Ekonomi & manajemen

memerlukan pengorban.

1.2 PENGERTIAN BISNIS

Perusahaan : suatu organisasai produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomis untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan .

= usaha perusahaan = bisnis

MenurutHughes dan Kapoormenyatakan :

“Businiss in the organized effort up individuals to produco and sell for a profit, the goods and services that satisfy society’s need. The general term busines refers to all such efforti within a socienty or within and industry” “Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara umum kegiatan ini ada dalam masyarakat dan ada dalam industri”.

Entrepreneur:

Orang yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko, dalam menjalankan kegiatan bisnis. Untuk menjalankan kegiatannya harus mengkombinasikan empat macam sumber ekonomi/faktor-faktor produksi :


(3)

- Sumber daya alam /material - Sumber daya manusia - Modal

- Managerial skill Definisi tersebut ada 5 (lima) unsur :

- Organisasi - Produksi

- Sumber Ekonomi - Kebutuhan

- Cara yang menguntungkan 1. Organisasi

: merupakan alat dan wadah tempat manajer melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Produksi

Semua usaha di tujukan untuk menciptakan atau menaikan fedah (utility). a. Produksi Langsung

Usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung.

Meliputi :

 Produksi Primer (Ekstraktif)

: usaha-usaha untuk mendapatkan bahan2/material dari alam/seperti pertanian, perikanan, pertambangan

 Produksi Sekunder

: usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan paedah atau mengolahnya menjadi batrang lain. Misalnya : pembuatan kapal, gedung, dll.

b. Kegiatan yang membantu produksi langsung

: yaitu produksi tersier meliputi perdagangan (perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan lainnya seperti : distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.

c. Produksi tidak langsung

: tidak menaikan nilai penggunaan ataupuntidak langsung dari alam tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Contoh : akuntan, ilmuwan, polisi,dll.

3. Sumber-sumber ekonomi/faktor-faktor produksi : (1) Faktor produksi alam (materian/bahan baku) (2) Faktor produksi modal (dana, mesin, gedung) (3) Faktor produks manusia (tenaga kerja) (4) Faktor produksi mangerial skill

4. Kebutuhan :

Buku : Dr. Basu Swasta DH, SE,MBA ., Ibnu Sutjoco W,SE., “Pengantar Bisnis “ hal 7.


(4)

Cara yang ditempuh berbeda berdasarkan : (1) Bidang operasi

(2) Alat produksi (3) Tujuan perusahaan

Tujuan yang akan dicapai perusahaan bermacam-macam a.l. :

Keuntungan maksimal:

pendapatan maksimal bagi invertor dapat terealisir bilama perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal.

Laba bagi perusahaan sabgat membantu tercapainya tujuan-tujuan lain a.l. :

- Kelangsungan hidup - Pertumbuhan perusahaan - Prestise.

Kesejahteraan anggota contoh : koperasi

Kesejahteraan masyarakat

contoh : PLN, PAM, BULOG, PERUMNAS Proses bisnis :

Bermula dari konsumen sebagai sumber faktor produksi dan berakhir pada konsumen juga (sebagai pembeli hasil produksi)

1.3. SEJARAH PERKEMBANGAN BISNIS

- Bermula dari memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung kepada orang lain.

Pertumbuhan

Kelangs ungan Hidup

Prestise

Kesejahteraan

Masyarakat Kesejahteraan Anggota Laba


(5)

- Barter kegiatan perdagangan dilakukan setelah masing-masing keluarga merasakan kelebihan orang/ peralatan yang dibutuhkan sehingga dapat ditukar dengan barang jasa lain dari tetangganya.

- Pembagian kerja menrut jenis kebutuhannya.

Adanya pemisahan Rumah Tangga Produksi dan Rumah Tangga Konsumen.

- Revolusi Industri yang membawa perubahansecara drastis dan sangat penting,

Contoh : Pertanian menggunakan bajak

Tenaga sapi, kerbau  diganti dengan traktor, buldoser.

- Zaman Globalisasi  persaingan bisnis perusahaan nasional, multi nasional, perdagangan antar bangsa, yang berebut menguasai pasar dunia dalam bidang barang dan jasa.

1.4. FAKTOR-FAKTOR KONTINUITAS BISNIS : 1. Likuiditas,

yaitu kemampuan bisnis membayar utang-utang pada saat jatuh tempo. Likuiditas juga berarti mampu menjaga kelancaran proses produksi agar suplai hasil produksinya lancar.

2. Salvabilitas,

yaitu berusaha agar modal sendiri (asset) bisnis lebih besar dari utangnya. 3. Soliditas,

yaitu kemampuan bisnis untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat kepercayaan meliputi moral pengelola bisnis, tepat dalam berjajnji dan dipercaya dalam bidang keuangan.

4. Rentabilitas,

yaitu bisnis mampu memperoleh keuntungan yang layak, tidak merugi. 5. Credit Waardigheid,


(6)

(7)

I. RUANG LINGKUP BISNIS

1.5. KLASIFIKASI BISNIS

Klasifikasi organisasi bisnis yang bergerak dalam bidang komersial ada 9 macam kegiatan bisnis :

(1) Usaha pertanian

misalnya : sayur-saturan, buah-buahan, perkebunan (2) Usaha produksi bahan mentah

misalnya : pertambangan , kehutanan (3) Usaha pabrik/manufaktur

== usaha mengolah bahan mentah menjadi barang setengan jadi sampai barang jadi.

(4)Usaha konstruksi

==bergerak dalam usaha pembangunan

(5)Usaha perdagangan besar dan perdagangan kecil

== sangat menunjang dalam kegiatan sistem distribusi yang menghubungkan antara produsen dan konsumen.

(6) Kegiatan pengangkutan dan komunikasi (7) Usaha finansial

(8) Usaha jasa

(9) Usaha yang dilakukan oleh pemerintah.

1.6. FUNGSI DASAR BISNIS

Menurut Dan Steinhoff dalam buku “The World of Businnes (1979) (1) Acquiring Raw Material (mencari bahan baku)

(2) Manufacturing raw materia into produc (merubah bahan mentah menjadi produk)

(3) Distributing products to consumens (menyalurkan berang ke tangan konsumen)

1.7. FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS (1) Investasi

: penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru (a.l. peralatan, bangunan, persediaan)

(2) Tabungan

== tabungan dapat menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang yaitu adanya keteraturan dan kepercayaan terhadap tabungan sehingga sistem bisbis dapat diramalkan.


(8)

Beberapa resiko yang dipikul oleh bisnis : (1) Perubahan permintaan

== karena selera konsumen yang berubah. (2) Perubahan konjungtur

== adanya fluktuasi kegiatan ekononi yang turun naik (3) Persaingan

(4) Lain-lain

== seperti adanya perbaikan teknologi, metode kerja, peralatan. Peraturan2 baru yang dikeluarkan oleh pemerintah.

1.9. CIRI-CIRI BISNIS MODERN (1) Spesialisasi

: bergerak dalam memproduksi barang-barang tertentu misalnya membuat sepatu, tekstil, onderdil mobil, dll (2) Interdependence

== karena bisnis bergerak dalam bidang tertentu suatu perusahaan bergantung kegiatannya pada perusahaan lain.

(3) Produksi masal

== barang-barang dihasilkan dalam jumlah besar dan terus menerus dalam pelbagai ukuran dsehingga mudah dilih oleh konsumen. Untuk itu perlu adanya 2 kunci

Produksi

: usaha menciptakan barang dan jasa yang menambah kegunaan (utility) : Ada 4 kegunaan yang tibul dari produksi :

- Form utility

yaitu mengubah bentuk barang menjadi barang baru, mis : karet menjadi ban mobil

- Place utility

yaitu kegunaan adanya perpindahan tempat - Time utility

yaitu kegunaan karena adanya tenggang waktu

mis: payung lebih banyak dan meningkat di musin hujan. - Possesion utility

yaitu kegunaan meingkat karena adanya perpindahan hak milik dari pembeli ke

Produktivitas (hasil guna) pada penjual.

: perbandingan antara hasil produksi dengan pengorbanan yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang


(9)

1.10. CONSUMERISM (KONSUMERISME)

: suatu paham yang berubah menjadi suatu gerakan karena adanya perlakuan produksen yang merugikan konsumen.

Presiden Kennedy th. 1962 merumuskan pesan khussu buat kongres yang menyatakan 4 hak konsumen :

(1) Hak untuk selamat

(2) Hak untuk memperoleh informasi (3) Hak untuk memilih

(4) Hak untuk didengan (dalam hal keluhan-keluhan)

oleh general Motor ditanbah satu : hak untuk dilindungi.

Olwh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia doktrin di atas dijadikan landasan kerjanya yang dinamakan Panca Hak Kosumen yaitu :

(1) Hak atas keamanan dan keselamatan (2) Hak atas informasi

(3) Hak untuk memilih (4) Hak untuk didengar

(5) Hak untuk mendapat lingkungan hidu yang baik.

1.11. SERTIFIKAT ISO

Sertifika ISO (Internasional Organization for Standardization) yang berkedudukandi Jenewa timbul akibat adanya pola perdagangan bebas. Intinya : Produk-produk bermutu yang diisyaratakna meliputi 2 jenis kategori yaitu :

(1) Produk tersebut mempunyai standar tertentu.

(2) Beberapa komoditi industri tertentu perusahaan harus memenuhi suarat sistem manajemen mutu yang diterima secara internasional.

Di Indonesia == SNI (Standar Nasional Indonesia )

Fotocopy hal. 57-59 dari Buku Dr. Buchori Alma “PENGANTAR BISNIS”.

1.12. HUBUNGAN RTP DAN RTK

Gambar Circular Flow RTP (Rumah Tanggan Peruhaan) dan RTK (Rumah Tangga Konsumen )

RTP RTK

Alam, tenaga, modal, dan skill


(10)

Potensi demand (daya beli potensial /permintaan porensial) yaitu permintaan yang baru merupakan keinginan saja belim diikuti dengan tindakan membeli karena belum cukup uang.

Fungsi-fungi Rumah Tangga Perusahaan

FAYOLmengemukan 6 bisnis esensial dalam perusahaan :

(1) Operasi teknis meliputi produksi pengolah dan perubahan bentuk (2) Operasi komersil meliputi pembelian, penjulan dan transaksi (3) Operasi finansial meliputi penarikan dan penjualan modal (4) Tindakan keamanan meliputi pengamanan orang dan benda

(5) Operasi komtabel meliputi penyusunan inventaris , neraca, harga pokok (6) Organisasi administratif meliputi merencanakan , mengorganisasi,

memerintah, mengkoordinasi, mengawasi.

Prof. GOUDRIANmembedakan 5 fungsi sebagai berikut : (1) Fungsi teknis mengenai gerakan2, waktu dan letak mesin (2) Fungsi sosial mengenai personalia dan jaminan sosial (3) Funsi komersil mengnai pembelian dan penjualan

(4) Fungsi administratif meliputi kontrol, statistik dan harga pokok. Prof. J.C. RIEVELDT:

(1) Fungsi penguasaan (2) Fungsi teknis (3) Fungsi sosial (4) Fungsi finabsial (5) Fungsi komersil (6) Fungsi administrasi

Jadi dalam organisai suatu perusahaan :

- Fungsi teknis dikembangkan dalam manajemen produksi - Fungsi sosial dikembangkan dalam manajemen personalia - Fungsi finansial dikembangkan dalam manajemen pembelanjaan - Fungsi komersial dikembangkan dalam manajemen pemasaran

- Fungsi administrasi dikembangkan dalam pembukuan dan perhitungan harga pokok.


(11)

(12)

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

2.1. PENGERTIAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Lingkungan Perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi mauun kegiatannya. Sedangkan arti lingkunga secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan dan masyarakat.

2.2. FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN PERUSAHAAN Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan erusahaan atara lain : 2.2.1. Lingkungan Fisisk, energi dan KONSERVASI

2.2.2. Lingkungan perekonomian dan perpajakan 2.2.3. Lingkungan Hukum

2.2.4. Lingkungan Pemerintah 2.2.5. Lingkunga Internasional.

A.d.2.2.1. LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONSERVASI

Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial , salah satu masalah yang sangat sulit dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.

Ekologi

Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkugannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari 3 faktor :

(1) Semakin meningkatnya kosentrasi penduduk (2) Perkembangan teknologi

(3) Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi. Polusi

Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Jenis-jenis polus tersebut a.l :

(1) Pencemaran Udara (2) Pencemaran Air

(3) Pemcemaran sampah awet Energi da Konservasi

Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan di dalam negeri


(13)

dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumberenergi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.

Namun demikian orang tetap perlu melakukan penghematan energi yang

kenyataannya dapat menghemat pengeluaran cukup banyak. Untuk jangka panjang penghematan seperti itu juga akan berpengaruh pada kelestarian sumber-sumber yang ada berarti pula semakin lama dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia.

A.d.2.2.2. LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN Alasan Meningkatnya Pengeluran Pemerintah

Pemerintah membiayaai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak. Alasan-alasan pemerintah untuk menaikan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat.

Hal ini disebabkan antara lain karena : (1) Meningkatnya urbanisasi

Yang disebabkan a.l oleh :

- Pusat-pusat industri yang banyak memberikan lapanga pekerjaan - Keinginan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik

Sehinggan timbul masalah-masalah seperti perlindungan kebakaran, pengaturan selokan-selokan, penyediaan air minum, dll yang menyebabkan perlunya

pemungutan pajak pada masyarakat. (2) Pertambahan Penduduk

Yang mengakibatkan pengeluaran pemerintah semakin besar.

(3) Pemerintah melakukan peningkatan higina perorangan dan sanitasi linmgkungan terutama di daerah pedesaan.

Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah

Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari : (1) Penerimaan Dalam Negeri

Meliputi : pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak. Penerimaan bukan pajak meliputi denda-denda, iuran, restribusi, hasil lelang bagian laba peruhaan, dll

(2) Penerimaan Pembangunan

Meliputi : bantuan program dan bantuan proyek

Beberapa macam pajak yang dikeluarkan Pemerintah a.l.: a. Pajak Tidak Langsung

Adalah pajak yang dikenakan atas barang-barang .

Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual kepada masyarakat . Pajak tersebut dinamakan Pajak Penjualan (Ppn)

b. Pajak Langsung

Adalah pajak kekayaan karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung adalah pajak pendapatan, (Ppd), pajak perseroan (Pps) dan pajak deviden.


(14)

Antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang sucsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang serta pengeluaran lain.

(2) Pengeluaran pembangunan

Usaha-usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan nasional dilakukan dengan melaksanakan pembangunan sektoral maupun pembangunan regioanal.

A.d. 2.2.3. LINGKUNGAN HUKUM

Kegiatan perusahaan berada di dalam suatu kerangka hukum sehingga faktor hukum ini mempengaruhi keputusan-keputusan serta tarnsaksi-transaksi dalam perusahaan. Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokan ke dalam :

(1) Hukum Publik

adalah hukum yng mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamana umum.

Aturan-aturan hukum yang dapat dimasukkan sebagai hukum publik a.l. - Hukum tatanegara

- Hukum tata usaha - Hukum pidana (2) Hukum Privat

adalah hukum yang mengatur tetang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hukum privat adalah :

- Hukum Perdata - Hukum dagang

a.d.2.2.4. LINGKUNGAN PEMERINTAH

Hubuga antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditujukan utnuk

menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Hbungan ini menimbulkan berbagai macam kelompok kegiatan usaha dan akan berpengaruh terhadap perubahan

sumbersumber yang harus digunakan.

Perhatian Pemerintah terhadap kegiatan usaha diantaranya berupa : (1) Bantuan di bidang transportasi

(2) Bantuan pada perusahaan-perusahaan kecil

Bantuan kepda perusahaa-perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam 3 golongan yaitu :

- Bantuan finansial

Diantaranya diwujudka dalam bentuk kredit (kredit investasi kecil, kredit modal kerja petmanen, kredit candak kulan) dengan tingkat bungan yang rendak.


(15)

- Bantuan pemberian kontrak

Diantaranya berupa jasa maupun pembelian hasil produksi secala langsung mendorong kegiatan pemasaran.

- Bantuan tehnik dan manajemen

Umumnya diberikan kepada koperasi-koperasi dengan tujuan untuk

menggiatakan usaha-usaha para anggota koperasi secara bersama-sama dan merata.

(3) Bantuan di bidang komunikasi.

A.d. 2.2.5. LINGKUNGAN INTERNASIONAL

Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah -masalah internasional.

Neraca Pembayaran Internasional

Keadaan perekonomian internasional beberapa negara ditunjukan dalam neraca pembayaran

Neraca pembayaran dalah suatu konsep penting yang berhubungan denga neraca perdagangan. Jika suatu negara mengekspor barang-barang melebihi impor, keadaan ini menunjukkan neraca perdagangan yang menguntungkan. Jika impor lebih besar dari ekspornya, maka keadaan neraca perdagangan tidak menguntungkan.

Perusahaan-Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)

Perusahaan Multinasional

adalah suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara. Perusahaan-perusahaan multi nasional bertujuan memasarakan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu negara saja, tetapi juga ke negara-negara lain. Adanya perusahaanperusahaan multinasioal dapat membantu untuk memperbaiki kondisiperekonomian dari satu negara terhadap negara lain. Di samping itu secara langsung juga mendorong peningkatan kemampuan teknologi, manajemen dan keterampilan orang-orang di mana perusahaan tersebut beroperasi.

Masuknya perusahaan multinasional ke Indonesia didasarkan UU Nomor 1 tahun 1967 yang kemudian disempurnakan dengan UU nO. 11 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing (PMA).

Kebaikan Perusahaan Multinasional :

 Menambah devisa negara melalui penanaman modal di bidang eksport

 Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri

 Menambah pendapatan negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut.

 Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru

 Meningkatkan taraf hidup karyawan dengan memberikan gaji lebih tinggi

 Meningkatkan kemampuan dan ketramoilan bagi tenaga kerjanya sebab

perusahaan tersebut memiliki superiotas dalam bidang manajemen dan teknologi


(16)

 Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri seperti : bahan baku, tenaga kerja,dsb.

 Ikut mendukung pembangunan nasional. Keburukan Perusahaan Multinasional :

 Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan negara. Tetapi jika jumlahnya sedikit maka arti kuatitatifnya tidak banyak.

 Perusahaan-perusahaan multinasinal tersebut memperoleh hasil berupa : - Keuantungan akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya

- Penyusustan/depresiasi dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak

- Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari luar negeri yang dalam pelaksanaannya Pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.

Sistem Perekonomian 1. Kapitalis

Ada 4 sifat pokok pada sistem kapitalis :

(a) Hak milik atas barang -barang modal atau alat-alat produksi seperti tanah, mesin-mesin dan sumber-sumber alam ada di tangan perseorangan

(b) Prinsip ekonomi pasar. Menurut prinsip ini maka harga barang dan jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran

(c) Persaingan bebas. Dalam sistem perekonomian Kapitalisme persaingan bebas dapat terjamin, hal ini berasal dari adanya 4 kebebasan. Kapitalis yang pokok yaitu :

- kebebasan untuk berdagang dan mempunyai pekerjaan - kebebasan untuk mengadakan konstrak

- kebebasan hak milik

-kebebasan untuk membuat untung

(d) Prinsip keuntungan. Dalam mencari keuntungan dalam kapitalis lebg demokratis sifatnya, artinya terbuka kesempatan bagi setiap orang untuk mengecap

keuntungan.

Jadi kesimpulannya sistem kapitalis adalah adanya kebebasan perseorangan dalam lapangan perekonomian.

2. Komunisme

Dalam sistem perekonomian Komunis negaralah yang menerangkan dan menetapkan kepada orang-orang peseorangan :

(a) dimana harus bekerja;


(17)

(c) apa yang harus dimakan;

(d) berapa tinggi harga harus ditetapkan; (e) bagaimana cara menanam modal simpanan.

Jadi kesimpulannya sistem ekonomi Komunis adalah ekonomi perintah, yang bersifat totaliter dengan putusan-putusan ekonomi dibuat oleh pusat.

3. Sosialisme

Sistem sosialis adalah seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.

Dalam pemerintah sosialis, jika perusahaan dianggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien, maka pemerntah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak sebagai pemilik.

Sistem Perekonomian Indonesia

Bila dilihat perekonomian Indoesia dewasa ini sesuai pula dengan UUD tahun 1945 . Dalam pasal 33 UUD 1945 dikatakan :

- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan

- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat orang banyak dikuasai oleh negara

- Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besrnya kemakmuran rakyat.


(18)

III

PEMILIKAN PERUSAHAAN

3.1. BENTUK PEMILIKAN PERUSAHAAN

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bentuk perusahaan yang akan didirikan antara lain :

 Jumlah modal yang dimiliki maupun yang diperlukan untuk memulai usaha  Kemungkinan penambahan modal yang diperlukan

 Rencana pembagian kerja

 Rencana penentuan tanggug jawab

 Besar kecilnya resiko yang harus dihadapi. Beberapa bentuk perusahaan yang ada antara lain :

1) Usaha Perseorangan 2) Firma (Fa)

3) Perseroan Komamditer (CV) 4) Perseroan Terbatas (PT)

5) Perseroran Terbatas Negara (Persero) 6) Perusahaan daerah (PD)

7) Perusahaan Negara Umum (PERUM) 8) Perusahan Negara Jawatan (PERJAN) 9) Koperasi

10) Yayasan

a.d.1). Usaha Perseorangan

Usaha Perseorangan dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung jawab spenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan.

Selama ini pemerintah tidak menentukan kategori khusus tentang bentuk usaha ini, Jadi tidak ada pemisahan secara hukum antara perusahaan dengan kepentingan pribadi .

Jadi Perusahaan perseorangan adalah sustu bentuk badan usaha , dimana pemilik adalh perseorangan yang melakukan pekerjaan untuk mendapat laba.

Kebaikan Usaha Perseorangan :

 Seluruh laba menjadi miliknya

 Kepuasan pribadi

 Kebebasan dan fleksibelitas

 Pajak yang rendah.

Terhadap perusahaan perseorangan tidak dikenakan pajak; pemungutan pajak hanya dilakukan pada pemilik perusahaan perseorangan dari penghasilannya.

 Sifat kerahasiaan.


(19)

Bisnis

 Tanggung jawab pemilik tidak terbatas

 Sumber keuangan terbatas

 Keseulitan dalam manajemen

 Kelangsungan usaha kurang terjamin

 Kurangnya kesempatan pada para karyawan. A.d.2) Firma (Fa)

Firma

adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha dengan memakai nama betrsama. Pada persekutuan dengan Firma terdapat beberapa orang yang bersekutu untuk menjalankan seatu perusahaan, dan telah semupakat memakai nama bersama, yang umumnya adalah nama dari salah seorang sekutu.

Pada Persekutuan dengan Firma pemisaha kekeayaan pribadi dengan kekayaan perusahaan tidak ada artinya, sebab bila kekayaan perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran hutang-hutang perusahaan , kekayaan pribadi para sekutu menjadi jaminan, dengan kata lain setiap sekutu bertanggung jawab sepenuhnya. Laba Persekutuan dengan Firma dibagi oleh para sekutu sesuai isi akte pendirian. Umumnya laba dibagi atas banyaknya modal yang dimasukan oleh masing-masing sekutu.

Ketentuan-ketentuan tentang Firma diatur dalam pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (wetboek van koophandel ) yang berbunyi :

Perseroan di bawah firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan di bawah nama bersama.

Kebaikan Firma :

 Jumlah modalnya relatif lebih besar dari usaha perseorangan sehingga lebih mudah untuk memperluas usahanya.

 Lebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar

 Kemampuan manajemennya lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para pegawai. Disamping itu semua keputusan diambil bersama-sama Keburukan Firma :

 Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan

 Kelangsungan perusahaan tidak menentu sebab apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama maka secar otomatis firma menjadi bubar.

 Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama oleh anggota yang lain.

A.d.3) Perseroan Komanditer (CV)

Pasal 19 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang menyatakan bahwa CV adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha bersama antara orang-orang


(20)

yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia meminpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas padakekayaan yang diikut sertakan dal;am perusahaan tersebut.

Jadi Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan di mana satu atau bebarap orang sekutu mempercayakan uang atau barang kepada satu atau beberapa orang yang menjalankan perusahan yang bertindak sebagai pemimpin.

Dalam CV terdapat 2macam anggota yang juga disebut sekutu atau partner. Sekutu-sekutu tersebut adalah :

 Sekutu Pimpinan (General Partner)

Sekutu Pimpinan adalah sekutu yang aktif dan duduk sebagaipengurus dalam Cv; biasanya modalyang disetorkan lebih besar dari yanglain. Sekutru ini bertanggung jawab tidak terbatas terhadap utang-utang perusahaan.

 Seklutu Terbatas (Limited Partner)

Termasuk sekutu terbatas adalah anggotayangbertanggung jawab terbatas terhadap utang perusahaan sebesar modal yang isetorkan, dan mereka tidak diperbolehkan aktif dalam perusahaan.

Kebaikan CV :

 Modal yang dikumpulkan lebih besar

 Mudah mempero;eh kredit

 Kemampuan manajemen lebih besar

 Pendiriannya mudah Keburukan CV :

 Sebagian anggota/sekutu mempunyai tanggug jawab tidak terbatas

 Sulit untu menarikkembali modalnya terutama bagi sekutu pimpinan a.d. 4. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas (PT) adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai mpdl usaha yang terbagi atas beberapa saham dalam mana tiap sekutu turut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham.

Dalam Perseroan Terbatas tiap sekutu (pemegang saham) atau persero hanya bertanggung jawab secara terbatas ini berarti bahwa kreditur Perseron Terbatas tidak dapat menagih langsung kepada pemegang saham, ia hanya dapat menagih pada Perseroan Terbatas sebagai Badan Hukum.

Artinya PT memiliki kekayaan tersendiri yang terisah dari kekayaan pribadi masing-masng pemegang saham.

Unsur-unsur utama dalam Perseroan Terbatas adalah : (1) Pemegang Saham

Para Pemegang Sahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham memilih atau memberhentikan Direksi dan Komisaris-komisaris, juga menentukan besarnya gaji masing-masing anggota komisaris serta honorarium para anggota komisaris.


(21)

Bisnis

Pemberian hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham tidak berarti harus pemegang saham harus hadir. Ia dapat mewakilkan kepada orang lain kecuali kepada anggota Direksi atau Komisaris.

(2) Komisaris

Bertugas mengawasi Direksi dan dapat pula ikut serta dalam pengurusan Pt. Untuk dapat melakukan tugasnya maka Komisaris berfungsi memeriksa dan menginspeksi pembukuan PT, memberi petunjuk atau nasehat-nasehat pada Direksi dan bila dianggap perlu memberi tegoran atau memberhentikan sementara Direksi samapi ada keputusan Rapat umum Pemegang Saham yang selambat-lambatnya harus diadakan sebulan sesudah pemberhentian sementara.

(3) Direksi

Dewak Direksi (Direktur dipilih dan diangkat oleh Rapat umum Pemegang saham untuk jangka waktu tertentu.

Adapun tugas-tugas dan kewajiban Dewan Direktur secara umum adalah : * Mengurus harta kekayaan perseroan

* Mengemudikan usaha-usaha perseroan

* Mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan atau mengadakan hubungan dengan pihak ketiga.

Beberapa macam yang perlu diketahui tentang Perseroan Terbatas : (1) PT Tertutup

adalah PT yang saham-sahamnya hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu, tidak setiap orang apat ikut serta dalam modalnya.

(2) PT Terbuka

adalah yang saham-sahamnya boleh dimiliki oleh setiap orang. (3) PT Kosong

adalah PT yang sudah tidak menjalankan usahanya lagi, tinggal namanya saja.. Karena masih terdaftar PT ini dapat dijual untuk diusahakan lagi.

(4) PT Asing

adalah PT yang didirikan di luar negeri menurut hukum yang berlaku di sana dan mempunyai tempat kedudukan di luar negeri juga..

Menurut Pasal 3 UU Penanaman Modal asing dinyatakan bahwa perusahaan asing yang akan melakukan investasi di Indonesia harus benbentuk PT yang didirikan dan berlokasi di Indonesia sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

(5) PT Domestik

adalah suatu PT yang menjalankan kegioatan usahanya dan berada di dalam negeri; juga mengikuti peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

(6) PT Perseorangan

adalah PT di mana seluruh saham jatuh ke tangan seorang yang kemudian bertindak pula sebagai Direksi PT yang bersangkutan.


(22)

Kebaikan Perseroan Terbatas :

Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan

Kontoyuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin sebab tidak tergantung pada beberapa peserta; pemili dapat berganti-ganti

Mudah untuk memindah hak milik dengan menjual saham kepada orang lain Mudah memperolah tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru

Manajmene dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secar efisien. Manajer yang tidak cakap dapat diganti dengan yang lebih cakap.

Keburukan Perseroan Terbatas :

PT merupakan subyek pajak tersendiri sedangkan dividen yang diterima oleh para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan dari pemegang saham yang bersangkutan.

Pendiriannya lebih sulit, memerlukan akte notaris dan ijin klhusus untuk usaha tertentu

Ongkos pembentukannya relatif tinggi

Kurangnya rahasia perusahaan, disebabkan karena segala aktivitas harus dilaporkan kepada pemegang saham, terutama yang menyangkut laba perusahaan.


(23)

Bisnis

III

PEMILIKAN PERUSAHAAN

3.1. BENTUK PEMILIKAN PERUSAHAAN

A.d. 5. Perseroan Terbatas Negara (Persero)

PT (Persero) merupakan salah satubentuk perusahaan milik Negara yang sebelumnya bernama Perusahaan Negara (PN).

Menurut Instruksi Presiden RI No. 17 tahun 1967 disebutkan ciri-ciri pokok Persero :

(1) Makna usaha adalah untuk mencari keuntungan

(2) Status hukumnya sebagai hukum perdata berbentuk Perseroan Terbatas (3) Hubungan-hubunga usaha diatur menurut hukum perdata

(4) Modal se;uruhnya atau sebagian merupakan milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan seperti ini memungkinkan diadakan usaha bersama oleh pihak swasta baik swasta nasional maupun swasta asing. Di samping itu memungknkan juga adanya penjualan saham-saham perusahaam milik negara

(5) Tidak memiliki fasilitas-fasilitas negara (6) Pimpinan dipegang oleh Direksi

(7) Karyawan mempunyai satus sebagai karyawan perusahaan swasta biasa (8) Peranan pemerintah adalah sebagai pemegang saham. Hak suara

didasarkan pada banyaknya saham yang dimiliki atau menurut perjanjian yang telah ditentukan sebelumnya.

Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 1 tahun 1969 dinyatakan bahwa :

Yang dimaksud dengan Persero adalah semua perusahaan yang berbtuk Perseroan Terbatas dan diatur menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dalam mana seluruh atau sebagian saham-sahamnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.

Peraturan Pemerntah RI No. 12 tahun 1969 menyatakan bahwa bentk Perusahaan Negara dapat dialihkan menjadi Persero apabila telah memenuhi syarat-syarat sbb : (1) Telah melakukan penyekatan sedemikian rupa sehingga perbandingan

antara faktor-faktor produksi menunjukan perbandingan yang rasional. (2) Telah menyusun neraca dan perkiraan rugi laba sampai saat dijadikan

sebagai Persero dengan ketentuan bahwa neraca likuidasinya diperkirakan oleh Direktorat Akuntan Negara dan disahkan oleh Menteri yang bersangkutan.

(3) Telah melunasi semua utang-utangnya kepada Kas Umum Negara (4) Ada harapan baik untuk mengembangkan usahanya tanpa sugi.


(24)

Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang didirikan dengan suaru Peraturan daerah di mana modalnya seluruhnya atau sebagain merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan , kecuali ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-undang. Suatu PD merupakan Badan Hukum, bila PD yang bersangkutan didirikan oleh suatu Peraturan Daerah dan telah mendapat pengesahan instansi atasan. Instansi atasan itu ialah : Presiden bagi daerah khusus ibukota Jakarta Raya; menteri Dalam Negeri bagi Daerah Tingkat I; Gubernur bagi Gaerah Tingkat II.

Perusahaan Daerah dipimpin oleh suatu Direksi yang anggotanya diangkat dan dibenhentikan oleh Kepala Daerah, setelah mendengan pertimbangan DPRD untuk waktu selama-lamanya 4 tahun.

Cadangan diam atau cadangan rahasia di dalam PD tidak boleh diadakan, laba dibagikan kepada obyek-obyek tertentu dengan dasar siapa pemilik modal Perusahaan daerah tersebut sbb :

(1) Bila modal seluruhnya dimiliki oleh daerah, laba bersih dibagi atas dana pembangunan daerah 30% ,untuk Anggaran Belanja daerah 25% dan untuk cadangan umum, sosial dan pendidikan , jasa produksi, sumbangan dana pensiun dan saham 45%

(2) Bila modal dimiliki oleh beberapa daerah , maka laba untuk dana pembangunan daerah dan laba untuk anggaran Belanja Daerah dibagi menurut perbandingan nominal saham-saham yang dimiliki masing-masing daerah yang bersangkutan.

(3) Bila modal hanya sebagian milik daerah sedang sebagain lain milik swasta maka laba bersih ditetapkan sbb :

* untuk dana pembangunan daerah 8% * untuk anggaran belanja daerah 7% * untuk pemegang saham 40% * untuk lain-lain 45%.

A.d.7. Perusahaan Negara Umum (Perum) Ciri-ciri Perusahaan Negara Umum (perum) a.l. :

(1) Makna usahanya adalah melayani kepentimgan umum dan sekaligus memupuk keuntungan

(2) Berstatus Badan Hukum

(3) Pada umumnya bergerak di bidang jasa-jasa vital

(4) Mempunyai nama dan kekayaan sendiri, dapat kebebasan bergerak seperti perusahaan swasta untuk mengadakan atau masuk ke dalam suatu perjanjian kontrak-konstrak dan hubungan perusahaan lainnya

(5) Dapat dituntut dan menuntut dan hubungan hukumnya diatur secara hubungan hukum perdata

(6) Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan serta dapat mempunyai dan memperoleh dana dari kredit-kredit dalam dan luar negeri atau dari obligasi.

(7) Dipimpin oleh suatu Direksi


(25)

Bisnis

(9) Organisasi, tugas, wewenang, tanggung jawab, pertanggungjawab dan cara mempertanggungjawabkan serta pengawasan dan lain sebagainya diatus secara khusus dalam UU yang mengatur pembentukan perusahaan negara itu (10) Laporan tahunan disampainakan kepada Pemerintah.

A.d.8. Perusahaan Negara Jawatan (Perjan) Ciri-ciri Perusahaan Negara Jawatan (Perjan) a.l. :

(1) Makna usaha adalah “public service” artinya pengabdian serta pelayanan kepada masyarakat dengan memegang teguh syarat-syarat efisiensi, efektivitas dan ekonomis

(2) Pembiayaan akan [ermodalan termasuk di dalam bagian dari Anggaran Belanja yang menjadi hak dari Departemen yang bersangkutan

(3) Perusahaan Jawatan mempunyai hubungan hukum publik yang berarti apabila Perjan itu melakukan penuntutan atau dituntut maka kedudukannya adalah sebagai pemerintah

(4) Perjan tidak dipimpin oleh suatu Direksi, tetapi oleh seorang Kepala sebagai suatu bagian dari sesuatu Departemen

(5) Sebagaimana layaknya dengan badan dan lembaga Pemerintah lainnya mempunyai dan memperoleh segala fasilitas negara.

(6) Pegawainya pada pokoknya adalah pegawai negeri

(7) Pengawasan dilakukan baik secara hirakhi maupun secara fungsional seperti bagian-bagian dari suatu Departemen.

A.d.9. Koperasi

Berdasarkan UU Pokok Perkoperasian No. 12 tahun 1967 (disahkan tanggal 18 desember 1967) , Koperasi Indonesia diartikan sbb :

Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orangatau badan-badan hukum. Koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha berdasarkan atas azas kekeluargaan dan kegotongroyongan.

Selanjutmya dalam UU tersebut dinyatakan bahwa fungsi Koperasi Indonesia adalah sebagai berikut :

(1) Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat (2) Alat pendemokrasian ekonomi nasional

(3) Sebagai salah sati urat nadiperekonomian bangsa Indonesia

(4) Alat pembina insan masyarakat untuk memperkokokh kedudukan ekonomi bangsa serta dalam mengatur tata laksana perekonomian rakyat.

Sumber Keuangan Koperasi

Untuk menjalankan kegiatan usaha Koperasi, diperlukan sejumlah modal yang memadai. Modal tersebut dapat diperoleh dari beberapa sumber :

(1) Anggota Koperasi


(26)

* Simpanan pokok, yaitu simpanan yang harus dipenuhi oleh setiap orang pada saat mulai menjadi anggota Koperasi; besarnya tetap dan sama untuk setiap anggota.

* Simpanan Wajib, yaitu simpanan yang diwajibkan kepada anggota untuk membayar pada waktu tertentumisalnya sebulan sekali.

* Simpanan Sukarela, yaitu simpanan yang besarnya dan waktunya tidak tertentu tergantung pada kerelaan anggota atau perjanjian antara anggota dengan Koperasi.

(2) Pinjaman

Pinjaman uang kepada anggota atau pihak lain dapat dilakukan apabila modal yang ada dirasa belum mencukupi.

(3) Hasil Usaha

Keuntungan yang diperoleh Koperasi dari hasil penjualan di atas harga belinya dapat ditanamankan kembali untuk memperbesar volume usahanya.

(4) Penanam modal

Sumber dana dari penanam modal jarang didapat di Indonesia karena banyak usaha lain selain Koperasi yang dianggap lebih menarik.

Jenis-Jenis Koperasi

Brdasarkan fungsi-fungsi yang dilakukan ada tiga macam koperasi yaitu : (1) Koperasi Produksi

Adalah koperasi yang bertujuan memproduksi dan menjual barang secara bersama-sama.

Jenis koperasi yang bisa dimasukan ke dalam Koperasi produksi a.l.: Koperasi Kerajinan, Koperasi Perikanan, Koperasi Pertanian, dll.

(2) Koperasi Konsumsi

Adalah koperasi yang mempunyai kegiatan dibidang penyediaan barang-barang yang dibutuhkan konsumen, terutama anggota koperasi.

(3) Koperasi Kredit

Adalah koperasi yang beroperasi di bidang pemberian kredit kepada para anggota dan bukan anggota dengan bunga yang serendah-rendahnya.

Organisasi Koperasi dapat dibagi ke dalam : (1) Koperasi Primer

Adalah suatu unit Koperasi terkecil yang meliputi wilayah yang kecil pula. (2) Koperasi Pusat

Adalah koperasi yang terdiri atas paling sedikit lima Koperasi Primer yang sudah berbadan hukum.

(3) Gabungan Koperasi

Adalah sekelompok Koperasi yang terdiri atas paling sedikittiga Pusat Koperasi


(27)

Bisnis

(4) Induk Koperasi

Adalah koperasi yang terdiri atas sedikitnya tiga gabungan Koperasi yang sudah berbadabn hukum ; wilayahnya meliputi seluruh Indonesia.

a.d.10 . Yayasan

Yayasan merupakan sebuah badan hukum dengan kkayaan yang dipisahkan. Tujuan pendiriannya bukanlah untuk mencari keuntungan melainkan lebih menitik-beratkan pada usaha-usaha sosial..


(28)

III

PEMILIKAN PERUSAHAAN

3.2. KERJASAMA, PENGGABUNGAN DAN EKSPANSI DALAM PERUSAHAAN

3.2.1. KERJASAMA Join Venture

Merupakan bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai kosentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat.

Ciri-ciri Joint Venture :

(1) Merupakan perusahaan beru yang secara bersama-sama didirikan oleh beberapa perusahaan lain.

(2) Modalnya berupa saham yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan pendiri dengan perbandingan tertentu.

(3) Kekuasaan dan khak suara dalam Joint Venture didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam oleh masing-masing perusahaan pendiri.

(4) Perusahaan-perusahaan pendiri Joint Venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan masing-masing.

(5) Di Indonesia Joint Venture m,erupaka kerjasama antara erusahaan domestik dan

perusahaan asing, tidak menjadi soal apakah modal pemerintah atau modal swasta.

(6) Risiko ditanggng bersama-sama antara masing-masing partner melalui perusahaan-perusahaan yang berlainan.

Menurut UU No.1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing , perusahaan-perusahaan Joint Venture harus memiliki bentuk hukum Perseroan Terbatas (PT), terutama sekali akibat ketentun hukum yang jelas antara pihak-pihak yang membentuk usaha Joint Venture tersebut..

Sindikat

Merupaka kerjasama beberapa orang untuk melaksanakan proyek khusus di bawah suatu perjanjian.

Perjanjian yang diadakan dalam sindikat dapat dibagi menjadi dua bagian yakni : (1) Bagian Pertama dibuat bersama-sama dengan perusahaan yang

saham-sahamnya akan dibeli oleh Sindikat. Sindikat membeli surat berharga tersebut dengan tujuan akan dijual labi apabila menguntungkan; atau dapat juga penjualan surat-surat berharga tersebut dilakukan dengan sistem komisi.


(29)

Bisnis

(2) Bagian Kedua menyebutkan tentang keanggotaan dan cara-cara mendapatkan laba atau menanggung rugi. Laba atau rugi umumnya dibagi kepada para anggota menurut besarnya modal yang mereka tanamkan. Apabila mereka mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas, masing-masing anggota harus membayar harga beli dari seluruh surat-surat berharga yang disetujuinya tanpa memperhatikan laku atau tidak. Jika tanggung jawabnya terbatas, masing-masing anggota cukup membayar sebesar perbedaan antara harga beli dengan harga jual surat berharga yang tidak laku; dengan pengertian bahwa surat berharga yang tidak laku tersebut sudah disetujui untuk dibeli.

Kartel

Adalah kerjasama antara beberapa badan usaha yang memproduksikan atau menjual barang yang sejenis.

Adapun maksud pembentukan Kartel : untuk mengurangi atau meniadakan persaingan antara mereka.

Atas dasar isi perjanjian maka Kartel dapat dibedakan sbb :

a. Kartel Daerah atau Kartel Rayon (Gebeidskartel atau rayonneringskartel) Masing-masing perusahaan mengadakan perjanjian untuk membagi daerah pemasarannya yang boleh dikuasainya. Salah satu anggota tidak diperbolehkan menjual barangnya ke daerah lain yang dikuasai oleh anggota lainnya.

B. Kartel Produksi

Perusahaan-perusahaan yang membentuk Kartel Produksi mengadakan perjanjian untuk menentukan luas produksi masing-masing.

Penetapan besarnya hasil produksi dimaksudkan ahar hasil produksi di pasar jangan melewati batas, yang memungkinkan turunnya harga barang tersebut. C, Kartel Kondisi atau Kartel Syarat (conditie kartel)

Kartel kondis dibentuk atas dasar suatu perjanjian yang mengatur syarat-syarat penjualan, termasuk syarat penyerahan barang, tempat penjualan, penjualan tunai atau kredit, pemberian potongan dan sebagainya.

D. Kartel Pembagian Laba atau Pool

adalah suatu kerjasama dimana keuntungan dari badan-badan usaha yang mengadakan perjanjian dimasukan ke dalam kas bersama dan pembagiannya didasarkan atas persetujuan mereka.

E. Kartel Harga (prijskartel)

Dalam Kartel Harga, perjanjian yang diadakan meliputi penentuan harga minimum dari barang-barang yang dijual, sehingga bentuk inidapat mengurangi persaingan harga diantara para anggota.

Waralaba (Franchising)

Usaha waralaba adalah kesepakatan bisnis untuk memproduksi dan menjual suatu produk atau jasa di dalam rangka mengembangkan suatu usaha secara eksklusif dengan pembinaan dan komitmen khusus.


(30)

Waralaba adalah izin yang dijual oleh suatu perusahaan (franchisor) pada perusahaan lain (franshisee), yang memperbolehkan perusahaan yang membeli untuk memproduksi dan menjual produk atau jasa denganpersyaratan-persyaratan tertentu.

Perjanjian ini melibatkan dua pihak :

Franchisorsebagai pemilik merek yang memunyai sistem manajemen serta teknologi yang sudah teruji keberhasilannya seseuai dengan pengalamannya.

Franchisee yaitu perusahaan yang mendapat izin untuk memanfaatkan property right (merek, logo, dll), transfer sistem manajemen, teknologi dan pengalaman. Untuk itu franchisor mendapat imbalan berupa franchisee fee, royalty, dll.

Secara umum terdapat dua jenis waralaba : (1) Business format franchise

adalah suatu waralaba dengan ketentuan franchisor memberi franchisee rencana yang menyeluruh dan komprehensif untuk mengoperasikan suatu usaha.

(2) Product of trade franchise

adalah suaru waralaba dengan ketentuan franchisor mengijinkan franchise untuk menjual produk dengan menggunakan merek dagang dan logo franchisor.

3.2.2. PENGGABUNGAN Amalgamation

adalah penggabungan beberapa perusahaan menjadi satu dan masing-masing perusahaan yang bergabung telah meleburkan diri atau mengadakan fusi, sehingga penggabungan dari perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang besar.. Seluruh kekayaan dari perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan yang baru. Merger

adalah suatu badan usaha membeli beberapa badan usaha yang dulu berdiri sendiri. Contoh perbedaannya :

Amalgamation : A + B + C + D = E

A,B,C,D menjadi tidak ada lagi, sebagai gantinya timbul badan usaha baru yaitu E Merger :

A + B + C + D = A

B, C, D merupakan badan usaha yang ditelan , tidak bekerja lagi seperti biasa jarena sudah dilebur ke dalam badan usaha A


(31)

Bisnis

3.2.3. EKSPANSI Holding Company

Sebuah perusahaan yang kondisi keuangannya kuat dapat memeliki perusahaan lain dengan cara membeli saham-sahamnya.

Perusahaan yang saham-sahamnya telah dibeli tidak lahgi mempunyai kekuasaan apa-apa ; semua kebijakan ditentukan oleh Holding Company.

Jadi dapat dikatakan bahwa di sini terjadi pengambilalihan kekayaan maupun kekuasaan dari perusahaan tersebut kepada Holding Company.


(32)

IV-1 IV

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

4.1. MANAJEMEN

Kesimpulan yang dapat kita tarik dari definisi-difinisi adalah sebagai berikut : 1). Manajemen adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni.

2). Manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi dan koperatif dalam usaha-usaha memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

3). Manajemen mempunyai tujuan tertentu, berhasil tidaknya tujuan itu tergantung pada kemampuan mempergunakan segala potensi yang ada.

4). Manajemen hanya dapat diterapkan pada sekelompok manusia yang bekerja sama secara formal serta mempunyai tujuan yang sama pula.

5). Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. 6). Dalam manajemen, kepemimpinan merupakan faktor yang sangat dominan.

7). Manajemen didasarkan pada pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab yang teratur.

Tingkatan Manajemen :

1). Top management atau manajemen puncak termasuk ke dalam glongan ini semua anggota Board of Director (Dewan Komisaris)

2). Middle managemnt atau manajemen menengah termasuk ke dalam golongan ini para kepala bagian, kepala seksi, kepala divisi.

3). Lower mangement/first line management/ Supervisory management, termasuk di dalamya pada kepala dan mandor.

4.1.1. Perencanaan

Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan , kebijaksanaan, kebijaksanaan , prosedur-prosedur , program-program dari alternatif-alternatif yang ada. ( Harold Koontz dan Cyril O’Donnel)

Rencanaialah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapau suatu tujuan tertentu . Jadi setiap rencana mengandung dua unsur yaitu “tujuan” dan “pedoman”. (Drs. Malayu S.P. Hasinuan).

Bentuk-Bentuk Rencana : a. Tujuan (Objective)

suatu sasaran manajerial adalah tujuan yang diinginkan yang melukiskan skope yang jelas serta memberikan arah pada usaha-usaha seorang manejer.

b. Kebijakan (Policy)

suatu pedoman yang menyeluruh baik lisan maupun tulisan yang memberikan suatu batas umum dan arah tempat managerial action akan dilakukan.


(33)

Pengantar Bisnis

IV-2 c. Strategi

merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat. Dalam membuat startegi sebaiknya memperhatikan beberapa faktor : ketepatan waktu, ketepatan tindakan yang akan dilakukan, dsb.

d. Prosedur

adalah suatu rangkaian tugas yang mewujudkan urutan waktu dan rangkaian itu harus dilaksanakan.

e. Aturan (Rule)

suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur. Aturan-aturan tersebut saling berkaitan dapat dikelompokan menjadi satu golongan disebut prosedur.

f. Program

adalah suatu rencana yang pada dasarnya telah menggambarkan rencana yang kongret (sudah tercantum sasaran, kebijaksanaan, prosedur maupun anggaranny)

g. Budget

adalah suatu rencana yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran yang akan dilakukan pada setiap bidang.

Kegunaan Perencanaan :

1). Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang 2). Mengarhkan perhatian pada tujuan.

3). Memperingan biaya

4). Merupakan saranan untuk mengadakan pengawasan.

Langkah-langkah penyusunan Perencanaan : 1). Menetapkan tujuan

2). Menyusun anggaran-anggaran

3). Menentukan berbagai alternatif tindakan

4). Mengadakan penilaian terhadap alternatif-a;ternatif tindakan yang sudah dipilih. 5). Mengambil keputusan

6). Menyusun rencana pwbdukung.

Jangka waktu Rencana a. Rencana jangka panjang b. Rencana jangka menengah c. Rencana jangka pendek.


(34)

IV-1 IV

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

4.1. MANAJEMEN

4.1.2. Pengorganisasian

Dapat diartikan penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan , pengelompokan tugas-tugas dan membagi-bagikan pekerjaan pada setiap karyawan , penetapan departemen-departemen serta penentuan hubungan-hubungan.

Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk hubungan informal; dan hubungan formal .

Hubungan informal :

merupakan hubugan-hubungan yang timbul tidak disengaja, hubungan-hubungan di luar tugas /pekerjaan dan hubungan-hubungan lain yang bersifat tidak resmi.

Hubungan formal :

merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja. Secara resmi hubungan formal ditujukan di dalam bagan organisasi, pedoman organisasi atau deskripsi jabaran yang ada.

Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu : a). Tanggung jawab (responsibility)

adalah kewajiban0kewajiban bagi individu untuk melaksanaka tugas yang telah ditetapkan , dengan cara sebaik mungkin menurut kemampun serta pengarahan yang diterima.

b).Wewenang (authority)

adalah hak untuk mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan oleh seseorang, juga merupakan hak untuk memintah kepada orang lain melakukan sesuatu.

c). Pertanggungjawaban

merupakan hasil pekerjaan yang telah dicapai di mana hasil pekerjaan tersebut harus dilaporkan kepada pihak yang berwenang.

Unsur-unsur orgnisasi :

1). Manusia 2). Sasaram

3). Tempat kedudukan 4). Pekarjaan


(35)

Pengantar Bisnis

IV-2

6). Struktur 7). Lingkungan

4.1.3. Pengarahan

Pengarhan merupakan hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengeti dan menyumbangkan tenaganya untuk mencapai tujun.

Pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip :

1). Prinsip Mengarahkan Kepada Tujuan 2). Prinsip Keharmonisan Dengan Tujuan 3). Prinsip Kesatuan Komando.

Cara-cara pengarahan :

1).Orientasi

adalah dengan cara memberikan informasi yang perlu agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik.

Informasi yang diberikan di dalam orientasi dapat berupa a.l. : a) Tugas itu sendiri

b). Tugas lain yang ada hubungannya c). Ruang lingkup tugas

d). Tujuan dari tugas e). Delegasi wewenang

f). Cara melaporkan dan cara mengukur prestasi kerja g). Hubungan antara masing0masing tenaga kerja h). Dsb.

2).Perintah

adalah permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.

Adapau perintah yang diberikan kepada bawahan dapat berupa : a). Perintah umum dan khusus

b). Perintah lisan dan tetulis c). Perintaf formal dan informal d). Delegasi wewenang

3).Komiikasi

merupakan hal yang penting dalam manajemen untuk menyampaikan perintah, informasi, berita , laporan maupun hal menjalin hubungan antara seseorang dengan orang lain.

Harold D Laswelmenyatakanbahwa cara yang tepat untuk menerangkan komunikasi adalah menjawab pertanyaan-pertanyan berikut :


(36)

IV-3

a). Siapa (who)

b). Mengatakan apa (says what)

c). Melalui sa;uran apa (in ehich channel) d). Kepada siapa (to whom)

e). Dengan efek yang bagaimana (with what effect)

Dalam melakukan komunikasi yang efektif dan efisien perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut :

a). Komunikasi harus jelas b). Prinsip intergritas

c). Prinsip penggunaan organisasi informal

4).Motivasi

adalah suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai segaligus tercapai tujuan organisasai ( Edwin B Flippo)

Motivasi mempunyai dua maca bentuk : a). Motivasi Positif

merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.

b). Motivasi Negatif

merupakan proses untuk mem[engaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu seraca terpaksa.

4.1.4. Pengkoordinasian

Koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron/teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepay , dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan pelaksanaan suatu tindakan yang resagam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan (G.R. Terry)

Cara-cara mengadakan koordinasi :

1). Memberikan keterangan langsung dan secra bersahabat.

2). Mengusahan agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yang kakan dicapai oleh anggota tidak menurut masing-masing anggota dengan tujuan sendiri-sendiri. Tujuan itu adalah tujuan bersama

3). Mendorong anggota untuk bertukar pikiran, mengemukan ide dan lain-lain]

4). Mendorong anggota untuk berpartisipasi dalam tingkat perumusan dan penciptaan sasaran.

4.1.5. Pengawasan

Pengawasan atau pengendalian adalah proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standar , apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan , menilai pelaksanaan dan bila


(37)

Pengantar Bisnis

IV-4

perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar (G.R. Terry)

Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan

Efisien adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output (hasil), antara keuntungan dengan biaya (antara hasil pelaksanaan dengan sumber-sumber yang dipergunakana , seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber-sumber yang terbatas.

Proses Pengendalian:

1). Menentukan standar-standar atau dasar untuk kontrol 2). Mengukir pelaksanaan

3). Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan menentukan deviasi-deviasi bila ada

4). Melakukan tindakan perbaikan jika terdapat penympangan-penyimpangan (deviasi), agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.

m angkatan kerja organisasi.

Kepemimpinan

Kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyaean untuk melakukan pekerjaan dan menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja.

Untik mengetahui gaya kepemimpinan yangb sesuai , tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan, tetapi harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektif.


(38)

IV-1 IV

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

4.2. DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI 4.2.1. Pengertian Organisasi

Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal :

1). Wewenang 2). Tangung jawab 3). Pertanggungjawaban 4). Delegasi

5). Koordinasi

Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.

Organisasi informal terjadi dalam senua perusahan karena adanya interaksi manusia, dan orang akan selalu berinteraksi srta membentuk keakraban.

4.2.2. Sentralisasi VS Desentralisasi

Sentralisasi dan desentralisasi sering dipakai dalam manajemen dalam hal seberapa besar wewenang itu harus didelegasikan oleh manajemen ke seluruh organisasi.

Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannnya dipegang di suatu pusat , biasanya eksekutif puncak.

Organisasi manajemen tang didesentrakisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.

4.2.3. Struktur Organisasi

1. Organisasi Lini/Line Organization

adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan.


(39)

Pengantar Bisnis

IV-2  Hubungan antara atasan dan bawahan masih besifat langsung melalui garis

wewenang

 Jumlah karyawan sedikit, maka struktur oranisasi masih sederhana

 Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja

 Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam unitnya

 Puncuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan

 Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala keputusan/kebijakan dan tanggung jawab ada pada satu tangan

 Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi juga alat-alat yang diperluka tidak beraneka ragam

 Organisasinya kecil

Contoh Organisasi Lini

2. Organisasi Garis dan Staf (Line and Staff Organizatin)

adalah organisasi yang mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi yaitu :

 Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang digambarkandengan garis atau lini

 Orang yang melaksanakan tugas berdasarkan keahlian yang dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional. Orang-orang tersebut disebut staf.

Ciri-ciri organisasi garis dan staf :

 Organisasinya besar dan bersifat kompleks

 Jumlah karyawan banyak

 Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung

 Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal

 Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara maksimal

Direktur

Kepala Bagian Produksi

Kepala Bagian Pemasaran


(40)

IV-3  Kesatuan perintah tetap dipertahankan , setiap atasan mempunyai bawahan -bawahan tertentu dan setiap -bawahanhanya mempunyai seorang atasan langsung

 Terdapat 2 kelompok wewenang yakni wewenang lini dan wewenang staf :

- Wewenang Lini adalah yang dapat/harus merealisasi tujuan organisasi secara langsung

- Wewenang staf adalah karyawan yang tidak dapat merealisasi tujuan perusahaan secara langsung tetapi hanya memberika bantuan pelayanan, saran-saran untuk mempermudah tugas wewenang lini.

Contoh Bagan Organisasi Lini dan Staf :

Keterangan : Line Authority Staff Authority

3. Organisasi Fungsional (Functional Organization)

adalah suatu organisasi yang berdasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimilikioleh pejabat-pejabatnya.

Jadi organisasi ini tidak terlalu menekankan pada hirakhi struktural tetapi lebih pada sifat dan macam fungsi yang perlu dijalankan.

Ciri-ciri organisasi fungsional :

 Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan

Direktur Utama

Kepala Bagian Produksi

Kepala Bagian Pemasaran

Unit A Unit B Unit C

Staf

Staf

Unit D Unit E Unit F Staf


(41)

Pengantar Bisnis

IV-4  Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal

 Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan

 Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada tingkat eselon atas

 Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah, karena masing-masing sudah mempunyai pengertia yang mendalam mengenai bidangnya.

Contoh Bagan Organisasi Fungsional :

Keterangan :

1. Line authority (garis perintah) 2. Funcitional authority

Cotoh Bagan Organisasi Lini, Staf dan Fungsional :

Karyawan Pelaksana (Workers) Presiden Direktur

Direktur Perencana

Direktur Teknik

Proyek A Proyek B Proyek C Proyek D

Direktur Peralatan

Presiden Direktur

Direktur Perencana

Direktur Teknik

Direktur Peralatan Staf


(42)

IV-5 4. Organisasi Komite/Panitia (Committes Organization)

adalah suatu badan yang terdiri dari sekumpulan orang yang diberi kekuasaan tertentu dan dengan berunding mereka dapat membuat keputusan bersama-sama

Ciri-ciri organisasi Komite :

 Pembagian tugasnya jelas dan tertentu

 Wewenang semua anggotanya sama besarnya

 Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif dan tanggung jawabnyapun secara kolektif

 Para pelksana dikelompokan menurut bidang tugas tertentu yang harus dilaksanakan dalam bentuk task force (gugus tugas).

5. Organisasi Matrik

Organisasi matrik ini digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan sifat yang sudah ada.

Organisasi matrik juga disebut organisasi manajemen proyek .

Organisasi matrik adalah strutur organisasi di mana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.

Direktur

Anggota-anggota Komite budget - Bagian Produksi - Bagian Pemasaran - Bagian Personil - Bagian Finansial

Anggota-anggota

Komite Urusan Konsumen - Bagian Produksi

- Bagian Pemasaran - Personalia

Kepala Bagian Produksi

Kepala Bagian Pemasaran

Kepala Bagian Personalia

Kepala Bagian Finansial


(43)

Pengantar Bisnis

IV-6 4.2.4. Perilaku Keorganisasian

adalah bagaimana orang berperilaku dalam organisasi kerja . Prediktor-prediktor penting dalam organisasi kerja meliputi : - Kelompok kerja

- Motivasi - Sikap pekerjaan - Kepemimpinan

Kelompok Kerja

merupakan sekumpulan karyawan yang sevara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat dari mereka sebagai satu kelompok.

Motivasi

merupaka motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.

Teori Motivasi dari Maslow menekankan 2 ide dasar yaitu :

(1) Orang yang mempunyai banyak kebutuhan , tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.

(2) Kebutuhan manusia dikelompokan ke dalam sebuah hirakhi kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi , kebutuhan yang lain yang ditingkatkannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.

Sikap Prekerjaan

Kepuasan jabatan dipandang sebagai indikator yang bermanfaat dalam manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi.

Kepemimpinan

Kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyaean untuk melakukan pekerjaan dan menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja.

Untik mengetahui gaya kepemimpinan yangb sesuai , tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan, tetapi harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektif.

4.3. MANAJEMEN KANTOR

Manajemen kantor disebut juga manajemen informasi atau manajemen administrasi.

Kegiatan pengelolaan informasi ini meliputi : penciptaan, pengumpulan , pengolahan, pengarsipan , pencarian, penyebaran dan penghancuran informasi dalam berbagai bentuk (formulir-formulir, laporan-laporan, surat-surat, dsb).


(44)

IV-7 Informasimerupakan sejumlah data yang telah diproses dan disajikanb sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan.

Penggolongan informasi :

1). Informasi internal dan eksternal.

Informasi internal adalah infornasi yang berasal dari dalam Informasi eksternal adalah informasi yang berasa dari luar. 2). Inforamasi yang diulang dan yang tidak diulang

adalah penggolongan informasi didasarkan pada jarak/interval eaktunya. 3). Informasi keharusan dan operasional.

Informasi keharusan adalan informasi yang diminta sebagai prasyarat oleh pmerintah dan atau lembaga-lembaga lain di luar perusahaan.

Informasi operasional adalah informasi yang diperlukan untuk perencanaan serta operasi perusahaan

4). Informasi aktif dan pasif

Informasi aktif adalah informasi yang memberitahukan kepada seseorang bahwa ia (si penerima) harus melakukan sesuatu.

Informasi pasif adalah hanya bersifat sebagai pemberitahu saja dan tidak mengikat seseorang untuk melakukan suatu pekerjkaaan.

5). Informasi yang sudah terjadi dan yang akan terjadi

Informasi yang sudah terjadi adalah informasi yang penggunaannya dilakukan pada waktu lampau.

Informasi yang akan terjadi adalah informasi yang baru akan digunakan untuk waktu mendatang.

Sifat-sifat informasi :

1). Membantu dalam pencapaian tujuan 2). Memberikan pelayanan kepada bagian lain 3). Tersebar ke seluruh bagian perusahaan

4) Memberikan konstribusi tidak langsung kepada laba perusahan.


(45)

Pengantar Bisnis

IV-8 Aktivitas manajemen informasi :

1). Menetapkan informasi :

 Menciptakan sistem , prosedur dan metode yang baik

 Menerapkan penyederhanaan kerja pada pekerjaan-pekerjaan kantor

 Mendisain format daripada laporan-laporan, formulir-formulir dan surat-surat yang akan dipakai

2). Menetapkan tipe pemrosesan yang digunakan : Dapat dilakukan dengan :

 Memilih dan menggunakan mesin-mesin informasi

 menciptakan cara pengolahan data yang terpadu

 Mendistribusikan informasi dengan sempurna.

3). Menganut dan mengikuti manajemen pencatatan yang edektif Dapat dilakukan dengan :

 Mengarsipkan catatan-catatan dan laporan

 Memelihara insformasi yang dianggap penting dan bernilai serta memusnahkan bilaman sudah tidak diperlukan

 Menetapkan jumlah dan lokasi informasi

4). Menciptakan serta memelihara organisasi kantor dengan baik Dapat dilakukan dengan :

 Menggunakan organisasi yang formal dan informal

 menciuptakan hubungan organisator secara sempurna

 menjaga keseimbangan dan kelangsungan organisasi.

 Menyususn lay out kantor

 Menciptakan lingkungan kerja yang baik

5) Mencari dan menggunakan tenaga kerja yang mampu serta bekerja dengan baik Dapat dilakukan dengan :

 Memberikan supervisi yang cukup

 Mendorong pekerja untuk berpartisipasi

 Menjalankan teknik-teknik motivasi yang efektif

 Melaksanakan program pengembangan informasi dengan baik 6). Mengukur dan mengadakan evaluasi kerja informasi

Dapat dilakukan dengan :

 Membuat suatu standar

 Menyusun pedoman kerja

 Memanfaatkan cadangan waktu dengan baik

 Memelihara standar kualitas serta kuantitas kerja informasi

 Mengusahan untuk menekan biaya sampai pada batas-batas tertentu


(46)

V-1

V

FUNGSI PERUSAHAAN

5.1. PERSONALIA

Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan. Agar supaya pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan fungsi-fungsi. Pengertian fungsi adalah tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain.

Sebagai pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut , diperlukan personalia-personalia yang diberi wewenang, tanggung jawab dan pertanggungjawaban.

Jenis-jenis Personalia :

1). Tenaga Eksekutif

adalah yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen : merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan , mengkoordinir dan mengawasi.

2). Tenaga Operatif

adalah merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik.

Tenaga operatif ditinjau dari kemampuan melaksanakannya di bagi menjadi 3 golongan :

a. Tenaga terampil (skilled labor)

b. Tenaga setengah terampil (semi killed labor) c. Tenaga tidak terampil (unskilled labor)

Sumber tenaga kerja :

1). Dari dalam perusahaan 2). Teman-teman para karyawan 3). Lembaga penempatan tenaga kerja 4). Lembaga Pendidikan

5). Masyarakat Umum

Seleksi Tenaga Kerja :

1). Penentuan Jenis (Kualitas) Tenaga Kerja Penentuan prasyarat yang harus dipenuhi a.l. : a. Batas minimum-maksimum usia

b. Pendidikan minimal yang dimiliki c. Pengalaman kerja yang telah diperoleh d. Bidang keahlian yang dimiliki

e. Keterampilan lain yang dimiliki f. Pengetahuan-pengetahuan lainnya


(47)

Pengantar Bisnis

V-2

g. dsb.

2). Penentuan Jumlah Tenaga Kerja

Penentuan jumlah tenaga kerja, meliputi dua hal pokok yakni : a. Analisa beban kerja

b. Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.

3). Proses Seleksi

Mengadakan seleksi pada umumnya, tahap-tahapnya sbb :

a. Pengisian formulir atau pernyotiran lamaran-lamaran yang masuk b. Wawancara pendahuluan

c. Psycho-test

Psycho-test meliputi 5 hal yaitu :

(1) aptitude test - menguji sikap seseorang (2) achievement test - menguji bakat seseorang (3) interest tesdt - menguji minat seseorang

(4) personality test - menguji kepribadian seseorang

(5) IQ test (intelegensia quotient) - menguji kecakapan seseorang d. Wawancara lanjutan

e. Pengujian referensi f. Pengujian kesehatan g. Masa orientasi

Pengembangan Karyawan

Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan : 1). Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri 2) Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain.

Kompensasi

adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat upah : 1). Pasar tenaga kerja

2). Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan 3). Tingkat keahlian yang diperlukan

4). Situasi laba perusahaan 5). Peraturan pemerintah

Metode Pengupahan

1). Sistem Upah Waktu

adalah menetapkan upah berdasarkan tanggung jawab yang dipikulnya kepada karyawan .


(48)

V-3

2). Sistem Upah Prestasi, Potongan

adalah sistem upah berdasarkan atas prestasi pekerja atau per unit produk yang diselesaikan.

3). Upah Borongan

adalah sistem upah berdasarkan penetapan pekerkjkaan tertentu yang harus diselesaikan dalan jangka eaktu tertentu.

Bila buruh lambat menyelesaikan pekerjaan dari waktu yang telah ditetapkan, upah yang dibayarkan tetap sesuai dengan aturan.

4). Sistem Upah Premi

Premi adalah hadiah/bonus yang diberikan kepada karyawan karena berkat pekerjaan yang ia lakukan telah memberikan suatu keuntunga kepada perusahaan.

Hubungan Perburuhan

adalah hubungan antara karyawan dan manajemen.

Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

adalah perjanjian kerja bersama antara buruh dengan manajemen perusahaan yang meliputi hak-haka dan kewajiban buruh maupun pengusaha.

Hak-Hak Buruh

Materi-materi buruh yang dapat ducantumkan ke dalam perjanjian kerja bersama a.l.: 1). Besarnya gaji/upah minimal yang harus diterima buruh beserta kenaikannya. 2). Tunjangan-tunjangan yang harus diterima

3). Hak untuk mendapatkan santunana kecelakaan di tempat kerja 4). Hak untuk mendapatkan promosi dengan sistem penilaian yang adil

5). Hak untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan melalui program training yang diberikan oleh perusahaan.

6). Mendapatkan pesangon bila ia dipecat atau dikeluarkan atas kemauan sendiri 7). Besarnya pesangon.

Kewajiban Buruh

Buruh dituntut oleh pihak pengusaha untuk melaksanakan kewajibannya a.l.: 1). Datang bekerja tepat pada waktunya

2). Menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi 3). Berusaha meningkatkan produktivitas

4). Mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan, mematuhi tata waktu kerja 5). Berusaha untuk selalu dapat melakukan pengehmatan untuk menekan biaya

produksi

6). Menyumbangkan gagasan-gagasan yang bermanfaat untuk kelancaran jalannya usaha dan penekanan biaya produksi


(49)

Pengantar Bisnis

V-4

Hak Pengusaha

hak-hak pengusaha yang dapat dimasukkan sebagai materi pembuatan PKB a.l.: 1). Hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati 2). Hak menentukan/memilih /seseorang yang dianggap baik untuk menjadi pimpinan 3). Hak untuk menegur/mengerahkan , bila terdapat karyawan yang dipandang

bertindak menyimpang sehingga merugikan perusahaan. 4). Hak memberi promosi dan devisi kepada karyawan

5). Hak untuk memecat , sesuai dengam prosedur yang berlaku.

Kewajiban Pengusaha

Sedangkan kewajiban pengusaha a.l.:

1). Memberikan semua hak karyawan yang telah disepakati bersama, gaji, promosi, santunan, jaminan-jaminan,dsb.

2). Memperlakukan semua karyawan secara adil

3). Memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawan , tempat ivbadah, sekolah, rekreasi, dsb.

Macam-Macam Perjanjian Kerja

Pada dasarnya terdapat 3 macam perjanjian kerja bersama yaitu ; 1). Closed shop agreement

Perjanjian kerja yang hanya berlaku bagi pekerja /buruh , yang telah tergabung menjadi anggota serikat (persatuan). Jadi pengusaha hanya boleh memperkerjakan para anggota serikat buruh saja.

2). Union shop agreement

Persetujuan ini mengharuskan kepeda para pekerja untuk menjadi anggota serikat dalam periode waktu tertentu sesudah mereka bekerja

3). Open shop agreement

Persetujuan ini memberikan kebebasan kepada para anggota untuk menjadi atau tidak anggota serikat.

Konflik

Konflik dalam hubungan kerja biasanya terjadi apabila kepentingan kedua belah pihak antara buruh dan pengusaha terganggu.

Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara yakni :

1). Konsiliasi

Menunjukan suatu usaha untuk mempertemukan kedua belah pihak, antara buruh dengan pengusaha, untuk membahas dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

Konsilator, sebagai pendamai, tidak mempunyai wewenang apapun dalam mencapai persetujuan tersebut.

2). Mediasi

Pihak ketiga bertindak sebagai mediator hanya berwenang untuk memberikan saran-saran kepada kedua belah pihak bagaimana masalah harus dipecahkan. 3). Arbitrasi


(50)

V-5

Keputusan-keputusan yang diambil oleh arbitrator (pelerai) , bersifat mengikat kedua belah pihak dan mempunyai kekuatan hukum.


(51)

Pengantar Bisnis

V-1

V

FUNGSI PERUSAHAAN

5.2. PEMBELANJAAN

Adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana , bagaimana menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan mendistribusikan.

Penggunanan Dana

1). Penggunanan Dana Jangka Pendek 1.1. Kas

adalah sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya.

Kas tidak seluruhnya berwujud uang tunai, tetapi berwujud cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank.

Contoh gambar aliran kas sebuah perusahaan :

1.2). Surat-surat berharga

dengan menginvestasikan kas ke dalam surat-surat berharga karena dapat menghasilkan bunga dan mudah dijualbelikan juga ditukarkan ke dalam uang tunai.

1.3). Piutang

Terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli.

1.4). Persediaan

dengan memelihara sejumlah persediaan barang akan dapat memenuhi permintaan pembeli secara cepat.

2). Penggunaan Dana Jangka Panjang 2.1). Tanah

2.2.). Bangunan 2.3). Peralatan

Sumber Dana

1). Berasal dari dalam perusahaan

Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan yang disebut pembelanjaan intern , yang meliputi ;

 Penggunaan laba perusahaan

 Penggunaan cadangan


(52)

V-2

2). Berasal dari luar perusahaan

Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :

 Dana dari pemilik/peserta, biasanya diwujudkan dalam bentuk saham dan pembelanjaannya disebut pembelanjaan sendiri.

 Dana dari utang /pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang . Pembelanjaan ini disebut pembelanjaan asing.

Optimasi Modal

Kredit yang jangka waktunya kurang dari satu tahun adalah kredit jangka pendek dan kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun adalah kredit jangka panjang.

Untuk menentukan apakah sebaiknya menggunakan kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang , perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut :

1). Bunga kredit jangka pendek

Biasanya beban kredit jangka pendek lebih besar dari pada beban bunga kredit jangka panjang

2). Bunga kredit jangka panjang 3). Bunga simpanan bank

merupakan bunga yang diterima oleh seseorang apabila ia menyimpan uangnya di bank

4). Jangka waktu pemakaian modal 5). Jangka kritis

adalah jangka waktu dimana penggunaan modal jangka pendek biayanya (beban bunganya ) sama besar dengan apabila perusahaan menggunakan modal asing jangka panjang

Rumus :

X  x 360 hari atau 12 bulan Kpd - Bs

di mana :

X = jangka kritis

Kpj = bunga kredit jangka panjang Kpd = bunga kredit jangka pendek Bs = bunga simpanan di bank

Untuk lebih jelasnya pelajari soal-soal dari Buku “Pengantar Bisnis Modern” , Basu Swastha DH ,Dr.,SE., Ibnu Sukotjo W, SE, hal. 249-251.

Kredit Lembaga Keuangan


(1)

V

FUNGSI PERUSAHAAN

5.4. PRODUKSI

Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen.

Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi dengan sumber (jumlah tenaha kerja , modal, tanah, energi, dsb) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

Proses Pengolahan Produksi dapat digolongkan menurut 3 macam cara : 1). Sifat Proses Produksi

a). Proses ekstraktif

adalah suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan langsung dari alam.

b). Proses analitik

adalah suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk .jenis aslinya.

c). Proses fabrikasi

atau proses pengubahan adalah suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk.

d). Proses sintetik

adalah metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk

2). Jangka waktu proses

a). Proses terus-menerus (continuitas procces) b). Proses terputus-putus (intermitten process) 3). Sifat produk

a). Produk standar b). Produk pesanan

Perencanan produksi meliputi keputusan-keputusan a.l.: 1). Jenis barang yang akan dibuat

2). Jumlah barang yang akan dibuat


(2)

V-2 PENGENDALIAN PRODUKSI

merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif (pekerja, mesin, peralatan dan material) ke dalam satiu aliran di mana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah dan kemungkinan waktu tercepat.

Tahap-tahap pengendalian produksi :

1). Perencanaan

Adanya kartu material yangmemuat komponen-komponen jadi ataupun komponen-komponen yang akan diproses lagi,.

2). Routing

Merupakan suatu usaha menentukan urut-urutan dari ,proses dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi

3). Scheduling

Merupakan suatu usaha untuk menentukan kapan produksi akan dimulai dan selesai untuk diserahkan.

Maksudnya sebelum produksi dimulai dibuat master scheduling yang kemudian dipecahpecah ke dalam scheduling-scheduling.

Untuk meminimumkan waktu penyelesaian suatu pekerjaan atau proyek dapat dilakukan dengan analisis jaringan kerja.

4). Dispatching

Merupakan surat perintah yang berisi wewenang untuk melakukan kegiatan produksi.

Surat perintah dibuat sebelum produksi dimulai dalam bentuk dispatch sheet, yang memuat a.l.:

 Barang apa yang harus dibuat dan jumlahnya

 Disain-ukuran dan bahan yang akan dipaki

 Mesin dan peralatan yang harus dipakai

 Petugas yang harus mengerjakan

 Kapan harus dimulai dan selesai

 Kepada siapa barang tersebut dijual.

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

maksudnya perusahaan selalu menghendaki jumlah persediaann yang cukup agar jalannya produksi tidak terganggu.

Jumlah pesanan yang paling ekonomis dihitung dengan menggunakan rumus :

JPPE = 2xKxBp


(3)

Keterangan :

JPPE = jumlah pemesanan yang paling ekonomis K = jumlah kebutuhan bahan baku pertahun Bp = Biaya pemesanan (setiap tahun)

Bs = Biaya penyimpanan (dinyatakan dalam 0/0) H = harga bahan baku perunit

PEMELIHARAAN PERALATAN

Di bidang aktivitas produksi fungsi pemeliharaan dari perbaikan peralatan sangat memegang peranan penting.

Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan a.l.:

1). Kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal.

2). Kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan kegiatan produksi.

3). Kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga menyebabkan turunnya pendapatan perusahaan.

4). Perusahaan terpaksa harus membayar slaim karena penyerahan yang tidak tepat. 5). Menimbulkan keengganan para pelanggan untuk kembali memesan ke perusahaan

karena dianggap tidak menepati janji.

PENGAWASAN KUALITAS DAN INSPEKSI

LOKASI DAN LAY OUT PABRIK

Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik a.l.: 1). Dekat dengan pasar, misalnya pabrik roti basah

2). Dekat dengan bahan baku, misalnya pabrik semen 3). Ongkos transport, misalnya pabrik mobil

4). Penyediaan tenaga kerja, misalnya pabrik rokok

5). Penyediaan sumber tenaga/.energi, misalnya pabrik peleburan alumunium 6). Lingkungan sekitar, misalnya peternakan sapi

7). Iklim, misalnya perkebunan teh

Lay out fasilitas produksiadalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan di dalam produksi.


(4)

V-4 1). Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan

2). Untuk mempercepat dan memperlancar arus bahan-bahan

3). Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efisien baikmbagi karyawan maupun untuk penyimpanan

4). Untuk melakukan pekerjaan yang efisien

5). Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan bagi mandor. Lay out dibedakan menjadi 2 macam :

1). Process lay out

atau functional lay out merupakan penyusunan fasilitas produksi (mesin-mesin) di mana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu.

2). Product lay out

merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksinya.


(5)

VI

ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN

AKUNTANSI

Akuntansi adalah pencatatan , penggolongan, dan peringkasan transaksi bisnis serta penginterprestasian informasi yang telah disusun.

Proses Akuntansi

Neraca (balance sheet atau statement) of financial position) adalah sebuah laporan yang memperlihatkan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu saat.

Yang mencakup jumlah kekayaan, jumlah utang, jumlah modal sendiri dari sebuah perusahaan.

Laporan Rugi Laba atau laporan operasi adalah yang mengandung informasi tentang penghasilan dan biaya.

Laporan Perubahan Posisi Keuangan atau laporan aliran dana atau disebut juga laporan sumber dan penggunaan dana

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

adalah disusun untuk disajikan kepada pelbagai pihak yang berkepentingan yaitu pihak intern dan pihak ekstern.

Pihak intern dalam hal ini manajemen ingin melihat efisiensi kerja yang dilakukan pada satu periode tertentu dan kemajuan-kemajuan yang diharapkan dapat tercapai dibandingkan tahun-tahun yang lampau. Sedangkan pihak ekstern misalnya pemerintah berkepentingan untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayar.

MENCATAT

MENGGOLONGKAN

MERINGKAS

DATA POKOK PROSES LAPORAN KEUANGAN

TRANSAKSI NERACA

LAPORAN OPERASI

LAPORAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN


(6)

VI-2

Pihak kreditur atau calon kreditur ingin melihat apakah perusahan benar-benar mampu atau mempunyai kemampuan membayar kembali utang yang diberikan. Analisis yang dapat digunakan dengan analisis ratio.

ANGGARAN PERUSAHAAN

Kegiatan laporan keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu , yang meliputi dua macam anggaran :

1). Anggaran kas adalah proyeksi dari sumber dan penggunaan kas perusahaan. 2). Anggaran operasi adalah suatu proyeksi tentang penghasilan dan biaya perusahaan.