PIR Sensor Passive Infrared Receiver USB Wireless Network Adapter

dengan raspberry pi melalui port CSI, yang sudah tersedia di board Raspberry Pi.

2.6 PIR Sensor Passive Infrared Receiver

Gambar 2. 8 Sensor Passive Infrared Receiver. Menurut Sugiharto, 2002 : 1-6. PIR Passive Infrared Receiver merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Objek yang bisa di deteksi oleh sensor ini antara lain manusia dan benda yang masuk pada area pendeteksian sensor. Gambar 2. 9 Cara kerja sensor PIR. Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi dihasilkan dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki setiap benda. Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor menghasilkan arus listrik. Jadi, ketika seseorang berjalan melewati sensor, sensor akan menangkap pancaran sinar inframerah pasif yang dipancarkan oleh tubuh manusia yang berbeda dari lingkungan sehingga menyebabkan material pyroelectric yang terdiri dari galium nitrida GaN, casium nitrat CsNo3 dan litium talantae LiTaO3, bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya energi panas yang dibawa oleh sinar inframerah pasif tersebut. Hasil keluaran pada sensor PIR berupa bilangan logik 1 atau 0. Sensor PIR membutuhkan adanya suplay daya sebesar 5V, dengan radius pengelihatan 90 derajat, dengan jarak maksimum 5-7 meter. Sensor ini juga memiliki potensio untuk setting delay dan sensitifitas respon. Sensor tersebut berukuran 3,2 cm x 2,4 cm x 2,3 cm. Gambar 2. 10 Area pendeteksian sensor PIR.

2.7 USB Wireless Network Adapter

Gambar 2. 11 Wireless network adapter. Wireless network adapter merupakan alat yang di rancang untuk mengirim dan menerima data, dari dan ke jaringan network. Fungsi dan kegunaan wireless network adapter menyerupai kabel ethernet, bedanya dengan kabel ethernet dengan wireless network adapter suatu komputer tidak memerlukan lagi kabel UTP untuk terhubung dengan jaringan network. Pada umumnya wireless adapter di tempatkan pada salah satu port inputoutput IO port di komputer yakni pada usb port. Untuk cara kerja wireless adapter yakni dengan memanfaatkan frekuensi gelombang radio yang telah ditetapkan oleh standard IEEE. Adapun kecepatan, perbedaan dan tipe WiFi sesuai adalah sebagai berikut ini : Tabel 2. 3 IEEE standard WiFi. Tipe Kecepatan Frekuensi 802.11a 54 Mbps 5 Ghz 802.11b 11 Mbps 2,4 Ghz 802.11g 54 Mbps 2,4 Ghz 802.11n 600 Mbps 2,4 Ghz – 5 Ghz Untuk USB Wireless Network Adapter yang digunakan, memiliki spesifikasi IEEE 802.11.b, g dan 802.11n dengan kecepatan 150 Mbps, dengan antena 2dBi undetachable, support dengan sistem operasi Windows CE2000XPVista7, Linux, Mac OS X.

2.8 E-mail Electronic Mail