Pendapatan Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan

hanya berasal dari pohon kelapa tersebut. Setiap pagi dan sore beliau memanjat kelapa untuk mendapatkan nira. Jumlah kelapa yang dimiliki Bapak I Nengah Data sebanyak 20 pohon. Nira yang dihasilkan dari pohon kelapa nantinya diolah untuk dijadikan kelapa batok bersama istrinya dirumah. Gula batok yang diproduksi setiap kali produksi sebanyak 2kg, yang nanti dijual dengan harga Rp 42.000. Penghasilan tersebut tentunya tidak cukup untuk membiayai kehidupan keluarga dengan 4 orang anak. Istri bapak I Nengah Data selain membuat gula batok dirumah juga bekerja sebagai pedagang kecil-kecilan di Bukit Abah. Namun pekerjaan itu hanya sementara. ibuk Komang Sukawati hanya berdagang saat ini saja ketika ada proyek pembangunan Villa di bukit. Setelah selesai proyek pembangunan Villa di bukit Abah, ibuk Ni Komang Sukawati focus dalam pembuatan gula dirumahnya. Penghasilan dari berdagang setiap harinya hanya kisaran Rp 30.000. Penghasilan keluarga I Nengah Data tidak menentu, tergantung banyak sedikitnya pembeli.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran keluarga I Nengah Data sehari-harinya ditanggung berdua bersma sang istri. Anak-anak beliau semua masih di bangku sekolah, belum ada yang bekerja. Kebutuhan sehari-hari keluarga beliau, rata-rata menghabiskan biaya sekitar Rp 60.000. untuk bekal semua anaknya setiap hari sebesar 12.000 untuk 3 orang anak. Dikarenakan anak yang pertama tinggal dan ditanggung oleh neneknya. Jadi, beliau hanya menanggung 3 orang anak di rumah. Anak yang kedua mendapatkan bekal Rp.5000 dan anak yang ketiga juga Rp 5000. Sedangkan anak yang paling kecil yang masih berusia 6 tahun, hanya mendapatkan bekal Rp 2000.

1.2.2.2 Listrik dan Air

Untuk biaya listrik pada keluarga I Nengah Data hanya Rp 50.000 untuk 4 bulan. Untuk air, keluarga tidak menggunakan PAM. Sumber air yang digunakan keluarga menggunakan sumber air dari pegunungan. Semua air termasuk,memasak, MCK, air minum berasal dari air pegunungan. Hal tersebut sangat membantu dalam meminimalkan pengeluarkan keluarga.

1.2.2.3 Pendidikan

Dalam biaya pendidikan anak-anaknya, semua anak sudah mendapatkan beasiswa dari masing-masing sekolah. Semua anak terbebas dari biaya pendidikan. Anak beliau masih duduk di bangku SMP dan 2 anak masih dibangku SD.

1.2.2.4 Kesehatan

Dalam masalah terkait kesehatan keluarga, bapak I Nengah Data sering merasakan sakit pinggang dan encok dan kelelahan, karena sering bahkan setiap hari harus memanjat banyak kelapa untuk mendapatkan nira kelapa. Tentu saja tidak baik bagi kesehatan Tetapi dalam keluarga tidak ada yang memiliki penyakit berat. Jadi beliau saat ini tidak ada mengeluarkan biaya untuk kesehatan. tetapi semua keluarga beliau sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat.

1.2.2.5 Rohani

Dalam pengeluaran keluarga untuk kebutuhan rohani, biasanya keluarga mengeluarkan uang Rp 7.000 per harinya, untuk membeli canang dan dupa. Apabila terdapat hari-hari raya besar lainnya seperti odalan di pura, keluarga hanya mengeluarkan biaya sesajen saja.

1.2.2.6 Sosial

Pengeluaran sosial keluarga biasanya hanya mengeluarkan pesuan-pesuan banjar seperti canang, gantungan cenigan dan lain-lain. Untuk yang tidak mengeluarkan pesuan-pesuan dan sangkep biasanya didenda Rp 50.000.