Nikel Tembaga Pembuatan dan Kegunaan Unsur Logam dan Senyawanya

152 M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XII IPA JILID 3 Kerjakan di buku latihan kalian. 1. Jelaskan proses pemurnian bauksit. 2. Mengapa yang ditambahkan dalam proses pemurnian bauksit adalah CaCO 3 dan bukan NH 4 Cl? Apa fungsi CaCO 3 ? Dapatkah CaCO 3 diganti senyawa lain? 3. Jelaskan proses pembuatan besi dan tuliskan reaksi-reaksi yang terjadi. 4. Apa yang dimaksud dengan baja dan bagaimana cara membuatnya? 5. Sebutkan jenis-jenis baja, komposisi, sifat, dan manfaatnya.

5. Nikel

Nikel adalah logam transisi yang dapat membentuk ion kompleks. Nikel diperoleh dari bijih sulfida dengan cara sebagai berikut. a. Bijih sulfida dipekatkan dengan cara flotasi, kemudian konsentrat dilebur menjadi matte 75 Ni, 5 Cu, 1 Fe, 0,5 Co, dan 22 ZnS. Istilah matte digunakan untuk campuran besi dengan tembaga sulfida yang diperoleh dari tahap antara peleburan bijih tembaga. Sumber: Kimia Unsur dan radiokimia, Hiskia Achmad Baja nikel 35- 40 Ni Tahan terhadap goyangan Komponen lampu pijar Baja kromium- vanadium 1- 10 Cr 0,15 V Kuat dan tahan terhadap tekananbeban As roda Baja silikon 1- 15 Si Keras, kuat, dan sifat magnetnya kuat Magnet Durion 12 - 15 Si Tahan karat, dan tahan asam Pipa, ketel, dan kondensor. Invar 36 Ni Koefisien muai rendah Alat pengukur meteran Baja -sedang 0,09- 0,2 C 0,05 - 1,0 Mn 0,2- 0,75 Si Mudah dibentuk Badan mobil, jarum, dan pipa. Baja krom 8 Ni 18 Cr Keras dan tahan aus Pembuatan alat-alat arloji Jenis baja Komposisi Sifat Manfaat Sumber: www.chromnicle.co Gambar 4.23 Nikel Ni Di unduh dari : Bukupaket.com 153 BBab 4 Kimia Unsur b. Nikel dalam matte dilarutkan dalam larutan ammonia yang mengandung oksigen. NiSs + 2O 2 g + 6NH 3 aq o [NiNH 3 6 ] 2+ aq + SO 4 2– aq c. Setelah penyaringan, kompleks nikel ammonia direduksi dengan hidrogen. [NiNH 3 6 ] 2+ aq + H 2 g o Nis + 2NH 4 aq + 4NH 3 g Nikel dapat digunakan untuk melapisi logam lain dan membuat aliasi, misalnya baja stainless steel dan nikrom.

6. Tembaga

a. Pembuatan tembaga Kalkopirit CuFeS 2 merupakan bijih tembaga yang terpenting. Pengolahan tembaga relatif sulit, terutama memisahkan campurannya dari besi. Proses pengolahan tembaga dilakukan melalui lima tahap sebagai berikut. 1 Tahap pengapungan Pada tahap ini dapat diperoleh bijih pekat yang mengandung 20-40 Cu. 2 Tahap pemanggangan Bijih pekat dari tahap pengapungan, kemudian dipanggang untuk mengubah besi sulfida menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfida. 4CuFeS 2 + 15O 2 o 2Cu 2 S + 2Fe 2 O 3 + 6SO 4 3 Tahap peleburan Bijih yang sudah melalui pemanggangan kemudian dilebur, sehingga bahan tersebut mencair dan terpisah menjadi dua lapisan, yaitu: Š matte yang mengandung 30-60 tembaga sebagai Cu 2 S dan sedikit FeS, Š terak yang mengandung FeSiO 3 . 4 Tahap pengubahan Pada tahap ini, matte dipindahkan ke dalam tungku lain dan ditiupkan udara, sehingga terjadi reaksi redoks yang menghasilkan tembaga kasar blister copper. 2Cu 2 Sl + 3O 2 g o 2Cu 2 Ol + 2SO 2 g Gambar 4.24 Kabel listrik dari tembaga Cu. Sumber: Dokumentasi Penerbit Di unduh dari : Bukupaket.com 154 M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XII IPA JILID 3 2Cu 2 Ol + Cu 2 Sl o 6Cul + SO 2 g Blister copper adalah tembaga yang mengandung gelembung gas SO 2 beku. Tembaga ini mengandung 98-99 Cu dengan berbagai jenis pengotor seperti besi, seng, perak, emas, dan platina. 5 Tahap pemurnian refining Pemurnian tembaga dilakukan dengan elektrolisis. Tembaga kasar digunakan sebagai anode, sedangkan untuk katodenya digunakan tembaga murni. Elektrolisis yang dilakukan pada suhu 50-60 o C dari larutan CuSO 4 yang diasamkan. b. Kegunaan tembaga Tembaga adalah logam yang berwarna kuning kemerahan dan tergolong logam yang kurang aktif. Penggunaan utama tembaga adalah untuk kabel listrik. Selain itu, tembaga digunakan untuk membuat paduan logam, seperti kuningan Cu dan Zn dan perunggu Cu dan Sn. Perunggu banyak digunakan untuk perhiasan, senjata, lonceng, dan alat musik.

7. Timah