SEJARAH SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI PENDID

SEJARAH SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI
PENDIDIKAN
Oleh:
CHOIRU UMATIN

PELETAK DAN PENDASAR
SOSIOLOGI PENDIDIKAN

KARL MARX
(1818-1883)

• Pendekatan
materialisme historis
(menekankan pada
perubahan konsep
sosial budaya dalam
pendidikan)

• Teori aliensi / teori
keasingan
(manusia berbeda

dengan makhluk lain
sesuai morfologi dan
fisiologinya)

Emile Durkheim
(1858-1917)
• Pendekatan fungsionalisme (sosiologi
merupakan ilmu murni yang dapat berdiri
sendiri)
• Sosiologi berbeda dengan filsafat sosial
(objek dari kajian sosiologi adalah fakta
sosial)

Max Weber
(1864-1920)

• Analisis tipe ideal (desain kategori interaksi yang tidak
ada sangkut pautnya dengan pemikiran normatif)
• Tipe ideal (bentuk abstrak dari elemen nyata yang
sengaja dibuat dalam memilih gejala-gejala yang hampir

mirip yang dikonsruksikan dengan pemikiran yang padu
dan kompak)
• Konsep verstehen, tipologi tindakan sosial,
kewenanagan dan birokrasi, dan perkembangan
kapitalisme

George Herbert Mead
(1863-1931)

• Tahap pengembangan diri manusia
Manusia lahir belum memiliki diri yang
kemudian berkembang dan mengalami
interaksi sosial yang disertai perkembanganperekembangan dalam perjalanannya atau
tahapannya.

Alfred Schultz
(1889-1959)
• Memberikan penilaian bahwa Max Webber tidak
serius dalam mengartikan konsep verstehen
(interpretative understanding) atau pemahaman

interpretatif dan teori makna. Menurut schultz, Action
dan act dibedakan.
• Fenomenologi (studi tentang cara bagaimana
fenomena hal-hal yang kita sadari muncul kepada kita
dan cara yang paling mendasar berasal dari
pengalaman indrawi)

Antonio Gramsci
(1891-1937)

• Sumbangan fenomenal Gramsci adalah teori
hegemoni. Teori hegemoni adalah keseluruhan
himpunan kebiasaan dan harapan yang dilandasi
oleh penggunaan energi dalam mengolahnya yang
dimiliki manusia sesuai dengan kodrat masingmasing

Talcott Persons
(1902-1979)

Sistem bisa fungsional apabila semua persyaratan yang

mempengaruhi sistem terpenuhi diantaranya adaptasi,
pencapaian tujuan, integrasi, pola pemeliharaan laten
(berhubungan komensalisme timbal balik)

SEJARAH ANTROPOLOGI
PENDIDIKAN

Ilmu Antropologi
• Antropologi adalah disiplin ilmu yang berhubungan
dengan manusia dan sifat manusia.
• Subjek antropologi sangat beragam, mencakup semua
aspek utama dari manusia (homo sapiens).
• Antropologi diklasifikasikan menjadi empat cabang, yaitu
antropologi biologi, arkeologi, antropologi budaya, dan
antropologi linguistik.
• Orang-orang yang mengkhususkan diri pada antropologi
disebut sebagai antropolog.

5 Antropolog terkenal yang telah
banyak memberikan kontribusi

dalam bidang antropologi:

Franz Boas
(1858 – 1942)

• Franz Boas dihormati sebagai pendiri antropologi modern dan
bapak antropologi Amerika yang lahir pada tanggal 9 Juli 1858 di
Jerman.
• Ia menerima gelar doktor dalam fisika dan post-doktoral di bidang
geografi.
• Boas dikenal sebagai orang pertama yang menerapkan metode
ilmiah dalam mempelajari masyarakat dan kebudayaan manusia.
• Dia mempelajari secara ekstensif budaya Indian Kwakiutl. Boas
menyatakan bahwa koleksi data dari setiap aspek adalah unsur
yang penting untuk memahami suatu budaya masyarakat.
• Hasil karyanya yang terkenal termasuk The Mind of Primitive Man
(1911), Anthropology and Modern Life (1928), dan Race, Language,
and Culture (1940).

Margaret Mead

(1901 – 1978)

• Margaret Mead adalah seorang pelopor antropologi budaya, lahir
pada tanggal 16 Desember 1901 di Philadelphia.
• Mead banyak memberikan kontribusi dalam memahami konsepkonsep modern tentang budaya barat dan Amerika.
• Mead menerbitkan beberapa buku tentang isu-isu kontemporer dan
masyarakat primitif. Dia juga seorang pendukung kuat hak-hak
perempuan.
• Karyanya yang paling terkenal adalah Coming of Age in Samoa
(1928), Growing Up in New Guinea (1930), Sex and Temperament
in Three Primitive Societies (1935), dan Blackberry Winter: My
Earlier Years (1972).

Ruth Benedict
(1877 – 1948)

• Ruth Benedict adalah seorang antropolog budaya terkenal dari
Amerika.
• Antropolog ini lahir pada tanggal 5 Juni 1877 di New York City.
• Dia adalah seorang murid Franz Boas, orang yang mempengaruhi

ideologinya dalam melakukan pekerjaannya.
• Karya Benedict paling terkenal adalah Patterns of Culture (1934)
dimana dia menyatakan bahwa setiap kebudayaan berasal dari
potensi manusia selama periode waktu tertentu.
• Dia dikenang sebagai salah satu pelopor penerapan antropologi
dalam mempelajari aspek masyarakat maju.
• Karya penting lainnya termasuk Zuni Mithology (1935), Race:
Science and Politics (1940), dan The Chrysanthemum and the
Sword: Patterns of Japanese Culture (1946).

Ralph Linton
(1893 – 1953)

• Ralph Linton merupakan salah satu antropolog budaya
terkenal. Linton lahir pada tanggal 27 Februari 1893 di
Philadelphia.
• Dia memulai karirnya sebagai seorang arkeolog dan
melakukan penelitian yang luas terhadap etnografi berbagai
daerah, termasuk Madagaskar.
• The Tanala, a Hill Tribe of Madagascar diterbitkan Linton

pada tahun 1933 setelah dia menerima gelar doktor.
• Dia menguraikan perbedaan antara status dan peran yang
merupakan salah satu penunjuk utama dalam antropologi.
• Karya Linton yang paling terkenal termasuk The Study of Man
(1936) dan The Tree of Culture (1955).

Claude Lévi-Strauss
(1908-2009)

• Lahir pada tanggal 28 November 1908 di Paris, Claude Lévi-Strauss
belajar tentang hukum dan filsafat.
• Meskipun ia melanjutkan studi lebih lanjut dalam bidang filsafat,
antropologi struktural menjadi minat utamanya.
• Karya besarnya meliputi Structural Anthropology (1958), Totemism
(1962), The Raw and the Cooked (1969), dan The Savage Mind
(1972).
• Levi-Strauss mengembangkan teori berlawanan biner, misalnya,
baik vs buruk, mentah vs matang, dan lainnya.
• Menurutnya budaya adalah sistem komunikasi dalam masyarakat.
• Dia menafsirkan budaya manusia atas dasar teori linguistik,

informasi, dan cybernetics

4 TAHAP PERKEMBANGAN
ANTROPOLOGI
• Tahap pertama, ditandai dengan tulisan tangan
bangsa Eropa yang melakukan penjajahan di benua
Afrika, Asia, dan Amerika pada akhir abad ke-15.
Tulisan itu merupakan deskripsi keadaan bangsabangsa yang mereka singgahi. Deskripsi yang
dituliskan mencakup adat istiadat, suku, susunan
masyarakat, bahasa, dan ciri-ciri fisik. Deskripsi
tersebut sangat menarik bagi masyarakat Eropa
karena berbeda dengan keadaan di Eropa pada
umumnya. Bahan deskripsi itu disebut juga
Etnografi (Etnos berarti bangsa)

• Tahap kedua, mereka menginginkan tulisan-tulisan
atau deskripsi yang tersebar itu dikumpulkan jadi
satu dan diterbitkan. Isinya disusun berdasarkan
cara berpikir evolusi masyarakat, yaitu masyarakat
dan kebudayaan manusia berevolusi dengan sangat

lambat, dari tingkat rendah sampai tingkat tertinggi.
Dari sinilah bangsa-bangsa digolongkan menurut
tingkat evolusinya. Sekitar tahun 1860, terbit
karangan yang mengaklasifikasikan berbagai
kebudayaan tingkat evolusinya. Saat itu lahirlah
antropologi.

• Tahap ke tiga, antropologi menjadi ilmu yang
praktis. Pada tahap ini, antropologi mempelajari
masyarakat jajahan demi kepentingan kolonial. Hal
ini berlangsung sekitar awal abad ke-20. Pada abad
ini, antropologi semakin penting untuk
mengukuhkan dominasi bangsa-bangsa Eropa
Barat di daerah jajahannya. Dengan antropologi,
bangsa Eropa mempelajari dan tahu bagaimana
menghadapi masyarakat daerah jajahannya. Selain
itu, bangsa–bangsa terjajah pada umumnya belum
sekompleks bangsa Eropa Barat. Oleh karena itu,
mempelajari bangsa-bangsa terjajah bagi bangsa
Eropa dapat menambah pengertian mereka tentang

masyarakat mereka sendiri (Bangsa Eropa Barat)
yang kompleks.

• Tahap ke empat, antropologi berkembang sangat
luas, baik dalam akurasi bahan pengetahuanya
maupun ketajaman metode-metode ilmiahnya. Hal
ini berlangsung sekitar pertengahan abad ke-20.
Sasaran penelitian antropologi di masa ini bukan
lagi suku bangsa primitiv dan bangsa Eropa Barat,
tapi beralih pada penduduk pedesaan, baik
mengenai keanekaragaman fisik, masyarakat,
maupun kebudayaannya termasuk suku bangsa di
daerah pedesaan di Amerika dan Eropa Barat itu
sendiri, peralihan sasaran penelitian itu terutama
disebabkan oleh munculnya ketidaksenangan
terhadap penjajahan dan makin berkurangnya
masyarakat yang dianggap primitiv.

• Antropologi pendidikan berusaha
menyusun generalisasi yang bermanfaat
tentang manusia dan perilakunya dalam
rangka memperoleh pengertian yang
lengkap tentang keanekaragaman
manusia khususnya dalam dunia
pendidikan.

TERIMA KASIH