4
Dokum en yang sem akin bert um puk m em erlukan ruangan unt uk m enyim pan dat a-dat a t ersebut , disam ping it u juga dengan sem akin banyaknya dokum en, proses
unt uk m enem ukan kem bali akan sem akin lam a.
2. Pembaruan Pengelolaan Dokumen Perusahaan
Bukan rahasia lagi, bahw a ket ent uan yang m ew ajibkan disim pannya dokum en perusahaan selam a 30 t iga puluh t ahun dan t erbat asnya m edia penyim panan
dokum en yang hanya berbent uk cat at an di at as kert as m erupakan beban ekonom is dan adm inist rat ive yang berat bagi dunia bisnis. Dilihat dari jangka w akt u penyim panan,
lam anya penyim panan dokum en akan m engakibat kan t im bulnya biaya yang berlipat ganda. Pert am a, dari segi ruang, penyim panan t ersebut past i m em erlukan ruang
penyim panan yang besar, yang eksrt em nya kadang-kadang m enyingkirkan kebut uhan ruang unt uk sum ber daya m anusia. Kedua, dari segi kekuat an bahan, penyim panan
dalam jangka w akt u lam a dokum en-dokum en kert as sudah past i pula m em erlukan ruang dengan penem pat an dan perlakuan khusus unt uk m enjaganya dari kelem baban,
dari bahaya banjir at au kebakaran, dari perbuat an-perbuat an t idak bert anggung jaw ab dan lain-lain.
Dilihat dari penyim panannya, kew ajiban m encat at at kan dokum en perusahaan yant g t erbat as pada m edia kert as akan m enim bulkan anakronism e. Yakni dunia bisnis
kit a akan t ert inggal jauh dari perkem bangan jam an, dim ana Negara-negara lain dan secara
int ernasional t elah
begit u fenom enalnya
t ransaksi-t ransaksi yang
m em pergunakan m edia non-kert as paperlles t ransact ion. Dan di sisi lain, yakni dari segi perkem bangan hukum , bahw a apabila kit a t et ap berpegang t eguh dengan
anakkronism e sepert i it u, w ibaw a hukum , t erut am a dalam aspek pem bukt iannya akan m erosot , karena hukum dalam hal ini bukan dijadikan sebagai alat m engat ur agar
sesuat u urusan at au m asalah yang t erjadi di m asyarakat lebih gam pang di urus at au di selesaikan. Di dunia bisnis, filosofi yang harus di t onjolkan seharusnya m enjadikan
bahw a hukum sebagai alat unt uk m erekayasa social Law as a t ool of social angineering,
bukannya sebagai pem buat m asalah baru a new t roble maker. Ini berart i segala perkem bangan yang t erjadi di m asyarakat dim ungkinkan at au diupayakan
pengat uran secara past i. Cont oh kasus sering diungkapkan, bahw a dalam hal pengelolaan dokum en, perusahaan m elakukan spekulasi t idak m enyim pan dokum en
perusahaan selam a 30 Tahun sepert i diat ur dalam Kit ab Undang-Undang Hukum Dagang, dengan pem ikiran prakt is bahw a biaya penyim panan dokum en selam a it u akan
lebih besar dibandingkan dengan biaya pem bukt ian di Pengadilan apabila t erjadi sengket a yang bersangkut an dengan dokum en per-usahaan.
Berangkat dari keprihat inan sepert i di sebut kan di m uka, pem erint ah Indonesia m erasa perlu unt uk m elakukan pem baharuan dalam perat uran pengelola dokum en
perusahaan, m aka pada t anggal 24 m aret 1997 di berlakukan Undang-Undang Nom or 8 Tahun 1997 t ent ang dokum en perusahaan. Undang-Undang t ersebut secara singkat
m em punyai t ujuan, yakni dapat m encapai efisiensi dalam pengelolaan dokum en perusahaan, dan dapat m em berikan kedudukan hukum segala dokum en perusahaan
yang t ersim pan dalam m edia selain kert as sebagai alat bukt i yang sah.
5
3. Efisiensi Pengelolaan Dokumen Perusahaan