25
C. Analisis Hasil dan Refleksi
Dari rancangan program PPL individu yang telah disusun dalam matriks program PPL, secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Akan tetapi dalam
pelaksanaannya tidak lepas dari hambatan –hambatan, baik itu faktor intern
maupun faktor ekstern. Namun demikian, pada pelaksanaannya hambatan- hambatan tersebut dapat diatasi. Adapun hambatan yang dialami selama kegiatan
PPL adalah sebagai berikut.
1. Hambatan –Hambatan PPL
a. Tidak optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL,
sehingga banyak program insidental yang tidak terencana. b.
Keterbatasan alat percobaan pada materi Gerak Parabola. c.
Adanya jam yang dipotong ataupun hari tidak efektif karena digunakan untuk peringatan hari kemerdekaan nasional atau sosialisasi visi dan misi
calon ketua OSIS. d.
Tingkat pemahaman siswa dalam menerima materi berbeda-beda. e.
Salah satu dari sikap siswa yang kadang –kadang kurang mendukung
Kegiatan Belajar Mengajar KBM. f.
LCD yang terdapat di dalam kelas tempat praktikan mengajar tidak berada dalam kondisi yang baik.
g. Masalah klasik seperti misskomunikasi dan keterbatasan lain.
2. Solusi untuk Mengatasi Hambatan PPL
a. Banyak melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dalam melakukan hal-
hal yang tidak terencana agar program PPL terlaksana dengan baik dan lancar.
b. Untuk mengatasi perbedaan tingkat pemahaman siswa dalam menerima
materi, hal yang telah dilakukan adalah berusaha semaksimal mungkin untuk menyampaikan materi kepada siswa secara perlahan. Selain itu, juga
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila belum jelas dan meminta siswa yang belum memahami materi dengan baik agar dapat
mencoba mengerjakan latihan soal di depan kelas dengan bimbingan bersama dari guru maupun siswa yang lainnya.
c. Untuk mengatasi sikap siswa yang tidak mendukung pelaksanaan KBM, hal
yang telah dilakukan adalah dengan bertindak tegas kepadanya dan memberinya motivasi agar dapat lebih semangat untuk belajar.
d. Tidak selalu mengandalkan media
power point
dalam menyampaikan materi.
26
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pelaksananaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan
tanggal 15 September 2016 di SMA Negeri 1 Kota Mungkid, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Dalam pelaksanaan praktik mengajar di kelas, ada beberapa hambatan yang
dialami, yaitu; adanya siswa yang tidak mendukung Kegiatan Belajar Mengajar KBM dan adanya perbedaan tingkat pemahaman siswa terhadap materi.
2. Mendapatkan pengalaman sebagai seorang calon guru sehingga mengetahui
persiapan-persiapan yang perlu dilakukan oleh guru sebelum mengajar sehingga benar-benar dituntut untuk bersikap selayaknya guru profesional.
3. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia pendidikan
terutama di lingkungan SMA karena telah terlibat langsung di dalamnya, selama melaksanakan praktik PPL.
4. Mendapatkan kesempatan langsung untuk menerapkan dan mempraktikkan
ilmu yang telah diperolehnya di bangku kuliah dalam pelaksanaan praktik mengajar di sekolah.
B. SARAN
Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun –tahun yang
akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah dengan pihak Universitas Negeri Yogyakarta, maka saran untuk kemajuan
pelaksanaan kegiatan PPL adalah:
1. Bagi Sekolah
a. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena
mahasiswa belum berpengalaman dalam mengajar, sehingga pendampingan mengajar oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan.
b. Perlu adanya peningkatan dalam hal penyediaan media pembelajaran seperti
alat peraga atau fasilitas lainnya guna menunjang proses pembelajaran.
2. Bagi Mahasiswa
a. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pembimbing agar lebih
diintensifkan lagi sehingga proses PPL berjalan secara maksimal.