Prestasi Kerja dan Analisis Biaya Penyaradan Kayu Pinus dengan Skyline System di BKPH Cadasngampar, KPH Sumedang, Perum Perhutani Unit Ill Jawa Barat

I-:
t/

f セ@ I,J.I.I IiJI
{)vI

DOG
MyセG@

1-.

PRESTASI KERJA DAN ANALISIS BIAYA PENYARADAN
KA YU PINUS DENGAN SKYLINE SYSTEM
DI BKPH CADASNGAMPAR, KPH SUMEDANG
PERUM PERHUTANI UNIT

m JAWA BARAT

Oleh :
ENDANG SUKIRMAN
E0249600S


JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN
FAKULTASKEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

RINGKASAN
Endang Sukirman (E0249600S). Prestasi Kerja dan Analisis Biaya Penyaradan Kayu Pinus
dengan Skyline System di BKPH Cadasngampar, KPH Sumedang, Perum Perhutani Unit ill
Jawa Barat. (Dibawah bimbingan Ir. H. Domon S. Suparman, MM. dan Ir. M. Widianto M.
For. Sci)
Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang bermanfaat dalam kehidupan dan
kesej ahteraan manusia, dengan salah satu produk yang dihasilkannya berupa kayu.

Kayu baru

mempunyai nilai ekonomis apabila telah dikeluarkan dari dalam hutan dan sampai ke konsumen atau
pabrik, untuk itu diperlukan serangkaian tahapan kegiatan yang disebut pemanenan. Bagian terpenting
dari kegiatan pemanenan adalah penyaradan yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara mekanis dan
non mekanis.


Penyaradan secara mekanis diantaranya dengan menggunakan sistem kabel dengan

salah satu jenisnya yaitu Skyline Syslem. Sistem kabel ini sangat cocok diterapkan pada daerah yang
bertopografi cw-am, tanah berlumpur dan berawa dimana alat sarad lain seperti traktorlskidder tidak
dapat digunakan. Skyline System ini digunakan juga pada kegiatan penyaradan di Perum Perhutani,
dan untuk mengetahui efisiensi serta efektivitas penggunaan alat ini, maka dilakukan penelitian tentang
aspek-aspek yang menunjangnya, antara lain prestasi kerja dan biaya penyaradan dengan
menggunakan alat tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami teknik penyaradan, mengukur prestasi kerja
penyaradan, dan mengetahui biaya penyaradan dengan Skyline syslem, serta mengetahui pengaruh
jarak sarad dan volume kayu yang di sarad terhadap prestasi kerja penyaradan dengan Skyline Syslem.
Hipotesis dari penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap
prestasi kerja penyaradan dengan Skyline system adalah jarak sarad dan volume kayu yang disarad.
Harga alat diasumsikan menggunakan harga baru (tahun 1999), yaitu dengan menukar nilai uang yen
jepang pada tahlm 1980 dengan rupiah tahun 1999, umw- pakai ekonomis alat untuk Yarder 5 tahun,
perlengkapan Skyline 3 tahun, dan kabel operasi I tahun.
Proses penyaradan kayu pinus di BKPH Cadasngampar, KPH Sumedang dilakukan dengan
menggunakan Skyline Syslem tipe Endless tyler yang dikombinasikan dengan sarad manual oleh tenaga
manusia.


Penyaradan dengan sistem kabel ini bertujuan untuk menyeberangkan kayu yang telah

disarad manual agar sampai ke lokasi yang dapat dijangkau oleh truck.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer, yaitu : jarak sarad lurus, jarak sarad lateral,
diameter ujung dan panjang kayu pinus yang disarad, serta waktu kerja elemen penyaradan tiap trip
dengan menggunakan metode null slop. Data sekunder yang dikumpulkan antara lain: kondisi umum
lokasi penelitian, jumlah tenaga kerja beserta upabnya, pemak.ian bahan bakar dan pelumas, data
spesifikasi alat, umur pakai alat, harga alat, dan total produksi penyaradan selama operasi.
Penyaradan kayu dilakukan dengan Skyline Syslem adalah menyarad kayu melalui kabel baja
yang terbentang di udara yang disangga oleh dua buah tiang yaitu Head Spar dan Tail Iree, serta
menggunakan mesin Yarder sebagai smnber tenaga penggeraknya, yang disalurkan pada kabel-kabel

operasi. Kagiatan penyaradan ini terdiri dari 4 tabapan yaitu: tabapan persiapan meliputi penentuan
profillapangan, pembuatan sarana jalan, penentuan Head Spar, Tail Tree, Guide Tree, dan Spar Tree,
penentuan tempat Yarder, letak Platform, menentukan jumlab dan ukuran peralatan yang digunakan.
Tahapan pemasangan unit Skyline meliputi penempatan YardeI', pemasangan Head Spar, Tail Tree,

Guide Tree dan Spar Tree, pemasangan kabel Skyline, Endless, Lifting, Haul back dan Carriage.
Tabapan operasional meliputi pengangkatan loading block kosong, penyaradan kosong, penurunan


loading block kosong, pengikatan sling pada Choker, pengangkatan loading block bermuatan,
penyaradan bermuatan,

penurunan loading block bermuatan, pelepasan ikatan.

Tabapan

pembongkaran alat meliputi pengendoran Skyline, pembongkaran Carriage, Loading block, dan

Ballast, pembongkaran Skyline, Endless, Lifting, dan Haul back, pembongkaran Head Spar, Guyline,
Snatch block, Saddle block, pembongkaran dan pengangkutan YardeI'.
Tenaga kerja penyaradan terdiri dari Kru Skyline, yaitu : Chokerman, Operator YardeI',

Platformman, dan regu kerja pendukung, yaitu : Chainsawman, penyarad manual, tenaga muat
bongkar, angangkutan dari Platform (TPn) ke TPKh.
Penguknran waktu dilakukan terhadap elemen kerja per trip dan waktu yang terbuang setiap
tripnya. Elemen kerja yang diuknr waktunya terdiri dari waktu angkat kosong, waktu penyaradan
kosong, waktu ltuUll lateral kosong, waktu ikat, waktu naik lateral isi, waktu sarad isi, waktu twun isi,
dan waktu lepas.


Sedangkan waktu yang terbuang meliputi, waktu pemanasan mesin, menunggu

penumpukkan kayn di loading, kerusakan alat, kesalaban operasi, dan kesalaban melepas ikatan. Dari
tabel di atas terlihat bahwa jumlah waktu total rata-rata sebesar 8,04 menit, terdiri dari waktu mnrni
sebesar 4,68 menit atau 58,21 % dan waktu umum sebesar 3,36 menit atau 41,79%, volume rata-rata
sebesar 1,02 m', sehiugga diperoleh pre'tasi kerja sebesar 7,57 m'/jam.
Perhitungan biaya penyaradan dengan Skyline System diperlukan untuk mengetabui besarnya
biaya yang dikeluarkan, sehingga dapat diketabui untung atau rugi penggunaan alat tersebut. Total
biaya usaba penyaradan yang dikeluarkan sebesar Rp 98.952.084,00/operasional atau Rp
28.376,45/m', terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 23.626.424,00/operasional atau Rp 6.775,34/m',
biaya variabel sebesar Rp 57.895.960,00/operasional atau Rp 16.602,80/m', upab pekerja sebesar Rp
17.429.700,00/operasional atau Rp 5.000/m'.
Untuk mengeluarkan kayn sampai ke TPKh biaya regu kerja lain sebesar Rp 42.000,00/ m',
yang terdiri dari tebang potong sebesar Rp 7.500,00/m', penyaradan manual Rp 15.000,00/m', muat
bongkar Rp 5.500,00/m', pengangkutan TPn-TPKh Rp 14.000,00/m'.
Jika diasumsikan biaya eksploitasi 30% dari harga penjualan, maka untuk kayn seharga Rp
224.000,00/m', diperoleh biaya eksploitasi sebesar Rp 67.200,00/m', dan setelab diknrangi regu kerja
lain maka pembebanan untuk biaya penyaradan sebesar Rp 25.200,00/m'.
Dari hasil perhitungan BEP untuk volume kayu minimal yang masih menguntungkan dilakukan

penyaradan dengan Skyline harga baru (Tahun 1999) yaitu sebanyak 6.568 m', sedangkan kayn yang

berhasil dikeluarkan sebanyak 3.485,94 m', dengan demikian penyaradan dengan Skyline System
tersebut

belum

menguntungkan,

tetapi

pada

kenyataannya

Perum

Perhutani

masih


terus

menggunakannya, karena alat ini merupakan hibah dari pemerintah Jepang, sehingga biaya
kepemilikan alat sama dengan nol, dan alat ini lebih baik digunakan daripada menganggur.
Dari hasil anal isis statistik untuk pengmuh jarak sarad dan volume kayu terhadap prestasi kerja
penyaradan seem'a gabungan diperoleh persamaan regresi Y = 6,43 - 0,0211 XI + 7,98 X" di sini
terlihat bahwa penambahan volume kayu lebih berpengarub terhadap prestasi kerja penyaradan
dibandingkan penambahan jarak. Dari data analisis sidik ragam diperoleh F hitung sebesar 35,12, F
tabel

95%

sebesar 9,55 dan F tabel

99%

sebesar 30,85, artinya terdapat hubungan antara jarak sarad dan

volume kayu yang disarad dengan prestasi kerja penyaradan pada selang kepereayaan 95% dan 99%.

Nilai koefisien detenninasi CR') diperoleh 95,9%, artinya 95,9% prestasi kerja penyaradan dapat
dijelaskan olehjarak sarad dan volume kayu yang disarad.

PRESTASI KERJA DAN ANALISIS BIA YA PENY ARADAN
KAYU PINUS DENGAN SKYLINE SYSTEM

DI BKPH CADASNGAMPAR, KPH SUMEDANG
PERUM PERHUTANI UNIT III JAWA BARAT

Oleh:
Endang Sukirman

E0249600S

S!(.ripsi
Se6agai saran satll syarat lllltll!(.memperofefi gerar
Smjalla 'l(ffilltallall
paaa Pa!i.J,[tas 'l(jnlltallall
Institllt !J'ertaniall !Bogar


JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN
FAKULTASKEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2001

: PRESTASI KERJA DAl'l Al'lALISIS BIA YA PENYARADAl'l KA YU

Judul

pmus DENGAl'l SKYLINE SYSTEM DI BKPH CADASNGAl'\iPAR,
KPH SUMEDM!G, PERUM PERHUTANI UNIT ill JAWA BARAT
Nama Mahasiswa

: ENDAl'lG SUKIRMAN

NRP

: E02496005


Jurusan

: TEKNOLOGI HASIL HUTMI

Program Studi

: TEKJ.'IOLOGI HASIL HUTAl'l

Sub Program Studi

: PEMAl'lENAN HASIL HUTAl'l

Menyerujui.

Nlenyetujui.

Dosen Pembimbing

Ir. M. Widianlo. M. For. Sci.


Jr. H. Domon S. Supannan, MM.
TanggaJ:

I') -

o. - ?LOOI

セ[_NᄋZGi{ゥAjヲnャsェ|イッ」Iァ@

Tonggal:

Hasil Hutan

Febrianlo, MS.

Tanggal Lulus

I') -

06 . 200\

RIWAYATHIDUP

Penulis lahir di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 25 Juli 1977 sebagai anak kelirna dari tujuh
bersaudara pasangan Keluarga Bapak Suminta dan Ibu Fatirnah.
Tahun 1984 penulis masuk Sekolah Dasar Negeri Cileungsi II, lulus pada tahun 1990.
Kernudian melanjutkan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ciawi, lulus pada tahun 1993. Jenjang
pendidikan selanjutnya di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ciawi dan lulus pada tahun 1996.
Penulis diterirna di Institut Pertanian Bogor (IPB) Fakultas Kehutanan Jurusan Teknologi
Hasil Hutan pada tahun 1996 melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB), selanjutnya rnemilih
program studi Pernanenan Hasil Hutan.
Selarna masa studi penulis telah melakukan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan
(P3H) di KPH Ciarnis, Jawa Barat dan Praktek Kerja lapang di HPH PT. Sarang Sapta Putra, Burnban,
Muara T eweh, Kalimantan Tengah.
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan, Penulis mengadakan
penelitian dan penyusunan karya ilmiah dengan judul : Prestasi Kerja dan Analisis Biaya
Penyaradan Kayu Pinus dengan Skylille System di BKPH Cadasngampar, KPH Surnedang,
Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, dibawah bimbingan Ir. H. Dornon S. Suparman, MM. dan Ir.
M. Widianto, M. For. Sci.

RATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan ralunat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan di petak 38a, RPH Kadu, BKPH
Cadasngampar, KPH Surnedang, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, pada bulan Oktober 2000.
Penulis menyadari skripsi ini akan sulit terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak, untuk itu
penulis berterima kasih kepada :
I.

Bapak, Emak, kakak dan adik tercinta atas do'a dan dorongannya

2.

Bapak Ir. H. Domon S. Sup31man, MM. sebagai dosen pembimbing I, dan Bapak Ir. M. Widianto
M. For. Sci. sebagai dosen pembimbing II atas bimbingan, didikan, dan nasehatnya selama
penelitian dan penyuslman skripsi

3.

Bapak Ir. Poerwo Widodo dari jurusan Manajemen Hutan dan Bapak Ir. Hamios Arief, MScF.
dari jurusan KSH sebagai dosen penguji pada ujian komprehensif

4.

Bapak Soewarto, Bapak Pipin, Bapak Harsoko (KBKPH Cadasngampar) Bapak Engkos Kosasih
(KRPH Kadu), Kang Yanta, Mas Haris, Kang Nano sekelmrga, Kang Ojam sekeluarga, Pak Ety
atas kebersamaannya di lapangan

5.

Ternan seperjuangan : N'cit dan Yase (The Three Musketeers)

6.

Roni dan Ikhsan (Staf KP AP Jurusan THH) atas segala dorongan dan bantuarmya

7.

Rekan-rekan angkatan 33, khususnya THH '33 (Ayi, Eni, Salwa, Hindun, Gani, dll)

8.

Saudara-saudaraku tercinta di Asrama Sylvalestari, khususnya "Negrosse"
Kesempwnaan hanyalah milik Allah SWT. Untuk itu penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih jauh dari sempuma. Walau demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi siapa saja yang memerlukannya.

Bogor, Juni 200 I

Penulis

DAFTAR lSI
Hal

DAFTAR lSI .......................................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................................................ I
B. Tnjuan Penelitian ........................................................................................................................ 2
C. Hipotesis dan Asumsi .................................................................................................................. 2

n.

TINJAUAN PUSTAKA
A. Penyaradan Kayu ........................................................................................................................ 3

B. Penyaradan dengan Kabel ........................................................................................................... 3
C. Waktu Kerja ................................................................................................................................ 5
D. Prestasi Kerja .............................................................................................................................. 6
E. Biaya Penyaradan ........................................................................................................................ 7
F. Analisa Break Even Point ........................................................................................................... 8
ITI. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Letak Lokasi Penelitian ............................................................................................................... 9
B. Kondisi Sosial Ekonomi ............................................................................................................ 12
C. Kondisi Lapangan, Jenis tanah dan Tipe Curah Hujan ............................................................. 13
IV. METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................................................... IS
B. Alat dan Bahan .......................................................................................................................... IS
C. Metode Pengumpulan Data ...................................................................................................... IS
D. Analisa Data ............................................................................................................................. 17

V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penyaradan Kayu Pinus dengan Skyline System ........................................................................ 23
B. Tenaga Kerja dalarn Kegiatan Penyaradan dengan Skyline System ........................................... 33
C. Waktu Kerja dan Prestasi Kerja ................................................................................................ 35
D. Biaya Penyaradan Kayu Pinus dengan Skyline System ............................................................. 37
E. Break Even Point Penyaradan dengan Skyline System .............................................................. 39
F. Analisis Pengaruh Jarak Sarad dan Volume Kayu Terhadap Prestasi Kerja Penyaradan
dengan Skyline System ............................................................................................................... .40

VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 43
B. Saran ......................................................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Dokumen yang terkait

Praktek Pengujian Kayu Bundar Jati dan Pinus di KPH Kuningan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

0 27 65

Produktivitas Penyaradan Kayu Dengan Sulky Tangan Di KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

0 10 62

Prestasi Kerja Penyaradan dengan Sistem Skyline Tipe Endless pada Pemanenan Kayu Rimba di Daerah Pegunungan, Studi Kasus di BKPH Cikajang, KPH Garut, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

0 8 100

Produktivitas dan Biaya Penyaradan Sistem Kabel dengan Gaya Berat Memakai Rem, (Stndi Kasus di RPH Citenggek, BKPH Singaparna, KPH Tasikmalaya,Perum Perhutani Unit III Jawa Barat)

0 9 100

Pemanenan Hutan Tanaman Jati di BKPH Conggeang, KPH Sumedang, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

1 18 83

Analisis biaya penggunaan sistem kabel layang untuk penyaradan kayu pinus di areal produksi terbatas, (Studi kasus di Hutan Pinus,RPH Mandalagiri, BKPH Cikajang, KPH Garut, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat)

0 15 134

Produktifitas Penggunaan Unimog dalam Penyaradan Kayu Pinus Studi Kasus di BKPH Ciwaringin, KPH Majalengka, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

0 9 63

Prestasi Kerja dan Analisis Biaya Penyaradan Kayu dengan Geletrek Dua Log (Studi Kasus Di Bkph Manglyang Barat KPH Bandung Utara)

1 7 74

Evaluasi Elemen dan Prestasi Kerja Pemanenan di Hutan Jati (Studi Kasus Pemanenan Kayu Jati BKPH Sadang KPH Purwakarta Perum Perhutani Unit III Jawa Barat)

0 19 74

"Angkutan Antara" pada Pemanenan Kayu Jati (Studi Kasus di BKPH Conggeang KPH Sumedang Perum Perhutani Unit III Jawa Barat)

1 22 101