Dari  hasil  proses  tersebut  diatas  maka  permukaan  potongnya  akan  memiliki  4 bentukan  yang  penting,  yang  terdiri  dari  3  bagian  bentukan  akibat  proses  tadi
yaitu  berturut  –  turut  berupa  radius,  lurus  mengkilap,  dan  patahan  atau  robekan dan yang ke 4 adalah apa bagian ujungnya akan terjadi burr atau chips.
Bentuk  permukaan  potong  ini  akan  terjadi  baik  pada  blank  bagian  yang  jatuh terlepas  dan  keluar  melalui  die    maupun  stripnya  bagian  yang  tersisa
terpotong dengan posisi yang saling berlawanan.
Gambar 2.7. Bentuk  radius  merupakan  hasil  perubahan  struktur  benda  kerja  yang  ditentukan
oleh  besarnya  clearance,  demikian  juga  akan  terjadi  pada  material  yang mempunyai sifat lunak.dengan sisi potong yang tajam pada bagian punch dan die
akan  menghasilkan  permukaan  lurus  mengkilap,  setelah  terjadinya  radius. Permukaan yang berbentuk patahan sesuai dengan batas patah yang dimiliki oleh
material  tersebut  Gb.9  hal  5  yang  kemudian  akan  menimbulkan  burr    chips pada masing – masing akhir pemotongan.
D. Penetrasi
Panjang  langkah  punch  yang  menyebabkan  terpotongnya  pelat  dinamakan penetrasi.  Pada  dasarnya  adalah  panjang  dari  bagian  yang  berbentuk  radius
dengan dengan bagian yang berbentuk lurus mengkilap pad permukaan potong.
34
Besarnya  penetrasi  ini  biasanya  dinyatakan  dengan  prosentase  dari  teal  material yang akan dipotong. Jadi hal ini sering dipakai sebagai patokan atau dasar untuk
menentukan  panjang  penekanan  pada  beberapa  jenis  material.  Semakin  keras materialnya maka akan semakin berkurang panjang penetrasunya.
Gambar 2.8. Berikut ini ditunjukan besarnya penetrasi dari beberapa jenis material berdasarkan
pengalaman dalam satuan prosentase. Tabel 2.1. Presentase panjang penetrasi
Jenis Material Panjang Penetrasi
Led Timah Hitam 50
Tin Timah Putih 40
Alumunium 60
Zink Seng 50
Copper tembanga 55
Brass Kuningan 50
Bronze tembaga merah perunggu 25
Baja 0,1 C baja carbon 0,1 50 setelah di anneal
38 pengerjaan roll dingin Baja 0,2 C
40 setelah di anneal 28 pengerjaan roll dingin
Baja 0,3 C 33 setelah di anneal
22 pengerjaan roll dingin Baja silikon
30 Nickel
55
E. Burr
Burr adalah akibat dari patahan yang ditimbulkan oleh proses potong. Keberadaan burr   ini sering tidak kita inginkan  atau dalam batas tertentu besarnya tidak bisa
35
ditolerir.burr  makin  besar  bila  sisi  punch  dan  die  tumpul.untuk  material  lunak membuat burr yang besar.untuk mendapat potongan dengan burr yang kurang dari
0,22 mm sangatlah sukar walau sisi potong sangat tajam.
Gambar 2.9. Pengaruh lain terjadiny aburr adalah clearance yang terlalu besar. Terjadinya burr
pada  material  potong  diakibatkan  tumpulnya  sisi  potong  punch,  dan  burr  pada stripnya  akibat  dari  sisi  die  yang  tumpul.burr  sering  membahayakan  jari  tangan
dalam pengerjaan pelat
F. Pengaruh Clearence Terhadap Pemotongan
Besarnya clearance akan mempengaruhi proses dan hasil pemotongan misalnya:   Besarnya  gaya  poptong  yang  dip[akai  semakin  kecil  clearance  yang  dipilih
akan mempengaruhi besarnya gaya potong yang diperlukan.   Umur pakai dari punch dan die akan makin pendek bila makin kecil clearance
yang dipilih.   Permukaan  hasilpemotonganakan  semakin  baik  bila  dipakai  clearance  yang
kecil
G. Menentukan Besarnya Clearance