e. Price to Book Value PBV
Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai minimumPrice to Book Value sebesar 0,82 dan nilai maksimum sebesar 31,12. Hal tersebut
menunjukkan bahwa besar Price to Book Value perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini berkisar antara 0,82 sampai 31,12dengan
rata-rata 3,98pada standar deviasi 3,52.
3. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Analisis regresi berganda merupakan
analisis untuk mengetahui pengaruh variabel bebas independen yang jumlahnya lebih dari satu terhadap satu variabel terikat dependen.
Model analisis regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas
independen terhadap variabel terikat dependen. Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda, maka diperlukan
uji prasyarat analisis terlebih dahulu. Uji prasyarat analisis atau yang sering disebut uji asumsi klasik dilakukan untuk memastikan apakah
model tersebut tidak terdapat masalah normalitas, multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Jika semua uji tersebut terpenuhi,
maka model analisis layak untuk digunakan.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Dalam uji normalitas, alat uji yang digunakan adalah uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov Z 1-Sample K-S. Data
penelitian dikatakan menyebar normal atau memenuhi uji normalitas apabila nilai Asymp. Sig 2-tailed variabel residual
berada di atas 0,05 atau 5. Sebaliknya, jika nilai Asymp. Sig 2- tailed variabel residual berada di bawah 0,05 atau 5, maka data
tersebut tidak berdistribusi normal atau tidak memenuhi uji normalitas.Hasil pengujian normalitas yang dilakukan dengan uji
K-S adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual
Kesimpulan
N 84
Asymp. Sig. 2-tailed 0,112 Data Berdistribusi
Normal Sumber : Lampiran 8, Halaman 98
Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov, hasil pengolahan data menunjukkan bahwa data
berdistribusi normal. Hal ini dibuktikan dengan hasil Uji K-S yang menunjukkan nilai Asymp. Sig 2-tailed di atas tingkat signifikansi
0,05, yaitu sebesar 0,112. Hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali
2011. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinieritas, dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan
setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.Model Regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi Multikolinieritas. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerancedan VIF VarianceInflation Factor. Untuk terbebas dari
masalah multikolinieritas, nilai tolerance harus ≤ 10 Ghozali,
2011. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Collinearity Statistics
Kesimpulan Tolerance
VIF ROE
0,808 1,237
Tidak Terkena Multikolinieritas DER
0,907 1,102
Tidak Terkena Multikolinieritas PER
0,849 1,177
Tidak Terkena Multikolinieritas DPR
0,915 1,093
Tidak Terkena Multikolinieritas Sumber : Lampiran 9, Halaman 99
Berdasarkan hasil Uji Multikolinieritas pada tabel 4, hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan bahwa tidak ada variabel
bebas yang mempunyai nilai tolerans ≥ 0,1atau sama dengan VIF ≤
10, jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas dan model regresi layak digunakan.
c. Uji Heteroskedastisitas