6 Pukulan
Lob
pada Atlet Bulutangkis Putri di PB. Natura Prambanan Yogyakarta
”. B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa persoalan sebagai berikut:
1. Belum diketahuinya tingkat kemampuan pukulan
lob
pada atlet bulutangkis putri di PB. Natura Prambanan Yogyakarta.
2. Belum tepatnya pemilihan model dan bentuk-bentuk latihan yang tepat
dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang diinginkan khususnya peningkatan kemampuan pukulan
lob
. 3.
Belum diketahuinya pengaruh latihan lempar
shuttlecock
terhadap peningkatan kemampuan pukulan
lob
pada atlet bulutangkis di PB. Natura Prambanan Yogyakarta.
C. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti, yaitu pada pengaruh latihan lempar
shuttlecock
terhadap peningkatan kemampuan pukulan
lob
pada atlet bulutangkis putri di PB. Natura Prambanan Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, adapun rumusan masalah yang akan diteliti, yaitu
“adakah pengaruh latihan lempar
shuttlecock
terhadap peningkatan kemampuan pukulan
lob
pada atlet bulutangkis putri di PB. Natura Prambanan Yogyakarta?
”
7
E. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan lempar
shuttlecock
terhadap peningkatan kemampuan pukulan
lob
pada atlet bulutangkis putri di PB. Natura Prambanan Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan dan tujuan yang telah dijelaskan, maka penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
a. Bagi PB. Natura Prambanan Yogyakarta, hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan sebagai acuan untuk program peningkatan pukulan
lob
sehingga dapat meningkatkan kualitas atlet di PB. Natura Prambanan Yogyakarta.
b. Menambah wawasan bagi semua unsur serta sebagai referensi untuk
penelitian selanjutnya. 2.
Secara Praktis a.
Bagi atlet itu sendiri, diharapkan dapat mengetahui tingkat kemampuan pukulan
lob
yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan untuk berprestasi lebih tinggi.
b. Bagi para pembina olahraga bulutangkis dan pelatih agar dalam memberi
pembinaan, pelajaran lebih banyak memiliki landasan yang ilmiah. c.
Bagi PB. Natura Prambanan Yogyakarta, agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kemampuan pukulan
lob
8 atletnya, serta dapat dimasukkannya materi lempar
shuttlecock
dalam setiap latihan yang dilakukan.
d. Bagi masyarakat, khususnya masyarakat bulutangkis agar mengetahui
akan pentingnya pukulan
lob
dan bagaimana cara untuk meningkatkan kemampuan pukulan
lob
tersebut.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA