BAB II SEJARAH SOSIOLOGI

BAB II
SEJARAH SOSIOLOGI

Auguste Comte (1798-1853
 Mereka adalah orang pertama kali yang
memakai istilah sosiologi. Mereka pula
yang membedakan ruang lingkup sosiologi
dengan ilmu pengetahuan yang lain.
 Menurut mereka ada tiga tahapan
intelektual yang masing-masing
merupakan perkembangan dari tahap
sebelumnya.



Tahap teologis: manusia menafsirkan
gejala-gejala sekelilingnya secara
teologis yaitu kekuatan-kekuatan
yang dikendalikan dengan dewadewa atau Tuhan yang maha esa

Tahap metafisik: Didalam setiap gejala

ada kekuatan-kekuatan atau inti
tertentu yang pada akhirnya akan dapat
diungkapkan. Pada tahap ini manusia
terobsesi oleh cita-cita tanpa verifikasi.
 Tahap Positif: ilmu pengatahuan positif
yang merupakan tahap perkembangan
pemikiran manusia secara logis.


SOSIOLOGI MERUPAKAN ILMU
TERSENDIRI YANG CIRI-CIRINYA
SEBAGAI BERIKUT




Bersifat empiris :pengetahuan
tersebut didasarkan pada observasi
terhadap kenyataan dan bukan
spekulatif

Bersifat teoritis yaitu menyusun
abstraksi-abstraksi hasil dari
observasi;





Bersifat komulatif; merupakan bentukan
dari teori-teori sebelumnya
Non etis; yang dipersoalkan bukan baik
buruknya fakta tertentu akan tetapi
menjelaskan fakta tersebut secara
analistis..

SOSIOLOGI MURNI ( PURE SCIENCE)
DAN TERAPAN (APPLIED SCIENCE)





Ilmu murni (pure science)
adalah pencarian pengetahuan
Penggunaan praktisnya bukan
merupakan perhatian utama.
Ilmu terapan (applied science)
adalah pencarian cara-cara
untuk mempergunakan
pengetahuan ilmiah guna
memecahkan masalah praktis.



Contoh seorang sosiologi melakukan
penelitian tentang struktur sosial dari
perkampungan yang kotor dan miskin
maka ia sebagai seorang ilmuan murni.
Tetapi ketika mereka studi tentang
bagaimana mencegah kejahatan
dimasyarakat miskin dan kotor itulah

mereka disebut melakukan ilmu
terapan.

SIFAT HAKEKAT ILMU
SOSIOLOGI






Sosiologi adalah ilmu sosial bukan ilmu
alam dan kerohanian. Perbedaanya
terletak pada metode dan matter
Sosiologi bukan merupakan disiplin
yang normatif akan tetapi ilmu disiplin
katagoris. Artinya membatasi pada apa
yang terjadi bukan pada apa yang
seharusnya terjadi. Tidak melihat apa
yang buruk dan apa yang baik.

Sosiologi adalah ilmu murni bukan ilmu
terapan

LANJUTAN HAKEKAT ILMU
SOSIOLOGI




Sosiologi merupakan pengetahuan yang
abstrak dan bukan merupakan
pengetahuan yang konkrit. Artinya yang
diperhatikan adalah bentuk dan polapola perilaku/ peristiwa dalam
masyarakat tetapi bukan wujudnya
yang konkrit.
Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan
pengertian-pengertian dan pola-pola
umum. Sosiologi mencari apa yang
menjadi prinsip hukum-hukum umum
dari interaksi antar manusia, juga

perihal sifat hakekat, bentuk isi dan
struktur masyarakat manusia.





Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang empiris dan rasional. Ciri tersebut
menyoal pada metodologinya.
Ilmu sosilogi merupakan ilmu umum
bukanmerupakan ilmu khusus. Contoh:
gejala kehidupan, bidang kehidupan,
ekonomi,politik, agama, hukum, dan
lain-lain.

PERAN SOSIOLOG





Sosiolog sebagai ahli riset: adalah
mencari dan mengorganisasikan
berbagai ilmu pengetahuan, mereka
mengorganisir berbagai kekuatan
SDM. (Contoh tugas-tugas
Community Development)
Mereka membuat ramalan dengan
berbagai asumsi-asumsi tentang
keadaan masyarakat.(ramalanramalan itu digunakan untuk
membantu kebijakan dan lain-lain).

Sosiologi sebagai teknisi: para sosiolog melakukan saransaran kepada organisasi, Sosiologi nindustri dan lainlainnya.
Sosiolog sebagai guru pendidik: Mengajar sebagai dakwahdakwah sosial.