Instrumen Penelitian Keabsahan Data Analisis Data

24 ISBN 978-3-86647-421-5 dan memiliki 943 halaman. Sementara itu, dongeng Der König im Bade diambil pada kumpulan dongeng Ludwig Bechstein: Deutsches Märchenbuch yang dicetak ulang kembali tahun 2014 oleh Berliner Ausgabe dengan ketebalan 238 halaman yang diedit oleh Michael Holzinger dan memiliki nomor ISBN International Standar Book Number 978-1482316209.

D. Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Teknik baca-catat memiliki beberapa tahapan yang digunakan dalam pengumpulan data, sebagai berikut. 1. Membaca cerita dongeng secara umum atau globales Lesen guna mengetahui keseluruhan isi teks untuk melakukan indentifikasi umum. 2. Membaca cerita dongeng secara mendalam atau detailliertes Lesen yaitu membaca dengan detail teks guna menganalisis kata, frasa, kalimat, atau paragraf yang terdapat dimensi religiusitas pada dongeng tersebut. 3. Mencatat hasil dan menganalisa setiap kata, frasa, kalimat, dan paragraf yang dijadikan objek penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Intrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri human instrumen. Peneliti mengumpulkan data dan terjun langsung ke lapangan secara aktif. Peneliti berfungsi menetapkan fokus masalah, memilih narasumber yang tepat sebagai 25 sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas hasil penelitian Moleong, 2014: 9. Sebagai instrumen peneliti, peneliti mengumpulkan berbagai data yang berkaitan dengan der Arme und der Reiche dan der König im Bade, guna memperoleh dimensi religiusitas yang terkandung dalam dongeng tersebut.

F. Keabsahan Data

Keabsahan data dilakukan dengan validitas dan reliabilitas. Validitas dan reliabilitas diperlukan untuk menjaga kesahihan dan keabsahan data supaya hasil penelitian dapat diterima dan dipertanggungjawabkan. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas semantik serta reliabilitas intrarater dan interrater. Validitas semantik digunakan untuk melihat seberapa jauh data dapat dimaknai sesuai dengan konteksnya dengan mengukur relevansi konteks data dengan pendekatan objektif, kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing selaku ahli expert judgement Reliabilitas intrarater dilakukan dengan membaca dan meneliti serta memahami konsep religiusitas yang terdapat dalam dongeng tersebut secara berulang-ulang. Reliabilitas interater konsisten dilakukan dengan mendiskusikan hasil penelitian dengan dosen pembimbing dan teman sejawat, melalui diskusi tersebut diperoleh konsesus tentang data yang diamati. 26

G. Analisis Data

Analisis data penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif karena data yang digunakan berupa data verbal yang memerlukan penjelasan deskriptif. Teknik analisis data secara deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis Ratna, 2004: 53. Penelitian ini mendeskripsikan tentang dimensi religiusitas dalam dongeng Der Arme und Der Reiche dalam kumpulan dongeng Kinder- und Hausmärchen karya Brüder Grimm dan Der König im Bade dalam kumpulan dongeng Deutsches Märchenbuch karya Ludwig Bechstein. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dimensi religiusitas dari Glock dan Stark. Teori religiusitas Glock dan Stark menyebutkan dalam aktivitas beragama manusia menempuh lima dimensi yakni dimensi ritual, dimensi ideologi, dimensi intelektual, dimensi eksperiental, dan dimensi konsekuential. Dalam menentukan dimensi keberagamaan yang terjadi dalam dua dongeng tersebut, peneliti melihat dari data-data yang ada di dalam dongeng ini sesuai dengan objek yang dikaji, baik berupa peristiwa ataupun ungkapan yang terjadi kemudian dianalisis dengan teori dimensi religiusitas Glock dan Stark. Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah pengambilan kesimpulan. Kesimpulan dilakukan melalui pembahasan menyeluruh terhadap aspek-aspek yang telah diteliti dalam dongeng Der Arme und Der Reiche dan Der König im Bade . 27

BAB IV DIMENSI RELIGIUSITAS DALAM DONGENG DER ARME UND DER