TA : Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Pinjaman Pada Koperasi Simpan Pinjam Abdi Setya Perkasa Surabaya.
RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN
PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM
ABDI SETYA PERKASA SURABAYA
TUGAS AKHIR
Program Studi Sistem Informasi
Oleh:
HELKO PRASETIYO 09.41010.0154
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016
(2)
ix
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Pembatasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 4
1.5 Manfaat ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Koperasi ... 7
2.2 Standar Operasional Pinjaman ... 8
2.2.1 Kebijakan Umum ... 8
2.2.2 Kebijakan Jenis Pinjaman ... 10
2.2.3 Ketentuan Persyaratan Calon Peminjam ... 11
2.2.4 Kebijakan Plafon Pinjaman ... 11
2.3 Sistem Perangkat Lunak ... 12
2.4 Sistem ... 13
(3)
x
2.6 Visual Basic.Net 2010 ... 15
2.7 SQL Server 2008 ... 16
2.8 Black-Box Testing ... 16
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 18
3.1 Communication ... 18
3.1.1 Identifikasi Permasalahan ... 18
3.2 Planning ... 23
3.2.1 Analisis Permasalahan ... 23
3.2.2 Analisis Kebutuhan ... 24
3.3 Modelling ... 26
3.3.1 Perancangan Sistem ... 26
3.4 Contruction ... 74
3.4.1 Desain Uji Coba Aplikasi ... 74
3.5 Deployment ... 76
3.5.1 Pembuatan Laporan ... 76
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 78
4.1 Kebutuhan Sistem ... 78
4.1.1 Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras) ... 78
4.1.2 Kebutuhan Software (Perangkat Lunak) ... 79
4.2 Implementasi Sistem ... 78
4.2.1 Form Login ... 80
4.2.2 Form Menu Utama ... 80
4.2.3 Form Input Master Anggota ... 81
(4)
Halaman
xi
4.2.5 Form Input Jaminan ... 82
4.2.6 Form Input Kas ... 83
4.2.7 Form Transaksi Permohonan Pinjaman ... 83
4.2.8 Form Detail Anggota ... 84
4.2.9 Form Detail Nomor Pinjaman ... 85
4.2.10 Form Detail Jaminan ... 86
4.2.11 Form Keputusan Manajer ... 86
4.2.12 Form Detail Permohonan Pinjaman ... 87
4.2.13 Form Transaksi Pinjaman ... 87
4.2.10 Form Pembayaran Pinjaman ... 88
4.2.11 Form Laporan Pinjaman ... 89
4.2.12 Form Laporan Pembayaran ... 90
4.3 Evaluasi Sistem ... 90
4.3.1 Uji Coba Form ... 91
4.3.2 Black Box Testing ... 91
4.3.3 Uji Coba Berdasarkan Bagian Peminjaman ... 91
4.3.4 Uji Coba Berdasarkan Kasir ... 96
4.3.5 Uji Coba Berdasarkan Bagian Administrasi ...100
4.3.6 Uji Coba Berdasarkan Manajer ...104
BAB V PENUTUP ...107
5.1 Kesimpulan ... 107
5.2 Saran ... 107
(5)
xii
Gambar 1.1 Alur Bisnis Koperasi Simpan Pinjam ABIYASA ... 2
Gambar 2.1 Waterfall Model... 14
Gambar 3.1 Document Flow Permohonan Anggota ... 19
Gambar 3.2 Document Flow Pengajuan Pinjaman ... 20
Gambar 3.3 Document Flow Pembayaran Pinjaman ... 21
Gambar 3.4 System Flow Maintenance Data Anggota ... 28
Gambar 3.5 System Flow Maintenance Data Nilai Pinjaman ... 30
Gambar 3.6 System Flow Maintenance Data Jaminan ... 31
Gambar 3.7 System Flow Maintenance Kas ... 32
Gambar 3.8 System Flow Permohonan Pinjaman ... 33
Gambar 3.9 System Flow Keputusan Manajer ... 35
Gambar 3.10 System Flow Pinjaman ... 37
Gambar 3.11 System Flow Pembayaran Pinjaman ... 39
Gambar 3.12 System Flow Laporan ... 40
Gambar 3.13 Blok Diagram IPO ... 42
Gambar 3.14 Context Diagram ... 44
Gambar 3.15 Diagram Level 0 ... 46
Gambar 3.16 Diagram Level 1 Maintenance Data Master ... 48
Gambar 3.17 Diagram Level 1 Transaksi ... 50
Gambar 3.18 Diagram Level 1 Mengelola Data Laporan ... 52
Gambar 3.19 Conceptual Data Model (CDM) ... 54
(6)
Halaman
xiii
Gambar 3.21 Desain Form Login ... 62
Gambar 3.22 Desain Form Menu Utama ... 63
Gambar 3.23 Desain Form Data Master Anggota ... 64
Gambar 3.24 Desain Form Data Master Nilai Pinjaman ... 64
Gambar 3.25 Desain Form Jaminan ... 65
Gambar 3.26 Desain Form Kas ... 65
Gambar 3.27 Desain Form Permohonan Pinjaman... 66
Gambar 3.28 Desain Form Detail Anggota ... 67
Gambar 3.29 Desain Form Detail Nomor Nilai Pinjaman ... 67
Gambar 3.30 Desain Form Detail Nomor Jaminan ... 68
Gambar 3.31 Desain Form Keputusan Manajer ... 68
Gambar 3.32 Desain Form Detail Nomor Permohonan... 69
Gambar 3.33 Desain Form Pinjaman ... 70
Gambar 3.34 Desain Form Pembayaran Pinjaman ... 71
Gambar 3.35 Desain Form Laporan Pinjaman ... 72
Gambar 3.36 Desain Form Laporan Pembayaran ... 73
Gambar 4.1 Form Login ... 80
Gambar 4.2 Form Menu Utama ... 80
Gambar 4.3 Form Input Master Anggota ... 81
Gambar 4.4 Form Input Nilai Pinjaman ... 82
Gambar 4.5 Form Input Jaminan ... 82
Gambar 4.6 Form Input Data Kas ... 83
Gambar 4.7 Form Permohonan Pinjaman ... 84
(7)
xiv
Gambar 4.9 Form Detail Nomor Nilai Pinjaman ... 85
Gambar 4.10 Form Detail Jaminan ... 85
Gambar 4.11 Form Keputusan Manajer ... 80
Gambar 4.12 Form Detail Permohonan Pinjaman ... 87
Gambar 4.13 Form Transaksi Pinjaman ... 87
Gambar 4.14 Form Pembayaran Pinjaman ... 88
Gambar 4.15 Form Laporan Pinjaman... 89
(8)
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan ... 22
Tabel 3.2 Peran dan Tanggung Jawab... 24
Tabel 3.3 Fungsi – Fungsi Entitas ... 26
Tabel 3.4 Anggota ... 57
Tabel 3.5Nilai Pinjaman... 58
Tabel 3.6 Jaminan ... 58
Tabel 3.7 Kas ... 59
Tabel 3.8 Permohonan Pinjaman ... 59
Tabel 3.9 Keputusan. ... 60
Tabel 3.10 Pinjaman... 61
Tabel 3.11 Pembayaran Pinjaman ... 61
Tabel 3.12 Desain Uji Coba Aplikasi Berdasarkan Bagian Peminjaman ... 74
Tabel 3.13 Desain Uji Coba Aplikasi Berdasarkan Kasir ... 75
Tabel 3.14 Desain Uji Coba Aplikasi Berdasarkan Bagian Administrasi ... 75
Tabel 3.15 Desain Uji Coba Aplikasi Berdasarkan Manajer ... 76
Tabel 4.1 Hasil Tes Fungsi Berdasarkan Bagian Peminjaman ... 92
Tabel 4.2 Hasil Tes Fungsi Berdasarkan Kasir ... 97
Tabel 4.3 Hasil Tes Fungsi Berdasarkan Bagian Administrasi ... 101
(9)
1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang bersatu secara sukarela dan otonom dalam rangka mencukupi kebutuhan dan aspirasi sosial, ekonomi dan budaya secara bersama melalui usaha yang dimiliki bersama dan dikelola secara demokratis (Faedlulloh, 2009). Salah satunya adalah Koperasi Abdi Setya Perkasa yang merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang simpan pinjam yang bertujuan untuk memberikan pinjaman kepada para anggotanya di kota Surabaya.
Alur bisnis yang dijelaskan pada gambar 1.1 dibawah yaitu dimulai dari anggota mengisi formulir pengajuan pinjaman kemudian anggota memberikan formulir yang telah terisi tersebut ke bagian administrasi. Bagian administrasi akan mengecek apakah anggota sudah terdaftar atau belum. Jika anggota tersebut belum terdaftar, bagian administrasi akan mengembalikan formulir dan memberikan form pendaftaran anggota untuk diisi. Setelah anggota tersebut telah terdaftar, maka anggota kembali memberikan form pengajuan pinjaman ke bagian administrasi.
(10)
2
Anggota Mengisi
Form Pengajuan PinjamanForm Pengajuan Pinjaman Anggota Menyerahkan Form ke Bagian Administrasi
Bagian Administrasi Mengecek
Status Anggota Prasyarat Pinjaman Ke Anggota TerdaftarBagian Administrasi Membuat Form Prasyarat Pinjaman
Anggota Mengisi Form Prasyarat Pinjaman
Anggota Menyerahkan Form Prasyarat Pinjaman
Bagian Administrasi Menyerahkan Form Prasyarat ke Pegawai Bagian Administrasi Mengecek
Pembayaran / Tanggungan Anggota
Form Prasyarat Ditolak Form Prasyarat Disetujui
Pegawai Koperasi Memberikan Form Ke Bagian Administrasi
Pegawai Memberikan Form Ke Bagian Administrasi Admin Mengembalikan
Form Ke Anggota
Bagian Administrasi Membuat Tanda Terima Tanda Terima
Pinjaman dan Uang Bagian Adminstrasi Memberikan Tanda Terima Dan Uang Ke Anggota
Bagian Administrasi Memberikan Form Prasyrat Pinjaman ke Anggota
Bagian Administrasi Mengembalikan Form dan Memberikan Form Pendaftaran
Anggota Mengisi Form Pendaftaran
Anggota Memberikan Form Pendaftaran
Anggota Menyerahkan Buku Pinjaman dan Uang ke Bagian Administrasi
Bagian Administrasi Mengecek PembayaranAdmin Membuat Bukti Pembayaran Angsuran Pinjaman/ Pelunasan Pinjaman
Bukti Pelunasan dan Angsuran Pinjaman
Admin Memberikan Bukti ke Anggota
Admin Membuat Laporan Pelunasan dan Angsuran Pinjaman
Laporan Pelunasan dan Angsuran Pinjaman
Admin Memberikan Laporan ke Manajer
Gambar 1.1 Alur Bisnis Koperasi Simpan Pinjam Abdi Setya Perkasa
Bagian administrasi akan membuatkan formulir prasyarat pengajuan pinjaman untuk diisi anggota. Setelah anggota selesai mengisi formm, maka formulir tersebut diserahkna kembali ke bagian administrasi. Setelah itu bagian administrasi menyerahkan formulir prasyarat ke staf pinjaman untuk kemudian dicek apakah ada tanggungan atau tidak. Jika terbukti anggota memiliki tanggungan maka pegawai akan mengembalikan formulir ke bagian administrasi untuk dikembalikan ke anggota. Jika tidak ada tanggungan, maka staf pinjaman akan memberikan form ke bagian administrasi untuk mendapatkan buku angsuran pinjaman dan uang pinjaman ke anggota. Pada saat pembayaran anggota menyerahkan buku angsuran pinjaman dan uang ke bagian administrasi, bagian administrasi mengecek pembayaran anggota tersebut untuk angsuran yang
(11)
berlangsung. Jika memiliki keterlambatan pembayaran sebelumnya anggota membayar angsuran terlambat dan bulan yang berlangsung. Setelah cek bagian administrasi akan membuatkan bukti pembayaran angsuran/pelunasan pinjaman. Kemudian bukti pelunasan dan buku angsuran apabila masih belum lunas akan diserahkan kembali ke anggota untuk pembayaran bulan berikutnya. Bagian administrasi membuat laporan pelunasan dan pembayaran angsuran untuk diserahkan ke manajer.
Berdasarkan uraian proses bisnis pada Gambar 1.1 yang terjadi saat ini, koperasi ini masih melakukan pencatatan dan pembukuan yang membuat menumpuknya berbagai buku serta pencarian data yang sangat lama dan belum juga terjadi data yang hilang, maka dibuat sebuah aplikasi yang dapat menangani pengelolaan pinjaman pada koperasi simpan pinjam di koperasi abdi setya perkasa surabaya. Dengan tujuan semua data yang ada dalam pembukuan atau pencatatan dalam kegiatan pinjaman dan pembayaran bisa ditemukan buktinya dan dikelola dengan baik oleh aplikasi pengelolaan pinjaman pada koperasi simpan pinjam abdi setya perkasa surabaya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana merancang dan membangun aplikasi pengelolaan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam Abdi Setya Perkasa Surabaya?
1.3 Pembatasan Masalah
(12)
4
1. Tidak ada data penggajian atau sejenis akuntansi pegawai.
2. Tidak membahas tentang transaksi simpanan (simpanan pokok, simpanan
sukarela) anggota.
3. Tidak membahas Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota yang melakukan pinjaman.
1.4 Tujuan
Berdasarkan masalah yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai adalah menghasilkan rancang bangun aplikasi pengelolaan pinjaman pada Koperasi Simpan Pinjam Abdi Setya Perkasa Surabaya.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari pembuatan aplikasi sistem pengelolaan pinjaman ini adalah membantu tugas manajer dalam melihat data-data laporan keseluruhan anggota yang meminjam serta membantu staff dalam hal pengelolaan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam Abdi Setya Perkasa.
1.6 Sistematika Penulisan
Di dalam penyusunan laporan tugas akhir ini secara sistematis diatur dan disusun dalam lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab. Adapun urutan dari bab pertama sampai bab terakhir adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunanya, serta sistematika penulisan laporan.
(13)
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai berbagai macam teori yang mendukung dalam pembuatan rancang bangun rancang bangun aplikasi Pengelolaan Pinjaman pada Koperasi Simpan Pinjam Abdi Setya Perkasa Surabaya. Teori pendukung tersebut antara lain : penjelasan tentang koperasi, standar operasional pinjaman.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas analisis dan perancangan sistem. Analisis berisi penjelasan dari timbulnya masalah atau identifikasi permasalahan beserta penyelesaiannya atau analisis permasalahan , sedangkan perancangan sistem berisi Document Flow, System Flow, HIPO,
Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Struktur
Database, dan Desain Input / Output.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
Bab ini membahas tentang kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, implementasi dan evaluasi sistem. Implementasi ini mengacu pada perancangan desain sistem yang telah dibuat dan berfokus pengelolaan pinjaman. Dalam implementasi ini juga berisi penjelasan Graphical User Interface (GUI) sistem yang telah dibuat. Sedangkan evaluasi sistem berisi validasi dan uji coba sistem agar terhindar dari error serta berjalan sesuai yang diharapkan.
(14)
6
BAB V PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem dimasa yang akan datang.
(15)
7
LANDASAN TEORI
2.1Koperasi
Koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang bersatu secara sukarela dan otonom dalam rangka mencukupi kebutuhan dan aspirasi sosial, ekonomi dan budaya secara bersama melalui usaha yang dimiliki bersama dan dikelola secara demokratis. Titik tekan dari definisi itu adalah koperasi sebagai kumpulan orang atau people based association. (Faedlulloh, 2009)
Sedangkan Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam yang ada dalam suatu Koperasi adalah suatu badan usaha ekonomi yang bergerak dalam penyaluran kredit dan penghimpunan dana yang memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan badan-badan usaha yang lain baik itu BKK, BPR maupun lembaga keuangan lainnya. Koperasi memiliki ciri khas, yaitu kepemilikan oleh anggota, Modal Usaha dihimpun dari anggota, setiap tahun diwajibkan menyelengarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan sebagainya. Meskipun demikian, dalam melaksanakan kegiatan usaha haruslah profesional seperti layaknya badan–badan usaha yang lain, sehingga tuntutan kinerja yang efektif, efisien, kelayakan usaha tetap harus dipenuhi. Untuk mendukung pencapaian profesionalitas tersebut dibutuhkan dukungan dari berbagai macam elemen yang kondusif. (Latifah, 2006)
Tujuan didirikannya koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil
(16)
8
dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945. (Sumarsono, 2003)
Sedangkan fungsi koperasi adalah memberikan jasa kepada anggota, berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat, memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya, dan berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. (Sumarsono, 2003)
2.2Standar Operasional Pinjaman 2.2.1 Kebijakan Umum
a. Penyaluran dana pada KSP/USP Koperasi harus diutamakan dalam bentuk
pinjaman kepada anggotanya. Kegiatan ini merupakan sumber utama pendapatan KSP/USP Koperasi untuk menutupi seluruh pengeluarannya.
b. Pinjaman adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara koperasi dengan pihak peminjam yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan.
c. Penyaluran pinjaman harus didasarkan kepada prinsip kehati – hatian dan selalu mempertimbangkan bahwa :
(17)
2. Diyakini bahwa pinjaman dapat dibayar kembali oleh peminjam sesuai dengan perjanjian.
d. Kebijakan mengenai jumlah pinjaman yang dapat diberikan oleh KSP/USP
kepada anggota/calon anggota harus memperhatikan hal – hal berikut :
1. Pemanfaatan pinjaman oleh calon pinjaman.
2. Kemampuan calon peminjam untuk membayar kewajibannya.
3. Likuiditas koperasi dengan mempertimbangkan cadangan kas primer dan sekunder.
4. Distribusi risiko pinjaman melalui asuransi kredit atau lembaga penjamin.
e. KSP/USP harus memiliki standar penyaluran dana yang terdiri atas :
1. Kebijakan tertulis tentang balas jasa partisipasi pemanfaatan pinjaman oleh anggota dari SHU.
2. Standar jenis pinjaman.
3. Standar persyaratan calon peminjam.
4. Standar pelayanan pinjaman kepada unit lain.
5. Standar plafon pinjaman.
6. Standar bunga pinjaman dan biaya pinjaman lainnya.
7. Standar pengembalian pinjaman.
8. Standar jangka waktu pinjaman.
9. Standar agunan.
10.Standar pengajuan pinjaman.
11.Standar persiapan realisasi pinjaman. 12.Standar realisasi pinjaman.
(18)
10
14.Standar pelunasan pinjaman.
15.Standar pembinaan pasca penyaluran pinjaman.
16.Standar penanganan pinjaman bermasalah. (Subagyo, 2014)
2.2.2 Kebijakan Jenis Pinjaman
a. Berdasarkan Jangka Waktu
1. Pinjaman Jangka Pendek, yaitu pinjaman yang jangka waktu
pengembaliannya kurang dari satu tahun.
2. Pinjaman Jangka Menengah, yaitu pinjaman yang jangka waktu
pengembaliannya 1 sampai 3 tahun.
3. Pinjaman Jangka Panjang, yaitu pinjaman yang jangka waktu
pengembaliannya atau jatuh temponya melebihi 3 tahun.
b. Berdasarkan Sektor Usaha yang Dibiayai
1. Perdagangan, yaitu pinjaman yang diberikan kepada peminjam untuk
membiayai uasaha dagang.
2. Industri, yaitu pinjaman yang diberikan kepada peminjam untuk
membiayai usaha pada bidang industri.
3. Pertanian, yaitu pinjaman yang diberikan kepada peminjam untuk
membiayai usaha pada bidang pertanian.
4. Perternakan, yaitu pinjaman yang diberikan kepada peminjam untuk
membiayai usaha pada bidang peternakan.
5. Jasa, yaitu pinjaman yang diberikan kepada peminjam untuk membiayai usaha pada bidang jasa.
(19)
1. Pinjaman Konsumtif, yaitu pinjaman yang diberikan kepada peminjam untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat konsumtif.
2. Pinjaman Produktif, yaitu pinjaman yang diberikan kepada peminjam
untuk membiayai kebutuhan modal kerja dan investasi sehingga dapat memperlancar kegiatan usahanya.
d. Berdasarkan Penggunaan
1. Pinjaman Modal Kerja, yaitu pinjaman yang diberikan kepada peminjam untuk menambah modal kerjanya.
2. Pinjaman Investasi, yaitu pinjaman yang diberikan kepada peminjam
untuk pengadaan sarana/alat produksi. (Subagyo, 2014)
2.2.3 Ketentuan Persyaratan Calon Peminjam
a. Anggota dan calon anggota KSP/USP bertempat tinggal di wilayah kerja
jangkauan pelayanan KSP/USP yang bersangkutan.
b. Mempunyai penghasilan tetap.
c. Tidak memiliki tunggakan dengan koperasi maupun pihak lain.
d. Tidak pernah tersangkut masalah pidana. (Subagyo, 2014)
2.2.4 Kebijakan Plafon Pinjaman
a. Penetapan Plafon Pinjaman
KSP/USP melalui rapat anggota harus menetapkan berapa besaran nilai pinjaman minimal dan berapa besarnya nilai pinjaman maksimal yang dapat diberikan. Penentuan nilai pinjaman minimal berkaitan dengan efektivitas penyaluran pinjaman, sedangkan penentuan besarnya nilai pinjaman maksimal berkaitan dengan penekanan risiko pinjaman.
(20)
12
b. Penetapan Plafon Pinjaman Produktif
Penetapan batas minimal dan maksimal pinjaman produktif harus
mempertimbangkan hal berikut :
1. Tepat jumlah.
2. Tepat sasaran.
3. Tepat penggunaannya.
4. Tepat pengembalian. (Subagyo, 2014)
2.3Sistem Perangkat Lunak
Perangkat keras komputer tidak akan dapat berbuat apa-apa tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan berfungsi bila instruksi-instruksi tertentu telah diberikan kepadanya. Instruksi-instruksi tersebut disebut dengan perangkat lunak (software). Perangkat lunak dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian besar, yaitu sebagai berikut ini (Jogiyanto, 2003: 126). 1. Perangkat lunak sistem (system software), yaitu perangkat lunak yang dapat
mengoperasikan sistem komputernya. Perangkat lunak sistem dapat dikelompokkan lagi menjadi 4 bagian sebagai berikut ini.
a. Perangkat lunak sistem operasi (operating system), yaitu program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasi operasi dari sistem komputer.
b. Perangkat lunak sistem bantuan (utility), yaitu program yang ditulis untuk bantuan yang berhubungan dengan sistem komputer, misalnya memformat disk, menyalin disk, mencegah dan membersihkan virus dan lain sebagainya.
(21)
c. Perangkat lunak bahasa (language software), yaitu program yang digunakan untuk menterjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin supaya dapat dimengerti oleh komputer.
2. Perangkat lunak aplikasi (application software), yaitu program yang ditulis dan diterjemahkan oleh language software untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu. (Jogiyanto, 2003)
2.4 Sistem
Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. (Jogiyanto, 2003)
Suatu sistem sebenarnya terdiri dari dua bagian, yaitu struktur dan proses. Struktur adalah komponen dari sistem tersebut dan proses adalah prosedurnya. Kedua pendekatan tersebut hanya mengambil satu aspek dari sistem saja untuk menjelaskannnya dari sudut pandangan aspek tersebut. (Jogiyanto, 2003)
2.5Waterfall Model
Menurut Pressman (2010) model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini ada dua
(22)
14
gambaran dari waterfall model. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman:
Communication
Planning
Construction
Deployment Modeling
Project initiation
requirements gathering Estimating Scheduling Tracking
Analysis
Design Code
Tests
Delivery Support Feedback
Gambar 2.1 Waterfall Model (Pressman, 2010).
Model ini mencakup beberapa aktivitas sebagai berikut (Pressman, 2010) :
1. Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan
customer, maupun mengumpulkan data - data tambahan baik yang ada di jurnal,
artikel, maupun dari internet
2. Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis
requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau
bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3. Modelling
Proses modelling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini
(23)
dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
4. Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean
merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
5. Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
2.6Visual Basic .NET 2010
Visual Basic .NET 2010 adalah salah satu bahasa pemrograman yang tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2010. Microsoft Visual Studio 2010 diperkenalkan pertama kali ke masyarakat umum pertengahan Mei 2009 (Yuswanto dan Subari, 2010).
(24)
16
1. Teknologi yang ada mendukung “parallel programming” untuk manajemen
developer dengan hadirnya fitur proyek manajemen, work item tracking,
simple server reporting service, dan version control.
2. Visual Studio 2010 sudah mendukung analisis dan desain UML bukan hanya
coding, compile dan system.
3. Visual Studio 2010 dapat bekerja dengan baik pada platform windows untuk
32 bit dan 64 bit khusus Vista.
4. Visual Studio 2010 dan Microsoft .NET Framework 4.0 membantu developer
menghasilkan performansi yang lebih dan menhasilkan aplikasi-aplikasi yang scalable.
2.7SQL Server 2008
SQL Server 2008 adalah sebuah terobosan baru dari Microsoft dalam
bidang database. SQL Server adalah sebuah Database Management System
(DBMS) yang dibuat oleh Microsoft untuk ikut berkecimpung dalam persaingan dunia pengolahan data menyusul pendahulunya seperti IBM dan Oracle. SQL
Server 2008 dibuat pada saat kemajuan dalam bidang hardware sedemikian pesat.
Oleh karena itu sudah dapat dipastikan bahwa SQL Server 2008 membawa beberapa terobosan dalam bidang pengolahan dan penyimpanan data (Komputer, 2010).
2.8Black-Box Testing
Menurut Rizky (2011), black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. Jenis
(25)
testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering ditemukan oleh
komponen tester yang berasal dari pengguna.
3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
(26)
18
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas tentang 5 bagian Waterfall Model yaitu tentang
Communication yang didalamnya mencakup identifikasi permasalahan, Planning
membahas analisis permasalahan serta analisis kebutuhan, Modelling tentang perencanaan sistem, Construction tentang pemrograman disertai skenario test, dan
Deployment tentang pembuatan laporan aplikasi pengelolaan pinjaman pada
koperasi abdi setya perkasa surabaya.
3.1Communication
3.1.1 Identifikasi Masalah
Pada tahap communication telah mengadakan pengumpulan data dengan
melakukan pertemuan dengan pihak Koperasi dengan cara menanyakan Standard
Operational Procedure peminjaman dan pembayaran angsuran pada kegiatan yang
terjadi pada saat ini di Koperasi Abdi Setya Perkasa. Proses pengelolaan saat ini masih manual, dengan melakukan kegiatan pembukuan dan pencatatan dalam suatu transaksi.Berikut gambaran proses yang sedang berjalan di kopersi simpan pinjam abdi setya perkasa
(27)
Proses Permohonan Anggota Anggota Kasir Staf Administrasi Dan Tabungan P h a se Mulai Formulir Permohonan KTP Formulir Permohonan KTP Mengumpulkan Formulir Mengecek kelengakapn Formulir Cocok? Rupiah Rupiah Tidak Berkas Permohonan Verifikasai Mencatat ke Buku Induk Ya Mendapatkan Nomor dan Buku Anggota Selesai Formulir Permohonan Telah diisi Berkas Permohonan Terverifikas
Gambar 3.1 Document Flow Permohonan Anggota
Gambar 3.1 merupakan alur dokumen yang saat ini digunakan untuk memulai proses permohonan anggota. Dimulai dari calon anggota mengisi formulir permohonan yang didalanya terdapat identitas ktp dan jumlah rupiah yang ditentukan untuk menjadi anggota. Kemudian setelah mengisi, calon anggota
(28)
20
mengumpulkan formulir ke bagian peminjaman. Pada bagian peminjaman mengecek apakah kelengkapan dokumen itu cocok, dan apabila cocok maka berkas akan di verifikasi oleh bagian administrasi untuk memperoleh proses verifikasi. Proses verifikasi selesai menghasilkan dokumen terferivikasi dan dicatat ke buku induk. Setelah itu akan memperoleh nomor anggota dan buku anggota. Setelah menjadi anggota maka akan melakukan proses pengajuan pinjaman yang digambarkan pada gambar 3.2 sebagai berikut :
Pengajuan Pinjaman
Anggota Bagian Peminjaman Manajer Bagian Administrasi Kasir
P ha se Mulai Surat Perjanjian Peminjaman Jaminan Jaminan Jaminan Memenuhi? Menyetujui Pinjaman Ya Membuatkan Surat Perjanjian dan Rincian Angsuran Buku Angsuran Pinjaman di Revisi Tidak Merubah isi Permohonan Setuju? Ya Selesai Tidak Memberikan Uang dan Buku Angsuran Melihat Kas Jumlah Kas Cukup? A A Ya B B C Tidak C Form Permohonan Pinjaman Mengisi Form Permohonan Pinjaman Kas Pinjaman Acc Permohonan Pinjaman Revisi Permohonan Pinjaman Revisi diubah
Gambar 3.2 Document Flow Pengajuan Pinjaman
Gambar 3.2 merupakan alur pengajuan pinjaman yang terjadi saat ini. Dimulai dari anggota mengisi form permohonan pinjaman dan form jaminan kemudian diserahkan ke bagian peminjaman untuk melihat suatu jaminan, apabila jaminan memenuhi dengan nominal peminjaman maka bagian kasir melihat kas
(29)
yang ada di bulan peminjaman tersebut. Kas cukup, kasir memberitau manajer bahwa kas cukup dan anggota diberikan pinjaman. Kas tidak cukup, pinjaman direvisi. Setelah di acc manajer, bagian administrasi membuatkan surat perjanjian pinjaman dan rincian angsuran yang akan berupa buku angsuran pembayaran serta surat perjanjian pinjaman. Setelah ini akan digambarkan alur pembayaran pinjaman pada gambar 3.3, gambarnya sebagai berikut:
Proses Pembayaran
Anggota Kasir Bagian Pembukuan
Ph as e Kartu Angsuran Pembayaran Mulai
Uang Tuna i (Peminjaman Pokok + Bunga Tiap Bulan)
Kartu Pembayaran Angsuran teris i
Melihat Kartu Angsuran Pembayaran
Ada Tunggakan ?
Mencocokkan Slip Setoran dan Buku
Angsuran Membaya r Tungga ka n Sebelumnya
Ya Mengis i Kartu
Angsuran Pembayaran Kartu Pembayaran
Angsuran diisi
Menghitung Tota l Bayar
Menghitung uang
Memberikan Tanda Bukti (Stempel padaKartu Pembayaran Angsuran) Mencatat ke Buku Kas Masuk Kartu Pembayaran Angsuran(Stempel) Selesai Tidak
(30)
22
Gambar 3.3 merupakan alur pembayaran pinjaman yang terjadi saat ini. Anggota mengisi kartu angsuran pembayaran dan diserahkan ke bagian kasir untuk dilihat. Kasir akan mengecek data tunggakan pinjaman bulan sebelumnya yang belum dibayar anggota, apabila menunggak maka kasir akan menghitung denda yang akan dibayar. Anggota menyerahkan uang dengan bunga 2% untuk pembayaran bulan tersebut. Kasir akan meneriman total bayar angsuran peminjaman untuk bulan yang berjalan. Setelah itu kasir akan memberitau bagian pembukuan untuk pencatatan pembayaran anggota. Proses akhirnya kasir akan memberikan kwitansi pembayaran dan stempel untuk bukti pembayaran ke anggota.
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah No. Identifikasi
Masalah
Penyebab Alternatif Solusi
1. Proses
Maintenance Anggota
Data anggota yang terlalu banyak di buku anggota pinjaman
Dibuatkan aplikasi
maintenance anggota di
dalam aplikasi
pengelolaan pinjaman.
2. Proses
Permohonan Pinjaman
Data permohonan yang
bertambah dalam tiap
bulan.
Dibuatkan aplikasi
permohonan pinjaman
di dalam aplikasi
(31)
No. Identifikasi Permasalahan
Penyebab Alternatif Solusi
3. Proses
Pembayaran Pinjaman
Data pembayaran pinjaman tiap bulan yang masih melakukan pencatatan dan pencarian yang lama.
Dibuatkan aplikasi
pembayaran pinjaman
di dalam aplikasi
pengelolaan pinjaman
3.2Planning
3.2.1 Analisis Permasalahan
Setelah dilakukan analisis permasalahan dalam Koperasi Simpan Pinjam Abdi dalam proses yang ada saat ini masih menggunakan manual dan belum terkomputerisasi. Untuk mengatasi hal tersebut akan dibuatkan aplikasi pengelolaan pinjaman yang berisi :
1. Proses maintenance Data Anggota
2. Proses maintenance Data Nilai Pinjaman
3. Proses maintenance Data Jaminan
4. Proses maintenance KAS
5. Transaksi Permohonan Pinjaman
6. Pengambilan Keputusan Manajer
7. Transaksi Pinjaman
8. Transaksi Pembayaran Angsuran
(32)
24
Aplikasi tersebut diperuntukkan membantu koperasi abdi setya perkasa dalam mengurangi pembukuan dan pencatatan yang sangat sulit dicari apabila ada data yang bermasalah.
3.2.2 Analisis Kebutuhan
Berdasarkan identifikasi dan analisis permasalahan diatas untuk identifikasi sistem terlihat, yaitu : anggota, staff peminjaman, kasir, bagian administrasi, manajer. Dari 4 aktor yang terlibat memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dijelaskan pada tabel 3.2 Peran dan Tanggung Jawab di bawah ini :
Tabel 3.2 Peran dan Tanggung Jawab
No. Aktor Peran Tanggung Jawab
1. Bagian
Peminjaman
Melakukan Penginputan Data
Anggota Pinjaman, Nilai
Pinjaman dan Mengecek
Jaminan
a.Menginput Data Anggota
b.Menginput Nilai
Pinjaman
c.Menginput Data Jaminan d.Menginput Permohonan Pinjaman
2. Kasir Mengelola proses
pembayaran dan cek kas
a.Menginput Data Kas b.Menginput Pinjaman c.Menginput Pembayaran d.Cetak Bukti Pinjaman. e. Cetak Bukti Pembayaran
(33)
No. Aktor Peran Tanggung Jawab
3. Bagian
Administrasi
Melakukan kegiatan
dokumentasi di pengelolaan pinjaman dan Pembayaran
a.Mencetak Bukti
Pinjaman.
b.Mencetak Bukti
Pembayaran
c.Mencetak Laporan
Pinjaman
d.Mencetak Pembayaran
4. Manajer Melakukan Keputusan i
Pinjaman
a.Memberikan Keputusan
b.Melihat laporan
pinjaman perbulan/tahun.
c.Melihat laporan
pembayaran perbulan / tahun.
Dalam proses membangun sebuah aplikasi diperlukan perancangan spesifikasi perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini berguna untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan aplikasi yang akan digunakan sesuai kebutuhan fungsional. Kebutuhan fungsional merupakan fungsi-fungsi yang akan digunakan di dalam aplikasi. Berikut ini tabel 3.3 Fungsi-fungsi-fungsi yang dikelompokkan berdasarkan entitas, yaitu :
(34)
26
Tabel 3.3 Fungsi – Fungsi Entitas
Entitas Deskripsi fungsi-fungsi yang diperlukan
Bagian Peminjaman Melakukan Proses Input maintenance Data Anggota,
Proses input maintenance Data Jaminan. Proses input
maintenance Data nilai pinjaman
Kasir Melakukan proses transaksi pinjaman dan
memberikan layanan untuk pembayaran pinjaman. Menginputkan Data maintenance kas setiap bulan.
Bagian Administrasi Mengecek data yang diinputkan dan mencetak
dokumen yang dibutuhkan
Manajer Menyetujui pinjaman / Pengambilan Keputusan
Pinjaman
Melihat tampilan pembayaran Melihat tampilan peminjaman
3.3Modelling
3.3.1 Perancangan Sistem
Setelah dilakukan analisis terhadap sistem, maka langkah selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan sistem ini bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, menggambarkan aliran data dan alur sistem, dan sebagai tahap persiapan sebelum implementasi sistem. Perancangan sistem ini diharapkan dapat merancang dan mendesain sistem dengan baik, yang isinya meliputi langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk
(35)
mendukung operasi sistem. Langkah-langkah operasi dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :
A. System Flow.
B. Diagram HIPO (Hirarchy Input Process Output).
C. Data Flow Diagram (DFD), yang didalamnya terdapat : context diagram, DFD
Level 0, dan DFD Level 1.
D. Entity Relationship Diagram (ERD), yang didalamnya meliputi : Conceptual
Data Model (CDM), dan Physical Data Model (PDM).
E. Data Dictionary.
F. Desain Input Output.
Sistem pengelolaan pinjaman yang akan dibuat dapat membantu tugas manajer dalam melihat data-data laporan keseluruhan anggota yang meminjam serta membantu staff dalam hal pengelolaan pinjaman.
A. System Flow
System flow adalah penggambaran aliran dokumen dalam sistem dan
merupakan proses kerja dalam sistem. System flow ini juga representasi aliran data lanjutan dari document flow. Jika document flow menggambarkan aliran data secara manual atau yang selam ini terjadi di organisasi, maka system flow ini menggambarkan aliran data pada sistem yang nantinya akan dibangun untuk membantu proses dalam organisasi. Tentunya, transformasi aliran dokumen ini lebih efektif dalam menjalankan proses organisasi, sehingga proses tersebut bisa dikerjakan dengan cepat dan hasilnya akurat.
(36)
28
A.1 System Flow Maintenance Data Anggota
System Flow maintenance data Anggota adalah gambaran alur sistem
pendaftaran identitas Anggota . Bagian organisasi atau entitas dalam system flow
ini ada dua, yaitu : Anggota (pelaku kegiatan pinjaman) dan Bagian Peminjaman. Adapun Gambar aliran system akan digambarkan sebagai pada gambar 3.4
Sistem Flow Maintenance Data Anggota
Anggota Bagian Peminjaman System
P
ha
se
Mulai
Menyimpan Data
Anggota T. Anggota
Identitas Anggota
Menampikan Data Anggota
Tampilan Data Anggota
Ada ?
Menginput Data Anggota
Tidak
Data Anggota
Selesai
Ubah Data ?
Cek Data Anggota
Ya
Menginput Data Anggota Yg Baru
Ya Tidak
1
T. Anggota
(37)
Penjelasan dari System Flow maintenance data anggota adalah sebagai berikut : pertama, anggota akan memberitahu identitasnya untuk dicek datanya oleh bagian peminjaman. Apabila data ada, bagian peminjaman akan melihat data tersebut masih sama atau tidak. Jika sama, lanjut ke proses beikutnya dan apabila ada salah satu identitas baru maka diubah. Sedangkan apabila di cek data anggota tidak ada, maka bagian peminjaman akan menginputkan data baru sesuai identitas yang dipunyai anggota. Kemudian data akan disimpan ke tabel anggota.
A.2 System Flow maintenance data nilai pinjaman
System Flow maintenance nilai pinjaman adalah gambaran alur sistem
maintenance data nilai pinjaman. Bagian organisasi atau entitas dalam system flow ini ada satu, yaitu : Bagian Peminjaman. Adapun Gambar aliran system akan digambarkan sebagai pada gambar 3.5
(38)
30
Sistem Flow Maintenance Nilai Pinjaman
Bagian Peminjaman System
P
ha
se
Mulai
T. Nilai Pinjaman
Menginput Data Besarnya Pinjaman
Ubah Data ? 1
Tidak
Menginput Data Besarnya Pinjaman Baru Ya
Menyimpan Data Nilai Pinjaman
Tidak
Selesai 3
Gambar 3.5 System FlowMaintenance Data Nilai Pinjaman
Penjelasan dari System Flow Maintenance data nilai pinjaman adalah
sebagai berikut : Bagian peminjaman akan mendapatkan data dari proses
sebelumnya yaitu nomor dan nama anggota. Kemudian bagian peminjaman akan menginputkan data nilai pinjaman baru dan akan disimpan ke tabel nilai pinjaman. Apabila data diubah karena nilai pinjaman tidak disetujui maka bagian peminjaman akan maemasukkan data nilai pinjaman baru untuk diubah.
(39)
A.3 System Flow Maintenance Data Jaminan
System Flow maintenance data jaminan adalah gambaran alur sistem
maintenance data jaminan. Bagian organisasi atau entitas dalam system flow ini ada
satu, yaitu : Bagian Peminjaman. Gambar aliran system akan digambarkan sebagai
pada gambar 3.6
Sistem Flow Maintenance Jaminan
Bagian Peminjaman System
Ph
as
e
Mulai
Cek Data Ja minan Anggota
T. Jaminan
Maaf Data Jaminan Sudah Dipakai
Ada ? Menginput Data
Ja minan Uba h Data ?
1
Ya Tidak
Menginput Data Ja minan Baru Ya
Menyimpa n Data Ja minan Anggota
Tidak
Selesai
Gambar 3.6 System Flow Maintenance Data Jaminan
Penjelasan dari System Flow Maintenance Data Jaminan adalah Bagian
peminjaman akan mendapatkan data dari proses sebelumnya yaitu nomor dan nama anggota. Kemudian bagian peminjaman akan melihat status ubah apabila tidak mengubah maka akan memasukkan data jaminan baru. Apabila data jaminan sudah
ada makan akan muncul status “maaf data jaminan dipakai” dan bagian peminjaman akan menginput jaminan baru kemudian disimpan ke tabel jaminan.
(40)
32
A.4 System Flow Maintenance Kas
System Flow Maintenance Kas adalah gambaran alur sistem proses input
maintenance data kas. Bagian organisasi atau entitas dalam system flow ini ada satu,
yaitu : Kasir. Gambar aliran system akan digambarkan sebagai pada gambar 3.7
Sistem Flow Maintenance Data Kas
Bagian Kasir System
Ph
as
e
Mulai
Cek Data Kas
T. Kas
Maaf Data Kas Sudah Ada
Ada ? Menginput Data
Kas Uba h Data ?
Ya Menginput Data
Kas Baru Ya
Menyimpa n Data Kas Tidak
Selesai Tidak
Gambar 3.7 System Flow Maintenance Data Kas
Penjelasan dari System flow Maintenance data kas adalah sebagai berikut : Kasir akan menginputkan data baru atau mengubah data kas yang lama. Kemudian dicek
system, apabila data kas sudah ada makan akan ada status “Maaf data kas sudah
(41)
A.5 System Flow permohonan pinjaman
System Flow permohonan pinjaman adalah gambaran alur sistem
permohonan pinjaman.
SysFlow Permohonan Pinjaman
Bagian Peminjaman System
Ph
as
e
T. Nilai Pinjaman T. Anggota Mula i Memilih Menu Transaksi Permohonan Pinjaman Menu Transaksi Permohonan Pinjaman Memilih Detail Nomor Anggota Tampil Nomor Anggota, Nama
Anggota
Memilih Detail Nilai Pinjaman Tampil Nilai Pinjaman T. Jaminan Memilih Detail Ja minan Tampil Data Ja minan Input Tanggal Daftar Menyimpan Data Permohonan
Pinja ma n
T. Permohonan Pinjaman
Seles ai
Gambar 3.8 System Flow Permohonan Pinjaman
Penjelasan dari System Flow permohonan pinjaman pada gambar 3.8 sebagai berikut : Bagian Peminjaman memilih menu transaksi permohonan pinjaman dan
(42)
34
akan muncul form tampilan permohonan pinjaman. Kemudian bagian pinjaman akan mengisi data permohonan yaitu dengan memilih beberapa detail yang sudah diisi. Data yang didetailkan dipilih, dimulai dari memilih detail anggota dari
maintenance anggota yang memanggil tabel anggota dan dilanjutkan memilih detail
nilai pinjaman dari tabel nilai pinjaman, detail terakhir yaitu jaminan yang mengambil data jaminan dari tabel jaminan. Setelah detail sudah ditampilkan, bagian peminjaman akan memilih tanggal daftar dan menyimpan data permohonan pinjaman ke tabel permohonan pinjaman.
A.6 System Flow Keputusan Manajer
System Flow keputusan manajer adalah gambaran transaksi keputusan
manajer. Bagian organisasi atau entitas dalam system flow ini adalah Manajer.
(43)
System Flow Pengambilan Keputusan Manajer
Manajer System
P
ha
se
Memilih Pilihan Keputusan
T.Keputusan Pilih Ya
Menyimpan Nomor Keputusan
Ya
Tidak 3
Menu Form Keputusan Manajer + Nomor Keputusan Otomatis (KM-0000)
Memilih Detail Permohonan
T.Permohonan Pinjaman Detail
Permohonan
4
Selesai Mulai
Memilih Menu Transaksi Keputusan
Manajer
T.Kas
T. Nilai Pinjaman Besarnya
Pinjaman
Kas Yang ada Menampilkan KAS yang ada Menampilkan Besarnya Pinjaman
(44)
36
Penjelasan dari System Flow keputusan manajer adalah sebagai berikut : Dimulai dari manajer yang memilih menu keputusan manajer kemudian manajer memilih detail permohonan pinjaman lalu manajer akan memilih pilihan ya atau tidak untuk menentukan bahwa permohonan tersebut sudah disetujui untuk pinjaman atau tidak dan selanjutnya data keputusan manajer akan disimpan pada tabel keputusan manajer.
A.7 System Flow Pinjaman
System Flow Pinjaman adalah gambaran transaksi pinjaman yang
merupakan lanjutan dari system flow keputusan manajer dimana data keputusan manajer yang disimpan sebagai penentu apakah bisa dilakukan pinjaman atau tidak jika keputusan manajer tersebut iya maka akan muncul data permohonan anggota yang sudah disetujui. Setelah memilih data anggota yang sudah disetujui maka akan muncul tampilan detail anggota, permohonan pinjaman, dan status keputusan
manajer yang masing – masing didapatkan dari database lalu kasir akan
menginputkan lama pinjaman anggota dan menyimpan data pinjaman ke database pinjaman kemudian mencetak slip pinjaman anggota, alur system flow pinjaman dapat dilihat pada gambar 3.10 system flow pinjaman.
(45)
Sistem Flow Pinjaman
Kasir System
P
ha
se
4 Mulai
Memilih Menu Transaksi Pinjaman
Menu Transaksi Pinjaman
Memilih Detail Nomor Anggota
T.Anggota
Tampil Nomor Anggota, Nama Anggota,Nomor Keputusan, Besar
Pinjaman
T.Nilai Pinjaman
Input Lama Pinjam
Menyimpan Data
Pinjaman T.Pinjaman
Mencetak Transaksi Pinjaman
Slip Pinjaman
Selesai
T.Keputusan
(46)
38
A.8 System Flow Pembayaran
Penjelasan dari System Flow Pembayaran adalah sebagai berikut : Kasir memilih menu transaksi pembayaran lalu akan muncul menu transaksi pembayaran. Kasir memilih salah satu detail nomor anggota kemudian sistem akan mengecek data pembayaran sebelumnya yang sudah tersimpan dalam database pembayaran. Jika anggota memiliki tunggakan yang belum dibayar maka akan muncul alert untuk melunasi pembayaran bulan sebelumnya dan kasir akan menginputkan data pembayaran anggota berdasarkan tungggakan pada bulan sebelumnya. Jika tidak ada tunggakan maka kasir akan langsung menginputkan data pembayaran anggota bulan tersebut yang akan disimpan pada database pembayaran pinjaman. Sesuai pada gambar 3.11 system flow pembayaran.
(47)
Sistem Flow Pembayaran Pinjaman
Kasir System
P
h
a
s
e
Mulai
Memilih Menu Transaksi Pembayaran
Menu Transaksi Pembayaran
Cek Data Pembayaran
Ada tunggakan?
T.Pembayaran Pinjaman
Memilih Detail
Nomor Anggota T.Anggota
Tampil Nomor Anggota, Nama
Anggota
Tampil Pembayaran Ke- Belum Dibayar Tidak
Input Pembayaran
Bulan ini Input Pembayaran
Tunggakan Ya
Menyimpan Data Pembayaran
T.Pembayaran Pinjaman
Selesai
(48)
40
A.9 System Flow Laporan
System Flow Laporan adalah Diagram alir proses pembuatan laporan oleh
sistem. Bagian organisasi atau entitas dalam system flow ini adalah Manajer.
Gambar aliran system akan digambarkan sebagai pada gambar 3.12
Sistem Flow Laporan
Manajer System P h a se Mulai Memilih Menu Laporan Menu Laporan T.Pembayaran Pinjaman Selesai Memilih Jenis Laporan Pilih Jenis Laporan Menampilkan Laporan Yang Dipilih
T.Pinjaman Laporan Pembayaran Pinjaman Laporan Pinjaman Memilih Periode Laporan Laporan Pembayaran Pinjaman Per Periode Laporan Pinjaman Per Periode
Cetak Laporan ?
Ya Tidak
(49)
Penjelasan dari System Flow Laporan Pembayaran adalah sebagai berikut : Manajer memilih menu laporan yang ada pada tampilan menu utama. Kemudian manajer memilih salah satu dari dua jenis laporan yaitu laporan pembayaran atau laporan pinjaman. Setelah memilih salah satu laporan maka akan muncul window laporan tersebut. Manajer dapat memilih range data laporan tersebut dengan memilih parameter tanggal yang ada pada tampilan laporan. Jika manajer ingin mencetak laporan, manajer memilih tombol print yang tertera pada salah satu menu laporan.
B.Diagram HIPO
Berdasarkan system flow yang telah dibuat diatas maka dapat kembangkan
kedalam diagram HIPO. Diagram ini menggambarkan hubungan dari modul-modul
dalam suatu sistem secara berjenjang. Selain itu diagram HIPO juga menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses dan output, dimana bagian input menunjukkan item-item data yang akan digunakan oleh bagian proses yang berisi langkah-langkah kerja dari fungsi atau modul dan bagian output berisi hasil
pemrosesan data. Adapun penggambaran diagram HIPO dalam sistem ini adalah
(50)
42
Blok Diagram IPO
Proses Input Output P h a se Data Anggota Data Nilai Pinjaman Data Kas Bukti Pinjaman Permohonan Pinjaman Pengambilan Keputusan (Manajer) Pinjaman Data Keputusan Manajer Bukti Pembayaran Pembayaran Pinjaman Pembuatan Laporan Pembayaran Laporan Pembayaran (Manajer) Data Jaminan Maintenance Data Master Data Permohonan Pinjaman Data Master Anggota Data Master Nilai Pinjaman Data Master Kas Data Master Jaminan Pembuatan Laporan Pinjaman Laporan Pinjaman (Manajer)
(51)
Blok Diagram IPO dimulai dari data anggota, data nilai pinjaman, data jaminan dan data kas diproses dengan proses maintenance data master. Proses
tersebut akan menghasilkan output 4 Data Master. Kemudian data master anggota,
nilai pinjaman dan jaminan digunakan dalam proses berikutnya yaitu proses permohonan pinjaman. Hasil dari proses permohonan adalah data permohonan pinjaman. Data permohonan pinjaman tersebut akan dibutuhkan untuk proses berikutnya yaitu proses keputusan manajer, selain data kas juga dibutuhkan dalam proses ini. Proses keputusan akan menghasilkan data keputusan yang dipakai proses pinjaman dan akan menghasilkan output bukti pinjaman. Setelah mendapatkan butki pinjaman bisa menjalankan proses pembayaran dan mendapatkan bukti pembayaran, Selain itu ada pembuatan laporan pembayaran dan pinjaman yang menghasilkan output laporan pembayaran dan laporan pinjaman.
C.Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran aliran data yang terdapat
dalam sistem. Diagram ini menjelaskan secara lebih detail tentang proses yang
terdapat pada diagram HIPO dengan alur data yang terjadi pada setiap prosesnya
masing-masing. DFD ini berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang
terjadi di dalam sistem mulai dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah, sehingga nantinya akan dimungkinkan proses dekomposisi, partisi, atau pembagian sistem ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih sederhana. Adapun penjelasan dari DFD tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
(52)
44
C.1 Context Diagram
Context Diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian DFD yang
menunjukkan entitas-entitas yang berhubungan dengan sistem. Diagram ini juga
akan menggambarkan secara umum tentang input-output ke dalam sistem. Context
Diagram sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan pinjaman Anggota
pada koperasi Abdi Setya Perkasa ini terdapat empat entitas, yaitu : bagian peminjaman, kasir, bagian administrasi, manajer. Sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 3.14 Context Diagram.
Gambar 3.14 Context Diagram
C.2 DFD Level 0
DFD Level0 merupakan hasil decompose dari context diagram, yang mana
menjelaskan lebih rinci tiap aliran data dan proses-proses didalamnya. Tiap proses
Bukti Pembayaran Bukti Pinjaman
Bukti Laporan Yang Diing inkan
Detail Data Pembayaran Detail Data Pinjaman Data Pinjaman
Detail Data Kas
Detail Data J aminan Detail Data Nilai Pinjaman
Detail Data Permohonan Pinjaman Detail Data Ang g ota
Data Permohonan Pinjaman
Data Pembayaran Data Kas
Data Keputusan Data Jaminan
Data Nilai Pinjaman
Data Ang gota
Laporan Yang Diing inkan
Laporan Pinjaman Laporan Pembayaran
Manajer 0
Aplikasi Pengelolaan Pinjaman Pada Koperasi Simpan Pinjam Abdi Setya
Perkas a
+ Bag ian Peminjaman
Kasir
(53)
tersebut akan membuat hubungan yang saling terkait satu sama lain sehingga membentuk aliran pross. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.15 DFD Level 0 berikut :
(54)
46
Gambar 3.15 DFD Level 0
Lihat Kas Yang Ada Data Pembayaran Cetak Periode Dipilih
Data Pinjaman Cetak Periode Dipilih
Ubah Dat a Kas
Ubah Dat a Jaminan
Ubah Nilai Pinjaman
Ubah Dat a Anggota
Lihat Nilai Pinjaman Simpan Nilai Pinjaman
Lihat Jaminan
Simpan Jaminan
Lihat Anggota
Simpan Anggota
Lihat Kas Simpan Kas
Lihat Permohonan Pinjaman Simpan Permohonan Pinjaman
Lihat Keputusan
Simpan Keput usan
Detail Keputus an Simpan Dat a Pinjaman
Lihat Data Pinjaman
Detail Pembay aran Yang Dipilih Data Pembayaran Yang Dipilih
Lihat Data Pembayaran Simpan Dat a Pembayaran Detail Pinjaman Yang Dipilih
Data Pinjaman Yang Dipilih
[Det ail Dat a Jaminan]
[Det ail Dat a Anggot a]
[Det ail Dat a Permohonan Pinjaman] [Dat a Nilai Pinjaman]
[Dat a Permohonan Pinjaman]
[Dat a Anggota] [Dat a Jaminan]
[Dat a Pinjaman] [Det ail Dat a Pinjaman]
[Det ail Dat a Pembayaran]
[Dat a Pembay aran]
[Dat a Kas] [Laporan Pinjaman]
[Laporan Yang Diinginkan] [Laporan Pembayaran]
[Dat a Keputus an]
[Bukt i Pembayaran] [Bukt i Pinjaman]
[Bukt i Laporan Yang Diinginkan]
[Det ail Dat a Kas]
[Det ail Dat a Nilai Pinjaman]
Bagian Peminjaman
Kasir Manajer
Bagian Administrasi
1
Maint enance Dat a Master
+
2
T ransak si
+
3
Laporan
+
2 Pembay aran
Pinjaman
1 Pinjaman
3 Keputus an
4 Permohonan
Pinjaman
5 Kas
6 Anggota
7 Jaminan
(55)
Seperti penjelasan DFD Level 0 diatas, bahwa gambar 3.15 ini memiliki tiga proses dan delapan data store yang fungsinya masing-masing adalah penjabaran lebih lanjut tentang proses dalam sistem dan tabel yang digunakan dalam penyimpanan data. Selanjutnya, tiga proses tersebut juga dijelaskan lebih detail kedalam DFD Level 1 berikut :
C.3 DFD Level 1 Data Master
Pada DFD Level 1 data master ini adalah decompose atau proses breakdown
dari data master yang terdapat pada DFD Level 0. Proses ini menjelaskan simpan
data baru ataupun ubah data yang sudah ada sehingga akan tersusun beberapa sub
proses dan data store yang mendukung didalamnya, sebagaimana ditunjukkan pada
(56)
48
Gambar 3.16 DFD Level 1 Maintenance Data Master
[Ubah Data J aminan]
[Ubah Data Kas]
[Ubah Nilai Pinjaman] [Ubah Data Angg ota]
[Lihat Nilai Pinjaman] [Simpan Nilai Pinjaman]
[Lihat Jaminan] [Simpan Jaminan]
[Lihat Angg ota] [Simpan Angg ota]
[Lihat Kas] [Simpan Kas]
[Detail Data Ang g ota]
[Detail Data Kas ]
[Detail Data Nilai Pinjaman] [Detail Data J aminan]
[Data Jaminan] [Data Nilai Pinjaman]
[Data Kas] [Data Angg ota] Bag ian Peminjaman
Kasir
5 Kas
6 Ang gota
7 Jaminan 8 Nilai Pinjaman
1.1
Simpan & Ubah Data M aster 1.2
(57)
Dari gambar diatas menunjukkan ada empat di dalam data master, yaitu : data master Anggota, data master nilai pinjaman, data master jaminan, dan data master kas. Selanjutnya masing-masing proses tersebut data disimpan kedalam data
store anggota, nilai pinjaman, jaminan dan kas.
C.4 DFD Level 1 Transaksi
DFD Level 1 selanjutnya adalah sub proses transaksi. Fungsi proses ini
adalah transaksi yang ada dalam sistem. Adapun penggambarannya adalah sebagai berikut :
(58)
50
Gambar 3.17 DFD Level 1 Transaksi
[Lihat Kas Yang Ada]
[Simpan Data Pinjaman]
[Lihat Data Pinjaman] [Data Pinjaman]
[Detail Data Pinjaman] [Detail Data Pembayaran]
[Data Pembayaran]
[Simpan Data Pembayaran]
[Data Permohonan Pinjaman] [Detail Data Permohonan Pinjaman]
[Simpan Permohonan Pinjaman]
[Lihat Permohonan Pinjaman]
[Lihat Keputusan]
[Simpan Keputus an] [Detail Keputusan]
[Lihat Data Pembayaran]
[Data Keputus an] Manajer
Kas ir Bagian Peminjaman
2 Pembayaran Pinjaman
1 Pinjaman 2.1
T ransaks i Permohonan Pinjaman
2.2
T ransaks i Keputusan Manajer
2.3
T ransaks i Pembayaran Pinjaman 2.4
T ransaks i Pinjaman
3 Keputusan
4 Permohonan Pinjaman
(59)
Pada proses ini ada empat sub proses yaitu transaksi prayarat pinjaman, didalamnya prasyarat pinjaman memanggil table dari data master anggota, nilai pinjaman, jaminan dan menyimpan ke data permohonan sementara yang akan diproses ke transaksi permohonan pinjaman. Kemudian di transaksi permohonan pinjaman manajer cek permohona dan simpan ke tabel permohonan. Transaksi ketiga yaitu keputusan, dimana manajer memilih keputusan kemudian akan menyimpan data keputusan ke tabel keputusan. Proses keempat yaitu pembayaran pinjaman kasir memasukkan data pembayaran dan akan disimpan ke tabel pembayaran, serta uang pembayaran akan mengubah data kas ke data kas yang baru atau bertambah.
C.5 DFD Level 1 Laporan
DFD Level 1 laporan adalah proses yang menggambarkan aliran laoran
yang akan dibuat.Ada dua proses dalam DFD Level 1 ini yaitu : Laporan peminjaman per bulan / tahun dan Laporan pembayaran untuk bulan yang berjalan Untuk lebih jelasnya ditunjukkan gambar 3.18 berikut :
(60)
52
Gambar 3.18 DFD Level 1 Mengelola Data Laporan
Penjelasan dari gambar 3.18 di atas adalah proses laporan peminjaman adalah manajer melihat data peminjaman serta manajer melihat data pembayaran pada saat bulan berjalan atau berlangsung.
D. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram atau biasa disingkat ERD adalah suatu desain
sistem yang digunakan untuk menggambarkan atau menentukan kebutuhan tabel - tabel database dalam sistem. Tabel ini akan digambarkan dalam bentuk entity dan
[Detail Pinjaman Yang Dipilih]
[Data Pembayaran Yang Dipilih] [Detail Pembayaran Yang Dipilih]
[Data Pinjaman Yang Dipilih]
[Laporan Yang Diinginkan] [Laporan Pembayaran]
[Bukti Pembayaran] [Bukti Laporan Yang Diinginkan]
[Bukti Pinjaman]
[Laporan Pinjaman]
Manajer Bag ian Administrasi
3.1
Lihat Laporan 3.2
Cetak Laporan
1 Pinjaman
(61)
memiliki atribut serta saling berhubungan atau relasi satu sama lain. Penggambaran ERD lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
(62)
54
D.1 Conceptual Data Model
Gambar 3.19 Conceptual Data Model
MENDETAIL J AMINAN MENDETAILKAN PINJAM MENDETAIL MEMBUAT MEMUTUSKAN MEMBAYAR MEMINJ AM MEMILIKI MEMPENGARUHI MEMPUNYAI Anggota NOMOR ANGGOTA NAMA ANGGOTA NOMOR KTP JENIS KELAMIN ALAMAT ANGGOTA TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR AGAMA NOMOR TELEPON PEKERJ AAN STATUS PERKAWINAN NILAI PINJAMAN NOMOR NILAI PINJAMAN NILAI BESARNYA PINJAMAN
JAMINAN NOMOR_JAMINAN JENIS_J AMINAN NAMA_JAMINAN TAHUN_JAMINAN HARGA_JAMINAN PERMOHONAN PINJAMAN NOMOR_PERMOHONAN TANGGAL DAFTAR PEMBAYARAN PINJAMAN NOMOR PEMBAYARAN TGL BAYAR PEMBAYARAN KE JUMLAH PEMBAYARAN SISA BAYAR STATUS PEMBAYARAN KAS TOTAL KAS ID KAS KAS BULAN KAS TAHUN JUMLAH KAS PINJAMAN KAS PEMBAYARAN KAS PINJAMAN NOMOR PINJAMAN TANGGAL PINJ AM BESAR PINJAMAN LAMA PINJAM BUNGA TOTAL PINJAMAN ANGS POKOK ANGS BUNGA TOTAL ANGS BULAN
KEPUTUSAN NOMOR KEPUTUSAN PILIHAN KEPUTUSAN KETERANGAN
(63)
Conceptual Data Model atau biasa disebut dengan CDM menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu sistem. Pada CDM ini sudah dimasukkan beberapa atribut penyusun tiap tabelnya, gunanya menampung data yang terkait didalamnya. Seperti yang terlihat pada gambar diatas, bahwa ada delapan tabel
D.2 Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara detail tentang konsep
struktur basis data yang dirancang untuk suatu sistem, yang mana hasil generate dari CDM. Pada PDM ini juga sudah tergambar jelas relasi antar tabelnya, dengan ditunjukkan primary key dan foreign key nya masing-masing. Sebagai contoh tabel
customer decision yang berelasi dengan tabel pengajuan pinjaman, linguistic term
dan rule base sehingga mendapat foreign key ID dari masing-masing tabel tersebut.
Nantinya PDM ini akan digenerate untuk menghasilkan database dalam Database
(64)
56
Gambar 3.20 Physical Data Model
NOMOR_JAMINAN = NOMOR_JAMINAN
NOMOR_NILAI_PINJAMAN = NOMOR_NILAI_PINJAMAN
NOMOR_ANGGOTA = NOMOR_ANGGOTA NAMA_ANGGOTA = NAMA_ANGGOTA
TOTAL_KAS = TOTAL_KAS NOMOR_PINJAMAN = NOMOR_PINJ AMAN
NOMOR_KEPUTUSAN = NOMOR_KEPUTUSAN
NOMOR_ANGGOTA = NOMOR_ANGGOTA NAMA_ANGGOTA = NAMA_ANGGOTA
NOMOR_ANGGOTA = NOMOR_ANGGOTA
NAMA_ANGGOTA = NAMA_ANGGOTA NOMOR_ANGGOTA = NOMOR_ANGGOTA
NAMA_ANGGOTA = NAMA_ANGGOTA
NOMOR_PERMOHONAN_ = NOMOR_PERMOHONAN_
NOMOR_ANGGOTA = NOMOR_ANGGOTA NAMA_ANGGOTA = NAMA_ANGGOTA ANGGOTA NOMOR_ANGGOTA varchar(15) NAMA_ANGGOTA varchar(50) NOMOR_KTP varchar(16) JENIS_KELAMIN varchar(25) ALAMAT_ANGGOTA varchar(120) TEMPAT_LAHIR varchar(20) TANGGAL_LAHIR date AGAMA varchar(20) NOMOR_TELEPON varchar(12)
PEKERJ AAN varchar(20)
STATUS_PERKAWINAN varchar(20)
NILAI_PINJ AMAN
NOMOR_NILAI_PINJAMAN varchar(15)
NOMOR_ANGGOTA varchar(15)
NAMA_ANGGOTA varchar(50)
NILAI_BESARNYA_PINJ AMAN varchar(20)
JAMINAN
NOMOR_JAMINAN varchar(20)
NOMOR_ANGGOTA varchar(15)
NAMA_ANGGOTA varchar(50)
JENIS_J AMINAN varchar(20)
NAMA_JAMINAN varchar(20) TAHUN_JAMINAN integer HARGA_JAMINAN varchar(20) PERMOHONAN_PINJAMAN NOMOR_PERMOHONAN_ varchar(15) NOMOR_ANGGOTA varchar(15) NAMA_ANGGOTA varchar(50) NOMOR_NILAI_PINJAMAN varchar(15) NOMOR_JAMINAN varchar(20) TANGGAL_DAFTAR date PEMBAYARAN_PINJAMAN NOMOR_PEMBAYARAN varchar(20) NOMOR_ANGGOTA varchar(15) NAMA_ANGGOTA varchar(50) TGL_BAYAR date PEMBAYARAN_KE integer JUMLAH_PEMBAYARAN integer SISA_BAYAR integer STATUS_PEMBAYARAN varchar(50) KAS ID_KAS varchar(20) KAS_BULAN varchar(20) KAS_TAHUN integer JUMLAH_KAS integer PINJAMAN_KAS integer PEMBAYARAN_KAS integer TOTAL_KAS integer PINJAMAN NOMOR_PINJAMAN varchar(20) NOMOR_ANGGOTA varchar(15) NAMA_ANGGOTA varchar(50) NOMOR_KEPUTUSAN varchar(20) TANGGAL_PINJAM date BESAR_PINJAMAN varchar(50) LAMA_PINJAM integer BUNGA decimal(18,3)
TOTAL_PINJ AMAN integer
ANGS_POKOK integer ANGS_BUNGA integer TOTAL_ANGS_BULAN integer KEPUTUSAN NOMOR_KEPUTUSAN varchar(20) NOMOR_PERMOHONAN_ varchar(15) NOMOR_PINJAMAN varchar(20) TOTAL_KAS integer PILIHAN_KEPUTUSAN varchar(20)
(65)
E. Struktur Database
Struktur database merupakan uraian struktur fisik dari tabel-tabel yang
terdapat pada database. Fungsinya adalah menyimpan data-data yang saling
berhubungan. Adapun struktur database tersebut dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :
E.1 Tabel Anggota
Nama tabel : Anggota
Primary key : Nomor_Anggota dan Nama_Anggota
Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data identitas Anggota
Tabel 3.4 Anggota
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Nomor_Anggota Varchar 15 PK
2 Nama Anggota Varchar 50 PK
3 Nomor_KTP Varchar 16
4 Jenis_Kelamin Varchar 25
5 Alamat_Anggota Varchar 120
6 Tempat_Lahir Varchar 20
7 Tanggal_Lahir Date
8 Agama Varchar 20
9 Nomor_Telp Varchar 12
10 Pekerjaan Varchar 20
(66)
58
E.2 Tabel Nilai Pinjaman
Nama tabel : Nilai Pinjaman
Primary key : Nomor_Nilai_Pinjaman
Foreign key : Nomor_Anggota dan Nama_Anggota
Fungsi : Menyimpan data nilai pinjaman
Tabel 3.5 Nilai Pinjaman
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Nomor_Nilai Pinjaman Varchar 15 PK
2 Nomor_Anggota Varchar 15 FK
3 Nama_Anggota Varchar 50 FK
4 Nilai_Besarnya_Pinjaman Varchar 20
E.3 Tabel Jaminan
Nama tabel : Jaminan
Primary key : Nomor_Jaminan
Foreign key : Nomor_Anggota dan Nama_Anggota
Fungsi : Menyimpan data Jaminan
Tabel 3.6 Jaminan
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Nomor_Jaminan Varchar 15 PK
2 Nomor_Anggota Varchar 15 FK
3 Nama_Anggota Varchar 50 FK
4 Jenis_Jaminan Varchar 20
5 Nama_Jaminan Varchar 20
6 Tahun_Jaminan Integer
(67)
E.4 Tabel Kas
Nama tabel : Kas
Primary key : Total_Kas
Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data Kas
Tabel 3.7 Kas
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Total_Kas Integer PK
2 ID_Kas Varchar 20
3 Kas_Bulan Varchar 20
4 Kas_Tahun Integer
5 Jumlah_Kas Integer
6 Pinjaman_Kas Integer
7 Pembayaran_Kas Integer
E.5 Tabel Permohonan Pinjaman
Nama tabel : Permohonan Pinjaman
Primary key : Nomor_Permohonan
Foreign key :Nomor_Anggota,Nama_Anggota, Nomor_Nilai_Pinjaman,
Nomor_Jaminan.
Fungsi : Menyimpan data Permohonan Pinjaman
Tabel 3.8 Permohonan Pinjaman
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Nomor_Permohonan Varchar 15 PK
(68)
60
No Field Name Data Type Length Constraint
3 Nama Anggota Varchar 50 FK
4 Nomor_Nilai_Pinjaman Varchar 15 FK
5 Nomor_Jaminan Varchar 20 FK
6 Tanggal_Daftar Date
E.6 Tabel Keputusan
Nama tabel : Keputusan
Primary key : Nomor_Keputusan
Foreign key : Nomor_Permohonan, Total_Kas
Fungsi : Menyimpan data keputusan
Tabel 3.9 Keputusan
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Nomor_Keputusan Varchar 30 PK
2 Nomor_Permohonan Varchar 15 FK
3 Total_Kas Varchar 15 FK
4 Pilihan Keputusan Varchar 20
5 Keterangan Varchar 20
E.7 Tabel Pinjaman
Nama tabel : Pinjaman
Primary key : Nomor_ Pinjaman
Foreign key : Nomor_Anggota, Nama_Anggota, Nomor_Permohonan
(69)
Tabel 3.10 Pinjaman
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Nomor_ Pinjaman Varchar 20 PK
2 Nomor_ Anggota Varchar 15 FK
3 Nama_Anggota Varchar 50 FK
4 Nomor_Keputusan Varchar 20 FK
5 Tanggal_Pinjam Date
6 Besar_Pinjaman Varchar 50
7 Lama_Pinjam Integer 20
8 Bunga Decimal 18,3
9 Total_Pinjaman Integer
10 Angs_Pokok Integer
11 Angs_Bunga Integer
12 Total_Angs_Bulan Integer
E.8 Tabel Pembayaran Pinjaman
Nama tabel : Pembayaran Pinjaman
Primary key : Nomor_Pembayaran
Foreign key : Nomor_Pinjaman, Nomor_Anggota, Nama_Anggota
Fungsi : Menyimpan data pembayaran
Tabel 3.11 Pembayaran
No Field Name Data Type Length Constraint
1 Nomor_Pembayaran Varchar 15 PK
2 Nomor_Anggota Varchar 15 FK
3 Nama_Anggota Varchar 50 FK
4 Tgl_Bayar Date
5 Pembayaran_Ke Integer
(70)
62
No Field Name Data Type Length Constraint
7 Sisa_Bayar Integer
8 Status_Pembayaran Varchar 50
F. Desain Input Output
Desain input output adalah rancangan form-form yang akan
diimplementasikan kedalam sistem dan berfungsi sebagai antar muka pengguna
dengan sistem. Rancangan ini akan menerima input / masukan data dari pengguna
dan memberikan hasilnya berupa output laporan. Selanjutnya masukan data dari
pengguna tersebut akan dimasukkan dalam database dan dikeluarkan dalam bentuk
laporan untuk fungsi dokumentasi koperasi. Adapun desain input output tersebut adalah sebagai berikut :
F.1 Desain Input
F.1.1 Desain Form Login
Login Form
Enter Text
Enter Text
OK Cancel
Username :
Password :
Gambar 3.21 Desain Form Login
Form Login ini digunakan untuk keamanan sistem. Tujuannya adalah
supaya sistem digunakan oleh orang yang berhak memakai dan berjalan sesuai hak aksesnya masing-masing. Adapun field yang harus diisi dalam form ini adalah
(71)
akan bekerja untuk validasi pengguna tersebut dan mencari hak aksesnya. Apabila
ingin membatalkan perintah maka klik tombol cancel.
F.1.2 Desain Form Menu Utama
Menu Utama
Transaksi Laporan Login Master
Aplikasi Pengelolaan Pinjaman
Abdi Setya Perkasa
Surabaya
Logo
Gambar 3.22 Desain Form Menu Utama
Form MenuUtamaini digunakan untuk tampilan memilih form yang ada.
Didalam menu utama ada fungsi login, master, transaksi dan laporan. Dan dibagian bawah terdapat form untuk mengisi data dalam aplikasi.
F.1.3 Desain Form Maintenance Data Master Anggota
Form Data Master Anggota digunakan untuk memasukkan data identitas Anggota. Data ini nantinya akan menjadi acuan atau reference bagi data yang lain, seperti pengajuan pinjaman, customer decision dan realisasi pinjaman. Dalam data ini terdapat identitas Anggota antara lain : nomor Anggota yang digenerate otomatis oleh sistem, no ktp, jenis kelamin, alamat, tempat lahir, tanggal lahir dan umurnya, agama, no telepon, pekerjaan dan status perkawinan. Selanjutnya data
(72)
64
tersebut akan disimpan kedalam database dan edit jika diperlukan.
Data Master Anggota
Enter Text Enter Text Enter Text
Enter Text Pilih Kota DD / MM / YYYY
Pilih Agama Enter Text Pilih Pekerjaan Pilih Status Data Anggota No. KTP Nama Anggota No. Anggota Jenis Kelamin
Simpan Ubah Batal
Data Anggota
Anda dapat mengubah data berikut : No. No. Anggota Nama Anggota No. KTP Alamat Anggota
Jenis Kelamin Laki - Laki Perempuan
Tanggal Lahir Tempat Lahir No. Telp Agama Status Perkawinan Pekerjaan
Alamat Anggota Tempat Lahir Tanggal Lahir Agama No. Telepon Pekerjaan Status Perkawinan
Gambar 3.23 Desain Form Data Master Anggota
F.1.4 Desain Form Nilai Pinjaman
Data Master Nilai Pinjaman
Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Data Nilai Pinjaman
No.
Nama Anggota No. Anggota
Besar Pinjaman
Simpan Ubah Batal
Data Nilai Pinjaman
Anda dapat mengubah data berikut :
No. No. Anggota Nama Anggota Besar Pinjaman
Gambar 3.24 Desain Form Nilai Pinjaman
Form nilai pinjaman ini digunakan untuk memasukkan data nilai pinjaman Anggota. Isi dari form nilai pinjaman yaitu nomor nilai pinjaman, nomor anggota, nama anggota, dan besarnya nilai pinjam.
F.1.5 Desain Form Master Jaminan
(73)
dalam form jaminan yaitu : Nomor jaminan, nomor anggota, jenis jaminan, nama jaminan, tahun, dan harga jaminan
Data Master Jaminan
Enter Text Enter Text Enter Text Pilih Jenis Enter Text Enter Text Enter Text Data Jaminan No. Jaminan Nama Anggota No. Anggota Jenis Jaminan
Simpan Ubah Batal
Data Jaminan
Anda dapat mengubah data berikut :
No. No. Anggota Nama Anggota Jenis Jaminan Nama Jaminan
Nama Jaminan Harga Jaminan
Tahun
Tahun Hargai Jaminan
Gambar 3.25 Desain Form Jaminan .
F.1.6 Desain Form Kas
Data Master Kas
Enter Text Pilih Bulan Pilih Tahun Enter Text Enter Text Data Kas ID Kas Tahun Bulan Jumlah Kas
Simpan Ubah Batal
Data Kas
Anda dapat mengubah data berikut : ID Kas Kas_Bulan Kas_Tahun
Total Kas
Jumlah_Kas Pinjaman_Kas Pembayaran_Kas Total_Kas
Gambar 3.26 Desain Form Kas
Form Master Kasini digunakan untuk mengubah data Kas apabila dianggap
(74)
66
sebagai pemegang tanggung jawab dalam keuangan. Cara untuk mengubah data kas ini ada dua cara, yaitu : melalui gridview dan melalui textbox. Apabila pemilik ingin mengubahnya melalui gridview maka manajer hanya perlu melakukan klik pada
check box keputusan yang diinginkan, kemudian klik simpan. Namun apabila
pemilik ingin mengubahnya melalui textbox maka kasir mengisidata kas awal, kas yang ada, kas bulan ini, jumlah pembayaran. Kedua cara edit ini saling terintegrasi satu sama lain, yaitu data kas gridview sama dengan data keputusan textbox, sekalipun hanya dirubah pada salah satu akan merubah semua data pada database.
F.1.7 Desain Form Permohonan Pinjaman
Transaksi Pemohonan Pinjaman
Enter Text Enter Text Enter Text
DD / MM / YYYY Enter Text Enter Text Permohonan Pinjaman
Nama Anggota Nomor Anggota Nomor Permohonan
Nomor Nilai Pinjaman
Simpan Ubah Batal
Data Permohonan Pinjaman Anda dapat mengubah data berikut : Nomor Permohonan Nomor Anggota Nomor Jaminan
Nama Anggota Tanggal Daftar
Nomor Nilai Pinjaman Nomor Jaminan Tanggal Daftar Detailkan
Detailkan Detailkan
Gambar 3.27 Desain Form Permohonan Pinjaman
Form Permohonan Pinjaman pada gambar 3.27 digunakan untuk mengisi data
(75)
bagian peminjaman.
F.1.8 Desain Form Detail Anggota Detail Anggota
Enter Text
No. No. Anggota Nama Anggota No. KTP Jenis Kelamin Alamat Anggota Tempat Lahir Tanggal Lahir Agama No. Telepon Pekerjaan Status Perkawinan Nomor Anggota
Nama Cari
Gambar 3.28 Desain Form Detail Anggota
Form Detail Anggota pada gambar 3.28 digunakan untuk mencari nama anggota dan nomor anggota pada saat klik tombol detailkan Nomor Anggota.
F.1.9 Desain Form Detail Nomor Nilai Pinjaman
Detail Nilai Pinjaman
Enter Text Nomor Nilai
Pinjaman No. Anggota Nama Anggota
Besar Pinjaman Cari Nama
Gambar 3.29 Desain Form Detail Nomor Nilai Pinjaman
Form Detail Detail Nomor Pinjaman pada gambar 3.29 digunakan untuk mencari nama anggota dengan besar pinjaman pada saat klik tombol detailkan Nilai Pinjaman.
(76)
68
F.1.10 Desain Form Detail Nomor Jaminan
Detail Jaminan
Enter Text
No. Jenis Jaminan Nama Jaminan Tahun Harga Jaminan Cari Nama Jaminan
Gambar 3.30 Desain Form Detail Nomor Jaminan
Form Detail Nomor Jaminan pada gambar 3.30 digunakan untuk mencari nama jaminan pada saat klik tombol detailkan Jaminan.
F.1.11 Desain Form Keputusan Manajer
Transaksi Keputusan Manajer
Enter Text Enter Text
Enter Text
Enter Text Enter Text
Keputusan Manajer
Besarnnya Nilai Pinjaman Nomor Permohonan Nomor Keputusan
Kas Yang ada
Simpan Ubah Batal
Data Keputusan
Anda dapat mengubah data berikut :
Nomor Keputusan Nomor Permohonan Besarnya Pinjaman Pilihan Keputusan Ya Tidak
Keterangan
Kas Yang Ada Pilihan Keputusan Keterangan Detailkan
Gambar 3.31 Desain Form Keputusan Manajer
(77)
permohonan pinjaman masing – masing anggota dengan pilihan status ya atau tidak yang menentukan pinjaman tersebut dilaksanakan atau tidak.
F.1.12 Desain Form Detail Nomor Permohonan
Detail Pemohonan Pinjaman
Enter Text
DD / MM / YYYY DD / MM / YYYY
Nomor Permohonan Nomor Anggota Nama Anggota Nomor Nilai Pinjaman Nomor Jaminan Tanggal Daftar Tanggal Daftar
Nama
Cari Batal Tanggal Akhir Tanggal Awal
Gambar 3.32 Desain Form Detail Nomor Permohonan
Form Detail Nomor Permohonan pada gambar 3.32 digunakan untuk mencari nama anggota dan tanggal daftar pada saat klik tombol detailkan Nomor Permohonan.
F.1.13 Desain Form Pinjaman
Form Pinjaman merupakan lanjutan dari Form Keputusan Manajer, setelah melewati atau mengisi form permohonan dan diverifikasi oleh manajer pada form keputusan manajer selanjutnya dilakukan input pinjaman berdasarkan keputusan manajer, jika status keputusan manajer tidak maka data permohonan pinjaman harus diubah jika ya maka dilanjutkan input data pada form pinjaman oleh kasir.
(1)
104
4.3.6 Uji Coba berdasarkan Manajer
Uji coba fungsi berdasarkan manajer ini dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi dapat berjalan. Untuk melakukan uji coba tersebut dilakukan dengan melakukan akses ke halaman tersebut. Hasil tes fungsi berdasarkan manajer dapat dilihat pada tabel 4.4.
(2)
Tabel 4.4 Hasil Tes Fungsi berdasarkan Manajer
No Tujuan Input Output yang Diharapkan Status Dokumentasi
1 Login Username : manajer
Password : manajer
Masuk sebagai manajer Sukses
Ketik Input
Status Sukses 2 Memberikan
Keputusan
Data Keputusan Manajer
Keputusan manajer
Approve
Sukses
Input Data Keputusan sesuai Gambar 4.11
(3)
No Tujuan Input Output yang Diharapkan Status Dokumentasi 3 Melihat
laporan pinjaman perbulan/tahu n.
Pilih periode pinjaman.
Menampilkan laporan pinjaman perbulan/tahun
Sukses
Laporan Pinjaman 4 Melihat
laporan pembayaran perbulan / tahun.
Pilih periode pembayaran
Menampilkan laporan pembayaran
perbulan/tahun
Laporan Pembayaran Pinjaman
(4)
107
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil implementasi dan menjawab dari permasalahan di Koperasi Abdi Setya Perkasa adalah sebagai berikut :
1. Sistem yang dibuat dapat membantu pemilik dalam menentukan persetujuan pinjaman anggota sehingga memudahkan dalam mengambil keputusan penentuan pinjamannya.
2. Sistem dapat menghasilkan laporan pembayaran dan pinjaman per anggota berdasarkan tahun dan bulan yang dikehendaki oleh manajer dan dapat mencetak bukti pembayaran dan pinjaman untuk masing – masing anggota. 3. Sistem dapat menyimpan data nilai pinjaman dan jaminan masing – masing
anggota yang dapat dijadikan pedoman untuk penentuan pemberian pinjaman dan pengambilan keputusan.
4. Sistem dapat memberikan informasi secara detail mengenai data anggota, data pembayaran, dan data pinjaman.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah :
1. Sistem ini dapat dikembangkan dalam bentuk mobile application berbasis
android ataupun windows mobile sehingga manajer dapat mengakses sistem ini dimanapun dan kapanpun melalui handphonenya untuk memudahkan
(5)
108
pengambilan keputusan tanpa harus berada di koperasi secara langsung atau saat berada di luar.
2. Penambahan informasi untuk transaksi dalam bentuk grafik laporan pinjaman dan pembayaran yang dapat dilihat dan disortir menggunakan parameter bulan dan tahun.
(6)
109
Faedlulloh, Dodi. 2009. Koperasi Lembaga Sakti di Era Globalisasi. Volume 1. Jogiyanto HM, M. A. 2003. Sistem Teknologi Informasi Pendekatan Terintegrasi:
Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan.
Yogyakarta: Andi.
Komputer, W. 2010. SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi.
Latifah, N. (2006). Akuntansi untuk Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam (Vol. 1).
Pressman, R. S. 2010. Software Engineering : A Practioner's Approach. New York: McGraw-Hill.
Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Subagyo, A. 2014. Manajemen Koperasi Simpan Pinjam. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Sumarsono, S. 2003. Manajemen Koperasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yuswanto dan Subari. 2010. BOOM..! Visual Basic .NET 2010 Meledak. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher.