Produktivitas Penyaradan Kayu Dengan Sulky Tangan Di KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

RINGKASAN

Produktivitas Penyaradan K a y u Dengan Sulky
SARI NURIAUTA. E 31.0796.
Tangan D i KPH Bogor Perum Perhutani U n i t 111Jawa Barat, d i b a w a h bimbingan
Dr. Ir. Elias.
Penyaradan diartikan sebagai pergerakan jarak pendek di hutan dengan rnembawa
satu atau beberapa batang kayu yang diproduksi dari tempat tebangan ke tempat angkutan
(Wackerman, 1949).

Penyaradan sebagai salah satu rnata rantai dalam kegiatan

pemanenan, rnerupakan kegiatan yang cukup penting dalam pelaksanaan pernanenan kayu.
Kegiatan penyaradan di pulau Jawa sebagian besar dilakukan secara manual.
Penyaradan manual mempunyai kelemahan produksi yang kecil per satuan waktu. Untuk itu
perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui produktivitas penyaradan dengan bantuan alat.
Salah satu alat yang digunakan dalarn penyaradan secara manual adalah sulky tangan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengetahui besarnya produktivitas penyaradan
dengan rnenggunakan sulky tangan, rnengetahui pengaruh volume kayu yang disarad, jarak
sarad dan kerniringan jarak sarad terhadap produktivitas dan biaya penyaradan serta
mengetahui biaya penyaradan dengan sulky tangan.

Penelitian dilaksanakan di petak 9 d, RPH Maribaya BKPH Parung Panjang KPH Bogor
yang merniliki luas areal 132,16 Ha dengan target produksi 1,867,905 rn3. Metoda
pengurnpuian data dilakukan dengan dua cara yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh rnelalui pengarnatan langsung dilapangan seperti kelerengan, volume log
yang disarad, jarak sarad waktu kerja penyaradan dan biaya pernbuatan sulky tangan. Data
sekunder diperoleh rnelalui wawancara atau dari kantor yang bersangkutan dirnana
penelitian dilaksanakan meliputi keadaan umurn lokasi penelitian, jumlah jam kerja sehari,
daftar upah pekerja, target produksi tebangan dan lain-lain. Untuk rnengetahui pengaruh
kelerengan, volume yang disarad dan jarak sarad terhadap produktivitas dan biaya
penyaradan kayu dengan rnenggunakan sulky tangan digunakan analisis regresi linear
berganda.
Wiradinata (1981) rnenyatakan bahwa dalarn kegiatan pernanenan waktu memegang
peranan penting, dirnana waktu sangat erat hubungannya dengan biaya. Waktu kerja dalarn
penelitian ini adalah waktu berjalan kosong rnenuju kayu, rnernuat kayu pada alat, berjalan
berrnuatan menuju TPn dan mernbongkar kayu dari alat.

Berdasarkan hasil pengukuran

waktu kerja penyaradan dengan sulky tangan, diperoleh waktu kerja rata-rata setiap rit
adalah 4,32 menit dengan waktu rnuat sebagai waktu tertinggi yang dilakukan dalam


penyaradan yaitu 99,238 detik atau 38,52 % dari waktu total penyaradan. Sedangkan waktu
terendah adalah waktu bongkar yaitu 8,98 detik atau 3,46% dari waktu total kegiatan
penyaradan.
Menurut Sanjoto (1958) praduktivitas adalah perbandingan antara hasil kerja dengan
waktu kerja yang sebenarnya dalam satu pekerjaan.

Besarnya produktivitas penyaradan

kayu dengan sulky tangan berkisar antara 0,718 m3 per jam sampai 3,101 m3 per jam
dengan rata-rata 1,60 m3 perjam. Jarak sarad terjauh mencapai 1,02 hm dan jarak sarad
terpendek 0,64 hm dengan jarak rata-rata 0,87 hm, volume kayu yang disarad antara 0,048
m3 sampai 0,176 rn3 dengan rata-rata O,11 m3 dan kemiringan jalan sarad yang dilalui
berkisar antara 3,63

O/O

sampai 4,32 % dengan rata-rata 4,03

O/o.


Besarnya biaya penyaradan dengan sulky tangan terdiri dari upah penyaradan dan
biaya alat. Biaya alat sebesar Rp 110, 67 per jam.

Besarnya biaya penyaradan berkisar

antara Rp 6035,69 per m3 sampai Rp 6174,94 per m3 dengan rata-rata Rp 6076,39 per m3.
Hubungan kemiringan jalan sarad (XI), volume yang disarad (X2) dan jarak sarad
(X3) terhadap produktivitas penyaradan dengan sulky tangan (Y) dapat diduga dengan

menggunakan model persamaan regresi linear berganda berikut ini:

Y = 3,032 - 0,114 X1 + 10,132 X2 - 2,446 X3
Hubungan kemiringan jalan sarad (XI), volume yang disarad (X2) dan jarak sarad
(X3) terhadap biaya penyaradan dengan sulky tangan (Y)

dapat diduga dengan

menggunakan model persamaan regresi linear berganda berikut ini:


Y = 6006,675 + 17,385 XI - 591,705 X2 + 77,322X3
Parameter penilaian PWH menunjukan bahwa jaringan jalan yang terdapat di BKPH
Parung Panjang KPH Bogor telah dapat melayani kegiatan pengangkutan dengan cukup baik.