14
perempuan yang menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektifitas tinggi, perempuan yang telah
banyak anak
tetapi belum
menghendaki tubektomi,
perempuan yang sering lupa menggunakan pil kontrasepsi. Kontraindikasi pada perempuan usia 35 tahun yang
merokok, perempuan
dengan keganasan
payudara, perempuan dengan perdarahan vagina Depkes , 2003
2.3.4 Waktu Mulai Menggunakan Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi suntik
digunakan sesuai
aturan penyuntikan, yaitu: BKKBN, 2001
a. Penyuntikan dilakukan pada 7 hari pertama siklus haid b. Pada perempuan yang tidak haid, injeksi pertama dapat
diberikan setiap saat, jika perempuan tersebut tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan
hubungan seksual c. Ibu melahirkan dapat melakukan suntik KB setelah 42 hari
d. Ibu yang mengalami keguguran dapat melakukan suntik KB kembali segera atau dalam waktu 7 hari
e. Bila perempuan sedang menggunakan jenis kontrasepsi lain dan ingin menggantinya dengan jenis kontrasepsi
suntikan yang lain lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan
yang sebelumnya
15
2.3.5 Informasi Yang Perlu Disampaikan Kepada Akseptor Suntik
Akseptor yang menggunakan kontrasepsi suntik diberikan pengarahan oleh tenaga kesehatan. Informasi ini
akan sangat berguna bagi akseptor dalam menentukan kontrasepsi yang tepat dan indikasi yang mungkin muncul
setelah menggunakan kontrasepsi. Berikut ini beberapa hal yang akseptor harus ketahui, yaitu:
1 Pemberian kontrasepsi suntikan sering menimbulkan gangguan haid amenorea. Gangguan haid ini biasanya
bersifat sementara dan sedikit sekali mengganggu kesehatan
2 Peningkatan berat badan, sakit kepala, dan nyeri payudara. Efek-efek samping ini jarang, tidak berbahaya
dan cepat hilang 3 Akseptor
mendapatkan penjelasan
terutama bagi
perempuan usia muda yang ingin menunda kehamilan, atau bagi perempuan yang merencanakan kehamilan
berikutnya dalam
waktu dekat,
karena terlambat
kembalinya kesuburan 4 Setelah suntikan dihentikan, haid tidak segera datang.
Haid baru datang kembali pada umumnya setelah 6 bulan
16
5 Selama tidak haid tersebut dapat saja terjadi kehamilan. Bila setelah 3-6 bulan tidak juga haid, akseptor harus
kembali ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan untuk dicari penyebab tidak haid tersebut
6 Bila klien tidak dapat kembali pada jadwal yang telah ditentukan, suntikan dapat diberikan 2 minggu sebelum
jadwal. Dapat juga suntikan diberikan 2 minggu setelah jadwal ditetapkan, asal saja tidak terjadi kehamilan. Klien
tidak dibenarkan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lainya selama
7 hari. Bila perlu dapat juga menggunakan kontrasepsi darurat
7 Bila akseptor misalnya sedang menggunakan salah satu kontrasepsi suntikan dan kemudian meminta untuk
digantikan dengan kontrasepsi suntikan yang lain, sebaiknya jangan dilakukan. Andai kata terpaksa juga
dilakukan, kontrasepsi yang diberikan tersebut diinjeksi sesuai dengan jadwal suntikan dari kontrasepsi hormonal
yang sebelumnya 8 Bila akseptor lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera
diberikan, jika diyakini perempuan tersebut tidak hamil
17
2.3.6 Peringatan Bagi Pemakai Kontrasepsi Suntik