Uji Asumsi Klasik Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif. Ada empat pengujian dalam uji asumsi klasik, yaitu : a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitas ini ada 2 cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali, 2009. Alat uji yang digunakan adalah uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov Z 1-Sample K-S. Dasar pengambilan keputusan uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov Z 1-Sample K-S adalah Ghozali, 2009: 1 Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed kurang dari 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini berarti data residual terdistribusi tidak normal. 2 Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini berarti data residual terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali 2011:105. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas, dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.Model Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi Multikolinieritas. Multikolineritas dapat dilihat dari nilai tolerancedan VIF VarianceInflation Factor. Untuk terbebas dari masalah multikoliniearitas, nilai tolerance harus ≤ 10 Ghozali, 2011:105-106. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2011. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Pengujian dilakukan dengan uji Glejser yaitu dengan meregres variabel independen terhadap absolute residual. Jika variabel independen signifikan secara statistik memengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Kriteria yang biasa digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak diantara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikansi. Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebelumnya α= 5. Apabila koefisien signifikansi nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi penelitian ini menggunakan metode uji Durbin-Watson DW test. Metode Durbin- Watsonmenggunakan titik kritis yaitu batas bawah dl dan batas atas du. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: H tidak adanya autokorelasi, r = 0 dan H a ada autokorelasi, r ≠ 0.Tabel 1. Tabel pengambilan keputusan Uji Autokorelasi Nilai Statistik d Hasil 0 d dl Ada autokorelasi dl d du Tidak ada keputusan du d 4-du Tidak ada autokorelasi 4-du d 4-dl Tidak Ada Keputusan 4-dl d 4 Ada autokorelasi sumber : Ghozali, 2011

2. Uji Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Yang Termasuk Kedalam Indeks LQ45 Tahun 2011-2013)

0 10 81

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 3 83

PENGARUH KEPUTUSAN PENDANAAN, KEPUTUSAN INVESTASI, KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 2 67

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN TINGKAT PROFITABILITAS Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen Dan Tingkat Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Non

0 8 19

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Real Estate an

0 4 17

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Real Estate

0 3 14

ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN PROFITABILITAS Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan M

0 3 13

ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN PROFITABILITAS Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan M

0 4 15

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.

0 1 13

PENGARUH KEPUTUSAN PENDANAAN, KEPUTUSAN INVESTASI, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ45

0 1 17