PERUBAHAN STRUKTURAL DALAM PROSES PEMBANGUNAN

BAB VI. PERUBAHAN STRUKTURAL DALAM PROSES PEMBANGUNAN

1. Perubahan Berbagai Sektor.

Struktur ekonomi akan mengalami perubahan dalam proses pembangunan ekonomi. Tulisan A.G.B. Fisher dalam International Labour Review pada tahun 1935 telah mengemukakan pendapat bahwa berbagai negara dapat dibedakan berdasarkan persentase tenaga kerja yang berada di sektor primer, sekunder dan tersier. Pendapat ini dibuktikan oleh Clark yang telah mengumpulkan data statistik mengenai persentase tenaga kerja yang bekerja di sektor primer, sekunder dan tersier di beberapa negara. Data yang dikumpulkannya itu menunjukkan bahwa makin tinggi pendapatan per kapita suau negara, makin kecil peranan sektor pertanian dalam menyediakan kesempatan kerja. Akan tetapi sebaliknya, sektor industri makin penting peranannya dalam menampung tenaga kerja.

Kuznets menunjukkan perubahan sumbangan berbagai sektor kepada produksi nasional, sedangkan Chenery mengkhususkan analisisnya pada corak perubahan sumbangan berbagai sektor dan industri-industri dalam sub-sektor industri pengolahan kepada produksi nasional.

Ciri Perubahan yang Berlaku:

1. Sumbangan sektor pertanian kepada produksi nasinal telah menurun

2. Peranan sektor industri dalam menghasilkan produksi nasional meningkat 3.Sumbangan sektor jasa dalam menciptakan pendapatan nasional tidak mengalami

perubahan yang berarti dan perubahan itu tidak konsisten sifatnya. Faktor yang Menyebabkan Perubahan Struktur Ekonomi:

Produksi sektor pertanian mengalami perkembangan yang leih lambat dibanding perkembangan produksi nasional; Tingkat pertambahan produksi sektor industri lebih cepat daripada tingkat pertambahan produksi nasional, dan Tidak adanya perubahan dalam peranan sektor jasa dalam produksi nasional berarti bahwa tingkat perkembangan sektor jasa adalah sama dengan tingkat

perkembangan produksi nasional.

Perubahan struktur ekonomi yang demikian coraknya disebabkan oleh beberapa faktor,yaitu:

1. Sifat manusia dalam kegiatan konsumsi Hukum Engels mengatakan bahwa makin tinggi pendapatan masyarakat, maka akan

makin sedikit proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli bahan pertanian, sedangkan proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli produksi barang- barang industri menjadi bertambah besar.

2. Perubahan teknologi Kemajuan teknologi akan mempertinggi produktivitas kegiatan-kegiatan ekonomi

yang akan memperluas pasar serta kegiatan perdagangan. Kemajuan teknologi juga menyebabkan perubahan dalam struktur produksi nasional yang bersifat inducive, yaitu kemajuan tersebut menciptakan barang-barang baru yang menambah pilihan barang-barang yang dapat dikonsumsi masyarakat. Dibawah ini tabel yang menunjukkan perubahan persentase sumbangan sektor pertanian, industri, dan jasa kepada pendapatan nasional di antara permulaan abad ke-

19 hingga pertengahan abad ke-20 di tiga belas negara maju.

2. Perubahan Struktur Penggunaan Tenaga Kerja.

Ciri Perubahan Penggunaan Tenaga Kerja

a. Peranan sektor pertanian dalam menyediakan kesempatan kerja menurun.

b. Peranan sektor industri dalam menyediakan kesempatan kerja menjadi bertambah penting, akan tetapi kenaikan tersebut sangat kecil.

c. Peranan sektor jasa dalam menyediakan kesempatan kerja tidak mempunyai pengaruh besar.

Faktor yang Menyebabkan Pola Perubahan yang Berbeda Pada perubahan peranan masing-masing sektor dalam menciptakan produksi nasional

dengan peranan mereka dalam menampung tenaga kerja mempunyai sifat yang berbeda, yaitu :

a. Di sektor pertanian, secara relatif, perubahan yang terjadi dalam menciptakan produksi nasional adalah hampir bersamaan dengan perubahan peranannya dalam menyediakan pekerjaan.

b. Di sektor industri, perubahan relatif dari peranannya dalam menciptakan produksi nasional adalah lebih besar daripada perubahan relatif peranannya dalam menampung tenaga kerja.

c. Di sektor jasa, perubahan relatif dari peranannya dalam menciptakan produksi nasional adalah lebih kecil dari perubahan relatif perananya dalam menampung tenaga kerja.

Menurut Kuznets perbedaaan di atas disebabkan oleh perbedaan dalam perkembangan tingkat produktivitas di masing-masing sektor dalam proses pembangunan

3. Perubahan Struktur Sektor Industri dan Jasa.

Perubahan Peranan Berbagai Jenis Industri Dalam analisis Kuznets, sektor industri dibedakan menjadi 4 sub-sektor, yaitu

pertambangan, industri pengolahan (manufacturing), industri bangunan, dan perhubungan serta pengangkutan. Perubahan peranan berbagai sub-sektor dalam sektor industri dalam menghasilkan produksi nasional dan menciptakan kesempatan kerja, sifat-sifat pokoknya adalah sebagai berikut :

1) Pada tingkat pembangunan yang rendah, sub-sektor pertambangan pada umumnya selalu merupakan sub-sektor industri yang kecil peranannya dalam menciptakan produksi nasional dan menampung tenaga kerja. Dalam proses pembangunan, peranan tersebut menjadi bertambah kecil lagi. Sub-sektor industri bangunan juga mengalami perubahan yang sama sifatnya dengan sub-sektor pertambangan, yaitu di kebanyakan negara yang diobservasi, peranannya dalam menciptakan produksi sektor industri dan menampung tenaga kerja menjadi bertambah kecil apabila tingkat pembangunan ekonomi bertambah tinggi.

2) Peranan sub-sektor industri pengolahan, termasuk industri utilities (penyediaan air dan listrik), dalam menciptakan produksi sektor industri dan menampung tenaga kerja pada umumnya bertambah besar apabila tingkat pembangunan ekonomi menjadi bertambah tinggi.

3) Perubahan peranan sub-sektor perhubungan dan pengangkutan dalam menciptakan produksi sektor industri dan menampung tenaga kerja tidak emnunjukkan pola yang seragam.

4) Sub-sektor industri pengolahan, perhubungan dan pengangkutan merupakan bidang kegiatan ekonomi yang mengalami perkembangan yang sangat besar.

Perubahan Peranan Berbagai Kegiatan di Sektor Jasa Sektor jasa dibedakan menjadi lima sub-sektor, yaitu perdagangan, badan

keuangan dan real estate, pemilikan rumah, pemerintahan dan pertahanan, dan berbagai jasa perseorangan. Pokok-pokok kesimpulannya :

1) Peranan sektor jasa dalam menciptakan produksi nasional tidak mengalami perubahan atau penurunan.

2) Peranannya dalam menyediakan kesempatan kerja menjadi bertambah besar.

Perkembangan sektor jasa yang bercorak seperti ini dalam proses pembangunan ekonomi disebabkan olehkarena :

Adanya spesialisasi secara kawasan dari kegiatan ekonomi yang berkembang Pertambahan pendapatan per kapita yang diakibatkan oleh pembangunan

ekonomi Karena perkembangan produktivitas yang lambat di sektor jasa. Walaupun peranan sektor jasa dalam menampung atau menyerap tenaga kerja

yang terdapat dalam perekonomian meningkat, peranan sektor tersebut dalam menciptakan pendapatan nasional tidak mengalami perubahan atau menurun. Faktor yang menimbulkan keadaan ini adalah karena tingkat produktivitas di sektor jasa berkembang lebih lambat dari perkembangan tingkat produktivitas rata-rata yang terjadi dalam leseluruuhan perekonomian.

4. Perubahan Struktur Industri Menurut Analisis Chenery

Aspek yang paling penting dari analisis Chenery, dan yang menyebabkan analisisis seperti itu menjadi lebih berguna sebagai usaha untuk menunjukkan ciri-ciri proses pembangunan ekonomi, adalah bahwa analisis tersebut lebih ditekankan kepada hubungan kuantitatif diantara pendapatan per kapita dengan persentase sumbangan berbagai sektor ekonomi dan industri dalam sub-sektor industri pengolahan terhadap produksi nasional. Dengan demikian analisis tersebut dapat digunakan untuk membuat ramalan mengenai peranan berbagai sektor pada berbagai tingkat pembangunan ekonomi, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai landasan dalam menentukan sumber daya yang yang perlu dialokasikan ke berbagai sektor ekonomi.

Perubahan Peranan Berbagai Sub-Sektor Industri

Untuk menunjukkan perubahan yang terjadi dalam sub-sektor industri pengolahan dalam proses pembangunan, industri-industri yang termasuk dalam golongan ini dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu industri barang konsumsi, industri barang mentah, dan industri barang modal.

Faktor-Faktor yang Mendorong Proses Industrialisasi

3 faktor yang menyebabkan perbedaan di antara lajunya perkembangan industri- industri dalam sub-sektor industri pengolahan dan perkembangan tingkat pendapatan per kapita :

a) sebagai akibat dari adanya substitusi impor;

b) adanya perkembangan permintaan untuk barang-barang jadi; dan b) adanya perkembangan permintaan untuk barang-barang jadi; dan

Menurut analisis Chenery usaha untuk mengadakan substitusi impor merupaka factor terpenting yang menyebabkan industrialisasi tumbuh pesat, karena factor ini mengakibatkan 50 persen dari pertumbuhan yang tidak sebanding terjadi. Pengaruh perkembangan pendapatan terhadap pertambahan permintaan hasil-hasil industri mengakibatkan 22 persen dari industrialisasi yang terjadi. Pertambahan pendapatan selanjutnya menyebabkan perkembangan permintaan terhadap barang-barang setengah jadi dan faktor ini mengakibatkan 10 persen dari proses industrialisasi dan perbedaan tingkat pertumbuhan yang terjadi. Faktor-faktor lainnya seperti perubahan harga, kesalahan dalam penaksiran, adanya substitusi di antara berbagai barang lain dengan hasil industri, dan adanya substitusi di antara tenaga kerja dengan hasil industri merupakan faktor-faktor yang menimbulkan 18 persen industrialisasi.

Sebab Perbedaan Peranan Sektor Industri di Berbagai Negara

Dalam setiap negara pada umumnya peranan tiap-tiap industri dalam sub- sektor industri pengolahan adalah lebih tinggi atau lebih rendah dari tingkat yang ditentukan oleh persamaan regresi tersebut, dan keadaan yang demikian diakibatkan oleh adanya salah satu atau gabungan dari faktor-faktor berikut :

1) Luasnya pasar. Tingkat pendapatan dan jumlah penduduk merupaka dua faktor penting yang menentukan luas pasar suatu negara. Di negara-negara yang tingkat pendapatan per kapitanya sama, peranan berbagai industri dalam perekonomian akan berbeda apabila jumlah penduduknya sangat berbeda. Makin besar jumlah penduduk, makin besar peranan berbagai industri dalam perekonomian.

2) Bentuk distribusi pendapatan. Perbedaan dalam distribusi pendapatan merupaka salah satu faktor penting yang menyebabkan terjadinya deviasi dalam peranan sektor industri dari peranannya yang normal.

3) Kekayaan alam. Sejak dari permulaan usaha pembangunannya negara yang miskin dengan kekayaan alam akan menekankan usahanya pada mengembangkan sektor industri dengan tujuan untuk mengurangi impor barang-barang industri.

4) Perbedaan keadaan di berbagai negara. Iklim, kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor sosial dan budaya, merupakan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat produksi dan peranan sektor industri kepada produksi nasional. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan peranan masing-masing sektor dalam perekonomian lebih tinggi atau lebih rendah dari peranan mereka yang normal.

Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi yang dialami negara berkembang adalah :

1). Tabungan dan pembentukan modal

Makin besar tingkat tabungan, makin besar pula tingkat pembentukan modal.

2). Pendapatan pemerintah

Meningkatnya pendapatan pemerintah disebabkan oleh kenaikan dalam tingkat penerimaan pemerintah dari perpajakan.

3). Pendidikan

Dalam menggambarkan perkembangan yang dicapai dalam bidang pendidikan sepanjang proses pembangunan digunakan dua macam indikator yaitu : (i) besarnya pengeluaran untuk pendidikan (dinyatakan dalam persentase dari Produk Domestik Bruto) dan (ii) banyaknya anak-anak yang berada di sekolah dasar dan menengah.

4). Struktur permintaan domestik

Untuk menunjukkan ciri-ciri perubahan struktur permintaan domestik digunakan empat macam proses perubahan, yaitu dalam tingkat pembentukan modal, dalam tingkat konsumsi rumah tangga, dalam tingkat konsumsi pemerintah dan dalam tingkat konsumsi bahan makanan.

5). Struktur produksi

Gambaran mengenai struktur produksi dalam proses pembangunan yaitu peranan sektor pertanian dalam menciptakan produksi nasional menurun, peranan sektor industri bertambah tinggi, dan peranan sektor jasa juga naik.

6). Struktur perdagangan

Peranan ekspor dalam kegiatan ekonomi nasional menjadi bertambah penting, dan peranan yang bertambah penting ini terutama disebabkan oleh bertambah pentingnya peranan ekspor barang-barang industri pengolahan dan ekspor jasa, sedangkan peran ekspor bahan mentah menurun.

7). Penggunaan tenaga kerja

Corak perubahan persentase tenaga kerja yang digunakan di berbagai sektor dalam proses pembangunan mengalami perubahan yaitu dalam menampung tenaga kerja sektor pertanian peranannya menurun, sedang sektor industri dan sektor jasa meningkat.

8). Urbanisasi, tingkat kelahiran dan tingkat kematian

Pembangunan ekonomi akan diikuti oleh perubahan proporsi penduduk yang tinggal di daerah urban, dan penurunan dalam tingkat kelahiran dan kematian.

9). Distribusi pendapatan

Untuk melihat perubahan dalam distribusi pendapatan dalam proses pembangunan, diperhatikan :

I. perubahan bagian pendapatan nasional yang diterima oleh 40 persen

penduduk yang tergolong sebagai penerima pendapatan terendah; dan

II. perubahan bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh 20 persen penduduk yang pendapatannya tergolong sebagai pendapatan yang paling tinggi.

Angka-angka yang diperoleh dalam analisis itu menunjukkan bahwa masyarakat yang tergolong dalam golongan penerima pendapatan yang paling tinggi akan menerima bagian (dari pendapatan nasional) yang makin bertambah banyak pada tahap-tahap permulaan proses pembangunan, sedangkan golongan masyarakat yang menerima pendapatan paling rendah akan mengalami penurunan pada tahap-tahap awal proses pembangunan.