Tujuan Pembelajaran Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi terpusat merupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam menentukan
kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Semua faktor produksi
adalah milik pemerintah sehingga hak individu hampir tidak diakui. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas
dalam kegiatan perekonomian. keputusan mengenai produksi, konsumsi dan distribusi
sepenuhnya berada di tangan pemerintah. Jadi, hampir seluruh kegiatan ekonomi diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Contoh
Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat adalah Kuba, Korea atau RRC.
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat komando, anatara lain sebagai berikut :
a. Perencanaan ekonomi, kegiatan produksi dan pengawasan secara
terpusat
central planning.
b. Sumber ekonomi tanah, alat produksi dan perusahaan milik
pemerintah. c.
Milik perseorangan tidak ada kecuali barang-barang yang sudah dibagikan.
d. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
e. Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
f. Harga dan tingkat bunga ditetapkan oleh pemerintah.
Kelebihan sistem ekonomi komando, antara lain sebagai berikut: a.
Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan ekonomi masyarakat.
b. Kebutuhan masyarakat terpenihi secara menyeluruh dan merata
karena pendistribusiannya diatur oleh pemerintah. c.
Tidak ada kelas-kelas dalam masyarakat karena semua masalah ekonomi diatur dan dikendalikanoleh pemerintah.
Kekurangan sistem ekonomi terpusat antara lain sebagai berikut: a.
Inisiatif dan kreativitas perorangan dalam sistem ekonomi terpusat tidak dapat berkembang sehingga menghambat kemajuan dibidang
ekonomi dan teknologi. b.
Hak milik perseorangan tidak diakui.
c. Kebebasan pribadi sangat terbatas karena setiap orang diminta
untuk taat melaksanakan keputusan-keputusan dan perintah- perintah yang diterapkan pemerintah.
d. Informasi tidak akurat karena panjangnya jalur birokrasi.