Pembangunan Perangkat Lunak Berbasis Web Untuk Penyebaran Informasi Internal Menggunakan SMS Gateway Di Badan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C)

(1)

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS WEB UNTUK

PENYEBARAN INFORMASI INTERNAL MENGGUNAKAN SMS

GATEWAY DI BADAN PENGELOLA PUSAT PERDAGANGAN

CARINGIN (BP3C)

SKRIPSI

Diajukan untuk menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

MUHAMMAD RAFI WIBOWO 10107304

PROGRAM STUDI S1

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2012


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRACT

WEB BASED SOFTWARE DEVELOPMENT FOR INTERNAL

INFORMATION SPREADING USING SMS GATEWAY ON BADAN

PENGELOLA PUSAT PERDAGANGAN CARINGIN (BP3C) BY:

Muhammad Rafi Wibowo 10107304

The research was conducted at The Badan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C) Bandung. The aim is to facilitate the employees to get the information from the leaders quickly and effectively. Use of SMS gateway is facilitate for employees to get information, because we didnt have to wait for a letter created and spread. Spread letter using paper rated less efficient because will take a lot of time to create and print letters and then pass it on to employees. paper use can also lead to global warming. Use of this software can facilitate leadership in delivering information to employees, because the software is web based. So employees can easily browse the information through the web and mobile.

Based on the test results, the use of sms gateway software has some advantages and disadvantages.The advantage gained is more rapid delivery of information from the leadership to employees. For example, employees are more quickly get information through mobile. The advantages is the absence of the employees request sms application to know that the information content in the desired.

Use of the software is expected to facilitate leaders to disseminate information quickly to employees. In addition, leaders will also be faster in disseminating information without having to make the information in paper form anymore.


(6)

ABSTRAK

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS WEB UNTUK PENYEBARAN INFORMASI INTERNAL MENGGUNAKAN SMS

GATEWAY DI BADAN PENGELOLA PUSAT PERDAGANGAN

CARINGIN (BP3C) Oleh :

Muhammad Rafi Wibowo 10107304

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C) Bandung. Tujuannya untuk memudahkan karyawan mendapatkan informasi dari pimpinan dengan cepat dan efektif. Penggunan SMS gateway ini sangat memudahkan karyawan mendapatkan informasi karena kita tidak harus menunggu surat dibuat dan di sebarkan. Penyebaran surat menggunakan kertas dinilai kurang efisien karena akan memakan banyak waktu untuk membuat surat dan mencetaknya kemudian menyebarkannya kepada karyawan. Penggunaan kertas juga dapat menyebabkan global warming. Penggunaan perangkat lunak ini dapat memudahkan pimpinan dalam mengirimkan informasi kepada karyawannya, karena perangkat lunak ini berbasis web. Jadi karyawan dapat dengan mudah melihat isi informasi melalui web dan handphone.

Berdasarkan hasil pengujian, penggunaan sms gateway pada perangkat lunak ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang didapat adalah lebih cepatnya penyampaian informasi dari pimpinan kepada karyawan. Contohnya karyawan lebih cepat mendapatkan informasi melalui handphone. Kekurangannya adalah belum adanya request sms dari karyawan terhadap aplikasi untuk mengetahui isi informasi yg di inginkan.

Penggunaan perangkat lunak ini diharapkan dapat mempermudah pimpinan dalam menyebarkan informasi dengan cepat kepada karyawannya. Selain itu, pimpinan juga akan lebih cepat dalam menyebarkan informasi tanpa harus membuat suatu informasi dalam bentuk kertas lagi.


(7)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, petunjuk, rahmat serta segala karuniaNya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul ”Pembangunan Perangkatlunak Berbasis WEB Untuk Penyebaran Internal

Menggunakan SMS GATEWAY Di Badan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C) ”.

Karya ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Tugas Akhir pada Program Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika. Telah banyak pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ayah, Ibu serta Adik yang selalu memberikan semangat, dorongan motivasi, kasih sayang serta doa yang tidak henti-hentinya yang selalu menyertai penulis.

2. Keluarga besar penulis terutama nenek dan almarhum kakek yang selalu mendoakan agar cucunya sukses dalam segala hal yang positif.

3. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan, ilmu, saran dan waktu luangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah tugas akhir ini.

4. Bapak Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom. dan Bapak Galih Hermawan, S.Kom. M.T.selaku Dosen Penguji terima kasih atas semua masukannya.


(8)

6. Teman-teman mahasiswa khususnya IF-7 angkatan 2007 yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama masa perkuliahan berlangsung yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu-persatu.

7. Hani Widhiana yang selalu mendukung dan mendoakan penulis.

Dan semua pihak yang membantu penulis baik langsung maupun tidak langsung, semoga Allah SWT membalasnya. Akhir kata sebagai makhluk Tuhan penulis menyadari pasti ada kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada karya ilmiah skripsi ini.

Untuk itu penulis mengharapkan adanya masukan berupa kritik dan saran dari semua pihak. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat dan kita tidak akan pernah berhenti untuk menuntut ilmu sepanjang hidup kita. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Agustus 2012


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR SIMBOL ... xxii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 5

1.3 Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 LANDASAN TEORI... 9

2.1 Profil Instansi ... 9

2.1.1 Sejarah Instansi ... 9

2.1.2 Logo Instansi ... 9


(10)

2.1.3 Struktur Organisasi ... 10

2.2 Landasan Teori ... 10

2.2.1 Data Flow Diagram (DFD) ... 11

2.2.1.1 Konsep Dasar Perancangan Sistem ... 12

2.2.1.1.1 Diagram Konteks ... 12

2.2.2 ERD ( Entity Relational Diagram) ... 13

2.2.3 Database ... 17

2.2.3.1 MYSQL ... 17

2.2.4 SMS Gateway ... 20

2.2.4.1 Pengertian SMS ... 20

2.2.4.2 Pengertian Gateway ... 21

2.2.4.3 Pengertian SMS gateway ... 21

2.2.5 Gammu ... 22

2.2.6 PHP ... 23

2.2.6.1 Pengertian PHP ... 23

2.2.7 Website ... 25

2.2.7.1 Sejarah Website ... 25

2.2.7.2 Pengertian Website ... 26

2.2.7.3 Jenis Website ... 27

2.2.8 HTML (Hyper Text Markup Language) ... 27

2.2.8.1 Pengertian HTML ... 27

2.2.8.2 Hyperlink ... 28

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 29

3.1 Analisis Sistem ... 29


(11)

3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan... 30

3.1.3 Aturan Bisnis ... 32

3.1.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 33

3.1.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 33

3.1.5.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 34

3.1.5.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 35

3.1.5.3 Analisis User ... 35

3.1.6 Analisis Basis Data ... 36

3.1.6.1 Entity Relational Diagram (ERD) ... 36

3.1.6.2 Kamus Data ERD ... 38

3.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 38

3.1.7.1 Diagram Konteks ... 38

3.1.7.2 Data Flow Diagram ... 40

3.1.7.2.1 DFD Level 1 ... 40

3.1.7.2.2 DFD Level 2 Proses 1 Login pada web ... 42

3.1.7.2.3 DFD Level 2 Proses 2 Surat pada web ... 43

3.1.7.2.4 DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Agenda pada web ... 44

3.1.7.2.5 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Data Master ... 45

3.1.7.2.6 DFD Level 3 Proses 1.3 Penanganan Lupa Password pada web ... 46

3.1.7.2.7 DFD Level 3 Proses 5.1 Pengolahan data user pada web ... 47

3.1.7.2.8 DFD Level 3 Proses 5.3 Pengolahan data jabatan pada web ... 48

3.1.7.2.9 DFD Level 3 Proses 5.4 Pengolahan data divisi pada web ... 49

3.1.8 Spesifikasi Proses... 50

3.1.9 Kamus Data ... 64


(12)

3.2.1 Perancangan Basis Data ... 66

3.2.1.1 Skema Relasi ... 66

3.2.1.2 Struktur Tabel ... 67

3.2.2 Perancangan Kode ... 69

3.2.2.1 Pengkodean no surat masuk ... 69

3.2.3 Perancangan Arsitektur ... 70

3.2.3.1 Struktur Menu ... 70

3.2.4 Perancangan Antarmuka ... 72

3.2.4.1 Perancangan Antarmuka Karyawan ... 73

3.2.4.2 Perancangan Antarmuka Kapala Bagian ... 78

3.2.4.3 Perancangan Antarmuka Pimpinan ... 82

3.2.4.4 Perancangan Antarmuka Admin ... 90

3.2.4.5 Perancangan Antarmuka Karyawan pada Mobile Web ... 98

3.2.4.6 Perancangan Antarmuka Kepala Bagian pada Mobile web .... 100

3.2.4.7 Perancangan Antarmuka Pimpinan pada Mobile web ... 102

3.2.5 Perancangan Pesan ... 104

3.2.6 Jaringan Semantik ... 106

3.2.7 Perancangan Prosedural ... 111

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 113

4.1 Implementasi Sistem... 113

4.1.1 Implementasi Data ... 114

4.1.2 Implementasi Antarmuka ... 117

4.2 Pengujian Sistem ... 142

4.2.1 Rencana Pengujian ... 143


(13)

4.2.3 Pengujian Beta ... 162

4.2.3.1 Kuesioner Pengunjung ... 162

4.2.4 Kesimpulan Pengujian Beta ... 169

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 170

5.1 Kesimpulan ... 170

5.2 Saran ... 171


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Badan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C) adalah sebuah perusahaan yang mengelola layanan proses jual beli tempat berdagang dan pemeliharaan lingkungan pasar khususnya pasar caringin. Selain itu tugas dari BP3C adalah mengelola pembayaran listrik, mengelola parkir dan keamanan di lingkungan pasar caringin. Kantor BP3C ini berada di jln. Soekarno Hatta No. 220 Bandung. Pasar caringin ini memiliki 1200 kios dan 300 ruko. Banyak hal yang harus ditingkatkan oleh BP3C. Salah satu nya yaitu sistem penyampaian informasi yang penyampaian nya dari tangan ketangan atau di pajang di papan pengumuman sehingga penyampaiannya tidak efektif.

Sistem yang berjalan saat ini penyampaian atau penyebaran informasi dilakukan masih manual yaitu memajang surat pengumuman di papan pengumuman atau dengan menggunakan kertas yang diberikan kepada kepala bagian masing-masing atau bahkan kepada seluruh karyawan. Contohnyanya pada saat akan mengadakan rapat pimpinan harus membuat surat rapat dan harus membagikan surat rapat itu kepada para kepala bagian. Cara seperti ini tidaklah efektif karena akan terjadi pemborosan kertas dan sampah kertas pun akan menumpuk. Hal seperti itu dinilai kurang cepat dan akan memakan waktu dalam penyebaran informasi tersebut. Penggunaan banyak kertas pun menyebabkan meningkatnya global warming.

Hal tersebut diatas akan menimbulkan suatu masalah yaitu bagaimana membuat sistem agar dalam hal penyebaran informasi menjadi lebih cepat dan efektif. Maka solusi nya adalah dibuat suatu perangkat lunak berbasis web untuk penyebaran informasi internal


(15)

menggunakan sms gateway, aplikasi tersebut dapat memecahkan masalah diatas, misalnya dengan aplikasi ini maka penyebaran informasi lebih cepat dan pengiriman surat nya melaui media sms yang berupa sms gateway yang dapat dikirim keseluruh kepala bagian atau keseluruh karyawan sehingga tidak memakan banyak waktu untuk mencetak surat dan menyebarkannya secara satu persatu dan tidak akan terjadi penumpukan kertas. Fungsi lain dari sms gateway nya itu sendiri selain untuk penyebaran surat yaitu untuk penyebaran informasi-informasi penting atau pun informasi rapat dengan Push atau Broadcast Sms kepada seluruh karyawan.

Berdasarkan uraian masalah di atas, penulis bermaksud untuk mengambil skripsi dengan judul “Pembangunan Perangkat Lunak Berbasis WEB Untuk Penyebaran Informasi Internal Menggunakan SMS Gateway di BADAN PENGELOLA PUSAT PERDAGANGAN CARINGIN (BP3C)”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang jadi permasalahan adalah bagaimana cara membangun sistem perangkat lunak berbasis web untuk penyebaran informasi internal menggunakan sms gateway di Badan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C).

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun perangkat lunak berbasis web untuk penyebaran informasi internal menggunakan sms gateway di Badan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C).


(16)

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah :

1. Untuk mempermudah pimpinan dalam melakukan penyebaran informasi kepada karyawannya di Badan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C).

2. Untuk mendapatkan informasi atau pemberitahuan tentang rapat dari pimpinan kepada karyawannya dengan cepat dan akurat.

3. Untuk mengurangi penggunaan kertas.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang di terapkan pada pembangunan perangkat lunak berbasis web untuk penyebaran informasi di BP3C ini adalah :

1. Informasi yang disampaikan sementara melaui sms, web dan mobile web.

2. Masih ada kemungkinan pengiriman gagal atau tertunda karena adanya gangguan dari provider .

3. Aplikasi penyebaran informasi berbasis sms gateway ini hanya digunakan di wilayah internal perusahaan.

4. Aplikasi dapat menerima SMS dari pimpinan yang berisi sesuai dengan format SMS yang telah ditentukan.

5. Pembangunan perangkat lunak ini menggunakan bahasa pemrograman php yang dihubungkan dengan gammu dan database menggunakan mysql.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terbagi menjadi dua, yaitu :


(17)

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Studi Pustaka.

Studi pustaka adalah pencarian referensi–referensi yang berhubungan dengan penyusunan tugas akhir, baik melalui internet ataupun buku–buku referensi yang meliputi sms gateway. Berdasarkan referensi yang telah terkumpul dapat diambil kesimpulan mengenai perancangan sistem, teknik pengerjaan, maupun metode–metode apa saja yang akan digunakan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. Untuk dapat mengetahui kondisi langsung dilapangan penulis mendatangi Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C) untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk membuat perangkat lunak ini.

3. Wawancara.

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil. Untuk dapat mengetahui langsung dilapangan penulis melakukan wawancara dengan kepala bagian dan karyawan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C) sehingga dapat mengetahui apa saja kendala-kendala yang dirasakan dalam penyebaran informasi.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembuatan perangkat lunak yang digunakan mengadopsi dari model waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:


(18)

Pada tahap ini seluruh kebutuhan perangkat lunak harus sudah didapatkan, termasuk didalamnya kegunaan perangkat lunak yang diharapkan pengguna dan batasan perangkat lunak. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

b. System and Software Design

Pada tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding, dengan bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasi kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

c. Implementation and Unit Testing

Pada tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi atau belum.

d. Integration and System Testing

Pada tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dapat dan dilakukan pengujian. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

e. Operation and Maintenance

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru juga dilakukan pada tahap ini.


(19)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1.

Requirements definitions

System and Software Design

Implementation and Unit Testing

Integration and System Testing

Operation and Maintenance

Gambar 1.1 Metode Waterfall [1] 1.3Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pembuatan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tinjauan umum perusahaan dan landasan teori. Tinjauan umum perusahaan berisi tentang sejarah singkat perusahaan, visi, misi, dan struktur organisasi, sedangkan landasan teori berisi teori-teori pendukung dalam pembuatan perangkat lunak.


(20)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis masalah dari model penelitian untuk memperlihatkan keterkaitan antar variabel yang diteliti serta model matematis untuk analisisnya serta berisi tentang perancangan sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan dan kaidah yang diterapkan dalam penelitian. Termasuk menentukan metode pengujian yang akan dipergunakan dalam pengujian perangkat lunak yang akan dibangun.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan perangkat lunak dan saran tentang perangkat lunak untuk kemajuan perangkat lunak itu sendiri.


(21)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Profil Instansi

2.1.1 Sejarah Instansi

Pembangunan pasar induk caringin yang terletak di jalan Soekarno Hatta No.220 ini dibangun berdasarkan peraturan daerah No.3 tahun 1985,tentang rencana umum tata ruang kota dengan system yang sudah mengarah pada pola privatisasi yaitu di selenggarakan atau dibangun dan dikelola oleh pihak swasta tanpa anggaran pemerintah daerah maupun pusat. Pemerintahan kotamadya tingkat II Bandung memberikan kepercayaan kepada H.D Sutisno seorang pengusaha pribumi yang memiliki idealisme untuk membangun ekonomi kerakyataan,sehingga kemudian membentuk koperasi pedagang pasar induk Bandung pada tahun 1987. Untuk merealisasikan pembangunannya,H.D Sutisno menanggung seluruh biaya perencanaan, pembebasan lahan, konstruksi, maupun biaya-biaya lainnya yang di perlukan,diatas namakan pada PT.Laksana Piranti Perkasa.

2.1.2 Logo Instansi

Gambar 2.1 Logo BP3C 2.1.3 Badan Hukum Instansi

Pembangunan pasar induk caringin yang terletak di jalan Soekarno Hatta No.220 ini dibangun berdasarkan peraturan daerah No.3 tahun 1985,tentang rencana umum tata ruang


(22)

kota dengan system yang sudah mengarah pada pola privatisasi yaitu di selenggarakan atau dibangun dan dikelola oleh pihak swasta tanpa anggaran pemerintah daerah maupun pusat.

2.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur organisasi 2.2 Landasan Teori

2.2.1 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan


(23)

selanjutnya sampai sistem 29 tersebuttergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi [2].

DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Dalam pembuatan DFD harus mengacu pada ketentuan sebagai berikut :

1. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas.

2. Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan.

3. Tidak semua bagian dari sistem harus ditunjukkan dengan jumlah level yang sama.

Simbol-simbol yang digunakan dalam data flow diagram menurut notasi Yourdan adalah sebagai berikut :

1. Proses

Proses adalah simbol pertama data flow diagram. Proses dilambangkan dengan lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari system yang mengubah satu atau lebih input dan output. Nama proses dituliskan dengan satu kata, singkatan atau kalimat sederhana.

2. Aliran Data

Aliran Data digambarkan dengan tanda panah. Aliran data juga digunakan untuk

menunjukan bagian-bagian informasi dari satu bagian ke bagian lain. Pembagian nama untuk aliran ini menunjukan sebuah arti untuk sebuah aliran. Untuk kebanyakan sistem yang dibuat, alirandata sebenarnya mengambarkan data yakni angka, huruf, pesan, floating point, dan macam-macam informasi lainnya.

3. Simpanan Data

Simpanan data digunakan sebagai penyimpanan bagi paket-paket data. Notasi penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang pararel. Simpanan data


(24)

merupakan simpanan data dari data yang berupa suatu file atau database di sistem komputer ataupun berupa arsip atau catatan manual. Nama dari simpanan data menunjukan nama filenya.

2.2.1.1Konsep Dasar Perancangan Sistem

2.2.1.1.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antar sistem dengan bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini

merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.

2.2.2 ERD ( Entity Relational Diagram)

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Model data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik data, dan batasan data . Ada 2 komponen utama pembentuk Model ERD yaitu Entitas (Entity) dan Relasi (Relation). Entitas (Entity) ialah individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Himpunan Entitas (Entity Set) ialah sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama.

Atribut (Atributes / Properties) mendeskripsikan karakteristik (properties) dari suatu entitas. Atribut memiliki beberapa tipe yaitu :


(25)

Merupakan atribut atomik yang tidak dapat dipilah lagi.

2. Atribut Komposit (Composite Attribute)

Merupakan atribut yang masih dapat diuraikan lagi menjadi subsub atribut yang masing-masing memiliki makna.

3. Atribut Bernilai Banyak (Multivalued Attribute)

Ditunjukkan pada atribut-atribut yang dapat kita isi dengan lebih dari 1 nilai, tetapi jenisnya sama. Contohnya nomor telefon, hobbi, dan lain-lain.

4. Atribut Bernilai Tunggal (Single-Valued Attribute)

Ditujukan pada atribut-atribut yang memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap baris data.

5. Atribut Turunan

Adalah atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan. Contoh atribut umur, yang dapat dikalkulasi dari atribut tanggal lahir.

6. Atribut Harus Bernilai (Mandatory Attribute)

Adalah atribut yang harus berisi nilai. Contoh pada table mahasiswa, nomor induk mahasiswa dan nama mahasiswa harus diketahui.

7. Atribut Tidak Harus Bernilai (Non Mandatory Attribute)

Adalah atribut yang nilainya boleh dikosongkan. Relasi (Relationship) menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.


(26)

Himpunan Relasi (Relationship Set) dibentuk dari kumpulan semua relasi di antara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-entitas-himpunan entitas-entitas tersebut. Sering disebut

sebagai relasi saja. ERD (Entity Relationship Diagram) pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak.

CASE. Notasi yang digunakan dalam ERD, yaitu;

1. Kardinalitas Relasi

Dalam ERD, hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut derajat relasi. Derajat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas, sedangkan derajat minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :

a. Satu ke satu (One to one / 1-1)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak 1 (satu) entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Contoh pria menikahi wanita asumsi tidak adapoligami).

b. Satu ke banyak (One to many / 1-N)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Contoh ibu mempunyai anak.


(27)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.

2. Tahapan Pembuatan ERD

Diagram ER dibuat secara bertahap, ada dua kelompok pentahapan yang biasa ditempuh didalam pembuatan diagram ER, yaitu;

1. Tahap pembuatan diagram ER awal (Preliminary design).

2. Tahap optimasi digram ER (Final design).

Tujuan dari tahap pertama adalah untuk mendapatkan sebuah rancangan basis data minimal yang dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data terhadap sistem yang sedang ditinjau. Tahap awal ini umumnya mengabaikan anomali-anomali (proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan) yang memang ada sebagai suatu fakta. Anomali-anomali tersebut biasanya baru dipertimbangkan pada tahap kedua. Tahap kedua mempertimbangkan anomali-anomali dan juga memperhatikan aspek-aspek efisiensi, performasi dan fleksibilitas. Tiga hal tersebut seringkali dapat saling bertolak belakang. Karena itu, tahap kedua ini ditempuh dengan melakukan koreksi terhadap tahap pertama. Bentuk koreksi yang terjadi dapat berupa pendekomposisian himpunan entitas, penggabungan himpunan entitas, pengubahan derajat relasi, penambahan relasi baru atau perubahan (penambahan dan pengurangan) atribut-atribut untuk masing-masing entitas dan relasi. Langkah-langkah teknis yang dapat dilakukan untuk mendapatkan

ERD awal adalah:

1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.


(28)

3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta kunci tamu (foreign key / kunci asing).

4. Menentukan derajat / kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.

5. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut dekriptif (atribut yang bukan kunci).

2.2.3 Database

2.2.3.1 MYSQL

MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunak perintah standar SQL (Structure Query Language). MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan ShareSoftware yang berada dibawah lisensi GNU/GPL (General Public License). MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirilis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius. Selain sebagai database server, MySQL juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai server. Pada saat itu berarti program kita berposisi sebagai client. Jadi Mysql adalah sebuat database yang dapat digunakan baik sebagai client atau server.

MySQL ini merupakan suatu perangkat lunka database yang berbentuk database relasional atau dalam bahasa basis data sering kita sebut dengan Relation Database Management System (RDBMS) yang menggunakan suatu bahasa permintaan bernama SQL. SQL adalah sebuah bahasa permintaan database yang terstruktur. Bahasa SQL dibuat sebagai bahasa yang dapat merelasikan beberapa table dalam database maupun merelasikan antar


(29)

database. Bahasa SQL ditulis langsung dalam sebuah program database sehingga seorang pengguna dapat melihat langsung permintaan yang diinginkan, sekaligus melihat hasilnya. SQL (Structur Query Language) dibagi menjadi dua bentuk query, yaitu :

1. DDL (Data Definition Language)

DDL adalah sebuah metode query SQL yang berguna untuk mendefinisikan data pada sebuah database, adapun query yang dimiliki adalah :

CREATE : Digunakan untuk melakukan pembuatan tabel dan database.

DROP : Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel maupun database.

ALTER : Digunakan untuk melakukan pengubahan struktur table yang telah dibuat, baik menambah field (add), mengganti nama field (change) ataupun menamakannya kembali (rename) serta menghapus (drop).

2. DML (Data Manipulation Language)

DML adalah sebuah metode query yang dapat digunakan apabila DDL telah jadi, sehingga funsgi dari query ini adalah untuk melakukan pemanipulasian database yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya.

Adapun query yang termasuk didalamnya adalah :

INSERT : Digunakan untuk melakukan penginputan/pemasukan data pada tabel database.

UPDATE : Digunakan untuk melakukan pengubahan atau peremajaan terhadap data yang ada pada tabel.

DELETE : Digunakan untuk melakukan penghapusan data pada tabel. Penghapusan ini dapat dilakukan secara sekaligus (seluruh isi tabel) maupun hanya beberapa recordset.


(30)

Ada beberapa kelebihan dari MySQL , yaitu diantaranya [2] :

1. MySQL sebagai Database Management System (DBMS).

2. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS).

MySQL adalah sebuah software database yang open source, artinya program ini bersifat free atau bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya.

3. MySQL merupakan sebuah database server, jadi dengan menggunakan database ini anda dapat menghubungkan ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh.

4. MySQL merupakan sebuah database client. Selain menjadi server yang melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query yang mengakses database pada server. Jadi MySQL dapat berperan juga sebagai client.

5. MySQL mampu menerima query yang bertumpu dalam satu permintaan atau yang disebut Multi-Threading.

6. MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukura Gigabyte sekalipun [3].

2.2.4 SMS Gateway

2.2.4.1 Pengertian SMS

Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi telefon selular, dalam hal ini perangkat nirkabel yang digunakan adalah telefon selular. Salah satu kelebihan dari SMS adalah biaya yang murah. Selain itu SMS merupakan metode store dan forward sehingga keuntungan yang didapat adalah pada saat telefon selular penerima tidak


(31)

dapat dijangkau, dalam arti tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat menerima SMS-nya apabila telefon selular tersebut sudah aktif kembali. SMS menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat dari dan menuju media-media wireless dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service Center (SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan mengirimkan kembali pesan-pesan singkat. Jaringan wireless menyediakan mekanisme untuk menemukan station yang dituju dan mengirimkan pesan singkat antara SMSC dengan wireless station. SMS mendukung banyak mekanisme input sehingga memungkinkan adanya interkoneksi dengan berbagai sumber dan tujuan pengiriman pesan yang berbeda [4].

2.2.4.2 Pengertian Gateway

Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama.

Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan "gateway” dengan "router" yang sebetulnya tidak benar.

Kadangkala, kata "gateway" digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.


(32)

Istilah gateway, bila dilihat pada kamus Inggris-Indonesia diartikan sebagai pintu gerbang. Namun pada dunia komputer, gateway dapat berarti juga sebagai jembatan penghubung antar satu sistem dengan sistem lain yang berbeda, sehingga dapat terjadi suatu pertukaran data antar sistem tersebut. Dengan demikian, SMS gateway dapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalu lintas data-data SMS, baik yang dikirimkan maupun yang diterima [5].

2.2.5 Gammu

Gammu adalah nama sebuah project yang ditujukan untuk membangun aplikasi, script dan drivers yang dapat digunakan untuk semua fungsi yang memungkinkan pada telefon seluler atau alat sejenisnya. Sekarang gammu telah menyediakan codebase yang stabil dan mapan untuk berbagai macam model telefon yang tersedia di pasaran dibandingkan dengan project sejenis. Gammu merupakan project yang berlisensi GNU GPL 2 sehingga menjamin kebebasan menggunakan tool ini tanpa perlu takut dengan masaah legalitas dan biaya yang mahal yang harus dikeluarkan. Gammu mendukung berbagai macam model telefon seluler dengan berbagai jenis koneksi dan type.

GAMMU merupakan software sms gateway yang cukup bagus dan terkenal . Selain mudah penggunaannya, perangkat modem gsm yang support cukup banyak mulai dari nokia, siemen dan Sonny ericsson. Untuk sony ericsson saya dah nyoba dan penggunaannya sangat mudah. Selain itu perangkat lain yang lebih cocok untuk dijadikan sms gateway dengan software gammu seperti modem gsm itegno. GAMMU bahkan sudah menyediakan service online untuk proses update data sms ke database. Database yang di support GAMMU adalah MySQL. Ada beberapa pihak yang menginginkan program SMSgateway nya menggunakan database yang lain seperti SQLserver, Oracle dll. Apakah bisa? Jawabnya bisa, dengan


(33)

menggunkan sediki program tambahan (delphi atau vb) kita bisa membuat service atau program yang memanfaatkan gammu dan sqlserver sebagai databasenya. Sebenarnya kita bisa membuat software sms gateway sendiri tanpa harus menggunakan GAMMU, syaratnya kita harus mengetahui terlebih dahulu instruksi atau perintah yang dikirim dari pc ke perangkat modem gsm dan sebaliknya. Perintah itu diberi istilah AT-Command. Jika sudah memiliki AT-Command , kita bisa membuat aplikasinya dengan menggunakan bahasa pemrograman apapun yang penting program tersebut telah menyediakan fungsi untuk komunikasi baik ke port RS232 atau pun USB. Tapi jika terlalu pusing untuk membuatnya, gammu masih dapat dimanfaatkan untuk dipadukan dengan program khusus yang kita buat, sehingga kita dapat memanfaatkan database lain selain MySQL. Algoritma pemrograman Logic dari program ini adalah bagai mana kita mengeksekusi program gammu dengan parameter yang kita sediakan dan selanjutnya output dari program gammu tangkap dan ditrace. Hasil dari tracing selanjutnya dimasukan ke database yang kita inginkan. Salah satu fungsi yang dibutuhkan adalah kita harus membuat fungsi atau procedure yang dapat mengeksekusi perintah dos dan outputnya kita simpan di objek teks misalkan untuk didelpi ke objek stringlist [6].

2.2.6 PHP

2.2.6.1Pengertian PHP

PHP yang dulu dikenal dengan singkatan Personal Home Page merupakan script untuk membuat suatu aplikasi yang dapat terintegrasi kedalam halaman HTML, sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis.

Penemu bahasa pemrograman ini adalah Rasmus Lerdorf yang bermula dari keinginan sederhana untuk mempunyai alat bantu (tools) dalam memonitor pengunjung yang melihat situs pribadinya. Inilah sebabnya pada awal pengembangannya, PHP merupakan singkatan


(34)

dari Personal Home Page tools, sebelum akhirnya menjadi Hyperext Pre Processor. Pertengahan tahun 1995 dirilis PHP/FI (PHP-Form Interpreter) yang memiliki kemampuan dasar membangun aplikasi web, memproses form, dan mendukung database MySQL Script PHP ini merupakan saingan berat dari ASP. Pada dasarnya memang cara kerja kedua bahasa pemrograman web tersebut memiliki persamaan, yaitu script disisipkan pada HTML dan dijalankan oleh web server. Sebagai sebuah server side, script PHP juga memiliki keunggulan seperti:

1. Source program atau script tidak dapat dilihat dengan fasilitas view HTML

source yang ada pada web browser seperti Interner Explorer atau semacamnya.

2. Script tersebut dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, sperti misalnya untuk keperluan database connection. Saat ini, PHP sudah mampu melakukan koneksi dengan berbagai database seperti MySQL, Direct MS-SQL, Velocis, IBM DB2, Interbase. PostgreSQL, dBase, FrontBase, Solid, Empress, mSQL, Sybase, FilePro (read-only-Personix, Inc.), Unix dbm, Informix dan bahkan semua database yang mempunyai provider ODBC seperti misalnya Microsoft Acces dan lainlain.

3. Pada aplikasi yang dibuat dengan PHP, pada saat dijalankan server akan mengerjakan script dan hasilnya dikirimkan ke web browser. Hal itu menyebabkan aplikasi tidak memerlukan kompatibilitas web browser atau harus menggunakan web browser tertentu dan pasti dikenal oleh web browser apapun.

4. PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI, seperti mengambi nilai form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan menerima cookies. PHP juga dapat berkomunikasi dengan layananlayanan yang menggunakan protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP dan lainnya [7].


(35)

2.2.7 Website

2.2.7.1 Sejarah Website

Sejarah web itu sendiri bermula dari Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee yang merasakan kesulitan untuk memberbarui informasi dengan rekan kerjanya, pada tahun 1991 website yang tersambung jaringanpun mulai muncul. Pada tahun 1993 MR.TIM dan CERN ( tempatnya bekerja) mengmbuat gebrakan dimana semua orang disunia dapat menggunakan www secara gratis. Masih dari sumber yang sama ( wikipedia ) menjelaskan lebih mendetail tentang sejarah dan rincian yang tersusun dari web itu sendiri. Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa berisi hyperlink (pranala) yang menghubungkan ke website lain, jadi, kadangkala perbedaan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara. Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa komputer pribadi, laptop, PDA ataupun telefon selular. Sebuah website dibuat didalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Information Services (IIS).


(36)

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

2.2.7.3 Jenis Website

Web site atau situs web di bedakan menjadi dua type yang berbeda , dibedakan

berdasarkan fugsional dan cara kerja website tersebut, diklarifikasikan sebagai web statis dan web dinamis dimana web statis merupakan web dengan Halaman statis yang isi dan tata letak dengan setiap permintaan tidak dapat dirubah oleh masyarakat umum kecuali seorang

programmer (manusia / master web) secara manual update halaman. Halaman HTML sederhana adalah contoh dari konten statis web dinamis atau Dynamic web halaman

beradaptasi konten mereka dan / atau tampilan tergantung pada input end-user / interaksi atau perubahan dalam lingkungan komputasi (pengguna, waktu, database modifikasi, dll) Konten dapat diubah pada sisi client (komputer pengguna akhir) dengan menggunakan bahasa script sisi klien (JavaScript, JScript, Actionscript, dll) untuk mengubah elemen DOM (DHTML). Konten dinamis sering dikompilasi pada server menggunakan bahasa server-side scripting (Perl, PHP, ASP, JSP, ColdFusion, dll). Kedua pendekatan ini biasanya digunakan dalam aplikasi yang kompleks [8].


(37)

2.2.8 HTML (Hyper Text Markup Language)

2.2.8.1 Pengertian HTML

HTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.

Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau markup pada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen

2.2.8.2 Hyperlink

Hyperlink adalah cara untuk menghubungkan suatu bagian dalam slide, file, program, atau halaman web dengan bagian lainnya dalam bidang-bidang tersebut. Hyperlink digunakan untuk menunjukan lokasi lain dari dari teks atau objek yang dipresentasikan. Hyperlink dapat menghubungkan beberapa dokumen, file, objek, aplikasi, halaman web dan sebagainya [9].


(38)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Penyampaian Analisis Sistem Informasi melalui sms gateway mempunyai peranan penting sebagai penyampaian informasi di BP3C. Memudahkan Pimpinan untuk memberikan suatu informasi kepada seluruh karyawannya, hanya dengan mengirimkan surat melalui sistem persuratan dan info atau pemberitahuan langsung terkirim melalui SMS, sehingga karyawan yang menerima SMS dapat langsung menerima informasi nya. Penyampaian informasi yang cepat melalui sms gateway memberikan keuntungan seperti menghemat waktu dan biaya.

3.1.1 Analisis Masalah

Masalah yang dianalisis adalah mengenai prosedur-prosedur dari setiap data yang dibutuhkan dan yang dihasilkan dari perangkat lunak berbasis web untuk penyebaran informasi internal menggunakan sms gateway. Masalah-masalah yang ada adalah :


(39)

2. Penyampaian laporan kerja yang di cetak dalam sebuah kertas terasa kurang efektif.

3. Penyebaran informasi yang dipajang di papan pengumuman atau dari mulut ke mulut yang kurang efektif.

3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Bagian ini berisi tentang sistem yang sedang berjalan di BP3C. 1. Prosedur Penyebaran Surat

Prosedur penyebaran informasi yang sedang berjalan saat ini di Badan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C) adalah:

1. Pimpinan Perusahaan membuat surat informasi.

2. Kemudian surat informasi tersebut diberikan kepada kepala bagian. 3. Kepala bagian mengecek surat informasi itu apakah surat informasi itu

khusus untuk kepala bagian atau bisa disebarkan ke karyawan 4. Jika tidak disebarkan surat informasi itu akan di arsipkan.

5. Jika surat informasi itu ingin disebarkan, kepala bagian akan menggandakan surat informasi terlebih dahulu kemudian mengedarkan surat informasi tersebut kepada karyawan


(40)

Prosedur Penyebaran Surat Karyawan Kepala Bagian Pimpinan Tidak Ya Keterangan :

A1 : Arsip surat asli Surat Informasi A1 Membuat Surat Surat Kosong Penggandaan surat Surat informasi yang disisipkan A1 Surat disebarkan Pengecekan disposisi Surat Informasi Data Surat

Apakah surat akan disebarkan?

3

3 2

1 Surat

2

1 Surat


(41)

3.1.3 Aturan Bisnis

Aturan bisnis adalah aturan-aturan yang berlaku pada sistem yang sedang berjalan. Sehingga kinerja perangkat lunak dapat berjalan dengan baik. Aturan-aturan yang ada pada perangkat lunak SMS gateway untuk penyebaran informasi internal di BP3Cyaitu :

1. Setiap karyawan wajib memiliki handphone. Hal ini sangat penting karena perangkat lunak ini menggunakan handphone sebagai alat penyebaran informasi. Aturan ini sudah dipenuhi oleh seluruh karyawan BP3C.

2. Pimpinan dapat menyebarkan informasi dan jadwal agenda melalui telefon genggamnya dengan mengetik format sebagai berikut:

a. Ketik info (spasi) isi info , untuk mengirim informasi kepada seluruh karyawan.

b. Ketik agenda (spasi) tahun-bulan-tanggal (spasi) jam (spasi) tempat (spasi) materi , untuk mengirim informasi tentang rapat.

3. Jika pimpinan membuat informasi atau agenda melalui sms maka informasi dan agenda tersebut otomatis terkirim ke seluruh karyawan. 4. Hanya admin dan pimpinan yang dapat membuat surat,informasi dan

agenda.

5. Admin dapat menambah data user,data divisi, dan data jabatan.

6. Pada mobile web hanya dapat melihat isi agenda dan surat yang dapat di download.

7. Yang dapat mengakses mobile web hanya pimpinan,kepala bagian dan karyawan


(42)

3.1.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun berdasarkan kebutuhan pengguna pada jurnal dan artikel yang ada. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak akan dibagi ke dalam dua bagian yaitu SKPL-F (spesifikasi kebutuhan perangkat lunak fungsional) dan SKPL-NF (spesifikasi kebutuhan perangkat lunak non-fungsional). Berikut ini adalah tabel dari spesifikasi kebutuhan perangkat lunak dalam penelitian ini.

Tabel 3.1 Spesifikasi Kebutuhan perangkat lunak fungsional

Kode Kebutuhan

SKPL-F001 Sistem harus menyediakan layanan login untuk admin dan user

SKPL-F002 Sistem harus menyebarkan isi pesan surat informasi kepada karyawan

SKPL-F003 Sistem harus dapat mengolah surat

Tabel 3.2 Spesifikasi kebutuhan perangkatlunak non-fungsional

Kode Kebutuhan

SKPL-NF001 Perangkat keras yang digunakan adalah komputer dengan

spesifikasi minimal Processor Intel Pentium 4 dan memori RAM minimal 64MB

SKPL-NF002 Perangkat lunak ini akan dibangun menggunakan php yg

dihubungkan dengan gammu dan database menggunakan mysql


(43)

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan bagian penting lainnya agar simulasi perangkat lunak dapat berjalan dengan baik serta untuk mengetahui elemen-elemen yang berhubungan dengan sistem yang sedang berjalan. Tahapan analisis kebutuhan fungsional dibagi menjadi beberapa tahap yaitu analisis kebutuhan perangkat keras, analisis kebutuhan perangkat lunak, dan analisis kebutuhan user.

3.1.5.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras pendukung dalam pembangunan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut :

A. Yang sedang berjalan

Badan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C) sendiri sudah mempunyai lima belas unit perangkat komputer saat ini, dimana spesifikasi perangkat keras yang ada saat ini yaitu :

1. Processor AMD Athlon 64 X2 Dual Core. 2. RAM 1GB

3. Hardisk 120GB 4. Lan Card

B. Yang dibutuhkan

Jumlah perangkat komputer yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi ini adalah minimal dua unit perangkat komputer, dimana spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan adalah :


(44)

1. Processor Intel Pentium 4 2. RAM 64MB

3. Hardisk 60GB 4. Lan Card/Modem

3.1.5.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Tidak hanya user serta perangkat keras yang dilakukan analisis, perangkat lunak pun harus dianalisis. Sama halnya dengan proses analisi user dan perangkat keras, proses analisis pada perangkat lunak pun dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:

A. Yang sedang berjalan

Perangkat lunak yang ada saat ini yaitu diantaranya : a. Sistem Operasi Windows XP Profesional

b. Microsoft Office Word 2007 c. Microsoft Office Excel 2007 B. Yang dibutuhkan

Sedangkan spesifikasi yang dibuthkan untuk menjalankan website ini adalah :

a. Sistem Operasi (Windows atau Linux) b. Web browser (Mozila Firefox/Opera dll)


(45)

3.1.5.3 Analisis User

User merupakan faktor salah satu penting dalam sistem yang akan dibangun ini, maka dari itu analisis terhadap user perlu dilakukan. Pertama pimpinan membuat surat informasi dan memberikan surat informasi tersebut kepada kepala bagian, kemudian kepala bagian memeriksa surat informasi tersebut apakah akan diberikan kepada administrator untuk disebarkan kepada seluruh karyawan atau tidak. Jika disebarkan, karyawan akan menerima surat informasi melalui handphone masing-masing. Tugas administrator disini adalah mengelola semua data dan menunggu perintah dari kepala bagian apakah surat informasi ini akan disebarkan kepada setiap kepala bagian atau kepada seluruh karyawan.

3.1.6 Analisis Basis Data

3.1.6.1 Entity Relational Diagram (ERD)

ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Model data dari sistem yang akan dibangun dapat dilihat dari gambar 3.2.


(46)

Admin Divisi Jabatan Memiliki 1 N Id_divisi Id_divisi Id_jabatan Menambah N 1 Menambah 1 N User 1 nip Id_jabatan Id_divisi adminname Surat_masuk Menerima 1 N Surat_keluar 1...N Id_surat_masuk nip Id_surat_keluar nip Melihat Agenda 1 Menjadi Audiens 1 1 Memiliki 1 N Id_agenda Id_agenda Id_audiens nip 1...N Melihat 1 ... N 1...N 1 ... N


(47)

3.1.6.2 Kamus Data ERD

Kamus data ERD berisi semua entitas serta atribut-atribut yang terkandung dalam ERD. Setiap atribut yang ada dalam sebuah entitas dapat dituliskan dalam kamus data ERD ini. Adapun kamus data dari ERD diatas terdapat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kamus data ERD

NO Entitas Atribut

1 Admin adminname, password, nama, email, no_hp

2 Agenda id_agenda,materi, tgl agenda, jam, tempat, pembuat agenda, status

3 Audiens id_audiens, id_agenda, nip

4 Divisi id_divisi, nama_divisi

5 Inbox UpdatedInDB, ReceivingDateTime, Text, SenderNumber, Coding, UDH, SMSCNumber, Class, TextDecoded, ID, RecipientID, Processed

6 Jabatan id_jabatan, id_divisi, jabatan

7 Informasi id_informasi, isi_informasi

8 Outbox UpdatedInDB, InsertIntoDB, SendingDateTime, Text, DestinationNumber, Coding, UDH, Class, TextDecoded, ID, MultiPart, RelativeValidity, SenderID,

SendingTimeOut, DeliveryReport, CreatorID


(48)

perihal, isi_surat, pengirim, status

10 Surat_masuk id_surat_masuk, nip, no_surat_masuk, tgl_surat_masuk, perihal, pengirim, isi_surat, status

11 User nip, password, nama, id_divisi, id_jabatan, email, no_hp

3.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional

3.1.7.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan masukan, proses dan keluaran secara umum yang terjadi pada sistem. Diagram konteks untuk perangkat lunak penyebaran informasi berbasis web menggunakan SMS Gateway di Badan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C) dapat dilihat pada gambar 3.3 dan 3.4.


(49)

Aplikasi Penyebaran informasi Di Badan Pengelola Pusat

Perdagangan Caringin (BP3C) Karyawan Kepala Bagian Pimpinan Administrator Data_login_karyawan Data_karyawan_yang_diedit Data_agenda_rapat Data_surat_masuk Info_login_karyawan_invalid Info_karyawan_yang_diedit Info_agenda_rapat Info_surat_masuk Data_login_pimpinan Data_pimpinan_yang_diedit Data_agenda_yang_ditambah, dihapus Data_surat_masuk_yang_dihapus Data_surat_keluar_yang_dihapus Data_pengiriman_surat_yang_ditambah Info_login_pimpinan_invalid Info_pimpinan_yang_diedit Info_agenda_yang_ditambah, dihapus Info_surat_masuk_yang_dihapus Info_surat_keluar_yang_dihapus Info_pengiriman_surat_yang_ditambah Data_login_pimpinan Data_pimpinan Data_agenda_yang_ditambah, dihapus Data_surat_masuk_yang_dihapus Data_surat_keluar_yang_dihapus Data_pengiriman_surat_yang_diteruskan Info_login_pimpinan Info_pimpinan_yang_diedit Info_agenda_yang_ditambah, dihapus Info_surat_masuk_yang_dihapus Info_surat_keluar_yang_dihapus Info_pengiriman_surat_yang_diteruskan Info_login_admin_invalid Info_admin_yang_diedit Info_divisi_yang_ditambah_diedit_dihapus Info_jabatan_yang_ditambah_diedit_dihapus Info__history_agenda_yang_ditambah, dihapus Info_history_tsurat_masuk_yang_dihapus Info_history_surat_keluar_yang_dihapus Info_history_pengiriman_surat_yang_ditambah, diteruskan Data_login_admin Data_admin_yang_diedit Data_divisi_yang_ditambah_diedit_dihapus Data_jabatan_yang_ditambah_diedit_dihapus Data__history_agenda_yang_ditambah, dihapus Data_history_tsurat_masuk_yang_dihapus Data_history_surat_keluar_yang_dihapus Data_history_pengiriman_surat_yang_ditambah, diteruskan SMS Gateway Data_surat Data_agenda Data_informasi Info_surat Info_agenda Info_informasi


(50)

Aplikasi Penyebaran informasi Di Badan Pengelola Pusat Perdagangan Caringin (BP3C) Karyawan Kepala Bagian Pimpinan Data_login_karyawan Data_agenda Data_surat_masuk Info_login_karyawan_invalid Info_agenda Info_surat_masuk Data_login_pimpinan Data_surat_masuk Data_Agenda Info_login_pimpinan_invalid Info_agenda Info_surat_masuk Data_login_pimpinan Data_agenda Data_surat_masuk Info_login_pimpinan_invalid Info_agenda Info_surat_masuk SMS Gateway Data_surat Data_agenda Info_surat Info_agenda

Gambar 3.4 Diagram Konteks Mobile WEB 3.1.7.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi. Berikut data flow diagram dari sistem yang akan dibangun.

3.1.7.2.1 DFD Level 1

Dalam DFD level 1 pada web terdapat 5 proses yaitu, login, pengolahan surat, pengolahan agenda, pengolahan informasi, pengolahan data master. DFD level 1 pada web dapat dilihat pada gambar 3.5.


(51)

1 Login Pimpinan Karyawan Kepala Bagian Administrator Data login

Info validasi login invalid

2 Pembuatan

surat

Data surat Surat Masuk Data surat

3 Pengecekan Surat Info surat Data surat Data surat Data surat Info surat Data member

Info validasi invalid

Data member

Info validasi invalid

4 Pembuatan Agenda Rapat Data Agenda Agenda Audiens Data Agenda Data Audiens 5 Pengecekan Agenda Rapat Data Agenda Data Agenda 6 Pengelolaan Data Master Data Master Info Data Master User Data login Data Login Info Login 7 Pembuatan data informasi Data informasi informasi Data informasi

Data informasi telah ditambah

Info data informasi telah ditambah Info data informasi

Info data informasi telah ditambah SMS Gateway Info surat Data surat Info agenda Data agenda Info informasi Data informasi Data login Info Agenda Data Surat Info Login Data Audiens

Gambar 3.5 DFD Level 1 pada Web

Sedangkan dalam DFD level 1 pada mobile web terdapat 3 proses yaitu, login, pengecekan surat, pengecekan agenda. DFD level 1 pada mobile web dapat dilihat pada gambar 3.6


(52)

Pimpinan Karyawan Kepala Bagian 3 Pengecekan Surat Masuk 2 Pengecekan Agenda 1 login User Surat Masuk Agenda Data Surat Data Agenda Data Login Data Agenda Data Surat Data Login Info login Data login Data Surat Info Surat Data agenda Info Agenda Data Login Info Login Data Agenda Info Agenda Data Surat Info Surat Data Surat Info Surat Data Agenda Info Agenda Data Login

Info Login Data Surat SMS Gateway

Info Surat Info Agenda

Data Agenda

Gambar 3.6 DFD Level 1 pada mobile web 3.1.7.2.2 DFD Level 2 Proses 1 Login pada web

Proses kedua adalah login, digunakan untuk masuk ke halaman utama. Pada proses ini terdapat dua proses utama yaitu proses verifikasi username dan verifikasi password. DFD proses Login dapat dilihat pada gambar 3.7.


(53)

Karyawan Kepala Bagian Pimpinan Administrator 1.1 Verifikasi Username 1.2 Verifikasi Password User Admin Data Username

Info Username Kosong Info Username Tidak Terdaftar

Data username Info Username Kosong Info Username Tidak Terdaftar

Data Username

Info Username Kosong Info Username Tidak Terdaftar Data Username

Info Username Kosong

Data Username Data Username

Data Username

Data Password Password belum teriisi Password Salah

Data Password Password belum teriisi

Password Salah Data Password

Password belum teriisi Password Salah Data Username

Password belum teriisi Password Salah Data Password Data Password 1.3 Lupa Password Email User Email user Password password

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 1 Login 3.1.7.2.3 DFD Level 2 Proses 2 Surat pada web

Proses kedua adalah pengolahan surat. Pada proses ini terdapat tiga proses utama yaitu proses pembuatan surat, pengiriman SMS pemberitahuan, pengiriman surat . DFD proses pengolahan surat ini dapat dilihat pada gambar 3.8.


(54)

Pimpinan Kepala bagian Karyawan 2.1 Membuat surat Data Surat Surat_Masuk Surat_keluar Outbox Data Surat Data Surat Info Surat

Info Surat Masuk

Info surat keluar

2.2 SMS pemberitahua n Info sms Pemberitahuan SMS 2.3 Kirim Surat Data Surat Data Surat Info Surat Info Surat Info Surat Data Surat Info Surat

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Surat 3.1.7.2.4 DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Agenda pada web

Proses ketiga adalah proses pengolahan data agenda. Pada proses ini terdapat tiga proses utama yaitu proses pembuatan surat, pengiriman SMS pemberitahuan, pengiriman surat. DFD proses pengolahan agenda ini dapat dilihat pada gambar 3.9.

Pimpinan Kepala bagian Karyawan Data Agenda Agenda Audiens Outbox Data Agenda Data Agenda Info Agenda Info Agenda Info Audiens Info sms Pemberitahuan SMS Data Surat Data Agenda Info Agenda Info Agenda Info Surat Data Agenda Info Agenda 4.1 Membuat Agenda 4.2 SMS Pemberitahua n 4.3 Kirim Agenda


(55)

3.1.7.2.5 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Data Master

Proses kelima adalah pengolahan data master. Pada proses ini terdapat empat proses utama yaitu proses pengolahan data user, data jabatan, data divisi dan data admin. DFD proses pengolahan data master ini dapat dilihat pada gambar 3.10.

Administrator

Karyawan Kepala bagian

Pimpinan Edit Data User

user

Data User yang diedit

Data user yang berhasil diedot Data user yang berhasil diedit

Edit data user Data user yang berhasil diedit

Edit data user

Data user yang berhasil diedit

user Edit data admin Data admin yang diedit

Data admin yang berhasil diedit Data admin yang berhasil diedit

Data user yang dihapus

Data user yang dihapus Data user yang berhasil dihapus

Data jabatan yang ditambah, diedit, dihapus

jabatan

Data jabatan yang ditambah, diedit, dihapus Data jabatan yang

ditambah, diedit, dihapus

Data jabatan yang berhasil ditambah, diedit, dihapus

Pengolahan data divisi yang ditambah Diedit, dihapus

Divisi Pengolahan data divisi

Yang ditambah Diedit, dihapus

Pengolahan data divisi yang berhasil ditambah Diedit, dihapus

Pengolahan data divisi yang ditambah Diedit, dihapus 6.1 Pengolahan Data User 6.2 Pengolahan Data Admin 6.3 Pengolahan Data Jabatan 6.4 Pengolahan Data Divisi

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Data Master

3.1.7.2.6 DFD Level 3 Proses 1.3 Penanganan Lupa Password pada web

Pada DFD level 3 proses 1.3 yaitu proses penanganan lupa password. Terdapat tiga proses yaitu pengisian email, verifikasi email, dan pemberitahuan password. DFD proses ini dapat dilihat pada gambar 3.11.


(56)

1.3.1 Pengisian email Karyawan Kepala bagian Pimpinan 1.3.2 Verifikasi Email 1.3.3 Pemberitahuan Password Data Email Username terisi Email harus terisi

Email tidak terdaftar Email tidak terdaftatr

Email Valid

Email Info password baru

User

Data email member

Data Password baru Data email

Email harus terisi Email tidak terdaftar Email tidak terdaftatr

Data Email

Email harus terisi Email tidak terdaftar Email tidak terdaftatr

Gambar 3.11 DFD Level 3 Proses 1.3 Penanganan Lupa Password 3.1.7.2.7 DFD Level 3 Proses 5.1 Pengolahan data user pada web

Pada DFD level 3 proses 5.1 yaitu proses pengolahan data user. Terdapat tiga proses yaitu penambahan user, pengubahan user , dan penghapusan user. DFD proses ini dapat dilihat pada gambar 3.12.

Administrator

Data user yang ditambahkan

Info data user yang ditambah

Data user yang dirunah

User Data user yang

ditambahkan

Info data user yang ditambahkan

Data user yang dirubah

Info data yang dirubah Info data yang dirubah

Data user yang dihapus Data user yang ditambahkan

Info data user yang dihapus Info data user

yang dihapus 6.1.1 Penambahan Data User 6.1.2 Pengubahan Data User 6.1.3 Penghapusan Data User


(57)

Gambar 3.12 DFD Level 3 Proses 5.1 Pengolahan Data User 3.1.7.2.8 DFD Level 3 Proses 5.3 Pengolahan data jabatan pada web

Pada DFD level 3 proses 5.3 yaitu proses pengolahan data jabatan. Terdapat tiga proses yaitu penambahan jabatan, pengubahan jabatan , dan penghapusan jabatan. DFD proses ini dapat dilihat pada gambar 3.13.

Administrator jabatan

Data jabatan yang ditambahkan Data jabatan yang ditambahkan

Info data yang ditambahkan Info data yang ditambahkan

Data jabatan yang dirubah Data jabatan yang dirubah

Info data yang dirubah Info data yang dirubah

Data jabatan yang dihapus Data jabatan yang dihapus

Info data yang dihapus Info data yang dihapus

6.2.1 Penambahan Data Jabatan

6.2.2 Penambahan Data Jabatan

6.2.3 Penghapusan Data Jabatan

Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses 5.3 Pengolahan data jabatan

3.1.7.2.9 DFD Level 3 Proses 5.4 Pengolahan data divisi pada web

Pada DFD level 3 proses 5.4 yaitu proses pengolahan data divisi. Terdapat tiga proses yaitu penambahan divisi, pengubahan divisi, dan penghapusan divisi. DFD proses ini dapat dilihat pada gambar 3.14.


(58)

Administrator divisi

Data divisi yang ditambahkan Data divisi yang ditambahkan

Info data divisi yang ditambahkan Info data divisi yang ditambahkan

Data divisi yang dirubah Data divisi yang dirubah

Info data divisi yang dirubah Info data divisi yang dirubah

Data divisi yang dihapus Data divisi yang dihapus

Info data divisi yang dihapus Info data divisi yang dihapus

6.3.1 Penambahan

Data Divisi

6.3.3 Penghapusan

Data Divisi 6.3.2 Pengubahan

Data Divisi

Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses 5.4 Pengolahan data divisi 3.1.8 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk mendeskripsikan dari setiap fungsi yang disajikan pada diagram alir data. Spesifikasi proses ditunjukkan pada table 3.4.

Tabel 3.4 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1. No. Proses 1

Nama proses Login member

Sumber Admin, pimpinan, kepala bagian, karyawan

Data masukan Data login admin, data login pimpinan, data login kepala bagian, data login karyawan


(59)

login kepala bagian invalid, Info login karyawan invalid

Tujuan Admin, pimpinan, kepala bagian, karyawan

Logika proses 1. Pengguna (admin, pimpinan, kepala bagian, pengelola toko) mengisi data login (username dan password) pada form login

2. Jika NIP tidak diisi maka sistem aka manampilkan pesan kesalahan bahwa NIP belum terisi

3. Jika password tidak diisi maka sistem akan

manampilkan pesan kesalahan bahwa password belum terisi

4. Jika NIPtidak terdaftar maka sistem akan manampilkan pesan kesalahan bahwa NIPtidak terdaftar

5. Jika password tidak sesuai maka sistem akan

manampilkan pesan kesalahan bahwa password tidak sesuai.

No Proses Keterangan

2. No. Proses 2

Nama proses Membuat surat

Sumber Pimpinan

Data Masukan Data surat

Data Keluaran Surat

Tujuan Kepala bagian, karyawan

Logika proses 1.2. Pimpinan membuat surat dengan mengisi form surat memilih kepala bagian atau karyawan mana saja yang akan dikirimi surat

3. Pimpinan mendapat pemberitahuan bahwa surat telah terkirim


(60)

No Proses Keterangan

3. No. Proses 3

Nama proses Pengecekan surat

Sumber Pimpinan

Data masukan Data kepala bagian, data karyawan

Data Keluaran Info surat masuk

Tujuan Kepala bagian, karyawan

Logika proses 1. Pengguna (kepala bagian, karyawan) mendapat pemberitahuan berupa SMS yang berisi informasi surat masuk

2. Pengguna (kepala bagian) masuk ke menu surat masuk dan melihat surat

3. Pengguna (kepala bagian) meneruskan surat tersebut kepada karyawan di divisi nya masing-masing

No

Proses Keterangan

4. No. Proses 4

Nama proses Membuat agenda rapat

Sumber Pimpinan

Data masukan Data agenda rapat Data Keluaran Info agenda rapat

Tujuan Kepala bagian, karyawan

Logika proses 1.2. Pengguna (pimpinan) Mengisi form agenda rapat Pengguna (pimpinan) mengirim agenda rapat kepada kepala bagian saja atau kepada kepala bagian dan karyawan semua divisi

3. Pengguna (pimpinan) mendapat pemberitahuan bahwa agenda rapat telah terkirim

4. Pengguna (kepala bagian) meneruskan agenda tersebut kepada karyawan nya masing- masing berdasarkan divisi


(61)

No Proses Keterangan

5. No. Proses 5

Nama proses Pengecekan agenda rapat

Sumber Pimpinan, kepala bagiam

Data masukan Data agenda surat Data Keluaran Info agenda surat

Tujuan Kepala bagian, karyawan

Logika proses 1. Pengguna (kepala bagian, karyawan) mendapatkan pemberitahuan lewat SMS yang berisi informasi agenda rapat

2. Pengguna (kepala bagian, karyawan) membuka menu agenda surat

3. Pengguna (kepala bagian, karyawan) melihat data angenda rapat

No Proses Keterangan

6. No. Proses 6

Nama proses Mengelola data master

Sumber Admin

Data masukan Data jabatan, data divisi, data user

Data Keluaran Info jabatan, info divisi, info user

Tujuan Pimpinan, kepala bagian, karyawan bahwa agenda rapat telah terkirim


(62)

Logika proses 1.2. Pengguna (admin) menambah data jabatan Pengguna (admin) mendapatkan pemberitahuan bahwa data jabatan berhasil ditambah

3. Pengguna (admin) Mengedit data jabatan

4. Pengguna (admin) mendapatkan pemberitahuan bahwa data jabatan berhasil diedit

5. Pengguna (admin) menghapus data jabatan

6. Pengguna (admin) mendapatkan pemberitahuan bahwa data jabatan berhasil dihapus

7. Pengguna (admin) menambah data divisi

8. Pengguna (admin) mendapatkan pemberitahuan bahwa data divisi berhasil ditambah

9. Pengguna (admin) Mengedit data divisi

10.Pengguna (admin) mendapatkan pemberitahuan bahwa data divisi berhasil diedit

11.Pengguna (admin) menghapus data divisi

12.Pengguna (admin) mendapatkan pemberitahuan bahwa data divisi berhasil dihapus

13.Pengguna (admin) menambah data user

14.Pengguna (admin) mendapatkan pemberitahuan bahwa data user berhasil ditambah

15.Pengguna (admin) Mengedit data user

16.Pengguna (admin) mendapatkan pemberitahuan bahwa data user berhasil diedit

17.Pengguna (admin) menghapus data user

18.Pengguna (admin) mendapatkan pemberitahuan bahwa data user berhasil dihapus

No Proses Keterangan

7. No. Proses 1.1

Nama proses Verifikasi NIP

Sumber Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Data masukan Data NIP

Data Keluaran Info NIP invalid


(63)

Logika proses 1.2. Sistem akan memeriksa apakah NIPJika masih kosong maka sistem akan menampilkan sudah terisi. pesan kesalahan bahwa NIPbelum terisi.

3. Jika sudah terisi selanjutnya sistem akan memeriksa apakah NIPvalid.

4. Jika tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan bahwa NIPtidak terdaftar. 5. Tetapi jika valid maka selanjutnya sistem akan

melakukan pemeriksaan terhadap password yang dimasukkan.

No Proses Keterangan

8. No. Proses 1

Nama proses Login pada moble web

Sumber Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Data masukan Data login

Data Keluaran Info login invalid

Tujuan Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Logika proses

1. Pengguna ( pimpinan, kepala bagian, karyawan) mengisi data login (username dan password)pada form login 2. Jika NIP tidak diisi maka sistem aka manampilkan pesan

kesalahan bahwa NIP belum terisi

3. Jika password tidak diisi maka sistem akan

manampilkan pesan kesalahan bahwa password belum terisi

4. Jika NIPtidak terdaftar maka sistem akan manampilkan pesan kesalahan bahwa NIPtidak terdaftar

5. Jika password tidak sesuai maka sistem akan

manampilkan pesan kesalahan bahwa password tidak sesuai


(64)

No Proses Keterangan

9. No. Proses 9

Nama proses Pengecekan agenda

Sumber Admin, Pimpinan, kepala bagiam Data masukan Data agenda

Data Keluaran Info agenda

Tujuan Pimpinan, Kepala bagian, karyawan

Logika proses 1. Pengguna (pimpinan, kepala bagian, karyawan) membuka menu agenda . 2. Pengguna (pimpinan, kepala bagian, karyawan)

melihat apakah ada agenda yang masuk.

3. Pengguna (pimpinan, kepala bagian, karyawan) dapat mengunduh agenda

No Proses Keterangan

10. No. Proses 10

Nama proses Pengecekan Surat masuk

Sumber Admin, Pimpinan, kepala bagiam Data masukan Data Surat

Data Keluaran Info Surat

Tujuan Pimpinan, Kepala bagian, karyawan

Logika proses 1. Pengguna (pimpinan, kepala bagian, karyawan) membuka menu surat masuk. 2. Pengguna (pimpinan, kepala bagian, karyawan)

melihat apakah ada surat yang masuk.

3. Pengguna (pimpinan, kepala bagian, karyawan) dapat mengunduh surat.

No Proses Keterangan


(65)

No Proses Keterangan

12. No. Proses 1.3

Nama proses Lupa password

Sumber Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Data masukan NIP

Data Keluaran Info Password

Tujuan Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Logika proses 1.2. Member memasukkan NIPJika member tidak memasukkan NIPyang digunakan. maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan bahwa NIPharus terisi.

3. Jika NIPterisi maka sistem akan memeriksa apakah NIPtersebut sudah aktif atau belum.

4. Jika valid maka sistem akan memberikan info Nama proses Verifikasi Password

Sumber Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Data masukan Data Password

Data Keluaran Info Password invalid

Tujuan Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Logika proses 6. Sistem akan memeriksa apakah terisi. Password sudah 7. Jika masih kosong maka sistem akan menampilkan

pesan kesalahan bahwa Password belum terisi. 8. Jika sudah terisi selanjutnya sistem akan memeriksa


(66)

password baru

5. Jika tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan bahwa NIPtidak terdaftar.

No Proses Keterangan

13. No. Proses 2.1

Nama proses Membuat surat

Sumber Pimpinan, kepala bagian, karyawan Data masukan Data surat

Data Keluaran Info surat

Tujuan Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Logika proses 1. Pimpinan membuat surat dengan mengisi form surat yang berisi perihal dan isi surat 2. Pimpinan memilih pegawai yang akan dikirim surat, dengan pililihan semua karyawan, divisi, atau pilihan karyawan tertentu

3. Pimpinan mendapatkan pemberitahuan bahwa surat sudah terkirim

No Proses Keterangan

14. No. Proses 2.2

Nama proses SMS Pemberitahuan

Sumber Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Data masukan No hp pegawai yang dikirim surat


(67)

Tujuan kepala bagian, karyawan

Logika proses 1. Data no hp karyawan yang telah mendapat surat akan di insert secara otomatis ke outbox 2. Karyawan mendapat SMS yang berisi pemberitahuan

bahwa karyawan telah mendapat surat masuk yang berisi initi dari isi surat dan perihal

3. Setelah SMS terkirim maka secara otomatis data yang ada di outbox terhapus

No Proses Keterangan

15. No. Proses 4.1

Nama proses Membuat agenda

Sumber Pimpinan, kepala bagian Data masukan Data agenda rapat Data Keluaran Info agenda rapat

Tujuan kepala bagian, karyawan

Logika proses 1. Pimpinan membuat agenda rapat dengan mengisi form agenda rapat yang berisi perihal dan waktu agenda rapat

2. Pimpinan memilih pegawai yang akan diberikan informasi agenda rapat, dengan pililihan semua karyawan, divisi, atau pilihan karyawan tertentu 3. Pimpinan mendapatkan pemberitahuan bahwa data

agenda rapat terkirim

No Proses Keterangan

16. No. Proses 4.2

Nama proses SMS Pemberitahuan

Sumber Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Data masukan No hp pegawai yang dikirim informasi agenda rapat Data Keluaran Info agenda rapat


(68)

Logika proses 1. Data no hp karyawan yang telah mendapat surat akan di insert secara otomatis ke outbox 2. Karyawan mendapat SMS yang berisi pemberitahuan

bahwa karyawan telah mendapat informasi agenda rapat yang berisi inti dari agenda rapat dan waktu agenda rapat

3. Setelah SMS terkirim maka secara otomatis data yang ada di outbox terhapus

No Proses Keterangan

17. No. Proses 6.1

Nama proses Pengolahan data user

Sumber Admin

Data masukan Data user

Data Keluaran Info user

Tujuan Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Logika proses 1. Admin mengisi form tambah data user / karyawan termasuk mengisi no hp karyawan karena akan digunakan untuk mengirim SMS Pemberitahuan

2. Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi bahwa data user berhasil ditambahkan 3. Admin mengedit data user

4. Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi bahwa data user berhasil diedit 5. Admin menghapus data user

6. Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi bahwa data user berhasil dihapus 7. Admin mengisi form tambah data jabatan 8. Admin mendapatkan pemberitahuan pada

aplikasi bahwa data jabatan berhasil ditambahkan

9. Admin mengedit data jabatan

10.Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi bahwa data jabatan berhasil diedit 11.Admin menghapus data jabatan


(69)

12.Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi bahwa data jabatan berhasil dihapus 13.Admin mengisi form tambah data divisi 14.Admin mendapatkan pemberitahuan pada

aplikasi bahwa data divisi berhasil ditambahkan 15.Admin mengedit data divisi

16.Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi bahwa data divisi berhasil diedit 17.Admin menghapus data divisi

18.Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi bahwa data divisi berhasil dihapus

No Proses Keterangan

18. No. Proses 6.1.1

Nama proses Menambahkan data user


(70)

Data masukan Data user

Data Keluaran Info user

Tujuan Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Logika proses 1. Admin mengisi form tambah data user / karyawan termasuk mengisi no hp karyawan karena akan digunakan untuk mengirim SMS Pemberitahuan 2. Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi

bahwa data user berhasil ditambahkan

No Proses Keterangan

19. No. Proses 6.1.2

Nama proses Pengubahan data user

Sumber Admin

Data masukan Data user

Data Keluaran Info user

Tujuan Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Logika proses 1. 2. Admin mengedit data user Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi bahwa data user berhasil diedit

No Proses Keterangan

20. No. Proses 6.1.3

Nama proses Penghapusan data user

Sumber Admin

Data masukan Data user

Data Keluaran Info user

Tujuan Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Logika proses 1.2. Admin menghapus data user Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi bahwa data user berhasil dihapus

No Proses Keterangan


(71)

Nama proses Menambahkan data jabatan

Sumber Admin

Data masukan Data jabatan

Data Keluaran Info jabatan

Tujuan Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Logika proses 1.2. Admin mengisi form tambah data jabatan Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi bahwa data jabatan berhasil ditambahkan

No Proses Keterangan

22. No. Proses 6.2.2

Nama proses Pengubahan data jabatan

Sumber Admin

Data masukan Data jabatan

Data Keluaran Info jabatan

Tujuan Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Logika proses 1.2. Admin mengedit data jabatan Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi bahwa data jabatan berhasil diedit


(72)

23. No. Proses 6.2.3

Nama proses Penghapusan data jabatan

Sumber Admin

Data masukan Data jabatan Data Keluaran Info jabatan

Tujuan Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Logika proses 1.2. Admin menghapus data user Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi bahwa data jabatan berhasil dihapus

No Proses Keterangan

24. No. Proses 6.3.1

Nama proses Menambahkan data divisi

Sumber Admin

Data masukan Data divisi

Data Keluaran Info divisi

Tujuan Pimpinan, kepala bagian, karyawan

Logika proses 1.2. Admin mengisi form tambah data divisi Admin mendapatkan pemberitahuan pada aplikasi bahwa data divisi berhasil ditambahkan

No Proses Keterangan

25. No. Proses 6.3.2


(1)

KESIMPULAN

Memudahkan karyawan, kepala bagian dan pimpinan dalam berkomunikasi dengan sesama divisi ataupun semua karyawan


(2)

KESIMPULAN

Lebih memudahkan pimpinan dan kepala bagian untuk

menyebarkan surat, agenda rapat dan informasi tanpa harus


(3)

KESIMPULAN

Dengan adanya

SMS Gateway

dapat mempercepat

mendapatkan informasi tanpa harus membuka web terlebih


(4)

SARAN

Perlu adanya pengembangan dalam system pengiriman

SMS

Gateway,

karyawan, kepala

bagian, maupun pimpinan dapat melakukan request info melalui


(5)

SARAN

Sistem keamanan perlu

ditingkatkan tidakhanya disisi server saja, tetapi juga dalam


(6)