Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Baturiti - Kecamatan Baturiti - Kabupaten Taturiti.

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : BATURITI

KECAMATAN : BATURITI KABUPATEN : TABANAN PROVINSI : BALI

Disusun Oleh:

1. Fajar Wijaya Putra 1301305044

2. Hasani Faris Maulana 1301705013

3. Ni Made Witami 1302205056

4. Made Aditya Prawira Arthawan 1302305046 5. Anak Agung Istri Prami Yunita 1303005102

6. I Made Adi Satria 1303005162

7. Made Putri Irmayani 1304105014

8. I Gede Ryan Trisna Wirawan 1304305068 9. I Putu Sugi Almantara 1304505028

10.Anisa Rahmi 1304505043

11.Ni Komang Hari Padmayani 1305105062 12.M. Ryno Yanuar Daeng Malino 1306205142 13.Ni Made Diah Urmila 1306305048 14.Ni Komang Urip Krisna Dewi 1306305086 15.R. Danny Prabowo Turusy 1307105080 16.Dessy Sukma Wirastuti 1308305028 17.Ni Wayan Nicky Asih 1309005044 18.Putu Ayu Gaudiya Waisnawi 1311105055

PUSAT PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

(3)

ii RINGKASAN

Penyelenggaraan KKN PPM Periode XIII tahun 2016 diadakan di tujuh Kabupaten. Salah satu kabupaten yang menjadi tempat penyelenggaraan adalah di Kabupaten Tabanan tepatnya di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti. Penyelenggaraan di Desa Baturiti dilakukan mahasiswa untuk tujuan memberdayakan masyarakat melalui program-program yang dibuat mahasiswa KKN dengan tema “Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat

Guna Mewujudkan Lingkungan Bersih, Lestari dan Hijau di Desa Baturiti”.

Program yang dibuat diidentifikasi dari masalah utama yang ada di Desa yakni masalah sampah, yaitu terdiri dari program pokok meliputi bidang prasarana fisik berupa pembuatan tempat pembuangan sampah permanen, pengadaan tong sampah, dan pembersihan saluran drainase. Program bidang peningkatan produksi terdiri dari penyuluhan pengelolaan sampah organik dan anorganik dan penyuluhan pembuatan olahan sayur. Bidang sosial budaya mengangkat program berupa penyuluhan hukum lingkungan dan sanksi pencemaran lingkungan. Bidang terakhir yakni bidang kesehatan masyarakat mengangkat program mengenai penyuluhan HIV AIDS dan penyuluhan mengenai DBD dan pemberantasan jentik nyamuk. Selain program pokok dilaksanakan pula program bantu yang dilaksanakan bertujuan untuk membantu masyarakat Desa Baturiti.


(4)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik sebagaimana mestinya.

Laporan ini merupakan syarat guna memenuhi kelengkapan tugas Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Periode XIII Tahun 2016 mengenai kegiatan kelompok yang dilaksanakan dalam waktu 5 minggu di Desa Baturiti .

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Udayana 2. Ketua Bidang Kuliah Kerja Nyata (KKN)

3. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 4. Kepala Perbekel Desa Baturiti 5. Semua pihak yang mendukung

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari yang diharapkan dan jauh dari kata sempurna, maka kritik dan saran sangat diharapkan guna penyempurnaan penyusunan laporan ini agar semakin lebih baik.

Baturiti, 27 Agustus 2016


(5)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN ... i

RINGKASAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

I. PENDAHULUAN ... 1

a. Analisis Situasi ... 1

b. Identifikasi Permasalahan ... 4

c. Tujuan dan Manfaat ... 5

II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ... 7

a. Tema dan Program ... 7

b.Jadwal Pelaksanaan ... 8

III. PELAKSANAAN KKN PPM ... 16

a. Program Pokok Tema ... 16

b. Program Pokok Non-tema ... 36

c. Program Bantu ... 38

IV. PENUTUP ... 42

a. Kesimpulan ... 42

b. Rekomendasi ... 43

LAPORAN REALISASI ANGGARAN... 45


(6)

1 BAB I

PENDAHULUAN

a. Analisis Situasi

Desa Baturiti berdasarkan sejarah berdiri sejak tahun 1883. Nama Baturiti diperoleh saat penduduk Desa menggali dalam membuat pondasi bangunan selalu ditemukan batu yang permukaannya tidak rata (bergelombang dengan tonjolan) yang keadaan ini penduduk setempat menyebut istilah baturiti yang berasal dari 2 suku kata yakni:

-Bebaturan : Batur/ Batu -Pengriti : Riti

Desa Baturiti merupakan salah satu dari 12 desa yang ada di wilayah kecamatan Baturiti. Desa ini terletak kurang lebih 37 km kearah utara dari pusat kota Tabanan. Desa Baturiti saat ini memiliki batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Batunya Sebelah Timur : Desa Batunya Sebelah Selatan : Desa Mekarsari

Sebelah Barat : Desa Bangli dan Desa Apuan

Desa Baturiti merupakan pusat pemerintahan dari kecamatan Baturiti. Pemindahan pusat kegiatan pemerintahan dari sebelumnya Desa Batunya ke Desa Baturiti melalui pertimbangan dikarenakan Desa Baturiti memiliki letak atau lokasi sentral dan memiliki sarana perhubungan yang lebih strategis. Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, wilayah Desa Baturiti dibagi menjadi 8 Banjar Dinas yaitu:

1. Banjar Dinas Baturiti 2. Banjar Dinas Abang 3. Banjar Dinas Pekarangan 4. Banjar Dinas Baturiti Kaja 5. Banjar Dinas Baturiti Kelod 6. Banjar Dinas Pacung 7. Banjar Dinas Bangah


(7)

2 8. Banjar Dinas Abian Luang

Kondisi geografis Desa Baturiti merupakan dataran tinggi dengan ketinggian kurang lebih 700-900 meter dari permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 247, 45 mm/ tahun. Struktur perekonomian Desa Baturiti, masih cenderung dari hasil pertanian dalam arti luas, termasuk dari lahan basah dan lahan kering.

Penduduk merupakan faktor utama pembangunan karena jumlah penduduk yang besar tidak selalu memberi manfaat positif terhadap pembangunan jika tidak diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang nantinya akan menjadi beban pembangunan. Adapun jumlah penduduk antara dusun atau banjar dapat dijabarkan seperti tabel berikut ini :

NO DUSUN / BANJAR JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI (ORG) PEREMPUAN (ORG) JUMLAH (ORG) RT/KK (ORG) RTM (KK)

1. Abang 105 79 184 53 33

2. Pekarangan 409 449 858 214 54

3. Baturiti Kaja 425 431 856 214 30

4. Baturiti 384 398 782 193 24

5. Baturiti Kelod 597 616 1.213 297 23

6. Pacung 683 693 1.376 324 53

7. Abianluang 193 201 394 90 21

8. Bangah 685 658 1.343 326 67

TOTAL 3.481 3.525 7.006 1.668 305

Penduduk Desa Baturiti rata - rata memiliki tingkat pendidikan setara dengan SMP. Untuk anak - anak usia SD dan SMP menempuh pendidikan di sekolah - sekolah yang berada di kawasan desa, untuk anak - anak usia SMA biasanya mereka melanjutkan sekolah ke luar Desa Baturiti. Presentase mata pencaharian dari penduduk Desa Baturiti masih menggantungkan pada sektor


(8)

3 pertanian pangan, pekerja bangunan dan beberapa masyarakatnya juga menggantungkan pada pertenakan ayam, itik dan babi.

Desa Baturiti merupakan desa yang memiliki potensi intern desa yang sangat beragam. Potensi desa yang dimiliki antara lain potensi lahan, potensi flora fauna, potensi sumber daya manusia serta potensi kelembagaan. Potensi lahan yang dimiliki oleh Desa Baturiti berbasis pada luasnya lahan yang dimiliki yakni seluas 699 hektar dengan penggunaan diantaranya sebagai tanah sawah, tanah perkebunan, tanah kering (tegal dan pemukiman) dan tanah hutan. Potensi flora fauna merupakan potensi yang sangat menunjang kehidupan masyarakat. Potensi flora diantaranya dalam pertanian terdapat berbagai jenis tanaman pangan dan tanaman hasil perkebunan yang dapat tumbuh subur di Desa Baturiti. Tanaman ini meliputi sayur hijau, sawi putih, wortel, tomat, bunga gemitir, bunga pacah dan lain sebagainya. Potensi fauna meliputi pertenakan yang ada di Desa Baturiti yakni ayam, itik, babi dan sapi.

Potensi sumber daya manusia merupakan potensi yang sangat penting sebagai pengelola daripada sumber daya alam yang dimiliki guna mengisi pembangunan desa. Secara kuantitas penduduk Desa Baturiti banyak yang jumlahnya sebagai tenaga kerja pertanian dan tenaga kerja terampil dibidang bangunan. Potensi dibidang pertanian dapat ditingkatkan mengingat potensi pertanian bersumber dari luas lahan 699 hektar yang diperuntukan pada pertanian tanaman pangan atau sawah dan perkebunan. Berdasarkan jenis tanah yang ada di Desa Baturiti termasuk tanah yang cukup subur dan apabila dikelola dengan teknologi canggih maka hasilnya dapat ditingkatkan. Beberapa faktor pendukung untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan pendidikan di desa ini. Peningkatkan ini didukung dengan meningkatkan faktor kesadaran masyarakat akan pentingnya mengembangkan pendidikan sehingga menjadi suatu kebutuhan kemampuan material dan yang terpenting ialah kesadaran masyarakat untuk menjadi lebih maju.

Potensi terakhir yaitu potensi kelembagaan di Desa Baturiti yang dimana memiliki kekuatan serta kemampuan yang dikembangkan dalam meningkatkan kualitas hidup sekaligus meingkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi


(9)

4 kelembagaan ini meliputi lembaga pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan. Lembaga pemerintahan desa yakni terbentuknya struktur aparat desa yang mempunyai peran strategis dalam upaya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan setiap kegiatan desa. Lembaga kemasyarakatan meliputi organisasi kemasyarakatan yakni PKK, Seka Truna Truni, Pecalang, Simantri, Seka Gong yang menunjang kegiatan desa.

b. Identifikasi Permasalahan

Permasalahan yang utama di Desa Baturiti adalah masalah kebersihan lingkungan. Kebersihan merupakan masalah utama yang perlu mendapat perhatian dari semua pihak baik yang terjadi di kawasan Desa Baturiti. Kebersihan di Desa Baturiti kurang terjaga dilihat dengan menumpuknya sampah dipinggir jalan sehingga mengotori jalan. Sampah juga menumpuk di saluran air sehingga membuat saluran air tersumbat saat musim hujan. Tempat pembuangan juga belum memadai karena di desa tersebut tidak terdapat tempat pembuangan sampah sementara maupun tempat pembuangan sampah akhir.

Sampah yang menumpuk tersebut masih bercampur pula antara sampah organik maupun anorganik. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan serta belum adanya sanksi hukum pencemaran lingkungan. Masyarakat juga kurang pemahaman akan potensi yang dapat dimanfaatkan dengan adanya sampah organik dan anorganik.

Penduduk merupakan faktor utama pembangunan, jumlah penduduk yang besar tidak selalu memberi manfaat positif terhadap pembangunan jika tidak diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Usaha kecil menegah (UKM) di Desa Baturiti masih minim padahal potensi sumber daya alamnya sangatlah besar. Dalam hal ini diperlukan inovasi membuat suatu produk olahan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pemahaman masyarakat dan generasi muda akan bahaya penyakit yang saat ini sedang marak adanya juga masih rendah. Pemahaman tersebut diantaranya mengenai wabah penyakit demam berdarah dan HIV AIDS. Masyarakat kurang


(10)

5 paham mengenai cara pencegahanya, cara penanggulangannya dan bahaya yang dapat timbul akibat wabah penyakit ini.

Berbasis pada data dan fakta yang dilihat secara langsung di Desa Baturiti , kami mencoba mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.

c. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari diadakannya KKN PPM Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Baturiti adalah untuk mengoptimalkan pengolahan sampah serta memberdayakan pola hidup sehat untuk mewujudkan lingkungan Desa Baturiti yang bersih, lestari dan hijau. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa Baturiti , Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. 2. Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu

teoritis ke dalam penerapan praktis di masyarakat.

3. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksplortatif dan analis dalam bidang interdisipliner dan lintas sektoral.

4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk melaksanakan program-program pembangunan.

5. Masyarakat Desa Baturiti dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga dalam melaksanakan program pembangunan terutama dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah tersebut.

6. Sumber daya manusia di Desa Baturiti dapat diberdayakan untuk melaksanakan pembaharuan-pembaharuan guna mendukung pembangunan nasional.

Manfaat yang kami dapatkan dari diadakannya KKN PPM Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Baturiti dimana kami lebih dapat memahami kondisi baik fisik maupun kondisi mental masyarakat serta kami dapat mengimplementasikan ilmu yang kami miliki baik ilmu pengetahuan mengenai


(11)

6 profesi serta ilmu soft skill yang kami miliki. Diharapkan program KKN PPM ini dapat memberikan manfaat berupa peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat Desa Baturiti dan peningkatan kreatifitas SDM dalam pengolahan dan pengembangan potensi Desa.


(12)

7 BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

a. Tema dan Program

Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema

Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan

Lingkungan Bersih, Lestari dan Hijau di Desa Baturiti”. Dalam mendukung tujuan

ini diselenggarakan beberapa cara diantaranya adalah penyediaan prasarana fisik, penyuluhan, sosialisasi, pelatihan serta terjun langsung ke masyarakat untuk melihat dan memberikan pengarahan langsung. Upaya-upaya tersebut tercermin dari jadwal program pelaksanaan.

Program yang dijalankan pada KKN PPM Universitas Udaya di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan Periode XIII tahun 2016 dibagi menjadi dua jenis program, yaitu program pokok dan program bantu. Program pokok dibagi menjadi dua yaitu program pokok tema dan program pokok non tema. Program pokok tema adalah program wajib yang sesuai dengan tema yang diusung, sedangkan untuk program pokok non tema adalah program pendampingan keluarga yang dibebankan kepada seluruh mahasiswa KKN PPM secara individual. Adapun program pokok tema yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan Bak Sampah Permanen 2. Pengadaan Tong Sampah

3. Pembersihan Saluran Drainase

4. Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dan Penyuluhan Pengelolaan Sampah Anorganik

5. Pelatihan Pembuatan Olahan Sayur

6. Penyuluhan Hukum dan Sanksi Pencemaran Lingkungan 7. Penyuluhan Pencegahan DBD Melalui PHBS

8. Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS

Selain program pokok, dilakukan pula program bantu. Program bantu merupakan program kerja yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa KKN-PPM


(13)

8 yang bersifat hanya membantu dalam desa secara operasional. Adapun program bantu yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Pengajaran Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Matematika dan Olahraga 2. Pengajaran Seni Origami

3. Penyuluhan Postur Tubuh Ergonomis

4. Penyelenggaraan Lomba Menggambar Poster 5. Pembuatan Katalog Profil Desa

6. Gotong Royong di Lingkungan Desa Baturiti 7. Persiapan HUT RI dan HUT STT Br. Pekarangan 8. Persiapan Odalan di Posko

9. Pengajaran Tambahan di Posko bersama anak-anak SD

b. Jadwal Pelaksanaan Program

Adapun jadwal kegiatan pelaksanaan realisasi program KKN-PPM Desa Baturiti secara keseluruhan seperti pada tabel berikut :

No Waktu Kegiatan Nama Kegiatan

1. Sabtu, 23 Juli 2016

Survey bahan baku pembuatan tempat sampah permanen, suvey survey harga sayuran untuk produksi pengolahan sayur dan uji coba pembuatan olahan sayur (puding pelangi).

2. Minggu, 24 Juli 2016

Pengiriman surat undangan pelepasan KKN PPM, Survey pembelian tempat sampah besi, kordinasi dengan masing-masing kelian dinas seluruh banjar di Desa Baturiti.

2. Senin, 25 Juli 2016

Acara serah terima KKN PPM secara resmi oleh kepala desa di Kantor Perbekel Desa Baturiti, Survey penampatan tempat sampah permanen , Diskusi program yang akan dilaksanakan bersama dengan DPL di posko,


(14)

9 kordinasi dengan simantri, ibu-ibu PKK, STT, Kelian di Banjar Baturiti Kaja dan pengurusan Izin kegiatan pembuatan olahan sayur.

3. Selasa, 26 Juli 2016

Kordinasi program kerja dengan Bapak Kepala Desa, Kordinasi dengan Br. Pacung untuk tempat sampah permanen, Pembuatan surat permakluman dan ijin kegiatan berbagai program KKN serta pengiriman surat undangan penyuluhan kegiatan hukum sanksi lingkungan, Kordinasi dengan SMP N 1 Baturiti untuk penyuluhan HIV AIDS, kordinasi dengan ibu-ibu PKK Desa Baturiti mengenai waktu pelatihan pembuatan olahan sayur, kordinasi dengan klian banjar mengenai lokasi TPA.

4. Rabu, 27 Juli 2016

Berkordinasi untuk peminjaman proyektor acara penyuluhan, membantu membuat administrasi desa, pengiriman surat undangan penyuluhan hukum lingkungan, Perkenalan masing–masing KK Dampingan.

5. Kamis, 28 Juli 2016

Rapat bersama ibu-ibu PKK Br. Abang, Rapat bersama kepala desa, klian dinas banjar serta STT mengenai pelaksanaan perayaan 17 Agustus di kantor perbekel Desa Baturiti, Persiapan surat undangan penyuluhan sampah organik menjadi kompos dan penyebaran surat undangan penyuluhan pembuatan kompos dari sampah organik , Kordinasi dengan SMPN.1 Baturiti


(15)

10 untuk penyuluhan HIV AIDS oleh KISARA, pengiriman surat undangan penyuluhan hukum lingkungan, Persiapan acara pelatihan pembuatan olahan sayur dan kunjungan rutin KK Dampingan.

6. Jumat, 29 Juli 2016

Pelaksanaan program pelatihan olahan sayur (puding pelangi) berbahan brokoli, jagung dan wortel, melanjutkan penyebaran surat undangan penyuluhan pembuatan kompos dari sampah organik.

7. Sabtu, 30 Juli 2016

Pendataan warga baturiti yang menderita katarak di puskesmas, pengiriman surat penyuluhan HIV ke KISARA, Membantu proyek saluran drainase di Pasar Induk Sayur Banjar Baturiti Kaja, Pemesanan tempat sampah besi di daerah kapal.

8. Minggu, 31 Juli 2016 Kordinasi dengan klian banjar pacung mengenai Lokasi tempat sampah permanen.

7. Senin, 1 Agustus 2016

Membantu mempersiapkan acara piodalan di Posko, Melanjutkan pengiriman surat untuk penyuluhan pembuatan kompos dari sampah organik, kordinasi dengan Kepala Desa dan Sekretaris Desa mengenai pembuatan katalog desa dan penempatan tempat sampah permanen, kunjungan rutin KK dampingan.

8. Selasa, 2 Agustus 2016

Membantu persiapan sarana dan prasarana piodalan di posko, kordinasi dengan staf puskesmas Desa Baturiti megenai penyuluhan DBD di Banjar Bangah dan Banjar Abianluang, pengurusan ijin


(16)

11 pemakaian ruangan penyuluhan hukum lingkungan, Persiapan peyuluhan sampah organik dan anorganik (pembelian bahan-bahan penyuluhan dan pelatihan).

9. Rabu, 3 Agustus 2016 Pelaksanaan Piodalan di Posko

10. Kamis, 4 Agustus 2015

Membantu pembuatan form RAB di kantor desa, Menjalankan program kerja penyuluhan pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dan pengelolaan sampah anorganik dengan 4R dengan narasumber dari fakultas pertanian Ibu Sri Sutari, MP di Wantilan Banjar Baturiti Kaja,

Follow UP Narasumber dari KISARA untuk

penyuluhan HIV, Follow UP kehadiran perwakilan masyarakat untuk penyuluhan hukum lingkungan, Pengiriman surat ke SD 1, SD 3, SD 4 dan SD 5 terkait dengan pengajaran.

11. Jumat, 5 agustus 2016

Konfirmasi dengan pihak Banjar Abang terkait dengan jumlah perwakilan yang hadir dalam penyuluhan hukum lingkungan, peminjaman proyektor untuk penyuluhan hukum lingkungan di Desa Baturiti, Persiapan acara penyuluhan hukum lingkungan (pembelian konsumsi, persiapan administrasi dan sarana prasarana), Persiapan acara penyuluhan HIV AIDS (pembelian konsumsi, persiapan administrasi dan sarana prasarana).


(17)

12 12 Sabtu, 6 agustus 2016

Melaksanakan Program Kerja Penyuluhan Hukum Lingkungan di Kantor Desa Baturiti dengan narasumber dari fakultas hukum yaitu Bapak Kadek Sarna, SH., M.K.n., Melaksanakan program kerja Penyuluhan HIV AIDS dengan narasumber dari KISARA, Kunjungan rutin KK dampingan, Rapat STT Banjar Pekarangan Desa Baturiti terkait dengan kehiatan gotong royong dan 17 Agustus.

13. Minggu, 7 agustus 2016

Kegiatan gotong di banjar pekarangan dengan STT Banjar Pekarangan, Persiapan acara pengajaran SD

14. Senin, 8 Agustus 2016

Pelaksanaan program kerja pengajaran matematika, bahasa inggris, bahasa jepang, olahraga, seni origami dan penyuluhan bentuk tubuh ergonomis di SDN 1 Baturiti , Pengajaran anak SD di posko, Kunjungan rutin KK Dampingan.

15 Selasa, 9 Agustus 2016

Pelaksanaan program kerja pengajaran matematika, bahasa inggris, bahasa jepang, olahraga, seni origami dan penyuluhan bentuk tubuh ergonomis di SDN 5 Baturiti, Pengajaran kepada anak SD di posko, Penyuluhan pencengahan penyakit DBD di setiap KK di Banjar Bangah.

16. Rabu, 10 agustus 2016

Pelaksanaan program kerja pengajaran matematika, bahasa inggris, bahasa jepang, olahraga, seni origami dan penyuluhan bentuk tubuh ergonomis di SDN 4 Baturiti,


(18)

13 Pengajaran kepada anak SD di posko ,Kunjungan rutin KK Dampingan.

17. Kamis, 11 Agustus 2016

Pelaksanaan program kerja pengajaran matematika, bahasa inggris, bahasa jepang, olahraga, seni origami dan penyuluhan bentuk tubuh ergonomis di SDN 3 Baturiti, Pengajaran kepada anak SD di posko, Penyuluhan pencegahan penyakit DBD di setiap KK di Banjar Abianluang.

18 Jumat, 12 agustus 2016

Pelaksanaan gotong royong sekecamatan Baturiti di lapangan Baturiti, Pengajaran kepada anak SD di posko, pembayaran uang muka untuk pembelian tempat sampah besi, kunjungan rutin KK Dampingan.

19. Sabtu, 13 Agustus 2016 Pembuatan isi katalog Desa Baturiti, Kunjungan rutin KK Dampingan.

20 Minggu,14 Agustus 2016

Melanjutkan pembuatan isi Katalog Desa Baturiti, Pengajaran anak SD di Posko, Kunjungan rutin KK Dampingan.

21. Senin, 15 Agustus 2016

Pengajaran anak SD di Posko, Survey lokasi pembersihan drainase, Membantu persiapan sarana dan prasarana dalam rangka HUT RI dan HUT STT di Banjar Pekarangan.

22. Selasa, 16 Agustus 2015

Kordinasi dengan seluruh SD di Baturiti terkait dengan lomba poster HUT RI, Periapan lomba menggambar poster (Persiapan administrasi, tata tertib, form penilaian, hadiah, snack). Pengajaran anak SD di posko, pencetakan katalog profil desa,


(19)

14 gotong royong di banjar baturiti tengah dengan aparat desa dan masyarakat sekitar.

23. Rabu, 17 Agustus 2016

Pelaksanaan program kerja lomba menggambar poster yang bertempat di SDN. 1 Baturiti, Konfirmasi lokasi pelaksanaan pembersihan drainase, Mengikuti Perayaan HUT RI dan HUT STT di Banjar Pekarangan.

24. Kamis, 18 Agustus 2016

Pengajaran anak SD di posko, kunjungan rutin KK Dampingan, Kordinasi dengan kelian banjar baturiti kelod mengenai Kegiatan Pembersihan saluran drainase, Persiapan pelaksanaan kegiatan pembersihan drainase (pembelian konsumsi, polibag, persiapan alat-alat untuk pembersihan).

25 Jumat, 19 agustus 2016

Pelaksanaan program kerja pembersihan drainase di Banjar Baturiti kelod, Pengajaran anak SD di posko,Kunjungan rutin KK Dampingan, Berkordinasi dengan klian banjar pacung mengenai kegiatan pembersihan saluran drainase.

26 Sabtu , 20 agustus 2016

Pelaksanaan program kerja pembersihan drainase di Banjar Pacung, Pembelian Bahan-Bahan pembuatan tempat sampah permanen. Kordinasi dengan klian banjar baturiti kaja memngenai pembersihan drainase, Kunjungan rutin KK Dampingan.

27 Minggu, 21 Agustus 2016

Pelaksanaan program kerja pembersihan drainase di Banjar Baturiti Kaja, Pembuatan tempat sampah permanen, Pengiriman surat


(20)

15 undangan menjadi penguji Ujian KKN kepada Kepala Desa Baturiti.

28 Senin, 22 Agustus 2016 Pengajaran anak SD di posko,Kunjungan rutin KK Dampingan

29 Selasa, 23 Agustus 2016

Mengunjungi penderita katarak untuk pemberitahuan screening, Melanjutkan pembuatan tempat sampah permanen., Pengambilan tempat sampah besi, Pengajaran anak SD di posko

30 Rabu, 24 Agustus 2016

Menemani penderita katarak untuk screening di puskesmas, Pengajaran anak SD di posko, finishing pembuatan tempat sampah permanen, Pembuatan Laporan Akhir KKN, Kunjungan rutin KK Dampingan

31 Kamis, 25 Agustus 2016

Pembuatan Laporan Akhir KKN, Pemberian bubuk abate pada warga yang berisi jentik nyamuk, Pengajaran anak SD di posko, Kunjungan rutin KK Dampingan

32 Jumat, 26 Agustus 2016

Pembuatan Laporan Akhir KKN, Pengajaran anak SD di posko, Penyerahan tempat sampah dari mahasiswa KKN ke klian banjar, Kunjungan rutin KK Dampingan

33 Sabtu, 27 Agustus 2016 Pembuatan Laporan Akhir KKN, Kunjungan KK Dampingan


(21)

(22)

16 BAB III

PELAKSANAAN KKN PPM

a. Program Pokok Tema 1. Bidang Prasarana Fisik

1.1 Pembuatan Tempat Pembuangan Permanen sebagai Sarana Menjaga Kebersihan Lingkungan Baturiti Tabanan

Kelompok Sasaran

Kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan program ini adalah masyarakat Desa Baturiti.

Lokasi Kegiatan

Pelaksanaan program ini dilaksanakan di Desa Baturiti dengan konsentrasi tempat diantaranya di Br.Baturiti Kaja dekat rumah Bu Ar. Namun untuk proses perijinan berlangsung di Kantor Desa Baturiti.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari dengan perincian sebagai berikut.

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

1. Sabtu, 23 Juli 2016 Survey bahan baku pembuatan tempat sampah permanen

2. Senin, 25Juli 2016 Survey lokasi untuk penempatan tempat sampah permanen

3. Selasa, 26Juli 2016

Koordinasi dengan kelian Br. Pacung untuk lokasi pembuatan tempat sampah permanen

4. Senin, 1 Agustus 2016

Koordinasi kembali mengenai tempat penempatan tempat sampah permanen dengan kepala desa

5. Kamis, 18 Agustus 2016 Konfirmasi tempat penempatan tempat sampah permanen dengan kepala desa


(23)

17 6. Sabtu, 20 Agustus 2016 Membeli bahan dan material untuk

pembuatan tempat sampah permanen

7. Minggu, 21 Agustus 2016 Pembersihan lahan untuk pembuatan tempat sampah permanen

8. Selasa, 23 Agustus 2016 Pengerjaan tempat sampah permanen permanen

9. Rabu, 24 Agustus 2016 Pengerjaan finishing tempat sampah permanen permanen

Pelaksanaan Program

Program kegiatan pembuatan tempat sampah dari peserta KKN PPM Universitas Udayana yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 agustus 2016 sampai dengan 24 Agustus 2016 yang berlokasi di Banjar Baturiti Kaja telah terlaksana dengan sukses. Rangkaian kegiatan dimulai dengan koordinasi bersama Kepala Desa Baturiti mengenai tempat dimana akan dibuatnya tempat sampah permanen, dilanjutkan dengan pembelian alat dan material, dan setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan tempat sampah permanen di lokasi yang telah ditentukan. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan motivasi dan fasilitas kepada masyarakat tentang kesadaran untuk membuang sampah pada tempat-tempat yang disediakan ini dilaksanakan dan dikerjakan sendiri oleh peserta KKN PPM Universitas Udayana.

Manfaat Kegiatan

Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya program ini, diantaranya :

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membuah sampah pada tempatnya dan memberikan pengetahuan mengenai akibat dari adanya pencemaran lingkungan akibat sampah.

2. Tersedianya prasarana fisik penunjang kebersihan lingkungan di tempat dibuatnya tempat sampah permanen permanen bagi masyarakat sekitar


(24)

18

Keberhasilan Program

Program pembuatan tempat sampah permanen ini berlangsung dengan lancar. Lama proses pengejaan berlangsung selama 4 hari dengan rincian kegiatan diantaranya 1 hari kegiatan persiapan awal dan selanjutnya proses pembuatan rangka atap serta yang terakhir adalah proses finishing. Tempat sampah permanen yang berhasil didirikan memiliki ukuran 1,5 m x1 m x 1 m. Lokasi tempat sampah permanen ini berada di Posko KKN PPM Universitas Udayana di Br. Baturiti Kaja.

Kendala

Adapun kendala yang terjadi selama pelaksanaan program ini diantaranya adalah pemunduran waktu kerja dari jadwal awal yang direncanakan karena sulitnya mendapatkan tempat untuk membangun tempat sampah permanen. Konfirmasi yang lama yaitu sekitar kurang lebih 2 minggu untuk mendapatkan kepastian lokasi menyebabkan terjadinya beberapa perubahan jadwal kerja yang disesuaikan. Selain itu kendala cuaca juga menjadi salah satu penyebab kemunduran dari jadwal semula. Lokasi pembuatan tempat sampah permanen di ruang terbuka yang menyulitkan pengerjaan apabila cuaca hujan.

Saran

Saran yang dapat kami berikan agar masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya agar dapat menjaga lingkungan sekitar.

1.2 Pengadaan Tempat Sampah sebagai Sarana Menjaga Kebersihan Lingkungan Baturiti Tabanan

Kelompok Sasaran

Kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan program ini adalah masyarakat Desa Baturiti.


(25)

19

Lokasi Kegiatan

Pelaksanaan program ini dilaksanakan di Desa Baturiti dan untuk proses perijinan berlangsung di Kantor Desa Baturiti.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari dengan perincian sebagai berikut.

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

1. Minggu, 24 Juli 2016 Survey tempat pembelian untuk tempat sampah besi

2. Sabtu, 30 Juli 2016 Pemesanan tempat besi

3. Jumat, 12 Agustus 2016 Pembayaran uang muka untuk pembelian tempat sampah besi

4. Selasa, 23 Agustus 2016 Pengambilan tempat sampah besi

5. Jumat, 26 Agustus 2016

Penyerahan tempat sampah dari mahasiswa KKN PPM UNUD 2016 kepada desa kepala

Pelaksanaan Program

Program kegiatan pengadaan tempat sampah dari peserta KKN PPM Universitas Udayana yang dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Agustus 2016 yang berlokasi di Desa Baturiti telah terlaksana dengan sukses. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan penutupaan KKN PPM Universitas Udayana, dimana tempat sampah ini akan dibagikan untuk masing-masing banjar yang nantinya masing-masing banjar akan mendapatkan 1 buah tempat sampah yang terbuat dari besi. Di Desa Baturiti terdapat 8 banjar, jadi peserta KKN PPM Universitas Udayana telah menyediakan 8 buah tempat sampah besi. Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Desa beserta masing masing berwakilan atau kelian banjar dari masing-masing banjar.


(26)

20

Manfaat Kegiatan

Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya program ini, diantaranya :

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membuah sampah pada tempatnya dan memberikan pengetahuan mengenai akibat dari adanya pencemaran lingkungan akibat sampah.

2. Tersedianya prasarana fisik penunjang kebersihan lingkungan di tempat dibuatnya tempat sampah permanen permanen bagi masyarakat sekitar di masing-masing banjar di Desa Baturiti

Keberhasilan Program

Program pengadaan tempat sampah ini berlangsung dengan lancar. Lama proses pengerjaan berlangsung selama 2 hari dengan rincian kegiatan diantaranya 1 hari kegiatan persiapan awal dan selanjutnya proses penyerahan kepada Desa Baturiti. Tempat sampah yangberikan memiliki ukuran diameter 42 cm. Tempat sampah ini diberikan untuk maisng-masing banjar yang ada di Desa Baturiti.

Kendala

Adapun kendala yang terjadi selama pelaksanaan program ini diantaranya adalah sulitnya mencari tempat pemesanaan karena banyaknya penjual yang kehabisan stock dan jauh dari lokasi KKN.

Saran

Saran yang dapat kami berikan agar masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya agar dapat menjaga lingkungan sekitar.

1.3 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat dengan Melakukan Pembersihan Saluran Drainase di Desa Baturiti Tabanan

Kelompok Sasaran

Kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan program ini adalah masyarakat Desa Baturiti.


(27)

21

Lokasi Kegiatan

Pelaksanaan program ini dilaksanakan di Desa Baturiti tempatnya di 3 banjar yang ada di Desa Baturiti yaitu di Br. Baturiti Kelod, Br. Pacung, dan Br. Baturiti Kaja. Namun untuk proses perijinan berlangsung di Kantor Desa Baturiti dan kepada maisng-masing kelian banjar.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari dengan perincian sebagai berikut.

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

1. Senin, 15 Agustus 2016 Survey lokasi pelaksanaan pembersihan drainase

2. Rabu, 17Agustus 2016 Konfirmasi lokasi pelaksanaan pembersihan drainase

3. Jumat, 19 Agustus 2016 Pembersihan saluran drainase di lingkungan banjar Baturiti Kelod

4. Sabtu, 20 Agustus 2016 Pembersihan saluran drainase di lingkungan banjar Pacung

5. Minggu, 21 Agustus 2016 Pembersihan saluran drainase di lingkungan banjar Baturiti Kaja

Pelaksanaan Program

Program kegiatan perawatan drainase dari peserta KKN PPM Universitas Udayana yang dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Agustus 2016 sampai hari Minggu, 21 Agustus 2016 yang berlokasi di banjar Baturiti Kelod, banjar Pacung, dan banjar Baturiti Kaja telah terlaksana dengan sukses. Rangkaian kegiatan ini berupa pembersihan daerah saluran air dari sampah dan tumbuhan liar serta bersih-bersih disekitar lingkungan saluran air.


(28)

22

Manfaat Kegiatan

Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya program ini, diantaranya :

1. Menjaga kebersihan lingkungan khususnya pada saluran drainase sehingga dapat meminimalisir tersumbatnya saluran drainase di sekitar Desa Baturiti.

Keberhasilan Program

Program pengadaan tempat sampah ini berlangsung dengan lancar. Lama proses pelaksanaan berlangsung selama 3 hari dengan rincian kegiatan diantaranya hari 1 dilakukan pembersihan drainase di Br. Baturiti Kelod, hari 2 dilakukan pembersihan drainas di daerah Br. Pacung, dan hari 3 dilanjtkan dengan pembersihan drainase di daerah Br. Baturiti Kaja.

Kendala

Dalam pelaksanaan kegiatan ini kendala yang dihadapi sangat sedikit atau bahkan tidak ada, semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal semula yang ditetapkan.

Saran

Saran yang dapat kami berikan agar masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya agar dapat menjaga lingkungan sekitar serta tetap menjaga lingkungan sekitar seperti drainase agar tetap berfungsi dengan baik sebagaiman mestinya.


(29)

23 2. Bidang Peningkatan Produksi

2.1 Penyuluhan dan Pelatihan Pengolahan Limbah Organik Menjadi Pupuk Kompos dan Pengolahan Limbah Anorganik dengan Metode 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) Di Desa Baturiti

Kelompok Sasaran

Kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan program ini adalah ibu-ibu PKK Banjar Baturiti Kaja Desa Baturiti, seka truna-truni (STT) dan petani simantri yang berada di Desa Baturiti.

Lokasi Kegiatan

Pelaksanaan program ini dilaksanakan di wantilan Banjar Kaja Desa Baturiti.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama satu hari pada tanggal 4 Agustus 2016.

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

1. Senin, 25 Juli 2016

Koordinasi dengan perbekel, kelian dinas dan kelian adar Banjar Baturiti Kaja, Ibu PKK Banjar baturiti kaja, ketua simantri dan STT.

2. Kamis, 28 Juli 2016

Pengurusan izin penyuluhan pembuatan pupuk kompos dan pengelolaan sampah anorganik dengan motode 4R

3. Jumat, 29 Juli 2016 Penyebaran undangan penyuluhan

4. Selasa, 2 Agustus 2016

Persiapan acara penyuluhan pengolahan sampah organik (mencari bahan baku pembuatan kompos dan lain-lain)

5. Kamis, 4 Agustus 2016

Pelaksanaan Perogram Penyuluhan Pengelolaan sampah organik dan anorganik


(30)

24

Pelaksanaan Program

Penyuluhan pengolahan sampah organik menjadi kompos dan pengelolaan sampah anorganik dengan metode 4R diawali survey oleh bidang produksi mengenai lokasi penyuluhan yang bertempat di wantilan Banjar Baturiti Kaja.Selanjutnya diadakan kordinasi dengan simantri, ibu-ibu PKK Banjar Baturiti Kaja derta perwakilan seluruh STT yang ada di banjar yang ada di Desa Baturiti.Koordinasi bertujuan untuk menentukan waktu penyuluhan agar tidak mengganggu kegiatan peserta sehingga peserta dapat menghadiri kegiatan penyuluhan.Koordinasi tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa pelaksaan penyuluhan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 4 Agustus pukul 16.00 WITA.

Manfaat Kegiatan

Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya program ini, ialah memberikan pengetahuan kepada mayarakat Desa Baturiti terutama ibu rumah tangga, muda-mudi dan petani mengenai cara pengelolaan sampah sehingga dapat bermanfaat untuk pertanian dan kebersihan lingkungan sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan lestari.

Keberhasilan Program

Program penyuluhan terlaksana dengan lancar dengan jumlah peserta yang hadir 56 orang dari total undangan peserta 70 orang. Adapun penyuluh berasal dari Fakulta pertanian Ibu Ni Wayan Sri Sutari, SP.MP. Materi yang diberikan mengenai manfaat sampah rumah tangga yang dapat diolah menjadi kompos dan pentingnya memisahkan sampah organik dan anorganik.Selain itu penyuluh juga memberikan materi tentang pentingnya penentuan harga pasar dari hasil pertanian untuk meningkatkan perekonomian petani dan peluang-peluang hasil pertanian yang sedang banyak dicari oleh masyarakat tidak hanya di Desa Baturiti tetapi juga di luar Kabupaten Tabanan.Peserta mengikuti kegiatan hingga selesai selama 2 jam.


(31)

25 Dalam sesi diskusi pererta lebih banyak bertanya mengenai kendala-kendala yang terjadi saat mereka melakukan budidaya tanaman dan pertanyaan yang telah diajukan dijawab dengan baik oleh penyuluh.

Kendala

Adapun kendala yang terjadi selama pelaksanaan program ini diantaranya adalah keterlambatan penyuluh akibat kemacetan selama perjalanan menuju Desa Baturiti yang menyebabkan kegiatan penyuluhan tidak sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan akibatnya, kegiatan praktik pembuatan kompos agak tertunda dan peserta menunggu dengan diskusi mengenai sampah serta penambahan materi tentang keberhasilan-keberhasilan hasil produksi dan taktik-taktik dalam penentuan harga pasar setelah panen oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Saran

Saran yang dapat kami berikan agar masyarakat dapat menerapkan materi yang telah diberikan sehingga sampah tidak lagi menjadi masalah utama di Desa Baturiti.

2.2 Peningkatan Perekonomian Desa Baturiti dengan Pelatihan Olahan Sayur.

Kelompok Sasaran

Kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan program ini adalah ibu-ibu PKK Desa Baturiti.

Lokasi Kegiatan

Pelaksanaan program ini dilaksanakan di Kantor Desa Baturiti.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama satu hari dengan rincian sebagai berikut :

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

1. Sabtu, 23 Juli 2016 Survey harga sayuran untuk produksi pelatihan pengolahan sayur dan uji


(32)

26 coba pembuatan olahan sayur (puding sayur pelangi)

2. Senin, 25 Juli 2016

Koordinasi dengan DPL mengenai kegiatan proker yang akan dilaksanakan dan Pengurusan izin tempat kegiatan pelatihan olahan sayur (puding sayur pelangi)

3. Selasa,26 Juli 2016

Kordinasi dengan ibu-ibu PKK Desa Baturiti mengenai waktu pelatihan pembuatan olahan sayur (puding sayur pelangi)

4. Kamis, 28 Juli 2016

Persiapan acara pelatihan pembuatan olahan sayur (membeli bahan baku sayur, agar, wadah plastic dan lain-lain)

5. Jumat, 29 Juli 2016

Pelaksanaan program kerjapeningkatan perekonomian dengan pelatihan pembuatanolahan sayur yaitu pudding sayur pelangi berbahan brokoli, jagung dan wortel.

Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program pelatihan peningkatan perekonomian dengan pembuatan olahan sayur yaitu puding sayur pelangi diawali dari survey pasar yang bertujuan untuk mengetaui sayur yang banyak dijual atau yang merupakan hasil produksi dari petani di Desa Baturiti.Setelah mengetahui potensi sayuran, bidang produksi menentukan olahan yang tepat yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian rumah tangga.Berdasarkan hasil rapat, kami menentukan untuk membuat puding sayur pelangi dengan bahan utama wortel, brokoli, dan jagung manis. Kami melaksanakan koordinasi dengan ketua PKK Desa Baturiti untuk penentuan waktu


(33)

27 dan tempat kegiatan pelatihan. Setelah malakukan koordinasi, kegiatan lakukan pada tanggal 29 Juli 2016 pukul 09.00 WITA bertempat di Kantor Perbekel Desa Baturiti selama 2 jam.

Manfaat Kegiatan

Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya program ini, diantaranya :

1. Memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu PKK cara membuat olahan sayur yang baik untuk kesehatan.

2. Terciptanya peluang untuk meningkatkan perekonomian dengan menjual olahan sayur dalam bentuk puding sayuran.

Keberhasilan Program

Program penyuluhan mengenai pelatihan pembuatan olahan sayur sebagai komoditas utama yang ditanam di Desa Baturiti berjalan dengan lancar. Adapun kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 29 Juli 2016 yang berlangsung pukul 09.00 Wita sampai pukul 11.00 Wita bertempat di Kantor Perbekel Desa Baturti. Demo pelatihan pembuatan puding yang langsung diberikan oleh timbidang produksi KKN PPM Desa Baturiti kepada ibu-ibu PKK di lingkungan Desa Baturiti. Jumlah Ibu PKK yang hadir sejumlah 14 orang.Ibu-ibu PKK terlihat antusias selama demo pelatihan.Kegiatan pelatihan ditutup dengan mencoba tester puding yang telah disediakan mahasiswa dan setelah itu dilakukan foto bersama antara peserta KKN dengan Ibu-ibu PKK Desa Baturiti.

Kendala

Adapun kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program ini diantaranya adalah sulitnya mencari olahan sayur yang tepat yang sesuai dengan iklim di Desa Baturiti. Pada awalnya kami igin membuat krupuk sayur, namun akibat iklim yang kurang bersahabat, proses penjemuran krupuk pun tidak maskimal. Oleh karena itu kami mengganti produk olahan sayur yang akan dibuat. Setelah melakukan diskusi, kami sepakat untuk membuat puding sayur pelangi berbahan


(34)

28 3 jenis sayuran yakni brokoli, wortel dan jagung manis yang mudah dibuat dan bermanfaat untuk kesehatan.

Saran

Saran yang dapat kami berikan agar masyarakat dapat menerapkan pembuatan pudding sayur tersebut sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

3. Bidang Sosial Budaya

3.1 Penyuluhan Mengenai Hukum Lingkungan beserta Upaya Hukum yang Berlaku untuk mencegah adanya Pencemaran Lingkungan

Kelompok Sasaran

Kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan program ini adalah perwakilan dari masyarakat Desa Baturiti yang terdiri dari tiga perwakilan dari tiap-tiap banjar di Desa Baturiti.

Lokasi Kegiatan

Pelaksanaan program ini dilaksanakan di ruang rapat kantor Desa Baturiti. Dipilihnya lokasi ruang rapat kantor Desa Baturiti dikarenakan lokasi tersebut mudah dijangkau oleh seluruh peserta yang akan menghadiri program penyuluhan serta lokasi tersebut juga sudah diketahui oleh narasumber yang akan membawakan materi di program penyuluhan hukum lingkungan.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan dibagi menjadi beberapa hari seperti berikut : No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan

1 23 Juli 2016

Survey lokasi penyuluhan serta berkoordinasi dengan kepala Desa Baturiti terkait program penyuluhan hukum lingkungan dan sanksi pencemaran lingkungan.

2 27 Juli 2016 - 28 Juli 2016 Berkoordinasi serta mengantarkan surat udangan ke tiap-tiap banjar di Desa Baturiti


(35)

29 terkait program penyuluhan hukum lingkungan.

3 2 Agustus 2016

Berkoordinasi dengan penjaga kantor Desa Baturiti terkait pemakaian ruangan dan alokasi waktu program penyuluhan hukum lingkungan.

4 4 Agustus 2016 – 5 Agustus 2016

Mengkonfirmasi perwakilan dari tiap-tiap banjar di Desa Baturiti yang akan hadir di kegiatan penyuluhan hukum lingkungan.

5 6 Agustus 2016 Persiapan dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan hukum lingkungan.

Pelaksanaan

Penyuluhan mengenai hukum lingkungan sangat penting dan perlu dilaksanakan dikarenakan banyaknya masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.Pencemaran oleh sampah tersebut berdampak buruk pada lingkungan serta kehidupan masyarakat setempat. Salah satu contoh pencemaran terjadi yaitu banyaknya masyarakat yang membuang sampah pada areal pasar karena kurangnya tempat pembuangan samapah yang bisa diakses oleh masyarakat. Selain itu, kurangnnya kesadaran dari masyarakat juga menjadi salah satu faktor banyaknya pencemaran lingkungan tersebut. Maka dari itu, kegiatan penyuluhan sangat perlu dilakukan agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hukum lingkungan serta sanksi hukumnya.

Program kegiatan penyuluhan hukum lingkungan dan sanksi pencemaran lingkungan dari peserta KKN PPM Universitas Udayana yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Agustus 2016 yang berlokasi di Ruang Rapat Kantor Desa Baturiti telah terlaksana dengan sukses. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan agar tidak


(36)

30 tercemar dari sampah telah dihadiri oleh Kepala Desa Baturiti beserta masing-masing perwakilan dari tiap-tiap banjar di Desa Baturiti. Selain itu, pada kegiatan penyuluhan ini juga mengundang pembicara dari dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yaitu Kadek Sarna, SH., M.K.n.

Manfaat Kegiatan

Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya program ini, diantaranya :

1. Memberikan pemahaman kepada msyarakat pentingnya menjaga lingkungan agar tidak tercemar dari sampah.

2. Tercapainya sosialisasi kepada masyarakat mengenai undang-undang yang mengatur tentang pengelolaan sampah yaitu UU No 18 tahun 2008 yang berisi tentang aturan pengelolaan sampah yang terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek hukum, aspek kelembagaan, aspek pembiayaan, aspek teknologi, dan aspek sosial budaya.

Keberhasilan Program

Pada meteri yang disampaikan narasumber, terdapat pengertian mengenai hukum lingkungan, tujuan, serta manfaat dari hukum lingkungan dalam masyarakat. Selain itu, pada materi yang disampaikan juga terdapat penyampaian undang-undang yang mengatur tentang pengelolaan sampah yaitu UU No 18 tahun 2008 yang berisi tentang aturan pengelolaan sampah yang terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek hukum, aspek kelembagaan, aspek pembiayaan, aspek teknologi, dan aspek social budaya. Dalam pemaparan materi yang telah disampaikan oleh narasumber juga terdapat pemutaran video inspiratif tentang pemuda yang mendirikan bank sampah sekaligus menjalankan bank sampah di desanya.

Kegiatan penyuluhan hukum lingkungan ini telah mendapat apresiasi dan dukungan serta sambutan yang positif dari kepala Desa Baturiti beserta seluruh ketua banjar di Desa Baturiti. Tanpa adanya kerjasama


(37)

31 dan koordinasi yang baik, tentunya acara ini tidak akan bisa terlaksana dengan sukses. Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan serta pentingnya kebersihan lingkungan.

Kendala

Pada penyuluhan yang telah dilaksanakan tersebut, tentunya terdapat beberapa kendala salah satunya yaitu kesulitan dalam mencari waktu yang tepat dalam pelaksanaan program penyuluhan hukum lingkungan. Hal tersebut dikarenakan adanya jadwal kegiatan narasumber yang berbenturan dengan jadwal kegiatan penyuluhan hukum lingkungan yang telah direncanakan oleh bidang sosial budaya pada awalnya sehingga, jadwal yang telah direncanakan pada awalnya harus diubah dan disesuaikan serta dikoordinasikan kepada bidang yang lain. Selain itu, terdapat kendala lain yaitu kesulitan dalam mendapatkan konfirmasi dari pihak yang bisa hadir di acara penyuluhan. Kendala yang terakhir yaitu adanya kemacetan dipagi hari saat hari H yang menyebabkan narasumber tidak bisa datang lima belas menit sebelum dimulainya acara namun, narasumber pada akhirnya bisa tiba dilokasi dan hanya mengalami keterlambatan selama lima menit.

Saran

Saran yang dapat kami berikan terhadap keberlangsungan program ini yaitu semoga masyarakat selalu sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya demi mewujudkan lingkungan yang bersih dan terbebas dari pencemaran lingkungan.


(38)

32 4. Bidang Kesehatan Masyarakat

4.1 Penyuluhan Mengenai Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS

Kelompok Sasaran

Kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan program ini adalah siswa-siswi SMPN 1 Baturiti yang mengikuti ekstrakurikuler Kader Kesehatan Remaja (KKR).

Lokasi Kegiatan

Program ini dilaksanakan di ruang laboratorium SMPN 1 Baturiti.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari dengan perincian sebagai berikut.

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan 1 Kamis, 28 Juli 2016

Koordinasi dengan SMPN 1 Baturiti untuk penyuluhan HIV/AIDS

2 Sabtu, 30 Juli 2016 Pengiriman surat penyuluhan HIV/AIDS ke KISARA

3 Sabtu, 6 Agustus 2016 Pelaksanaan program kerja penyuluhan HIV/ AIDS

Pelaksanaan Program

Program kegiatan penyuluhan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dari peserta KKN PPM Universitas Udayana, dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Agustus 2016 bertempat di Ruang Laboratorium SMP Negeri 1 Baturiti. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada remaja mengenai pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dihadiri oleh siswa siswi SMP Negeri 1 Baturiti yang tergabung dalam ekstrakurikuler Kader Kesehatan Remaja (KKR). Jumlah peserta seluruhnya adalah 30 siswa. Selain itu, pada kegiatan


(39)

33 penyuluhan ini juga mengundang pembicara dari kelompok kita sayang remaja (KISARA). Pada materi yang disampaikan narasumber, terdapat pengertian mengenai HIV/AIDS, ciri-ciri penyakit HIV/AIDS, cara mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS. Selain itu, pada materi yang disampaikan juga terdapat sesi mitos atau fakta yang berisi tentang pernyataan-pernyataan yang telah disusun sebelumnya terkait materi yang telah disampaikan, kemudian siswa diminta untuk menjawab apakah pernyataan tersebut termasuk mitos atau fakta. Pemaparan materi yang telah disampaikan oleh narasumber juga terdapat pemutaran videoedukatif tentang penyakit HIV/AIDS.

Manfaat Kegiatan

Adapun beberapa manfat yang diperoleh dari terlaksananya program ini, diantaranya:

1. Menambah pengetahuan remaja terkait HIV/AIDS 2. Mencegah remaja terkena penyakit HIV/AIDS

Keberhasilan Program

Program penyuluhan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS berjalan dengan lancer. Lama proses kegiatan ini adalah mulai pukul 07.00-10.00 WITA. Dimana perinciannya adalah 1 jam persiapan oleh peserta KKN dan 2 jam pelaksanaan penyuluhannya. Dikatakan berjalan dengan lancar dilihat dari antusiasme peserta selama penyuluhan berlangsung. Narasumber juga menyediakan sebuah pertanyaan mengenai mitos atau fakta yang dapat dijawab dengan benar oleh para peserta. Berdasarkan hal tersebut, siswa telah memahami pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

Kendala

Pada penyuluhan yang telah dilaksanakan tersebut, tentunya terdapat kendala yaitu kesulitan dalam mencari waktu yang tepat dalam pelaksanaan program penyuluhan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Hal tersebut dikarenakan perlu adanya penyesuaian kurikulum dengan pihak SMP Negeri 1 Baturiti. Sehingga, jadwal


(40)

34 yang telah direncanakan pada awalnya harus diubah dan disesuaikan serta dikoordinasikan kepada bidang yang lain.

Saran

` Setelah dilakukannya penyuluhan ini diharapkan agar siswa-siswi Kader Kesehatan Remaja mampu menyampaikan ilmunya kepada teman-teman lainnya sehingga tidak hanya siswa-siswi Kader Kesehatan Remaja yang memahami tentang penyait HIV/AIDS namun juga seluruh siswa SMPN 1 Baturiti.

4.2 Penyuluhan Mengenai Demam Berdarah dan Pemberantasan Jentik Nyamuk

Kelompok Sasaran

Kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan program ini adalah masyarakat Desa Baturiti dusun Abianluang dan dusun Bangah.

Lokasi Kegiatan

Program ini dilaksanakan di dusun Abianluang dan dusun Bangah.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari dengan perincian sebagai berikut.

No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan 1

Selasa, 2 Agustus 2016 Koordinasi dengan Staf puskesmas Desa Baturiti mengenai penyuluhan DBD

2 Selasa, 9 Agustus 2016 Penyuluhan pencegahan penyakit DBD di setiap KK di Dusun Bangah

3 Kamis, 11 Agustus 2016 Penyuluhan pencegahan penyakit DBD di setiap KK di Dusun Abianluang

4 Kamis, 25 Agustus 2016 Pemberian bubuk abate pada warga yang berisi jentik nyamuk dirumahnya


(41)

35

Pelaksanaan Program

Program kegiatan penyuluhan DBD door to door di Abianluang dan Bangah dari peserta KKN PPM Universitas Udayana, dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Agustus 2016, bertempat di banjar Bangah, Baturiti. Sedangkan penyuluhan kedua dilakukan pada Kamis, 11 Agustus 2016 bertempat di banjar Abianluang, Baturiti. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mendatangi rumah-rumah warga di banjar Abianluang dan Bangah. Disana warga di berikan brosur yang berisikan tentang cara penyebaran DBD, ciri-ciri nyamuk aedes

aegypti, gejala DBD siklus menularnya dan pencegahannya yang

berupa 3M Plus. Selain itu disana juga dilakukan pemeriksaan tempat penampungan air, untuk memastikan apakah ada jentik nyamuk atau tidak untuk selanjutnya akan di berikan abate jika positif terdapat jentik nyamuk. Jumlah peserta seluruhnya adalah 30 kepala keluarga di banjar Abianluang dan 42 kepala keluarga di banjar Bangah.

Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengetahui bahaya dari DBD.

2. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cara mencegahan serta penanganan DBD.

3. Mengajak masyarakat agar tetap menjaga kesehatan diri dan menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.

Keberhasilan Program

Program penyuluhan DBD door to door berjalan dengan lancar. Lama proses kegiatan ini adalah selamat 2 hari, mulai pukul 16.00-18.00 WITA. Dimana perinciannya adalah 30 menit persiapan oleh peserta KKN dan 2 jam 30 menit pelaksanaan penyuluhannya. Dikatakan berjalan dengan lancar dilihat dari antusias warga untuk mendengarkan dan memahami materi dari flyer yang kami berikan.


(42)

36

Kendala

Dalam pelaksanaan kegiatan Penyuluhan DBD tidak lepas dari adanya kendala-kendala. Kendala yang dihadapi adalah kesulitan menemui warga di rumahnya pada siang hari dikarenakan warga masih bekerja. Jadi, ditentukan waktu penyuluhan pada sore hari ketika warga sudah berada di rumahnya. Kendala yang kedua adalah masalah cuaca pada waktu kegiatan terjadi hujan dan kegiatan terlaksana sebagaimana mestinya. Sehingga panitia mencari hari lain untuk melaksanakan penyuluhan DBD. Kegiatan ini sudah dipersiapkan semaksimal mungkin oleh panitia, walaupun jadwal penyuluhan diundur namun kegiatan berjalan lancer sesuai rencana.

Saran

Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan warga dapat menyebarkan secara luas informasi yang diberikan oleh peserta KKN PPM agar tetap menjaga kebersihan lingungan sekitarnya dan terhindar dari penyakit, khususnya penyakit DBD.

b. Program Pokok Non-tema

Program pokok non-tema merupakan program yang wajib dilaksanakan, tetapi tidak berdasarkan dengan tema yang ada. Program pokok non-tema adalah program Pendampingan Keluarga. Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program khusus yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN untuk membantu pemberdayaan keluarga.Tujuan pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi. Melalui Program Pendampingan Keluarga (PPK), mahasiswa memperoleh pengalaman hidup pada kondisi kekurangan yang diharapkan memicu gagasan kreatif dan inovatif dalam diri mahasiswa bersangkutan untuk keluar darin kondisi kekurangan tersebut. Dalam pelaksanaan program ini setiap mahasiswa mendampingi satu keluarga miskin. Penentuan


(43)

37 nama keluarga dampingan dilaksanakan oleh Kadus yang telah berkoordinasi dengan kepala desa. Waktu pelaksanaan kegiatan keluarga dampingan ini dilakukan minimal 15hari dengan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

Di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan pembagian keluarga dampingan disebar di beberapa banjar. Adapun daftar pembagian keluarga dampingan adalah sebagai berikut

Nama Banjar Nama KK Nama Mahasiswa

Br. Abang 1. Nyoman Mania

2. Sudarmayasa 3. Nyoman Artawa

1. Sugi Almantara 2. Gaudiya

Waisnawi 3. Annisa Rahmi Br. Pekarangan 4. Wayan Sudiana

5. Gusti Made Alit Arnawa

6. Nyoman Atra

4. Ryan Trisna Wirawan 5. Diah Urmila 6. Putri Irmayanti

Br. Baturiti Kaja 7. I Wayan Muliawan 8. I Wayan

Sudiantara 9. I Wayan Murtika

7. Urip Krisna Dewi

8. Wayan Nicky Asih

9. Danny

Prabowoturusy

Br. Baturiti Kelod 10.I Wayan Santra 11.I Nyoman Alep 12.I Made Sukanta

10.Rynoyanuar 11.Dessy Sukma 12.Hasani Faris

Maulana

Br. Pacung 13.I Made Susun

14.Wayan Suparta

13.Hari Padmayani 14.Adi Satria

Br. Bangah 15. I Wayan Jarum

16. I Made Anuasa

15. Fajar Wijaya Putra

16. Ni Made Witami

Br. Abianluang 17 I Made Parta 18. Wayan Darta

17. Aditya Prawira 18. A.A Istri Prami Yunita


(44)

38 Adapun laporan dari masing-masing keluarga dampingan ini ada pada Laporan Pelaksanaan Kegiatan KK dampingan.

c. Program Bantu

Program bantu adalah program kerja yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa KKN PPM yang sifatnya hanya membantu. Kegiatan program bantu yang dilaksanakan terdiri dari 1) pengajaran bahasa Inggris, bahasa Jepang, matematika, dan olahraga; 2) pengajaran seni origami; 3) penyuluhan postur tubuh ergonomis; 4) penyelenggaraan lomba menggambar poster; 5) pembuatan katalog profil desa; 6) gotong royong di lingkungan desa; 7) persiapan HUT RI dan HUT STT di Banjar Pekarangan; 8) membantu persiapan odalan di posko; dan 9) pengajaran pelajaran/les untuk anak SD di posko.

a. Waktu dan Lokasi Kegiatan

 Pengajaran bahasa Inggris, bahasa Jepang, matematika, olahraga, ketrampilan seni origami, serta penyuluhan postur tubuh ergonomis dilaksanakan pada tanggal 8, 9, 10, dan 11 Agustus 2016 bertempat di SD Negeri 1 Baturiti, SD Negeri 5 Baturiti, SD Negeri 4 Baturiti, dan SD Negeri 3 Baturiti. Kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung pukul 08.00-13.00 WITA.

 Penyelenggaraan lomba menggambar poster dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2016 bertempat di SD Negeri 1 Baturiti berlangsung pada pukul 14.00-18.00 WITA.

 Pembuatan katalog profil desa dilaksanakan pada tanggal 14-18 Agustus 2016. Pembuatan dilaksanakan di posko kemudian mencetak katalog profil desa di Denpasar.

 Gotong-royong di lingkungan desa berlokasi di Banjar Pekarangan pada tanggal 7 Agustus 2016 mulai dari pukul 07.00-12.00 WITA, lapangan Baturiti yang dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2016 mulai dari pukul 08.00 WITA sampai dengan 11.00 WITA, dan di Banjar Baturiti Tengah pada tanggal 16 Agustus 2016 dari pukul 16.30-18.30 WITA.


(45)

39

 Membantu persiapan HUT RI dan HUT STT di Banjar Pekarangan yang dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2016 pada pukul 16.00-19.00 WITA.

 Membantu persiapan odalan di posko dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2016 pada pukul 09.00-15.00 WITA.

 Pengajaran pelajaran/les untuk anak SD di posko dilaksanakan mulai dari tanggal 9 Agustus 2016 sampai dengan 26 Agustus 2016 pada pukul 13.00-15.00 WITA.

b. Kelompok Sasaran dan Pihak Yang Terlibat

 Sasaran dari pelaksanaan pengajaran bahasa Inggris, bahasa Jepang, matematika, olahraga, keterampilan seni origami, serta penyuluhan postur tubuh ergonomis adalah anak-anak SD di SD Negeri 1 Baturiti, SD Negeri 5 Baturiti, SD Negeri 4 Baturiti, dan SD Negeri 3 Baturiti. Adapun pihak yang terlibat adalah seluruh peserta KKN PPM UNUD 2016 yang berlokasi di Desa Baturiti, Kecamatan Baturii, Kabupaten Tabanan.

 Penyelenggaraan lomba menggambar poster melibatkan SD Negeri 1 Baturiti, SD Negeri 5 Baturiti, SD Negeri 4 Baturiti, dan SD Negeri 3 Baturiti yang mengirimkan masing-masing perwakilannya dan peserta KKN Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan sebagai panitia lomba poster.

 Pembuatan katalog profil desa melibatkan seluruh peserta KKN Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan dan berkoordinasi dengan perangkat desa terkait dengan isi katalog,

 Gotong-royong di lingkungan desa berlokasi di Banjar Pekarangan, lapangan Desa Baturiti, dan di Banjar Baturiti Tengah melibatkan STT di Banjar Pekarangan, masyarakat se-kecamatan Baturiti, STT Banjar Baturiti Tengah, perangkat desa dan peserta KKN PPM Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.


(46)

40

 Persiapan HUT RI dan HUT STT di Banjar Pekarangan melibatkan STT di Banjar Pekarangan, perangkat desa Banjar Pekarangan, masyarakat Banjar Pekarangan, serta peserta KKN Desa Baturiti.

 Membantu persiapan odalan di posko melibatkan keluarga besar Meme Ar dan peserta KKN Desa Baturiti.

 Sasaran dari pelaksanaan pengajaran pelajaran/les untuk anak SD di posko adalah anak-anak SD di Desa Baturiti dengan melibatkan peserta KKN Desa Baturiti sebagai pengajar.

d. Dampak

 Pelaksanaan program pengajaran di SD berdampak positif terhadap anak-anak SD. Mereka menjadi sangat antusias dalam menerima pembelajaran. Antusiasme yang besar dari anak-anak SD saat menerima pembelajaran tidak hanya berlangsung saat pengajaran di sekolah dan di posko. Pengajaran di sekolah dan di posko dapat meningkatkan motivasi belajar anak-anak SD.

 Penyelenggaraan menggambar poster yang bertemakan tentang pengelolaan sampah juga berpengaruh positif terhadap siswa dalam mewujudkan sikap sportif dan memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

 Pembuatan profil katalog desa memiliki dampak positif terhadap Desa Baturiti dalam penyajian profil katalog desa yang lebih baik sehingga dapat berguna baik untuk masyarakat di luar Desa Baturiti dan masyarakat Desa Baturiti yang ingin mengetahui profil Desa Baturiti diwujudkan dengan tambahan pengajaran pelajaran/les di posko.

 Pelaksanaan gotong royong memberikan pengaruh positif bagi Desa Baturiti dalam mewujudkan Desa Baturiti yang bersih dan berdampak pula pada peningkatan rasa menyama-braya pada masyarakat Desa Baturiti dan peserta KKN Desa Baturiti.


(47)

41

 Pelaksanaan persiapan HUT RI, HUT STT, dan odalan di posko merupakan beberapa program bantu yang dilaksanakan untuk membantu persiapan beberapa kegiatan yang berdampak positif terhadap kelancaran kegiatan.


(48)

42 BAB IV

PENUTUP

a. Kesimpulan

Dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat 2016yang dilaksanakan dari tanggal 23 Juli 2016 - 29 Agustus 2016 dapat disimpulkan bahwa Desa Baturiti mempunyai antusiasme yang besar dalam berbagai program yang telah dilaksanakan. Dalam program KKN ini dilaksanakan beberapa program yakni program pokok tema, program pokok non-tema, program bantu. Program pokok tema yang telah dilaksanakan dengan lancar dan semangat masyarakat begitu besar. Kegiatan pengadaan Tempat Sampah (TPA) berlangsung lancar dan memberikan dampak positif dalam menjaga kebersihan. Program perawatan saluran drainase dan pengadaan tempat sampah besiberlangsung secara lancar dan sangat bermanfaat bagi Desa Baturiti untuk menjaga lingkungan untuk terciptanya lingkungan yang bersih.

Penyuluhan dan pelatihan pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos dan pengolahan limbah anorganik dengan Metode 4R (Reduce, Reuse,

Recycle, Replace) di Desa Baturiti berlangsung dengan antusiasme yang besar dari

masyarakat. Penyuluhan ini sangat berguna untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah/limbah menjadi sesuatu hal yang lebih berguna. Selain itu program pelatihan pengolahan sayur yakni memanfaatkan sayur sebagai bahan puding juga disambut secara antusias oleh ibu-ibu PKK. Program penyuluhan hukum lingkungan juga sangat bermanfaat pada masyarakat desa untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan sanksi hukum lingkungan seperti yang telah tersurat di dalam aturan baik peraturan pemerintah dan daerah.

Program pokok tema yang dalam bidang kesehatan masyakarat yakni program penyuluhan demam berdarah. Program ini memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar agar terhindar dari penyakit demam berdarah dengan pelaksanaan metode 3 M plus. Selain itu juga dilaksanakan program penyuluhan HIV/AIDS yang berlangsung dengan lancar


(49)

43 dan disambut dengan antusias oleh siswa-siswa SMP.Penyuluhan ini sangat bermanfaat untuk para siswa untuk menambah pengetahuan dalam memahami penyakit HIV/AIDS.

Program pokok lainnya yang dilaksanakan adalah program pokok nontema. Program pokok nontema yang wajib dilaksanakan setiap peserta KKN adalah Program Pendampingan Keluarga (PPK), mahasiswa memperoleh pengalaman hidup pada kondisi kekurangan yang diharapkan memicu gagasan kreatif dan inovatif dalam diri mahasiswa. Pelaksanaan program ini setiap mahasiswa mendampingi satu keluarga miskin. Penentuan nama keluarga dampingan dilaksanakan oleh Kadus yang telah berkoordinasi dengan kepala desa. Waktu pelaksanaan kegiatan keluarga dampingan ini dilakukan minimal 15 hari dengan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

Program lainnya yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN yakni program bantu. Program bantu merupakan program kerja yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa KKN PPM yang sifatnya hanya membantu. Kegiatan program bantu yang dilaksanakan terdiri dari 1) pengajaran bahasa Inggris, bahasa Jepang, matematika, dan olahraga; 2) pengajaran seni origami; 3) penyuluhan postur tubuh ergonomis; 4) penyelenggaraan lomba menggambar poster; 5) pembuatan katalog profil desa; 6) gotong royong di lingkungan desa; 7) persiapan HUT RI dan HUT STT di Banjar Pekarangan; 8) membantu persiapan odalan di posko; dan 9) pengajaran pelajaran/les untuk anak SD di posko.

b. Rekomendasi

Dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) 2016 yang dilaksanakan dari tanggal 23 Juli 2016- 29 Agustus 2016, adapun beberapa rekomendasi yang dapat kami berikan kepada pihak Desa Baturiti adalah:

1. Kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan Desa Baturiti sebaiknya ditanamkan sejak dini kepada masyarakat desa agar tercipta Desa Baturiti yang bersih dan asri.


(50)

44 2. Sanksi hukum lingkungan sebaiknya diterapkan di Desa Baturiti untuk terciptanya ketertiban dan ketaatan dalam menjaga lingkungan karena adanya sanksi hukum yang tegas.

3. Potensi alam yang besar dari Desa Baturiti sebaiknya dimanfaatkan dengan baik seperti pengolahan sayur yang bahan bakunya begitu melimpah di Desa Baturiti, serta pengolahan limbah organik dan anorganik sehingga tercipta pengolahan sampah yang baik.

4. Pihak desa dan instansi terkait sebaiknya melakukan pelatihan-pelatihan secara berkesinambungan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Baturiti. Pelatihan yang dimaksud antara lain pelatihan pengolahan sayur, pengolahan sampah organik dan anorganik, serta pelatihan-pelatihan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar hasil jual lebih tinggi dan pada akhirnya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Baturiti.

5. Diharapkan pihak desa memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada para petani tentang akutansi sederhana sehingga para petani lebih trampil menghitung laba dan rugi menjual sayur mayur di pasaran.

6. Pihak Desa Baturiti sebaiknya melakukan kerjasama dengan pengelola pariwisata untuk mengelola jalur pariwisata yang ada di Desa Baturiti.


(51)

45 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KELOMPOK KKN- PPM PERIODE XIII DESA BATURITI KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN

UNIVERSITAS UDAYANA Pendapatan

Berikut adalah anggaran biaya yang digunakan untuk membiayai program-program KKN-PPM UniversitasUdayana di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.

No. Sumber Dana Jumlah

1. Mahasiswa (18 orang x Rp 500.000) Rp.9.000.000

2. LPPM Rp. 500.000

TOTAL Rp. 9.500.000

Pengeluaran 1. Persiapan

No. Uraian Satuan Harga/satuan Jumlah

1. Pejati 5 buah Rp. 40.000 Rp. 200.000

2. Canang + dupa + rarapan

- - Rp. 250.000

3. Kertas HVS 2 rim Rp. 40.000 Rp. 80.000

4. Buku tamu 1 buah Rp. 20.000 Rp. 30.000

5. Tinta printer - Rp. 50.000 Rp. 50.000

6. Spanduk 2 buah Rp. 50.000 Rp. 100.000

Total Rp. 750.000

2. Program

No. Program Jumlah

1. Pelatihan Pembuatan Olahan Sayur (Puding Pelangi) Rp. 190.000 2. Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Dan Penyuluhan

Pengelolaan Sampah Anorganik

Rp. 638.000

3. Penyuluhan Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS Rp. 277.500 4. Penyuluhan Hukum Dan Sanksi Pencemaran Lingkungan Rp. 66.000 5. Penyuluhan Postur Tubuh Ergonomis Rp. 25.000

6. Pengajaran Di SD Baturiti Rp. -

7. Penyuluhan Pencegahan DBD Dan Pemberantasan Jentik Nyamuk

Rp. 48.000


(52)

46

9. Perawatan Saluran Drainase Rp. 50.000

10. Pengadaan Tempat Sampah Rp. 960.000

11. Pembuatan Tempat Sampah Permanen Rp. 519.000 12. Pembuatan katalog Desa Baturiti Rp. 100.000

Total Rp. 2.963.500

Total Anggaran Program Yang Dikeluarkan: 1. Persiapan : Rp. 750.000

2. Program : Rp. 2.963.500

+ Rp. 3.713.500


(53)

47 LAMPIRAN

1. Program Pokok

A. Pembuatan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Permanen

Gambar 1. Pembersihan Area Pembuatan Tempat Sampah Permanen

Gambar 2. Pembuatan Campuran Pasir dan Semen


(54)

48 Gambar 3. Proses Pembuatan Tempat Sampah Permanen


(55)

49 B. Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di SMP N 1

Baturiti oleh mahasiswa KKN UNUD

Gambar 1. Narasumber Menjelaskan Materi HIV/AIDS

Gambar 2. Peserta Bertanya Mengenai HIV/AIDS


(56)

50 Gambar 4. Foto Bersama Mahasiswa KKN dan Siswa SMPN 1 Baturiti

C. Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dan Penyuluhan Pengelolaan Sampah Anorganik

Gambar 1. Pemaparan Materi oleh Narasumber

Gambar 2. Persiapan Pembuatan Pupuk Kompos


(57)

51 Gambar 3. Masyarakat Yang Melakukan Penyuluhan


(58)

52 D. Penyuluhan Hukum dan Sanksi Lingkungan

Gambar 1. Pemberian Materi oleh Narasumber


(59)

53 Gambar 3. Foto Bersama Narasumber

E. Pelatihan Pembuatan Olahan Sayur (Puding Pelangi)

Gambar 1. Demo Pembuatan Puding Pelangi Gambar 2. Ibu-Ibu PKK yang mengikuti Pelatihan


(60)

54 Gambar 4. Persiapan Tester Puding Pelangi Gambar 4. Foto Bersama


(61)

55 F. Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan DBD (Demam Berdarah

Dengue)

Gambar 1. Pemberian Informasi kepada warga di Br. Abianluang dan Br. Bangah


(62)

56 Gambar 3. Penaburan Bubuk Abate Pada Bak Yang Terdapat Jentik Nyamuk G. Pembersihan Saluran Drainase


(63)

57 Gambar 1. Pembersihan saluran drainase di Br. Baturiti Kelod

Gambar 2. Pembersihan saluran drainase di Br. Pacung


(64)

58 H. Pengadaan Tempat Sampah di Setiap Banjar


(65)

59 2. Program Bantu

Gambar 1. Kegiatan Gotong Royong di Banjar Pekarangan, Baturiti Tengah dan di Lapangan Baturiti


(66)

60


(67)

61 Gambar 3. Lomba Poster 17 Agustus


(68)

62 Gambar 5. Pengajaran Anak SD di Posko


(69)

63 Gambar 8. Membantu Persiapan Odalan


(1)

58 H. Pengadaan Tempat Sampah di Setiap Banjar


(2)

59 2. Program Bantu

Gambar 1. Kegiatan Gotong Royong di Banjar Pekarangan, Baturiti Tengah dan di Lapangan Baturiti


(3)

60


(4)

61 Gambar 3. Lomba Poster 17 Agustus


(5)

62 Gambar 5. Pengajaran Anak SD di Posko


(6)

63 Gambar 8. Membantu Persiapan Odalan