LKP : Rancang Bangun Aplikasi Simpan Pinjam di KOPEG "UPADAYA" PT. PLN (Persero) UPDS Surabaya.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
RANCANG BANGUN APLIKASI SIMPAN PINJAM DI KOPEG “UPADAYA” PT. PLN (Persero)UPDS SURABAYA
Disusun oleh :
Nama : Gilang Ardy Praditha
NIM : 07.41010.0225
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2013
STIKOM
(2)
RANCANG BANGUN APLIKASI SIMPAN PINJAM DI KOPEG “UPADAYA” PT. PLN (Persero)UPDS SURABAYA
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan sebagai syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir
Disusun oleh :
Nama : Gilang Ardy Praditha
NIM : 07.41010.0225
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2013
STIKOM
(3)
You have brains in your head, you have feet in your shoes. You can steer yourself any direction you choose.
And you are the one who’ll decide where to go.
STIKOM
(4)
RANCANG BANGUN APLIKASI SIMPAN PINJAM DI KOPEG “UPADAYA” PT. PLN (Persero)UPDS SURABAYA
Telah diperiksa, diuji dan disetujui
Surabaya, Juni 2013
Disetujui:
Pembimbing
Teguh Sutanto, M.Kom NIDN. 0713027801
Penyelia
Andi Chamsuharto Sekertaris KOPEG
‘UPADAYA’
Mengetahui :
Kaprodi S1 Sistem Informasi
Erwin Sutomo, S.Kom NIDN. 0722057501
STIKOM
(5)
viii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ... v
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Sistematika Penilisan ... 4
BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1 Profil dan Sejarah Perusahaan ... 6
2.2 Lokasi ... 7
2.3 Struktur Organisasi ... 7
2.4 Deskripsi jabatan ... 8
2.5 Visi dan Misi ... 10
BAB III. LANDASAN TEORI ... 12
3.1 Koperasi ... 12
3.2 Teori Simpan pinjam ... 12
STIKOM
(6)
ix
3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15
3.3.1 Sistem ... 15
3.3.2 Sistem Informasi ... 16
3.4 Analisa Dan Perancangan Sistem ... 16
3.5 Entity ... 17
3.6 Document Flow ... 18
3.7 Data Flow Diagram ... 19
3.8 System Flow ... 22
3.9 Maintenance ... 26
3.10 Microsoft Visual Basic.Net ... 27
3.11 Microsoft SQL Server 2008 R2 ... 29
BAB IV. DESKRIPSI SISTEM ... 30
4.1 Analisis Sistem ... 30
4.1.1 Document Flow Simpanan ... 30
4.1.2 Document Flow Pinjaman ... 31
4.1.3 Document Flow Angsuran ... 32
4.2 Perancangan Sistem ... 35
4.2.1 System Flow ... 35
4.2.2 Context Diagram ... 40
4.2.3 Data Flow Diagram ... 41
4.2.4 CDM (Conceptual Data Model) ... 42
4.2.5 PDM (Physical Data Model) ... 43
STIKOM
(7)
x
4.2.6 Struktur Basis Data dan Tabel ... 44
4.3 Desain Input Output ... 48
4.4 Implementasi Sistem ... 52
4.5 Pengoperasian Program ... 52
BAB V. PENUTUP ... 62
5.1 Kesimpulan ... 62
5.2 Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 63
LAMPIRAN ... 64
Lampiran 1 Kartu Bimbingan ... 64
Lampiran 2 Acuan Kerja ... 65
Lampiran 3 Log Harian Kerja Praktek ... 67
Lampiran 4 Kehadiran Kerja Praktek ... 68
Lampiran 5 Listing Program ... 69
STIKOM
(8)
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 8
Gambar 3.1 Simbol Entity atau Entitas ... 17
Gambar 3.2 Simbol Relation of Entity ... 18
Gambar 3.3 Simbol Process... 20
Gambar 3.4 Simbol External Entity ... 22
Gambar 3.5 Simbol Data Store ... 22
Gambar 3.6 Simbol Data Flow ... 22
Gambar 3.7 Simbol Terminator ... 23
Gambar 3.8 Simbol Manual Operation ... 23
Gambar 3.9 Simbol Document ... 24
Gambar 3.10 Simbol Process... 24
Gambar 3.11 Simbol Database ... 24
Gambar 3.12 Simbol Decision ... 24
Gambar 3.13 Simbol Manual Input ... 25
Gambar 3.14 Simbol Off-Line Storage ... 25
Gambar 3.15 Simbol On-Page Reference ... 25
Gambar 3.16 Simbol Off-Page Reference ... 26
Gambar 3.17 Simbol Paper Tape ... 26
Gambar 4.1 Document Flow Simpanan ... 31
Gambar 4.2 Document Flow Pinjaman ... 32
STIKOM
(9)
xii
Gambar 4.3 Document Flow Angsuran... 34
Gambar 4.4 System Flow Simpanan ... 37
Gambar 4.5 System Flow Pinjaman ... 38
Gambar 4.6 System Flow Angsuran ... 39
Gambar 4.7 Context diagram ... 40
Gambar 4.8 Data Flow Diagram ... 41
Gambar 4.9 CDM ... 42
Gambar 4.10 PDM ... 43
Gambar 4.11 Login ... 49
Gambar 4.12 Menu awal ... 49
Gambar 4.13 Master anggota... 50
Gambar 4.14 Master pengguna ... 50
Gambar 4.15 Menu transaksi peminjaman ... 51
Gambar 4.16 Menu transaksi Pembayaran ... 51
Gambar 4.17 Form Login ... 52
Gambar 4.18 Form Menu Utama ... 54
Gambar 4.19 Menu Logout ... 55
Gambar 4.20 Kunci Layar Aplikasi ... 55
Gambar 4.21 Ganti Password ... 56
Gambar 4.22 Exit ... 56
Gambar 4.23 Master Anggota ... 57
Gambar 4.24 Master pengguna ... 58
STIKOM
(10)
xiii
Gambar 4.25 Peminjaman ... 60
Gambar 4.26 Pembayaran ... 61
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Simbol-simbol dalam document flow ... 19
Tabel 4.1 Tabel Anggota ... 44
Tabel 4.2 Tabel Cicilan ... 45
Tabel 4.3 Tabel Pinjaman ... 46
Tabel 4.4 Tabel pengguna ... 47
Tabel 4.5 Tabel simpanan wajib ... 45
STIKOM
(11)
v Abstraksi
Rancang Bangun Aplikasi Simpan Pinjam didefinisikan sebagai sistem yang terpadu, yang meliputi pendataan anggota, pengolahan data, prosedur, dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap, dan akurat dalam rangka mendukung kegiatan dalam koperasi. Saat ini Kopeg
“UPADAYA” PT.PLN (Persero) surabaya belum memiliki sebuah sistem dengan
baik, sehingga semua pencatatan data dan transaksi tidak dapat terkumpul dengan baik dan pendataannya masih dilakukan secara manual.
Banyaknya anggota yang melakukan transaksi simpan pinjam membuat adanya kemungkinan terjadinya kehilangan data data transaksi tiap anggota. Koperasi juga membutuhkan waktu yang banyak untuk membuat laporan atau melakukan pendataan transaksi simpan pinjam. Selain itu, pihak koperasi juga sering terlambat melakukan penagihan kredit terhadap anggota, karena catatan jatuh tempo penagihan yang sangat banyak serta pengarsipannya masih kurang baik yaitu dilakukan pencatatan secara manual. Berdasarkan permasalahan
tersebut dapat dilihat bahwa Kopeg “UPADAYA” PT.PLN (Persero) surabaya
membutuhkan suatu sistem yang baik untuk memberikan informasi yang lengkap, cepat serta akurat.
Dengan adanya sistem yang dibuat ini, maka diharapkan pihak-pihak yang berkepentingan diharapkan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi. Aplikasi ini juga dapatlebih mempercepat proses pembuatan laporan yang pada akhirnya dapat membantu pihak terkaituntuk mengambil keputusan.
STIKOM
(12)
vi
KATA PENGANTAR
Puji rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang diberikan sehingga Penulis dapat melaksanakan kerja praktek dan menyelesaikan pembuatan laporan dari kerja praktek tersebut. Laporan ini disusun berdasarkan kerja praktek dan hasil studi yang dilakukan selama lebih kurang
enam bulan di Kopeg “UPADAYA” PT.PLN (Persero) surabaya
Kerja Praktek ini membahas tentang pembuatan Aplikasi Simpan pinjam Koperasi yang diharapkan dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk dapat melakukan proses administratif simpan pinjam.
Penyelesaian laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan banyak masukan, nasehat, saran, kritik dan dukungan moriil maupun materiil kepada Penulis. Untuk itu Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak dan Ibu, yang telah mendoakan, membimbing dan mendukung ananda
dalam melewati proses kehidupan ini.
2. Saudari Cahyangi Abi Saka yang selalu memberikan nasehat dan teladan
tentang kesabaran dan ketabahan serta dukungan dan perwujudan kepercayaan yang tiada habisnya.
3. Bapak Prof. Dr. Budi Jatmiko,M.Pd. selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika & Teknik Komputer Surabaya.
4. Bapak Teguh Sutanto, M.Kom. selaku Pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan selama proses pembuatan laporan kerja praktek ini.
STIKOM
(13)
vii
5. Teman-teman dan rekan-rekan tercinta yang telah memberikan bantuan dan
dukungannya.
6. Pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang setimpal kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan nasehat mereka dalam proses kerja praktek ini.
Penulis menyadari bahwa kerja praktek yang penulis kerjakan masih banyak terdapat kekurangan di sana sini, sehingga kritik dan saran dari semua pihak sangatlah diharapkan agar aplikasi ini dapat diperbaiki menjadi lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga laporan kerja praktek ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Surabaya, 24 Juni 2013
Gilang Ardy Praditha
STIKOM
(14)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan para karyawan PT PLN (Persero) UPDS Surabaya, maka didirikanlah koperasi pegawai. Koperasi pegawai PT PLN (Persero) UPDS Surabaya ini beranggotakan seluruh pegawai
tetap PT PLN (Persero) UPDS Surabaya. Kopeg “UPADAYA” PT.PLN (Persero)
surabaya ini bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam.
Dalam bidang usaha simpan pinjam ini, koperasi melayani simpanan anggota yang berupa simpanan pokok yang dibayar pertama kali sewaktu menjadi anggota koperasi, serta simpanan wajib dibayar setiap 1 bulan sekali, yaitu pada saat penerimaan gaji. Maka secara otomatis simpanan wajib ini dipotongkan pada saat pembayaran gaji pegawai sesuai jumlah yang telah ditentukan.
Banyaknya anggota yang melakukan transaksi simpan pinjam membuat adanya kemungkinan terjadinya kehilangan data data transaksi tiap anggota. Koperasi juga membutuhkan waktu yang banyak untuk membuat laporan atau melakukan pendataan transaksi simpan pinjam. Selain itu, pihak koperasi juga sering terlambat melakukan penagihan kredit terhadap anggota, karena catatan jatuh tempo penagihan yang sangat banyak serta pengarsipannya masih kurang baik yaitu dilakukan pencatatan secara manual. Akibatnya banyak penagihan yang terlambat,sedangkan anggota tidak mau bunga tagihan terlambat dibebankan kepada anggota karena itu adalah kesalahan dari pihak koperasi.
STIKOM
(15)
Berdasarkan permasalahan diatas dapat dilihat bahwa Kopeg
“UPADAYA” PT.PLN (Persero) surabaya membutuhkan suatu sistem yang baik untuk memberikan informasi yang lengkap, cepat serta akurat. Maka penulis mencoba untuk membuatkan suatu program aplikasi simpan pinjam yang dapat
mengatasi semua permasalahan yang timbul pada Kopeg “UPADAYA” PT.PLN
(Persero) surabaya ini. Aplikasi simpan pinjam ini akan menghasilkan informasi, antara lain :
a. Jumlah simpanan dan pinjaman dari para anggota
b. Rekapitulasi atas jumlah pinjaman karyawan perbulan
c. Rekapitulasi atas angsuran anggota koperasi sesuai jumlah pinjaman
d. Rekapitulasi tagihan hutang.
Solusi demi mendorong Kopeg “UPADAYA” PT.PLN (Persero) surabaya
ini untuk berbenah diri dalam rangka perbaikan kualitas pelayanan yag lebih baik. Berdasarkan uraian diatas maka dengan dibuatnya sistem tersebut diharapkan dapat membantu manajemen koperasi dalam mengambil keputusan dalam
pengembangan Kopeg “UPADAYA” PT.PLN (Persero) surabaya.
1.2.Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah yang ada maka, dapat disimpulkan
bahwa permasalahan yang dihadapi Kopeg “UPADAYA” PT.PLN (Persero)
surabaya adalah transaksi simpan pinjam yang masih dilakukan secara manual sehingga sering terjadi kesalahan keterlambatan penagihan.
STIKOM
(16)
Dari sini dapat dirumuskan bagaimana membuat suatu program aplikasi
simpan pinjam pada Kopeg “UPADAYA” PT.PLN (Persero) surabaya agar semua
transaksi dapat mudah untuk disajikan dan dapat termonitor dengan baik.
1.3.Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan permasalahan pada aplikasi simpan pinjam ini adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan dan perhitungan simpan pinjam terdiri dari simpanan pokok,
simpanan wajib, simpanan sukarela, dan angsuran
2. Aplikasi simpan pinjam ini hanya berlaku pada KOPEG “UPADAYA” PT.PLN (Persero) Surabaya.
3. Data yang digunakan adalah data simpan pinjam pada tahun 2011.
1.4.Tujuan
Mengacu pada perumusan masalah diatas, tujuan yang hendak dicapai
adalah menghasilkan aplikasi simpan pinjam pada KOPEG “UPADAYA”
PT.PLN (Persero) Surabaya.
1.5.Sistematika Penilisan
Untuk memudahkan di dalam memahami persoalan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut :
STIKOM
(17)
Bab I. Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, dimana kebutuhan manusia akan berbagai kemudahan terutama dalam pembuatan dokumen-dokumen transaksi sampai dengan pembuatan laporan yang masih manual menjadi berbasis komputer.
Bab II. Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan, mulai dari profil perusahaan, struktur organisasi, sampai pembagian tugas pada perusahaan.
Bab III. Landasan Teori
Bab ini memaparkan teori-teori pendukung dalam pemecahan masalah yang dihadapi dalam kerja praktek.
Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek
Bab ini menjelaskan hasil kerja dari kerja praktek, mulai dari alur dokumen manual pada perusahaan sampai desain sistem yang ditawarkan untuk mengganti proses manual menjadi terkomputerisasi.
Bab V. Penutup
Bab ini berisi kesimpulan penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk pengembangannya.
STIKOM
(18)
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Uraian Tentang Koperasi
Koperasi PT. PLN (Persero) Cimahi ini berdiri pada tahun 1996 dimana sekarang bertempat di kantor PT PLN (Persero) UPDS Surabaya di Jl Embong Wungu no 4 Surabaya. Koperasi PT. PLN ini diberi nama Koperasi UPADAYA. Koperasi PLN ini berada dibawah bimbingan Dinas Perekonomian dan Koperasi Pemerintah Daerah Kota Surabaya dan Dewan Koperasi Indonesia Kota Surabaya sehingga bias berkiprah dan sejajar dengan koperasi lainnya di Kota Surabaya. Usaha yang dilakukan koperasi ini mencakup dalam beberapa bidang yaitu Bidang Organisasi, Bidang Administrasi Sekretariat, Bidang Keuangan, Bidang Usaha Permodalan, dan lain-lain. Kondisi Koperasi Usaha kita sampai bisa berdiri seperti sekarang ini bukanlah hasil kerja keras pengurus saja, namun banyak pihak yang turut serta menunjang kelangsungan lancarnya usaha koperasi yaitu para anggota koperasi. Koperasi
“UPADAYA” ini beranggotakan karyawan tetap PT. PLN, pensiunan PT. PLN dan anggota
luar biasa. Bidang usaha permodalan yang ada pada koperasi ini yaitu usaha simpan pinjam, kewajiban anggota, dana kematian, usaha barang, usaha lainnya, permodalan, piutang, sisa hasil usaha, penghapusan dan penyusutan, cadangan, pencapaian usaha, bidang lain-lain. Rencana kerja yang dibuat oleh pengurus koperasi ini telah dilaksanakan sesuai kemampuan, dan rencana yang belum selesai akan dilanjutkan pada tahun berikutnya. Koperasi
“UPADAYA” mempunyai tujuan yang ingin dicapai kedepannya yaitu :
STIKOM
(19)
1. Meningkatkan kualitas koperasi sebagai sarana usaha bagi tercapainya ekonomi yang mandiri.
2. Mempertahankan pengelolaan keuangan, mempertahankan kondisi perkoperasian
“UPADAYA”.
3. Meningkatkan kesejahteraan anggota.
Selain usaha-usaha diatas, Koperasi “Usaha Kita” ini pun melakukan pengembangan dengan
membuka Poliklinik Pengobatan Gigi dan Umum. Dimana dengan keberadaan usaha baru ini, diharapkan seluruh anggota beserta keluarganya agar mengoptimalkan usaha baru tersebut dengan cara berobat pada poliklinik Koperasi.
2.2 Lokasi
Semua kegiatan administrasi dilakukan di kantor PT PLN (Persero) UPDS Surabaya di Jl Embong Wungu no 4 Surabaya.
2.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi. Berikut ini merupakan struktur organisasi pada Koperasi Karyawan PT PLN (Persero) UPDS Surabaya.
STIKOM
(20)
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
2.4 Deskripsi jabatan
Berdasarkan hasil penelitian penulis terhadap organisasi dan tata kerja Koperasi Karyawan PT PLN (Persero) UPDS Surabaya, bahwa Koperasi PLN ini dipimpin oleh seorang Ketua, dimana Ketua Koperasi ini dibawah pembina dan pengawas. Berikut uraian jabatan pada Koperasi Karyawan PT PLN (Persero) UPDS Surabaya adalah sebagai berikut :
1. Pembina
Tugas dan Wewenang Pembina adalah :
a. Membina jalannya usaha simpan pinjam yang dilakukan koperasi dengan ikut
berperan aktif dalam menjalankan usaha ini.
b. Membantu memberikan saran pendapat kepada pengurus dalam memenuhi
keinginan atau kebutuhan para anggota.
STIKOM
(21)
2. Pengawas
Tugas dan Wewenang Pengawas adalah :
a. Mengawasi lalu lintas kegiatan yang dikerjakan pengurus koperasi.
b. membantu dalam memberikan saran pendapat kepada pengurus inti koperasi.
3. Ketua
Tugas dan Wewenang Ketua adalah; Bertanggung jawab penuh dalam segala yang dikerjakan oleh anggota dimana pertanggungjawaban itu harus ditunjukan kepada pengawas dan pembina koperasi.
4. Sekretaris
Tugas dan wewenang Sekretaris adalah; Mengatur lalu lintas kegiatan semua bidang, surat masuk atau keluar, tamu, keluar masuk berkas tagihan, surat perjanjian dan pemeliharaan arsip koperasi.
5. Bendahara Usaha
Tugas dan Wewenang Bendahara Usaha adalah; Mengatur semua keuangan yang dilakukan dalam kegiatan perkoperasian dimana bendahara usaha bertanggung jawab dalam pembukuan pada akhir tahun.
6. Bendahara Simpan Pinjam
Tugas dan Wewenang Bendahara Simpan Pinjam adalah; Mengatur keuangan dalam pemberian pinjaman dan penyimpanan anggota koperasi. Dimana perhitungan pemberian pinjaman ini dilakukan sesuai kemampuan anggota dan perhitungan pinjamannya melalui potongan di seksi kepegawaian PT. PLN (Persero) UPDS Surabaya.
STIKOM
(22)
7. Pegawai dan Staf Koperasi
Tugas dan Wewenang Pegawai dan Staf Koperasi adalah; Berpartisipasi dalam kegiatan koperasi diantaranya berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, mendukung permodalan, menjadi pelanggan koperasi yang setia, dan berpartisipasi dalam pengawasan.
2.5 Visi dan Misi
Visi : Terwujudnya koperasi simpan pinjam yang mandiri dan tangguh dengan berlandaskan amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di Indonesia
Misi : memaksimalkan siklus keuangan yang masukke wilayah kita, sehingga dapat dipergunakan untuk menyokong usaha anggota khususnya karyawan PT. PLN (Persero) UPDS Surabaya.
STIKOM
(23)
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi
Menurut Anoraga (1995 : 8), koperasi berasal dari kata co dan
operation yang mengandung arti bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Karena itu koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
3.2 Teori Simpan pinjam
Teori simpan pinjam menjelaskan tentang pengertian sendiri dari simpan pinjam dan juga penjelasan hal lainnya yang berkaitan dengan koperasi simpan pinjam pada umumnya. Keterangan yang lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :
a. Pengertian simpan pinjam
Menurut Tobar (2000:160) simpan pinjam adalah kegiatan menghimpun dana menyalurkan dan melalui usaha simpan pinjam dari untuk anggota koperasi aupun kepada koperasi dan anggota lainnya. Kegiatan usaha simpan pinjam biasanya dilaksanakan oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau Unit Simpan Pinjam (USP) pada sebuah koperasi.
b. Pendaftaran anggota baru
Pendaftaran anggota baru terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan dan harus diisi dengan benar. Dalam formulir angggota harus mengisikan NIK, kantor tempat calon anggota dinas, nama lengkap, alamat, dan nomor telepon.
c. Simpanan
Setiap anggota koperasi diwajibkan membayar iuran simpanan pokok dan wajib. Kedua iuran tersebut tidak bisa diambil selama menjadi anggota koperasi dan hanya bisa diambil bila anggota sudah keluardari keanggotaan, sedangkan simpanan sukarela boleh diambil sewaktu-waktu.
STIKOM
(24)
Jenis simpanan pada koperasi pada umumnya adalah sebagai berikut :
1) Simpanan pokok adalah iuran yang dibayar sewaktu pertama kali
mendaftarkan diri menjadi anggota koperasi, dimana besarnya iuran ditentukan oleh pihak koperasi. Embayaran iuran simpananpokok hanya dilakukan satu kali selama menjadi anggota.
2) Simpanan wajib adalah iuran yang wajibdibayar setiap bulan selama
menjadi anggota koperasi, dimana besarnya iuran ditentukan oleh pihak koperasi. Besar iuran wajib ditentukan oleh keputusandan kebijakan dari pihak koperasi tersebut sesuai prosedur yang ada.
3) Simpanan sukarela adalah iuran yang dibayar sesuai keinginan selama
menjadi anggota koperasi, dimana besarnya iuran sesuai dengan kemampuan anggotanya (bersifat sukarela)
d. Pinjaman
Pemberian kredit pinjaman merupakan jasa atau bisnis yang beresiko, karena ada kemungkinan kredit yang diberikan tidak dapat tertagih/ macet. Sehubungan hal tersebut sudah menjadi keharusan bagi koperasi hanya memberikan pinjaman kepada anggota yang layak dengan menseleksi setiap usulan kredit. Adapun persyaratan bagi anggota yang ingin melakukan transaksi pinjam, yaitu :
1) Setiap anggota koperasi mendapatkan pinjaman dalam bentuk uang maupun
barang. Khususnya untuk pinjaman barang, perhitungan besarnya ditentukan berdasarkan nilai harga jualnya.
2) Jumlah maksimal pinjaman yang diberikan kepada anggotanya ditentukan
oleh pihak koperasi, dimana besarnya adalah sama untuk setiap anggota.
3) Jangka waktu pinjaman tergantung dari berapa lama angsuran (kesepakatan
bersama dengan pihak kopersai), sedangkan bunga pinjaman juga ditentukan berdasarkan kebijakan pihak koperasi.
Pinjaman dapat diangsurdalam beberapa periode, apabila terlambat membayar angsuran maka dikenakan denda. Besar denda ditentukan berdasarkan kebijakan pihak koperasi. Angsuran pinjaman yang harus dibayar oleh seorang peminjam dipengaruhioleh pokok pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan tingkat suku buunga yang ditentukan koperasi.
STIKOM
(25)
3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.
3.3.1 Sistem
Definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya. (Herlambang, 2005)
3.3.2 Sistem Informasi
Data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. (Herlambang, 2005)
3.4 Analisa Dan Perancangan Sistem
Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikanya.
STIKOM
(26)
Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi
yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud,
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung kosistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.
Menurut Kendall (2003), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.
3.5 Entity
Entity Relationship Diagram, atau yang lebih dikenal dengan nama
ERD, digunakan untuk mengimplementasikan, menentukan, dan
mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan
database. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur
keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Adapun elemen-elemen yang terdapat pada ERD, adalah sebagai berikut:
1. Entity atau entitas, digambarkan dalam bentuk persegi seperti pada
gambar 3.1.
Gambar 3.1. Simbol Entity atau Entitas
2. Relation atau relasi merupakan penghubung antara entitas dengan entitas.
Terdapat beberapa jenis relasi yang dapat digunakan, seperti to-one,
one-to-many, many-to-one, dan many-to-many. Bentuk alur relasi secara detil
dapat dilihat pada gambar 3.2.
Ent_1
STIKOM
(27)
Gambar 3.2. Simbol Relation of Entity
3.6 Document Flow
Document Flow atau yang disebut juga Form Flowchart atau Paperwork Flowchart merupakan bagan alir (flowchart) yang menunjukkan arus dari laporan dan
formulir termasuk tembusan–tembusannya. Simbol–simbol yang digunakan dalam
document flow ini dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Simbol Arti Simbol Arti
Terminal yang menunjukkan sumber / tujuan
Penyimpanan file
Dokumen sumber / laporan
Konektor halaman
Operasi manual Konektor
off-page
Catatan akuntansi Arus dokumen
Relation_12 Relation_11 Relation_10
Relation_9
Ent_1 Ent_2
Ent_3 Ent_4
Ent_5 Ent_6
Ent_7 Ent_8
STIKOM
(28)
Keputusan Deskripsi proses atau komentar Tabel 3.3 Simbol-simbol dalam document flow
3.7 Data Flow Diagram
Menurut Andri Kristanto (2004), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sisem, dimana data tersebut disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Data Flow Diagram merupakan suatu metode pengembangan sistem
yang terstruktur (structured analysis and design). Penggunaan notasi dalam
data flow diagram sangat membantu untuk memahami suatu sistem pada
semua tingkat kompleksitas. Pada tahap analisi, penggunaan notasi ini dapat membantu dalam berkimunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.
Di dalam data flow diagram terdapat empat simbol yang digunakan yaitu process, external entity, data store, dan data flow. Simbol process digunakan untuk melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan menghasilkan data dari perubahan tersebut. Simbol process dapat digambarkan sebagai bentuk berikut:
0
Prcs _1
Gambar 3.3. Simbol Process
STIKOM
(29)
Pada bentuk gambar process, bagian atas berisi nomor untuk identitas proses. Suatu proses dengan nomor 0 (nol atau kosong) menandakan bahwa proses tersebut adalah sebuah context diagram. Diagram ini merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Pembuatan context diagram dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan nama sistemnya, menentukan batasan dari sistem, dan menentukan terminator yang diterima atau diberikan daripada sistem untuk kemudian dilakukan penggambaran.
Nomor 1, 2, 3, dan seterusnya menandakan bahwa proses tersebut diartikan sebagai proses level-0 (nol) yang merupakan hasil turunan atau
decompose dari proses context diagram. Proses level-0 membahas sistem
secara lebih mendetil, baik dipandang dari segi kegiatan dari sebuah bagian, alur data yang ada, maupun database yang digunakan didalamnya. Pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menentukan proses utama yang ada dalam sistem, menentukan alur data yang diterima dan diberikan masing-masing proses daripada sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang masuk atau keluar dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk dan keluar pada level berikutnya), memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan data (optional), menggambarkan diagram level-0, menghindari perpotongan arus data, dan melakukan pemberian nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
Nomor 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, dan seterusnya merupakan sebuah proses turunan atau decompose dari proses level-0 yang disebut sebagai proses
STIKOM
(30)
level-1 (satu). Proses level-1 menggambarkan detil kerja dari sebuah bagian dalam sebuah sistem. Penggambarannya dilakukan dengan cara menentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level-0, menentukan apa yang diterima atau diberikan masing-masing sub-proses daripada sistem dan tetap memperhatikan konsep keseimbangan, memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan alur data (optional), menggambar DFD level-1, dan berusaha untuk menghindari perpotongan arus data. Hasil turunan akhir disebut sebagai the lowest level, dimana hasil akhir ini tergantung dari kompleksitas sistem yang ada.
External entity disimbolkan dengan bentuk persegi yang digunakan
untuk menggambarkan pelaku-pelaku sistem yang terkait, dapat berupa orang-orang, organisasi maupun instansi. External entity dapat memberikan masukan kepada process dan mendapatkan keluaran dari process. External
entity digambarkan dalam bentuk sebagai berikut:
Entt_2
Gambar 3.4. Simbol External Entity
Data store digunakan sebagai media penyimpanan suatu data yang
dapat berupa file atau database, arsip atau catatan manual, lemari file, dan tabel-tabel dalam database. Penamaan data store harus sesuai dengan betuk data yang tersimpan pada data store tersebut, misalnya tabel pelamar, tabel pendidikan, tabel lulus seleksi, dan lain-lain. Data store digambarkan dalam bentuk simbol sebagai berikut:
STIKOM
(31)
1 Stor_3
Gambar 3.5. Simbol Data Store
Data flow merupakan penghubung antara external entity dengan process dan process dengan data store. Data flow menunjukkan aliran data
dari satu titik ke titik lainnya dengan tanda anak panah mengarah ke tujuan data. Penamaan data flow harus menggunakan kata benda, karena di dalam
data flow mengandung sekumpulan data. Data flow digambarkan dengan
bentuk simbol sebagai berikut:
Gambar 3.6. Simbol Data Flow
3.8 System Flow
System flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat
system flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan
atau bertanggung jawab terhadap sub-sistem yang ada (Jogiyanto, 1998). Terdapat berbagai macam bentuk simbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari sistem, diantaranya adalah terminator,
manual operation, document, process, database, manual input, decision, off-line storage, on-page reference, dan off-page reference.
Terminator merupakan bentuk simbol yang digunakan sebagai tanda
dimulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem. Bentuk dari terminator adalah sebagai berikut:
Flow_6
STIKOM
(32)
Gambar 3.7. Simbol Terminator
Manual operation digunakan untuk menggambarkan sebuah proses
kerja yang dilakukan tanpa menggunakan komputer sebagai medianya (menggunakan proses manual). Bentuk simbolnya adalah:
Gambar 3.8. Simbol Manual Operation
Document merupakan simbol dari dokumen yang berupa kertas
laporan, surat-surat, memo, maupun arsip-arsip secara fisik. Bentuk dari
document di gambarkan dalam simbol berikut:
Gambar 3.9. Simbol Document
Process adalah sebuah bentuk kerja sistem yang dilakukan secara
terkomputerisasi. Process disimbolkan dengan gambar:
Gambar 3.10. Simbol Process
Database digunakan sebagai media penyimpanan data yang bersifat
terkomputerisasi. Simbol dari database adalah sebagai berikut:
STIKOM
(33)
Gambar 3.11. Simbol Database
Decision merupakan operator logika yang digunakan sebagai
penentu keputusan dari suatu permintaan atau proses dengan dua nilai, benar dan salah. Operator logika ini digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.12. Simbol Decision
Manual input digunakan untuk melakukan proses input ke dalam database melalui keyboard. Manual input digambarkan dengan simbol:
Gambar 3.13. Simbol Manual Input
Off-line storage merupakan bentuk media penyimpanan yang
berbeda dengan database, dimana media penyimpanan ini menyimpan dokumen secara manual atau lebih dikenal dengan nama arsip. Off-line
storage digambarkan dengan simbol:
Gambar 3.14. Simbol Off-Line Storage
On-page reference digunakan sebagai simbol untuk menghubungkan
bagan desain sebuah sistem apabila hubungan arus data yang ada terlalu
STIKOM
(34)
jauh dalam permasalah letaknya. Bentuk simbol On-page reference adalah sebagai berikut:
Gambar 3.15. Simbol On-Page Reference
Off-page reference memiliki sifat yang sedikit berbeda dengan On-page reference, karena simbol ini hanya digunakan apabila arus data yang
ada dilanjutkan ke halaman yang berbeda. Bentuk simbolnya adalah:
Gambar 3.16. Simbol Off-Page Reference
Paper tape merupakan sebuah simbol yang umumnya menggantikan
bentuk penggambaran jenis pembayaran yang digunakan (misal: uang) dalam transaksi yang ada pada sistem yang dirancang. Bentuk dari paper
tape adalah dengan simbol:
Gambar 3.17. Simbol Paper Tape
3.8 Maintenance
Menurut Lindley R. Higgis & R. Keith Mobley (2002) Pemeliharaan adalah kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki yang sama dengan keadaan awalnya. Maintenance
STIKOM
(35)
atau pemeliharaan juga dilakukan untuk menjaga agar peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima oleh penggunanya.
Tujuan dilakukan maintenance atau pemeliharaan yaitu:
a. Manjamin tersedianya peralatan atau mesin dalam kondisi yang mampu
memberikan keuntungan.
b. Menjamin kesiapan peralatan cadangan dalam situasi darurat.
c. Menjamin keselamatan manusia yang menggunakan peralatan.
d. Memperpanjang masa pakai peralatan atau paling tidak menjaga agar
masa pakai peralatan tersebut tidak kurang dari masa pakai yang telah dijamin oleh pembuat peralatan tersebut.
3.9 Microsoft Visual Basic.Net
Menurut Yuswanto (2006) Visual Basic (VB) 2005 merupakan bahasa pemograman yang terdapat dalam satu paket aplikasi Visual Studio 2005 merupakan suatu produk Microsoft yang merupakan penerus dari
Visual Studio 2003. Budiharto menyebutkan, “Visual Basic 2005 ialah
bahasa pemrograman terbaru yang memudahkan programmer VB 6/VB.Net
beralih ke VB 2005”. Budiharto juga menyebutkan alas an penting lainnya
untuk melakukan migrasi VB 2005, yaitu:
a. Visual Basic 2005 mengatasi sema masalah yang sulit di sekitar
pengembangan aplikasi berbasis Windows dan mengurangi penggunaan aplikasi lainnya serta versi komponen, bahkan mewarisi sifat C++ dan berbau Java.
STIKOM
(36)
b. Visual Basic 2005 memiliki fasilitas penanganan bug yang hebat dan real
time background copiler yang mengakibatkan developer visual C# dapat
mengetahui kesalahan kode yang terjadi secara up-to-date.
c. Windows Form designer memungkinkan developer memperoleh aplikasi
desktop dalam waktu yang singkat.
d. Bagi developer, Visual Basic 2005 menyediakan model pemrograman data
akses ActiveX Data Object (ADO) yang sudah dikenal dan diminati, ditambah XML baru yang berbasis Microsoft ADO.Net dengan ADO.Net, developer akan memperoleh akses ke komponen yang lebih powerfull, seperti control DataSet.
e. Visual Basic 2005 menghasilkan web. Menggunakan form web yang baru,
anda dapat dengan mudah membangun thin-client aplikasi berbasis web yang secara cerdas berjalan di browser dan platform manapun.
f. Mendukung pembangunan Aplikasi client-server, terdistribusi serta berupa
aplikasi yang berbasis Windows serta web.
g. .Net Framework secara mendasar dibuat untuk dipasangkan dengan
Windows 2003 dengan keunggulan memonitor kelalaian dari aplikasi yang sedang berjalan, dan mengisolasi setiap aplikasi yang sedang berjalan dan mengisolasi setiap aplikasi.
h. Developer dengan berbagai latar belakang dapat dengan segera menguasai
.Net karena kemudahan dan kemiripan kode yang ditawarkannya.
i. Deployment/Penyebaran yang mudah, baik untuk aplikasi windows
maupun aplikasi web karena sudah tersedia wizard atau tool secara secara
STIKOM
(37)
khusus dengan fasilitas tambahan yang menarik. Tool canggih ini tidak tersedia pada aplikasi sebelumnya bahkan pada bahasa pemrograman lain.
j. Integrasi dengan system yang sudah ada sangat mudah, Net Framework
com memungkinkan Anda erinteraksi dan dengan sistem yang sudah ada menggunakan XML web Service. Terakhir, Visual Studio Upgrade tool yang tersedia pada Visual Studio.Net dan Java Language Convention Assistant membantu Anda mengkonfersi Visual Basic 6 dan Visual J++ agar berjalan pada .Net Framework.
k. Mendukung lebih dari 20 bahasa pemrograman, Net Framework
mendukung integrasi lebih dari 20 bahasa pemrograman yang tidak terbayang sebelumnya. Memungkinkan pengembang memilih bahasa pemrograman yang tepat sesuai latar belakang pemrogramannya.
3.10 Microsoft SQL 2008 R2
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari Transact-SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
STIKOM
(38)
STIKOM
(39)
Bab IV.
Deskripsi Kerja Praktek
4.1 Analisa Sistem
Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di Bagian KOPEG
“UPADAYA” PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam administrasi koperasi. Proses-proses tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu : proses simpanan, proses pinjaman, dan proses angsuran. Proses proses tersebut belum dilakukan secara komputerisasi. Dalam sub bab ini dijelaskan cara kerja
aliran dokumen pada KOPEG “UPADAYA” PT.PLN (Persero) Surabaya.
4.1.1 Document Flow Simpanan
Document Flow pada gambar 4.1 menggambarkan jalannya proses simpanan
pada KOPEG “UPADAYA” PT.PLN (Persero) Surabaya yang masih dilakukan secara
manual, dimana kegiatan dimulai dari anggota menyerahkan kartu anggota kepada bendahara sebelum bendahara melakukan konfirmasi jenis simpanan apa yang akan dilakukan oleh anggota. Form jenis simpanan akan diisi lengkap oleh anggota sebelum dilakukan terhadap buku simpanan anggota sebelum dilakukan terhadap buku simpanan anggota dan pembuatan laporan simpanan.
STIKOM
(40)
Document flow simpanan Bendahara Anggota Ketua P h as e start Kartu anggota Kartu anggota Konfirmasi simpanan
Buku simpan pinjam
Simpanan sukarela? Mengisi
form simpanan
Uang simpanan Form simpanan terisi
Form simpanan
terisi Uang simpanan
Form simpanan wajib terisi Simpanan sesuai Mengisi buku simpanan Form simpanan wajib Mengisi form simpanan wajib Form simpanan wajib terisi Y N Y N Buku simpanan terisi Membuat laporan simpanan 2 Laporan simpanan 1 Laporan simpanan 2 Laporan simpanan 2 end
Gambar 4.1 Document Flow Simpanan
STIKOM
(41)
4.1.2 Document Flow Pinjaman
Document Flow pada gambar 4.2 menggambarkan jalannya proses pinjaman pada
KOPEG “UPADAYA” PT.PLN (Persero) Surabaya yang masih dilakukan secara manual dimana kegiatan dimulai dari anggota mengisi lengkap form pinjaman disertai kartu anggota kepada bendahara, selanjutnya bendahara melakukan cek pinjaman sebelum mengisi buku pinjaman anggota dan membuat bukti pinjaman untuk diberikan kepada
anggota dan ketua KOPEG “UPADAYA” PT.PLN (Persero) Surabaya.
STIKOM
(42)
Document flow Pinjaman Bendahara Anggota Ketua Ph ase start Form pinjaman Mengisi form pinjaman Form pinjaman
terisi Kartu anggota
Form pinjaman
terisi Kartu anggota
Cek pinjaman Pinjaman sesuai? Isi buku simpan pinjam Buku simpan pinjam terisi Buat bukti pinjaman 2 Bukti pinjaman 1 Bukti pinjaman 1 Buat laporan pinjaman 2 Laporan pinjaman
1 pinjamanLaporan 2
end Y
T
Gambar 4.2 Document Flow Pinjaman
4.1.3 Document Flow Angsuran
Document Flow pada gambar 4.1.3 menggambarkan jalannya proses angsuran
pada KOPEG “UPADAYA” PT.PLN (Persero) Surabaya yang masih dilakukan secara
manual, dimana kegiatan dimulai dari penyerahan surat bukti pinjaman, kartu anggota,
STIKOM
(43)
serta uang ansuran kepada bendahara.selanjutnya oleh pihak bendahara akan dibuatkan surat bukti angsuran setelah mengisi pada buku simpan pinjam. Dari surat bukti angsuran tersebutakan dibuatkan lagi laporan angsuran untuk diserahkan kepada kepala KOPEG
“UPADAYA” PT.PLN (Persero) Surabaya.
Document Flow Angsuran
Bendahara Anggota Ketua Ph as e start Surat bukti pinjaman Kartu anggota Uang angsur Surat bukti pinjaman Kartu anggota Uang angsur Isi buku simpan pinjam
Buku simpan pinjam terisi Buat bukti angsuran 2 Bukti angsuran 1 Bukti angsuran 2 Membuat laporan angsuran Laporan angsuran pinjaman Laporan angsuran pinjaman End
Gambar 4.3 Document Flow Angsuran
Banyaknya anggota yang melakukan transaksi simpan pinjam membuat adanya kemungkinan terjadinya kehilangan data data transaksi tiap anggota. Koperasi juga membutuhkan waktu yang banyak untuk membuat laporan atau melakukan pendataan transaksi simpan pinjam. Selain itu, pihak koperasi juga sering terlambat melakukan penagihan kredit terhadap anggota, karena catatan jatuh tempo penagihan yang sangat
STIKOM
(44)
banyak serta pengarsipannya masih kurang baik yaitu dilakukan pencatatan secara manual. Akibatnya banyak penagihan yang terlambat,sedangkan anggota tidak mau bunga tagihan terlambat dibebankan kepada anggota karena itu adalah kesalahan dari pihak koperasi. Data yang dibutuhkan untuk melakukan penagihan adalah data transaksi pinjaman yang kemudian jika anggota sudah membayar nanti nya data akan dimasukkan di database angsuran. Untuk pengembangan sistem maka hal berikutnya yang dilakukan adalah desain sistem.
4.2 Pengembangan Sistem
Dalam tahapan pembuatan pengembangan sistem, hal berikutnya yang dilakukan setelah analisis sistem adalah desain sistem. Dalam desain sistem ini diuraikan system
flow, DFD, diagram berjenjang, ERD, struktur file dan desain input/output.
4.2.1 System Flow
System flow merupakan gambaran dari pengembangan sistem. Secara detil
system flow untuk sistem informasi simpan pinjam pada KOPEG “UPADAYA” PT.PLN
(Persero) Surabaya dapat dijelaskan sebagai berikut.
A. System Flow Simpanan
Pada system flow simpanan dilakukan secara komputerisasi. Setiap anggota wajib mengisi formulir keanggotaan yang telah disediakan oleh unit Simpan Pinjam untuk didata lebih lanjut kedalam program. Setiap data baru yang dimasukkan apabila terdapat kesamaan data keluar peringatan yang memberikan informasi data sebelumnya sudah ada dan akan ditampilkan. Untuk melakukan pembayaran iuran simpanan setiap anggota
STIKOM
(45)
terlebih dahulu mengisikan form yang telah disediakan kemudian diserahkan pada bagian administrasi untuk dilakukan proses pembayaran simpanan. Dari proses simpanan dilakukan proses pembuatan laporan hasil transaksi simpanan untuk dicetak diserahkan kepada manajer setiap periode tertentu. System flow simpanan dapat dillihat pada gambar 4.5.
Title
Anggota Sie.SimpanPinjam Ketua
P
h
ase
Mulai
Menyera hkan simpanan
Detil Bukti Setoran
Cek rules keanggotaan
Proses transaksi simpanan
Detil Bukti Setoran
Proses pembuatan laporan
2 Laporan simpanan
1
Laporan simpanan
End
DB_Rules DB_Anggota
DB_Trasaksi simpanan YA
Tidak
Gambar 4.5 System Flow Simpanan
STIKOM
(46)
B. System flow Pinjaman
Transaksi pinjaman pada system flow ini sudah menunjukkan proses yang lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan data. Setiap koperasi inut simpan pinjam secara langsung dapat mengetahui anggota yang berhak melakukan peminjaman sesuai ketentuan. Unit simpan pinjam juga dapat memberikan informasi kepada anggota bahwa memadainya modal unit simpan pinjam untuk dipinjam. System flow peminjaman dapat dilihat pada gambar 4.6
Title
Anggota Sie.SimpanPinjam Ketua
P
h
ase
Mulai
Menyera hkan simpanan
Detil Bukti pinjaman
Pengecekan
Proses transaksi Pinjaman
Bukti pinjaman
Proses pembuatan laporan
2 Laporan pinjaman
1
Laporan pinjaman
End DB_Anggota
DB_Trasaksi simpanan YA
Tidak
Gambar 4.6 System Flow Pinjaman
STIKOM
(47)
C. System flow Angsuran
Pada system flow angsuran dilakukkan oleh simpan pinjam dengan mengecek anggota anggota yang telah melakukan transaksi peminjaman. Keuangan akan menerima daftar peminjaman anggota dan di proses pada saat pemotongan gaji anggota. Administrasi menerima daftar angsuran dari simpan pinjam untuk dibuat kedalam nota penagihan angsuran anggota kepada keuangan. Keungan pusat memberikan uang tunai yang ditagih oleh administrasi ke simpan pinjam. Simpan pinjam memanfaatkan data tersebut untuk mengubah lebih lanjut data angsuran yang ada pada database. System flow angsuran dapat dilihat pada gambar 4.7
Title
Anggota Administrasi Ketua
P h ase start Menyerahkan pembayaran angsuran Bukti angsuran pengecekan
Proses hitung total angsuran Bukti angsuran Proses pembuatan laporan 2 Laporan simpanan 1 Laporan pinjaman End DB_Rules DB_Trans_pinja man DB_Angsuran YA Tidak
Gambar 4.7 System Flow Angsuran
4.2.1 Context Diagram
Context diagram adalah gambaran menyeluruh dari data flow diagram (DFD). Yang mana dapat ditunjukkan sperti gambar di bawah ini :
STIKOM
(48)
Bukti Simpanan Sukarela Nomor Bukti Pinjaman
Data Peng g una Data Permohonan Non Aktif Ang g ota
Data Karyawan Data Pinjaman Data SimpananWajib Data Simpanan Sukarela
Surat Aktif Ang gota Surat Non Aktif Ang g ota Bukti Simpanan Wajib
Bukti Simpanan Sukarela
Bukti Pembayaran Cicilan
Data Pembayaran Cicilan
Bukti Pinjaman
Bukti Simpanan Wajib Surat Aktif Ang gota
Surat Non Aktif Ang g ota Bukti Pinjaman Bukti Pembayaran Cicilan
Data Karyawan Data Pinjaman Data Simpanan Sukarela
Data Simpanan Wajib
Data Pembayaran Cicilan
Laporan Daftar T ag ihan Cicilan Bulanan Karyawan Bukti Pemotongan Gaji Karyawan
Laporan Peng ajuan Pinjaman Data ACC Pengajuan Pinjaman
0
Aplikasi Simpan Pinjam Koperasi PLN
+ Karyawan PLN
Petug as Koperasi PLN
Bag ian Keuang an PLN Ketua Koperasi PLN
Gambar 4.8 context diagram
STIKOM
(49)
4.2.2 Data Flow Diagram
Berikut ini adalaah DFD dari aplikasi simpan pinjam KOPEG “UPADAYA” PT.PLN (Persero) Surabaya adalah sebagai berikut :
Data S_Sukarel a Out Data S_Sukarel a In
Bukti Si m panan Sukarel a
Data Si mpanan Waj i b out Data Si mpanan Waj i b In
Data Ci ci l an In Data Ci ci l an Out Nom or Bukti Pi nj aman
Nom or Bukti Pi nj aman
Data Pi nj am an Out Data Pi nj am an In
Data Pengguna Data Pengguna Out
Data Anggota In Data Anggota Out
Data Perm ohonan Non A kti f Anggota
Data ACC Pengaj uan Pi njam an Laporan P engaj uan Pi nj aman
Bukti Pem otongan Gaj i Karyawan Laporan D aftar T agihan Ci c i lan Bul anan Karyawan
Data Pembayaran Ci c i l an
Data Si mpanan Waj i b Data Si mpanan Sukarel a
Data Pi nj am an
Data Karyawan
Bukti Pem bayaran Ci c il an Bukti Pi nj aman
Surat N on Aktif Anggota Surat A kti f Anggota
Bukti Si m panan Waj i b Bukti Pi nj aman
Bukti Si m panan Sukarel a
Bukti Si m panan Waj i b
Surat N on Aktif Anggota Surat A kti f Anggota Data Si mpanan Sukarel a
Data Karyawan
Dat Anggota Out
Data Pi nj am an Out
Data Ci ci l an Out Data Pengguna Out
Data Si mpanan Waj i b
Data Anggota Out
Data Anggota Out
Data Pi nj am an Out
Data Anggota Out Data Anggota Out
Data Perm ohonan Non A kti f Anggota
Data Pengguna In Data Anggota Out Karyawan
PLN
1 Manajem en A nggota Petugas Koperas i PLN Petugas Koperas i PLN Petugas Koperas i PLN Petugas Koperas i PLN Karyawan PLN Karyawan PLN Karyawan
PLN 1 Anggota
2 Manajem en Pengguna 2 Pengguna Petugas Koperas i PLN 3 Pi nj aman 3 Pi nj aman
4 Pem bayaran Ci c il an
4 Ci c i l an Karyawan PLN Karyawan PLN Petugas Koperas i PLN Petugas Koperas i PLN 5 Si m panan Waj i b 5 Si m panan Waj i b
6 Si m panan Sukarel a
6 Si m panan Sukarel a
Bagi an Keuangan PLN Ketua Koperas i PLN 7 Laporan
Gambar 4.9 Data Flow Diagram
STIKOM
(50)
4.2.3 CDM (Conceptual Data Model)
Berikut ini adalah conceptual data model rancang bangun aplikasi simpan pinjam
KOPEG “UPADAYA” PT.PLN (Persero) Surabaya.
Gambar 4.10 CDM
melakukan mempunyai dilakukan menyimpan maintenance melayani anggota o o o o o o o o o o o o o id anggota nama alamat no_tlp NIK simpanan_pokok status limit_saldo id_petugas tgl_terdaftar tgl_keluar keterangan nominal_pengambilan pengguna o o o o id anggota username password status_login Simpanan wajib o o o o o o id_swajib tgl_simpan id anggota nominal proses hapus Pinjaman o o o o o o o o o o id_pinjaman tgl_simpan id anggota proses bunga (%) lamaicilan tanggal_lunas kode_petugas hapus bunga (RP) cicilan o o o o o id_pinjaman tanggal bayar cara_bayar status_bayar bunga (%)
STIKOM
SURABAYA
(51)
4.2.4 Physical Data Model
Berikut ini adalah conceptual data model rancang bangun aplikasi simpan pinjam
KOPEG “UPADAYA” PT.PLN (Persero) Surabaya.
Gambar 4.11 PDM
i d_swaj i b = i d_swaj i b
i d_anggota = i d_anggota i d anggota = i d_anggota
i d_l ogi n = i d_l ogi n
i d_pi nj aman = i d_pi nj aman
i d_l ogi n = i d_l ogi n
Anggota i d_anggota NIK no_tl p nama al amat si mapanan_pokok l i mi t_sal do status tgl _terdaftar tgl _kel uar keterangan
nomi nal _pengambi l an i d_petugas varchar(4) varchar(12) varchar(10) varchar(30) varchar(30) numeri c numeri c(20) varchar(30) dateti me dateti me varchar(50) varchar(50) varchar(30) <pk> <fk1> <fk2> Pengguna i d_l ogi n
i d_anggota username Password status_l ogi n
varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) <pk> <fk1> <fk2>
si mpanan waj i b i d_swaj i b
tgl _si mpan i d anggota nomi nal proses hapus varchar(12) dateti me varchar(30) numeri c varchar(30) varchar(50) <pk> pi nj aman
i d_pi nj aman tgl _pi nj am i d anggota j uml ah_pi nj aman bunga (%) l ama ci ci l an bunga (rp) tanggal _l unas kode_petugas hapus varchar(10) dateti me varchar(30) numeri c i nt i nt numeri c varchar(50) varchar(50) varchar(50) <pk>
ci ci l an i d_pi nj aman bunga
tgl _j atuhtempo tgl _bayar status_bayar cara_bayar varchar(30) varchar(30) dateti me dateti me varbi t(50) varchar(50)
STIKOM
SURABAYA
(52)
4.2.5 Struktur Basis Data dan Tabel
Untuk mempermudah pengelolaan file basis data, digunakan Microsoft SQL Server 2008 Express. Aplikasi Simpan Pinjam ini menggunakan satu buah file basis data bernama KoperasiPLN.mdf.
1. Nama tabel : Anggota
Fungsi : Menyimpan data anggota
Primary key : id_anggota
Foreign key : -
Tabel 4.1. Tabel Anggota
Field name Type
Field
Size Description
id_anggota Varchar 50 ID anggota
NIK Varchar 50 Nomer induk karyawan
nama Varchar 50 Nama anggota
alamat Varchar 50 Alamat anggota
jenis_kontak Char 10 Jenis kontak
kontak_personal Varchar 50 Kontak
simpanan_pokok Numeric 18 Simpanan pokok
gaji_pokok Numeric 20 Gaji pokok
STIKOM
(53)
limit_saldo Numeric 18 Limit saldo
status Varchar 50 Status pegawai
is_petugas Bit Id petugas
tgl_terdaftar Datetime Tanggal daftar
tgl_keluar Datetime Tanggal keluar
keterangan Varchar 50 Keterangan
nominal_pengambilan Varchar 50 Jumlah pengambilan
is_hapus Bit Menghapus
2. Nama tabel : Cicilan
Fungsi : Menyimpan data cicilan
Primary key : kodecicilan
Tabel 4.2. Tabel Cicilan
Field name Type
Field
Size Description
kodecicilan Varchar 50 Kode cicilan
bunga Varchar 50 Bunga
tgl_bayar Datetime Tanggal bayar
STIKOM
(54)
status_bayar Varchar 50 Status bayar
cara_bayar Varchar 50 Cara bayar
3. Nama tabel : Pengguna
Fungsi : Menyimpan data pinjaman
Primary key : id_pinjaman
Tabel 4.3. Tabel Pinjaman
Field name Type
Field
Size Description
id_pinjaman Varchar 50 Id pinjaman
id_anggota Varchar 50 Nama id anggota
tgl_pinjam Datetime Tanggal peminjaman
jumlah_pinjaman numeric 50 Jumlah pinjaman
lama_cicilan Int Lama cicilan bulan
[bunga%] Int Bunga persen
bungaRp Numeric Buunga rupiah
tgl_lunas Varchar 50 Tanggal lunas
kode_petugas Varchar 50 Kode petugas
STIKOM
(55)
hapus Varchar 50 Menghapus
4. Nama tabel : Pengguna
Fungsi : Menyimpan data pengguna / petugas
Primary key : id_login
Tabel 4.4. Tabel pengguna
Field name Type
Field
Size Description
id_login Varchar 50 Id login
id_anggota Varchar 50 Id anggota
user_name Varchar 50 Username
password Varchar 50 Password user
status_login Bit Status login
Alias Varchar 50 Alias
5. Nama tabel : S_wajib
Fungsi : Menyimpan data simpanan wajib anggota
Primary key : id_swajib
STIKOM
(56)
Tabel 4.4. Tabel simpanan wajib
Field name Type
Field
Size Description
id_swajib Varchar 50 Id simpanan wajib
id_anggota Varchar 50 Id anggota
tgl_simpan datetime 50 Tanggal simpanan
nominal Numeric 50 Jumlah nominal
proses Bit Proses
hapus Varchar 50 menghapus
4.3 Desain Input Output
Desain output merupakan perancangan desain laporan yang merupakan hasil dari data dari proses yang terjadi, yang tersimpan pada database yang kemudian akan diolah sedemikian rupa menjadi informasi yang berguna bagi pengguna sistem informasi.
Gambar 4.3.1 Login
STIKOM
(57)
Gambar 4.3.2 Menu awal
Gambar 4.3.3 Master anggota
STIKOM
(58)
Gambar 4.3.4 Master Pengguna
Gambar 4.3.5 menu transaksi peminjaman
STIKOM
(59)
Gambar 4.3.6 Menu transaksi Pembayaran
4.4 Implementasi Sistem
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil Aplikasi Simpan Pinjam KOPEG
“UPADAYA” PT.PLN (Persero) Surabaya , penjelasan hardware/software pendukung, dan form- form yang ada.
1. Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan:
a) Processor 233 Mhz
b) Memory dengan RAM 64 MB
c) VGA on Board
d) Monitor Super VGA (800x600) dengan minimum 256 warna
e) Keyboard + mouse
STIKOM
(60)
2. Perangkat Lunak
Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus diinstall ke dalam sistem komputer adalah:
a) Windows XP
b) .Net Framework 3.5
4.5 Pengoperasian Program
Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah pengoperasian program Aplikasi
Simpan Pinjam KOPEG “UPADAYA” PT.PLN (Persero) Surabaya.
1. Login
Inilah halaman yang pertama kali akan ditampilkan ketika user membuka program Aplikasi Simpan Pinjam. User memasukkan nama pengguna dan password nya kemudian mengeklik masuk. Jika username dan password salah maka form ini tidak aakan aktif dan untuk peringatan akan muncul message box sebagai konfirmasi bagi user. Setelah melakukan login secara otomatis akan mengaktiflan menu pada form utama.
Gambar 4.5.1 Form Login
2. Form Menu Utama
Form menu utama sebagaimana terlihat pada gambar 4.5.2 digunakan untuk mengakses
form-form yang ada pada Aplikasi Simpan Pinjam KOPEG “UPADAYA” PT.PLN (Persero)
Surabaya. Pada form ini terdapat menu file, master, transaksi, dan laporan.
STIKOM
(61)
Gambar 4.5.2 Form Menu Utama
3. Menu File
Dalam menu file terdapat beberapa sub menu, antara lain logout, kunci layar, ganti password, dan exit.
3.1 Logout
Digunakan untuk melogout user yang sedang aktif dan untuk keluar dari aplikasi ini.
Gambar 4.5.3 Menu Logout
STIKOM
(62)
3.2 Kunci Layar
Digunakan untuk mengunci layar pada alikasi ini. Ketika menggunakan menu ini user diharuskan untuk memasukkan password, dan untuk mengaktifkannya kembali dengan memasukkan password yang terlebih dahulu dimasukkan di awal tadi.
Gambar 4.5.4 Kunci Layar Aplikasi
3.3 Ganti password
Digunakan untuk mengganti password login pada aplikasi ini. User menginputkan password lama terlebih dahulu, kemudian menginputkan password baru dan memberikan konfirmasi password tersebut lalu klik ubah.
STIKOM
(63)
Gambar 4.5.5 Ganti Password
3.4 Exit
Menu Exit digunakan untuk keluar dari sistem aplikasi tersebut
Gambar 4.5.6 Exit
4. Menu Master
Dalam menu master terdapat beberapa sub menu, antara lain anggota dan pengguna
STIKOM
(64)
4.1 Master Anggota
Form master anggota sebagaimana terlihat pada gambar 4.5.7 digunakan untuk pendaftaran bagi anggota maupun karyawan. Kemudian menginputkan semua data-data anggota baru dengan benar lalu tekan tombol tambahkan maka data akan disimpan di database. Untuk membatalkan proses maka tekan tombol batal, dan otomatis field tersebut akan kosong.
Gambar 4.5.7 Master Anggota
4.2 Master Pengguna
Form master pengguna sebagaimana terlihat pada gambar 4.5.8 digunakan untuk membuat user atau admin yang akan menggunakan aplikasi simpan pinjam ini. Id anggota akan otomatis keluar jika dia termasuk dalam anggota koperasi, kemudian menginputkan username, password dan alias. Alias disini adalah untuk
STIKOM
(65)
membuat apakah dia admin atau user sebagai pengguna aplikasi ini. Kemudia setelah menginputkan semua lalu menekan tombol tambahkan sebagai pengguna.
Gambar 4.5.8 Master pengguna
5. Menu Transaksi
Dalam menu master terdapat beberapa sub menu, antara lain pinjaman dan pembayaran cicilan. Transaksi ini digunakan untuk kegiatan simpan pinjam pada koperasi ini.
5.1 Pinjaman
Form pinjaman yang terlihat pada gambar 4.5.9 digunakan untuk pengajuan pinjaman bagi anggota. Besarnya pinjaman yang diajukan telah ditemtukan oleh pihak koperasi yaitu sebesar 10x gaji maximal pinjaman. Untuk mengajukan pinjaman user menginputkan ID anggota kemudian menginputkan besaran pinjaman kemudian menginputkan lama pinjaman (bulan), lama pinjaman minimum sudah ditentukan oleh pihak koperasi yaitu 10 bulan dan bunga sudah
STIKOM
(66)
ditentukan pihak koperasi yaitu sebesar 1 persen. Kemudian menekan tombol simpan. Anggota yang sebelumnya masih ada peminjaman tidak dapat melakukaan pinjaman kembali sebelum melunasi semua pinjamannya.
Gambar 4.5.9 Peminjaman
5.2 Pembayaran
Form pembayaran yang terlihat pada gambar 4.5.10 digunakan untuk pembayaran cicilan pinjaman anggota. User tinggal memilih tagihan mana yang akan dilunasi. Maka otomatis semua total tagihan akan keluar. Menu pembayaran terdapat dua pilihan yaitu pembayaran manual atau perusahaan. Dan jika sudah membayar user menekan tombol simpan lalu data pembayaran akan tersimpan di database.
STIKOM
(67)
Gambar 4.5.10 Pembayaran
STIKOM
(68)
Bab V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Setelah aplikasi simpan pinjam ini selesai dibuat dan dilakukan pengujian, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem ini sangat bermanfaat untuk mempermudah maintenance data anggota
koperasi, selain itu pekerjaan administrasi sebagai pengelola daftar anggota lebih efisien waktu dengan hasil yang lebih baik karena menerapkan sistem yang terkomputerisasi.
2. Sistem ini memudahkan user melakukan khususnya untuk melakukan transaksi
simpan pinjam pada unit usaha koperasi.
5.2 Saran
Dari penyelesaian aplikasi ini, terdapat banyak kekurangan yang ada. Demi pengembangan dan kemajuan yang lebih baik, maka saran yang diperlukan antara lain:
1. Pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat lebih fleksibel dengan bahasa
pemrograman yang lain. Sehingga bisa bermanfaat untuk jangka panjang.
2. Pengembangan aplikasi simpan pinjam koperasi ini diharapkan lebih kompleks
dan bisa mencakup tugas lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan yang lebih rinci maupun secara finansial dan sebagainya.
STIKOM
(69)
STIKOM
(70)
DAFTAR PUSTAKA
Greenberg, Nancy. 2004. Oracle Database 10g: SQL Fundamentals I Volume 1 Student Guide. New Jersey: Oracle.
Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta.
Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya.
Yuswanto, dan Subari, 2005, Mengolah Database dengan SQL Server 2000, Prestasi Pustaka, Jakarta.
STIKOM
(1)
membuat apakah dia admin atau user sebagai pengguna aplikasi ini. Kemudia setelah menginputkan semua lalu menekan tombol tambahkan sebagai pengguna.
Gambar 4.5.8 Master pengguna
5. Menu Transaksi
Dalam menu master terdapat beberapa sub menu, antara lain pinjaman dan pembayaran cicilan. Transaksi ini digunakan untuk kegiatan simpan pinjam pada koperasi ini.
5.1 Pinjaman
Form pinjaman yang terlihat pada gambar 4.5.9 digunakan untuk pengajuan pinjaman bagi anggota. Besarnya pinjaman yang diajukan telah ditemtukan oleh pihak koperasi yaitu sebesar 10x gaji maximal pinjaman. Untuk mengajukan pinjaman user menginputkan ID anggota kemudian menginputkan besaran pinjaman kemudian menginputkan lama pinjaman (bulan), lama pinjaman minimum sudah ditentukan oleh pihak koperasi yaitu 10 bulan dan bunga sudah
STIKOM
(2)
ditentukan pihak koperasi yaitu sebesar 1 persen. Kemudian menekan tombol simpan. Anggota yang sebelumnya masih ada peminjaman tidak dapat melakukaan pinjaman kembali sebelum melunasi semua pinjamannya.
Gambar 4.5.9 Peminjaman 5.2 Pembayaran
Form pembayaran yang terlihat pada gambar 4.5.10 digunakan untuk pembayaran cicilan pinjaman anggota. User tinggal memilih tagihan mana yang akan dilunasi. Maka otomatis semua total tagihan akan keluar. Menu pembayaran terdapat dua pilihan yaitu pembayaran manual atau perusahaan. Dan jika sudah membayar user menekan tombol simpan lalu data pembayaran akan tersimpan di database.
STIKOM
(3)
Gambar 4.5.10 Pembayaran
STIKOM
(4)
Bab V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Setelah aplikasi simpan pinjam ini selesai dibuat dan dilakukan pengujian, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem ini sangat bermanfaat untuk mempermudah maintenance data anggota koperasi, selain itu pekerjaan administrasi sebagai pengelola daftar anggota lebih efisien waktu dengan hasil yang lebih baik karena menerapkan sistem yang terkomputerisasi.
2. Sistem ini memudahkan user melakukan khususnya untuk melakukan transaksi simpan pinjam pada unit usaha koperasi.
5.2 Saran
Dari penyelesaian aplikasi ini, terdapat banyak kekurangan yang ada. Demi pengembangan dan kemajuan yang lebih baik, maka saran yang diperlukan antara lain:
1. Pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat lebih fleksibel dengan bahasa pemrograman yang lain. Sehingga bisa bermanfaat untuk jangka panjang.
2. Pengembangan aplikasi simpan pinjam koperasi ini diharapkan lebih kompleks dan bisa mencakup tugas lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan yang lebih rinci maupun secara finansial dan sebagainya.
STIKOM
(5)
STIKOM
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Greenberg, Nancy. 2004. Oracle Database 10g: SQL Fundamentals I Volume 1 Student Guide. New Jersey: Oracle.
Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta.
Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya.
Yuswanto, dan Subari, 2005, Mengolah Database dengan SQL Server 2000, Prestasi Pustaka, Jakarta.