu bank berstatus BUMN ini dalam melakukan diferensiasi di pasar perbankan. Diferensiasi ini dilakukan memalui bukti diri nan unik, segar, dan modern. Sumber : PT Bank Negara Persero Tbk Gambar 2.1 Logo Perusahaan 4. Budaya Kerja BNI ”Prinsip 46” merupakan Tuntunan Perilaku Insan BNI, terdiri dari : Empat Nilai Budaya Kerja : 1. Profesionalisme 2. Integritas 3. Orientasi perbankan 4. Perbaikan tiada henti Enam Nilai Perilaku Utama Insan BNI : 1. Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik 2. Jujur, Tulus dan Ikhlas 3. Disiplin, Konsisten dan Bertanggung Jawab 4. Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis 5. Senantiasa Melakukan Penyempurnaan 6. Kreatif dan Inovatif Setiap Nilai Budaya Kerja BNI memiliki Perilaku Utama yang merupakan acuan bertindak bagi seluruh Insan BNI. Enam Perilaku Utama Insan BNI disesuaikan dengan empat nilai budaya kerja BNI : 1. Profesionalisme : Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik 2. Integritas : Jujur, Tulus dan Ikhlas, Disiplin, Konsisten dan Bertanggung Jawab 3. Orientasi Pelanggan : Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis 4. Perbaikan Tiada Henti : Senantiasa Melakukan Penyempurnaan, Kreatif dan Inovatif. B. STRUKTUR ORGANISASI Organisasi adalah setiap gabungan yang bergerak kearah tujuan bersama atau dengan kata lain organisasi adalah suatu alat yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sebuah perusahaan besar maupun kecil tentunya sangat memerlukan adanya struktur organisasi perusahaan, yang menerangkan kepada seluruh karyawan untuk mengerti apa tugas dan batasan- batasan tugasnya, kepada siapa dia bertanggung jawab sehingga pada akhirnya aktivitas akan berjalan secara sistematis dan terkoordinir. Struktur organisasi PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, dapat dilihat pada Gambar 2.2. berikut ini: Sumber : PT. Bank Negara Indonesia Tbk, 2015 Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Direktur utama Direktur Korporasi Direktur Ritel Direktur Treasuri Direktur Pengendalian Resiko Direktur Kepatuhan Divisi Korporasi Divisi Teknologi Informasi Divisi Pemasaran Ritel Divisi Pengelolaan Bisnis Kartu Pembinaan bisnis Ritel Menengah Direktur Internasional Unit-unit Usaha Syariah Divisi Hubungan Investor KesekretariatanI Divisi Internasional Divisi Treasuri Divisi Investasi dan Jasa Keuangan IKJ Divisi Sumber Daya Manusia Direktur Pengendalian Keuangan PKU Direktur Pengendalian Resiko Divisi Perencanaan Strategis Divisi Hukum Divisi Umum Satuan Pengawas Intern SPI

C. Uraian Pekerjaan PT. BANK NEGARA INDONESIA PERSERO,