Perencanaan Hardware Perencanaan Software

3.1.6 Evaluasi

Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap kapasitas transmisi kemampuan pengiriman data, kapasitas layanan dan interkoneksi, dan keamanan data. Apabila ditemukan kekurangan-kekurangan atau kendala- kendala, maka rancangan awal akan ditinjau untuk dilakukan pembenahan atau penyesuaian seperlunya.

3.1.7 Pemeliharaan

Pemeliharaan jaringan komputer meliputi pemeriksaan berkala terhadap sistem secara keseluruhan, seperti kapasitas penyimpanan data yang tersedia, backup secara berkala, kecepatan akses jaringan, dan kondisi server. Pada penelitian ini, tahap yang digunakan hanya sampai pada tahap evaluasi.

3.2 Perencanaan

Tahap ini meliputi perencanaan hardware dan software yang digunakan dalam simulasi. Adapun spesifikasi hardware dan software yang digunakan adalah sebagai berikut.

3.2.1 Perencanaan Hardware

Dalam melakukan simulasi digunakan beberapa hardware dengan spesifikasi sebagai berikut:  Satu buah PC yang digunakan sebagai router: a. Intel Pentium 4 CPU 2.4 GHz b. 512 MB DDR RAM c. Satu buah onboard Ethernet card d. 80 GB HDD  Satu notebook yang digunakan sebagai server file: a. Intel Atom N550 b. 1 GB DDR3 RAM c. Satu buah onboard Ethernet card d. 320 GB HDD  Satu buah laptop yang digunakan sebagai client1: a. Intel PentiumR Dual Core CPU T4200 b. 1 GB DDR3 RAM c. Satu buah onboard Ethernet card d. 250 GB HDD  Satu buah laptop yang digunakan sebagai client2: a. Intel Core i3 b. 2 GB DDR3 RAM e. Satu buah onboard Ethernet card c. 350 GB HDD  Satu buah lan card  Satu buah switch  Kabel UTP  Konektor RJ45

3.2.2 Perencanaan Software

Adapun spesifikasi Software yang dibutuhkan dalam simulasi jaringan adalah sebagai berikut.  PC router menggunakan sistem operasi FreeBSD 6.1  PC server file menggunakan sistem operasi Windows 7  Client menggunakan sistem operasi CentOS 5.5  VirtualBox-3.2.8, perangkat lunak yang digunakan untuk meng- install CentOS 5.5 pada PC client  VLC media player, perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses video streaming  Iperf, tool yang digunakan untuk mengukur jitter dan packet loss  Ping, tool yang digunakan untuk mengukur delay  Microsoft Office Excel, digunakan untuk mengolah data hasil pengukuran.  FreeBSD FreeBSD adalah sebuah sistem operasi berbasis UNIX yang asal mulanya dikembangkan pada Laboratorium Bell, ATT. Sistem Operasi adalah perangkat lunak komputer yang mengatur dan mengendalikan operasi dasar dari sistem komputer. Unix FreeBSD terdiri dari sejumlah program daftar instruksi untuk memperoleh hasil tertentu yang dirancang untuk mengontrol interaksi antara fungsi-fungsi pada mesin yang beraras rendah dengan program aplikasi Wijaya, 2010. FreeBSD memiliki beberapa kelebihan antara lain sebagai berikut:  Bersifat terbuka open source.  Mendukung multiuser, multitasking, sistem file yang hirarkis dan hak akses untuk setiap file dan direktori.  Dapat berjalan pada berbagai jenis hardware.  Sistem operasi yang stabil dengan dokumentasi yang lengkap.  Dukungan aplikasi banyak, khususnya untuk server, jaringan dan internet.  Instalasi dan manajemen aplikasi mudah dan memiliki berbagai macam pilihan cara instalasi.  Iperf Iperf merupakan tool yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja jaringan berbasis TCP dan UDP. Pada jaringan berbasis TCP, parameter yang dapat diukur antara lain:  interval pengiriman paket data  ukuran data yang ditransfer untuk pengujian koneksi  jumlah bandwidth yang digunakan untuk pengujian koneksi Pada jaringan berbasis UDP, parameter yang dapat diukur antara lain:  interval pengiriman paket data  ukuran data yang ditransfer untuk pengujian koneksi  jumlah bandwidth yang digunakan untuk pengujian koneksi  jumlah jitter yang dihasilkan selama pengujian koneksi  jumlah packet loss yang dihasilkan selama pengujian koneksi Berikut parameter-parameter iperf yang digunakan dalam pengukuran. -i interval : waktu antara pengiriman setiap paket -u udp : untuk mengukur jaringan UDP -s server : untuk berjalan dalam mode server -b bandwidth : untuk jaringan UDP, ukuran bandwidth yang digunakan untuk pengujian koneksi -c client : berjalan dalam mode klien -t time : mengatur waktu yang digunakan untuk pengujian koneksi -p port : mengatur penggunaan port  Ping Ping merupakan program ultilitas yang dapat digunakan untuk menguji koneksi antar host yang ada pada suatu jaringan. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diuji coba konektivitasnya dan menunggu respon balik. Ping juga dapat digunakan untuk mengukur delay pada suatu jaringan komputer. Berikut parameter- parameter ping yang digunakan dalam pengukuran. -c count : jumlah maksimal data yang diambil -s packetsize : jumlah byte data yang akan dikirim -i interval : waktu antara pengiriman setiap paket

3.3 Perancangan