Skema Kerangka Pemikiran Asumsi

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Skema Kerangka Pemikiran

Pasien gagal ginjal kronis di klinik „x‟ Bandung Attitude Toward Behavior Subjective Norms intention Menjalankan program diet Perceived Behavioral Control Faktor internal: Faktor eksternal: - Informasi - Kesempatan waktu, uang, fasilitas:sumber makanan - Kemampuan - Ketergantungan terhadap pihak lain - Stabilitas emosi Universitas Kristen Maranatha

1.6 Asumsi

1. Pasien gagal ginjal kronis di Klinik „X‟ Bandung memiliki intention yang berbeda-beda untuk menjalani diet. 2. Intention untuk menjalani diet pada pasien gagal ginjal kronis di Klinik „X‟ Bandung dibentuk oleh determinan-determinan, antara lain attitude toward the behavior, subjective norm dan perceived behavioral control. 3. Tinggi atau rendahnya intention pasien untuk menjalankan program diet dipengaruhi oleh attitude toward the behavior, subjective norm dan perceived behavioral control yang bervariasi. 55 Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai kontribusi determinan-determinan terhadap intention untuk menjalankan program diet pada 40 pasien gagal ginjal kronis di Klinik “X” Bandung, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Determinan perceived behavioral control memberikan kontribusi terbesar terhadap intention pasien untuk menjalankan program diet. Hal ini berarti niat pasien untuk menjalankan program diet sangat dipengaruhi oleh persepsi pasien mengenai kemampuan mereka untuk menjalankan program diet. 2. Determinan yang memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap intention pasien untuk menjalankan program diet adalah attitude toward the behavior. Hal ini berarti niat pasien untuk menjalankan diet dipengaruhi oleh penilaian mengenai konsekuensi positif dari perilaku menjalankan program diet sehingga mereka akan memiliki Attitude toward the behavior yang favourable. 3. Determinan yang memberikan kontribusi terkecil terhadap intention pasien untuk menjalankan program diet adalah subjective norms. Hal ini berarti niat pasien untuk menjalankan program diet tidak dipengaruhi oleh persepsi pasien mengenai tuntutan untuk menjalankan diet dari orang-orang yang signifikan bagi mereka.

Dokumen yang terkait

Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa Di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik Medan

18 79 79

Gambaran Pola Makan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa Rawat Jalan Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009

10 89 75

Kontribusi Determinan-determinan Intention Terhadap Intention Untuk Melakukan Premarital Check Up pada Pasangan Dewasa Awal Yang Sedang Mempersiapkan Pernikahan di Bandung.

1 2 30

Kontribusi Determinan-Determinan Intention terhadap Derajat Intention untuk Menjalani Proses Penyembuhan pada Penderita Pasca Stroke di Klinik Akupunktur "X" Bandung.

0 0 33

Studi Kontribusi Determinan-determinan Intention Terhadap Intention untuk Tidak Melakukan Premarital Intercourse pada Mahasiswa Universitas "X" Bandung yang Berpacaran.

0 0 27

Kontribusi Determinan-determinan Terhadap Intention Untuk Menaati Diet Kalori pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II (Penelitian Terhadap Pasien di Rumah Sakit "X" Bandung).

0 1 38

Studi Kontribusi Determinan-determinan Intention Terhadap Intention Untuk Berhenti Merokok Pada Pelajar SMA "X" di Kota Bandung Yang Merokok.

0 0 47

Kontribusi Determinan-determinan Terhadap Intention Untuk Berhenti Menggunakan Narkoba Pada Pecandu Narkoba Yang Sedang Menjalani Rehabilitasi di Rumah Sakit "X" Bogor.

0 1 61

Kontribusi Determinan-determinan Intention Terhadap Intention Untuk Meminum Obat Secara Teratur Pada Pengidap AIDS di Yayasan "X" Bandung.

0 0 40

Kontribusi Determinan-determinan Terhadap Intention Dalam Menjalani Program Diet Low Calorie Balanced Pada Individu Yang Mengalami Obesitas di Praktek Dokter "X" Bandung.

0 0 59