EKONOMI MANAJEMEN perkantoran pada department

TUGAS EKONOMI LINTAS MINAT
MATERI : “MANAJEMEN.”

GURU PENGAJAR : Umi Masfiah M.pd

KELOMPOK 2,ANGGOTA :
Alifia Rahmawati Sholehat
Muhammad Padhliansyah
Muhammat Ridho Adhani
Nanda Ayu Alfina Rahmah
Veronika Kalimatul Damayanti
Yeni Muryani

DINAS PENDIDIDIKAN KABUPATEN BANJAR
SMA NEGERI 1 MARTAPURA
TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................
Manajemen..............................................................................................
A. Konsep Dasar Manajemen.......................................................................
1. Definisi Manajemen.....................................................................
2. Sarana Manajemen.......................................................................
3. Tingkatan Manajemen..................................................................
B. Prinsip Dan Fungsi Manajemen...............................................................
1. Prinsip Manajemen.......................................................................
2. Fungsi Manajemen.......................................................................
C. Bidang Manajemen Dan Penerapan Fungsi Manajemen.........................
1. Bidang-Bidang Manajemen.........................................................
2. Fungsi Manajemen Dalam Kegiatan Sekolah..............................

Manajemen
A. Konsep Dasar Manajemen
1. Definisi Manajemen
2. Sarana Manajemen
Untuk menunjanag aktivitas manajemen diperlukan saran
atau alat manajemen (tools of management). Tidak hanya itu

sarana manajemen juga diperlukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Sarana manajemen meliputi manusia (man),
uang (money), bahan (materials), mesin (machines), metode
(methods), dan pasar (market).
a. Manusia (Man)
Manusia merupakan sarana manajemen yang paling
menentukan. Dalam aktivitas manajemen, manusia
memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai subjek dan objek.
1). Manusia sebagai subjek,artinya manusia berperan
melakukan tindakan atau usaha. Selain itu, manusia
sebagai penggerak, motivator, ataupun dinamisator.
2). Manusia sebagai objek,artinya manusia diatur dan
digerakkan seperti sarana manajemen lain. Oleh karena
itu memiliki jiwa dan perasaan, manusia perlu dihargai
secara layak.
Dalam aktivitas manajemen, manusia berperan
menyusun rencana dan tujuan tertentu. Manusia pula yang
melakukan proses manajemen untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan yang efektif dan
efesiaen diperlikan manusia yang kompeten.

b. Uang (Money)
Uang digunakan untuk membiayai tenaga kerja,
membeli bahan (material) dan mesin, membiayai kegiatan
pemasaran, serta membiayai penelitian metode kerja.
c. Bahan(materials)
Bahahan (materials) terdiri atas bahan mentah (raw
materials), barang setengah jadi, dan barang jadi. Dalm
dunia usaha diperlukan bahan berkualitas untuk
menghasilkan hasil terbaik. Tuhan Yang Maha Esa
menganugrahkan sumber daya bagi kita semua. Sudah
sepantasnya kita menggunakan, menjaga, dan melestarikan
anugerah tersebut dengan bijak dan bertanggung jawab.
d. Metode (Methods)

Pemanfaatan manusia, uang, dan bahan dalam aktivitas
manajemen perlu didukung metode kerja yang efesien.
Metode kerja menggambarkan tata cara kerja yang teratur
dan tersistem dengan mempertimbangkan aspek sasaran,
fasilitas yang tersedia, alokasi waktu, uang, serta kegiatan
usaha. Dengan metode kerja, tujuan yang telah ditetapkan

dapat tercapai secara efektif dan efesien.
e. Mesin (Machines)
Pemakaian mesinberkaitan dengan penentuan teknik
produk
berbasispadat
modal.
Pemakaian
mesin
mempermudah proses produksi, menciptakan efesiensi
produksi serta meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil
produksi.
f. Pasar (Market)
Tidak hanya sebatas tempat untuk menyalurkan hasil
produksi, pasar juga berperan sebagai faktor yang
mendorong peningkatan kualitas hasil produksi. Denagan
menganalisis
pasar,
perusahaan
harus
mampu

menerjmehkan selera dan mengetahui daya beli konsumen
atas produksi yang di hasilkan.

3. Tingkatan Manajemen
B. Prinsip dan Fungsi Manajemen
1. Prinsip Manajemen
Prinsip manajemen berperan sebagai pedoman kerja yang
tidak dapat diabaikan dalam organisasi. Apa saja prinsipprinsip manajemen? Seorang ahli manajemen bernama Henry
Fayol mengemukakan pendapatnya tentang prinsip-prinsip
manajemen. DalamManullang (2012),
prinsip-prinsip manajemen menurut
Henry Fayol diuaraikan sebagai
berikut.
a. Pembagian Kerja (Division of
Work)
Tujuan pembagian kerja adalah
menciptakan proses kerja yang
efektif danefisien. Oleh karena itu,
penempatan tenaga kerja dalam


suatu perusahaan sebaiknnya menerapkan prinsip the right
man in the right place. Pembagian kerja harus bersifat
objektif, bukan bersifat subjektif berdasarkan factor like
and dislike.
b. Wewenang dan
Responsibility)

Tanggung

Jawab

(Authority

and

Suatu organisasi akan dikelola dengan efektif jika
ditunjang dengan pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab dengan baik.
c. Disiplin (Discipline)
Setiap karyawan harus memiliki sikap disiplin agar

pendelegasian wewenang berlangsung efektif. Sikap
disiplin mendorong karyawan untuk melaksanakan
wewenang secara bertanggung jawab. Dengan demikian,
karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai rencana,
peraturan, dan sasaran yang telah ditetapkan.
d. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Karyawan juga harus mengetahui kepada siapa ia
bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang
dibebankan kepadanya. Prinsip kesatuan perintah
dimaksudkan
agar
karyawan
tidak
mengalami
kebingungan atas perintah atasan.
e. Kesatuan Pengarahan (Unity of Direction)
Pengarahan
berkaitan
dengan
kegiatan

mengintegrasikan usaha anggota suatu kelompok sehingga
tugas yang dibebankan dapat diselesaikan. Pengarahan
diperlukan karyawan untuk memperoleh informasi tentang
jumlah, kualitas, dan target waktu dalam pelaksanaan
proses kerja.
f. Mendahulukan Kepentingan Umum di Atas Kepentingan
Pribadi (Subordination of Individual Interest to General
Interest)
Prinsip mendahulukan kepentingan organisasi di atas
kepentingan individu dapat terwujud ,jika setiap karyawan
merasan yaman dan senang dalam lingkungan kerja. Fakta

ini menjadi syarat agar kegiatan dalam suatu organisasi
berlangsung lancar. Akhirnya, tujuan yang telah
ditetapakan dapat tercapai.
g. Penggajian (Remuneration of Personnel)
Gaji atau upah merupakan imbal jasa atau kompensasi
atas keterlibatan faktor produksi tenaga kerja dalam proses
produksi. Sistem penggajian juga perlu memperhitungkan
kemampuan atau kondisi keuangan perusaahaan.

h. Pemusatan Wewenang (Centralization)
Sentralisasi merujuk pada pemusatan wewenang pada
satu manajer sehingga seluruh aktivitas manajemen dapat
dikendalikan. Sentralisasi biasanya diterapkan dalam
organisasi berskala kecil. Tujuan sentralisasi wewenang
adalah menghindari kesimpangsiuran wewenang dan
tanggung jawab.
Pada suatu organisasi berskala besar, pembagian
wewenang dapat menerapkan system desentralisasi.
Desantralisasi merujuk pada pembagian wewenang kepada
beberapa manajer dalam bidang-bidang pekerjaan.
i. Rantai Skalar (Scalar Chain)
Prinsip ini memudahkan komunikasi antara karyawan
dalam tingkatan manajemen yang sama sehingga dapat
mengabaikan wewewnang lini (line of authority) di
tingkatannya.
j. Tata Tertib (Order)
Tata tertib berkaitan dengan aturan yang harus dipatuhi
oleh komponen suatu organisasi dalam lingkungan kerja.
Tata tertib mengharuskan karyawan bekerja sesuai dapat

tugas dan wewenang. Penegakan tata tertib dalam
lingkungan kerja dapat terwujud, jika seluruh manajer dan
karyawan memiliki disiplin tinggi.
k. Keadilan (Equity)
Prinsip keadilan mendorong timbulnya loyalitas para
karyawan terhadap pekerjaan. Atasannya yang bersikap

adil akan menggunakan wewenang secara baik sehingga
bawahan bekerja dengan nyaman.
l. Pemantapan Jabatan (Stability of Turnover Personnel)
Untuk mencapai tujuan diperlikan stabilitas kondisi
personel karyawan. Oleh karena itu, stabilitas kondisi
personel karyawan perlu dijaga dan diprhatikan dalam
setiap aktivitas manajemen. Tujuannya agar tugas dan
pekerjaan
yang
dibebankan
kepada
karyawan
dilaksanakan dengan tanggung jawab.

m. Praaksara (Initiative)
Inisiatif timbul dalam diri seseorang pada saat
menggunakan daya pikir. Inisiatif merupakan salah satu
sumber kekuatan organisasi. Oleh karena itu, inisiatif
yang timbul baik dari atasan maupun karyawan harus
dihargai secara layak. Penghargaan terhadap inisiatif
tersebut akan meningkatkan kinerja karyawan.
n. Solidaritas (Solidarity)
Prinsip solidaritas berkaitan erat dengan rasa setia
kawan antar karyawan. Prinsip ini menimbulkan semangat
persatuan dan hubungan kerjasama yang baik. Prinsip
solidaritas perlu dimanfaatkan untuk kepentingan positif
yang bersifat konstruktif dan rasional.

2. Fungsi Manajemen
Secara konsep ekonomi, fungsi manajemen merupakan
elemen dasar dalam aktivitas manajemen.

c
P
n
e
d
g
rlis
o
p
a
h
Pe renca an
o rg
g
n
e
p
is s
n
a
n
ia
go
n
e
p
in
rd
aa
i P
s
aa
g
n
e
r
n
h

Dari gambar diatas, fungsi manajemen mencangkup
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penarahan (leading), pengoordinasian (coordinating), dan
pengendalian (controling). Fungsi manajemen pada gambar
diatas dikemukakan oleh Henry Fayol, ahli manajemencatau
administrasi dari Prancis pada awal abad XX.
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan lahkah awal untuk
menentukan tujuan. Perencanaan juga ditentukan strategi,
kebijakan, program, prosedur, metode, anggaran, dan
standar yang diperlukan dalam mencapai tujuan tertentu.
Menurut Louis A. Allen dalam manullang (2012),
perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
Perencanaan mengupayakan pemakaian sumbe daya
untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan memiliki
tujuan sebagai berikut.
1) Menciptakan standar pengawasan, yaitu mencocokan
pelaksanaan dan perencanaan.
2) Mengetahui waktu pelaksanaan dan penyelesaian suatu
pekerjaan.
3) Mengetahui pihak-pihak yang terlibat baik kualifikasi
maupun kuantitas.
4) Memperoleh kegiatan yang sistematisb termasuk biaya
dan kualitas pekerjaan.
5) Meminimalkan kegiatan tidak produktif serta
menghemat biaya, tenaga, dan waktu.

6) Memberikan deskripsi secara menyeluruh tentang
wewenang dan tugas.
7) Memudahkan dan menyerasikan koordinasi antar bagian
organisasi.
8) Memonitoring dan mendeteksi hambatan yang akan
ditemui.
9) Mendelegasikan wewenag dengan memperhatikan
kompetensi.
10) Mengarahkan prosedur dan kebijakan untuk mencapai
tujuan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalh proses pembagian tugas,
wewenag, dan sumber daya untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Fungsi pengorganisasian sebagai alat
memadukan dan mengatur keseluruhan aktivitas berkaitsn
dengan personel, keuangan, material, dan tata cara untuk
mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Yang bertujuan
membagi tugas baik individu maupun kelompok,
menciptakan hubungan organisasi antaranggota dan staf
organisasi, serta mendelegasikan wewenag secara baik.
c. Pengarahan (Leading)
Istilah pengarahan (leading) juga disebut directing,
actuating, commanding, dan motivating. Fungsi ini
menuntut pemimpin untuk menjalin komunukasi,
memotivasi, dan menerapkan disiplin kepada bawahan.
d. Pengordinasian (controlling)
Berhasilnya tidaknya fungsi pengordinasian
dipengaruhi syarat-syarat berikut ini.
1) Melakukan pembagian kerja secara jelas dalam suatu
organisasi.
2) Menjalin kerja sama yang sehat antar personel, baik
formal maupun Iinformal.
3) Menyediakan fasilita kerja dan menciptakan
komunikasi yang baik bagi semua pihak.
4) Memulai tahapan dengan benar dan mempertahankan
kualitas kerja sebagai proses berkelanjutan.
e. Pengendalian (controlling)
Istilah ini seriang dianggap “momok” tidak
menyenangkan bagi karyawan dan dianggaop mengancam
kebebasandan otonomi pribadi pada diri karyawan.

Padahal pengendalian diperlukan untuk mencapai sebuah
tujuan.
Fungsi pengendalian bertujuan mencegah atau
memperbaiki
kesalahan,
penyimpangan,
penyelewengan,atau kegiatan lain yang tidak sesuai
rencana.
Selain Henry Fayol. Ada tokoh manajemen lain yang
mengemukakan fungsi manajemen salah satunya Georgo R.
Terry. Beliau dikenal sebagai Bapak Ilmu Manajemen atau
Manajemen Ilmiah.
Fungsi manajemen yang dikemukakan Georgo R. Terry
denagan istilah POAC, istilah ini meliputi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan
(actuating), dan pengawasan (controlling).

C. Bidang Manajemen
Manajemen

Dan

Penerapan

Fungsi

1. Bidang-Bidang Manajemen
Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah pengarahan dan pengawasan
secara sistematis proses perubahan (transformasi) faktor-faktor
produksi (input) menjadi barang atau jasa (output). Input yang
diperlukan menjadi sumber daya manusi (tenaga kerja dan
manager), mesin, peralatan, fasilitas, modal uang, bahan, baku,
tanah dan lain-lain. Selain proses transformasi, terjadi
penciptaan atau penambahan nilai atau guna ekonomi (utility).
Manajemen produksi terdiri atas dua tahapan kegiatan
pokok, yaitu kegiatan perencanaan sistem produksi serta
kegiatan perencanaan dan penyelenggaraan produksi.
a. Tahap kegiatan perencanaan system produksi merupakan
tahapan sebelum dilakukan proses produksi. Kegiatan ini
meliputi.
1) Perencanaan lokasi tempat usaha/pabrik.
2) Perencanaan pengaturan ttaletak fasilitas dan peralatan
produksi.

3) Perencanaan system pengendalian persediaan bahan.
4) Pemilihan perlengkapan dan fasilitas fisik untuk produksi
(physical fasilities).
5) Perencanaan desain produk.
b. Tahap kegiatan perencanaan dan penyelenggaraan produksi
merupakan tahapan menjelang dan selama berlangsungnya
proses produksi. Kegiatan ini meliputi
1) Perencanaan dan pengawasan kegiatan produksi mencakup
penetapan jumlah barang yang akan dihasilkan, pengendalian
persediaan bahan baku, dan pengawasan kualitas.
2) Penetapan-penetapan, seperti proses produksi (routing), Jadwal
proses produksi (scheduling), pemberian perintah kerja
(dispacthing), dan pengawasannya.
2. Manajemen Pemasaran
a) Konsep produksi
Konsep produksi meyatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang tersedia di berbagai tempat dengan
harga yang murah.
b) Konsep menjual dan penjualan
Konsep menjual menyatakan baahwa jika konsumen di
abaikan maka konsumen tidak akan membeli produk
perusahaan dengan jumlah yng cukup banyak.
c) Konsep pemasaran
Konsep perusahaan menyatakan bahwa kunci untuk
meraih tujuanadalah menjadi lebih efektif daripada pesaing
dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar.
d) Konsep produk
Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang menwarkan mutu, kinerja, dan
pelengkap inovatif yang terbaik.
e Konsep pemasaran social

Dalam konsep pemasaran social, perusahaan bertindak
berdasarkan tiga pertimbangan, yaitu laba perusahaan,
pemuasan keinginan konsumen, dan kepentingan masyarakat.
3. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan (financial management) sering juga
disebut manjemen permodalan atau pembelanjaan perusahaan
(business finance). Manjemen keuangan mencakup
penanganan masalah kebutuhan badan usaha, perencanaan
struktur badan usaha, sumber-sumber modal, dan analisis
laporan keuangan.
Kebijakan yang menyangkut sumber dana terkait erat
dengan perencanaan struktur keuangan atau pemodalan
perusahaan. Sumber-sumber keuangan perusahaan, antara lain
a. Para pemilik, tabungan masyarakat, dan tabungan pemerintah;
b. Pasar uang dan pasar modal diselenggarakan oleh lembagalembaga keuangan, baik bank maupun nonbank;
c. Penjualan saham, baik secara tertutup untuk kalangan tertentu,
misalnya dilingkungan keluarga, maupun secara terbuka di
bursa saham (bursa efek).
 Likuiditas adalah kemampuan atau kelancaran membayar
kewajiban-kewajiban jangka pende, seperti uang, gaji/upah
karyawan, dan pembelian bahan baku.
 Solvabilitas adalah kemampuan membayar seluruh kewajiban,
seperti uang jangka pendek atau jangka panjang, pembayaran
gaji/upah, dan lain-lain, seandainya perusahaan dilikuidasi
(dibubarkan).
 Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam
menciptakan laba, misalnya pertahun dapat dihasilkan laba
sebesar 25% dari modal yang dimiliki.
4. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia disebut juga manajemen
tenaga kerja. Sumber daya manusia harus diberi seluas-luasnya
untuk menyumbangkan kecakapan, keahlian, dan daya

kreatifnya dalam mencapai tujuan organisasi.Manajemen
sumber daya manusia adalah cabang manajemen yang
berurusan dengan penanganan hubungan antara perusahaan
dan para pekerjanya, yang mencakup persoalan penerimaan
dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, pemberian imbalan
dan kesejahteraan karyawan, serta hubungan industrial.

5. Manajemen Administrasi/Akuntansi
Manajemen administrasi memnfaatkan komputer dan
teknologi komunikasi/informasi serta peralatan mesin-mesin
kantor modern untuk meyelanggarakan system informasi
manajemen.
Tiga bidang akutansi ialah akuntansi keuangan, akutansi
biaya, akuntansi manajerial.
a. Akuntansi keuangan (financial accouting) adalah pencatatan
peristiwa-peristiwa yang menyebabkan perubahan kekayaan,
baik besarnya maupun strukturnya.
b. Akuntansi biaya (cost accounting) adalah pencatatan
perhitungan biaya harga produksi, biaya penjualan, biaya-biaya
lain, dan laba rugi.
c. Akuntansi manajerial adalah akuntasi yang khusus disiapkan
sebagai laporan atau bahan informasi bagi manajer, yang
selanjutnya oleh manajer akan digunakan dalam pengawasan
dan pengambilan keputusan.
2. Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah
a. Penerapan Manajemen Sekolah
Stuktur organisasi sekolah dapat berjalan baik jika
menerapkan manajemen berbasis sekolah berikut ini.
1) Manajemen kurikulum dan program pengajaran
Fungsi perencanaan berperan penting dalam
penyusunan rencana kerja tahunan dan dengan
perencanaan yang baik, akan tercapai pembelajaran
yang efisien dan efektif.
2) Manajemen Tenga Kependidikan

3)

4)

5)

6)

7)

Berkaitan dengan ini kepala sekolah memberi tugas
dan pola distribusi kerja kepada guru. Program ini akan
menunjang keberhasilan kegiatan belajar.
Manajemen Kesiswaan
Manajemen
Kesiswaan
berkaitan
dengan
pengidentifikasian siswa agar dapat memberikan
layanan terbaik dengan mempertimbangkan kompetensi
siswa. Dengan manajemen ini, akan tertanam rasa cinta
siswa terhadap sekolah.
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan
Bidang ini berkaitan dengan anggaran atau
keuangan sekolah. Perencanaan dan alokasi keuangan
secara efektif dan efisien menghasilkan oerganisasi
sekolah berkualitas.
Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sekolah wajib memberikan pelayanan kepada siswa
secara optimal dengan menyediakan sarana dan
prasarana pendidikan.
Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Pihak sekolah sebaiknya menjalin masyarakat yang
harmonis untuk membangun kepercayaan publik
terhadap sekolah.
Manajemen Layanan Khusus
Layanan ini berupa bimbingan dan penyuluhan
dalam rangka potensi dari siswa. Jika layanan khusus
ini tepenuhi, akan mendukung peningkatan kualitas
pembelajaran.

b. Penerapan Manajemen dalam Kegiatan Sekolah
Kegiatan ekstrakulikuler menjadi wadah siswa
sesuai minat, bakat, dan hobi. Selain itu, kegiatan
ekstrakulikuler bermanfaat bagi siswa dalam pembinaan
kepemimpinan, keagamaan, kepekaan sosial, atupun
pendidikan bela negara.
Dalam konsep manajemen terdapat fungsi
pengoordinasisn, dan pengawasan.

Daftar Pustaka

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15