5
Dari uraian singkat di atas dapat disimpulkan bahwa ketiga hal tersebut saling berhubungan satu sama lain. Penilaian hasil belajar baru dapat dilakukan dengan baik dan
benar bila menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya.
B. Hubungan Mengajar dan Penilaian Pencapaian Hasil Belajar
KompetensiTujuan pembelajaran, pengalaman belajar dan penilaian hasil belajar, ketiganya merupakan komponen dalam pengajaran yang sangat erat
hubungannya satu dengan yang lain. Tujuan-tujuan yang telah dirumuskan menentukan strategiprosedur instruksional dan metode yang akan digunakan. Dan pada waktu yang
sama, penilaian hasil belajar dan pengalaman belajar membantu memperjelas tujuan, dan pengalaman belajar membantu dalam menentukan prosedur penilaian hasil belajar yang
akan digunakan. Adapun komponen-komponen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
Tujuan InstruksionalPembelajaran
Tujuan pendidikan, dalam konteks yang lebih sempit yakni pengajaran lebih berorientasi pada diri peserta didik daripada diri guru. Keberhasilan belajar peserta didik
merupakan tujuan akhir dari proses pengajaran. Tujuan instruksional yang tertulis jelas, mempunyai manfaat yakni:
a Mengajar dengan dituntun tujuan instruksional yang tertulis jelas dan lengkap, diartikan guru harus mengevaluasi sejauh mana ketercapaian tujuan instruksional.
b Tujuan instruksional memberikan arah bagaimana proses belajar mengajar tersebut berlangsung.
Tujuan instruksional yang baik dan lengkap mengandung empat elemen ABCD yaitu audience atau peserta didik yang belajar. Tolok ukur keberhasilan proses belajar
mengajar adalah perubahan perilaku peserta didik. Behavior atau tingkah laku yang diharapkan. Tingkah laku ini harus jelas tolok ukurnya. Condition atau prasyarat yang
harus disediakan untuk kegiatan proses belajar mengajar. Degree atau kriteria penilaian untuk penampilan optimum yang diharapkan dari tujuan instruksional. Misalnya saja:
Setelah diberi ukuran badan seorang model, peserta didik dapat membuat pola busana pesta dengan metode Soen dengan tepat.
6
Pemilihan Strategi Mengajar
Guru mempunyai tanggungjawab terpenting dalam meneliti, menyusun dan melaksanakan prosedur pengajaran yang efektif agar kompetensitujuan pembelajaran
dapat tercapai. Kendali terbesar dalam pelaksanaan pengajaran adalah pada latar belakang peserta didik, kemampuan dan kemauan yang berbeda. Perbedaan individual
tersebut menyebabkan sekelompok peserta didik telah berada dalam jalurnya, sementara peserta didik yang lain masih memerlukan tambahan pengajaran untuk menuju suatu titik
awal perubahan tingkah laku. Oleh karena itu guru dapat menggunakan pendekatan multi metode dan multi media. Banyak referensi menyarankan pengajaran dapat berhasil baik
apabila menggunakan metode mengajar yang bervariasi dengan media pengajaran yang ragam dan komunikatif. Agar tujuan pembelajaran kompetensi membuat pola busana
tercapai maka guru memilih dan merencanakan pengalaman belajar untuk peserta didik melalui strategi pembelajaran dengan berbantuan multi media yang efektif.
Penilaian Kemampuan atau Penampilan Peserta Didik
Proses pengajaran akan berhasil, bila sebagian besar atau seluruh peserta didik dapat mencapai tahapan-tahapan tujuan pembelajarankompetensi yang telah digariskan.
Oleh karena itu, keberhasilan belajar harus dapat mengukur ketercapaian tujuan instruksionalkompetensi dasar yang telah dimiliki peserta didik dengan menunjukkan
performance kompetensi setelah pembelajaran melalui strategi pembelajaran yang diterapkan. Misalnya: untuk menilai kompetensi membuat pola, penilaian bentuk
perbuatanunjuk kerja tepat digunakan untuk mengukur penampilan peserta didik dalam membuat pola busana pesta. Bentuk soalnya adalah “Buatlah pola busana pesta sesuai
dengan desain dan ukuran model saudara”. Dengan melalui pengukuran dan penilaian kemampuan peserta didik setelah selesai pembelajaran dapat diukur keberhasilan tujuan
instruksional, penentu dan pelaksanaan strategi pembelajaran atau pengalaman belajar dan bahkan sampai evaluasinya. Hubungan ketiganya dapat digambarkan sebagai
berikut.
Tujuan
Pengalaman belajar
Prosedur Evaluasi
7
Gambar 2. Proses pengajaran
C. Manfaat Penilaian Hasil Belajar