PENDAHULUAN INTAN RATNA DEWI P. , S. P.

1

I. PENDAHULUAN

Tunt ut an dari seorang dosen dalam menj al ankan kewaj ibannya yait u berpedoman pada Tridharma Perguruan Tinggi. Selain pendidikan dan penelit ian, maka ia harus mel aksanakan pula unsur pengabdian kepada masyarakat . Tuj uannya adalah agar proses pembangunan melalui t ransper ilmu penget ahuan dan t eknologi dapat mempercepat proses ke arah kesej aht eraan dan kemakmuran bangsa. Int eraksi ant ara dunia akademia dengan prakt isi di lapangan diharapkan dapat meningkat kan kesadaran masyarakat t erhadap pemanf aat an sumberdaya yang dimilikinya, sert a dapat menj adi pendorong pembangunan masyarakat secara mandiri. Terkait dengan penguasaan bidang ilmu penilaian kemampuan suat u lahan unt uk menunj ang produkt ivit as sekt or pert anian, t erdapat suat u f enomena kondisi f isik lahan yang benar-benar dapat mengancam kelest arian dan keseimbangan l ingkungan. Beberapa cat at an hasil penelit ian menunj ukkan bahwa t elah t erj adi penurunan hasil produksi pert anian akibat t ingginya kehilangan lapisan t op soil yang kaya akan unsur hara nut rien yang diperlukan ol eh t anaman. Hal ini disebabkan oleh kondisi geograf is Indonesia yang memiliki iklim t ropis dengan curah huj an yang t inggi, sert a kondisi t opograf i yang bergunung dan persent ase kel erengan yang t inggi sehingga al iran permukaan runof f menj adi l ebih besar. Apabila t ut upan lahan veget asi at aupun pengelolaan lahan t idak menunj ang t ekanan runof f t ersebut , maka dapat diduga akan t erj adi aliran permukaan yang semakin besar dan berdampak t ingkat erosi yang t inggi. Prilaku manusia yang cenderung mengeksploit asi sumberdaya alam t anpa memperhat ikan keseimbangan l ingkungan, t elah mempercepat degradasi dan kerusakan sumberdaya al am dan l ingkungan. Kondisi ini dapat t erj adi hampir di semua wilayah darat an di Indonesia, t idak t erkecuali unt uk wilayah di sekit ar kampus Jat inangor Kabupat en Sumedang. Oleh karena it u, dalam rangka menyumbangkan karya bakt i nyat a bagi pelaksanaan kegiat an t ersebut , t el ah t erpilih salah sat u lokasi yang pot ensial ke arah perbaikan produkt ivit as lahan dan penerapan t eknologi konservasi, yang selama ini cukup rawan pula dari bahaya kerusakan lingkungan. Lokasi t erpil ih it u adalah Desa Jayamekar Kecamat an Cibugel Kabupat en Sumedang Provinsi Jawa Barat . Desa Jayamekar mempunyai luas wil ayah 1. 925 ha Dat a Dasar Prof il Desa, 2005, t erbagi dalam 4 Dusun. Secara geograf is, seluas +1. 088 ha dij adikan kawasan budidaya dengan kondisi perbukit an dan pegunungan. Sarana perhubungan pada umumnya cukup memadai, baik j al an kabupat en kecamat an maupun j al an ant ar desa. Desa ini berj arak ±30 km Laporan Penerapan PKM 2 dari pusat kot a kabupat en dan 2 km dari pusat kot a kecamat an, dapat dit empuh dengan menggunakan angkut an desa. Jumlah penduduk Desa Jayamekar t ahun 2005 sebanyak 3. 292 j iwa dengan kepadat an penduduknya adalah 584 j iwa km 2 . Penduduknya sebagian besar berpendidikan SD 36, 41 dan t idak t amat SD 30, 77. Desa Jayamekar sebagian besar t ergolong beriklim basah, dengan curah huj an t ahunan berkisar dari 2. 300-3. 000 mm, bulan kering t erj adi selama 2-3 bulan. Berdasarkan zona agroklimat t ergolong zona B1, B2, dan C2. Rej im kelembaban t ermasuk udik dengan curah huj an t ahunan diat as 2000 mm. Berdasarkan hasil int erpret asi dan pengecekan di lapangan menunj ukkan bahwa daerah Desa Jayamekar merupakan Grup Landf orm Volkan, berkembang dari bahan induk vul kanik muda dan t ua yang didominasi oleh andesit , basal t , dan bat u lempung. Kelas kedalaman t anah bervariasi dari sangat dangkal sampai sangat dalam, namun secara umum didominasi oleh kel as salam 100-150 cm, kel as sangat dangkal sampai dangkal dij umpai di lereng lembur pasir at au sekit ar perbukit an cikuda labuh di l ereng vol kan at as at au set empat di daerah bawahnya yang mempunyai bat uan yang muncul ke permukaan. Hasil pendeskripsian prof il di lapangan dan int erpret asinya secara sederhana, maka t anah-t anah di Desa Jayamekar dapat dibagi ke dalam 3 t iga ordo, yait u: Ent isol , Andisol , dan Incept isol Rij a Sudirj a, 2006. Tanah Andisol mempunyai sif at spesif ik ant ara lain: kandungan bahan organik t anah t inggi 3, t ekst ur ringan, konsist ensi gembur, berat j enis rendah 0, 9 g cm2, ret ensi P t ergolong t inggi 85. Andisol dit emukan pada rej im kelembapan akuik, udik, dan ust ik. Tanah Incept isols adalah t anah yang sudah mengalami perkembangan st rukt ur, dicirikan dengan t erbent uknya horison kambik diklasif ikasikan sebagai Incept isol. Penyebarannya pada grup Ent isol diduga menempat i lereng-lereng vol kan at as G. Simpay pada rel ief bergunung 40. Penggunaan lahan di Desa Jayamekar t erdiri at as dua kelompok ut ama, yait u: penggunaan l ahan budidaya sawah, t egalan, kebun campuran, hut an produksi dan non budidaya hut an. Tegalan yang ada hampir seluruhnya belum memenuhi kaidah konservasi. Tanaman t embakau merupakan t anaman ut ama yang diusahakan secara int ensif . Pola t anam yang dit erapkan palawij a-t embakau-pal awij a. Tanaman pal awij a yang umum diusahakan padi ladang, j agung, ubikayu, dan sayur-sayuran. Kebun campuran umumnya t erdapat di sekit ar pemukiman dan hut an produksi. Tanaman yang dikembangkan t erut ama t anaman perkebunan dan hort ikul t ura alpukat , pet ai, j engkol , pisang, cengkih Laporan Penerapan PKM 3 Veget asi hut an merupakan hut an l ahan kering dat aran t inggi yang menempat i bagian puncak G. Simpay. Hut an yang ada merupakan hut an asli 700 ha, hut an lindung 600 ha, dan hut an produksi 100 ha. Sebagian t elah dirambah unt uk dij adikan areal t anaman palawij a, sehingga f ungsi ut amanya sebagai daerah penyangga menj adi sangat t erbat as. Dari hasil evaluasi kesesuaian lahan beberapa komodit as menunj ukkan bahwa l ahan yang dapat dikembangkan unt uk komodit as pert anian hanya sel uas 525 ha 27, 29, sedangkan sisanya sel uas 1. 400 ha 72, 71 t idak dapat dikembangkan unt uk pert anian karena kondisi biof isik lahan t idak memungkinkan dan at au st at us lahannya berupa kawasan hut an. Apabila lahan-lahan t ersebut dipaksakan unt uk dikelola dikembangkan maka kemungkinan akan t erj adi degradasi lahan dan kerusakan l ingkungan. Lahan-l ahan t ersebut diarahkan sebagai kawasan konservasi. Oleh karena it u, diperlukan upaya alih t eknologi diseminasi dalam proses adopsi, dif usi, dan pembelaj aran yang berkesinambungan sert a mempert imbangkan berbagai f akt or dalam evaluasi l ahan. Masyarakat dan pemerint ah penyuluh dan aparat desa disini akan dif asilit asi unt uk memahami dan membuat menyelenggarakan program peningkat an kemampuan sumber daya manusia dan sumberdaya alam berbasis kesesuaian lahan pert anian, dan diharapkan pada akhirnya pendapat an masyarakat meningkat dan lingkungan alam produkt ivit as t anah t et ap t erj aga kelest ariannya. Apresiasi t eknologi konservasi t anah dan air di daerah pegunungan Desa Jayamekar Kecamat an Cibugel Kabupat en Sumedang dilakukan dengan t uj uan unt uk : 1 Meningkat kan kepedulian masyarakat t erhadap masalah-masalah l ingkungan, khususnya usaha konservasi t anah dan air pada l ahan pert anian di wilayah pegunungan. 2 Meningkat kan mot ivasi dan kesadaran masyarakat akan pent ingnya inf ormasi sumberdaya lahan dan l ingkungan di Desa Jayamekar unt uk dimanf aat kan dal am budidaya pert anian yang bernilai ekonomis t inggi sert a secara ekol ogi dapat mendukung kelest arian lingkungan. 3 Memf asilit asi keingint ahuan pet ani Desa Jayamekar t ent ang berbagai penget ahuan yang berkait an dengan kesesuaian lahan. 4 Terapan hasil kaj ian BPTP Jabar 2005 dalam rangka impl ement asinya di lapangan sert a mendukung visi Kabupat en Sumedang secara kesel uruhan. 5 Merealisasikan kepedulian kampus dan pengamalan penget ahuan t erhadap masyarakat pet ani dan penyul uh di Desa Jaya Mekar Kecamat an Cibugel Kabupat en Sumedang. Laporan Penerapan PKM 4 Berdasarkan persoalan yang dihadapi dan t uj uan yang hendak dicapai, maka manf aat kegiat an ini adalah mengubah prilaku masyarakat dari yang dikat egorikan ” merusak lingkungan” menj adi ” pemulih dan penj aga lingkungan” dengan demikian kelest arian al am dan lingkungan dalam mendukung produkt ivit as pert anian akan t erpelihara dan t erhindar dari bencana banj ir maupun kekeringan. Selain it u, t uj uan khususnya adalah 1 mayarakat dapat mengenal pendekat an manaj emen prakt is “ t eknologi konservasi t anah dan air” t erhadap pengembangan komodit as berbasis kesesuaian lahan berdasarkan arahan Pet a Kesesuaian Lahan BPTP, 2005; 2 pet ani Desa Jayamekar dapat berusaha t ani t anaman yang secara ekonomis l ebih bernil ai dan berpel uang meningkat kan ekonomi dan kesej aht eraan hidupnya, sert a secara ekologi dapat berperan dalam upaya konservasi t anah sert a kelest arian lingkungan; 3 Tercipt anya hubungan psikol ogis pet ani dan penyuluh dengan kehidupan kampus. Diharapkan hasil penerapan ini akan bermanf aat baik bagi masyarakat pet ani set empat , penyuluh, pengelola sumberdaya alam dan lingkungan hidup, pemerint ah daerah set empat , maupun bagi para pengguna l ain yang berkait an dengan masalah di at as.

II. TINJAUAN PUSTAKA