2. Apakahsiklusbelajardapatmeningkatkankarakterintelektualsikappositif untukterlibataktifdalamprosesperkuliahandenganmelakukanketerampilan
prosesIPA?
3. Bagaimanakah deskripsi peningkatan karakter emosional self efficacy mahasiswacalonguruuntukmengajarIPAdenganbaik?
4. Bagaimanakahdeskripsikarakterintelektualsikappositifuntukterlibataktif dalamprosesperkuliahandenganmelakukanketerampilanprosesIPA?
E. Tujuan Penelitian
Penelitianinibertujuanuntuk: 1. Mengetahui hasil penerapan siklus belajar untuk meningkatkan karakter
emosionalself efficacy dankarakterintelektualmahasiswacalonguruuntuk mengajarIPAdenganbaikdankarakterintelektualsikappositifmahasiswa
untukterlibataktifdalamprosesperkuliahandenganmelakukanketerampilan prosesIPA:
2. Mengetahui deskripsi peningkatan karakter emosional self efficacy dan karakter intelektual mahasiswa calon guru untuk mengajar IPA dengan baik
dan karakter intelektual sikap positif mahasiswa untuk terlibat aktif dalam prosesperkuliahandenganmelakukanketerampilanprosesIPA.
F. Manfaat Penelitian
Hasildaripenelitianinidiharapkandapatbermanfaatantaralain: 1. Memberikan fasilitas aktivitas-aktivitas kepada mahasiswa untuk
meningkatkan karakter yang berupa karakter intelektual dan karakter emosional.
2. Memberikan kontribusi kepada pusat pendidikan karakter UNY berbagai khasanah hasil penelitian yang dapat dijadikan acuan penyusunan program
perkuliahanyangdapatdirujukolehdosenlain.
G. Definisi Operasional
1. SiklusbelajaryangdigunakandalampenelitianiniadalahSiklusBelajar5E Engagement,Exploration,Explanation,Elaboration,Evaluationyangtelah
dimodifikasisehinggaurutankeduadanketigadisatukandandapatdiberikan tanpa harus urut. Siklus belajar 5 E yang telah dimodifikasi tersebut
dinamakanSemiLimaEEmilie.
2. Karakteremosionaldalampenelitianiniadalahself-efficacy. 3. Karakter intelektual dalam penelitian ini adalah sikap ilmiah, termasuk di
dalamnyamelakukanketerampilanprosessains.
BAB II
KAJIAN TEORI A. Hakikat IPA
AbruscatoDeRosa2010:11mengemukakanbahwaIPAmerupakanalat untuk mencari penjelasan-penjelasan tentang alam. IPA terdiri dari dua
komponen:
Misiyangsistematisuntukmencaripenjelasan
Kumpulanpengetahuandinamisyangdihasilkandarimisisistematisuntuk
mencaripenjelasan
IPA merupakan pencarian yang sistematis dan berisi berbagai strategi yang menghasilkan kumpulan pengetahuan body of knowledge yang dinamis, yang
terdiri dari fakta, konsep, hukum dan prinsip, dan teori. Seorang guru IPA, hendaknyamengajarkanketerampilanproses,nilai,dansikapyangterkaitdengan
aktivitas-aktivitasmencaripenjelasantentangalamsecarailmiah.
Selaras dengan pendapat Abruscato DeRosa, Chiappetta Koballa, Jr 2010: 109 mengemukakan IPA sebagai sebuah cara untuk menyelidiki
menggunakan berbagai pendekatan untuk membentuk pengetahuan. Beberapa ilmuwan adalah seorang eksperimenter yang melakukan investigasi, sedangkan
yang lainnya adalah ilmuwan teoretis yang menjelaskan berbagai data yang diperoleh dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan menarik yang mengantarkan
pada aktivitas inquiry. Selanjutnya, Chiappetta Koballa, Jr. 2010: 112–114 juga mengemukakan bahwa IPA adalah kumpulan pengetahuan. Menurut
ChiappettaKoballa,Jr.,kumpulanpengetahuandihasilkandaridisiplin-disiplin ilmiah yang merepresentasikan produk kreatif hasil penemuan manusia.
Kumpulangagasan-gagasanyangterkaitdengandunia-hidupdandunia-takhidup disusun ke dalam astronomi, biologi, kimia, fisika, dan seterusnya. Hasilnya
adalah kompilasi katalog informasi yang berisi berbagai jenis pengetahuan; masing-masing dari mereka memberikan kontribusi bagi IPA. Fakta-fakta,
konsep-konsep, prinsip-prinsip, teori-teori, dan model-model merupakan informasiyangmembentukisiIPAcontent of science.
B. Pembelajaran IPA