1 Hasil Analisis Deskriptif Data
Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif Data
Descriptive Statistics
Std. N Minimum Maximum
Deviation ReturnSaham
12.58518 Valid N (listwise)
Sumber: Data sekunder yang diolah
Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah pengamatan pada industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2006 dalam penelitian ini sebanyak 92 data. Mean atau rata-rata return saham sebesar 0,061 atau 6,1%. Return saham terendah (minimum) adalah -0,07 atau 7% dan return saham tertinggi (maximum) 0,71 atau 71%. Dari data di atas dapat diketahui bahwa return saham secara rata-rata (mean) mengalami perubahan return positif dengan rata-rata return saham sebesar 6,1%. Hal ini menunjukkan bahwa selama periode tahun 2003 sampai dengan 2006, secara umum harga saham perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini mengalami peningkatan. Standar deviasi return Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah pengamatan pada industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2006 dalam penelitian ini sebanyak 92 data. Mean atau rata-rata return saham sebesar 0,061 atau 6,1%. Return saham terendah (minimum) adalah -0,07 atau 7% dan return saham tertinggi (maximum) 0,71 atau 71%. Dari data di atas dapat diketahui bahwa return saham secara rata-rata (mean) mengalami perubahan return positif dengan rata-rata return saham sebesar 6,1%. Hal ini menunjukkan bahwa selama periode tahun 2003 sampai dengan 2006, secara umum harga saham perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini mengalami peningkatan. Standar deviasi return
Nilai rata-rata (mean) inflasi sebesar 9,1454% menunjukkan tingginya inflasi selama tahun 2003 sampai dengan 2006 mengalami peningkatan, dengan nilai maximum sebesar 13,33% dan minimum sebesar 6,06%. Standar deviasi inflasi sebesar 2,939% lebih kecil jika dibandingkan nilai mean sebesar 9,1454%. Dengan melihat besarnya nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata-ratanya maka data yang digunakan dalam variabel inflasi mempunyai sebaran yang kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang bagus.
Nilai rata-rata (mean) nilai tukar sebesar 6246,8 rupiah menunjukkan bahwa nilai tukar selama tahun 2003 sampai dengan 2006 mengalami penurunan, dengan nilai maximum sebesar 7012,90 rupiah dan minimum sebesar 5252,16 rupiah. Standar deviasi nilai tukar sebesar 646,825 rupiah lebih kecil jika dibandingkan nilai mean -nya. Dengan melihat besarnya nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata- ratanya maka data yang digunakan dalam variabel nilai tukar mempunyai sebaran yang kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang bagus.
Variabel Return On Asset (ROA) memiliki nilai terkecil (minimum) sebesar - 27,38% dan terbesar (maximum) adalah 37,95%. Rata-rata (mean) dari Return On Asset (ROA) adalah 2,7442% dengan nilai standar deviasi sebesar 7,706%. Hal ini menunjukkan bahwa data pada variabel Return On Asset (ROA) memiliki sebaran yang sangat besar, karena standar deviasi lebih besar dari nilai mean-nya. Dengan demikian dapat disimpulkan data pada variabel Return On Asset (ROA) tidak bagus.
Variabel Debt Equity Ratio (DER) memiliki nilai terkecil (minimum) sebesar 0,00% dan terbesar (maximum) adalah 330,95%. Rata-rata (mean) dari Debt Equity Ratio (DER) adalah 8,4799% dengan nilai standar deviasi sebesar 42,326%. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa data pada variabel Debt Equity Ratio (DER) memiliki sebaran yang sangat besar, karena standar deviasi lebih besar dari nilai mean-nya. Dengan demikian dapat disimpulkan data pada variabel Debt Equity Ratio (DER) tidak bagus.
Nilai Current Ratio (CR) terendah (minimum) adalah 0,04% dan yang tertinggi (maximum) adalah 80,16%. Selain itu nilai Current Ratio (CR) menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,7387% dengan nilai standar deviasi sebesar
12,585%. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa data pada variabel Current Ratio (CR) memiliki sebaran yang sangat besar, karena standar deviasi lebih besar dari nilai mean -nya. Dengan demikian dapat disimpulkan data pada variabel Current Ratio (CR) tidak bagus.