66
3. Mengait
Crochet Mengait crochet adalah suatu teknik yang menolah benang dengan
bentuk sengkelit dengan pertolongan batang pengait dan hasil keseluruhannya membentuk sebuah benda atau bahan baru.
Kontruksi kaitan terdiri dari kaitan dasar, kaitan rantai, kaitan ½ stok, kaitan stok, kaitan ½ erat, kaitan erat, kaitan dua stok, dan kaitan tiga stok.
Semua bentuk dasar kaitan tersebut merupakan teknik membuat kain dengan mengait yang hasilnya disebut kaitan
crochet. Untuk mengait dipergunakan jarum pengait dan benang, jarum yang digunakan memiliki nomor
yang disesuaikan dengan produk kaitan yang akan dibuat.
D. Populasi dan Sample
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri hanya satu kelas di program kriya butik SMK Karya Rini Yogyakarta yang
mengikuti mata pelajaran tekstil dalam belajar mengait crochet yang berjumlah
23 siswa. 2.
Sampel Selanjutnya di dalam pengambilan sampel untuk satu kelas yang terdiri
dari 23 siswa dilakukan secara randon sampling dimana seluruh siswa memiliki
kesempatan yang sama untuk mengisi angket pernyataan kesulitan belajar mengait
crochet.
67
E. Metode Pengumpulan Data
Sebelumnya untuk menentukan metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk penelitian ini diadakan survey dan melakukan observasi secara
spesifik pada mata pelajaran pengetahuan tekstil dalam belajar mengait crochet dan wawancara interview kepada guru pengampu dan beberapa
murid kelas X yang sedang mempelajari mata pelajarang pengetahuan tekstil. Dalam penelitian ini metode angket digunakan untuk mengungkapkan data
tentang I dentifikasi Kesulitan Belajar Mengait Crochet Pada Kelas X di SMK Karya Rini Yogyakarta, yang meliputi tentang kesulitan belajar mengait yang ada
di dalam mata pelajaran pengetahuan tekstil.
F. I nstrumen Penelitian
I nstrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun social yang diamati Sugiyono, 2009: 148. Sedangkan
menurut Suharsimi 2002: 136, instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data pekerjaannya lebuh mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Menurut I bnu Hadjar 1996: 160, berpendapat bahwa instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuatitatif
tentang variasi karakteristik variable secara objektif. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa instrumen harus dibuat sebagai alat untuk mengukur
fenomena alam maupun social. Selain itu dapat dipermudah dalam mengumpulkan data sehingga hasilnya lebih baik dan mudah diolah.
68
I nstrumen yang dugunakan dalam penelitian ini adalah angket, yang ditunjukkan kepada responden yaitu siswa kelas X di SMK Kary Rini Yogyakarta
yang memperoleh mata pelajaran tekstil. Pedoman angket ini berisi pertanyaan- pertanyaan untuk ditanggapi oleh siswa. Sedangkan pengumpulan data
dilakukan dengan cara memberi tanda check list yang sesuai dengan butir
pertanyaan. Untuk mengetahui kesulitan proses belajar mengait crochet siswa
kelas X menggunakan angket, pengolahan data dan menganalisa dara yang diperoleh disediakan, alternated jawaban dengan empat alternative yaitu sangat
setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS, kriteria penilaian dari setiap jawaban. Dimana jawaban diberi bobot :
Tabel 2. Skor Jawaban Dan Kriteria Penilaian Pertanyaan Positif
Pertanyaan Negatif Kriteria
Nilai Kriteria
Nilai Sangat Setuju SS
4 Sangat Setuju SS
1 Setuju S
3 Setuju S
2 Tidak Setuju TS
2 Tidak Setuju TS
3 Sangat Tidak Setuju STS
1 Sangat Tidak Setuju STS
4 Untuk jawaban Sangat Setuju SS dapat diartikan bahwa siswa sangat
mengalami kesulitan dalam belajar teknik mengait crochet. Untuk jawaban
Setuju S dapat diartikan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam belajar teknik mengait
crochet. Untuk jawaban Tidak Setuju TS dapat diartikan bahwa siswa mengalami kesulitan yang tidak berarti saat belajar teknik mengait
crochet. Dan untuk jawaban Sangat Tidak Setuju STS dapat diartikan bahwa siswa tidak
mengalami kesulitan dalam belajar teknik mengait crochet.
69
Untuk memudahkan penyusunan instrumen maka dibuat kisi-kisi instrumen identifikasi kesulitan belajar mengait
crochet pada siswa kelas X di SMK Karya Rini Yogyakarta. Adapun kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 3. Kisi-kisi I nstrumen I dentifikasi Kesulitan Belajar Mengait Pada Siswa Kelas X di SMK Karya Rini Yogyakarta.
Variabel I ndikator
Sub. I ndikator No.
I tem Jumlah
I tem I dentifikasi
Kesulitan Belajar Mengait crochet
pada kelas X di SMK Karya Rini.
a. Persiapan
belajar mengait
crochet 1.
Kesiapan alat-alat praktik
2. Kesiapan bahan
3. Pengetahuan
kaitan dasar
•
Kaitan awal
•
Kaitan rantai
•
Kaitan ½ erat
•
Kaitan erat
•
Kaitan ½ stok
•
Kaitan stok 1,2
3,4,5 6
7 8
9
10 11
11
b. Pelaksana-
an belajar mengait
crochet 1.
Membaca pola 2.
Menggabung benang.
3. Mengganti benang
4. Menjaga keutuhan
benang 5.
Mengakhiri pekerjaan
12,13, 14
15,16, 17,18,
19 20,21
22,23, 24
25,26, 27,28
17
c. Proses
finishing 1.
Kesesuaian produk dengan hasil disain
2. Kesesuaian ukuran
produk dengan disain
3. Keajegan kaitan
29 30
31,32, 33
5
70
G. I nstrumen