Populasi Dan Sampel
3.1. Populasi Dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah selu- ruh bank devisa maupun bank non devi- sa di Indonesia. Karena jumlah populasi tidak terlalu besar maka seluruh popu-
Surifah
Analisis Perbedaan Kinerja Bank Devisa dan Non Devisa di Indonesia
KOMPETENSI
lasi menjadi sampel dalam penelitian ini. Daftar bank devisa dan bank non devisa ini.
Nama-nama Bank Devisa
No Nama Bank devisa
Nama Bank devisa Bank Agroniaga
No
Bank Kesawan 2 Bank Arthagraha
Bank Maspion
3 Bank Bukopin 20 Bank Mayapada o Express 4 Bank Bumi Artha
Bank Mega
5 Bank Bumi Putera 22 Bank Mestika Dharma 6 Bank Capital In
23 Bank Metr o Express 7 Bank Central Asia
24 Bank Muamalat 8 Bank Century
25 Bank Nusantara 9 Bank CIMB Niaga
26 Bank OCBC NISP Bank Danamon
27 PT PAN Indonesi Bank Ekonomi rahardja
28 Bank Permata
Bank Ganesha 29 Bank Sinarmas Bank Hana
30 Bank Swadesi
Bank Himpunan Saudara Bank Syariah Mandiri Bank ICBC Indonesia
32 Bank Syariah Mega Bank IFI
33 Bank UOB Buana Bank Internasional
Tabel 2 Nama-nama Bank Non Devisa
No Nama Bank devisa
Nama Bank devisa Bank Akita
No
Bank MAYORA
2 PT Anglomas Int Bank Mitraniaga 3 Bank Artos
Bank Multiartha 4 Bank Bisnis Int
20 Bank Nationalno 5 Bank Centratama
Bank Prima Mast 6 Bank DIPO Int
22 Bank Purba Dana 7 Bank Eksekutif
23 Bank Royal Ind
8 Bank FAMA Int 24 Bank Sinar Hara 9 Bank HARDA Int
25 Bank Sri Partha Bank HARFA
26 Bank Swaguna
Bank INA PERDAN 27 Bank Syariah BR Bank Index Seli
28 Bank Syariah Bu Bank INDOMONEX
29 Bank tabngan pe Bank Jasa Jkt
Bank Ksjhtraan Bank Index S
30 Bank UIB
Bank Victoria
Bank LIMAN 32 Bank Yudha Bakti
Surifah
Analisis Perbedaan Kinerja Bank Devisa dan Non Devisa di Indonesia
3.2. Sumber Data Dan Teknik Peng- pengamatan dalam penelitian yang
umpulan Data
berupa suatu konsep yang mempunyai variasi nilai. Variabel dalam penelitian
Penelitian ini menggunakan sum- ini adalah kinerja bank devisa dan non ber data historis. Data sekunder berupa devisa, yang diukur dengan :rasio-rasio laporan keuangan tahun 2007 dan tahun keuangan sebagai berikut: 2008 dapat diambil directory perbank- kan dari Bank Indonesia dan didukung
a) Rasio Permodalan (capital). Sema- dengan informasi lainnya yang dapat
kin tinggi rasio permodalan maka diakses melalui Internet.. Data pendu-
kinerja bank semakin baik, karena kung lainnya diperoleh dan dikumpulkan
kecukupan modalnya lebih tinggi. dari berbagai buku, jurnal ilmiah, mass
Rasio ini terdiri dari: media, serta sumber-sumber lain yang relevan dengan penelitian ini.
a) CAR (Capital Adequaty Ratio) dengan memperhitungkan risiko
3.3. Definisi Operasional Dan Pengu-
kredit
kuran Variabel Penelitian
b) CAR dengan memperhitungkan Bank Devisa adalah bank yang
risiko pasar
memperoleh surat penunjukan dari Bank Indonesia untuk dapat melakukan
b) Kualitas aktiva, terdiri dari: kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing. Bank devisa dapat menawarkan
a) Aktiva tetap terhadap modal jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata uang asing tersebut seperti trans-
b) Aktiva produktif bermasalah fer keluar negeri, jual beli valuta asing, transaksi eksport- import, dan jasa-jasa
c) PPA (Penyisihan Penghapusan valuta asing lainnya (Wikipedia, 2009).
Aktiva) Produktif terhadap aktiva produktif
Bank non devisa adalah bank yang tidak dapat melakukan transaksi dengan
d) Pemenuhan PPA Produktif valuta asing atau transaksi internasional dan hanya dapat melakukan transaksi
e) Pemenuhan PPA non Produktif dalam negeri.
f) NPL (Non Performing Loan) Variabel Penelitian. Variabel adalah
Gros
segala sesuatu yang akan jadi objek
KOMPETENSI
g) NPL Net laba bersih setelah pajak ROE = --------------------------------- NPL adalah rasio kredit berma-
modal sendiri salah (non performing loan). Semakin rendah rasio ini maka
c) Net Interest Margin kinerja bank semakin baik. (Total Interest Income -
c) Rentabilitas , yaitu indikator kemam- Total Interest Expense) puan bank memperoleh laba apa-
Net Interest = -------------------------------- bila dihubungkan dengan penjualan,
Margin (NIM) Total Earning Assets total aktiva, maupun modal sendiri. Semakin besar rasio ini berarti se-
d) Rasio beban operasional diband- makin bagus kinerja suatu bank.
ingkan pendapatan operasional Profitability dalam penelitian ini di-
(BOPO).
proksikan dengan Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),
BOPO = Beban operasional Net Interest margin (NIM) dan Ra-
dibagi Pendapatan operasional sio beban operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO).
d) Liquidity , yaitu indikator kemam- Rentabilitas yang semakin besar,
puan bank dalam menyelesaikan kecuali BOPO menunjukkan bahwa
kewajiban jangka pendeknya. Bank suatu bank lebih efisien. Rasio-rasio
merupakan suatu institusi dengan tersebut di tulis sebagai berikut:
resiko likuiditas yang tinggi karena simpanan nasabah dalam bentuk
a) Return on Asset (ROA) , meru- giro dan tabungan dapat diambil pakan perbandingan antara laba
kapan saja. Jika terjadi penarikan bersih setelah pajak dengan to-
dana (rush) dalam waktu singkat tal aktiva.
bank bisa kesulitan likuiditas. Liquid- ity dalam penelitian ini diproksikan
laba bersih setelah pajak dengan LDR. LDR adalah total loan ROA = ---------------------------------
dibagi dengan total deposit. Se-
total aktiva
makin tinggi LDR mengindikasikan bank mempunyai tekanan finansial
b) Return on Equity (ROE) , meru- karena memberikan kredit/pinjaman pakan perbandingan antara laba
yang berlebihan. LDR (Loan to de- bersih setelah pajak dengan
posit ratio) adalah rasio penyaluran modal sendiri.
kredit terhadap dana pihak ketiga
Surifah
Analisis Perbedaan Kinerja Bank Devisa dan Non Devisa di Indonesia
(LDR). Semakin rendah LDR se- dalam bentuk cadangan tunai makin baik. Angka LDR yang tinggi
ditambah dengan 2,5% dalam akan membuat bank terus terpacu
bentuk surat berharga atau sec- untuk memupuk dana pihak ketiga
ondary reserves seperti SUN (DPK). Beberapa bank yang mem-
(Surat Utang Negara) atau SBI punyai angka LDR tinggi pasti akan
(Sertifikat Bank Indonesia) dan menawarkan bunga deposito yang
juga Surat Perbendaharaan tinggi pula, hal ini membuat bank
Negara (SPN) membutuhkan likuiditas. Adapun sumber yang sangat mudah untuk
b) PDN (Posisi devisa Netto) se- mendapatkannya adalah deposito
makin besar posisi PDN semakin dengan tingkat pengembalian bunga
baik. Aturan mengenai PDN per- (return) yang tinggi. LDR dapat diru-
nah minimal 20%, tetapi kemudi- muskan sebagai berikut:
an dirubah disesuaikan dengan kondisi bank devisa terkait.
total loan LDR = ------------------
Rasio-rasio mana yang secara total deposit
umum, lebih besar lebih baik atau lebih kecil lebih baik, dapt dilihat pada lampi-
e) Kepatuhan seperti pada rasio likuiditas, secara
a) GWM rupiah (Giro wajib mini- umum lebih besar lebih baik, namun mum). GWM ini ditetapkan oleh apabila terlalu besar akan menyebab- BI sebesar minimum 7,5% dari kan profitabilitas berkurang karena ak- sebelumnya 5%. Tambahan tiva lancar tidak dipergunakan secara GWM ini bisa berbentuk surat optimal, sehingga banyak aktiva yang berharga negara yang terma- menganggur.
suk di dalamnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang
3.4. Teknik Statistik
Negara (SUN), dan juga Surat Perbendaharaan Negara (SPN).
Teknik statistik yang digunakan meli- Aturan ini mulai berlaku bulan Oktober 2009 (dikatakan Deputi data digunakan untuk mengetahui apak- Gubernur BI Hartadi A. Sarwono
ah data dari masing-masing variabel (ra- kepada detik Finance, Senin sio keuangan) berdistribusi normal atau (28/09/2009). Perbankan diwa- tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas jibkan menyetorkan 5% GWM data menggunakan One-Sample Kol-
KOMPETENSI
mogorov-Smirnov Test dengan tingkat parametrik (uji t) dan apabila tidak nor- signifikansi 5%. 2)Uji beda rata-rata mal akan digunakan uji non parametrik rasio Capital (permodalan), Kualitas (Man Whitney U).
aktiva (assets), rentabilitas (earnings), Dalam penelitian ini, digunakan Liquidity, dan kepatuhan. dengan meng- One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test gunakan analisis parametric (indepen- untuk menguji normalitas data dari mas- den sample t-test) apabila data berdistri- ing-masing variabel, dengan tingkat sig- busi normal dan analisis non parametrik
nifikansi 5%. Hasil pengujian normalitas apabila data tidak berdistribusi normal. data Bank devisa dan non devisa tahun
(uji Mann Whitney U) 2007 dan 2008 dapat dilihat pada lam- piran 3 dan dapat di tarik kesimpulan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
sebagaimana terdapat pada tabel 4.
4.1. Deskripsi Statistik Variabel Pene-
Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa
litian
Deskripsi statistik variabel penelitian tidak normal, dan 6 rasio yang berdis- dapat dilihat dalam lampiran 2. Berdasar Statistik deskripsi pada lampiran 2 dan busi tidak normal adalah CAR dengan dengan melihat tabel 3, maka rata-rata rasio keuangan bank devisa untuk 6 CAR dengan memperhitungkan risiko rasio berikut yaitu ROA, ROE, BOPO, pasar (CAR-2), Aktiva tetap terhadap LDR, GWMR dan PDN lebih baik dari modal (ATM), Penyisihan penghapusan pada bank non devisa. Sedangkan un- aktiva produktif terhadap aktiva produk-
tif (PPAP-TAP), Non Performing Loan Gross (NPLG), Non Performing Loan
PPAP, PPAPNP, NPL gross, NPL net (NPL) Net, Return On Assets, Return dan NIM bank non devisa lebih baik dari on equity, Net Interest Margin (NIM) dan bank devisa.
Posisi devisa netto (PDN). Kesepuluh rasio tersebut akan diuji dengan anali-
4.2. Uji Normalitas Data
sis non parametric yaitu uji Mann Whit- ney U. Sedangkan 6 rasio lainnya yaitu
Uji normalita data diperlukan untuk Aktiva produktif bermasalah (APB), mengetahui alat analisis yang seha- Pemenuhan Penyisihan penghapusan rusnya digunakan parametrik atau non aktiva Produktif (PPPAP), Pemenuhan parametrik. Apabila data berdistribusi penyisihan penghapusan aktiva non normal maka akan digunakan analisis produktif (PPPANP), Beban operasional
Surifah
Analisis Perbedaan Kinerja Bank Devisa dan Non Devisa di Indonesia
Tabel 3 Perbandingan mean statistic deskriptif bank devisa dan non devisa
Rasio Keuangan Maen Devisa
Mean Non
Non devisa lebih baik CAR-2
Devisa < Non Devisa
Non devisa lebih baik Aktiva tetap/ modal
Devisa < Non Devisa
Non devisa lebih baik APB
Devisa < Non Devisa
Non devisa lebih baik PPA P-TAP
Devisa > Non Devisa
Devisa > Non Devisa Non devisa lebih baik PPPA P
Devisa < Non Devisa Non devisa lebih baik PPPA NP
Devisa < Non Devisa Non devisa lebih baik NPL gross
Devisa > Non Devisa Non devisa lebih baik NPL nett
Devisa > Non Devisa Non devisa lebih baik ROA
Devisa > Non Devisa devisa lebih baik ROE
devisa lebih baik NIM
3.6867 Devisa > Non Devisa
6.4927 Devisa < Non Devisa Non Devisa lebih baik BOPO
Devisa < Non Devisa devisa lebih baik LDR
Devisa < Non Devisa devisa lebih baik GWMR
devisa lebih baik PDN
6.7238 Devisa > Non Devisa
.3408 Devisa > Non Devisa devisa lebih baik Valid N (listwise)
dibagi pendapatan operasional (BOPO), hingga akan diuji dengan uji parametrik Loan Deposit Rasio (LDR), Giro wajib yaitu t-test minimum (GWM) berditribusi normal se-
KOMPETENSI
Tabel 4 Hasil Pengujian Normalitas Masing-Masing Variabel
No. Variabel
Asymp. Sig
Keterangan
Distribusi
(2-tailed P)
Tidak Normal 2 CAR-2
Tidak Normal 3 ATM
Tidak Normal 4 APB
Normal 5 PPAP-TAP
P > 0,05
Tidak Normal 6 PPPAP
Normal 7 PPPANP
P > 0,05
Normal 8 NPL Gross
P > 0,05
Tidak Normal 9 NPL Net
Tidak Normal ROA
Tidak Normal ROE
Tidak Normal NIM
Tidak Normal BOPO
Normal LDR
P > 0,05
Normal GWM
P > 0,05
Normal PDN
Tidak Normal
4.4. Uji Beda Rata-Rata Rasio Keuan- gan Bank Devisa dan Non Devisa
4.3. Uji Beda Rata-Rata Rasio Keuan-
gan Bank Devisa Dan Non Devisa Tahun 2007 dan 2008 dengan uji
Tahun 2007 dan Tahun 2008 Den- t.
gan Uji Man Whitney U.
Uji beda rata-rata rasio keuangan Berdasar pada uji Mann Whitney U bank devisa dan non devisa tahun 2007 pada lampiran 5 dapat diketahui bah- dan 2008 menggunakan uji t apabila wa rasio keuangan yang berbeda se- data berdistribusi normal dan uji Mann cara signifikan antara bank devisa dan Whitney U apabila data tidak berdistri- non devisa pada tahun 2007 dan 2008 busi normal. Hasil uji t dapat lihat pada adalah CAR dengan memperhitungkan lampiran 4 dan hasil Uji Mann Whitney resiko kredit, CAR dengan memperhi- U dapat dilihat pada lampiran 5.
tungkan resiko pasar, Return On equity, NIM dan PDN. Hal ini menunjukkan bah-
Berdasar uji t tersebut di atas, tidak wa dengan menggunakan variabel yang ada rasio keuangan yang berbeda se- lebih banyak maka rasio keuangan bank cara signifikan antara bank devisam dan devisa dan non devisa terdapat yang bank non devisa. Hal ini berarti kinerja berbeda secara signifikan, meskipun bank devisa maupun non devisa tidak beberapa rasio keuangan tidak berbeda berbeda signifikan.
secara signifikan.
Surifah
Analisis Perbedaan Kinerja Bank Devisa dan Non Devisa di Indonesia
5. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI sebagai dasar untuk memprediksi posisi
HASIL PENELITIAN
keuangan dan kinerja di masa depan dan hal-hal lain yang langsung menarik
5.1. Kesimpulan
perhatian pemakai seperti pembayaran dividen, upah, pergerakan harga sekuri-
Penelitian ini menganalisis perbe- tas dan kemampuan perusahaan untuk daan kinerja bank devisa dan bank non memenuhi komitmennya ketika jatuh devisa. Bank devisa adalah bank yang tempo. memperoleh surat penunjukan dari Bank Indonesia untuk dapat melakukan
Tujuan penelitian ini adalah ingin kegiatan usaha perbankan dalam valuta mengetahui perbedaan kinerja bank de- asing. Bank devisa dapat menawarkan visa dan bank non devisa di Indonesia jasa-jasa bank yang berkaitan dengan dan rasio keuangan apa saja yang ber- mata uang asing tersebut seperti trans- beda secara signifikan antara bank de- fer keluar negeri, jual beli valuta asing, visa dan non devisa transaksi eksport- import, dan jasa-jasa valuta asing lainnya (Wikipedia, 2009).
Penelitian ini menggunakan sum- Sedangkan Bank Non Devisa adalah ber data historis. Data sekunder berupa bank yang tidak dapat melakukan trans- laporan keuangan dan rasio keuangan aksi dengan valuta asing atau transaksi tahun 2007 dan tahun 2008 dapat diam- internasional dan hanya dapat melaku- bil directory perbankkan dari Bank In- kan transaksi di dalam negeri.
donesia. Populasi penelitian ini adalah seluruh bank devisa maupun bank non
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat devisa di Indonesia dicapai oleh seseorang atau sekelom- pok orang dalam suatu organisasi, se-
Variabel penelitian berupa rasio suai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka rasio, yaitu Capital adequasi ratio den- upaya mencapai tujuan organisasi ber- gan memper-hitungkan risiko kredit sangkutan secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral mau- kan risiko pasar (CAR-2), Aktiva tetap pun etika. Menurut Ikatan Akuntansi In- terhadap modal (ATM), Aktiva produktif donesia (IAI, 2004) Kinerja perusahaan bermasalah (APB), Penyisihan Pengha- dapat diukur dengan menganalisa dan pusan Aktiva Produktif terhadap aktiva mengevaluasi laporan keuangan. Infor- produktif (PPAP-TAP), Pemenuhan Pe- masi posisi keuangan dan kinerja keu- nyisihan Penghapusan Aktiva Produktif angan di masa lalu seringkali digunakan (PPPAP), Pemenuhan PPA non Produk-
KOMPETENSI
tif (PPPANP), Non performing Loan- bank non devisa, baik dengan uji t mau- Gross (NPLG), Non Performing Loan pun dengan uji Mann Whitney U. Net (NPLN), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE, Net Interest
Penelitian ini berbeda dengan pene- Margin (NIM), Rasio beban operasional litian sebelumnya yang menyatakan dibandingkan pendapatan operasional bahwa untuk rasio ROA dan ROE ti- (BOPO), LDR (Loan to deposit ratio), dak berbeda signifikan. Penelitian ini Giro wajib minimum (GWM) dan Posisi menunjukkan bahwa ROE, NIM dan devisa Netto (PDN).
PDN berbeda secara signifikan antara bank devisa dan non devisa. Dengan
Berdasar uji t menunjukkan tidak ter- dengan dapat dikatakan bahwa dengan dapat perbedaan yang signifikan antara menggunakan variabel penelitian yang bank devisa dan bank non devisa pada lebih banyak ternyata hasilnya berbeda
tahun 2007 dan 2008, Berdasar Uji dengan penelitian sebelumnya. Mann Whitney U terhadap rasio keuan- gan bank devisa dan bank non devisa
5.3. Keterbatasan Penelitian
pada tahun 2007 dan 2008 dapat dik- etahui bahwa rasio keuangan yang ber-
Penelitian ini hanya menguji perbe- beda secara signifikan adalah rasio per- daan kinerja bank devisa dan non de- visa dua tahun yaitu 2007 dan 2008, Net Interest Margin, dan PDN.
penelitian selanjutnya dapat memper- panjang periode pengamatan dan tidak
5.2. Implikasi Hasil Penelitian
hanya terbatas pada bank devisa dan non devisa saja, tetapi menguji seluruh
Secara teoritis hasil penelitian ini bank termasuh bank persero, bank as- menunjukkan bahwa meskipun bank ing dan bank campuran di Indonesia. devisa mempunyai syarat permoda-
lan yang lebih besar dan sumber daya DAFTAR PUSTAKA
lainnya yang lebih baik serta dapat ber- transaksi baik di dalam negeri dengan Aliminsyah dan Padji, (2003), Kamus menggunakan rupiah maupun dengan
Istilah Keuangan dan Perbankan. menggunakan valuta asing, namun dari
Bandung : Y rama Widya segi praktik belum tentu mempunyai kin- erja yang lebih baik. Hal ini bisa kita lihat
tusan No. 27/KEP/DIR tanggal 25
2) bank non devisa malah lebih baik atau lebih besar dibandingkan dengan
Surifah
Analisis Perbedaan Kinerja Bank Devisa dan Non Devisa di Indonesia
Febriyani, Anita dan Zulfadin Rahadian, (2003), Analisis kinerja bank Devisa dan Non Devisa di Indonesia, Ka- jian Ekonomi dan Keuangan, Vol.7, No.4, Desember.
IAI, (2004), Pernyataan Standar Akun- tansi keuangan, Jakarta : Salemba Empat
Lestari, Maharani Ika dan Sugiarto, Toto (2007), Kinerja bank devisa dan non devisa dan factor- faktor yang mem- pengaruhinya, Proceeding PESAT Auditorium kampus Gunadarma, Vol
Perubahan Undang- undang No.7 karta.
Wikipedia Indonesia, (2009), ensiklope- dia bebas berbahasa Indonesia, www.wikipedia.org/wiki/Bank_de- visa
KOMPETENSI