PENUTUP PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH RADEN PAKU WRINGINANOM GRESIK.

diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan yang pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program intrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler diarahkan untuk memantapkan pembentukan kepribadian dan juga untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program intrakurikuler dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. 6 Sedangkan berdasarkan Lampiran Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan SK Mendikbud Nomor 060U1993, Nomor 061U1993 dan Nomor 080U1993 dikemukakan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler ialah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler. Dari definisi diatas, kegiatan ekstrakurikuler mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Kegiatan dilakukan di luar jam mata pelajaran biasa. b. Kegiatan dilakukan baik di luar maupun di dalam sekolah. 6 A. Hamid Syarief, Pengenalan Kurikulum Sekolah dan Madrasah, Citra Umbara Bandung, 1995. c. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan pesrta didik. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan di luar stuktur program sekolah yang dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa. Kegiatan ekstrakurikuler ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi siswa dalam satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa. 7

2. Dasar Hukum Kegiatan Ekstrakurikuler

Pendidikan Agama Islam PAI adalah mata pelajaran yang wajib diberikan di Sekolah Dasar dan Menengah. Sebagaimana disebutkan pada pasal 12, UU RI No. 20 Tahun 2003, bahwa peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama. Dalam Peraturan Pemerintah RI No.55 Tahun 2007 Pasal 3, tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan wajib 7 B. Suryo Subroto, Proses Belajar…, Ibid. h. 272.