Istilah Manusia dalam al-Quran

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dalam teologi Islam dibicarakan tentang bukti-bukti atau penanda dari keberadaan Tuhan, maka seringkali logika penciptaan lewat Maha Karya Tuhan berupa alam semesta menjadi penunjuk yang jelas dalam menjelaskan eksistensi-Nya. Keberadaan alam semesta dan seisinya, termasuk manusia sendiri adalah bukti dari keberadaan Allah. Karena tidak mungkin sesuatu ada secara tiba-tiba tanpa sebab, maka dalam pemikiran Islam, Allah disebut sebagai sebab pertama yang menciptakan alam semesta dan segenap isi di dalamnya. 8

1. Istilah Manusia dalam al-Quran

Al-Quran adalah sumber utama agama Islam, 9 tentu saja di dalamnya memuat istilah atau bahasa tentang manusia sebagai objek dari kehadiran al-Quran. Abdul Munir Mulkhan menyebut al-Quran sebagai kitab kemanusiaan, yang kehadirannya sebagai pedoman bagi kehidupan manusia dalam ruang dan zaman yang terus dinamis. 10 Karenanya, manusia, termasuk di dalamnya istilah manusia harus dipahami secara dinamis sesuai konteks sejarah yang terus berubah dan berkembang. Supaya pemahaman kita terhadap al-Quran, secara khsusus manusia di 8 Maulana Muhammad Ali, Islamologi: Panduan Lengkap Memahami Sumber Ajaran Islam, Rukun Iman, Hukum dan Syariat Islam Cetakan Kedelapan, terj. R. Kaelan H.M. Bachrun Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah, 2016, 323. 9 A. Athaillah, Rasyid Ridha: Konsep Teologi Rasional dalam Tafsir Al-Manar Jakarta: Erlangga, 2006, 44. Baca pula, Khaled Abou El Fadl , Selamatkan Islam dari Muslim Puritan, terj. Hemi Mustofa Jakarta: Serambi, 2006, 175. Lihat juga, Zuhairi Misrawi, Al-Quran Kitab Toleransi: Tafsir Tematik Islam Rahmatan Lilâlamîn Jakarta: Pustaka Oasis, 2010, 25. 10 Abdul Munir Mulkhan, Manusia Alquran: Jalan Ketiga Religiositas di Indonesia Yogyakarta: Kanisius, 2007, 8. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dalamnya merupakan representasi dari kebenaran yang dikehendaki oleh Allah SWT. lewat firman-Nya dalam al-Quran. Dalam beberapa penelusuran para mufassir dan ahli al-Quran, ada banyak istilah yang digunakan Allah dalam menjelaskan tentang manusia. Misalnya yang sering digunakan adalah istilah al-bashar, al-insan, al-nas, bani Adam, abd Allah, khalifah Allah, ulu al-bab, dan seterusnya. 11 Hanya menurut Quraish Shihab sebenarnya istilah manusia dalam al-Quran cukup diwakili tiga istilah, menggunakan kata yang terdiri dari alif, nun dan sin seperti insan, ins, nas atau unas, menggunakan kata bashar, dan menggunakan kata bani Adam dan zuriyat Adam. 12 Namun beberapa ahli memiliki pandangan bahwa istilah al-nas, al-insan, al-bashar, dan bani Adam yang ada dalam al-Quran dianggap bisa merepresentasikan istilah manusia dalam Al-Quran. 13 Berikut uraian singkat dari empat istilah yang ada dalam al-Quran. Pertama, al-nas. Bahasa al-nas dalam al-Quran disebut sebanyak 240 kali dalam 53 surah. 14 Istilah al-nas yang ada dalam al-Quran lebih bersifat universal menyangkut semua manusia, tidak hanya yang beriman pada Allah namun juga terhadap yang mengingkari-Nya. Al-nas merujuk pada realitas kehidupan sosial masyarakat di dunia. 15 Berbagai aspek 11 M. Ali Sibram Malisi, “Konsep Manusia dalam Alquran”, Jurnal Tasamuh, Vol. 4, No. 2, 2012, 2. 12 Shihab, Wawasan al-Quran, 367. 13 Malisi, “Konsep Mausia”, 2. 14 Lihat dalam, Al- Baqi‟, Muhammad Fuad „Abd, Al-Mu’jam al-Mufahras li Alfaz al-Qur’an al- Karim alQahirah: Dar al-Hadits, Cet. I, 1996 M. = 1417 H, 153-154., sebagaimana dikutip dalam Ibid., 8. 15 Ibid., 8. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kehidupan manusia berkaitan interaksi sosial dalam al-Quran disebutkan menggunakan istilah al-nas. Seperti dalam surah al-Hujarat ayat 13 berikut:                       Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. Kedua, al-insan. Bahasa al-insan dalam al-Quran disebut sebanyak 73 kali dalam 43 surah. 16 Istilah al-insan dalam pandangan Quraish Shibab merujuk pada totalitas manusia, jiwa dan raga. Jiwa dan raga manusia menentukan derajat manusia. Kemampuan manusia mengelola keduanya itu akan berimplikasi pada kualitas diri, mencakup penampilan fisik, mental, dan kecerdasan. 17 Contoh dari istilah al-insan dalam al-Quran dapat dilihat dalam Surah at-Tin ayat 4-6 berikut:                       Artinya: 4Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. 5Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya neraka, 6kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus- putusnya. 16 Ibid., 5. 17 Shihab, Wawasan al-Quran, 369. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Ketiga, al-bashar. Bahasa al-bashar dalam al-Quran disebut sebanyak 36 kali dalam 26 surah. 18 Istilah al-bashar digunakan al-Quran untuk menjelaskan manusia sebagai makhluk materi yang terdiri dari kulit yang tampak secara nyata dalam tubuh manusia. Dalam bahasa Quraishi Shihab, kata bashar diambil dari kata yang berarti penampakan sesuatu dengan baik dan indah dari akar kata basharah yang berarti kulit. Manusia dinamai bashar karena kulitnya tampak jelas. Secara umum istilah bashar menjadi penunjuk fisik manusia yang sama, termasuk nabi sebagai utusan Allah juga bashar. Contohnya seperti dalam Surah al-Kahfi ayat 110 berikut:                           Artinya: Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya. Keempat, bani Adam. Bahasa bani Adam di dalam al-Quran disebut sebanyak 7 kali dalam 3 surah. 19 Istilah bani Adam dalam al-Quran digunakan sebagai penunjuk bahwa manusia adalah keturunan Adam. 18 Malisi, “Konsep Mausia”, 2. 19 Bani Adam 5 kali disebut pada surah al- A‟raf ayat 26, 27, 31, 35 dan 172 dan 1 kali pada surah al- Isra‟ ayat 70 serta juga 1 kali pada surah Yasin ayat 60. Ini hanya istilah ‘’Bani Adam’’ tidak termasuk kata ‘’Adam’’ saja di dalamal-Qur‟an. Lihat dalam, Ibid., 9. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dalam pandangan Thabathaba‟i istilah bani Adam menunjuk pada arti manusia secara umum, yang setidaknya melahirkan pemahaman bahwa 1. Bani Adam harus berbudaya sesuai dengan syariat Allah 2. Bani Adam harus memiliki komitmen yang kuat di jalan Allah dengan tidak mengikuti godaan syaitan 3. Bani Adam harus memanfaatkan segala yang ada di alam semesta untuk ibadah dan mentauhidkan-Nya. 20 Contoh dari istilah bani Adam dalam al-Quran dapat dilihat dalam Surah al- A‟raf ayat 35 berikut:                     Artinya: Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul dari pada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Empat istilah yang telah diuraikan di atas setidaknya bisa menjadi gambaran umum dalam memahami istilah manusia dalam al-Quran, sebagai makhluk yang sejak awal diproyeksikan sebagai khalifah fi al-ard di bumi. Wakil Tuhan di bumi yang memiliki tugas memelihara segenap hal yang ada di bumi, supaya digunakan sebagaimana mestinya dan untuk ibadah kepada Allah SWT. sebagai Zat Pencipta. Keempat istilah itu setidaknya juga menggambarkan berbagai dimensi dari manusia, yang terdiri dari fisik dan psikis ruh. Karenanya, manusia adalah makhluk yang kompleks, pembicaraan dan diskusi tentang manusia memang tak 20 Panda ngan Thabathaba‟i ini dikutip oleh M. Ali Sibram Malisi, dalam, Ibid., 8. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id akan pernah selesai. Selama desah nafas manusia masih ada dan ia mau untuk selalu memikirkan hal-hal tak terbatas dalam hidupnya.

2. Fitrah Manusia dalam Islam