CAPAIAN KINERJA

I. Dokumen Ketatalaksanaan

1. Penyusunan dan Penyempurnaan Sistem, Prosedur, dan Tata Hubungan Kerja Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam menunjang terwujudnya

Reformasi Birokrasi di Kementerian Pertanian, kegiatan penyusunan Sistem dan Prosedur merupakan salah satu aspek kegiatan dalam upaya Penataan Ketatalaksanaan. Disamping itu akibat perkembangan dan perubahan organisasi lingkup Kementerian Pertanian maka harus dilakukan penyesuaian terhadap peraturan-peraturan guna menyelaraskan dengan pencapaian tujuan yang ingan dicapai. Sebagai hasil dari pelaksanaan Kegiatan Penyusunan dan Penyempurnaan Sistem Prosedur dan Tata Hubungan Kerja Tahun Anggaran 2013 adalah:

Bab IV. Capaian Kinerja

a. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 4391/KPTS/OT.140/6/2013 Tentang Pakaian Seragam dan Kartu Tanda Pengenal Pegawai di Lingkungan Kemeterian Pertanian.

b. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 4668/KPTS/OT.160/9/2013 Tentang Singkatan dan Akronim Unit Kerja Di Lingkungan Kementerian Pertanian.

2. Pembinaan, Evaluasi dan Pengembangan Standar Operasional Prosedur (SOP). Perubahan Tatalaksana merupakan salah satu dari delapan area perubahan utama

dalam Reformasi Birokrasi sistem manajemen Pemerintahan. Perubahan ketatalaksanaan sebagaimana dimaksud, pada hakekatnya diarahkan untuk melakukan penataan tatalaksana instansi pemerintah yang efektif dan efisien. Salah satu upaya penataan tatalaksana diwujudkan dalam bentuk penyusunan dan implementasi Standar Opereasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.

Sebagai hasil dari pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Penyusunan Standar Operasional Prosedur Tahun Anggaran 2013 adalah:

a. Workshop Penyusunan SOP lingkup Kemeterian Pertanian sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012.

b. Penyusunan SOP Generik Biro dan Pusat lingkup Sekretariat Jenderal

c. Sosialisasi dan bimibngan teknis penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan pada UPT Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.

3. Fasilitasi Penyusunan NSPK dan Tata Hubungan Kerja. Kegiatan ini bertujuan memfasilitasi unit kerja eselon I lingkup Kementerian Pertanian

dalam menyusun Peraturan Menteri Pertanian yang akan dijadikan acuan bagi Pemerintahan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan Urusan Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota.

Tahun anggaran 2013 sebagai output dari kegiatan ini adalah:

a. Inventarisasi permasalahan pelaksanaan urusan bidang pertanian dan ketahanan pangan dalam rangka rapat dengar pendapat dengan DPR RI.

b. Penyusunan rancangan urusan bidang pertanian dan ketahan pangan dalam rangka revisi Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

4. Desiminasi Pelaksanaan Peningkatan Capacity Building Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penyebarluasan informasi tentang organisasi

dan kepegawaian kepada masyarakat luas maupun unit kerja dilingkungan Kementerian Pertanian. Sebagai hasil pelaksanaan Kegiatan Desiminasi Peningkatan Capacity Building Tahun Anggaran 2013 adalah:

a. Terbitnya bulletin Informasi Organisasi dan Kepegawaian Edisi I periode Januari s.d Maret 2013.

Bab IV. Capaian Kinerja

b. Terbitnya bulletin Informasi Organisasi dan Kepegawaian Edisi II periode April s.d Juni 2013.

c. Terbitnya bulletin Informasi Organisasi dan Kepegawaian Edisi III periode Juli s.d September 2013.

d. Terbitnya bulletin Informasi Organisasi dan Kepegawaian Edisi IV periode Oktober s.d Desember 2013.

II. Laporan Reformasi Birokrasi

1. Sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 68 Tahun 2012 Dalam rangka memberikan pemahaman yang sama dan menjawab permasalahan-

permasalahan terkait pembayaran tunjangan kinerja, pada hari Selasa (22/01/2013) bertempat di hotel royal, Bogor, Biro Organisasi dan Kepegawaian menyelenggarakan sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 68 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Pertanian. Acara ini dihadiri oleh 120 (seratus dua puluh) orang peserta, terdiri dari Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Kementerian Pertanian, Pejabat Eselon III dan IV yang menangani fungsi Organisasi dan Kepegawaian di lingkungan Kementerian Pertanian, Pejabat Eselon III dan IV yang menangani fungsi ketatausahaan lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, serta Pejabat Eselon III dan IV lingkup Biro Organisasi dan Kepegawaian.

Beberapa hal yang berkembang dan disepakati untuk dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja pada sosialisasi ini antara lain:

a. Biro Organisasi dan Kepegawaian mengkoordinasikan dan memfasilitasi evaluasi pelaksanaan pemberian tunjangan kinerja pegawai Kementerian Pertanian.

b. Mekanisme pelaporan permasalahan tunjangan kinerja disampaikan kepada pimpinan unit kerja masing-masing untuk dikompilasi dan selanjutnya disampaikan ke Biro Organisasi dan Kepegawaian.

c. Inventarisasi kembali kelas jabatan, nomenklatur jabatan fungsional umum maupun tertentu pada masing-masing unit kerja sesuai kebutuhan sebagai bahan evaluasi jabatan.

d. Dalam rangka efektivitas pembayaran tunjangan kinerja bagi pegawai lingkup Kementerian Pertanian, maka pengelola absen masing-masing unit kerja melaporkan setiap minggu rekapitulasi absen kepada pimpinan unit kerjanya, sehingga memudahkan pimpinan melaksanakan pembinaan dan pengawasan.

e. Pimpinan masing-masing unit kerja harus mengawasi kinerja setiap pegawainya (dicatat) setelah melaksanakan absensi masuk sampai dengan absensi pulang, karena kinerja pegawai merupakan tanggung jawab secara berjenjang.

f. Dalam memberikan ijin, pimpinan masing-masing unit kerja harus selektif dengan mengacu kepada PP 53 Tahun 2010 dan Permentan 68 Tahun 2012.

g. Penataan Tatalaksana : Inventarisasi dan evaluasi kembali tata hubungan kerja, Standar Operasional Prosedur (SOP) pada masing-masing unit kerja sesuai kebutuhan dan perkembangan lingkungan strategis.

Bab IV. Capaian Kinerja

h. Penataan manajemen: menata kembali distribusi pegawai (mutasi), dengan memastikan kembali unit kerja yang melepas pegawainya dan diyakini unit kerja yang menerima membutuhkan sesuai dengan kompetensi pegawai yang bersangkutan. Pimpinan unit kerja memberikan keterbukaan promosi bagi staf yang berprestasi tidak hanya di promosikan di lingkungan unit kerjanya.

2. Penyusunan Daftar Inventarisasi Masalah Terkait Pembayaran Tunjangan Kinerja Sehubungan dengan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh unit kerja Eselon I

dalam pembayaran tunjangan kinerja pegawai sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 68 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Pertanian, untuk mengatur lebih rinci dan menyamakan persepsi pelaksanaan peraturan menteri dimaksud telah disusun Daftar Inventarisasi Permasalahan Terkait Peraturan Menteri Pertanian Nomor 68 Tahun 2012 yang merupakan hasil pembahasan dengan eselon I. Secara umum, Daftar Inventarisasi Permasalahan dari unit kerja Eselon I yang disampaikan kepada Biro Organisasi dan Kepegawaian berjumlah 101 pertanyaan/masukan. Setelah diteliti dan dikelompokkan terdapat 75 pertanyaan/masukan, yang terdiri atas:

a. Tugas Belajar berjumlah 6 pertanyaan/masukan

b. Izin dan Cuti berjumlah 18 pertanyaan/masukan

c. Jabatan Fungsional berjumlah 7 pertanyaan/masukan

d. Absensi berjumlah 26 pertanyaan/masukan, dan

e. Lain-lain (Perhitungan Kinerja, SKP, Evaluasi Jabatan,dsb) berjumlah 18 pertanyaan/masukan

3. Rekonsiliasi Data Pemangku Jabatan di Lingkungan Kementerian Pertanian Sebagai tindaklanjut pelaksanaan reformasi birokrasi, dan tertib administrasi

penetapan pemangku jabatan serta pembayaran tunjangan kinerja di lingkungan Kementerian Pertanian Tahun 2013, telah ditetapkan Mekanisme Perubahan Data Pemangku Jabatan di lingkungan Kementerian Pertanian melalui Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor 914/KP.020/A/03/2013 yang memuat ketentuan sebagai berikut:

a. Unit kerja Eselon I di lingkungan Kementerian Pertanian agar tidak melakukan perubahan terhadap data pemangku jabatan yang telah ditetapkan kecuali terhadap pegawai yang pensiun, meninggal dunia, mutasi ke unit kerja lain, penggantian pejabat pengelola keuangan (Bendahara, PUMK, dan PPK) dan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada ULP.

b. Melakukan rekonsiliasi/penyesuaian data pemangku jabatan apabila terjadi perubahan data pemangku jabatan dengan Sekretariat Jenderal Cq. Biro Organisasi dan Kepegawaian sebagai dasar perhitungan/pemberian tunjangan kinerja. Perubahan data pemangku jabatan dapat diusulkan sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

 Untuk jabatan struktural, dengan melampirkan surat keputusan pengangkatan dalam jabatan struktural yang diusulkan

Bab IV. Capaian Kinerja

 Untuk jabatan fungsional tertentu, dengan melampirkan surat keputusan pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional dan/atau kenaikan jenjang

jabatan fungsional yang diusulkan  Untuk jabatan fungsional umum, dengan melampirkan Peta Jabatan, hasil

Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) yang ditandatangani oleh Pimpinan Unit Kerja Eselon II/UPT

c. Mekanisme pengusulan perubahan data pemangku jabatan di lingkungan Kementerian Pertanian sebagai berikut:

 Unit Kerja Eselon II/UPT mengusulkan perubahan data pemangku jabatan beserta persyaratan yang telah ditentukan kepada Pimpinan Unit Kerja Eselon I Cq. Sekretaris Unit Kerja Eselon I

 Pimpinan Unit Kerja Eselon I mengusulkan perubahan data pemangku jabatan beserta persyaratan yang telah ditentukan kepada Sekretaris Jenderal, Cq.

Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian  Sekretaris Jenderal Cq. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian

membahas/menelaah usulan perubahan pemangku jabatan dengan Unit Kerja Eselon I yang mengusulkan

 Sekretaris Jenderal memberikan surat pertimbangan teknis tentang persetujuan/penolakan perubahan data pemangku jabatan sebagai dasar

penerbitan Keputusan Pimpinan Unit Kerja Eselon I tentang perubahan data pemangku jabatan

 Pimpinan Unit Kerja Eselon I menetapkan perubahan data pemangku jabatan di lingkungan unit kerjanya

Dengan berpedoman pada surat tersebut, untuk menjamin tertib administrasi pembayaran tunjangan kinerja dan validitas data pemangku jabatan di lingkungan Kementerian Pertanian, dilaksanakan rekonsiliasi data pemangku jabatan. Rekonsiliasi dilaksanakan rutin setiap bulan antara unit kerja yang menangani fungsi organisasi dan kepegawaian pada masing-masing eselon I dengan Sekretariat Jenderal C.q Biro Organisasi dan Kepegawaian melalui aplikasi Sistem Informasi Evaluasi Jabatan yang ditandai dengan Berita Acara Hasil Rekonsiliasi Perubahan Data Pemangku Jabatan dan Surat Sekretaris Jenderal tentang Persetujuan Perubahan Data Pemangku Jabatan.

4. Pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Sekretariat Jenderal Tahun 2013

Untuk menilai dan mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi pada seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang melaksanakan reformasi birokrasi yang berjumlah + 600 Instansi (76 K/L, 33 Pemda Provinsi, 398 Pemda Kabupaten, dan

93 Kota) telah ditetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB). Model PMPRB dinilai dapat mengukur memiliki kemampuan untuk, antara lain:

a. mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan instansi pemerintah, serta memperbaikinya

b. meningkatkan kinerja instansi pemerintah

Bab IV. Capaian Kinerja

c. memberikan motivasi dan mendorong keterlibatan para pegawai dalam proses dan pengelolaan pelaksanaan kebijakan

d. meningkatkan kepekaan para pegawai, dan

e. sebagai benchlearning/proses pembanding untuk perbaikan kinerja instansi pemerintah

Untuk PMPRB lingkup Sekretariat Jenderal tahun 2013 telah dilaksanakan beberapa kali pembahasan yang dihadiri oleh seluruh perwakilan Biro dan Pusat serta auditor pendamping dari Inspektorat Jenderal dengan hasil penilaian (rekapitulasi nilai dan kertas kerja terlampir) sebagai berikut:

a. Komponen Pengungkit memperoleh nilai rata-rata sebesar 69,79, dan

b. Komponen Hasil masih belum final karena masih menunggu survei internal yang dikoordinasikan oleh Inspektorat Jenderal.

5. Penerapan Quick Wins Kementerian Pertanian Dalam rangka membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi

tersebut, maka salah satu dari delapan area perubahan reformasi birokrasi mangamanatkan pelaksanaan quick wins, yaitu suatu program yang dimaksudkan untuk membangun kepercayaan masyarakat (public trust building). Memperhatikan kriteria dalam penerapan Quick wins sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Quick Wins, penerapan quick wins Kementerian Pertanian tahun 2013-2014 akan diarahkan pada 8 (delapan) unit kerja yaitu:

a. Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

b. Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari

c. Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan di Gunung Sindur

d. Balai Inseminasi Buatan Lembang

e. Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan

f. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Sukamandi

g. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Tlekung, Malang

h. Balai Penelitian Tanah Bogor, dan

i. Balai Besar Karantina Surabaya Sampai dengan saat ini, proses identifikasi dan penyusunan rencana aksi penerapan quick wins telah dilaksanakan terhadap 8 (delapan) unit kerja dimaksud yang selanjutnya akan diseleksi dan ditetapkan sebagai Quick Wins Kementerian Pertanian.

6. Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Evaluasi Jabatan (Sivajab) Kementerian Pertanian Sivajab merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk menunjang proses

evaluasi jabatan di lingkungan Kementerian Pertanian. SIVAJAB bertujuan untuk menciptakan tertib administrasi perubahan pemangku jabatan dan pembayaran tunjangan kinerja dalam rangka mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Pertanian.

Bab IV. Capaian Kinerja

Manfaat SIVAJAB antara lain:

a. menyimpan hasil evaluasi jabatan Kementerian Pertanian, yang antara lain memuat: nama jabatan, informasi faktor jabatan, dan hasil evaluasi jabatan (nilai dan kelas jabatan)

b. menyimpan data pemangku jabatan di lingkungan Kementerian Pertanian

c. memutakhirkan data pemangku jabatannya secara real time agar tercipta data pemangku jabatan yang akurat dan tepat waktu

Halaman SIVAJAB akan menampilkan 5 menu, yakni:

a. Daftar Jabatan

b. Daftar Pemangku Jabatan

c. Usulan Perubahan Unit Kerja/Jabatan

d. Usulan Perubahan Pangkat, dan

e. Laporan

Adapun diagram alur SIVAJAB adalah sebagai berikut:

7. Bimbingan Teknis Di Bidang Manajemen Dalam rangka meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur dan tertib administrasi

pembayaran tunjangan kinerja untuk mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Pertanian, Biro Organisasi dan Kepegawaian menyelenggarakan Bimbingan Teknis Perubahan Data Pemangku Jabatan di Lingkungan Kementerian Pertanian. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 11 s.d 12 Juni 2013 di Hotel Lorin, Sentul, Jawa Barat Jawa Barat dengan peserta berjumlah 70 orang, yang berasal dari unit kerja yang menangani fungsi organisasi, kepegawaian dan keuangan. Pembicara dalam bimbingan teknis tersebut adalah Kepala Bidang Gaji dan Tunjangan SDM Aparatur, Hidayah Azmi Nasution, Ak., dan Direktur Gaji dan Kesejahteraan Pegawai, Badan Kepegawaian Negara, Drs. Mokhamad Syuhadhak, MPA.

Bab IV. Capaian Kinerja

Dalam acara ini, disampaikan bahwa evaluasi Jabatan yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian merupakan teknik manajemen yang bertujuan untuk membuat peringkat jabatan yang dianggap adil dan layak. Pemberian tunjangan kinerja bagi pegawai harus ditetapkan berdasarkan jabatan yang diemban sesuai dengan hasil evaluasi jabatan yang telah divalidasi oleh Kementerian PAN dan RB, serta Kepala BKN dengan memperhitungkan capaian kinerja masing-masing pegawai, sehingga dapat mengatasi permasalahan yang banyak terjadi di lapangan, yakni kecenderungan pegawai untuk mendapatkan kelas jabatan yang lebih tinggi tanpa memperhatikan tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan.

III. Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran

1. Penyusunan Rencana dan Penetapan Kinerja Kegiatan ini berbentuk koordinasi antar pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi

penyusunan Penetapan Kinerja tahun 2013 dan Rencana Kinerja Tahun 2014. Kegiatan ini menghasilkan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013 dan Dokumen Rencana Kinerja Tahun 2014 Biro Organisasi dan Kepegawaian. Kegiatan ini secara administratif dilaksanakan di jakarta. Selain itu, pada tahun ini telah dilaksanakan Koordinasi dan Sinkronisasi Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2013 di Bandung – Jawa Barat pada tanggal 4-5 Januari 2013. Yang dihadiri oleh seluruh Pejabat Struktural, Perencana, dan Pengelolan Keuangan Lingkup Biro Organisasi dan Kepegawaian.

2. Pengelolaan Anggaran Kegiatan ini berbentuk fasilitasi pengelolaan anggaran lingkup Biro Organisasi dan

Kepegawaian dimana kegiatan ini meliputi:

a. Penggandaan Pedoman dan Rencana Operasional Kegiatan

b. Penyusunan Petunjuk Operasional Kegiatan yang telah dilakukan sebanyak 10 Kali (6 Revisi POK dan 4 Revisi DIPA Petikan), hal ini terjadi akibat revisi anggaran yang telah dilakukan selama tahun anggaran 2013.

c. Penyusunan KAK dan RAB untuk kegiatan – kegiatan revisi TA. 2013

d. Pelaksanaan kegiatan sekretariat keuangan Biro Organisasi dan Kepegawaian. Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan beberapa laporan tentang pengelolaan keuangan lingkup Biro Organisasi dan Kepegawaian. Kegiatan ini hampir seluruhnya merupakan kegiatan administratif anggaran dan pengelola keuangan sehingga sebagian besar kegiatan dilaksanakan di kantor pusat Kementerian Pertanian.

3. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kegiatan ini berbentuk koordinasi penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun

Anggaran 2013 lingkup Biro Organisasi dan Kepegawaian, meliputi:

a. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja Per Output dan sub output Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2014.

b. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Kegiatan – kegiatan lingkup Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2014.

Bab IV. Capaian Kinerja

c. Finalisasi Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Biro Organisasi dan Kepegawaian PAGU Indikatif, PAGU Anggaran, dan Alokasi Anggaran TA. 2014.

d. Finalisasi Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Biro Organisasi dan Kepegawaian TA. 2014

Pada tahun ini juga telah dilaksanakan Rapat Koordinasi yang melibatakan seluruh Pelaksana Kegiatan Lingkup Biro OK sebanyak dua kali yaitu:

 Rapat Koordinasi tentang Teknis dan Rambu-Rambu Penyusunan Anggaran Tahun 2014 pada bulan Juni 2013, dan

 Rapat Koordinasi tentang Evaluasi Rencana Capaian Kinerja Tahun 2014 sesuai dengan DIPA Alokasi Anggaran Biro OK Tahun 2014. Kegiatan ini dilaksanakan di Bogor – Jawa Barat pada tanggal 11 – 12 Desember 2013.

IV. Laporan Kegiatan dan Pembinaan

1. Ketatausahaan, Kerumahtanggaan, dan Pelaporan Kinerja Kegiatan Ketatausahaan, Kerumahtanggaan dan Pelaporan Kinerja merupakan

kegiatan fasilitasi dalam hal Koordinasi, Supervisi, Monitoring dan Evaluasi Keuangan dan Perencanaan, Kepegawaian, serta Pelaporan Kinerja Biro Organisasi dan Kepegawaian. Rincian Capaian Kinerja dapat dirinci sebagai berikut;

a. Penyusunan Laporan Akhir Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2012.

b. Penyusunan Laporan Semester I dan II Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2013.

c. Redesign Web Site Biro Organisasi dan Kepegawaian yang telah diselesaikan pada bulan Juni 2013.

d. Updating berita online pada Web Site Biro. Pada tahun ini dapat ditayangkan berita online sebanyak 18 buah yang menyajikan informasi tentang aktivitas pelaksanaan kegiatan biro dan isu-isu penting dalam bidang Organisasi, Tatalaksana, dan Reformasi Birokrasi serta Kepegawaian.

e. Pengadaan dan Distribusi Kartu Tanda Pengenal dan Papan Nama Pegawai Lingkup Sekretariat Jenderal Kementan sebanyak 1.100 buah. Kegiatan ini meliputi pengambilan photo setiap pegawai, koordinasi dengan masing-masing pengelola kepegawaian Biro/ Pusat Lingkup Setjen Kementan, dan Rekonsiliasi Data Pegawai yang akan di proses sebelum masuk produksi.

f. Penyusunan Laporan Kinerja yang meliputi;

a. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

b. Laporan Kinerja Tahun 2012

c. Laporan PMK 249 Tahun 2012

d. Laporan SIMONEV Per Triwulan Tahun 2013

e. Laporan e-Monev Bappenas Per Triwulan Tahun 2013

f. Laporan Monev Anggaran Per Triwulan Tahun 2013

g. Laporan Bulanan selama tahun 2013

g. Rapat Koordinasi Lingkup Bagian Tatalaksana dan Reformasi Birokrasi dengan agenda 1) Evaluasi Capaian Kinerja sd Triwulan III dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Triwulan IV Tahun 2013. 2) Finalisasi Draft Sasaran Kerja Pegawai Bagian

Bab IV. Capaian Kinerja

Tatalaksana dan RB. Kegiatan ini diselenggarakan di Bogor – Jawa Barat pada tanggal 1-2 November 2013.

h. Fasilitasi Surat Menyurat baik masuk maupun keluar dengan rincian; Surat Masuk sebanyak 3.610 buah dan Surat Keluar sebanyak 2.029 buah

i. Kegiatan lainnya yang meliputi fasilitasi bidang kepegawaian lingkup biro dan fasilitasi operasinal pimpinan lainnya.

2. Koordinasi, Pembinaan, dan Pemantauan Bidang Organisasi, Ketatalaksanaan, dan Kepegawaian.

Kegiatan Koordinasi, Pembinaan, dan Pemantauan Bidang Organisasi, Ketatalaksanaan, dan Kepegawaian merupakan kegiatan monitoring dan evaluasi ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Kementerian Pertanian dalam bidang Perkembangan Reformasi Birokrasi dan bidang Kesejahteraan Pegawai Kementerian Pertanian. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah Kuesioner yang dibagikan kepada pegawai-pegawai UPT yang telah ditentukan yaitu: Kepala UPT, Kasubbag Tata Usaha, Pegawai Senior, Pejabat Fungsional Umum, dan Pejabat Fungsional Khusus. Selama tahun 2013 telah dilakukan monitoring dan evaluasi di 18 Propinsi, dengan rincian:

 Monev di Bidang Reformasi Birokrasi

1) Sumatera Barat

6) Bangka Belitung

2) Kalimantan Timur

7) DI Yogyakarta

3) Sulawesi Utara

8) Jawa Barat

4) Sulawesi Selatan

9) DI Aceh

5) Batam

10) Kalimantan Barat

 Monev di Bidang Kesejahteraan Pegawai

6) Jawa Tengah

3) Sumatera Utara

7) Jawa Timur

4) Sumatera Selatan

3. Pembinaan Mental dan Karakter Pegawai Bentuk kegiatan ini adalah pelatihan secara terintegrasi yang dilaksanakan untuk

menciptakan iklim dan budaya kerja sama kerja yang kondusif demi peningkatan kinerja. Dalam program ini diupayakan adanya pencapaian komponen prilaku peserta pelatihan yang menentukan hasil produktif. Penyelenggaraan kegiatan ini melibatkan

11 orang sebagai panitia yang bekerja sama dengan pihak event organizer dari Primary Training and Consulting. Peserta dari kegiatan ini berjumlah 145 orang yang semuanya berasal dari PNS dan Non PNS lingkup Biro Organisasi dan Kepegawaian. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 14 – 15 Juni 2013 di Tapos – Bogor Jawa Barat. Kegiata i i dilaksa aka de ga e ga il te a Hilangkan Ego Sektoral dan Ti gkatka Produktivitas Kerja De i Refor asi Birokrasi Ke e teria Perta ia ”.

Bab IV. Capaian Kinerja

4. Fasilitasi Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Lingkup Sekretariat Jenderal Kementan

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Koordinasi dan Pembinaan Pegawai Di Lingkungan Sekretariat Jenderal Kementan. Selama tahun 2013 telah dilaksanakan tiga kali penyelenggaraan kegiatan dengan rincian sebagai berikut:

a. Rapat Kerja Lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Rapat Kerja Lingkup Sekretariat Jenderal

Kementerian Pertanian yang melibatkan Pejabat Struktural Eselon II, III, Kasubbag TU, dan Pengelola Keuangan. Kegiatan diselenggarakan di Komplek PPMKP Kementerian Pertanian Ciawi – Jawa Barat pada tanggal 1 Maret 2013 dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 64 orang.Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melakukan Koordinasi Rencana Kinerja Tahun 2013 yang akan dicapai oleh Satuan Kerja Lingkup Setjen Kementan.

b. Pembinaan SDM Aparatur Pertanian Kementerian Pertanian I Kegiatan ini diadakan dalam rangka Sosialisasi dan Pembinaan SDM Aparatur

Lingkup Kementerian Pertanian, diselenggarakan pada tanggal 15 – 16 Maret 2013 di Hotel Grand Jaya Raya Puncak Bogor – Jawa Barat. Kegiatan dihadiri oleh seluruh pegawai lingkup Biro Organisasi dan Kepegawaian serta perwakilan dari Eselon I Pusat Lingkup Kementerian Pertanian dengan jumlah total peserta sebanyak 151 orang. Kegiatan dibuka oleh Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Setjen Kementan. Agenda dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah Kebijakan Umum Kepegawaian, Sosialisasi dari Permentan No 65 Tahun 2012 dan Perka BKN No 1 Tahun 2013.

c. Pembinaan SDM Aparatur Pertanian Kementerian Pertanian II Kegiatan Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Pertanian Lingkup Biro

Organisasi dan Kepegawaian Setjen Kementan diselenggarakan pada tanggal 9-10 Oktober 2013 di daerah Cilegon Propinsi Banten. Kegiatan ini dihadiri oleh 128 peserta yang seluruhnya merupakan pegawai lingkup Biro Organisasi dan Kepegawaian Setjen Kementan. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian yaitu Ir. Winarhadi, MM dan menggundang sebagai narasumber dari Tenaga Ahli Menteri Bidang Efisiensi Pembangunan Pertanian dan Sekretaris

i aa “DM kali i i e ga il Te a E aluasi diri untuk menjadi aparatur pertanian yang profesional, akuntabel, dan transparan dalam rangka reformasi irokrasi ya g erkela juta . .

I spektorat Je deral Ke e ta . Pe

5. Fasilitasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) Biro Organisasi dan Kepegawaian sebagai salah satu Satuan Kerja dibawah Sekretariat

Jenderal Kementerian Pertanian pada tahun 2013 telah melaksanakan pengendalian secara internal baik di lingkup Biro maupun Sekretariat Jenderal. Koordinasi diantara Tim Pelaksana SPI Biro/ Pusat lingkup Setjen diadakan rutin setiap bulannya.

Bab IV. Capaian Kinerja

Pertemuan rutin Rapat Koordinasi Tim Pelaksana SPI Biro/ Pusat Lingkup Setjen diadakan setiap bulan untuk membahas isu aktual, progress dan implementasi sistem pengendalian intern (SPI) lingkup Setjen Kementan. Setiap rapat koordinasi diselenggarakan, terdapat beberapa point rekomendasi yang harus ditindak lanjuti oleh unit kerja Biro/Pusat. Capaian dan kendala yang ada selama proses implementasi setiap bulannya, didiskusikan pada setiap rapat koordinasi selanjutnya agar seluruh kendala yang ada dapat diatasi dengan cepat dan tepat. Pada tahun ini Biro Organisasi dan Kepegawaian mendapat kesempatan 2 (Dua) kali untuk bertindak sebagai tuan rumah penyelenggara Rapat Koordinasi Tim Pelaksana SPI. Penyelenggaraan Rapat Koordinasi SPI dapat dirinci sebagai berikut:

 Rapat Koordinasi Tim Pelaksana SPI Pertama Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 22 – 23 Maret 2013 di Hotel Permata Bogor –

Jawa Barat serta dihadiri oleh 57 orang yang terdiri dari Tim Pelaksana SPI Lingkup Setjen, Tim Pelaksana SPI Biro OK, Pejabat Struktural Biro Ok, dan Perwakilan dari masing-masing eselon I Lingkup Kementerian Pertanian. Setiap pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Tim SPI Setjen Kementan selalu dihadiri oleh mayoritas Kepala Satuan Kerja Biro/ Pusat, termasuk pada Rakor SPI kali ini dihadiri oleh Kepala Satuan Kerja Lingkup Setjen yaitu Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan, dan Kepala Biro Perencanaan, Kepala Pusat KLN, dan Kepala Pusdatin, selain itu hadir juga Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementan.

 Rapat Koordinasi Tim Pelaksana SPI Kedua Kegiatan ini diadakan pada tanggal 29 – 30 November 2013 dan dihadiri oleh Tim

Pelaksanan SPI Lingkup Setjen Kementan sebanyak 55 orang. Agenda Rapat Koordinasi kali ini adalah 1) Telaah Disiplin Pegawai. 2) Telaah Pemantauan Serapan Anggaran. 3) Rekap Pemantauan Resiko Kegiatan. 4) Rencana Aksi/ Kegiatan Satlak SPI 2014. 5) Program Kerja SPI Setjen 2014.

6. Penilaian Kompetensi Pegawai PNS Kementan Kegiatan Penilaian Kompetensi Pegawai PNS Kementan pada tahun ini berbentuk

Assesment Center bagi Pejabat Struktural Eselon III Lingkup Kementerian Pertanian yang diselenggarakan di dua tempat yaitu 1) Jakarta untuk peserta dari Kantor Pusat, UPT Wilayah Indonesia Bagian Barat dan Tengah di Lingkungan Kementerian Pertanian dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang. dan 2) Surabaya untuk peserta dari UPT Wilayah Indonesia Bagian Timur di Lingkungan Kementerian Pertanian dengan peserta sebanyak 60 orang. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

7. Diklat Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian Kegiatan Diklat Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian diadakan untuk tingkat

Keahlian dan Keterampilan pada tanggal 14 – 27 November 2013 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara – Jawa Barat. Peserta yang terlibat seluruhnya berasal dari pegawai Kementerian Pertanian sebanyak 51 (Lima puluh satu)

Bab IV. Capaian Kinerja

orang yang terdiri dari 26 orang untuk tingkat keterampilan dan 25 untuk tingkat keahlian. Sebanyak 90% peserta berhasil lulus pada diklat yang diselenggarakan dengan predikat nilai BAIK dan BAIK SEKALI.

V. Layanan Perkantoran

Kegiatan Layanan Perkantoran merupakan Fasilitasi di Bidang Kerumahtanggaan Biro Organisasi dan Kepegawaian, yang merupakan kebutuhan dasar dari keberadaan suatu unit kerja pemerintah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Kegiatan Layanan Perkantoran Tahun 2013 meliputi;

a. Distribusi Eksploitasi Kendaraan Roda 4 (Empat) sebanyak 30 unit

b. Distribusi Eksploitasi Kendaraan Roda 2 (Dua) sebanyak 25 unit

c. Renovasi ruangan untuk digunakan sebagai Gudang Alat Tulis Kantor Satker Biro OK.

d. Pemeliharaan Peralatan Komputer

e. Pemeliharaan Peralatan Kesehatan

f. Distribusi Honor Operasional Satker

g. Distribusi Honor Pengemudi dan Pramusaji. dan

h. Distribusi Penambah Daya Tahan Tubuh ke seluruh Pegawai Lingkup Biro Organisasi dan Kepegawaian sebanyak 7 (tujuh) kali selama Tahun 2013.

VI. Pengadaan Belanja Modal

1. Pengadaan Fasilitasi dan Peralatan Kantor Pengadaan Fasilitasi dan Peralatan Kantor pada tahun anggaran 2013 ini terdiri dari

a. Pengadaan Fasilitasi Kantor yaitu Kursi Kerja sebanyak 136 unit

b. Pengadaan Peralatan Kesehatan sebanyak 7 unit dengan rincian sebagai berikut:

a. Urine Analyser

sebanyak

1 unit

b. Compressor

sebanyak

2 unit

c. Light Curing LED

sebanyak

1 unit

d. Scaler Motor

sebanyak

2 unit

e. Tabung Oksigen Portable sebanyak

1 unit

2. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Pada tahun anggaran 2013 ini telah dilaksanakan pengadaan belanja modal perangkat

pengolah data dan komunikasi dengan rincian sebagai berikut:

a. Notebook PC

sebanyak

5 unit

b. Desktop PC

sebanyak

6 unit

c. LCD Projector

sebanyak

1 unit

d. Scanner

sebanyak

2 unit

e. Mesin Fax

sebanyak

1 unit

3. Pengadaan Kendaraan Bermotor Pada tahun anggaran 2013 ini telah dilaksanakan pengadaan belanja modal Kendaraan

Bermotor dengan rincian sebagai berikut:

Bab IV. Capaian Kinerja

a. Kendaraan Roda 4 (Empat) sebanyak

3 unit

b. Kendaraan Roda 2 (Dua) sebanyak

2 unit

Proses pengadaan kendaraan bermotor seluruhnya telah dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditetapkan sesuai Dokumen Perjanjian Kerja Sama antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan Pihak Rekanan dan seluruh proses pengadaan tersebut telah dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan presiden nomor 70 tahun 2012.

 Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai

Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai merupakan unit kerja Biro Organisasi dan Kepegawaian yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan Penyiapan Perencanaan dan Pengembangan Pegawai serta Fasilitasi Urusan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementan. terdapat 3 (Tiga) Sub Bagian yaitu; 1) Sub Bagian Perencanaan Pegawai, 2) Sub Bagian Pengembangan Pegawai, 3) Sub Bagian Kepegawaian Setjen. Sesuai dengan Rencana Strategis Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2010 – 2014, Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai memiliki Output Strategis yaitu Laporan Perencanaan dan Pengembangan Pegawai. Pada tahun 2013 Output Laporan Perencanaan dan Pengembangan Pegawai memiliki target kinerja sebanyak 19 (Sembilan belas) Laporan. Dari target kinerja yang telah ditetapkan, seluruhnya dapat tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan. Selama tahun 2013 terdapat 16 (Enam belas) Sub Output/ Kegiatan yaitu:

1. Koordinasi Peremajaan Data Pegawai Kementerian Pertanian

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) adalah salah satu kegiatan penyusunan data melalui teknologi komputer sebagai bahan penyusunan yang dilalukan oleh unit kerja Eseon I di lingkungan Kementerian Pertanian tentunya adalah adanya informasi atau arsip tentang perubahan-perubahan naskah kepegawaian. Sampai dengan akhir Desember Tahun 2013 Simpeg yang merupakan data base PNS di lingkungan Kementerian Pertanian dapat menyajikan jumlah sumber daya manusia berdasarkan tingkat pendidikan sebagai berikut:

JUMLAH MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN

NO ESELON I JUMLAH

D3 SLTA

SLTP

SD

12 8 1.145 2 Ditjen PSP

18 71 4 1 342 3 Ditjen TP

17 19 792 4 Ditjen Horti

10 9 393 5 Ditjen Bun

15 17 1.158 6 Ditjen PKH

87 121 2.172 7 Ditjen PPHP

Bab IV. Capaian Kinerja

Jumlah PNS Kementerian Pertanian Tahun 2013 pada tabel diatas menunjukkan bahwa untuk tingkat pendidikan SLTA menunjukkan angka lebih tinggi sebanyak 7.066 orang pegawai dan terendah untuk tingkat pendidikan S3 sebanyak 581 orang pegawai.

Akhir Desember Tahun 2013 tervalidasi Jumlah PNS Menurut Golongan sebagai berikut:

MENURUT GOLONGAN

NO

ESELON I

2 Ditjen PSP

3 Ditjen TP

4 Ditjen Horti

5 Ditjen Bun

6 Ditjen PKH

7 Ditjen PPHP

2. Penilaian Kompetensi Pegawai Lingkup Kementerian Pertanian

Penilaian Kompetensi Pegawai Lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian meliputi kegiatan penilaian kompetensi pegawai dan pengolahan hasil penilaian kompetensi pegawai. Hasil dari pelaksaaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

Tersusunnya Profil Kompetensi Pegawai Kemeneterian Pertanian yang terdiri dari 7 kali pelaksanaan kegiatan, yaitu:

a. Profil Kompetensi Individu PNS Peserta DIKLATPIM Tk.IV Angkatan L Lingkup Kementerian Pertanian (Batch 1)

b. Profil Kompetensi Individu PNS Peserta DIKLATPIM Tk.III Angkatan XXXIV dan Peserta DIKLATPIM Tk.IV Angkatan LI Lingkup Kementerian Pertanian (Batch 2)

c. Profil Kompetensi Individu PNS Peserta DIKLATPIM Tk.IV Angkatan LII dan LIII Lingkup Kementerian Pertanian (Batch 3)

d. Profil Kompetensi Individu PNS Calon Peserta Tugas Belajar S3 Kementerian Pertanian Tahun 2013

e. Profil Kompetensi Individu PNS Lingkup UPT di Wilayah Bandung/Lembang

f. Profil Kompetensi Individu Pejabat Stuktural Eselon III Lingkup Kementerian Pertanian yang dilaksanakan di DKI Jakarta

g. Profil Kompetensi Individu Pejabat Stuktural Eselon III Lingkup Kementerian Pertanian yang dilaksanakan di Surabaya

Bab IV. Capaian Kinerja

Dari tujuh kali kegiatan yang direncanakan, semuanya terealisasi dengan rincian yaitu:

Lingkup No

Jumlah

Sub Kegiatan

1. PK PNS Peserta

Kementerian DIKLATPIM Tk.IV

16 Maret

PPMKP Ciawi

23 orang

Pertanian Angkatan L (Batch 1)

Kementerian DIKLATPIM Tk.III

2. PK PNS Peserta

5 – 6 April

PPMKP Ciawi

23 orang

Pertanian Angkatan XXXIV

dan Peserta DIKLATPIM Tk.IV

Angkatan LI (Batch 2)

3. PK PNS Peserta

Kementerian DIKLATPIM Tk.IV

13 Mei

PPMKP Ciawi

30 orang

Pertanian Angkatan LII dan

LIII (Batch 1)

4. PK Calon Peserta

Kementerian Tugas Belajar S3

Kantor Pusat

15 orang

Pertanian Tahun 2013

5. PK PNS Lingkup

Bandung - UPT di Wilayah

Lembang Bandung/Lembang

Juni 2013

Lembang

6. PK Pejabat

Kantor Pusat

Stuktural Eselon III September Pertanian

Kementerian

(Pelaksanaan di DKI 2013

Pertanian

Jakarta) (DKI Jakarta)

7. PK Pejabat

Balai Besar

Stuktural Eselon III

(Pelaksanaan di 2013

(Jawa Timur)

3. Koordinasi Pembuatan Kartu Pegawai Elektronik (KPE)

Kegiatan Pengolahan data Kartu Pegawai Elektronik (KPE) adalah rangkaian kegiatan reformasi birokrasi dalam meningkatkan pengembangan data base Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Pertanian dan menindaklanjuti Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE).

Untuk membangun pelayanan tersebut, diperlukan database Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Pertanian yang sudah dan/atau belum (dalam proses/foto tidak valid) mempunyai KPE. Database diolah dan diidentifikasi untuk ditetapkan sebagai peserta pengolahan data Pegawai Negeri Sipil. Hasil Pengolahan Data dari Kegiatan

Bab IV. Capaian Kinerja

Implementasi Pembuatan Kartu Pegawai Elektronik berdasarkan Unit Kerja Eselon I sebagai berikut:

DATA STATUS KPE *) NO

JUMLAH PEGAWAI

UNIT KERJA

TIDAK VALID

2 Ditjen PSP

3 Ditjen TP

4 Ditjen Horti

5 Ditjen Bun

6 Ditjen PKH

7 Ditjen PPHP

65 *) Dari total data KPE ditemukan 2.162 orang PNS yang datanya masih sedang dalam

proses identifikasi karena data belum jelas dan 3700 KPE sedang dalam proses pemilahan berdasarkan unit kerja eselon I.

4. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk meningkatkan mutu pelayanan bidang kepegawaian dan memberikan kemudahan dalam melakukan proses pengelolaan administrasi kepegawaian lingkup Setjen Kementan. Berikut rician hasil pelaksanaan kegiatan pada tahun 2013:

No

Kegiatan

Target/Usulan

Realisasi Ket

1 - Kartu Pegawai

- Kartu Isteri/Kartu Suami

2 - Kartu TASPEN

35 35 3 Data SIMPEG

- Kartu ASKES

1145 Per 31 Desember 2013 4 Keputusan Inpassing Gaji

1051 5 Kenaikan Pangkat:

a. Periode April

86 86 6 Surat Pemberitahuan KGB

b. Periode Oktober

635 7 Surat Pemberhentian/Pensiun

a. Pemberhentian Karena Mencapai Batas Usia Pensiun

Bab IV. Capaian Kinerja

b. Pemberhentian Karena Meninggal Dunia

c. Pemberhentian Karena Tidak Cakap Jasmani atau Rohani

8 Sertifikat Tanda Lulus Ujian Dinas 14 9 Tidak Lulus Ujian 5 orang

9 Sertifikat Tanda Lulus Ujian KPPI 16 16 10 Surat Tugas Pendidikan dan Pelatihan: a. Diklatpim III b. Diklatpim IV

c. Diklat Peningkatan Kompetensi

Teknis

11 Surat & Daftar Usulan Calon Peserta Berdasarkan Tugas Belajar

15 1 hasil seleksi 12 Surat Izin Belajar

4 4 13 Cuti Pegawai : a. Cuti Tahunan

Ditolak 10 b. Cuti Alasan Penting

36 orang c. Cuti Bersalin

d. Cuti Besar

e. Cuti Sakit

f. Cuti Di Luar Tanggungan Negara

14 Keputusan Mutasi 20 17 3 orang masih dalam proses 15 Hasil Keputusan Pembinaan Sub Tim pembinaan Etika dan Disiplin Pegawai Setjen, yang berkaitan dengan:

a. PP 53/2010 (Disiplin PNS)

1 masih b. PP 10/1983 jo PP 45/1990 (Cerai)

6 kasus

proses c. Pengaduan Masyarakat

5 kasus

2 kasus

16 Sertifikat/Pemberian Penghargaan

17 Daftar Penilaian Pelaksanaan Es. I = 12, Pekerjaan (DP3)

73 73 Es.2 = 8 (min.Karo Can), Es. 3 =4 Poli =37 Sub Kepeg.12 18 Daftar Urut Kepangkatan (DUK)

Per 31 Desember 2013 19 Taperum

Bab IV. Capaian Kinerja

5. Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya Peningkatan Pembinaan Pegawai Negeri Sipil atas dasar Sistem Prestasi Kerja dan Sistem Karir. Kegiatan Ujian Dinas dan UKPP telah dilaksanakan sebanyak 2 (Dua) kali penyelenggaraan selama tahun 2013 yaitu Periode Februari yang dilaksanakan di 4 (empat) wilayah diantaranya Pusat, Sulawesi, Sumatera, dan Jawa Timur dan periode Juni dilaksanakan di 3 (tiga) wilayah diantaranya Pusat, Sulawesi, dan Jawa Timur.Total Jumlah Peserta dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

1 Ujian Dinas

2 Ujian KPPI

6. Pembinaan Etika dan Disiplin Pegawai

Pembinaan etika dan disiplin PNS terkait dengan tindakan yang dilakukan oleh PNS yang melakukan pelanggaran berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1983 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990. Berdasarkan aduan yang telah ditindaklanjuti melalui sidang Tim Etika Kementerian Pertanian merupakan usulan dari 10 unit kerja eselon I terkait sebagai berikut:

a. Sekretariat Jenderal,

b. Direktorat Tanaman Pangan,

c. Direktur Jenderal Hortikultura

d. Direktur Jenderal Perkebunan

e. Direktur Jenderal Peternakan

f. Direktorat Jenderal PPHP

g. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian,

h. Badan Ketahanan Pangan

i. Badan Litbang Pertanian, j. Badan Karantina Pertanian,

Ada beberapa hasil sidang Tim Etika yang keputusannya dikembalikan ke Eselon I merupakan wewenang Eselon I dan juga masih ada yang dipending karena masih perlu data-data yang akurat untuk mendukung dalam membuat keputusan. Terdapat beberapa aduan masyarakat yang terkait penipuan, pemalsuan yang dilakukan oleh oknum PNS Kementerian Pertanian, dimana aduan tersebut sulit untuk ditindaklanjuti dikarenakan keterbatasan informasi maupun sarana dan prasarana serta dukungan dana yang tersedia.

Bab IV. Capaian Kinerja

Berikut rekapitulasi Hasil Pembinaan Etika dan Disiplin Pegawai Kementan selama tahun 2013:

No Uraian

PP NOMOR

PP NOMOR

PP NOMOR

PP No.45/1990

1 SK Selesai

2 SK Dalam Proses

3 0 0 3 Jumlah

7. Penyelenggaraan Baperjakat, Pelantikan Pejabat, Sumpah Pegawai, dan Penandatanganan Pakta Integritas

Kegiatan Penyelenggaraan Baperjakat dan Pelantikan Pejabat/Sumpah Pegawai Kementerian Pertanian dilaksanakan dengan maksud untuk meningkatkan sikap mental pegawai yang lebih baik dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat. Hasil masing-masing pelaksanaan kegiatan dapat dirinci sebagai berikut:

a. Baperjakat Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat Jenderal sepanjang Tahun Anggaran 2013 ini

telah melaksanakan:

Baperjakat I Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat Jenderal Tahun Anggaran 2013 ini telah melaksanakan Rapat Baperjakat I sebanyak 4 (empat) kali sebagai berikut:

 Pada tanggal 25 Januari 2013 dilaksanakan Rapat pra Baperjakat I.  Pada tanggal 8 Februari 2013 dilaksanakan Baperjakat I lanjutan proses Rapat pra

Bapetjakat I tanggal 25 Januari 2013 dan menghasilkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 269/Kpts/KP.330/2/2013 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Struktural Eselon II-a dan II-b lingkup Kementerian Pertanian yang ditetapkan pada tanggal 11 Februari 2013.

 Pada tanggal 28 Agustus 2013 dilaksanakan Rapat Baperjakat I.  Pada tanggal 19 Desember 2013 dilaksanakan Rapat Baperjakat I.

Baperjakat II Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat Jenderal Tahun Anggaran 2013 ini telah melaksanakan Rapat Baperjakat II sebanyak 2 (dua) kali sebagai berikut:

 Pada tanggal 26 Agustus 2013 dilaksanakan Rapat pra Baperjakat II.  Pada tanggal 30 Agustus 2013 dilaksanakan Baperjakat II lanjutan proses Rapat pra

Baperjakat II tanggal 26 Agustus 2013 dan menghasilkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 4634/Kpts/KP.330/9/2013 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Struktural Eselon III dan IV lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian yang

Bab IV. Capaian Kinerja

ditetapkan pada tanggal 4 September 2013, dengan rekapitulasi data sebagai berikut:

Pejabat Pejabat

No.

Unit Eselon II

Eselon III Eselon IV

1 Biro Perencanaan

1 orang

2 Biro Organisasi dan Kepegawaian

2 orang

6 orang

3 Biro Keuangan dan Perlengkapan

1 orang -

4 Biro Hukum dan Informasi Publik

1 orang

1 orang

Biro Umum dan Hubungan

6 Pusat Kerjasama Luar Negeri

1 orang

3 orang

Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian

8 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman 2 orang

4 orang

dan Perizinan Pertanian Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI

1 orang

1 orang

Kementerian Pertania

b. Pelantikan Pejabat

1) Pelantikan Pejabat Struktural Eselon II-a dan II-b lingkup Kementerian Pertanian  Pelaksanaan Pelantikan Pejabat Struktural Eselon II-a dan II-b lingkup

Kementerian Pertanian dilaksanakan pada tanggal 12 Pebruari 2013 di Aula Gedung D Kantor Pusat Kementerian Pertanian, yang dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 269/Kpts/KP.330/2/2013 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Struktural Eselon II-a dan II-b lingkup Kementerian Pertanian yang ditetapkan pada tanggal 11 Februari 2013.

 Jumlah Pejabat yang dilantik oleh Menteri Pertanian sebanyak 23 orang pejabat Eselon II lingkup Kementerian Pertanian yang sekaligus juga dilaksanakan

Penandatangan Pakta Integritas.

2) Pelantikan Pejabat Struktural Eselon III dan IV lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

 Pelantikan Pejabat Struktural Eselon III dan IV lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian dilaksanakan pada tanggal 11 September 2013 di Aula Gedung D Kantor Pusat Kementerian Pertanian, dengan mengacu Keputusan

Menteri Pertanian Nomor 4634/Kpts/KP.330/9/2013 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Struktural Eselon III dan IV lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian yang ditetapkan pada tanggal 4 September 2013.

Bab IV. Capaian Kinerja

 Jumlah Pejabat yang dilantik oleh Sekretaris Jenderal sebanyak 31 orang terdiri dari 9 (sembilan) orang pejabat Eselon III dan 20 (dua puluh) orang pejabat

Eselon IV serta 1 (satu) orang pejabat setingkat Eselon III dan 1 (satu) orang pejabat setingkat Eselon IV pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kementerian Pertanian. Pada acara pelantikan tersebut juga dilaksanakan Penandatangan Pakta Integritas.

3) Pelantikan Pejabat Struktural Eselon I lingkup Kementerian Pertanian

 Pelaksanaan Pelantikan Pejabat Struktural Eselon I lingkup Kementerian Pertanian dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2013 di Auditorium Gedung F

Kantor Pusat Kementerian Pertanian, dengan mengacu Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 145/M Tahun 2013 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Struktural Eselon I yang ditetapkan pada tanggal 3 Desember 2013,

 Jumlah Pejabat yang dilantik oleh Menteri Pertanian sebanyak 4 orang yaitu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian;

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian; Staf Ahli Bidang Inovasi dan Teknologi dan Staf Ahli Bidang Lingkungan.

Setelah dilaksanakannya pelantikan Pejabat Struktural, maka kegiatan selanjutnya yaitu menerbitkan surat pernyataan pelantikan dan melaksanakan tugas. Sepanjang

Tahun Anggaran 2013 Kegiatan Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Sub Kepegawaian Sekretariat Jenderal telah menerbitkan:

a) Surat Pernyataan Pelantikan Pejabat Eselon I lingkup Kementerian Pertanian = 4 surat

b) Surat Pernyataan Pelantikan Pejabat Eselon II lingkup Kementerian Pertanian =

23 surat

c) Surat Pernyataan Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV lingkup Sekretariat Jenderal = 31 surat

d) Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Jabatan Eselon I lingkup Kementerian Pertanian = 4 surat

e) Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Jabatan Eselon II lingkup Kementerian Pertanian = 23 surat

f) Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Jabatan Eselon III dan IV lingkup Sekretariat Jenderal = 31 surat

g) Berita Acara Sumpah Jabatan Eselon I lingkup Kementerian Pertanian = 4 surat

h) Berita Acara Sumpah Jabatan Eselon II lingkup Kementerian Pertanian = 23 surat

i) Berita Acara Sumpah Jabatan Eselon III dan IV lingkup Sekretariat Jenderal = 31 surat j) Pakta Integritas Jabatan Eselon I lingkup Kementerian Pertanian = 4 surat k) Pakta Integritas Jabatan Eselon II lingkup Kementerian Pertanian = 23 surat l) Pakta Integritas Jabatan Eselon III dan IV lingkup Sekretariat Jenderal = 31 surat

Bab IV. Capaian Kinerja

c. Serah Terima Jabatan

1) Serah Terima Jabatan Eselon I Kementerian Pertanian yang diselenggarakan yaitu antara:

 Menteri Pertanian (Dr. Ir. Suswono, MMA) dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (Dr. Ir. Winny Dian

Wibawa, M.Sc).  Menteri Pertanian (Dr. Ir. Suswono, MMA) dengan Direktur Jenderal

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian (Prof. Ir. Yusni Emilia Harahap, MM)

 Menteri Pertanian (Dr. Ir. Suswono, MMA) dengan Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Teknologi (Dr. Ir. Mat Syukur, MS).

 Jabatan Staf Ahli Bidang Lingkungan dari Ir. Yusni Emilia Harahap, MM kepada Ir. Mukti Sardjono, M.Sc

2) Serah Terima Jabatan Eselon III dan IV lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

 Pejabat - pejabat Struktural Lingkup Sekretariat Jenderal yang telah dilantik dan mengikuti sumpah jabatan berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor

4634/Kpts/KP.330/9/2013 yang ditetapkan pada tanggal 4 September 2013 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Struktural Eselon III dan IV lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, selanjutnya dilaksanakan Serah Terima Jabatan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 16 September 2013 di Ruang Rapat lantai 6 Gedung A Kantor Pusat Kementerian Pertanian yang dihadiri oleh Pejabat Struktural Eselon III, dan IV lingkup Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian dan disaksikan oleh Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian.

 Serah Terima Jabatan yang diselenggarakan yaitu Kepala Bagian Mutasi; Kepala Bagian Perencanaan Dan Pengembangan Pegawai; Kepala Sub Bagian Kepegawaian Sekretariat Jenderal; Kepala Sub Bagian Perencanaan; Kepala Sub

Bagian Mutasi II; Kepala Sub Bagian Mutasi III; Kepala Sub Bagian Fasilitasi Reformasi Birokrasi; Kepala Sub Bagian Evaluasi Organisasi; Kepala Sub Bagian Pemasyarakatan

8. Pemberian Tanda Jasa/ Kehormatan/ Penghargaan Kementerian Pertanian

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memberikan motivasi peningkatan kinerja bagi pegawai lingkup Kementerian Pertanian. Bentuk dari upaya tersebut adalah memberikan Tanda Kehormatan dari Presiden RI berupa Satya Lancana Karya Satya bagi PNS yang dinilai berdasarkan keteladanan dan masa kerja. Penyematan Tanda Kehormatan dilakukan pada saat Hari-hari besar nasional tahun 2013 diantaranya Harkitnas, Hari Krida Pertanian, Hari Proklamasi Kemerdekaan, dan Hari KORPRI dengan rincian; Tanda Kehormatan Karya Satya sebanyak 631 orang pegawai dan Penghargaan Mentan sebanyak 46 orang pegawai.

Bab IV. Capaian Kinerja

9. Penataan Arsip Kepegawaian Kementerian Pertanian

Kegiatan Penataan Arsip Kepegawaian Sekretariat Jenderal meliputi kegiatan penataan arsip kepegawaian Golongan I sampai dengan Golongan IV lingkup Sekretariat Jenderal dan Golongan IV Unit Eselon I lainnya lingkup Kementerian Pertanian. Hasil dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

a. Terkumpulnya Data Pegawai ( Daftar Riwayat Hidup, SK CPNS, SK PNS, SK Kenaikan Pangkat Pertama s.d. terakhir, Karpeg, Kartu Taspen, Karis/Karsu, Kartu Askes, dll )

b. Penataan dokumen dilakukan berdasarkan urutan ALFABET, dengan maksud memudahkan pencarian dokumen ketika diperlukan; Pencarian dokumen sudah dilakukan secara elektronisasi (komputerisasi).

c. Terkumpulnya Daftar Riwayat Hidup Pegawai secara komputerisasi masih dalam proses.

d. Terlaksananya penggandaan berkas kepegawaian.

e. Tersusunnya arsip kepegawaian yang dinamis

10. Pembinaan SDM Aparatur Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

Kegiatan Pembinaan SDM Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian dimaksudkan untuk memberikan pemahaman bagi para pegawai untuk meningkatkan kualitas, prestasi kerja dan disiplin serta etos kerja bagi para pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal. Hasil dari kegiatan ini dapat dilihat pada tabel dibawah:

NO.

SUB KEGIATAN

1. Pelepasan Purnabakti

84 orang

74 orang

Peserta terdiri dari PNS Purnabakti dan Undangan

2. Pembinaan SDM

Kegiatan Pembinaan Aparatur

2 kali dalam

2 kali dalam

setahun

setahun

SDM Aparatur berupa : 1. Seminar Reproduksi Wanita (55 orang) 1. Forum Group Discussion dengan Badan Narkotika Nasonal (55 orang)

46 kali dalam Kegiatan direalisasikan Kerohanian

3. Pembinaan

54 kali dalam

setahun

setahun

dalam bentuk pengajian mingguan dan ceramah rohani bulanan

4. Pembinaan Jasmani

3 kali dalam

2 kali dalam

Kegiatan Senam dan

Jalan Sehat Bersama 5. Koordinasi

3 kali dalam

3 kali dalam

sinkronisasi dengan

Bab IV. Capaian Kinerja

11. Penyusunan Instrumen Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memantau proses penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) pada masing-masing unit kerja eselon I Lingkup Kementerian Pertanian. Selain itu, Biro Organisasi dan Kepegawaian juga telah mengundang Pejabat Eselon III yang membidangi fungsi kepegawaian dari masing – masing Eselon I Kementerian Pertanian untuk memaparkan hasil penyusunan SKP dari unit kerjanya yang telah disusun serta menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi. Dari hasil pemaparan tersebut, beberapa hal penting yang didapat antara lain:

a. Judul Formulir Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dise pur aka e jadi “asara Kerja Pega ai, Ke e teria Perta ia sesuai for ulir terla pir

b. Penulisan SKP menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (EYD) dengan menggunakan font huruf Arial size 11

c. Seluruh pemangku jabatan fungsional umum di lingkungan Kementerian Pertanian wajib menandatangani Surat Pernyataan sesuai formulir terlampir berdasarkan jabatannya pada data tunjangan kinerja (TMT 2 Januari 2014) yang diketahui dan disahkan oleh atasan langsungnya;

d. Unit kerja di isi unit kerja eselon II/UPT, kecuali pejabat eselon I

e. Uraian kegiatan SKP harus menggambarkan hubungan kerja antara masing-masing jenjang/tingkatan jabatan struktural, jabatan fungsional tertentu dan jabatan fungsional umum

f. Untuk pejabat struktural dan fungsional umum pada kolom Angka Kredit (AK) diisi

de ga ta da - ja ga dikoso gka

g. Target Kualitas mutu pada SKP harus bernilai 100

h. Target Biaya hanya sampai pada pejabat struktural eselon II atau pimpinan/kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)

i. Tanggal Penetapan SKP di lingkungan Kementerian Pertanian TMT

2 Januari 2014 j. Untuk seluruh pemangku jabatan baik PNS yang dinilai maupun pejabat penilai wajib mencantumkan TMT pangkat terakhir, khusus bagi pemangku jabatan fungsional tertentu mencantumkan jumlah angka kredit dan rincian butir kegiatannya sesuai dengan pedoman/juklak/juknis masing-masing, serta dicantumkan TMT dalam jabatan dan jumlah angka kredit terakhir (sesuai format terlampir) k. Untuk penyusunan rencana kegiatan dan laporan tahunan di lingkungan Kementerian Pertanian dengan waktu selama 2 (dua) bulan l. Bagi PNS yang belum menyelesaikan SKP diwajibkan menyelesaikan paling lambat tanggal 31 Desember 2013 m. Untuk Penilaian Perilaku Kerja dengan bobot 40% yang meliputi aspek orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan wajib diisi dan dinilai sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Sampai dengan Desember 2013 dari 20.004 orang pegawai Kementerian Pertanian yang sudah menyelesaikan penyusunan SKP berjumlah 17.959 Orang (87.64%), dan yang belum selesai berjumlah 1.489 orang (7,26%) sedangkan yang tidak wajib untuk menyusun SKP berjumlah 1.043 orang (5,80 %) yang terdiri atas pegawai yang sedang dalam tugas belajar/masa persiapan pensiun/dipekerjakan/ diperbantukan serta mutasi.

Bab IV. Capaian Kinerja

12. Perencanaan Kebutuhan Pegawai

Penyusunan formasi di lingkungan Kementerian Pertanian Tahun 2013 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 tentang jumlah dan susunan pangkat yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Selain itu, penyusunan kebutuhan

pegawai juga didasarkan pada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011 tanggal 18 Juli 2011 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil. Penyusunan kebutuhan pegawai ini dilaksanakan dalam rangka mendukung penataan sumber daya manusia aparatur di lingkungan Kementerian Pertanian dan merupakan tindak lanjut peraturan bersama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan pada tanggal 24 Agustus 2011 tentang moratorium (Penundaan Sementara Penerimaan CPNS).

Hasil Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Kebutuhan Pegawai antara lain: 1) tersusunnya analisis jabatan. 2) tersusunnya analisis beban kerja. 3) tersusunnya peta jabatan. 4) tersusunnya proyeksi kebutuhan PNS. 5) tersusunnya kebutuhan pegawai tahun 2013. Proyeksi kebutuhan pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian berdasarkan jumlah PNS yang pensiun selama selama 4 (empat) tahun sebagai berikut:

No Eselon I

2 Ditjen PSP

3 Ditjen TP

4 Ditjen Horti

5 Ditjen Bun

6 Ditjen PKH

7 Ditjen PPHP

Proyeksi PNS yang pensiun di lingkungan Kementerian Pertanian pada tabel diatas menunjukkan jumlah pegawai yang akan pensiun pada tahun 2013 s.d 2016 sebanyak 3.192 orang pegawai, dan yang tertinggi pada Tahun 2016 sebanyak 897 orang pegawai sedangkan terendah Tahun 2013 sebanyak 679 orang pegawai.

Sedangkan untuk kebutuhan PNS berdasarkan analisis beban kerja berdasarkan unit kerja eselon I di lingkungan Kementerian Pertanian sebanyak 24.108 orang pegawai dan berdasarkan data pegawai kondisi Juni 2013 berjumlah 21.305. Sehingga terdapat kekurangan PNS di lingkungan Kementerian Pertanian berdasarkan analisi beban kerja sejumlah 2.803.

Bab IV. Capaian Kinerja

NO

ESELON I

2 Ditjen PSP

3 Ditjen TP

4 Ditjen Horti

5 Ditjen Bun

6 Ditjen PKH

7 Ditjen PPHP

Untuk memenuhi kekurangan tersebut, berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi Nomor 158 Tahun 2013 tanggal 21 Agustus 2013 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pertanian dialokasikan sebanyak 695 (enam ratus sembilan puluh lima) formasi dengan rincian berdasarkan pendidikan S2 sebanyak 135 orang; S1/D4 sebanyak 241 orang; D3 sebanyak 168 orang dan SLTA sebanyak 151 orang. Jumlah formasi 695 (enam ratus sembilan puluh lima) tersebut untuk mengisi kekurangan pegawai pada seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Pertanian baik pusat/UPT dengan jabatan fungsional tertentu dan jabatan fungsional umum.

13. Pengembangan Pegawai

Pendidikan dan Pelatihan merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan PNS Kementerian Pertanian dalam memenuhi tuntutan dan kebutuhan organisasi yaitu melalui Diklat Kepemimpinan Tk.I, Diklat Kepemimpinan Tk.II, Diklat Kepemimpinan Tk.III, Diklat Kepemimpinan Tk.IV, KRA- KSA Lemhannas, penugasan belajar baik di dalam maupun di luar negeri serta berbagai pelatihan atau kursus. Hasil Pelaksanaan selama kurun waktu satu tahun terakhir sampai dengan bulan Desember 2013 yaitu terselenggaranya Diklatpim Tk III yang melibatkan 30 orang pegawai dan Diklatpim IV yang melibatkan 90 orang pegawai.

14. Pelayanan Kesehatan Pegawai

Pada Tahun Anggaran 2013 Balai Pengobatan Kementerian Pertanian telah melakukan pelayanan kesehatan terhadap pegawai, keluarga, dan pensiunan pegawai Kementerian Pertanian berupa pelayanan kesehatan tingkat dasar yang meliputi:

a. Pelayanan berobat umum

b. Pelayanan berobat gigi

b. Pelayanan pemeriksaan laboratorium

c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan KB

Bab IV. Capaian Kinerja

d. Pelayanan Emergensi dan P3K

e. Pelayanan Ambulance

Jumlah kunjungan berobat di Balai Pengobatan Kementerian Pertanian sampai dengan bulan Desember 2013 adalah sebagai berikut:

No

Kunjungan Berobat

Jumlah (orang)

1 Pasien Berobat Umum

2 Pasien Berobat Gigi

3 Pasien Pemeriksaan Lab

4 Pasien KIA/KB

5 Pasien Darurat/Emergensi

6 Pelayanan Ambulance

Sumber Daya Manusia di Balai Pengobatan Kementerian Pertanian berjumlah 42 orang, terdiri dari:

No

Sumber Daya Manusia

Jumlah (orang)

1 Dokter Umum

2 Dokter Gigi

3 Tenaga Paramedis

4 Analis Laboratorium

5 Fungsional Umum

15. Pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kegiatan Pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dilaksanakan mulai bulan Februari sampai dengan November 2013 dengan perincian kegiatan sebagai berikut:

a. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja telah dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian yang berada di 4 Provinsi, sebagai berikut:

 Jawa Tengah  Bali  Sumatera Selatan  Kalimantan Barat

b. Kegiatan Sosialisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Lingkungan Kementerian Pertanian pada Tahun Anggaran 2013 telah dilaksanakan di Hotel Takashimaya Lembang pada tanggal 24 – 26 April 2013 yang diikuti oleh 25 (dua puluh lima) orang peserta yang berasal dari UPT Kementerian Pertanian yang berada di Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Banten, Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Kegiatan tersebut menghadirkan 6 ( Enam ) orang narasumber yang berasal dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Counsultan & Trainner di Pusat Kajian Risiko UI, dan SDM Aparatur Kementerian Pertanian dengan

12 materi.

Bab IV. Capaian Kinerja

16. Medical Check Up Pegawai Kementerian Pertanian

Pada Tahun Anggaran 2013 Balai Pengobatan Kementerian Pertanian telah melakukan kegiatan Medical Check Up terhadap pegawai Kementerian Pertanian dengan perincian kegiatan sebagai berikut:

a. Medical Check Up bagi tenaga Satuan Pengamanan, Sopir, dan Teknisi dari Biro Umum sebanyak 101 Orang Pegawai. Yang dilaksanakan oleh PT. Baihaki Medika.

b. Medical Check Up Bagi Pejabat Eselon III dan IV Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian sebanyak 98 Orang dari 130 Orang yang diundang dengan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sebagai Pelaksananya.

c. Medical Check Up Bagi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang dan BPTP Sumatera Barat sebanyak 65 Orang Pegawai dengan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang sebagai pelaksananya.

d. Medical Check Up Bagi Pegawai Balai Besar Veteriner Denpasar, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali, Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Bali sebanyak 40 Orang dengan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali sebagai Pelaksananya.

17. Validasi dan Verifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kementerian Pertanian

Dalam rangka tertib administrasi penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2013, telah dilakukan validasi data PNS yang wajib menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di lingkungan Kementerian Pertanian yang meliputi pejabat struktural Eselon I dan II dan Pejabat PPK, dan Bendahara, serta jabatan strategis sebagai berikut:

JUMLAH WAJIB LHKPN NO

UNIT KERJA

2 Ditjen. PSP

3 Ditjen. Tanaman Pangan

4 Ditjen. Hortikultura

5 Ditjen. Perkebunan

6 Ditjen. Peternakan & Keswan

7 Ditjen. PPHP

9 Badan Litbang Pertanian

10 Badan PSDMP

11 Badan Ketahanan Pangan

12 Badan Karantina Pertanian

Bab IV. Capaian Kinerja

Bagi PNS yang wajib LHKPN di lingkungan Kementerian Pertanian yang belum menyampaikan laporannya telah ditindaklanjuti dengan Surat Sekretaris Jenderal Nomor 3784/KP.020/A/12/2013 Tanggal 24 Desember 2013 Hal Daftar Nama Wajib LHKPN. Selanjutnya seiring dengan perkembangan lingkungan strategis terkait dengan pelantikan pejabat struktural eselon I sejumlah 4 (empat) orang telah diinformasikan kepada PNS yang bersangkutan untuk segera melakukan pengisian dan penyampaian LHKPN melalui surat Sekretaris Jenderal Nomor 3795/KP.020/A/12/2013 Tanggal 27 Desember 2013.

18. Tenaga Honorer Kategori I dan II Kementerian Pertanian

Berdasarkan surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2012 tanggal 12 Maret 2012 tentang Data Tenaga Honorer Kategori I (K-I) dan Data Tenaga Honorer Kategori I (K-2), Kementerian Pertanian telah menyampaikan Laporan dan Data Tenaga Honorer Kategori I (K-I) sebanyak 287 (dua ratus delapan puluh tujuh) orang. Selanjutnya dilakukan verifikasi dan validasi lapangan (verval) serta uji publik oleh Tim dari Badan Kepegawaian Negara dengan hasil 161 (seratus enam puluh satu) orang yang memenuhi kriteria (MK) dan tidak memenuhi kriteria (TMK) sebanyak 126 (seratus dua puluh enam) orang. Terkait hasil Verifikasi dan Validasi tenaga honorer yang TMK, Kementerian Pertanian menyampaikan sanggahan untuk Verval ulang sebanyak 126 (seratus dua puluh enam) orang.

Untuk memastikan data tenaga honorer yang memenuhi kriteria (MK) sebanyak 161 (seratus enam puluh satu) orang dilakukan quality assurance (QA) oleh tim BPKP dengan hasil rekomendasi memproses pengangkatan 116 (seratus enam belas) orang sebagai CPNS sedangkan 45 (empat puluh lima) orang dinyatakan belum memenuhi syarat dan dimasukkan dalam daftar honorer KII. Menindaklanjuti hasil tersebut, Kementerian Pertanian telah memproses pengangkatan 161 (seratus enam puluh satu) orang sebagai CPNS dan menyampaikan sanggahan ke Tim Pokja TH Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk melakukan QA ulang terhadap 45 (empat puluh lima) orang yang belum memenuhi syarat.

Kementerian Pertanian telah menindaklanjuti surat Kepala Badan Kepegawaian Negara No:K.26-30/V.50/93 tanggal 19 Maret 2013 prihal Pengumuman Uji Publik Daftar Tenaga Honorer Kategori II sebanyak 11 (sebelas) orang dan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara No:K.26-30/V/146-1/99 tanggal 02 September 2013 tentang Penyampaian Daftar Nominatif Tenaga Honorer (TH) Kategori II Sebagai peserta tes CPNS Kementerian Pertanian sebanyak 133 (seratus tiga puluh tiga) orang. Berdasarkan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara No:K.26-30/V.163-10/99 tanggal 11 Oktober 2013 tentang Penyampaian Tambahan Data TH KII sebanyak 4 (empat) orang.

Dari seluruh tenaga honorer yang ada, TH Kementerian Pertanian masih tersisa sebanyak

33 (tiga puluh tiga) orang tidak masuk KI maupun KII. Berdasarkan hasil rekomendasi BKN dan BPKP, jumlah honorer tersebut tidak memenuhi kriteria (TMK). Hasil koordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara menegaskan bahwa keputusan sudah bersifat final dan tidak ada perubahan atau penambahan untuk TH Kategori II.Rincian Tenaga Honorer bisa dilihat pada tabel dibawah ini :

Bab IV. Capaian Kinerja

REKAPITULASI TENAGA HONORER TAHUN 2013 UNIT KERJA

NO

ESELON I

JUMLAH

KI/CPNS

2 Ditjen Tan.Pangan

3 Ditjen Hortikultura

4 Ditjen Perkebunan

6 Badan Litbang*)

7 Badan PPSDMP

8 Badan Karantina

33 *) Dua TH pada Ditjen PKH dan Badan Litbang sudah diangkat menjadi CPNS melalui

jalur umum.

 Bagian Mutasi

Bagian Mutasi merupakan unit kerja Biro Organisasi dan Kepegawaian yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan Penyiapan Mutasi Pegawai Kementerian. Terdapat 3 (Tiga) Sub Bagian yaitu; 1) Sub Bagian Mutasi I, 2) Sub Bagian Mutasi II, 3) Sub Bagian Mutasi III. Sesuai dengan Rencana Strategis Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2010 – 2014, Bagian Mutasi memiliki Output Strategis yaitu Dokumen Peningkatan Pelayanan Kenaikan Pangkat, Mutasi, Pemberhentian, dan Pensiun Pegawai. Pada tahun 2013 Output Dokumen Peningkatan Pelayanan Kenaikan Pangkat, Mutasi, Pemberhentian, dan Pensiun Pegawai memiliki target kinerja sebanyak 9 (Sembilan) Dokumen. Dari target kinerja yang telah ditetapkan, seluruhnya dapat tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan. Selama tahun 2013 terdapat 9 (Sembilan) Sub Output/ Kegiatan yaitu:

1. Apresiasi Kepegawaian Kementerian Pertanian

Kegiatan Apresiasi Kepegawaian diadakan dalam rangka menginformasikan Peraturan Perundang – undangan di Bidang Kepegawaian yang baru sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memperlancar pelayanan administrasi kepegawaian dan meningkatkan wawasan para pengelola kepegawaian di bidang kepegawaian. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 17 – 19 Juni 2013 di Hotel Golden Flower, Bandung – Jawa Barat dan dihadiri oleh 95 orang peserta yang berasal dari seluruh pengelola kepegawaian Lingkup Unit Kerja Eselon I Kementerian Pertanian.

2. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Pemberhentian dan Pensiun

Kegiatan satu atap Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Pemberhentian dan Pensiun diadakan sekali setiap tahunnya yaitu setiap bulan Juli. Pada tahun 2013 kegiatan ini diselenggarakan di Bogor – Jawa Barat pada tanggal 4 – 6 Juli 2013. Berkas pegawai yang

Bab IV. Capaian Kinerja

diusulkan oleh masing-masing Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian sebanyak 407 surat keputusan dan seluruhnya dapat diselesaikan dan diserahkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk diproses lebih lanjut pada akhir kegiatan.

3. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Jabatan Fungsional

Kegiatan satu atap Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Kenaikan Jabatan Fungsional diadakan 2 (Dua) kali setiap tahunnya yaitu pada bulan Februari dan September. Kegiatan ini meliputi;

a. Kenaikan Jabatan Fungsional

b. Pengangkatan Pertama

c. Pembebasan Sementara

d. Pengangkatan Kembali

e. Peninjauan Masa Kerja

f. Aktif Bekerja Kembali, dan

g. Penetapan Jabatan Fungsional dalam jenjang yang sama karena penambahan angka kredit

Periode I diselenggarakan pada tanggal 12 – 14 Februari 2013 di Bogor – Jawa Barat. Berkas yang diusulkan sebanyak 347 surat keputusan dan seluruhnya dapat diselesaikan

dan diproses lebih lanjut ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Periode II diselenggarakan pada tanggal 9 – 11 September 2013 di Bogor – Jawa Barat. Berkas yang diusulkan sebanyak 1.245 surat keputusan dan seluruhnya dapat diselesaikan dan diproses lebih lanjut ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

4. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Kenaikan Pangkat

Kegiatan satu atap Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Kenaikan Pangkat diadakan 2 (Dua) kali setiap tahunnya yaitu pada bulan Februari dan September. Masing – masing penyelenggaraan dapat dirinci sebagai berikut:

Periode I diselenggarakan pada tanggal 20 – 22 Februari 2013 di Bogor – Jawa Barat. Berkas yang diusulkan sebanyak 1.452 surat keputusan dan seluruhnya dapat diselesaikan

dan diproses lebih lanjut ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Periode II diselenggarakan pada tanggal 12 – 14 September 2013 di Bogor – Jawa Barat. Berkas yang diusulkan sebanyak 1.084 surat keputusan dan seluruhnya dapat diselesaikan dan diproses lebih lanjut ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

5. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian Pegawai Baru

Pengelolaan Administrasi Kepegawai Pegawai Baru ini merupakan Pemberkasan CPNS Baru yang berasal dari Honorer Kategori I Kementerian Pertanian sebanyak 116 Formasi dari 4 (Empat) Eselon I Kementan, yaitu;

Bab IV. Capaian Kinerja

a. Badan Litbang Pertanian sebanyak 57 Formasi

b. Ditjen Tanaman Pangan sebanyak 3 Formasi

c. Ditjen Peternakan dan Keswan sebanyak 36 Formasi

d. Badan Karantina Pertanian sebanyak 20 Formasi Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 10 – 12 Januari di Bogor – Jawa Barat. Berkas yang diproses sebanyak 116 Surat Keputusan dan Seluruhnya dapat diselesaikan dan diproses lebih lanjut ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

6. Forum Komunikasi Pejabat Fungsional Analis Kepegawaian

Kegiatan Forum Komunikasi Pejabat Fungsional Analis Kepegawaian diadakan dalam rangka menyatukan persepsi pemangku jabatan fungsional Analis Kepegawaian terhadap permasalahan yang ada pada pengelolaan administrasi kepegawaian dan membentuk panduan yang jelas bagi pemangku jabatan fungsional analis kepegawaian. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 15 – 17 Mei 2013 di Hotel Bahtera, Bogor – Jawa Barat dan dihadiri oleh 40 orang peserta yang seluruhnya merupakan Pejabat Analis Kepegawaian Lingkup Kementerian Pertanian.

7. Temu Koordinasi Pengelola Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK)

Kegiatan Temu Koordinasi Pengelola Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) diadakan dalam rangka; 1) Menyelesaikan kendala-kendala yang terkait dengan penggunaan SAPK. 2) Meningkatkan produktifitas pegawai (Analis Kepegawaian dan Pengadministrasi Kepegawaian) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. 3) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pelayanan kepegawaian. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 29 – 31 Januari 2013 di Hotel Grand Prioritas Puncak, Bogor – Jawa Barat dan dihadiri oleh 167 orang peserta yang berasal dari seluruh pengelola kepegawaian Lingkup Unit Kerja Eselon I Kementerian Pertanian.

8. Fasilitasi Sekretariat Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian

Kegiatan Fasilitasi Sekretariat Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian diadakan dalam rangka; 1) Memfasilitasi para pejabat fungsional analis kepegawaian untuk membantu penyusunan dan pengumpulan angka kredit. 2) Melaksanakan sidang pleno sebanyak 2 periode selam tahun 2013. 3) Menyatukan pemahaman Permenpan RB Nomor Per/14/M.PAN/6/2006 dan Peraturan Kepala Kepegawaian Negara Nomor 67 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 33 Tahun 2007. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel The Rizen, Bogor – Jawa Barat dan dihadiri oleh 46 orang peserta yang merupakan Pejabat Analis Kepegawaian dan Calon Analis Kepegawaian Lingkup Kementerian Pertanian.

9. Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pertanian

Kegiatan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2013 dilaksanakan untuk mengisi Formasi Pegawai sebanyak 695 orang sesuai dengan Penetapan Peraturan Menteri

Bab IV. Capaian Kinerja

PAN dan RB Nomor 158 Tahun 2013 Tentang Formasi CPNS Kementan TA. 2013 Rincian Formasi Pengadaan CPNS Kementan Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

JUMLAH NO

NAMA JABATAN

KUALIFIKASI PENDIDIKAN

ALOKASI

JUMLAH SELURUHNYA

1 Dokter Gigi

2 2 Dosen Pertanian

Dokter Gigi

1 3 Dosen Pertanian

S2

Agribisnis/Sosial Ekonomi Pertanian

1 4 Dosen Pertanian

S2

Bioteknologi Pertanian

1 5 Dosen Pertanian

S2

Teknologi Hasil Pertanian

S2

Ilmu Tanaman

Ilmu Hama & Penyakit

6 Dosen Pertanian

S2

Tumbuhan/Fitopatologi Penyuluhan & Komunikasi

7 Dosen Pertanian

S2

Pembangunan Pemuliaan Tan./Pemuliaan &

8 Dosen Pertanian

S2

Bioteknologi Tanaman

9 Medik Veteriner

83 Peneliti di bidang

Dokter Hewan

2 Pertanian/Peternakan

10 S2

Agribisnis/Sosial Ekonomi Pertanian

Peneliti di bidang

Pemuliaan Tan./Pemuliaan &

8 Pertanian/Peternakan

11 S2

Bioteknologi Tanaman

Peneliti di bidang

Ilmu Hama & Penyakit

6 Pertanian/Peternakan

12 S2

Tumbuhan/Fitopatologi

Peneliti di bidang

2 Pertanian/Peternakan

13 S2

Teknologi Pasca Panen

Peneliti di bidang

Dokter Hewan/S2 Sains Veteriner/S2

14 6 Pertanian/Peternakan

Biomedis Hewan

Peneliti di bidang

2 Pertanian/Peternakan

15 S2

Sosiologi Pedesaan

Peneliti di bidang

3 Pertanian/Peternakan

16 S2

Ilmu dan Teknologi Benih

Peneliti di bidang

1 Pertanian/Peternakan

17 S2

Biokimia

Peneliti di bidang

1 Pertanian/Peternakan

18 S2

Bioteknologi Pertanian

Peneliti di bidang

1 Pertanian/Peternakan

19 S2

Teknologi Pangan

Peneliti di bidang

6 Pertanian/Peternakan

20 S2

Agronomi/Budidaya Pertanian

Peneliti di bidang

Breeding/Pemuliaan Ternak/Ilmu

5 Pertanian/Peternakan

21 S2

Ternak

Analis Pasar Hasil

4 Pertanian

22 S1

Agribisnis/Sosial Ekonomi Pertanian

Bab IV. Capaian Kinerja

JUMLAH NO

NAMA JABATAN

KUALIFIKASI PENDIDIKAN

ALOKASI

Analis Pembiayaan

Agribisnis/Sosial Ekonomi Pertanian 1 Pertanian

23 S1

Analis Pengembangan

1 Alsintan

24 S1

Teknik Pertanian

Analis Pengembangan

2 Jaringan

25 S1

Teknik Pengairan

Analis Pengembangan

1 Kelembagaan Air

26 S1

Geografi

Analis Pengolahan Hasil

2 29 Guru Pertanian

28 Guru Pertanian

S1

Pendidikan Kimia

2 30 Guru Pertanian

S1

Pendidikan Biologi

3 31 Guru Pertanian

S1

Pendidikan Bahasa Inggris

2 Peneliti di bidang

S1

Pendidikan Matematika

Agribisnis/Sosial Ekonomi Pertanian 6 Pertanian/Peternakan

32 S1

Peneliti di bidang

Ilmu Hama & Penyakit Tumbuhan 11 Pertanian/Peternakan

33 S1

Peneliti di bidang

3 Pertanian/Peternakan

34 S1

Mikrobiologi Pertanian

Peneliti di bidang

9 Pertanian/Peternakan

35 S1

Pemuliaan Tanaman

Peneliti di bidang

2 Pertanian/Peternakan

36 S1

Teknologi Pangan

Peneliti di bidang

3 Pertanian/Peternakan

37 S1

Teknologi Hasil Pertanian

Peneliti di bidang

10 Pertanian/Peternakan

38 S1

Ilmu Tanah

Peneliti di bidang

4 Pertanian/Peternakan

39 S1

Kimia

Peneliti di bidang

7 Pertanian/Peternakan

40 S1

Peternakan

Peneliti di bidang

Agronomi/Budidaya Pertanian 18 Pertanian/Peternakan

41 S1

Peneliti di bidang

2 Pertanian/Peternakan

42 S1

Teknik Pengairan

Peneliti di bidang

2 Pertanian/Peternakan

43 S1

Statistik

Peneliti di bidang

1 Pertanian/Peternakan

44 S1

Geografi

Peneliti di bidang

2 Pertanian/Peternakan

45 S1

Arsitektur Lansekap

Pengawas Benih

1 Tanaman

46 S1

Ilmu Tanah

Pengawas Benih

Agronomi/Budidaya Pertanian 3 Tanaman

47 S1

48 Pengawas Bibit Ternak

7 Pengawas Mutu Hasil

Teknologi Hasil Pertanian

Bab IV. Capaian Kinerja

JUMLAH NO

NAMA JABATAN

KUALIFIKASI PENDIDIKAN

ALOKASI

Pengawas Mutu Hasil

3 Pertanian

50 S1

Agronomi/Budidaya Pertanian

51 Pengawas Mutu Pakan

7 Pengawas Pupuk &

Pengendali Organisme

Ilmu Hama & Penyakit

70 Pengganggu Tumbuhan

53 S1

Tumbuhan/Biologi

54 Penyuluh Pertanian

8 Penyusun Laporan

S1

Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

Perancang Peraturan 56 Perundang-Undangan

6 *) Petugas Teknologi

S1

Hukum Pidana/Perdata/Internasional

1 Budidaya

57 S1

Teknologi Hasil Pertanian

Petugas Teknologi

1 Pascapanen

58 S1

Teknologi Hasil Pertanian

Petugas Teknologi

2 Perbenihan

59 S1

Pemuliaan Tanaman

60 Pranata Humas

5 61 Pranata Komputer **)

Ilmu Komputer/Teknik Informatika

Teknik Informatika/Sistem

62 Pranata Komputer **)

S1

Informasi/Ilmu Komputer

6 64 Asisten Apoteker

63 Arsiparis **)

D.III

Kearsipan

1 65 Paramedik Veteriner

D.III

Farmasi

26 66 Paramedik Veteriner

D.III

Kesehatan Hewan

5 Pengawas Benih

D.III

Peternakan

3 Tanaman

67 D.III

Pertanian

8 69 Pengawas Mutu Pakan

68 Pengawas Bibit Ternak

D.III

Peternakan

6 Pengendali Organisme

D.III

Peternakan

55 Pengganggu Tumbuhan

70 D.III

Pertanian

34 72 Verifikator Keuangan

71 Pranata Laboratorium

D.III

Analis Kimia/Laboratorium

24 73 Paramedik Veteriner

D.III

Ekonomi-Akuntansi

54 Pengawas Benih

SPP/SMK

SPMA/SMK

75 Pengawas Mutu Pakan

5 Pengendali Organisme

SPP/SMK

83 Pengganggu Tumbuhan

Pertanian

SPMA/SMK

77 Perawat Ternak

SPP/SMK

Peternakan

Bab IV. Capaian Kinerja

Langkah – langkah yang telah dilakukan dalam Kegiatan Pengadaan CPNS Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut:

a. Pengumuman Penerimaan CPNS Kementerian Pertanian TA. 2013 telah diumumkan pada tanggal 13 Desember 2013 di Web Site Resmi Kementerian Pertanian yaitu; cpns.deptan.go.id

b. Pendaftaran lamaran CPNS secara On Line dimulai sejak 19 – 26 September 2013 di Web Site Resmi Kementerian Pertanian

c. Verifikasi administrasi I dilakukan sejak 20 – 26 September 2013

d. Verifikasi administrasi II dilakukan sejak 1 – 4 Oktober 2013

e. Pengumuman kelulusan verifikasi administrasi I tanggal 30 September 2013 dan pengumuman kelulusan verifikasi administrasi II tanggal 5 Oktober 2013

f. Pencetakan Kartu Tes tanggal 1 – 6 Oktober 2013 dan 21 – 23 Oktober 2013

g. Penyampaian progress pelaksanaan pengadaan CPNS Kementan ke Panselnas (Kementerian PAN dan RB serta BKN) tanggal 7 Oktober 2013

h. Pelaksanaan verifikasi dan validasi administrasi lamaran dilaksanakan 2 hari sebelum pelaksanaan tes CAT

i. Pelaksanaan Tes CAT dimulai pada tanggal 27 Oktober sd 4 November 2013 di Yogyakarta dan berakhir pada tanggal 27 November sd 1 Desember 2013 di Sulawesi Selatan

Jumlah peserta yang melamar CPNS Tahun ini sebanyak 20.138 orang. Dari jumlah tersebut dilakukan verifikasi oleh Tim Kerja Pengadaan CPNS Kementan dengan hasil 11.811 peserta lolos verifikasi dan dapat mencetak Kartu Test Ujian. Proses selanjutnya adalah pengesahan kartu test peserta. Dalam tahap proses pengesahaan Kartu Test ini dilakukan verifikasi ulang terhadap calon peserta test. Hal ini dilakukan untuk lebih meneliti kembali kebenaran dari Lampiran – Lampiran Dokumen yang diisi sewaktu pendaftaran dan memastikan tidak ada joki pada saat ujian TKD nanti. Setelah dilakukan serangkaian proses verifikasi data, terdapat 4.758 peserta yang mengikuti Ujian CPNS Kementan yang dilaksanakan di 12 (Dua belas) Propinsi yang terdapat Kantor BKN Pusat dan Kantor Regional BKN. Hasil Ujian Computer Assited Test (CAT) telah diumumkan pada tanggal 16 Desember 2013 melalui surat Panitia Seleksi CPNS Kementan Nomor 1138/TU.210/A2/12/2013.

Hasil akhir seleksi Penerimaan CPNS Kementerian Pertanian Formasi Tahun 2013 telah diumum melalui Web Site resmi Kementerian Pertanian berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 99/Kpts/KP.200/1/2014 tanggal 22 Januari 2014. Peserta yang dinyatakan LULUS dan dapat dipertimbangkan untuk diangkat sebagai CPNS Kementerian Pertanian Formasi Tahun 2013 adalah peserta ujian dengan urutan peringkat nilai (rangking) tertinggi pada masing-masing formasi jabatan dan unit kerja yang dipilih peserta. sebanyak 542 Peserta telah dinyatakan lulus dan dapat diproses menjadi CPNS Kementan. Pada Pengadaan CPNS Tahun ini terdapat formasi yang tidak terisi sebanyak 153 pegawai. Formasi Pegawai Tahun 2013 yang tidak terisi direncanakan akan diakumulasi dengan jumlah formasi pegawai baru Kementerian Pertanian Tahun 2014. Pemberkasan bagi peserta yang lulus CPNS Tahun 2013 akan dilaksanakan pada tanggal 3 – 7 Februari 2013 di Auditorium Gedung D Kantor Pusat Kementerian Pertanian.

Bab IV. Capaian Kinerja

 Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kementerian Pertanian

Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kementan mempunyai tugas utama melaksanakan pembinaan jiwa korps (korsa) sebagaimana diamanatkan oleh PP. No. 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil. Melalui kegiatan yang diselenggarakan KORPRI diharapkan mampu membangun profesionalisme anggotanya sebagai perangkat birokrasi, mengembangkan kesejahteraan, serta memberikan pengayoman dan perlindungan hukum bagi anggotanya. Sesuai dengan Rencana Strategis Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2010 – 2014, Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kementan memiliki Output Strategis yaitu Laporan Pembinaan SDM Aparatur Pertanian Melalui Organisasi Kedinasan. Pada tahun 2013 Output Laporan Pembinaan SDM Aparatur Pertanian Melalui Organisasi Kedinasan memiliki target kinerja sebanyak 1 (Satu) Laporan. Dari target kinerja yang telah ditetapkan, seluruhnya dapat tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan. Selama tahun 2013 terdapat 9 (Sembilan) Sub Output/ Kegiatan yaitu:

1. Kerumahtanggaan dan Ketatausahaan Kegiatan Kerumahtanggaan dan Ketatausahaan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI

selama Tahun 2013 adalah sebagai berikut: tersedianya alat tulis kantor, bahan cetakan, rapat-rapat, spanduk, publikasi melalui sinar tani, pengiriman surat ke UPT vertikal, penyusunan dan pengiriman buletin, penyusunan bahan RKAKL dan RAB kegiatan, penyusunan rencana kegiatan, penyusunan triwulan 1 dan penyusunan tahunan; sedangkan untuk mendukung kelancaran tugas kegiatan telah terealisasinya pembayaran honor Pejabat Pengadaan Barang/Jasa, honor Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan/ Pengadaan Barang/Jasa, honor Tim Pelaporan Bulanan yang sempat direalisasikan hanya 1 bulan, honor pengurus TPA honor pramubhakti dan honor pengemudi.

Pelaksanaan perjalanan dinas selama tahun 2013 ke UPT Lingkup Kementerian Pertanian dalam rangka konsinyasi penyusunan bahan/persiapan, pertemuan koordinasi dan sinkronisasi, pembinaan dan monitoring SDM di bidang organisasi kedinasan, memenuhi undangan rapat dinas/pelatihan/sosialisasi yang kemudian biaya belanja perjalanan tersebut direvisi kanwil menjadi memenuhi undangan rapat/pelatihan/sosialisasi, pertemuan koordinasi dan sinkronisasi, pembinaan dan monitoring SDM di bidang organisasi kedinasan, juga telah terealisasi dan dilaksankan.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kementerian Pertanian agar seluruh pelaksanakan kegiatan sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan. Selama pelaksanaan kegiatan ini, Sub Bagian Tata Usaha KORPRI selalu bekerja sama dengan Sub Bagian Tata Usaha Biro Organisasi dan Kepegawaian. Hal ini dikarenakan Anggaran Unit Kerja Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI masih tergabung dalam DIPA Biro Organisasi dan Kepegawaian.

2. Penyelenggaraan Pembekalan Calon Purna Bhakti Purna bakti merupakan masa peralihan dari status pegawai sebagai abdi masyarakat

menjadi bagian dari masyarakat. Out put dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan mental para calon purnabakti maka diselenggarakan

Bab IV. Capaian Kinerja

Pelatihan untuk para calon purnabakti. Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang peserta yang merupakan perwakilan dari setiap eselon 1 lingkup Kementerian Pertanian. Pelatihan dilaksanakan di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP), Ciawi, Bogor pada tanggal 20 s.d. 23 Februari 2013.

3. Pembinaan Pemberdayaan Perempuan Dalam rangka Peringatan Hari Kartini tahun 2013, Dewan Pengurus KORPRI Kementerian

Pertanian menyelenggarakan seminar Pembinaan Pemberdayaan Perempuan dengan tema De ga se a gat Karti i, Kita Ti gkatka Ke a diria Pere pua di Era Glo alisasi . Dan pembinaan keterampilan yaitu dengan pembuatan hantaran.

Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah memberikan wawasan dan pengetahuan dalam memperingati hari Kartini, mengenang budaya dan turut serta melestarikan budaya asli Indonesia, memberikan semangat untuk meningkatkan kemandirian perempuan di era globalisasi, dan cara membuat hantaran untuk seserahan pernikahan. Penyelenggaraan seminar dilaksanakan pada tanggal 18 April 2013, bertempat di Auditorium gedung F Kantor Pusat Kementerian Pertanian. Hadir sebagai undangan adalah para karyawan/karyawati/anggota KORPRI dan Pengurus serta pembina, pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan lingkup Kementerian Pertanian sejumlah 300 orang, dan Penyelenggaraan pembinaan keterampilan dilaksanakan pada tanggal 23 April 2013, bertempat di Auditorium gedung D Kantor Pusat Kementerian Pertanian. Hadir sebagai peserta adalah para karyawati anggota KORPRI dan Pengurus serta pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan lingkup Kementerian Pertanian sejumlah 120 orang.

4. Pembinaan Jiwa Korsa Pegawai Sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004, dinyatakan bahwa sesama

PNS berhimpun dalam satu wadah yang menjadi wahana pembinaan jiwa korsa dalam rangka membangun sikap, tingkah laku, etos kerja dan perbuatan terpuji yang harus dilaksanakan oleh setiap PNS dalam kehidupan dan kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka meningkatkan solidaritas dan kerjasama sesama anggota KORPRI, serta menumbuhkan rasa kesatuan, persatuan, kebersamaan, selain itu juga meningkatkan rasa memiliki organisasi KORPRI baik lintas Kementerian/Lembaga maupun lintas Pemerintah Daerah, maka pelaksanaan pembinaan jiwa korsa terbagi dalam 4 kegiatan yaitu :

a. Rapat Koordinasi tentang Program Kerja masing-masing Bidang pada Dewan Pengurus KORPRI Kementerian Pertanian, dengan tujuan mengkoordinasikan kegiatan KORPRI secara keseluruhan dan peningkatan kualitas dalam penyelenggaraan kegiatan dan program kerja KORPRI, dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 25 April 2013, di Hotel Salak Bogor Jawa Barat. Peserta dalam kegiatan rapat koordinasi adalah Ketua dan anggota Bidang dalam kepengurusan KORPRI Kementerian Pertanian sebanyak 50 (Lima puluh) orang

b. Sosialisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Seminar Kesehatan, tujuanya adalah memberikan informasi adanya perubahan PT. Askes (persero) menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan terhitung tanggal 01 Januari 2014 dan

Bab IV. Capaian Kinerja

informasi tentang kiat hidup sehat, dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2013 di Auditorium gedung F Kantor Pusat Kementerian Pertanian. Peserta untuk sosialisasi BPJS Kesehatan adalah Karyawan/Karyawati, anggota Persatuan Wredatama Seluruh Indonesia (PWRI) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) lingkup Kementerian Pertanian. Jumlah peserta yang hadir 500 (Lima ratus) orang.

c. Kegiatan PORNAS XIII KORPRI di Manado Provinsi Sulawesi Utara, yaitu memberangkatkan atlet KORPRI Kementerian Pertanian pada PORNAS XIII di Manado dan pemberian dukungan baik moril maupun materil. Pelaksanaan PORNAS tanggal 20 – 29 bulan November 2013. Kementerian Pertanian mengirimkan atlit dalam 3 cabang olah raga yaitu tenis, tenis meja dan bulutangkis dengan jumlah atlit 34 (tiga puluh empat) orang.

d. Rapat Koordinasi dan Evaluasi PORNAS. Tujuannya adalah koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan dan sekretariat KORPRI unit eselon I terkait untuk memberikan apresiasi kepada seluruh atlit Kementerian Pertanian yang telah selesai mengikuti PORNAS di Manado. Dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 10 Desember 2013, di Hotel Amaris Bogor, Jawa Barat, dengan peserta sebanyak 45 (empat puluh lima) orang terdiri dari atlit dan official serta Pengurus KORPRI Eselon I yang terkait.

5. Pembinaan Kesegaran Jasmani dan Kesenian Pegawai Kegiatan ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu Kegiatan Kesegaran Jasmani dan Kesenian bagi

Pegawai Kementerian Pertanian. selama tahun 2013 telah dilaksanakan beberapa penyelenggaraan yang dapat dirinci sebagai berikut:

a. Pembinaan Kesegaran Jasmani Untuk kegiatan olahraga senam dan jalan sehat bersama, Kementerian Pertanian telah

e pu yai jadual se i ggu dua kali, yaitu hari Ra u da Ju ’at, pukul 06.30 – 07.30 WIB. Lokasi kegiatan senam dan jalan sehat bersama dilaksanakan di lapangan Kantor Pusat Kementerian Pertanian dan sekitarnya. Olahraga merupakan gambaran pembangunan karakter perjuangan yang tanpa kenal lelah dan sportivitas sehingga dalam menjalankan tugas dan pencapaian target dapat diterima dengan ikhlas dan rasa syukur.

Pada bulan Nopember tahun 2013, dilaksanakan Pekan Olah Raga Nasional KORPRI ke

XIII di Manado Sulawesi Utara. Acara ini menjadi ajang silaturahim anggota KORPRI seluruh Indonesia sekaligus untuk menguji prestasi, kemampuan dan bakat para anggota dalam bidang Olah Raga. Kementerian Pertanian ikut berpartisipasi dengan mengikuti 3 (tiga) cabang olah raga, yaitu tenis lapangan, bulutangkis dan tenis meja, dengan hasil prestasi yang cukup baik.

Berikut prestasi yang dicapai Kontingen Kementerian Pertanian pada PORNAS KORPRI Ke XIII tanggal 20 – 29 Nopember 2013, di Manado:

1) Cabang Olah Raga BULU TANGKIS

 Juara ke II (perak) ganda puteri (Tri Martsiska/Ditjen Bun dan Sari Siti Rohani/BKP)

Bab IV. Capaian Kinerja

 Juara ke III (perunggu) ganda campuran (Dwi Triswidianto/BKP dan Puspa Dewi/BKP)

2) Cabang Olah Raga TENIS MEJA

 Juara ke III (perunggu) beregu putera  Juara ke III (perunggu) beregu puteri  Juara ke III (perunggu) ganda putera (Rahmat Yandri/BKP dan Iyus Parlan/BKP)  Juara ke III (perunggu) ganda puteri (Farida/Itjen dan Elly Fauziah/BKP)  Juara ke III (perunggu) tunggal puteri (Farida/Itjen)  Juara ke III (perunggu) ganda campuran (Ely Fauziah/BKP dan Rahmat Yandri

/BKP)

3) Cabang Olah Raga TENIS LAPANGAN  Juara ke III ganda puteri (Polianthes/Itjen dan Zenaida/Ditjen TP)

b. Pembinaan Kesenian Pembinaan Kesenian dilakukan melalui pembentukan Tim Paduan Suara yang

beranggotakan karyawan & karyawati lingkup Kementerian Pertanian, yang mempunyai minat, bakat dan kemapuan, di bidang olah vokal (seni suara). Untuk menjadi anggota tim Paduan Suara melalui seleksi berupa audisi, sehingga diharapkan dapat terbentuk tim yang cukup berkualitas. Saat ini jumlah anggota tim yang sudah terdaftar sebanyak

70 (tujuh puluh) orang berasal dari seluruh unit eselon 1 di kantor pusat Kementerian Pertanian, namun yang aktif hadir dalam pertemuan dan latihan sekitar 40 - 45 orang saja. Untuk meningkatkan kualitas vokal tim Paduan Suara dilakukan pertemuan dan latihan rutin sebanyak 2 (dua) kali dalam sebulan, termasuk pada saat menjelang pelaksanaan upacara bendera memperingati hari-hari besar nasional. Adapun upacara bendera yang selalu dilaksanakan setiap tahun di Kantor Pusat kementerian Pertanian adalah untuk memperingati hari-hari besar nasional sebagai berikut:

1) Hari Kebangkitan Nasional, tanggal 20 Mei

2) Hari Krida Pertanian, tanggal 21 Juni

3) Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI, tanggal 17 Agustus

4) Hari Kesaktian Pancasila, tanggal 1 Oktober

5) Hari Sumpah Pemuda, tanggal 28 Oktober

6) Hari Pahlawan, tanggal 10 Nopember

7) Hari Ulang Tahun KORPRI, tanggal 29 Nopember

8) Hari Ibu, tanggal 22 Desember Selain tampil pada upacara bendera, Tim Paduan Suara Kementerian Pertanian juga

telah berkesempatan tampil pada acara resmi kenegaraan yang dihadiri oleh Presiden RI dan Ibu Negara, serta Wakil Presiden RI dan Isteri, yaitu antara lain dalam acara Pemberian Penghargaan Adi Karya Pangan Nusantara di Istana (d/h Penghargaan Ketahanan Pangan), Rakernas Dewan Ketahanan Pangan di JHCC Jakarta, serta acara seremonial yang dihadiri Wakil Presiden dan Menteri Pertanian tingkat internasional antara lain KTT ASEAN di Jakarta, Workshop/Lokakarya bidang pertanian tingkat nasional maupun tingkat internasional, Peresmian/ Pencanangan kegiatan oleh Menteri Pertanian, dan lain-lain. Pengalaman lainnya adalah mengikuti Lomba Paduan Suara antar Lembaga dan Kementerian di pusat dalam rangka HUT KORPRI Ke 42 Tahun 2013 yang diselenggarakan di RRI Jakarta, meskipun belum berhasil meraih prestasi yang memuaskan namun keikut-sertaan dalam lomba tersebut adalah merupakan

Bab IV. Capaian Kinerja

pengalaman yang penting dalam mengukur kemampuan tim, dan menjadi pelajaran untuk keberhasilan di masa yang akan datang.

Untuk lebih meningkatkan kualitas dan percaya-diri dalam penampilannya, diadakan pula pembuatan baju seragam tim paduan suara berupa PDH. Untuk pembuatan baju sergam ini sudah dilakukan 2 (dua) kali, yaitu pertama kali pada tahun 2011 dan yang ke dua pada tahun 2013 ini.

6. Pembinaan Mental Agama Kegiatan pembinaan mental agama menjadi penyeimbang perkembangan intelektual

dengan spiritual dalam diri setiap anggota KORPRI Kementerian Pertanian. Hal ini disebabkan setiap manusia secara fitrah pasti akan mencari ketenangan dan kedamaian dalam hingar-bingar kehidupan ini. Kegiatan pembinaan mental agama diharapkan dapat mewujudkan kebersamaan, saling hormat-menghormati antar pemeluk agama, dan memberikan pencerahan kepada PNS tentang tugas dan kewajiban sebagai aparat negara. Dalam rangka pembinaan mental agama tersebut, maka dilaksanakan kegiatan memperingati Hari-hari Besar Keagamaan selama tahun 2013 sebagai berikut:

1) Maulid Nabi Muhammad SAW Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 12 Rabiul Awal bertepatan dengan tanggal 24 Januari 2013. DP KORPRI bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementan melaksanakan acara Maulid di Masjid Nurul Iman Kementan pada tanggal

14 Januari 2013. Dalam acara tersebut diisi dengan ceramah Ust. Arifin Ilham dengan membahas topik Na i Muhamad SAW terlahir sebagai tauladan umat a usia . Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 450 orang yang terdiri dari pegawai kementan, DWP dan masyarakat umum.

2) Isra’ Mi’raj Perayaan Isra Mi’raj dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2013 di Masjid Nurul Iman. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 500 orang dari masing-masing unit eselon I lingkup Kementerian Pertanian. Kegiatan ini berisi Tausyiah terkait Isra Mi’raj dengan Penceramah Ustad Hilman Rosyad Lc., dengan te a Me ggali Hikmah Isra Mi’raj untuk meningkatkan kualitas kerja dalam melaksanakan amanat dan fungsi pelayanan kepada asyarakat .

3) Nuzulul Qur’a Nuzulul Qur’a jatuh pada tanggal 17 Ramadhan 1434 H atau 26 Juli 2013 mengangkat te a Al-Qur’a e

a gu Kesolehan Individu dan Kesolehan “osial , ya g diulas tuntas oleh DR. H. Ahzami Samiun Jazuli. MA. Tema tersebut merupakan penggugah bagi muslim untuk terus mempelajari dan mengkaji isi Al- Qur’a . Rangkaian kegiatan

lainnya terkait Nuzulul Qur’a a tara lain pemberian santunan bagi anak yatim/piatu dan dhuafa, serta Buka Puasa Bersama. Pada acara ini, Wakil Menteri Pertanian, DR. Rusman Heriawan berkenan hadir didampingi Bapak Sekretaris Jenderal, Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, serta Kepala Biro Perencanaan.

4) Halal Bihalal Idul Fitri 1434 H Halal bihalal IdulFitri 1434 H dilaksanakan pada hari pertama setelah libur Hari Raya Idul Fitri, tanggal 12 Agustus 2013. Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Pertanian beserta

Bab IV. Capaian Kinerja

ibu Hj. Mieke Suswono, Wakil Menteri Pertanian beserta Ibu Hj. Umi Mandajati, para pejabat Eselon I beserta Isteri, para pejabat Eselon II, serta karyawan/karyawati kantor pusat Kementerian Pertanian. Jumlah peserta yang hadir sekitar 2000 orang. Mendatangkan penceramah Prof. Ahmad Satori yang membahas te a Keuta aa “ilaturahi . Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa

berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya, sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini.

5) Tahun Baru Hijriyah Peringatan tahun baru 1435 Hijriyah dilaksanakan pada tanggal 27 Nopember 2013 di masjid Nurul Iman Kantor Pusat Kementerian Pertanian. Kegiatan pengajian ini dihadiri oleh Menteri Pertanian, serta para pejabat lingkup Kementerian Pertanian dan masyarakat umum. Penceramah Ustd. Hilman Rosyad Shihab, Lc. Dengan tema

HIJRAH ADALAH PERBAIKAN DIRI YANG TIDAK PERNAH BERHENTI . Kegiata i i dihadiri oleh sekitar 300 orang pegawai Kantor Pusat Kementerian Pertanian dan

masyarakat umum.

6) Nyepi Tanggal 12 Maret 2013, Umat Hindu merayakan hari Nyepi sebagai rangkaian kegiatan menyambut tahun baru Saka 1935. Dewan Pengurus KORPRI Kementan memfasiltasi umat Hindu di kementan untuk merayakan hari yang bermakna instrospeksi dan kontemplasi diri ini pada tanggal 23 Maret 2013 di Puri Amartha, Jati Cinere, Jakarta Selatan. Kegiatan ini menghadirkan Bedanda Drs. IGN Alit Putra untuk memberikan pencerahan dan perluasan wawasan kei a a de ga te a Catur Brata Pe yepia dalam upaya Peningkatan Srada dan Bahti (Iman dan Taqwa) Kepada Tuhan Yang

Maha Esa . Kegiata i i dihadiri oleh sekitar

ora g.

7) Paskah Perayaan Paskah dilakukan oleh umat kristiani Kementerian Pertanian pada tanggal 19 April 2013 bertempat di Auditorium F Kantor Pusat Kementerian Pertanian, dengan menyelenggarakan kebaktian yang dipimpin oleh Romo Aloysius Hadi Nugroho dan Ro o Ro y Yosep Ru iap Weha tou . Te a ke aktia Ia Tidak Disini Sebab Ia Telah Ba gkit . Kegiata i i dihadiri oleh sekitar

ora g.

8) Dharma Wacana Pada hari Minggu tanggal 8 Desember 2013, bertempat di Puri Amartha, Cinere, Jakarta Selatan, pegawai Kementerian Pertanian yang beragama Hindu bersama keluarga mengikuti kegiatan Dharma Wacana. Kegiatan ini menghadirkan Bedanda Drs. IGN Alit Putra u tuk e erika era ah ya de ga te a Dhar a Wa a a Ya g Luhur Adalah Me gikuti Ke e ara .

9) Pra Natal Pelaksanaan ibadah Pra Natal bagi umat kristiani di lingkungan kantor pusat Kementerian Pertanian dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2013, di ruang rapat Ditjen Perkebunan, Gedung C lantai 3, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Ragunan Jakarta Selatan. Dalam acara ini sebagai pembawa firman (penceramah) adalah Pdt. Elid er Ta pu olo , e

a aka te a Keluarga Kriste se agai Tera g Du ia . Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 50 orang.

Bab IV. Capaian Kinerja

10) Pemberangkatan Jamaah Umrah Pelaksanaan umrah ini merupakan hasil infak dari para pimpinan Kementerian Pertanian yang sudah dimulai sejak tahun lalu (2012). Umrah ini diperuntukkan bagi anggota KORPRI Kementerian Pertanian khususnya golongan 1 dan 2, dilaksanakan pada tanggal 17 – 27 Mei 2013, diikuti oleh 6 orang pegawai golongan 1 dan 2, yaitu : Wiyonodan Edi (Sekretariat Jenderal), Sayadi (Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian), Gunawan (Badan Litbang Pertanian), Suparno (Badan PPSDMP) dan Agus Irianto (Badan Karantina Pertanian). Para peserta umroh mendapat kesempatan bertatap muka dan bersilaturahmi dengan Menteri Pertanian, pada tanggal 8 Mei 2013. Bapak Menteri memberikan arahan agar jangan menyia-nyiakan kesempatan yang ada karena tidak semua orang beruntung memiliki kesempatan beribadah ke Tanah Suci. Bapak Menteri juga berpesan agar peserta Umroh mendoakan Kementerian Pertanian tetap Berjaya, dan mengharapkan sekembalinya dari tanah suci para peserta Umroh membawa suatu perubahan kebaikan yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan anggota KORPRI Kementerian Pertanian pada umumnya.

11) Walimatussafar Jamaah Haji Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kementerian Pertanian tahun ini menghantarkan rekan sejawat yang melaksanakan Rukun Islam yang ke-5 yaitu menunaikan ibadah Haji. Penyelenggaraan pelepasan haji dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 4 September 2013, bertempat di Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian dan dihadiri oleh pejabat eselon I, II, III dan IV dan PNS lingkup Kementerian Pertanian, anggota Dharma Wanita Persatuan, dengan menghadirkan Ustadz DR. Hasim, DEA untuk memberikan siraman rohani dan pencerahan bagi hadirin. Calon Jemaah haji yang berangkat tahun 2013 sebanyak 33 orang antara lain : Sekretariat Jenderal : Drs. Zulkifli, MM, Ir. Lely Nuryati, Ir. Eka Nantari, dan Drs. Sugeng Waluyo. Inspektorat Jenderal : Drs.Suyitno, M,Si. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan : Iriyanti Agresiningsih, Andi Utama, dan Buang, S.Sos. Direktorat Jenderal Perkebunan : Fajar Hufail, SP dan Siti Maesaroh. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan : DR. Mursid Ma’su , M.Agr. Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian : Ermila Sofiyessi, S.TP, M.Agr, Sutejo dan Dewan Prasetyo Hadi, S. Badan Karantina Pertanian : Kunarsih, Drh. Agus Sunanto, Cucu Umi Kalsum, dan Ir. Haris Zulhan, MM. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian : Dra. Enok Pangasih, MM, dan Siti Karimatun, SE. Badan Ketahanan Pangan : Ir. Ali Marsaban, M.Si, Sri Mudati dan Siti Zuhro. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian: Soleh, SP, Muladi, S.Sos, Eviati, S.Si, Dr. Lidiyani Retno W, Dr. Suciantini, Drh. Jaenudin Gholib M.Si, dan Dr. Hermanto.

12) Pengajian Bulanan Kerjasama dengan Dharma Wanita Pengajian rutin setiap bulan dilakukan bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Kanpus Kementerian Pertanian pada minggu ketiga setiap bulannya, di luar bulan yang ada hari besar Islamnya. Pada Pengajian dirangkai juga dengan senandung dari nasyid, pembacaan ayat suci dan saritilawah, serta yang utama adalah mendatangkan penceramah untuk memberikan tausyiah sebagai pengingat inti dari kehidupan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, istiqamah menjalankan tugas Negara dan mempererat silaturahim. Tahun 2013

Bab IV. Capaian Kinerja

pengajian bulanan bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Kementan, dilaksanakan pada bulan Februari, Maret, April, Mei , September, Oktober dan Desember. Sedangkan di lain bulan tersebut bersamaan dengan peringatan hari besar agama Islam yang dilaksanakan dengan menggunakan anggaran DP KORPRI Kementan.

a. Memperingati Hari Krida Pertanian Ke 41 Pelaksanaan HKP ke-41 ini disemarakkan dengan kegiatan-kegiatan senam bersama,

pertandingan olah raga yang menjadi ajang persiapan PORNAS untuk cabang olah raga Tenis Lapangan, Tenis Meja, dan Bulu Tangkis. Selain itu, pada HKP tahun ini dirangkai dengan Pentas Seni yang didahului pencarian bakat seni suara bagi seluruh pegawai (dan masyarakat umum di sekitar kanpus Kementan) dalam wadah

Perta ia Me ari Bakat , yaitu kategori perorangan, umum, putera dan puteri, perorangan tingkat eksekutif, dan beregu (nasyid/vokal group). Dewan Juri pada lomba ini sebanyak 3 orang yang berasal dari Kementerian Pertanian dan profesional.. Kegiatan puncak dalam perayaan Hari Krida Pertanian dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2013 dan dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian, Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Kepala Badan Karantina, dan beberapa pejabat eselon

2 lingkup Kementerian Pertanian disekitar Jakarta-Bogor-Depok-Tanggerang-Bekasi, dan dihadiri oleh pegawai kementerian Pertanian sekitar 700 orang. Acara puncak ini dimeriahkan dengan menggelar pertunjukan Reog Ponorogo dan Senandung bersama Ebiet G Ade. Kegiatan Pertanian Mencari Bakat menghasilkan para pemenangnya, sebagai berikut:

 Perorangan Putra

a) Juara I

: M. David, Direktorat Jenderal Perkebunan

b) Juara II

: Sudrajat A. Prabowo, Badan Karantina Pertanian

c) Juara III

: Brama Ardianto, Direktorat Jenderal Perkebunan

 Perorangan Putri

a) Juara I

: Sukapti Basuki, Direktorat Jenderal Perkebunan

b) Juara II

: Ai Srimulyati, Badan Karantina Pertanian

c) Juara III

: Eka Purwanti, Badan Karantina Pertanian

 Perorangan tingkat eksekutif

a) Juara I

: Ir. Bambang Darmawan, MM, Inspektorat Jenderal

b) Juara II

: Ir. R. Aziz Hidayat, MM, Inspektur Jenderal

b. Memperingati HUT KORPRI Ke 42 Tahun 2013 Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun KORPRI Ke 42 tahun 2013, KORPRI

Kementerian Pertanian melaksanakan beberapa kegiatan yang bertujuan untuk memeriahkan dan menggugah semangat para anggota KORPRI Kementerian Pertanian untuk selalu menjadi insan yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa, serta selalu menepati janjinya sesuai dengan isi Panca Prasetya KORPRI. Peri gata HUT Ke e ga gkat te a De ga Profesio alis e da

Netralitas, KORPRI Mendukung Keberhasilan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Untuk Menjaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Guna Meningkatkan Kesejahteraa Masyarakat .

Bab IV. Capaian Kinerja

HUT KORPRI yang jatuh pada setiap tanggal 29 Nopember, ditandai dengan pelaksanaan upacara bendera di Kantor Pusat Kementerian Pertanian. Pada upacara bendera tanggal 29 Nopember 2013, sebagai Pembina Upacara adalah Wakil Menteri Pertanian (Bpk Rusman Heryawan), membacakan Sambutan Presiden RI selaku Penasehat Nasional KORPRI. Selain itu terdapat kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh DP KORPRI Nasional, dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap, pada tanggal 11 Nopember 2013. Perwakilan Anggota KORPRI Kementerian Pertanian sebanyak 5 orang mengikuti kegiatan ini. DP KORPRI Kementerian Pertanian juga melaksanakan kegiatan Donor Darah, bekerja-sama dengan PMI, dilaksanakan pada tanggal 26 Nopember 2013, di Auditorium Kementerian Pertanian diikuti oleh sekitar 130 orang Anggota KORPRI Kementan.

7. Pembinaan Pegawai Dalam Manajemen Usaha dan Kesejahteraan Kegiatan Pembinaan Pegawai Dalam Manajemen Usaha dan Kesejahteraan diadakan pada

tanggal 11 sd 12 Desember 2013 bertempat di Hotel Horison Bogor. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka perencanaan pendirian Koperasi Sekunder KEMENTAN, yang anggotanya terdiri dari Koperasi Primer unit Eselon 1 lingkup Kementerian Pertanian.

8. Forum Bidang Kesejahteraan Pegawai Kegiatan Forum Bidang Kesejahteraan Pegawai dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2013

bertempat di Auditorium Gedung D Kanpus Kementan, dengan peserta 250 orang. Kegiatan ini diselenggarakan karena Masih banyak anggota KORPRI terutama pegawai baru, belum mengetahui informasi tentang ASKES, bagaimana menggunakan BAPERTARUM dan pengurusan TASPEN. Untuk itu Forum Kesejahteraan Pegawai pada tahun ini diisi dengan kegiatan sosialisasi tentang Askes, Bapertarum dan Taspen.

9. Forum Konsultasi Hukum Dalam rangka implementasi peran FPKH KORPRI Kementerian Pertanian dalam

menyuarakan hal-hal yang menyangkut perlindungan bagi anggotanya yang tersandung masalah hukum, maka telah diselenggarakan Pelaksanaan Forum Pembinaan Konsultasi Hukum selama 2 (dua) hari, 25 Oktober 2013 dan 26 Oktober 2013 bertempat di Hotel Pangrango 2 Jalan Raya Pajajaran No. 32 Bogor 16151, Provinsi Jawa Barat, dengan peserta yang hadir sejumlah 50 orang terdiri dari Pejabat Eselon III dan IV yang membidangi Hukum dan Pegawai Negeri Sipil yang telah Lulus Pendidikan Khusus Profesi Advokasi atau Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kualifikasi pendidikan hukum. Konsepnya FPKH KORPRI tidak saja menyediakan jasa bantuan hukum, tapi juga mensosialisasikan pencegahan tindak pidana korupsi. FPKH Dewan Pengurus KORPRI Kementerian Pertanian nantinya akan menuju pada terbentuknya LKBH KORPRI Kementerian Pertanian dan dalam praktiknya harus tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang dianut di dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, dimana dalam melayani bantuan hukum terhadap Anggota KORPRI yang memiliki permasalahan hukum, maka akan diserahkan kepada Advokat berlisensi untuk bertindak sebagai kuasa hukum yang bersangkutan baik di luar maupun di dalam pengadilan.

Bab IV. Capaian Kinerja

B. REALISASI ANGGARAN

Pagu Anggaran Biro Organisasi dan Kepegawaian pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 20.884.750.000,-. Pagu Anggaran tahun 2013 lebih kecil dari Pagu Anggaran Tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 22.692.997.000,- atau mengalami penurunan sebesar 8.7%. Penurunan ini disebabkan karena selain telah dilakukannya perhitungan anggaran kegiatan yang lebih efisien juga pada tahun 2012 telah terbit peraturan keuangan baru mengenai Perjalanan Dinas Pegawai yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113 Tahun 2012. Pagu anggaran Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2013 terbagi ke 4 (Empat) Unit Kerja Eselon III dan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kementerian Pertanian. Total anggaran masing-masing unit kerja berbeda antara yang satu dengan yang lainnya karena pembagian anggaran disusun berdasarkan Prioritas Pelaksanaan Anggaran Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2013. Hal ini telah sesuai dengan salah satu prinsip Anggaran Basis Kinerja yaitu Money Follow Function. Dari Total Pagu Anggaran yang tersedia, dapat terealisasikan sebesar Rp 18.411.213.672,- atau 88.16%. Grafik dan Rincian Realisasi Anggaran Tahun 2013 dapat dilihat pada gambar di bawah:

No Unit Kerja

PAGU (Rp)

Realisasi (Rp)

Sisa Anggaran (Rp)

1 Bagian Organisasi

2 Bagian Tatalaksana dan

931.803.274,- Reformasi Birokrasi

6.586.923.726,- 87.61

491.559.239,- Pengembangan Pegawai

3 Bagian Perencanaan dan

4.441.269.761,- 90.03

4 Bagian Mutasi

20.884.750.000,- 18.411.213.672,- 88.16

Rincian Realisasi Anggaran Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2013 Per Unit Kerja

Grafik Penyerapan Anggaran Biro Organisasi dan Kepegawaian TA. 2013

Bab IV. Capaian Kinerja

C. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT

I. Permasalahan

Pelaksanaan kegiatan dan pencapaian target – target kinerja yan telah ditetapkan, secara umum tidak ada kendala yang signifikan dan berjalan sebagaimana yang telah direncanakan. Secara keseluruhan Target Kinerja Biro Organisasi dan Kepegawaian dapat tercapai 100%. Namun ada beberapa masalah yang dihadapi Biro Organisasi dan Kepegawaian pada tahun 2013 dan harus ditindaklanjuti pada tahun 2014, yaitu;

1. Masih terdapat Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian yang belum melakukan Internalisasi dan Uji Coba Sasaran Kerja Pegawai (SKP) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di lingkupnya. Sebagian besar Unit Pelaksana Teknis (UPT) tersebut belum mengetahui dan memahami tentang bagaimana menyusun SKP yang benar, bahkan terdapat UPT yang belum sama sekali melakukan penyusunan SKP untuk pegawainya.

2. Terdapat beberapa bagian di Peraturan Menteri Pertanian Nomor 68 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Kementerian Pertanian yang belum jelas sehingga menimbulkan multi tafsir diantara pengelola tunjangan kinerja Lingkup Kementerian Pertanian baik pusat maupun daerah (UPT) dan juga Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian.

II. Tindak Lanjut

1. Diperlukan penyelenggaraan Workshop Penerapan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Bagi Pengelola Kepegawaian Lingkup Kementerian Pertanian Per Regional dengan konsep kelas-kelas kecil, yang melibatkan Pengelola Kepegawaian dari Kantor Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan di daerah sehingga Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Lingkup Kementerian Pertanian dapat tersusun dengan BAIK dan BENAR.

2. Telah disusun sebuah Daftar Inventaris Masalah (DIM) dari Permentan No 68 Tahun 2012 dan berdasarkan DIM tersebut pada tahun 2014 akan segera dilakukan revisi perubahan dari Permentan No 68 Tahun 2012.

Bab V. Penutup