Keterkaitan Prestasi Belajar Ditinjau Dari Tempat Tinggal Dan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Untuk dapat merubah berupa suatu hal yang baik, ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Salah satunya diungkapkan oleh Walgito 2004 bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa terdiri dari : kesehatan fisik, kelelahan, motivasi, konsentrasi, natural curiousity, self confidence, self discipline, intelegensi, ingatan, tempat, peralatan belajar, suasana, waktu belajar dan pergaulan. Teori belajar behaviorisme berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Pengulangan dan pelatihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan. Perilaku yang diinginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat penghargaan negatif. Evaluasi atau Penilaian didasari atas perilaku yang tampak Santrock, 2007 Teori Skinner tidak hanya mencakup penjelasan terhadap proses belajar sederhana, namun juga proses belajar yang lebih komplek, yang dikenal dengan nama shaping Pembentukan. Proses shaping yang dilakukan secara bertahap akan menghasilkan penguasaan terhadap perilaku yang komplek melalui perencanaan manipulasi stimulus yang diskriminatif dan penguatan. Menurut Skinner, proses shaping dapat menghasilkan perilaku yang kompleks yang tidak memiliki kemungkinan untuk diperoleh secara alamiah atau dengan sendirinya Wilis, 1989. Siswa yang tinggal di Pondok pesantren dengan berbagai peraturan akan terbiasa dengan keteraturan. Sehingga siswa yang tinggal digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dipondok akan terbentuk disiplin diri terutama disiplin belajarnya sehingga mempengaruhi prestasi belajarnya. Siswa yang mempunyai disiplin diri akan melakukan kegiatan yang menjadi kebiasaannya, misalnya disaat siswa sedang belajar atau sudah waktunya belajar ada teman sebayanya mengajak bermain, maka siswa yang mempunyai sikap disiplin dalam belajar ia akan menolaknya. sehingga akan terjadi konsistensi disiplin terhadap diri sendiri. Gambar 1. Perbedaan prestasi belajar ditinjau dari tempat tinggal dan disiplin diri

F. Hipotesis

Berdasarkan uraian teori diatas, maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Ha : 1. Terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang tinggal di asrama dan tinggal di rumah? 2. Terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mempunyai disiplin diri tinggi dan siswa yang mempunyai disiplin diri rendah? 3. Terdapat perbedaan disiplin diri antara siswa yang tinggal di asrama dan di rumah? Prestasi belajar Y Disiplin diri X2 Tempat Tinggal X1 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 46 BAB III METODE PENELITIAN

A. Variabel Dan Devinisi Operasional

1. Variabel Penelitian Menurut Kerlinger 1973, dalam Sugiyono, 2011 menyatakan bahwa variable adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Kidder juga menyatakan bahwa variable adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan dari nya. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan disini bahwa variable penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu vaiabel X independen dan Variabel Ydependen. a Variabel X Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel X1 adalah Tempat tinggal dan variabel X2 adalah disiplin diri. b Variabel Y Dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable independen. Dalam penelitianini yang menjadi variabel Y dependen adalah Prestasi belajar.

Dokumen yang terkait

Disiplin belajar siswa SMP YMJ Ciputat dan Hubungannya dengan prestasi belajar

1 6 82

Kontribusi Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Fasilitas Belajar Dan Jarak Tempat Tinggal Siswa SMK

0 4 8

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Lingkungan Tempat Tinggal Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 2 19

PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI DISIPLIN BELAJAR DAN PROFESIONALISME GURU DALAM MENGAJAR MATA PELAJARAN Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Disiplin Belajar Dan Profesionalisme Guru Dalam Mengajar Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Gr

0 2 18

PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI DISIPLIN BELAJAR DAN PROFESIONALISME GURU DALAM MENGAJAR MATA PELAJARAN Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Disiplin Belajar Dan Profesionalisme Guru Dalam Mengajar Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Gr

0 1 14

PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI TEMPAT TINGGAL DAN JENIS KELAMIN Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Tempat Tinggal Dan Jenis Kelamin.

0 1 15

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI DISIPLIN BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU SISWA KELAS VII SMP N 2 SAWIT Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Disiplin Belajar Dan Komunikasi Guru Siswa Kelas VII SMP N 2 Sawit Boyolali 2011/ 2012.

0 1 14

PENGARUH PEMBELAJARAN INTEGRATIF AGAMA DAN SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH UNGGULAN DARUL ‘ULUM STEP-2 ISLAMIC DEVELOPMENT BANK PETERONGAN JOMBANG.

0 2 109

PENGARUH DAMPAK NEGATIF INTERNET TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FIKIH SISWA MADRASAH ALIYAH DARUL ULUM WARU.

0 1 118

PERSEPSI SANTRIWATI MADRASAH ALIYAH DARUL ULUM TENTANG MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PERGURUAN TINGGI

0 0 10