19
2.6 Karakteristik Pig dalam Menjalankan Pigging
Menurut Tiratsoo 1995 sebuah pig disebut baik jika dia dapat berjalan di sepanjang jalur pipa yang dibersihkan tanpa masalah, lebih baik lagi jika pig yang
keluar dari akhir perjalanan di ujung pipa mempunyai bentuk yang masih sama dengan bentuk aslinya. Tiratsoo membandingkan kinerja antar jenis pig antara lain atas hal-hal
sebagai berikut: 1 Kehilangan tekan yang ditimbulkan
2 Volume air atau kondensat yang dapat dihilangkan 3 Keawetan komponen pig.
Selanjutnya Tiratsoo juga mengemukaan bahwa kecepatan optimum pig untuk menjalankan tugasnya secara umum adalah:
1 Intelligence pig antara 1 sampai 10 mph 0,5 sampai 4 meterdetik 2 Conventional pig dengan aliran cairan antara 2 sampai 10 mph 1 sampai 5 mdetik
3 Conventional pig dengan aliran gas antara 5 sampai 15 mph 2 sampai 7 mdetik Kecepatan pig akan berbeda jika pig digunakan untuk commissioning.
2.6.1 Kebocoran dan Penumpukan Cairan di Sekitar Pig
Tiratsoo 1992 mengatakan bahwa dalam proses
pigging
yang dilakukan dalam aliran fasa gas untuk membersihkan cairan selalu terjadi penumpukan cairan di depan
pig
dan kebocoran di belakang
pig
. Istilah yang diberikan untuk fenomena ini adalah flow forward untuk posisi cairan di depan
pig
dan flow back untuk posisi cairan di belakang
pig
.
Klebert dan Nydal 2010 menerangkan bahwa daerah yang berisi cairan di sekitar pig terbagi atas 3 zona, yaitu:
1 Undisturbed flow zone, daerah yang berada jauh di depan pig dimana efek keberadaan pig belum berpengaruh
2 Slug zone, daerah yang berada tepat di depan pig yang merupakan tempat berkumpulnya cairan membentuk genangan yang dapat tumbuh memenuhi pipa
3 Redeveloping two-phase flow zone, daerah di belakang pig dimana cairan masih tertinggal dalam jumlah sangat sedikit.
20 Gambar 2.7 Pembagian zona cairan di sekitar pig
Sumber : Klebert dan Nydal 2010
Menurut Tiratsoo 1992, untuk sphere
pig
yang berdiameter 1 lebih besar daripada diameter pipa masih meninggalkan cairan sebesar 0,02 sampai 0,04 dari cairan yang
dipindahkan. Dengan kenyataaan seperti ini, sebenarnya flow back dari sphere
pig
dapat diminimalkan, tetapi tidak dapat dihilangkan. Dinyatakan juga bahwa pada kecepatan
sekitar 1,3 mdetik 4,3 ftsec besarnya flow back sama dengan flow forward. Pada kecepatan yang lebih rendah flow back berkurang, akan tetapi flow forward bertambah.
Sementara itu pada kecepatan yang lebih besar hal yang sebaliknya berlaku. Fenomena ini digambarkan dalam gambar 2.8.
Sumber : Tiratsoo 1992
Gambar 2.8. Pengaruh kecepatan pig terhadap besarnya zona cairan
21
Dalam proses
pigging
misalnya untuk tujuan dewatering dan condensate removal, biasanya flow back diminimalisasi sehingga pada proses
pigging
seperti itu kecepatan
pig
dibatasi sampai 1mph 0,5 mdetik. O’Donoghue 2007 mencoba sphere
pig
untuk mengurangi beban slug cacther pada saat proses
pigging
. Slug catcher merupakan tabung penangkap slug pada sistem perpipaan gas. Sphere
pig
yang digunakan untuk melakukan proses itu sengaja dikurangi diameternya. Cairan yang dibersihkan oleh
pig
ternyata berkurang sehingga mengurangi efisiensi pembersihannya, tetapi dengan demikian laju
cairan yang mengisi slug catcher menjadi berkurang yang mengakibatkan beban pompa pengaliran cairan dari slug catcher juga berkurang. Hasil percobaan O’Donoghue
ditampilkan dalam gambar 2.9.
Gambar 2.9 Hubungan antara cairan yang dapat dapat dihilangkan dengan besarnya
pig
Sumber : O’Donoghue 2007
Keterangan : Holdup adalah jumlah cairan yang sesungguhnya, OS oversize adalah prosen kelebihan diameter pig terhadap diameter dalam pipa
22
2.6.2 Kecepatan Pig Berjalan