Pengujian Mikrokontroler Sebagai Pengukur Kecepatan Pengujian Alat Pada Forklift

4.5.1 Pengujian Mikrokontroler Sebagai Pengukur Kecepatan

Pengujian ini dilakukan dengan mengukur nilai kecepatan dengan menentukan nilai keliling roda forklift sebagai jarak yang ditempuh dan menggunakan frekuensi function generator sebagai masukan untuk memicu interrupt pada mikrokontroler. Frekuensi interrupt yang terjadi pada mikrokontroler mempunyai periode tertentu dimana periode tersebut akan dimasukkan pada Persamaan 2.3 untuk mendapatkan nilai kecepatan yang akan ditampilkan pada modul penampil. Hasil dari pengujian nilai kecepatan dengan menggunakan function generator dan hasil perhitungan manual dapat dilihat pada Tabel 4.5. Dari hasil pengujian pada tahap ini, didapatkan akurasi perhitungan kecepatan sebesar 99 yang didapatkan dari Persamaan 4.1. Dalam pengujian terdapat perbedaan nilai kecepatan yang terukur mikrokontroler dengan nilai kecepatan hasil dari perhitungan secara manual. Hal ini disebabkan karena mikrokontroler membutuhkan waktu proses untuk melakukan perhitungan nilai kecepatan, dan waktu proses yang dibutuhkan mikrokontroler untuk melakukan perhitungan tersebut mengurangi nilai keakurasian dari perhitungan sebenarnya. = ∑ 4.1 Tabel 4.5 Hasil Pengujian Nilai Kecepatan Dengan Function Generator dan Perhitungan Secara Manual No. Periode Pulsa ms Kecepatan kmjam Hasil Perhitungan kmjam akurasi 1 3006 1.19 1.19 100.00 2 2500 1.43 1.44 99.31 3 2010 1.78 1.79 99.44 4 1500 2.39 2.40 99.58 5 1000 3.58 3.60 99.44 6 901 3.98 3.99 99.74 7 800 4.49 4.50 99.77 8 701 5.12 5.12 100.00 9 603 5.94 5.97 99.49 10 500 7.17 7.20 99.58 11 400 8.95 9.00 99.44 12 300 11.96 12.00 99.67 13 200 18.00 18.00 100.00 14 150 23.84 24.00 99.33 15 100 35.64 36.00 99.00 16 90 40.00 40.00 100.00 17 80 45.00 45.00 100.00 18 70 51.42 51.42 100.00 19 60 60.00 60.00 100.00 20 50 72.00 72.00 100.00 Keliling roda s = 1 meter

4.5.2 Pengujian Alat Pada Forklift

Pengujian nilai kecepatan tahap ini dilakukan dengan membandingkan nilai kecepatan pada modul penampil dengan pengukuran waktu jarak tempuh menggunakan stopwatch, dan kemudian dilakukan perhitungan secara manual dengan menggunakan Persamaan 4.2. Langkah dalam pengujian ini pertama-tama forklift bergerak maju dan mencari kecepatan yang diinginkan pada lintasan 1 s 1 . Setelah mendapatkan kecepatan yang diinginkan, forklift akan bergerak maju pada lintasan 2 s 2 sepanjang 25 m dengan kecepatan yang sudah didapatkan. Saat forklift bergerak pada awal lintasan 2 maka langsung dilakukan pengukuran waktu jarak tempuh dengan menggunakan stopwatch hingga akhir dari lintasan 2 seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.7. Pada tahap pengujian ini ditentukan beberapa nilai kecepatan yang digunakan forklift bergerak pada lintasan 2. Hasil pengujian pada tahap ini dapat dilihat pada Tabel 4.6. v = 4.2 Dimana: v = kecepatan meter detik s = jarak meter t = waktu detik Gambar 4.7 Pengujian Nilai Kecepatan Pada Forklift Tabel 4.6 Hasil Pengujian Nilai Kecepatan Forklift Kecepatan Rata – Rata Forklift Pada Alat yang Dirancang Km Jam Waktu Tempuh detik Kecepatan Forklift Dengan Perhitungan Manual Km Jam akurasi 5 17.9 5.02 99.6 17.8 5.06 98.8 8 11.1 8.10 98.7 11.2 8.03 99.6 10 8.8 10.22 97.8 9.0 10.00 100.0 12 7.4 12.16 98.6 7.3 12.32 97.4 14 6.2 14.57 96.0 6.4 14.06 99.6 16 5.5 16.36 97.8 5.4 16.67 95.9 18 4.9 18.36 98.0 4.8 18.75 96.0 20 4.5 20.00 100.0 4.3 20.93 98.5 Jarak tempuh s = 25 meter Terdapat perbedaan nilai antara kecepatan yang terhitung alat dengan kecepatan yang didapatkan dari perhitungan secara manual yaitu jarak tempuh forklift dibagi waktu tempuhnya, hal ini diakibatkan karena forklift tidak selalu bergerak dengan kecepatan konstan, maka dari itu pengujian dilakukan dengan kecepatan rata-rata. Hasil dari pengujian ini didapatkan nilai akurasi kecepatan rata-rata yang terukur oleh alat yang dirancang sebesar 98 .

4.6 Pengujian Aplikasi Desktop