36
Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan Penyuluhan DBD tidak lepas dari adanya kendala-kendala. Kendala yang dihadapi adalah kesulitan menemui
warga di rumahnya pada siang hari dikarenakan warga masih bekerja. Jadi, ditentukan waktu penyuluhan pada sore hari ketika warga sudah
berada di rumahnya. Kendala yang kedua adalah masalah cuaca pada waktu kegiatan terjadi hujan dan kegiatan terlaksana sebagaimana
mestinya. Sehingga panitia mencari hari lain untuk melaksanakan penyuluhan DBD. Kegiatan ini sudah dipersiapkan semaksimal
mungkin oleh panitia, walaupun jadwal penyuluhan diundur namun kegiatan berjalan lancer sesuai rencana.
Saran
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan warga dapat menyebarkan secara luas informasi yang diberikan oleh peserta KKN
PPM agar tetap menjaga kebersihan lingungan sekitarnya dan
terhindar dari penyakit, khususnya penyakit DBD.
b. Program Pokok Non-tema
Program pokok non-tema merupakan program yang wajib dilaksanakan, tetapi tidak berdasarkan dengan tema yang ada. Program pokok non-tema adalah
program Pendampingan Keluarga. Program Pendampingan Keluarga PPK adalah program khusus yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN untuk membantu
pemberdayaan keluarga.Tujuan pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa
mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif
melalui penerapan ilmu dan teknologi. Melalui Program Pendampingan Keluarga PPK, mahasiswa memperoleh pengalaman hidup pada kondisi kekurangan yang
diharapkan memicu gagasan kreatif dan inovatif dalam diri mahasiswa bersangkutan untuk keluar darin kondisi kekurangan tersebut. Dalam pelaksanaan
program ini setiap mahasiswa mendampingi satu keluarga miskin. Penentuan
37
nama keluarga dampingan dilaksanakan oleh Kadus yang telah berkoordinasi dengan kepala desa. Waktu pelaksanaan kegiatan keluarga dampingan ini
dilakukan minimal 15hari dengan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan pembagian
keluarga dampingan disebar di beberapa banjar. Adapun daftar pembagian keluarga dampingan adalah sebagai berikut
Nama Banjar Nama KK
Nama Mahasiswa
Br. Abang 1.
Nyoman Mania 2.
Sudarmayasa 3.
Nyoman Artawa 1.
Sugi Almantara 2.
Gaudiya Waisnawi
3. Annisa Rahmi
Br. Pekarangan 4.
Wayan Sudiana 5.
Gusti Made Alit Arnawa
6. Nyoman Atra
4. Ryan Trisna
Wirawan 5.
Diah Urmila 6.
Putri Irmayanti Br. Baturiti Kaja
7. I Wayan
Muliawan 8.
I Wayan Sudiantara
9. I Wayan Murtika
7. Urip Krisna
Dewi 8.
Wayan Nicky Asih
9. Danny
Prabowoturusy Br. Baturiti Kelod
10. I Wayan Santra
11. I Nyoman Alep
12. I Made Sukanta
10. Rynoyanuar
11. Dessy Sukma
12. Hasani Faris
Maulana Br. Pacung
13. I Made Susun
14. Wayan Suparta
13. Hari Padmayani
14. Adi Satria
Br. Bangah 15.
I Wayan Jarum 16.
I Made Anuasa 15.
Fajar Wijaya Putra
16. Ni Made
Witami Br. Abianluang
17 I Made Parta 18. Wayan Darta
17. Aditya Prawira 18. A.A Istri Prami
Yunita
38
Adapun laporan dari masing-masing keluarga dampingan ini ada pada Laporan Pelaksanaan Kegiatan KK dampingan.
c. Program Bantu