Proses Keputusan Investasi

Gambar 2. Proses Keputusan Investasi

2.3. INDEKS HARGA SAHAM

sektor, misalnya sektor keuangan, pertambangan, dan lain-lain. Di BEI

Indeks harga saham adalah suatu indeks sektoral terbagi atas sem- indikator yang menunjukkan pergerakan

bilan sektor yaitu: pertanian, per- harga saham. Indeks berfungsi sebagai

tambangan, industri dasar, aneka indikator trend pasar, artinya pergerakan

industri, konsumsi, properti, infra- indeks menggambarkan kondisi pasar

struktur, keuangan, perdagangan pada suatu saat, apakah pasar sedang

dan jasa, dan manufaktur. aktif atau lesu. Di Bursa Efek Indonesia terdapat 6 (enam) jenis indeks, yaitu:

3) Indeks Harga Saham Gabungan

atau IHSG ( Composite Stock Price

1) Indeks Individual , menggunakan Index), menggunakan semua sa- indeks harga masing-masing saham

ham yang tercatat sebagai kompo- terhadap harga dasarnya, atau in-

nen penghitungan indeks. deks masing-masing saham yang tercatat di BEI.

4) Indeks LQ 45 , yaitu indeks yang ter- diri 45 saham pilihan dengan meng-

2) Indeks Harga Saham Sektoral , acu kepada 2 variabel yaitu likuiditas menggunakan semua saham yang

perdagangan dan kapitalisasi pasar. termasuk dalam masing-masing

Setiap 6 bulan terdapat saham-sa-

KOMPETENSI

ham baru yang masuk kedalam LQ

6) Indeks Papan Utama dan Papan

45 tersebut. Pengembangan, yaitu indeks harga saham yang secara khusus didasar-

5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta kan pada kelompok saham yang ter- Islamic Index). JII merupakan in-

catat di BEI yaitu kelompok Papan deks yang terdiri 30 saham menga-

Utama dan Papan Pengembangan. komodasi syariat investasi dalam Islam atau Indeks yang berdasar-

7) Indeks KOMPAS 100 merupakan kan syariah Islam. Dengan kata

Indeks Harga Saham hasil kerja- lain, dalam Indeks ini dimasukkan

sama Bursa Efek Indonesia dengan saham-saham yang memenuhi kri-

harian KOMPAS. Indeks ini meliputi teria investasi dalam syariat Islam. Saham-saham yang masuk dalam

tuan sebagai berikut : Indeks Syariah adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentan- gan dengan syariah seperti:

bulan.

a) Usaha perjudian dan permainan

2. Saham tersebut masuk dalam yang tergolong judi atau perda-

perhitungan IHSG (Indeks Harga gangan yang dilarang.

Saham Gabungan).

b) Usaha lembaga keuangan kon-

3. Berdasarkan pertimbangan fak- vensional (ribawi) termasuk per-

tor fundamental perusahaan dan bankan dan asuransi konvensio-

pola perdagangan di bursa, BEI nal.

dapat menetapkan untuk meng- eluarkan saham tersebut dalam

c) Usaha yang memproduksi, men- proses perhitungan indeks harga distribusi serta memperdagang- kan makanan dan minuman yang tergolong haram

nilai transaksi dan frekwensi

d) Usaha yang memproduksi, men- transaksi serta kapitalisasi pasar distribusi dan/atau menyediakan

terbesar di Pasar Reguler, se- barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat

but, kemudian diperkecil jumlah-

H. Syamsul Hadi dan Yunita Muslimah

Pengaruh Tingkat Inflasi, Nilai Suku Bunga SBI dan Nilai Kurs Dollar AS (USD) Terhadap Indeks Harga Saham

nya menjadi 60 saham dengan

2.4. INFLASI

mempertimbangkan nilai trans- aksi terbesar.

2.4.1. Pengertian inflasi

6. Dari sebanyak 90 saham yang Inflasi adalah suatu keadaan yang tersisa, kemudian dipilih sebny- mengakibatkan naiknya harga se-

ak 40 saham dengan memper- cara umum atau proses meningkatnya timbangkan kinerja: hari transak- harga-harga secara umum dan terus si dan frekwensi transaksi serta menerus (kontinu). Dengan kata lain, nilai kapitalisasi pasar di pasar inflasi merupakan proses menurunnya reguler, dengan proses sebagai nilai uang secara kontinu. Infasi meeru- berikut:

pakan proses suatu peristiwa dan bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya,

(a) Dari 90 sisanya, akan dipilih tingkat haarga yang dianggap tinggi be-

75 saham berdasarkan hari lum tentu menunjukan inflasi, dianggap transaksi di pasar reguler.

inflasi jika terjadi proses kenaikan harga yang terus menerus dan saling penga-

(b) Dari 75 saham tersebut akan ruh-mempengaruhi. Di dalam definisi dipilih 60 saham berdasar- inflasi tersebut tercakup tiga aspek pen- kan frekuensi transaksi di ting, yaitu : pasar reguler.

a) Adanya kecenderungan harga-har- (c) Dari 60 saham tersebut akan

ga untuk meningkat, yang berarti dipilih 40 saham berdasar-

mungkin saja tingkat harga yang ter- kan Kapitalisasi Pasar.

jadi/aktual pada waktu tertentu turun naik dibandingkan dengan sebelum- nya, tetapi tetap menunjukan kecen-

gan menambahkan daftar saham derungan yang meningkat. dari hasil perhitungan butir (b) ditambah dengan daftar saham

b) Peningkatan harga tersebut ber- hasil perhitungan butir (c)

langsung terus menerus, yang berarti bukan terjadi pada suatu

8. Daftar saham yang masuk dalam

waktu saja.

sekali dalam 6 bulan, atau te-

c) Mencakup pengertian tingkat harga patnya pada bulan Februari dan

umum, berarti tingkat harga yang pada bulan Agustus.

meningkat bukan hanya pada satu

KOMPETENSI

waktu atau beberapa komoditas sehingga orang tidak dpat menahan saja.

uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi

2.4.2. Penggolongan Inflasi

yang tidak terkendali ( hyper infla- tion).

flasi

3) Berdasarkan parah atau tidaknya in- flasi

Berdasarkan sumber timbulnya, in- flasi dibedakan menjdi dua yaitu :

Berdasarkan parah atau tidaknya,

a) Inflasi yang berasal dari dalam inflasi dapat digolongkan : a) Inflasi negeri, misalnya sebagai akibat terjadinuya defisit anggaran be-

Inflasi sedang (antara 10%-30% se- lanja yang dibiayai dengan cara

tahun); c) Inflasi berat (antara 30%- mencetak uang baru dan gagalnya

100% setahun), dan d) Inflasi tak pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal; b) inflasi yang berasal dari luar negeri, yaitu

Penggolongan inflasi berdasarkan inflasi sebagai akibat naiknya harga parah atau tidaknya ini berguna untuk barang impor. Hal ini bisa terjadi melihat dampak dari inflsai yang ber- akibat biaya produksi barang di luar sangkutan. Apabila inflasi itu ringan, negeri tinggi atau adanya kenaikan justru mempunyai penagaruh yang posi- tarif impor barang.

tif dalam arti dapat mendorong pereko- nomian untuk berkembang lebih baik,

2) Berdasarkan cakupan pengaruh ke- yaitu meningkatkan pendapatan nasio- naikan harga

nal dan membuat orang menjadi ber- gairah untuk bekerja, menabung, dan

Jika kenaikan harga secara umum mengadakan investasi. Sebaliknya da- hanya berkaitan dengan beberapa lam masa inflasi yang parah, yaitu pada barang tertentu secara kontinu dise- saat terjadi inflasi tak terkendali (hyper but inflasi tertutup (closed inflation) inflation) keadaan perekonomian men-

dan apabila kenaikan harga terjadi jadi kacau dan perekonomian dirasakan secara keseluruhan disebut inflasi lesu, orang menjadi tidak bersemangat

terbula ( open inflation), sedangkan bekerja, menabung atau para penerima apabila seranganinflasi demikian pendapatan tetap seperti pegawai ne- hebatnya dan setiap aset harga- geri atua karyawan swasta serta kaum

harga terus berubah dan meningkat buruh akan kewalahan menanggunug

H. Syamsul Hadi dan Yunita Muslimah

Pengaruh Tingkat Inflasi, Nilai Suku Bunga SBI dan Nilai Kurs Dollar AS (USD) Terhadap Indeks Harga Saham dan mengimbangi harga sehingga hidup

mintaan faktor-faktor produksi. Me- mereka menjadi semakin merosot dan

ningkatnya permintaan terhadap terpuruk dari waktu ke waktu.

produksi menyebabkan harga fak- tor produksi meningkat. Jadi, inflasi

Demikian juga pengusaha yang terjadi karena suatu kenaikan dalam bergerak dalam menghasilkan barang.

permintaan total sewaktu perekono- Kenaikan harga yang begitu cepat, me-

mian yang berasangkutan berada nyebabkan mereka takut memproduksi

dalam situasi full employment . Infla- barang, karena seringkali pada asaat

si yang ditimbulkan oleh permintaan barang siap dijual, harga jual tidak dapat

total yang berlebihan sehingga ter- menutupi biaya untuk membeli bahan

jadi perubahan pada tingkat harga mentah dan pembantu berikutnya kaena

dikenal dengan istilah Demand full harga sudah meningkat lagi, sehingga

Inflation.

orang yang memiliki modal lebih mudah berspekulasi dengan membeli barang,

2) Desakan biaya ( Cost Push Inflas-

kemudian menyimpannya dan menju-

tion)

alnya saat harga tertinggi. Dengan kata laian, investasi dan produksi digantikan

Baiasanya pada batas demand in- dengan penumpukan barang sebagai

flation ada kecenderungan untuk akibat barang dan jasa semakin langka,

meningkatkan produksinya akibat harga semakin cepat naiknya, nilai uang

meningkatnya permintaan dari ma- merosot luas dan selanjutnya bila semua

syarakat, akan tetapi kenaikan har- orang beranggapan harga akan selalu

ga tersebut diikuti dengan menurun- menjadi lebih tinggi di kemudian hari,

nya omzet penjualan sebagai akibat akan semakin memperparah keadaan

kelesuan pasar sekalipun harga perekonomian.

meningkat

namun pendapatan nyata berkurang karena penurunan

2.4.3. Sebab-sebab timbulnya inflasi 1

penawaran agregat. Inflasi yang terjadi karena penurunan agregat

1) Tarikan permintaan ( Demand full

sering disebut cost push inflation.

Inflation)

3) Inflasi campuran

Bertambahnya permintaan terha- dap barang-barang dan jasa-jasa

Inflasi campuran adalah inflasi yang menyebabkan bertambahnya per-

terjadi disebabkan oleh kombinasi

Drs. Indriyo Gito Sudarmo, Manajemen Keuangan, edisi pertama penerbit BPFE, Yogyakarta. Hal

KOMPETENSI

(campuran) antara unsur inflasi tari- dengan jumlah uang yang beredar, teta- kan permintaan dan inflasi dorongan pi juga dengan jumlah barang dan jasa

biaya. yang tersedia dalam perekonomian. Oleh karena itu, untuk menanggulangi

4) Inflasi impor (imported inflation)

inflasi yang utama ialah bagaimana menekan laju pertumbuhan jumlah uang

imported inflation adalah inflasi yang yang beredar. Untuk mencapai sasaran terjadi karena pengaruh inflasi dari dalam mengatasinya ada 3 kebijkan

luar negeri. Hal ini terjadi sebagai yang dapat ditempuh, yaitu : akibat adanya perdagangan an- tarnegara. Pengaruh ekonomi luar

1) Kebijakan moneter

negeri dapat mempengaruhi eko- nomi dalam negeri misalnya suatu

Kebijakan moneter adalah segala negara sedang mengalami inflasi,

kebijakan pemerintah di bidang kemudian barang tersebut menjadi

moneter (keuangan) yang bertujuan lebih mahal.

menjaga kestabilan moneter untuk meningkatkan kesejahteraan raky-

2.4.4. Pengukuran laju inflasi

at.

Untuk menentukan berapa besar Kebijakan moneter dilakukan me- kenaikan harga barang terlebih dahulu

lalui Bank Indonesia sebagai bank dihitung angka indeks harga. Angka in-

sentral. Kebijakan moneter tersebut deks harga adalah perbandingan harga-

adalah sebagai berikut : harga tertentu pada suatu periode yang berbeda atau pada periode yang sama

a) Politik diskonto terhadap Bank dalam bentuk persentase. Peranan in-

Umum

deks harga dalam kehidupan perekono- mian suatu negara sangat besar, dian-

Bank Indonesia memerintah taranya pemerintah dapat mengetahui

bank umum agar mengurangi berapa persen tingkat inflaasi selama

atau mempersempit pembe- satu tahun.

rian kredit kepada masyarakat dengan cara menaikan bunga

2.4.5. Cara-cara mengatasi inflasi

pengaman sehingga uang yang beredar akan menurun.

Beberapa ahli ekonomi, baik dari kaum klasik maupun keynes menyetujui

bahwa inflasi tidak hanya ada kaitannya

H. Syamsul Hadi dan Yunita Muslimah

Pengaruh Tingkat Inflasi, Nilai Suku Bunga SBI dan Nilai Kurs Dollar AS (USD) Terhadap Indeks Harga Saham

b) Politik pasar terbuka sentral (Bank Indonesia) beru- saha mempengaruhi bank-bank

Bank indonesia akan menjual umum dalam hal aturan pembe- surat-surat berharga (obligasi)

rian kredit kepada nasabah. ke pasar modal. Apabila surat berharga ini terjual, maka uang

2) Kebijakan fiskal

masyarakat dari

peredaran

akan masuk ke bank sentral se- Kebijakan ini dilakukan oleh pemer- hingga uang yang beredar akan

intah sejalan denagan kebijakan berkurang.

moneter. Ada 3 caara yang dilaku- kan sebagai berikut :

c) Menaikkan cash ratio

a. Mengatur penerimaan dan pen- Untuk mempengaruhi jumlah

geluaran pemerintah uang yang beredar bank sentral dapat mengubah-ubah besarnya

Inflasi dapat timbul dari sektor rasio kas. Bank sentral pada

swasta dan sektor pemerintah. umumnya menentukan angka

Apabila sektor swasta dapat banding minimum antara uang

pengeluarannya tunai dengan kewajiban giral

dibendung

dengan menerapakan politik bank. Angka banding tersebut

moneter, maka pemerintah ha- biasa disebut minimum cash ra-

rus bersedia menekan anggaran tio. Bila pemerintah menurunkan

pengeluaranya. minimum kas rasio, maka den- gan uang tunai yang sama bank

b. Menaikan tarif pajak dapat menciptakan uang lebih banyak dari jumlah uang yang

Jika tarif pajak dinaikan ten- beredar pemerintah akan menai-

tu uang yang dapat dibelan- kan minimum kas rasio bank, su-

jakan oleh masyarakat semakin paya uang tertahan di kas lebih

berkurang sehingga harga akan banyak.

turun. Tentu saja pemerintah perlu pula mempertimbangkan

d) Kebijakan kredit golongan masyarakat mana yang harus dinaikan pajaknya

Kebijakan kredit dapat dilaku- agar tidak terjadi ketimpangan. kan dengan cara pemberian kredit seecara selektif. Bank

KOMPETENSI

c. Mengadakan pinjaman pemerin- wasan yang tidak intensif dapat tah

menimbulan pasar gelap (black market). Cara ini membutuhkan

Pelaksanaanya dapat dilakukan pengawasan haraga yang serius. secara otomatis tanpa kompromi

Jika perlu pemeirntah melakukan terlebih dahulu, misalnya agar

pendistribusian barang-barang uang tidak terlalu banyak bere-

kebutuhan masyarakat secara dar, pemerintah menerapkan ke-

langsung seperti pada zaman bijakan memotong sekian persen

orde lama. Langkah lain untuk dari gaji pegawai negeri.

mengatasi inflasi adalah dengan melakukan sanering, yaitu den-

3) Kebijakan Non moneter (kebijakan

gan cara menurunkan nilai nomi-

riil)

nal rupiah.

Kebijakan ini bisa ditempuh dengan

2.4.6. Dampak inflasi

cara berikut :

Dampak inflasi terhadap per-

a. Menaikan hasil produksi ekonomian adalah sebagai berikut:

Dengan meningkatkan hasil produksi berarti tingkat konsum- si akan bertambah, cara ini akan menambah uang beredar.

2. Mendorong tingkat bunga.

b. Kebijakan upah

3. Mendorong tindakan speku- latif.

Pemerintah menganjurkan ke- pada serikat-serikat buruh untuk

4. Menimbulkan kegagalan tidak menuntut kenaikan upah

pelaksanan pembangunan. selagi masih inflasi.

5. Menimbulkan ketidakpas-

c. Pengawasan harga tian keadaan ekonomi masa yang akan datang.

Agar harga barang tidak selalu naik, pemerintah dapat melaku-

6. Menyebabkan daya saing kan pengawasan dan kalau per-

produk nasional berkurang. lu menetapkan harga. Penga-

H. Syamsul Hadi dan Yunita Muslimah

Pengaruh Tingkat Inflasi, Nilai Suku Bunga SBI dan Nilai Kurs Dollar AS (USD) Terhadap Indeks Harga Saham

7. Menimbulkan defisit neraca

2.5. SUKU BUNGA

pembayaran. Bunga adalah imbal jasa atas pin-

8. Merosotnya kesejahteraan jaman uang. Imbal jasa ini merupakan masyarakat.

suatu kompensasi kepada pemberi pin- jaman atas manfaat kedepan dari uang

2) Dampak inflasi bagi masyara- pinjaman tersebut apabila diinvestasi- kat adalah sebagai berikut :

kan. Jumlah pinjaman tersbut disebut “pokok utang” (principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan se-

tetap. bagai imbal jasa (bunga) dalam suatu periode tertentu disebut “suku bunga”.

2) Kreditur atau debitur.