Pengaruh Kinerja Keuangan Dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham Pada PT. Indosat, Tbk
THE INFLUENCE Of FINANCIAL PERFORMANCE AND
PRICE EARNING RATIO TO STOCK RETURN AT
PT.INDOSAT,Tbk
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia
Disusun oleh :
NAMA
: BUSTANUL FIRDAUS
NIM
: 21107058
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2011
(2)
i
Dalam perdagangan efek khususnya saham, informasi memiliki peran
yang dominan. Informasi kinerja keuangan merupakan informasi yang diperoleh
dari intern perusahaan yaitu seperti laporan keuangan. Laporan keuangan
diharapkan dapat memberi informasi bagi investor guna mengambil keputusan
terkait dengan investasi dana mereka.
Price Earning Ratio
menjadi favorit
investor karena mudah dipahami oleh investor. Semakin besar laba, semakin
rendah
price earning ratio
saham tersebut dan sebaliknya.
Return
saham
merupakan keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan saham investor atas
investasi yang dilakukannya yang terdiri atas
dividen
dan
capital gain/loss.
Dengan menggunakan variabel independen kinerja keuangan dan variabel
price earning ratio
serta variable dependen
return
saham diharapkan dapat
memberikan hasil yang berbeda. Kemudian untuk mengetahui pengaruh kinerja
keuangan terhadap
return
saham dan pengaruh
price earning ratio
terhadap
return
saham pada PT.Indosat,Tbk.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan
kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran variabel
kinerja keuangan dan
price earning ratio
terhadap
return
saham. Sedangkan
kuantitatif untuk mengetahui hubungan antara kinerja keuangan dan
price earning
ratio
terhadap
return
saham menggunakan statistik. Pengujian statistik
menggunakan analisis korelasi, analisis regresi berganda, koefisien determinasi,
uji F dan uji t dengan menggunakan
software SPSS 17.0 for windows.
Hasil penelitian secara simultan menunjukan kinerja keuangan dan
price
earning ratio
tidak berpengaruh terhadap
return
saham, sedangkan secara parsial
menunjukkan bahwa variabel kinerja keuangan dan
price earning ratio
juga tidak
berpengaruh terhadap
return
saham. Karena jika kinerja keuangan dan
price
earning ratio
meningkat maka
return
saham akan meningkat atau besar.
(3)
ii
In securities trading stocks in particular, information has a dominant role.
Financial performance information is information that is obtained from internal
company such as financial statements. Financial reports are expected to provide
information for investors to take decisions related to investment funds. Price
Earning Ratio is a favorite of investors because it is easily understood by
investors. The bigger the profit, the lower the price earnings ratio of shares and
vice versa. Stock return is the benefit derived from stock ownership did investors
on investment which consists of dividends and capital gain / loss.
By using the independent variables of financial performance and price
earnings ratio variable and the dependent variable stock returns are expected to
give different results. Then to determine the effect of the financial performance of
the stock return and the influence of price earnings ratio of stock returns on
PT.Indosat, Tbk.
The method used in this research is descriptive and quantitative methods.
Descriptive method used to determine the variable picture of financial
performance and price earnings ratio of stock returns. While the quantitative to
determine the relationship between financial performance and price earnings
ratio of stock returns using statistics. Statistical testing using correlation analysis,
multiple regression analysis, coefficient of determination, the F test and t test
using software SPSS 17.0 for windows.
The results simultaneously show the financial performance and price
earnings ratio does not affect stock returns, while the partial indicates that the
variable of financial performance and the price earning ratio, also had no effect
on stock returns. Because if the financial performance and price earnings ratio
increases, stock returns will increase or greater.
(4)
iii
Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta senantiasa memberikan kesehatan,
kemampuan, dan kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan judul “Pengaruh Kinerja Keuangan Dan
✍ ✎✏✑ ✒✓✔ ✎✕ ✏✕ ✖✗✔ ✘ ✏✙Terhadap
✗✒✘ ✚ ✎✕
Saham Pada PT. Indosat,Tbk”.
Penulisan skripsi ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan penulis khususnya mengenai masalah yang diangkat dalam
penelitian ini. Selama penyusunan skripsi ini, peneliti telah banyak mendapat
bimbingan, pengarahan, bantuan dan do’a dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan
hati yang tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang
telah memberikan bantuan, terutama:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
3. Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si., Ak. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi dan Dosen Wali Kelas Akuntansi-2.
4. Surtikanti, SE., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan
petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi.
(5)
i
v
6. Seluruh Staff Dosen Pengajar UNIKOM yang telah membekali penulis
dengan pengetahuan.
7. Kedua orangtuaku yang telah memberikan doa, keikhlasan dan kesabaran
serta pengorbanan yang tiada henti mendorong dan selalu memberi
semangat penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Kakak dan Adik-adikku yang telah memberikan doa, dorongan, semangat
untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh keluarga besarku terimakasih atas dukungan dan doa nya yang
begitu tulus kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabatku Arthur, Yuyun, Dwi, Ateng, Heru dan yang lainnya
terima kasih atas
✛✜ ✢✢ ✣✤ ✥dan bantuannya.
11. Teman – teman satu bimbingan dan seperjuangan dalam menyusun skripsi
ini, Legi, Pazar, Nopy, Agus, Najma terimakasih atas
✛✜ ✢✢ ✣✤ ✥dan
bantuannya.
12. Semua teman-teman kelas Ak-2 2007 terima kasih atas dukungan dan
bantuannya.
13. Seluruh pihak-pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini, yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis juga menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan kemampuan penulis, sehingga penulis mengharapkan saran
(6)
v
Semoga Allah SWT membalas jasa semua pihak yang telah membantu
Penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung,
Juli 2011
Penulis
Bustanul Firdaus
Nim: 21107058
(7)
1
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat
akumulasi dana bagi pembiayaan pembangunan melalui mekanisme pengumpulan
dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut ke sektor-sektor produktif.
Dengan berkembangnya pasar modal, maka alternatif investasi bagi para pemodal
kini tidak lagi terbatas pada “aktiva riil” dan simpanan pada sistem perbankan
melainkan dapat menanamkan dananya di pasar modal, baik dalam bentuk saham,
obligasi, maupun sekuritas (aktiva finansial) lainnya. Pasar modal adalah
pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang
membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas (Eduardus
Tandelilin, 2010).
Di antara berbagai instrumen pasar modal, saham merupakan instrumen
investasi yang memiliki tingkat return dan risiko yang tinggi. Saham merupakan
salah satu instrumen yang menarik bagi investor untuk menanamkan modalnya.
Dalam proses investasi dalam bentuk saham, penilaian atas saham merupakan
kegiatan yang sangat penting. Penilaian harga saham tersebut berfungsi untuk
meminimalkan resiko yang kemungkinan terjadi. Investasi pada salah satu
instrumen di pasar modal yaitu saham, dimana instrumen tersebut merupakan
salah satu instrumen keuangan paling popular. Menerbitkan saham merupakan
salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan.
Pada sisi lain saham merupakan instrumen investasi yang baik dipilih para
(8)
investor karena saham mampu memberikan
return
yang cukup tinggi
dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti deposito. Penilaian harga
saham merupakan suatu mekanisme untuk merubah serangkaian variabel ekonomi
perusahaan yang diramalkan (atau yang diamati) menjadi perkiraan tentang harga
saham. Variabel – variabel ekonomi tersebut seperti misalnya laba perusahaan,
deviden yang dibagikan, varibilitas laba, dan sebagainya (Suad Husnan, 1996:45).
Dengan membeli saham, para pemodal berharap untuk menerima deviden
(pembagian laba) setiap tahun dan keuntungan (
✰ ✱ ✲✳ ✴✱ ✵✶✱ ✳ ✷ ✸) pada saat sahamnya
dijual kembali. Namun pada saat yang sama, merekapun harus siap menghadapi
resiko bila hal sebaliknya terjadi. Dalam berinvestasi di pasar modal tidak saja
memerlukan pemikiran yang lebih “rumit” dan informasi yang lebih kompleks,
namun juga menghadapi resiko yang relatif lebih besar bila dibanding dengan
bentuk-bentuk simpanan pada sistem perbankan. Oleh karena itu, biasanya return
yang diharapkan pada investasi saham relatif lebih besar dibanding tingkat bunga
simpanan pada bank-bank (Nunik Lilis, 2009).
Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1995, pasar modal mempunyai peran yang
strategis dalam pembangunan nasional sebagai salah satu sumber pembiayaan
bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi masyarakat. Dalam pasar modal,
investor dituntut untuk dapat menguasai informasi fundamental atas sejumlah
saham yang diinvestasikannya.
Sebelum melakukan suatu investasi, para investor perlu mengetahui dan
memilih saham – saham mana yang dapat memberikan keuntungan paling optimal
bagi dana yang diinvestasikan. Dalam kegiatan analisis dan memilih saham, para
(9)
investor memerlukan informasi – informasi yang relevan dan memadai melalui
laporan keuangan perusahaan. Sehubungan dengan hal itu, Bapepam melalui
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 38/PM/1996 tentang laporan tahunan, telah
mewajibkan para emiten untuk menyampaikan laporan tahunan agar terdapat
transparansi dalam pengungkapan berbagai informasi yang berhubungan dengan
kinerja emiten yang bersangkutan melalui Keputusan Ketua Bapepam No. Kep.
38/PM/1996 tentang laporan tahunan. (http://www.bapepam.go.id)
Investasi dalam bentuk saham merupakan investasi yang berisiko, karena itu
untuk menarik pemodal dengan menawarkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan tingkat keuntungan investasi lainnya yang kurang berisiko.
Dari hal tersebut pemodal membutuhkan berbagai informasi yang dijadikan
sebagai sinyal untuk menilai prospek perusahaan yang bersangkutan yaitu dengan
menganalisis laporan keuangan dengan rasio keuangan. Karena pada dasarnya
motif pemodal dalam membeli saham adalah untuk menjual saham itu kembali
pada harga yang lebih tinggi atau mendapatkan
✹✺ ✻✼ ✹✽yang tinggi dari investasi
yang ditanamkan. Informasi yang relevan diklasifikasikan menjadi tipe-tipe, yaitu
seperti: informasi dalam bentuk perubahan harga di waktu yang lalu, informasi
yang tersedia kepada publik, dan informasi yang tersedia baik kepada publik
maupun privat. Perubahan harga terjadi karena ada informasi baru masuk ke
pasar, dan harga bereaksi (berubah) karena adanya informasi tersebut (Wahid
Wahyu, 2007).
Pada kondisi terbukanya informasi dari emiten yang demikian transparan
dapat menciptakan lingkungan bisnis yang mengarah ke informasi obyektif dan
(10)
mendukung profesionalisme pengelolaan. Disisi lain dalam kondisi yang hampir
bersamaan membuka peluang pada berbagai pihak yang berkepentingan dalam
memperoleh informasi kinerja perusahaan yang dicerminkan melalui laporan
keuangan perusahaan (Harmono, 2004:667).
Laporan keuangan perusahaan diharapkan dapat memberi informasi bagi
calon investor dan calon kreditor guna mengambil keputusan yang terkait dengan
investasi dana mereka. Diharapkan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan
sesuai dengan kondisi riil perusahaan. Namun mesti disadari ada satu kelemahan
yang mendasar dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Proses
penyusunan laporan keuangan yang berbasis akrual banyak melibatkan estimasi
dan taksiran. Kinerja keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi
yang digunakan untuk alat berkomunikasi dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan (Munawir, 2001:2).
Investasi saham sangat rentan terhadap situasi politik dan ekonomi. Bursa
saham akan bereaksi bila terjadi kemelut dalam negeri. Keadaan tersebut sering
menyebabkan investor luar negeri dan dalam negeri kehilangan kepercayaan
terhadap investasi. Naik turunnya harga saham dapat juga bergantung dari
kekuatan permintaan dan penawaran akan saham di pasar modal. Mengingat
pentingnya informasi mengenai harga saham maka perlu diketahui faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Tujuan investor menginvestasikan dananya di pasar
modal adalah selain untuk dapat turut memiliki suatu perusahaan juga untuk dapat
menikmati deviden yang dibagikan. Selain itu juga terdapat kemungkinan untuk
mendapat
✾✿ ❀ ❁❂✿ ❃ ❄✿ ❁❅di kemudian hari apabila terjadi kenaikan harga saham
(11)
perusahaan yang bersangkutan. Namun juga harus diperhatikan bahwa investasi di
pasar modal juga mengandung risiko. Semakin besar hasil yang diharapkan,
semakin besar pula risiko yang dihadapi. Investor cenderung lebih memilih untuk
berinvestasi pada investasi yang akan memberikan tingkat keuntungan yang lebih
besar dengan tingkat risiko yang sama, atau dengan tingkat keuntungan yang sama
tetapi tingkat risiko yang ditanggung lebih kecil (Sri Artatik, 2007).
❆ ❇❈❉ ❊ ❋● ❇❍ ❈ ❍■ ❏● ❑ ❈▲
menjadi favorit karena cukup mudah dipahami oleh
investor maupun calon investor.
❆ ❇❈❉ ❊ ❋● ❇ ❍❈ ❍ ■ ❏● ❑ ❈▲sangat mudah dihitung.
Dengan mengetahui harga di pasar dan laba bersih per saham, maka investor bisa
menghitung berapa
❆❇❈❉❊ ❋● ❇❍ ❈ ❍■❏● ❑❈▲saham tersebut. Semakin besar
❊● ❇❍ ❈❍ ■,
semakin rendah
❆ ❇❈❉❊❋● ❇❍ ❈❍ ■❏● ❑❈▲saham tersebut dan sebaliknya. Namun perlu
dipahami, karena investasi di saham lebih banyak terkait dengan ekspektasi maka
laba bersih yang dipakai dalam perhitungan biasanya laba bersih proyeksi untuk
tahun berjalan. Dengan begitu bisa dipahami jika emiten berhasil membukukan
laba besar, maka sahamnya akan diburu investor karena proyeksi laba untuk tahun
berjalan kemungkinan besar akan naik. Besaran
❆ ❇❈❉❊❋● ❇❍ ❈ ❍■❏● ❑❈▲akan berubah
– ubah mengikuti perubahan harga di pasar dan proyeksi laba bersih perusahaan.
Jika harga naik, proyeksi laba tetap, praktis
❆ ❇❈❉ ❊ ❋● ❇❍ ❈ ❍■ ❏ ● ❑ ❈▲akan naik.
Sebaliknya jika proyeksi laba naik, harga di pasar tidak bergerak maka
❆ ❇❈❉ ❊❋● ❇❍ ❈ ❍■❏ ●❑❈▲
akan turun. (Frian Alfrianto Yusak, 2009)
❆ ❇❈❉ ❊ ❋● ❇❍ ❈❍ ■ ❏● ❑ ❈▲
memberikan indikasi tentang jangka waktu yang
diperlukan untuk mengembalikan dana pada tingkat harga saham dan keuntungan
perusahaan pada suatu periode tertentu. (Abdul Halim, 2003:23).
(12)
Pada tahun 2008 merupakan tahun yang cukup suram bagi investor dan trader
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pecahnya gelembung finansial 2008 menyebabkan
harga semakin menurun dan saham menjadi sangat murah. Tak terkecuali dengan
kegiatan investasi yang terjadi pada PT.Indosat,Tbk di tahun 2010 juga
mengalami penurunan.
Meski laba turun drastis, pendapatan usaha Indosat mengalami peningkatan
5,8 persen dibanding periode yang sama pada 2009. Pendapatan selular mencapai
Rp 7,6 triliun, naik 14,4 persen dibanding periode sebelumnya Rp 6,7 miliar
(http://www.tempointeraktif.com/hg/saham/2010/08/18/brk,20100818-272072,id.html). Hal tersebut dapat dilihat seperti pada tabel 1.1 dibawah ini:
Tabel 1.1
Harga Saham dan Tingkat Pengembalian (
▼ ◆❖ P◗❘) Saham
PT. Indosat Tbk. Tahun 2006 – 2010
Tahun
❙❚ ❯ ❱❲❳Saham (%)
Harga Saham
2005
-3,46
5550
2006
21,64
6750
2007
28,17
8650
2008
-33,52
5750
2009
-17,81
4725
2010
27,01
6000
Sumber: www.idx.com, diolah
Berdasarkan tabel diatas, pada tahun 2006 PT. Indosat Tbk memiliki
❲❚ ❯ ❱❲❳
saham meningkat dari sebesar -3,46 persen menjadi 21,64 persen dan juga
harga saham dari 5550 menjadi 6750. Sehingga investor tertarik dalam
berinvestasi, karena perusahaan dinilai memiliki
❨❲❩ ❬❚ ❚❭❲ ❳❩❳❪ ❲❭❯❩ ❫meningkat,
yang mencerminkan apresiasi pasar dalam memberi nilai atau harga saham
perusahaan dalam menghasilkan laba yang meningkat pula. Selain itu, perusahaan
dinilai memiliki kinerja keuangan yang baik, yang mencerminkan efisiensi
(13)
perusahaan yang tinggi atau meningkat dalam melakukan kegiatan usahanya dari
seluruh aktiva yang digunakan dalam menghasilkan pengembalian laba untuk
investor yang tinggi pula.
Pada tahun 2007 PT. Indosat Tbk, memiliki
❴❵❛ ❜ ❴❝saham meningkat dari
sebesar 21,64 persen menjadi 28,17 persen. Peningkatan
❴❵❛ ❜ ❴❝tersebut diikuti
harga saham yang mengalami peningkatan dari 6750 menjadi 8650, sehingga
investor tertarik dalam berinvestasi karena perusahaan dinilai memiliki
❞ ❴❡❢ ❵❵❣ ❴ ❝❡❝❤❴❣❛ ❡ ✐
meningkat, yang mencerminkan apresiasi pasar dalam memberi nilai
atau harga saham perusahaan dalam menghasilkan laba yang meningkat pula.
Selain itu, perusahaan dinilai memiliki kinerja keuangan yang baik, yang
mencerminkan efisiensi perusahaan yang tinggi atau meningkat dalam melakukan
kegiatan usahanya dari seluruh aktiva yang digunakan dalam menghasilkan
pengembalian laba untuk investor yang tinggi pula.
Pada tahun 2008 terjadi penurunan kegiatan investasi di Bursa Efek
Indonesia, PT. Indosat Tbk juga mengalami penurunan
❴❵❛ ❜ ❴❝saham dari 28,17
persen menjadi -33,52 persen begitupun dengan harga saham menjadi 5750.
Sehingga investor tidak tertarik dalam berinvestasi karena perusahaan dinilai
memiliki
❞ ❴❡❢❵ ❵❣ ❴ ❝❡❝❤ ❴❣ ❛ ❡ ✐menurun, yang mencerminkan apresiasi pasar dalam
memberi nilai atau harga saham perusahaan dalam menghasilkan laba yang
menurun pula. Selain itu, perusahaan dinilai memiliki kinerja keuangan yang
kurang baik, yang mencerminkan efisiensi perusahaan yang menurun dalam
melakukan kegiatan usahanya dari seluruh aktiva yang digunakan dalam
menghasilkan pengembalian laba untuk investor yang menurun pula.
(14)
Pada tahun 2009 PT. Indosat Tbk memiliki
❥❦ ❧♠❥ ♥saham meningkat dari
-33,52 persen menjadi -17,81 persen, tetapi peningkatan
❥❦ ❧♠ ❥ ♥tersebut tidak
seiring dengan menurunnya harga saham dari 5750 menjadi 4725. Sehingga
seharusnya harga saham yang menurun akan berdampak terhadap penurunan
♦❥♣q❦❦r❥♥♣♥s❥r❧♣ t
, yang mencerminkan apresiasi pasar dalam memberi nilai atau harga
saham perusahaan dalam menghasilkan laba menurun dan penurunan kinerja
keuangan, yang mencerminkan efisiensi perusahaan yang menurun dalam
melakukan kegiatan usahanya dari seluruh aktiva yang digunakan dalam
menghasilkan pengembalian laba untuk investor yang menurun pula, namun hal
tersebut tetap membuat investor tertarik berinvestasi.
Pada tahun 2010 PT. Indosat Tbk memiliki
❥❦ ❧♠❥ ♥saham meningkat dari
-17,81 persen menjadi 27,01 persen. Investor tertarik dalam berinvestasi karena
perusahaan dinilai memiliki
♦❥♣q❦ ❦r❥ ♥♣♥s ❥r❧♣tmeningkat, yang mencerminkan
apresiasi pasar dalam memberi nilai atau harga saham perusahaan dalam
menghasilkan laba yang meningkat pula. Selain itu, perusahaan dinilai memiliki
kinerja keuangan yang baik, yang mencerminkan efisiensi perusahaan yang tinggi
atau meningkat dalam melakukan kegiatan usahanya dari seluruh aktiva yang
digunakan dalam menghasilkan pengembalian laba untuk investor yang tinggi
pula. Pada fenomena yang terjadi di tahun 2009, bertentangan dengan teori yang
ada, dimana menurut Eduardus Tandelilin (2010) menyatakan bahwa pengukuran
kinerja perusahaan dari analisis rasio keuangan menunjukan rasio keuangan yang
baik akan mencerminkan kinerja yang baik pula. Hal ini akan menarik minat
investor terhadap saham perusahaan dan besarnya tingkat pengembalian (
❥ ❦ ❧♠❥♥)
(15)
yang diharapkan, sehingga permintaan terhadap saham akan meningkat dan
mempengaruhi harga saham di pasar modal.
Dari berbagai penelitian yang pernah dilakukan yang memberikan hasil yang
kontradiktif serta adanya fenomena masalah yang terjadi maka penelitian ini akan
meneliti ulang variabel-variabel yang pernah diteliti. Dengan menggunakan
variabel independent kinerja keuangan yang diukur dengan indikator
✉ ✈✇ ① ① ②✈③ ④ ⑤ ①⑥⑦⑧ ① ⑤②
dan variable independent
⑨ ⑦⑤⑩ ✈✈ ⑧⑦❶ ⑤ ❶❷ ⑦⑧① ⑤ ②serta variable dependent
⑦✈ ①④ ⑦❶saham yang diharapkan memberikan hasil yang berbeda. Peneliti tertarik
dan bermotivasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji pengaruh
variable independent kinerja keuangan dan
⑨⑦ ⑤⑩ ✈ ✈⑧ ⑦❶ ⑤❶ ❷ ⑦⑧ ①⑤ ②(PER) terhadap
⑦✈ ①④ ⑦❶
saham. Maka penelitian ini berjudul
”Pengaruh Kinerja Keuangan dan
❸❹❺ ❻❼❽ ❾❹ ❿❺ ❿➀➁❾ ➂❺ ➃terhadap
➁ ❼➂➄❹❿Saham pada PT. Indosat Tbk”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi
permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Investor hanya tertarik menginvestasikan dananya, jika kinerja
keuangan yang dilihat dari
⑦✈ ①④ ⑦❶saham perusahaan meningkat.
2. Investor akan menilai kinerja keuangan dengan cara melihat rasio-rasio
keuangan perusahaan.
3. Pembagian return
saham yang besar
menarik investor untuk
berinvestasi pada perusahaan.
(16)
1.2.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kinerja keuangan terhadap
➅ ➆➇ ➈➅ ➉saham pada
PT.Indosat,Tbk.
2. Bagaimana pengaruh
➊➅ ➋➌ ➆ ➆➍➅ ➉ ➋ ➉➎ ➅ ➍➇➋➏terhadap
➅ ➆➇ ➈➅ ➉saham pada
PT.Indosat,Tbk.
3. Seberapa besar pengaruh kinerja keuangan dan
➊➅➋➌ ➆ ➆➍➅ ➉ ➋➉ ➎ ➅ ➍➇ ➋ ➏terhadap
➅ ➆➇➈➅ ➉saham pada PT.Indosat,Tbk.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1
Maksud Penelitian
Setiap penelitian ditujukan untuk memecahkan suatu permasalahan.
Maksud melakukan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi
dari objek penelitian yang relevan dengan masalah pokok penelitian, yaitu
mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja keuangan dan
➊➅ ➋ ➌➆ ➆➍➅ ➉ ➋➉ ➎ ➅ ➍➇ ➋ ➏terhadap
➅ ➆➇ ➈➅ ➉saham perusahaan yang telah
➎➏➊➈ ➐➑ ➋ ➌.
1.3.2
Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas maka penulis
mempunyai tujuan dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap
➅ ➆➇➈➅ ➉saham
pada PT.Indosat,Tbk.
2. Untuk mengetahui pengaruh
➊➅ ➋ ➌➆➆ ➍➅ ➉➋ ➉ ➎➅ ➍➇➋➏terhadap
➅ ➆➇ ➈➅ ➉saham
pada PT.Indosat,Tbk.
3. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan dan
➊➅ ➋ ➌➆➆➍➅ ➉ ➋➉ ➎➅ ➍➇ ➋ ➏terhadap
➅➆➇ ➈➅ ➉saham pada PT.Indosat,Tbk.
(17)
1.4
Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dalam melakukan penelitian ini yaitu:
a. Kegunaan teoritis
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan
yang lebih luas tentang investasi saham di pasar modal.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan
masukan dalam merancang atau membuat kebijakan dan
tindakan-tindakan yang berhubungan dengan penggunaan analisis laporan
keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
b. Kegunaan Praktis
1. Bagi Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk investasi saham.
2. Bagi Pihak Kampus
Hasil penelitian diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan
referensi atau masukan untuk peneliti selanjutnya di bidang yang sama.
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.5.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Indosat Tbk, yang beralamat di
Jalan Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta. Dengan memperoleh data sekunder
melalui Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) yang berlokasi di Gedung Bursa
(18)
Efek Indonesia, Tower 2 – Lantai 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta
12190. Telp (021) 5150515 ext 4350 – 51, Fax (021) 5153786.
1.5.2 Waktu Penelitian
Adapun jadwal kegiatan penelitian yang dilakukan pada bulan Februari
sampai dengan selesai berdasarkan tabel berikut:
Tabel 1.2
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No
Prosedur
Bulan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agst
Sept
Okt
2011
I
Tahap Persiapan:
1.Membuat outline dan
Proposal Usulan penelitian
2.Pengambilan
formulir
dan penyusunan UP
3.Menentukan
tempat
penelitian
II
Tahap Pelaksanaan:
1.membuat
outline
dan
Proposal UP
2.Meminta surat pengantar
keperusahaan
3.Penelitian di perusahaan
4.Penyusunan
UP
dan
bimbingan UP
5.Seminar sidang UP
6.Revisi
UP
setelah
seminar sidang UP
7.Bimbingan Skripsi.
8.pendaftaran
sidang
skripsi.
9. Sidang skripsi.
III
Tahap akhir:
1.Revisi
setelah sidang
skripsi.
2.Penggandaan Skripsi.
3.Wisuda.
(19)
14
2
➧1 K
➓➔→➓ ➣↔↕➙➛ ➓➜ ➓2
➧1
➧1
↔ ➓➙➓ ➟➨➦ ➢➓ ➩2
➧1
➧1
➧1
↔➞➣➠➞➟➛→➓➣↔ ➓➙ ➓➟➨➦ ➢➓ ➩➫ ➭ ➯➲ ➳➲ ➵➸➲ ➺➻➼ ➯
(
➽ ➾➾ ➚➪ ➶)
➹➭➯➘➭ ➳ ➵➼ ➴ ➯➹ ➴ ➺➴➳➷➬ ➻ ➴➮➱ ➴➼➵➲➪“
✃ ➴➺➴➳ ➷➬ ➻➴ ➮➷➭➳ ➲ ➹ ➴❐ ➴ ➯❐ ➭ ➘➼➴➵ ➴➯ ➱ ➴➯➘ ❒➭ ➳ ❮➲ ❒➲ ➯➘ ➴➯ ➻➭ ➯➘ ➴ ➯➹➭➯ ➴❰➴➳ ➴ ➯ ➲ ➷➲ ➷ ➻➴ ➯ ➹➭ ➳ ➻➴➘ ➴ ➯➘ ➴ ➯➭ Ï ➭❐
,
➹ ➭ ➳➲ ➺➴ ❮➴ ➴➯ ➹ ➲ ❒ ➮➼ ❐ ➱ ➴➯➘ ❒➭ ➳ ❐ ➴➼➵➴ ➯➻➭ ➯➘ ➴➯ ➭Ï ➭ ❐ ➱➴ ➯➘ ➻➼➵➭ ➳ ❒➼ ➵❐ ➴➯ ➯ ➱➴,
➺➭ ➳ ➵ ➴ ➮➭ ➷ ❒➴➘ ➴ ➻ ➴➯ ➹ ➳ ➬Ï ➭ ➺➼ ➱➴ ➯➘ ❒➭ ➳ ❐ ➴➼ ➵ ➴➯ ➻➭➯➘ ➴ ➯➭Ï ➭ ❐.
✃ ➴ ➺➴➳ ➷ ➬➻ ➴➮ ❒➭➳ ➵➼ ➯ ➻ ➴❐ ➺➭❒➴➘ ➴➼➹ ➭➯➘ ❮➲ ❒➲ ➯➘ ➴ ➯ ➵➴➳ ➴➼➯Ð➭➺➵➬➳ ➻➭➯➘ ➴ ➯ ➹➭ ➳ ➲ ➺ ➴❮ ➴➴ ➯ ➴ ➵➴➲ ➹➲ ➯ ➼ ➯ ➺➵➼ ➵➲ ➺➼ ➹➭➷➭ ➳➼➯ ➵➴❮ ➷➭➮ ➴➮➲ ➼ ➹ ➭➳ ➻➴ ➘ ➴➯➘ ➴➯ ➼ ➯ ➺➵➳➲ ➷➭➯❐➭ ➲ ➴ ➯➘ ➴ ➯Ñ ➴➯➘ ❐ ➴➹ ➴ ➯Ñ ➴ ➯➘ ➺➭➹ ➭ ➳ ➵➼➬ ❒ ➮➼ ➘ ➴ ➺➼,
➺➴ ❮ ➴➷,
➻ ➴➯➮➴➼ ➯ ➯ ➱➴.”
Sedangkan menurut Eduardus Tandelilin (2010:26), yaitu:
“Pasar Modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan
dana
dengan
pihak
yang
membutuhkan
dana
dengan
cara
memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian, pasar modal juga bisa
diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang
umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan
obligasi. Sedangkan tempat di mana terjadinya jual-beli sekuritas disebut
dengan bursa efek.
Berdasarkan pengertian di atas, penulis berpendapat bahwa pasar modal
merupakan suatu tempat yang dapat mempertemukan antara investor (sebagai
pihak yang memiliki kelebihan dana) dengan perusahaan (sebagai pihak yang
membutuhkan dana) dengan cara memperjualbelikan sekuritas yang umumnya
memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Di mana tempat
terjadinya jual-beli sekuritas tersebut, disebut dengan bursa efek.
(20)
2
Ò1
Ò2 K
Ó ÔÕÖ× ØK
Õ ÙØ ÔÚØ Ô2
Ò1
Ò2
Ò1
Û Õ ÔÚ Õ ÖÜÓ Ø ÔK
Ó ÔÕ Ö× ØK
ÕÙØ ÔÚ Ø ÔÝ Þ ßà áà âãá äå æçåä æè
(
é ê êë ìë í)
æÞ ßîà âè ïð åá èã ßð á å ñå ò âèåß æÞ æóÞ á è ôå ß ð Þ õèßè òèïÞßî Þ á âèåßôèßÞ á öå ì“
÷èßÞá öå åð å øå ä î å æó åá å ß æÞßîÞßå è âè ßî ôåâ ïÞ ßùåïå èåß ïÞøåôòåßå åß
òàåâà ôÞ îè å âåß ðåøåæ æÞ úà öàð ôå ß òå òå áåß
,
âà öàåß,
æè òè ð å ß ûèòè üá îåßè òåòè ýåßî âÞ á âà å ßî ð å øå æ ïÞ á à æà òåß òôÞ æå òâáåâÞ îèò(
þÿ ✁ÿ ✂✄ ☎ ✆ ✝ ✞ ✁✟ ✟☎ ✟✄)
òà å âàüá îåßè òåòè”.
Menurut Eric A. Helfert (1996:67) pengertian kinerja keuangan yaitu:
“Kinerja keuangan merupakan hasil dari banyak keputusan yang telah
dibuat secara terus menerus oleh manajemen melalui kerjasama dengan
pihak lain untuk mencari dan menggunakan dana tersebut secara efisien.
Sedangkan pengertian kinerja keuangan menurut Jumingan (2006:239) adalah
sebagai berikut:
“Kinerja keuangan adalah gambaran kondisi keuangan perusahaan pada
suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana
maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator
kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas”.
Dari pengertian yang didefinisikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kinerja keuangan adalah prestasi kerja suatu perusahaan dalam menghasilkan laba
dan membantu dalam proses pengambilan keputusan.
(21)
2
✠1
✠2
✠2
✡ ☛☞✌ ✍✎✍✏✑ ☞K
✒☞ ☛ ✏✓✑K
☛✍✑ ☞✌ ✑ ☞✔✕ ✖✗ ✘ ✙ ✘✚ ✛ ✖ ✙✜ ✖✕✚ ✢ ✛ ✣✕✚ ✘✤ ✛ ✙✛ ✖ ✛✖ ✛✥✜ ✦✜✦ ✧ ✛★ ✛ ✧ ✛✖ ✤✕ ✖✗✕✖ ✧✛ ✥✜✛✖ ✛ ★✛✦
✙✕✗ ✜✛★ ✛✖ ✩ ✤✕✚ ✛✦✜✩ ✖✛ ✥ ✤✕ ✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖
.
✫ ✖✬ ✩✚ ✣✛ ✦✜ ✣✕✖✗ ✕ ✖ ✛✜ ✙✜✖✕ ✚ ✢ ✛ ✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛✛ ✖ ✧ ✛✤ ✛★ ✧✜✗ ✘ ✖✛ ✙ ✛✖ ✭ ✛✗ ✜ ✤✛✚ ✛ ✜ ✖✮✕✦★ ✩✚ ✘ ✖ ★✘ ✙ ✣✕✥✜ ✪ ✛ ★ ✛✤ ✛ ✙✛✪ ✜ ✖✮✕✦★ ✛✦✜ ✧✜ ✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛✛ ✖★✕✚ ✦✕✭ ✘★ ✛ ✙✛ ✖ ✧✜✤✕✚ ★✛✪ ✛ ✖ ✙✛ ✖ ✛★ ✛✘ ✣✕ ✖✯ ✛✚✜ ✛ ✥★✕✚ ✖✛ ★✜✬ ✥ ✛✜✖
.
✰✕ ✥ ✛✜✖ ✜★ ✘,
✤✕✖✗ ✘✙ ✘✚ ✛✖ ✙✜ ✖✕ ✚ ✢ ✛✢ ✘✗ ✛ ✧✜✥✛ ✙ ✘✙ ✛ ✖ ✩ ✥✕ ✪ ✤✕ ✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖ ✘ ✖★ ✘ ✙✣✕✣ ✤✕✚ ✥✜✪ ✛★ ✙ ✛✖ ✙✕✤✛ ✧✛ ✤✕ ✣✕ ✗ ✛ ✖✗✦✛✪ ✛✣
,
✤✕✥✛ ✖✗✗ ✛✖ ✣ ✛✘ ✤ ✘ ✖ ✣✛ ✦✱ ✛✚ ✛✙ ✛★ ✭✛✪ ✲✛ ✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖ ✣✕ ✣✜ ✥✜✙✜ ✙✚✕✧✜✭✜ ✥✜ ★ ✛✦ ✱ ✛✖✗ ✭✛✜ ✙.
✳✘ ✢ ✘✛ ✖✧✛✚ ✜✤✕✖✗ ✘ ✙ ✘✚ ✛ ✖✙✜ ✖✕✚ ✢ ✛✤✕ ✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖✛✧ ✛✥✛✪✘ ✖★ ✘ ✙✣✕✖✗ ✘ ✙✘✚✦✕ ✢ ✛✘✪
✣ ✛✖ ✛✤✚ ✩ ✦✕ ✦ ✤✕✖✯✛✤ ✛✜✛✖✭✜✦✖✜✦ ✧ ✛ ✖✣ ✛✖ ✛✢✕ ✣✕✖ ✢✜✙✛ ✧✜ ✭ ✛✖ ✧✜ ✖✗ ✙✛ ✖ ✧✕ ✖✗ ✛✖ ★✘ ✢ ✘ ✛✖
✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖
.
✴✛✚ ✜ ✤✕✖✯ ✛✤ ✛✜ ✛ ✖ ✱ ✛✖✗ ✧✜ ✤✕ ✚ ✩ ✥✕✪,
✘✙ ✘✚ ✛✖ ✙✜ ✖✕ ✚ ✢ ✛ ✤✕ ✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖ ✛ ✙✛ ✖ ✧✜✗ ✘ ✖✛ ✙ ✛✖ ✘✖ ★ ✘✙ ✣✕ ✖✗ ✕✮ ✛ ✥✘ ✛ ✦✜ ✧ ✛✖ ✣✕ ✖✕ ✖ ★ ✘✙ ✛✖ ✦ ★✚ ✛ ★✕✗ ✜ ✱ ✛✖✗ ✪ ✛✚ ✘ ✦ ✧✜✢✛ ✥✛ ✖ ✙✛ ✖✘ ✖ ★✘ ✙ ✣✕✖✯✛✤ ✛✜ ★ ✘✢ ✘ ✛✖ ✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖ ✧ ✛✖ ✘ ✖ ★✘ ✙ ✣✕✖✜ ✖✗ ✙ ✛ ★✙ ✛ ✖ ✤✚ ✩✬ ✜ ★✛ ✭✜ ✥✜ ★ ✛✦
✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖
.
✰✕ ✥ ✛✜✖ ✜ ★ ✘,
✤✕✖✗ ✘ ✙ ✘✚ ✛✖ ✙✜ ✖✕ ✚ ✢ ✛ ✤✕ ✚ ✘✦✛✪ ✛✛✖ ✛ ✙✛ ✖ ✧✜ ✗ ✘ ✖ ✛✙ ✛ ✖ ✦✕ ✭ ✛✗ ✛✜ ✧ ✛✦ ✛✚ ✘✖ ★ ✘✙ ✣✕✖✱ ✘ ✦✘ ✖ ✦✜✦★✕✣ ✜ ✣ ✭✛ ✥✛ ✖ ✧ ✛✥ ✛✣ ✤✕ ✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖ ✱ ✛ ✖✗ ✧ ✛✤ ✛★✣✕ ✣✤✕ ✖✗ ✛✚ ✘✪✜ ✤✕ ✖✗ ✛ ✣✭✜ ✥ ✛✖✙✕ ✤ ✘ ★✘ ✦✛ ✖✧ ✛✥ ✛✣✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛ ✛✖
.
✔✕ ✖✗ ✘ ✙ ✘✚ ✛ ✖ ✙✜ ✖✕ ✚ ✢ ✛ ✤✕ ✚ ✘ ✦✛✪ ✛✛ ✖✛✙ ✛✖ ✧✜ ✗ ✘ ✖ ✛✙ ✛ ✖✩✥✕✪ ✵✶✷ ✸✹ ✺ ✻✼ ✽✹ ✾ ✵✦✕ ✭ ✛✗ ✛✜
✦✘ ✛ ★✘ ✧✛ ✦✛✚ ✤✕ ✖✗ ✛✣ ✭✜✥✛ ✖ ✙✕ ✤ ✘ ★✘ ✦✛ ✖ ✱ ✛✖✗ ✭✕ ✚✪ ✘ ✭✘ ✖✗ ✛ ✖ ✧✕✖✗ ✛ ✖ ✙✕ ✤✕ ✖ ★✜ ✖✗ ✛ ✖
✣✕✚ ✕ ✙ ✛ ✧✜ ✤✕✚ ✘ ✦✛✪ ✛✛ ✖
.
✔✕ ✖✗ ✘✙ ✘✚ ✛✖ ✙✜✖✕✚ ✢ ✛ ✤✕ ✚ ✘✦✛✪ ✛✛ ✖ ✣✕✖✢ ✛✧✜ ✧ ✛✦✛✚ ✧ ✛✚ ✜ ✤✕ ✖ ✧✕ ✙ ✛ ★✛✖✬ ✘ ✖✧ ✛✣✕ ✖ ★✛ ✥✧ ✛✥ ✛✣✛ ✖ ✛✥✜ ✦✜✦✜ ✖✮ ✕ ✦★ ✛✦✜✙✛✚ ✕ ✖ ✛✪ ✛✚✗ ✛✦ ✛✪ ✛✣ ✧✜✤✕✖✗ ✛✚ ✘✪ ✜(22)
2
✿1
✿2
✿3 A
❀❁ ❂ ❃❄ ❃❄❅❁ ❄ ❃❆K
❇ ❈❁ ❀❉ ❁❀❊❋ ●❍ ■ ❏■ ❏ ❍ ●❑ ▲ ▼ ●❋ ◆ ❖P ●❋ ◗ ●❋ ❘ ❖❋ P ▼P ❙ ❚ ❖ ▼❋ ❏ ❙❖ ■❋ ❯ ●❋ ◗ ❱ ■ ◆P ❙ ■❑ ▲ ❍❖❲ ❳▲ ❨ ❯●❋
❳ ❯ ●❨ ▼ ■ ❩●▼ ● ❲●❑ ❱ ●❍ ● ❘ ❬P ◆P ❋ ❯● ❊❋ ●❍■❏● ❭▼ ■❙ ■❏ ❊ ❙● ❏ ❪●❑▲ ▼ ●❋ ❭❖P ●❋ ◗ ●❋ ●❱ ●❍●❲❫
“
❊❋ ●❍ ■❏ ■❏❍ ●❑ ▲ ▼ ●❋ ◆ ❖P ●❋◗ ●❋ ❘❖❋ ❴ ●◆P ❑ ❑ ❖❋ ❖▼ ●❑ ●❋❘❖ ❙▲ ❱ ❖❱ ●❋ ❙❖ ◆❋ ■ ◆●❋ ●❍ ■ ❙■ ❏● ❙ ●❏
❍●❑ ▲ ▼ ●❋ ◆ ❖P ●❋ ◗ ●❋❱ ●❋❱ ● ❙ ●❍●■❋ ❋ ❯ ●P ❋ ❙P ◆❘❖❍■❲ ●❙❱ ● ▼■❍●❑ ▲ ▼●❋■ ❙PP ◆P ▼ ●❋
–
P ◆P ▼ ●❋ ❱ ●❋ ❲P ❬P ❋ ◗ ●❋ ❙ ❖▼ ❙ ❖❋ ❙P ❯●❋ ◗ ❏●❋◗ ●❙ ❬ ❖▼◗ P❋ ● ❱ ●❍ ● ❘ ❑ ▼▲ ❏❖ ❏ ❑ ❖❋ ◗ ● ❘❬ ■❍●❋◆ ❖❑ P ❙P ❏●❋
”
Melalui laporan keuangan dapat diperoleh informasi - informasi penting
suatu perusahaan yaitu berupa:
1. Informasi tentang sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal
perusahaan.
2. Informasi mengenai sumber-sumber ekonomi, harta atau kekayaan
bersih yang timbul dalam aktivitas perusahaan dalam rangka
memperoleh laba.
3. Informasi mengenai hasil usaha perusahaan yang dapat dipakai sebagai
dasar untuk menilai dan membuat estimasi tentang kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Informasi mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan
kewajiban yang disebabkan oleh aktivitas pembelanjaan dan investasi.
5. Informasi penting lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan
seperti kebijakan akuntansi yang diterapkan di perusahaan.
(23)
❵ ❛ ❜❝ ❞❝ ❡ ❢ ❞ ❣❤ ✐ ❥❦ ❧ ❥ ❜ ♠♥❝ ♦ ❡ ♥❜
(
♣qq rs t r), “
❣ ❜✉ ♥❞ ❦ ❥♦❣ ✈ ❥❜❤ ❧ ❣✇ ❥❜ ❧❝ ❜❤ ❧ ❥①❥❦ ♦ ❛②❝ ❥ ✐ ①❥③♥❞ ❥❜ ✇❛ ❝ ❥ ❜❤ ❥ ❜ ❥ ✇❥ ❜ ❧ ❣❤ ❝ ❜❥ ✇ ❥❜ ♥①❛ ✐ ③❥❞ ❥ ❣❜④❛♦ ❡ ♥❞ ❝❜ ❡❝ ✇❦ ❛❦②❥❜ ❡❝ ❜ ✈ ❥❦❛ ❦②❝ ❥ ❡❛ ✇♦③❛ ✇ ❡❥♦ ❣❡❛ ❜ ❡❥ ❜❤ ①❥②❥ ❧❥ ❜❧ ❣④❣ ❧❛❜❧ ❣❦ ❥♦ ❥❦❛❜ ❧❥ ❡❥ ❜❤
”.
Oleh karena itu, laporan keuangan sudah jelas akan mendapat perhatian yang
besar dari para investor.
Pada umumnya dalam menganalisa laporan keuangan digunakan analisis
rasio yang biasanya terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan
aktivitas dari perusahaan yang bersangkutan
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan
kemampuan jangka pendeknya. Likuiditas dimaksudkan sebagai perbandingan
antara jumlah uang tunai dan aktiva lain yang dapat dipersamakan dengan uang
tunai di satu pihak dengan jumlah hutang di lain pihak (likuiditas badan usaha),
juga dengan pengeluaran – pengeluaran untuk menyelenggarakan perusahaan di
lain pihak (likuiditas perusahaan).
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan
dilikuidasi.
(24)
⑤
.
⑥ ⑦⑧ ⑨⑩⑥ ❶ ❷ ❸⑦❹ ⑨❺ ⑨❸ ⑦⑧⑥❶❷ ❸⑦❹ ⑨ ❺⑨ ❸⑦⑧ ❻❶ ❷❼❼ ⑦❻❹ ⑦❽❾ ⑦❷ ❿❶❽❹ ⑦❷ ➀ ⑨❷❼ ⑦❷ ⑦ ❷❸ ⑦❽ ⑦ ❺⑦❹ ⑦ ➀❶❷❼ ⑦❷ ⑦❾ ❸⑨➁ ⑦ ⑦❸ ⑦➂
❻ ⑩ ➀ ⑦ ❺➃⑦ ❷❼❻ ❶ ❷❼➄⑦⑧ ⑨❺❾ ⑦❷❺⑦❹ ⑦❸❶❽⑧❶ ❹ ➂❸
.
➅
.
⑥ ⑦⑧ ⑨⑩➆❾ ❸⑨➁ ⑨❸ ⑦⑧⑥ ⑦⑧ ⑨⑩ ⑦❾ ❸⑨➁ ⑨ ❸⑦⑧ ➀ ⑨❻ ⑦❾ ⑧ ➂ ➀❾ ⑦ ❷ ➂❷ ❸ ➂❾ ❻ ❶ ❷❼ ➂❾ ➂ ❽ ⑧❶❹ ❶❽⑦ ❿⑦ ❹ ❶⑧ ⑦ ❽ ❶➇❶ ❾ ❸ ⑨➁ ⑨❸ ⑦⑧
❿❶ ❽ ➂⑧ ⑦➄⑦ ⑦❷❻❶❷❼ ❶ ❽➈⑦❾ ⑦❷⑧ ➂❻❹ ❶ ❽
–
⑧ ➂❻❹ ❶ ❽➀ ⑦❷ ⑦❷➃⑦.
➉❶ ❷❼ ⑦ ❷ ➀❶ ❻ ⑨❾ ⑨ ⑦❷ ❽ ⑦⑧ ⑨⑩ ➃⑦❷❼ ➀ ⑨❼ ➂ ❷ ⑦❾ ⑦❷ ❿❶ ❷❶❺⑨❸ ⑨ ➀ ⑦❺ ⑦❻ ❻ ❶ ❺ ⑦❾ ➂❾ ⑦ ❷ ❿❶ ❷❶ ❺ ⑨❸ ⑨⑦ ❷
❾ ⑨❷❶❽➈⑦ ❾ ❶ ➂ ⑦❷❼ ⑦❷ ⑦ ➀ ⑦❺ ⑦➄ ❽ ⑦⑧ ⑨⑩ ➃⑦❷❼ ❹ ❶ ❽➄➂❹ ➂ ❷❼ ⑦ ❷ ➀❶❷❼ ⑦ ❷ ⑧ ⑦➄⑦❻
.
⑥⑦⑧ ⑨⑩ ❸❶ ❽⑧❶ ❹ ➂ ❸ ⑦ ➀⑦ ❺⑦➄➊➋ ➌➍➍ ➎➏➐ ➑ ➒➍➓➔→➍➒➎(
➉➣⑥).
2
↔1
↔2
↔3
↔1
↕➙ ➛➜➜ ➝➞quity Ratio
(DE
➟)
➊➋ ➌➍ ➍➎ ➏➐ ➑ ➒➍➓ ➔→ ➍ ➒➎ ❻❶❽ ➂ ❿⑦❾ ⑦ ❷ ❽ ⑦⑧ ⑨⑩ ⑧⑩ ❺➁ ⑦❹ ⑨❺ ⑨❸ ⑦⑧ ➃⑦ ❷❼ ➀ ⑨❼ ➂ ❷ ⑦❾ ⑦❷ ➂ ❷ ❸➂❾
❻ ❶ ❷❼ ➂❾ ➂ ❽❾ ❶❻⑦❻ ❿ ➂ ⑦❷❻⑩ ➀⑦ ❺⑧❶❷➀ ⑨ ❽⑨ ❿❶❽ ➂⑧ ⑦➄⑦⑦❷ ➂ ❷❸ ➂❾ ➀ ⑨➈⑦ ➀⑨❾ ⑦ ❷➈⑦❻⑨❷ ⑦❷⑧ ❶❻ ➂ ⑦
➄➂ ❸⑦ ❷❼ ❿❶❽ ➂⑧ ⑦➄⑦⑦ ❷
.
➊➋ ➌➍ ➍ ➎ ➋➐ ➑➒➍ ➓ ➠→➍➒➎ ❻❶❽➂ ❿ ⑦❾ ⑦ ❷ ❽ ⑦⑧ ⑨⑩ ➄➂❸ ⑦❷❼ ➃⑦❷❼ ➀ ⑨❼ ⑦❻❹ ⑦❽❾ ⑦❷ ➀❶❷❼ ⑦ ❷ ❿❶❽❹ ⑦ ❷➀ ⑨ ❷❼ ⑦❷ ⑦ ❷❸ ⑦❽ ⑦ ⑧❶❺ ➂❽ ➂➄ ➄➂ ❸⑦ ❷❼,
❹ ⑦⑨❾ ➄➂ ❸⑦❷❼ ➈⑦❷❼ ❾ ⑦ ❿ ⑦❷➈⑦❷❼ ❻ ⑦ ➂❿ ➂ ❷ ➄➂ ❸ ⑦❷❼ ➈⑦ ❷❼❾ ⑦ ❿❶❷ ➀❶ ❾,
➀❶❷❼ ⑦ ❷ ❻ ⑩ ➀⑦ ❺⑧❶ ❷ ➀ ⑨❽ ⑨ ❿❶❽ ➂⑧⑦➄⑦⑦ ❷(
V
⑦ ❷H
⑩r
❷❶➡ ➢ ➤➤ ➥➦ ➧ ➊➋ ➌➍ ➍ ➎ ➋ ➐ ➑ ➒➍➓ ➠→➍➒➎ ❻ ❶ ❷❼u
❾ur
❾ ❶ ❻ ⑦❻❿u
⑦❷ ❻⑩ ➀ ⑦❺s
❶ ❷ ➀ ⑨r
⑨❿❶
rus
⑦➄⑦ ⑦❷u
❷tu
❾ ➀⑨➈⑦ ➀⑨❾ ⑦❷ ➈⑦❻⑨❷ ⑦❷s
❶❻u
⑦ ➄ut
⑦❷❼➧P
❶rus
⑦➄⑦⑦❷ ➀❶❷❼ ⑦ ❷ ➊➋➌➍ ➍ ➎ ➏➐ ➑ ➒➍➓ ➔→ ➍ ➒➎r
❶❷ ➀⑦➄ ⑦❾ ⑦ ❷❻ ❶❻ ❿u
❷y
⑦ ⑨r
❶s
⑨❾ ⑩ ❾❶ru
❼ ⑨⑦ ❷ ❺❶ ❹ ⑨➄❾ ❶➨⑨ ❺❾ ❶t
⑨❾ ⑦❾ ❶ ⑦ ➀⑦ ⑦❷ ❶ ❾⑩ ❷⑩ ❻ ⑨ ❻❶r
⑩s
⑩t
➡ ❷ ⑦❻u
❷ ❾ ❶t
⑨❾ ⑦ ❾ ⑩ ❷➀ ⑨s
⑨ ❶❾ ⑩ ❷⑩ ❻ ⑨ ❻ ❶❻❹ ⑦ ⑨❾➡ ❾ ❶s
❶ ❻ ❿ ⑦t
⑦❷ ❻ ❶❻ ❿❶r
⑩ ❺❶➄ ❺⑦❹ ⑦r
❶❷➀ ⑦➄ ➧S
❶❹ ⑦ ❺⑨❾ ❷y
⑦ ❿❶rus
⑦➄⑦ ⑦❷ ➀❶❷❼ ⑦❷r
⑦s
⑨⑩ ❺❶v
❶r
⑦❼ ❶t
⑨ ❷❼❼ ⑨➡(25)
➩➫ ➭➫ ➯➲ ➳ ➵ ➸➫ ➺➻ ➺ ➼ ➼➽ ➺ ➼ ➳ ➫ ➭ ➽ ➼➲ ➻ ➺ ➾➻➺ ➼ ➩➫ ➯➻➭ ➳ ➫ ➚➲➳ ➻ ➳ ➫➻ ➪➻ ➻ ➺ ➫ ➳ ➵➺ ➵ ➸➲ ➸➫➭ ➵➯ ➵➚
,
➚➫ ➚➻ ➶➲➸➫➸➶ ➽ ➺➾➻ ➲➳ ➫➯➫➸➶➻ ➚➻ ➺➸➫ ➸ ➶➫➭ ➵➹➫ ➘➹➻➩➻ ➩➫ ➯➻➭➯➻ ➻ ➚➫➳ ➵ ➺➵ ➸➲➸➫ ➸➩➻ ➲➳.
➴➷ ➬ ➮ ➮➱ ➷ ✃ ❐ ❒ ➮❮ ❰Ï ➮ ❒➱
(
ÐÑ Ò)
➸➫ ➺Ó➫➭ ➸➲ ➺➳ ➻ ➺ ➳➫➸➻➸➶ ➽➻➺ ➶➫ ➭ ➽➯➻➘➻ ➻ ➺ ➪ ➻➹➻➸ ➸➫ ➸➫➺➽ ➘➲➯➫➹➽ ➭ ➽➘➳➫ Ô➻ Õ➲➩➻ ➺ ➺➾➻➾ ➻ ➺ ➼➪ ➲➚➽ ➺ Õ➽➳ ➳ ➻ ➺➵ ➹➫ ➘➩➫➭➻➶➻ ➩➻➼➲ ➻ ➺➪➻➭➲➸➵➪➻➹➯➫➺➪➲➭➲ ➻➚➻➽ ➫ ➳ ➽➲➚➻ ➯ ➾➻➺➼ ➪ ➲ ➼ ➽ ➺➻ ➳ ➻➺ ➽➺ ➚ ➽➳ ➸➫➸➩➻➾ ➻ ➭ ➘ ➽ ➚➻➺➼
.
ÐÑ Ò ➸➫➭➽ ➶➻➳ ➻ ➺ ➶➫ ➭ ➩➻➺➪ ➲➺➼➻ ➺ ➻ ➺ ➚➻ ➭➻ ➚ ➵➚➻ ➹ ➘➽ ➚➻ ➺ ➼ ➾ ➻ ➺ ➼ ➪ ➲➸➲➹➲ ➳ ➲ ➶➫ ➭ ➽➯➻ ➘➻➻➺ ➪ ➫➺➼➻ ➺ ➚➵ ➚➻ ➹➫ ➳ ➽➲➚➻ ➯ ➺➾➻
.
Ö➫Ó➻➭➻➸➻➚➫➸➻ ➚➲ ➯ÐÑ Ò➪ ➻➶➻➚➪ ➲ × ➵ ➭ ➸➽ ➹➻ ➯➲ ➳➻➺➯➫➩➻ ➼➻➲ ➩➫➭➲➳ ➽ ➚Ø(
Ò ➵ ➩➫ ➭ ➚ Ù➺ ➼,
Ú Û ÛÜ).
=
Total Debts
Total Equity
Ý➫ ➚➫ ➭➻➺➼➻ ➺ Ø
ÐÑ Ò
= Debt to Equity Ratio
Total Debts = Total Hutang
Total Equity = Total Modal
DER akan mempengaruhi kinerja perusahaan dan menyebabkan apresiasi dan
depresiasi harga saham. DER yang terlalu tinggi mempunyai dampak buruk
terhadap kinerja perusahaan, karena tingkat hutang yang semakin tinggi berarti
beban bunga perusahaan akan semakin besar dan akan mengurangi keuntungan.
Namun sampai batas tertentu besarnya
Þ➷➬➮dapat mengakibatkan
➮Ïß àÏá❒â ãyang
dapat digunakan untuk meningkatkan arus kas bagi perusahaan yang berdampak
pada meningkatnya
ä➷ ❰å➱❰æÏâ ç➷dan kinerja perusahaan. Bila
ä➷ ❰å➱ ❰æÏâç➷dan
kinerja perusahaan meningkat maka minat investor terhadap perusahaan menjadi
tinggi dan dampaknya terhadap
❰➷➮❐ ❰âsaham akan meningkat. Berdasarkan
(26)
èé ê ëì í îì ï ëì ð ñ î òó è ó ëóê ô óî õ ö òñê ôè öê è óê ÷øù ð ì ï íìê ô óï ñú íé ëö îöû îì ïú óõ óí
üýþ ÿ ü ëóú ó ò
.
2
✁1
✁3
Price Earning Ratio (PER)
2
✁1
✁3
✁1
✂ ✄☎✆ ✄✝ ✞ ✟✠☎Price Earning Ratio (PER)
✡ìê ñ ïñ î ø õ ñ óï õ ñë ☛óê õì☞ö☞öê
(
✌ ✍ ✎ ✍✏ ✑✌ ✍)
íìê ôì ï îö óê ✒ü✓ ✔ý ý✕ü ✓ ✖ ü✕þ✓ ✗ ✘óö îñ✏✙øù ó õó☞óú ïó ëöé óî óñíì ïð óê õ öê ô óê óê î óï óú ó ï ôó ëóú ó ò îì ïú ó õó í ý✕ü ✓ ✖
íìï ñ ëóú óóê
.
✚ê✛ìëîé ï ó èóê òì ê ôú ö îñê ô ð ì ï ó íó èó☞ö ê ö☞óö ý✕ü ✓ ✖ ✘óê ô îìï✜ì ï ò öê õó☞ó òú óï ôóëñ óî ñëóú óò.
✢ì õ óê ô èóê òìê ñ ïñ î ✣é ô ö✘óê îé
(
✌ ✍ ✍✤✏✎✥✎),
✦ ü✓✔ý ✧✕ü ✓ ✖ ★✕þ✓ ✗ òìê ñê ✩ ñ èè óê ï ó ëöé õ óï ö ú ó ï ôó ëóú ó ò îì ïú óõ óí ý✕ü ✓ ✖.
ùóëöé öê ö òìê ñê✩ ñ èóê ð ì ï ó íóðìëóïöê✛ì ë îé ïòìê ö☞ó öú óï ôó õ óï öëóú ó òîì ïú ó õ óíèì☞ö íó îóêõó ï öý✕ü ✓ ✖.
✡ìê ñ ïñ î
G
órr
ös
é ê ✪✎✫ ✫✬✏✬ ✤✤ ✭PER
òìru
í óè óê úu
ðu
ê ôóê óêt
ór
ó íós
ór
s
óú óò õì ê ô óêEPS s
óót
öê öy
óê ô õ öôu
ê ó è óês
ì✜ór
ó ☞u
ós
é☞ì ú öêv
ìst
ér s
ì ð ó ô óöí óê õ
u
óêu
òu
òu
êtu
èòì ê ôu
èur
ê ö☞óös
óú ó ò✮B
ìr
õós
ór
è óê íì ê õó íót
õö ót
ós
íìê ôìrt
öóêPER y
óêô õ öò óèsu
õ òìru
í ó èóêr
ós
öéy
óê ô òì òð óê õöê ôè óê óêt
ór
ó ú ór
ô ós
óú óò íìr
☞ìòð ór s
óú ó ò ð ö ós
óy
óê ô(27)
2
✯1
✯3
✯2 K
✰✱ ✲✳✴ ✴ ✳Price Earning Ratio
(
✵E
✶)
✷ ✸ ✹✺ ✻✺ ✼ ✽✻ ✾ ✿✼❀ ❁❀
(
❂ ❃ ❃ ❂❄ ❅❆)
❇✸ ❈✺ ✹✾✾✹ ✽❉❊ ✾ ❋✾ ●✾ ❍ ✺ ✹ ✼✺ ❇ ■✸ ●❏❍✾✼ ❑✾ ❈✾ ❏■✾✹✾ ▲✾ ✿✾✻ ■✸✹❈ ❍✾✻ ❈✾ ❏ ✿✾❍✾■ ▲✸ ✻ ✺ ✿✾ ❍✾✾✹▼✾✹❈ ❋❏ ◆✸ ✻■ ❏ ✹ ❇✾✹❀ ●✸❍❉✽❖ ✹▼ ✾.
✽❉❊■ ✸ ✹✺ ✹P✺ ❇ ❇✾✹ ❍✺ ❑✺ ✹❈ ✾ ✹✾✹ ✼✾ ✻ ✾ ▲✾ ✿✾ ✻ ✿✾❍✾ ■ ❑❏✾✿✾ ❋✸✹❈✾✹❉✽❖.
✷ ✾❇❏✹ ❑✸ ✿✾ ✻ ✽❉❊ ✿✺ ✾ ✼✺ ✿✾❍✾ ■ ■✾❇✾ ❍✾✻ ❈ ✾ ✿✾❍✾ ■ ✼✸ ✻ ✿✸❑✺ ✼ ✾❇✾✹ ✿✸ ■✾ ❇❏✹ ■✾❍✾ ● ✼✸ ✻ ❍✾ ❋✾ ▲▲✸ ✹ ❋✾ ▲✾✼✾ ✹ ❑✸ ✻ ✿❏ ❍ ▲✸ ✻ ✿✾ ❍✾ ■ ✹▼✾
.
◗ ✹❈ ❇✾ ✻ ✾ ✿❏ ❀ ❏ ✹❏ ❑❏✾✿✾✹▼ ✾ ❋❏ ❈✺ ✹✾ ❇✾✹ ❏ ✹❘✸✿✼❀✻ ✺ ✹ ✼✺ ❇ ■✸ ■ ▲✻ ✸ ❋❏ ❇ ✿❏ ❇✸■✾ ■ ▲✺ ✾ ✹ ▲✸✻ ✺ ✿✾❍✾ ✾ ✹ ❋✾● ✾■ ■✸✹❈ ❍✾ ✿❏ ●❇✾✹ ●✾❑✾ ❋❏ ■✾ ✿✾▼ ✾ ✹❈✾ ❇✾ ✹❋✾ ✼✾ ✹❈
.
✽✸✻ ✺ ✿✾ ❍✾✾✹ ❋✸✹❈✾✹ ▲✸● ✺ ✾ ✹❈ ✼❏✹❈ ❇✾ ✼ ▲✸✻ ✼✺ ■ ❑✺ ❍✾✹ ✼❏✹❈ ❈❏ ❑❏✾✿✾ ✹▼ ✾
■ ✸■ ▲✺ ✹▼✾ ❏ ✽❉❊ ▼ ✾ ✹❈ ✼❏✹❈❈ ❏ ▲✺ ●✾
,
❋✾✹ ❍✾● ❏✹❏ ■✸✹✺ ✹ P✺ ❇ ❇✾ ✹ ❑✾ ❍❁✾ ▲✾ ✿✾ ✻ ■ ✸ ✹❈ ❍✾ ✻✾▲ ❇✾✹ ▲✸ ✻ ✼✺ ■ ❑✺ ❍✾✹ ● ✾ ❑✾ ❋❏ ■✾✿✾ ■✸✹ ❋✾✼✾✹❈.
❖✸ ❑✾ ●❏❇✹▼ ✾ ▲✸✻ ✺ ✿✾ ❍✾✾✹ ❋✸ ✹❈ ✾ ✹ ✼❏ ✹❈ ❇✾✼ ▲✸ ✻ ✼✺ ■ ❑✺ ❍✾✹ ▼ ✾ ✹❈ ✻ ✸ ✹ ❋✾ ❍ ◆✸ ✹ ❋✸ ✻ ✺ ✹❈ ■✸ ■ ▲✺ ✹▼ ✾❏ ✽❉❊ ▼ ✾ ✹❈✻ ✸✹❋✾❍ ▲✺● ✾
.
❖✸ ■✾ ❇❏✹ ✻ ✸ ✹ ❋✾ ❍ ❍✾ ✻❈ ✾ ✽❉❊ ✿✺ ✾ ✼✺ ✿✾❍✾■ ■✾❇✾ ✿✸ ■✾❇❏✹ ❑✾ ❏ ❇ ✾✼✾ ✺ ■ ✺✻ ✾❍❍✾ ✻❈ ✾ ✹▼ ✾✺ ✹ ✼✺ ❇❋❏❏✹❘ ✸ ✿ ✼✾✿❏ ❇ ✾ ✹.
✽❉❊■✸✹P✾ ❋❏✻✸✹ ❋✾❍✹❏ ●✾ ❏ ✹▼ ✾ ❇✾✻ ✸✹✾ ❍✾ ✻ ❈✾ ✿✾❍✾■ ◆✸ ✹ ❋✸✻ ✺ ✹❈ ✿✸ ■✾ ❇❏✹ ✼✺ ✻✺ ✹ ✾ ✼✾✺ ❇✾ ✻ ✸ ✹✾ ■ ✸ ✹❏ ✹❈ ❇✾✼✹▼ ✾ ● ✾ ❑✾ ❑✸✻ ✿❏❍▲✸✻ ✺ ✿✾❍✾ ✾ ✹
.
❙✾❋❏ ✿✸■✾❇❏ ✹ ❇✸ ◆❏● ✹❏ ●✾ ❏ ✽❉❊ ■✾❇✾ ✿✸■✾❇❏✹ ■✺ ✻ ✾❍ ✿✾ ❍✾■ ✼✸ ✻ ✿✸ ❑✺ ✼ ✺ ✹ ✼✺ ❇❋❏❑✸ ●❏ ❋✾ ✹ ✿✸■✾❇❏ ✹ ❑✾❏❇ ▲✺ ●✾ ❍✾✻ ❈ ✾ ▲✸✻● ✸■ ❑✾ ✻ ✿✾ ❍✾ ■ ❋✾● ✾■■✸✹❈ ❍✾ ✿❏ ●❇✾✹● ✾ ❑✾ ❑✾ ❈❏▲✸✻ ✺ ✿✾ ❍✾ ✾ ✹
.
❖✸■✾❇❏ ✹ ❑✾ ❏❇ ❍✾✻ ❈✾ ▲✸✻● ✸■ ❑✾✻ ✿✾❍✾ ■✾❇✾✹■✸■▲✸✹❈ ✾ ✻✺ ❍❏ ❑✾ ✹▼ ✾ ❇❏✹❘ ✸ ✿ ✼❀ ✻✺ ✹ ✼✺ ❇■✸ ■ ❑✸●❏ ✿✾ ❍✾ ■✼✸ ✻ ✿✸❑✺ ✼.
❖✸■ ✾ ❇❏ ✹ ✼❏ ✹❈❈ ❏ ✽❉ ❊ ✿✸■✾❇❏ ✹ ✹✾ ■ ▲✾ ❇ ✻ ✸ ✹ ❋✾ ❍ ✹❏●✾ ❏ ❉✽❖ ✾ ▲✾❑❏ ●✾
❋❏ ❑✾✹ ❋❏✹❈ ❇✾ ✹ ❋✸ ✹❈ ✾ ✹ ❍✾✻ ❈✾ ✿✾❍✾ ■ ✹▼ ✾
(
❚✺ ✿✹✾ ✹,
❂❃ ❃❯❄❱❃ ❃).
❲✾ ●✾ ✺ ✿✺✾✼✺ ✿✾❍✾■ ■ ✸■ ▲✺ ✹▼✾ ❏ ✽❉ ❊ ✿✸❑✸ ✿✾ ✻ ❂ ❃x
❳ ❑✸r
✾rt
❏ ✾▲✾❑❏ ● ✾s
✾❍✾ ■t
✸rs
✸❑ut
■✸■❑✸r
❏❇✾ ✹EPS
s
✸❑✸s
✾r R
▲❯ ❨❃❃ ❃❳ ❩s
✾❍✾ ■t
✸rs
✸❑ut
❋✾▲✾t t
✸r
Pu
✾● ❋✸ ✹❈ ✾ ✹❍✾r
❈ ✾R
▲❂ ❃❨❃ ❃ ❃❳❩❨H
✾ ●❏tu
(28)
❬❭ ❪ ❫ ❪❴ ❵ ❬❫❛ ❜❫ ❝ ❵❞ ❫ ❡ ❵❢ ❫ ❵ ❣❤✐ ❡ ❫ ❵❞ ❥ ❫❞ ❫ ❛ ❫ ❪❦ ❫ ❧❫❛ ❫❥ ❥❭❡❦ ❫❢ ❫❥ ❵ ❞ ❭ ❡ ❫❵❞ ❫❡ ♠ ❫ ❡
♥♦♣ q ♥r ❧❫❛ ❫❥ ❝s❦❫ ❥❭❡ ❦❫❢ ❫❥ ❵ ❞ ❭ ❡ ❫❵❞ ❫ ❡
.
t❭ ❦ ❵❴s ✉s❡ ❧❭❬ ❫❢❵❞ ❡✈❫ ❝ ❵❞ ❫ ❡ ❵❢❫❵ ❣❤✐ ❥ ❭ ❡ ❦❫❢ ❫❥ ❵ ✉❭ ❡s❪s❡ ❫ ❡ ❥ ❫❞ ❫ ❛ ❫ ❪❦ ❫ ❧❫❛ ❫❥ ❡✈❫ ♠ ❫ ❡ ♥♦♣ q ♥r ❧❫❛ ❫❥❡✈❫ ❥❭❡ ❦❫❢ ❫❥ ❵✉❭ ❡s❪s❡ ❫ ❡
.
✇❭①❫ ❪ ❫ ❧❵ ❧❴ ❭❥ ❫❴ ❵ ❧,
❪s❥s❧ s❡❴s❞ ❥❭❡❦❛ ❵❴s❡ ❦ ✐❫❧❵② ❛ ❫❪ ❦❫ ❢❫❬ ❫(
③ ♥④⑤ ♦ ⑥⑦ ♥r ④ r⑧⑨⑦♣④⑩)
❫♠ ❫❢❫❛❧❭ ❬ ❫ ❦❫ ❵❬❭ ❪ ❵❞s❴❶=
Harga Saham
Ear ning per Share
2
❷1
❷4
Return
❸❹❺ ❹❻⑨♦♣ q ♥r ❧❫❛ ❫❥ ❥❭❡s❪s❴ ❤ ♠s❫ ❪♠s❧ ❼ ❫❡♠ ❭❢❵❢❵ ❡
(
❽ ❾ ❿ ❾❶ ❿ ❾❽)
❥❭❡✈❫❴❫❞ ❫ ❡ ❬ ❫❛ ❜❫❶“
⑨ ♦♣q♥ r ❥❭❪s✉❫❞ ❫ ❡ ❧❫❢ ❫❛ ❧❫❴s ➀ ❫❞ ❴②❪ ✈❫❡ ❦ ❥ ❭❥②❴❵➁ ❫ ❧❵ ❵❡ ➁❭ ❧❴②❪ ❬❭ ❪ ❵ ❡ ➁❭❧❴ ❫ ❧❵ ♠ ❫ ❡ ❝s❦❫ ❥❭❪s ✉❫❞ ❫ ❡ ❵❥❬❫❢ ❫ ❡❫❴❫❧ ❞ ❭ ❬❭❪❫ ❡ ❵❫ ❡ ❵❡ ➁❭❧❴②❪ ❥❭❡ ❫❡ ❦❦s❡ ❦❪❭❧❵❞② ❫❴ ❫ ❧❵ ❡➁❭ ❧❴ ❫❧ ❵✈❫❡ ❦♠ ❵❢ ❫❞s❞ ❫❡ ❡✈❫
”.
Sedangkan menurut Jogiyanto, mengemukakan bahwa return merupakan
imbal hasil yang diperoleh dari investasi yang telah dilakukan.
⑨♦♣q ♥rsaham
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
♥♦♣ q ♥rrealisasi (
♥♦⑦➂④zed return) dan
return
ekspektasi (expected return).
Return
realisasi merupakan
return
yang telah
terjadi.
Return
realisasi dihitung berdasarkan data historis.
Return
realisasi
penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan.
Return
realisasi merupakan dasar untuk menentukan
return
ekspektasi dan risiko di masa
yang akan datang.
Return
ekspektasi adalah
return
yang diharapkan akan
diperoleh oleh investor di masa yang akan datang. Berbeda dengan
return
realisasi
yang sifatnya sudah terjadi,
return
ekspektasi sifatnya belum terjadi.
(29)
Return
➃➄ ➅ ➆➇➈ ➉➇ ➃➈➆➊➋ ➃➊ ➃➋ ➉ ➊➃➋ ➌ ➉➍ ➎ ➏➐➎ ➄ ➆➄➌➈➉➏➉,
➑ ➉ ➃➈ ➌ ➒1. Yield, k
➎ ➏➐ ➎ ➄ ➆➄return
➑ ➉➄➓ ➏ ➆➄➔➆ ➊ ➏➃➄➍ ➉➄ ➉→➃➊ ➉➄ ➍ ➉➇ ➉➈ ➉➌ ➐ ➆➄ ➋ ➉➐ ➉➈ ➉➄ ➑ ➉➄➓➋ ➃➐ ➆ ➊➎→➆➣➇ ➆➔➉➊ ➉➐ ➆ ➊ ➃➎ ➋ ➃➍➋ ➉➊ ➃➇➌ ➉➈➌➃➄ ➅ ➆➇➈➉➇ ➃
.
2. Capital gain (loss),
➍ ➎ ➏➐ ➎➄ ➆➄return
➑ ➉➄➓ ➏➆➊➌ ➐ ➉➍ ➉➄ ➍ ➆➄ ➉➃➍ ➉➄(
➐ ➆➄➌ ➊➌➄ ➉➄)
➣➉➊➓➉ ➇➌ ➉➈ ➌ ➇➌ ➊ ➉➈ ↔➆ ➊➣➉ ➊➓➉
(
↔➃➇ ➉ ➇ ➉➣➉ ➏ ➏➉➌ ➐ ➌ ➄ ➇➌ ➊➉➈ ➣➌➈➉➄➓ ↕➉➄➓➍ ➉ ➐ ➉➄↕➉➄➓),
➑ ➉➄➓↔➃➇ ➉➏ ➆➏↔➆ ➊➃➍ ➉➄➍ ➆➌➄ ➈ ➌ ➄➓➉➄(
➍ ➆ ➊➌➓➃➉➄)
↔➉➓➃➃➄ ➅ ➆➇➈➎ ➊.
➙➎➓➃➑ ➉➄ ➈➎ ➏➆➄➑ ➉➈ ➉➍ ➉➄ ↔➉➣➛➉ ➊ ➆➈ ➌ ➊➄ ➈➎ ➈➉→ ➏ ➆➊➌ ➐ ➉➍ ➉➄ ➊ ➆➈➌ ➊➄ ➍ ➆➇➆→➌ ➊➌➣➉➄
➋ ➉➊ ➃ ➇➌ ➉➈ ➌ ➃➄ ➅ ➆➇➈ ➉➇ ➃ ➋ ➉→➉➏ ↔➆➄ ➈➌ ➍ ➇➉➣➉➏ ➋ ➉→➉➏ ➇➌ ➉➈ ➌ ➐ ➆➊ ➃➎➋ ➆ ➈ ➆➊➈➆➄ ➈➌
.
➜➉→➉➏ ➐ ➆➄ ➆→➃➈ ➃ ➉➄ ➃➄ ➃➊ ➆➈➌ ➊➄ ➈ ➎➈➉→➋ ➃➇➆↔➌ ➈ ↕➌➓➉➋ ➆➄➓➉➄ ➊➆➈➌ ➊➄ ➇ ➉➣➉➏.
➝➆➈➌ ➊➄➇ ➉➣➉➏ ➈➆➊➋ ➃➊ ➃ ➋ ➉➊ ➃capital gain (loss)
➋ ➉➄dividend yield.
➞➆➄ ➌ ➊➌➈(
➙➎➓➃➑ ➉➄ ➈ ➎➒➟ ➟ ➠), “capital gain
➉➈ ➉➌capital loss
➏➆➊➌ ➐ ➉➍ ➉➄ ➇ ➆→➃➇ ➃➣ ➋ ➉ ➊➃ ➣➉ ➊➓➉ ➃➄➅ ➆➇ ➈ ➉➇ ➃ ➇ ➆➍ ➉ ➊ ➉➄➓ ➋ ➆➄➓➉➄ ➣➉ ➊➓➉ ➐ ➆➊ ➃➎ ➋ ➆➑ ➉➄➓→➉→➌”.
Dividend yield
merupakan persentase penerimaan kas periodik
terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi.
Secara matematis, rumus untuk menghitung
return
total dari suatu
sekuritas bisa dituliskan dalam persamaan:
=
P −
− 1
P − 1
(Sumber: Jogiyanto, 2008:195-196)
Keterangan:
Rit
: Tingkat Pengembalian saham i pada periode t.
Pi
: Harga penutupan saham i pada periode t (periode penutupan/terakhir).
Pt-1
: Harga penutupan saham i pada periode sebelumnya.
(30)
2
➡1
➡5 K
➢ ➤➢ ➥➦➧ ➨ ➤➧ ➩A
➩ ➤➧ ➥➧K
➨➩➢➥➫➧K
➢ ➭➧➩ ➯➧ ➩➲Price Earning Ratio
D
➢➩ ➯➧ ➩Return
➳➧ ➵➧ ➸2
➡1
➡5
➡1
➺➭➻➭➩ ➯➧ ➩K
➨➩➢ ➥ ➫➧K
➢ ➭➧➩ ➯➧ ➩➼➢ ➥➵➧➽➧➾Return
➳➧➵➧ ➸➚ ➪➶➪➹➘ ➴➘ ➷➬ ➮➱ ✃❐ ❒➬ ❮ ➹❰ ➪❰ ➹➘ ➹➘ ➹ ❮➴ ➮➴➮ ➱ ➬❐ Ï ➹Ð ➹Ñ ➮➹Ï ➹❒Ð ➴ ❒➴➘ ➹➱➴ ➹Ð ➹ ❮➹Ï ➹Ò ➹❐
Ñ ➹❐ ➹ ➴➘ ➷➬ ➮➱✃❐ ❒➬➘ Ð ➹Ñ ➹➱ Ò➹ ❒Ó ➹❐ ➹➘ Ô ➹➘ Ò ❮➬ Ó ➴Ï ➶ ➬❮➹ ➮ ➱➬ ❐ Ï ➹Ð ➹ Ñ ❰➬❒➹ ❒Ñ ➪➹➘
Ñ➬❐ ➪ ➮➹Ï ➹ ➹➘ ➱ ➬❐ ➮➬ Ó ➪➱ ➪➘➱ ➪ ❰ ➱➪ ❒Ó ➪Ï Ð ➹➘ Ó➬ ❐ ❰➬❒Ó➹➘ Ò Ð ➴ ❒➹ ➮➹ Ô ➹➘ Ò ➹ ❰ ➹➘ Ð ➹ ➱ ➹➘ Ò
➮➬ ❐ ➱ ➹❰➬ ➪➘ ➱ ➪➘ Ò➹➘Ô ➹➘ Ò➹ ❰ ➹➘Ð ➴Ñ❐ ✃ ➮➬ ➮ ➴➘ ➷➬➮➱✃❐
.
Õ➹ ❮➹Ï ➮➹➱➪Ñ➬❐ Ï ➹➱ ➴ ➹➘➴➘ ➷➬➮➱ ✃❐Ð ➹❮ ➹❒ ❒➬➘ Ò➹➘ ➹❮ ➴➮➴ ➮➮➹Ï ➹ ❒➹Ð ➹❮➹Ïreturn
➮➹Ï ➹ ❒➴➱➪➮➬ ➘ Ð ➴❐ ➴.
Ö ➬➘ ➪❐ ➪➱ ×❐ Ï ➹ ❒ Ø➹Ï ❒➴
(
Ù Ú ÚÛ ÜÝ Þ)
❒➬➘ Ô ➹➱➹❰ ➹➘ Ó ➹Ï ß➹ ❐ ➹ ➮➴ ✃ ❰➬➪➹➘ Ò➹➘ ❒➬❐ ➪ Ñ➹ ❰➹➘Ó ➹Ò ➴➹➘Ñ➬➘ ➱➴➘ ÒÐ ➹ ❮➹ ❒❒➬➘ Ò➬ ➷ ➹❮ ➪➹ ➮➴❰ ➴➘ ➬❐ ➶➹Ð ➹➘ ❰ ✃➘Ð ➴ ➮➴❰➬➪ ➹➘ Ò➹➘Ð ➹❐ ➴➮➪ ➹➱ ➪➬ ➘➱➴➱➹➮
.
×➘ ➷➬ ➮➱✃❐Ô ➹➘ Ò ❒➬ ➘ ÒÒ ➪➘ ➹ ❰ ➹➘ ❐ ➹➮ ➴✃ ❰➬ ➪ ➹➘ Ò ➹➘ ➮➬Ó ➹Ò ➹➴ Ó ➹Ò ➴➹➘ ➪➘ ➱➪❰ ❒➬➘ Ò➹➘ ➹❮ ➴➮➴ ➮ Ñ➬ ❐ ➪➮ ➹Ï ➹➹➘ Ð ➬ ➘ Ò ➹➘ à➹❐ ➹ ❒➬❒Ó ➹➘ Ð ➴➘ Ò❰ ➹➘ ❐ ➹ ➮➴✃ ❰➬ ➪ ➹➘ Ò ➹➘ ➮➹➱➪Ñ➬❐ ➪ ➮➹Ï ➹ ➹➘ Ð ➬➘ Ò ➹➘ Ñ➬❐ ➪ ➮➹Ï ➹➹➘ ❮➹ ➴➘ ➮➬ ➶➬ ➘ ➴➮
,
Ð ➴Ï ➹❐ ➹Ñ ❰➹➘ ➹❰ ➹➘ ❒ ➹❒Ñ ➪ ❒➬❒Ó➬❐ ➴ ❰➬ ❒ ➪Ð ➹Ï ➹➘Ð ➹➘❰➬ à➬Ñ➹➱ ➹➘Ð ➹❮ ➹❒Ñ❐ ✃ ➮➬ ➮Ñ➬➘ Ò ➹❒Ó ➴❮ ➹➘❰➬ Ñ ➪➱ ➪ ➮➹➘.
Ö ➬➘ ➪❐ ➪➱
(
áÐ ➪➹❐ Ð ➪ ➮ ➚➹➘ Ð ➬ ❮ ➴❮ ➴➘,
ÙÚ â Ú)
Ñ➬➘ Ò ➪❰ ➪❐ ➹➘ ❰ ➴➘ ➬❐ ➶ ➹ Ñ➬❐ ➪ ➮➹Ï ➹➹➘ ❒➬➘ ÒÒ ➪➘ ➹ ❰ ➹➘ ➹➘ ➹❮ ➴ ➮➴➮❐ ➹➮➴ ✃❰➬➪➹➘ Ò➹➘➮➹➘ Ò➹➱ Ñ➬➘ ➱ ➴➘ ÒÓ ➹Ò ➴➴➘ ➷➬➮➱ ✃❐ ❰➹❐ ➬➘ ➹➹ Ñ ➹Ó ➴❮ ➹Ï ➹➮ ➴❮ Ð ➹❐ ➴ ➹➘ ➹❮ ➴➮➴ ➮ ❐ ➹ ➮➴ ✃ ❰➬ ➪ ➹➘ Ò ➹➘ ❒➬➘ ➪➘➶➪ ❰ ➹➘ ❐ ➹ ➮➴✃ ❰➬➪ ➹➘ Ò➹➘ Ô ➹➘ Ò Ó➹ ➴❰ ➹❰ ➹➘
❒➬➘ à➬ ❐ ❒ ➴➘ ❰ ➹➘ ❰ ➴➘ ➬❐ ➶ ➹ Ô ➹➘ Ò Ó ➹ ➴❰ Ñ ➪ ❮➹
.
ã➹ ❮ ➴➘ ➴ ➹ ❰➹➘ ❒➬➘ ➹❐ ➴ ❰ ❒➴➘ ➹➱ ➴➘ ➷➬ ➮➱✃ ❐ ➱ ➬❐ Ï ➹Ð ➹Ñ ➮➹Ï ➹❒Ñ➬❐ ➪ ➮➹Ï ➹➹➘ Ð ➹➘ Ó➬➮➹❐ ➘ Ô ➹➱➴➘ Ò ❰➹➱ Ñ➬➘ Ò➬ ❒Ó ➹ ❮➴ ➹➘Ô ➹➘ ÒÐ ➴Ï ➹❐ ➹ Ñ ❰➹➘,
➮➬ Ï ➴➘ ÒÒ ➹ Ñ➬❐ ❒➴➘ ➱ ➹ ➹➘ ➱ ➬❐ Ï ➹Ð ➹ Ñ ➮➹Ï ➹❒ ➹ ❰➹➘ ❒➬ ➘ ➴➘ Ò❰ ➹➱ Ð ➹➘ ❒➬❒Ñ➬➘ Ò➹❐ ➪Ï ➴ Ï ➹❐ Ò ➹➮➹Ï ➹❒Ð ➴Ñ ➹ ➮➹❐❒✃Ð ➹ ❮
.
ä➬➘ Ò➹➘Ð ➬❒➴ ❰➴ ➹➘
,
❐ ➹ ➮➴ ✃Ô ➹➘ ÒÐ ➴ Ò➪➘ ➹❰ ➹➘Ð ➹❮ ➹❒ ➷ ➹❐ ➴ ➹Ó➬ ❮ ❰ ➴➘ ➬❐ ➶ ➹ ❰➬➪ ➹➘ Ò➹➘ ➹Ð ➹ ❮➹Ï❐ ➹➮➴ ✃Ô ➹➘ ÒÐ ➴ ➪ ❰➪❐Ð ➬ ➘ Ò ➹➘ ➴➘ Ð ➴❰ ➹➱ ✃❐debt to equity ratio
Ô ➹➘ ÒÓ➬❐ Ï ➪Ó ➪➘ Ò➹➘ Ð ➬➘ Ò ➹➘return
➮➹Ï ➹❒.
(31)
2
å1
å5
å1
å1
Debt To Equity Ratio (DER)
Debt to equity ratio
æç è éê ë ìë í èë îïð ñ é òëíó ôë íó õ ïó ë æö ë è ìë í õçíóëíê ç èö ëíõ ï íó ë íëíòë èë îç ÷ é è éñ ñ é òëíó
,
ö ë ï ìñ é òëíó øë íó ìë ê ë í øëíó æëéê é íñ é òëíó øë íó ìë ê ç íõ ç ì,
õ ç íóëíæð õ ë÷ îçíõ ï èïê ç è é îë ñë ë í(
V
ë íH
ðr
íç ùú ûû üý þP
çrus
ëñ ë ë í õ ç íó ë íDebt to Equity Ratio
r
çíõë ñë ìëíæçæ êu
íy
ëïr
çs
ï ìð ìçru
ó ïëí÷ çö ïñ ìç ÿ ï÷ ìçt
ï ìë ìç ëõ ëëí ç ìð íð æ ï æ çr
ðs
ðt
ù íë æu
í ìçt
ïìë ìð íõ ïs
ï çìð íðæï æç æö ë ï ì ìçs
çæê ët
ë íæç æê çr
ð ÷ç ñ÷ ëö ër
çíõ ë ñþDebt to equity ratio
ë ìë íæç æö çr
ï ìëíê çíó ëru
ñê ðs
ït
ï öë ó ïreturn
s
ë ñë æþS
ç æëìï í ö çs
ër r
ës
ïð ñut
ëíó ✁Debt to equity ratio
ñ ër
ó ës
ë ñ ëæ ë ìë í ÿçíõ çru
íóíë ï ìþ
H
ë÷ ï íïs
çsu
ëïõçíóëít
ç ðr
ïM
ð õ ïó ÷ ïë í ïõëíM
ï÷ ÷çr
✂t
ç ðr
ïMM
ýõ ë÷ ëæS
ërt
ð íð ✂ú ûû ✄ý öë ñw
ë ê çrus
ë ñë ë í ë ìë ís
ç æëìï í öëïì ëê ë ö ï÷ë æç íó óu
íë ìëí ñut
ëíós
ç æëìï íö çs
ër
þ2
å1
å5
å2
☎ ✆✝✆✞✟ ✠ ✞Price Earning Ratio
✡ ☛☞ ✌✠ ✍✠ ✎Return
✏✠✌✠ ✑Price Earning Ratio
æçru
ê ë ìë í ê çíõ çìët
ëíy
ëíó ÷ çö ïñ êð êu
֑r
õ ïê ë ìë ïõ ïìë ÷ëíó ë í ëíë ÷ ï
s s
ëñ ëæ õ ëí êr
ë ìt
ïs
ïþD
ë ÷ë æ êçíõçìët
ëíPER
ët
ëu
õ ïs
çöut
øu
ó ë õ ç íó ë í ê çíõ ç ìët
ë ímultiplier,
ï ív
çst
ðr
ëìëíæç íóñ ïtu
íó öçr
ëê ë ìë ÷ ï✂multiplier
ý í ï÷ ëïearning
y
ë íót
çr
ÿçr
æ ï íõë ÷ëæñër
óësu
ëtu s
ëñ ë æþM
ç íurut E
÷y
✒ë ö ç òñ✓ íõ ç è✔ë ò ï✕ë èê ë é íó(
✖✗ ✗ ✘ ✙✚)
æçíôë òë ìëí,
ö ëñ ✔ë ✙“
✛ ï ìë ôë íó õ ï éæ éæ ìë í ç æ ïòç í
price earning ratio
î éëòé ê ç è é îë ñëëí èçíõ ë ñ,
æ ë ìëëìë íæçíë è ïìö ë ó ïï í✜ç îòð è,
ìë èçíëõçíóëíprice earning ratio
ôë íó èçíõ ë ñ ë ìë í æ ç íóëì ïö ë ò ìë íreturn
îë ñë æ æçíóë ÷ë æ ï ìç íë ï ìë í ñ ë÷ ï í ï õ ïìëèç íë ìë í êë õë îëëòprice earning ratio
èçíõ ëñ,
ñëèó ë îë ñ ëæ æ é èëñ õëí ëõ ë(32)
✢✣ ✤✥ ✦ ✧ ✢★✦ ✩✦ ✪ ✩ ✫ ✧✩ ✬✩✪ ✩ ✤ ✩✢✩ ✦ ✤✣✦ ✧✩ ✭✩✤★ ✢✣ ✦✩ ★ ✢✩✦ ✬✣✪ ★ ✦ ✧✧✩ ✮ ✩ ✯✩ ✰✩✢✱✥
✤✣✦✲✥ ✩✭
return
✳✩ ✦ ✧✯★✮ ✣ ✫✴✭ ✣✪✩ ✢✩✦✤✣ ✦★ ✦ ✧✢✩ ✱”.
Abdul Halim (2003:23), menyatakan bahwa: “PER memberikan indikasi
tentang jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan dana pada tingkat
harga saham dan keuntungan perusahaan pada suatu periode tertentu”.
Berdasarkan teori di atas, maka
Price Earning Ratio
ini mencerminkan
penilaian investor terhadap pendapatan perusahaan di masa mendatang atas
kegiatan investasi yang dilakukannya.
Price Earning Ratio
yang tinggi
menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan
return
saham di masa
mendatang. Semakin optimistik ekspektasi ini, maka akan semakin tinggi pula
kemungkinan
Price Earning Ratio-nya. Keinginan investor melakukan analisis
kesehatan suatu saham melalui
Price Earning Ratio, dikarenakan adanya
keinginan investor atau calon investor akan hasil (return) yang layak dari suatu
investasi saham.
2
✵1
✵6
✶✷✸ ✷✹✺ ✻✺ ✼ ✸✽ ✷✾✿✼ ❀❁ ✹❁Beberapa penelitian mengenai
return
saham telah dilakukan di Indonesia.
Dalam melakukan penelitian, peneliti juga mengacu pada penelitian-penelitian
serupa yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu.
✽✼ ❂✷ ✹
2
✵1
✶ ✷✸ ✷ ✹✺ ✻ ✺✼ ✸✽✷ ✾✿✼ ❀❁ ✹❁Nama Peneliti
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Dyah Kumala Trisnaeni
(2007)
Pengaruh kinerja keuangan
terhadap
return
saham pada
perusahaan manufaktur barang
konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta.
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
secara
simultan
keseluruhan
variabel
independen
tidak
(33)
❃ ❄❅❆ ❄❇ ❈ ❉ ❅❊❋ ●❄ ❅❋ ❉❍ ❉❆
return
■❉❋ ❉❏.
❑❉❏❊❇,
❆ ❄❇ ❈ ❊▲▼❉❇ ■❄◆❉❅ ❉ ❆ ❉❅■▼❉❖ ❏❄❇ ❊❇▲❊PP ❉❇ ❃ ❉❋ ◗ ❉ ❋ ❉❇ ❘ ❉price earning ratio
❘ ❉❇ ❈ ❃ ❄❅❆ ❄❇ ❈ ❉ ❅❊❋ ●❄ ❅❋ ❉❍ ❉❆return
■❉❋ ❉❏.
❙❉❅ ●❋ ❉❚❊❋ ❉❅ ❍▼❘ ❉❋
(
❯ ❱ ❱❲)
❳❄❇ ❈ ❉❅❊❋
price earning ratio
❍ ❉❇ ❅▼ ■▼P ❨ ●❄ ❅❋ ❉❍ ❉❆return
■❉❋ ❉❏ ❆ ❄❅ ❊■❉❋ ❉ ❉❇ ❏❉❇ ❊ ❩ ❉P ●❊ ❅ ❘ ❉❇ ❈ ●❄ ❅❍ ❉❆ ❉● ❍▼ ❃ ❊ ❅■❉ ❄❩❄P ❬❇ ❍❨ ❇ ❄■▼❉.
❭❉■▼❖ ❆ ❄❇ ❄❖▼●▼❉❇ ❏❄❇ ❊❇▲❊PP ❉❇ ❃ ❉❋ ◗ ❉ ❪ ❉❅▼❉❃ ❄❖
price earning
ratio
❍ ❉❇ ❅▼ ■▼P ❨ ■❉❋ ❉❏ ■❄◆❉❅❉ ❃ ❄❅■❉❏❉-
■❉❏❉ ❃ ❄❅❆ ❄❇ ❈ ❉ ❅❊❋ ●❄ ❅❋ ❉❍ ❉❆return
■❉❋ ❉❏ ◗❉❖❉❊❆ ❊❇ ❆ ❄❇ ❈ ❉❅ ❊❋ ❇ ❘ ❉P ❄◆▼ ❖.
2
❫2 K
❴ ❵❛ ❜❝ ❞❛❡❴ ❢❣ ❞❣❵❛ ❜❤ ✐ ❥❦ ❧♠ ♥ ❧♦♣❦ q r s ♥t ♥✐t ❦ ✉♦♥♠ ♥✐ ♣❦ ✐ ♥✐ ♥ ♣t ♥✐ ♣✈ ✇ ♥① ♥ ♠♥r ✇♥✐ ♥ s♥ ✇ ♥②♦ ✇ ♥✐ ✉
♠❦q ♠❦✐ ♠r ✇❦ ✐ ✉ ♥✐③ ♥q ♥ s♥✐♥t ♥✐♣❦♣s❦q ✈①❦ ③t ❦r ✐ ♠r ✐✉ ♥✐ ✇♦ ♣♥❧ ♥④ ♥✐ ✉♥t ♥✐ ✇ ♥♠ ♥✐ ✉
.
⑤♥ ❧♥q ♣✈ ✇ ♥① ♣❦ qr s ♥t ♥✐ ❧♥① ♥③ ❧♥♠r ⑥♥ ✇♥③ r✐ ♠rt ♣❦ ✐✉ r ♣sr ①t ♥✐ ✇ ♥✐ ♦✐ ❥❦ ❧♠ ♥ ❧♦✇ ♥✐ ♥❧❦⑦ ♥q ♥♠❦s ♥♠
.
⑧ ♥①♥♣ ♣❦①♥tr t ♥✐ ♦ ✐ ❥❦❧♠♥ ❧♦ ❧♥③ ♥♣ ④ ♥✐ ✉ ❧❦ ③ ♥ ♠
,
❧❦ ✈q ♥✐ ✉ ♦✐ ❥❦ ❧♠ ✈q ③ ♥q r ❧ ♣❦✐ ✉ ♥ ♣②♦① t❦sr ♠r ❧♥✐ ④ ♥✐ ✉ ♦✐ ♠❦① ♦✉ ❦✐ ②❦q ✇ ♥❧♥qt ♥✐ ♠❦①♥♥③ ④ ♥✐ ✉ ❧♥✐ ✉ ♥ ♠ ③ ♥♠♦-
③ ♥ ♠♦ ♠❦q ③ ♥✇ ♥s ❧❦♣r ♥ ♦✐ ⑨ ✈q ♣♥ ❧♦ ④ ♥✐ ✉ q❦ ①❦❥♥✐,
② ♥♦ t ✇ ♥q ♦ ① r ♥q ♣♥r sr ✐ ✇ ♥q ♦ ✇ ♥① ♥♣ s❦q r ❧♥③ ♥ ♥✐ ♦ ♠r ❧❦ ✐ ✇♦ q♦.
⑩✐ ♠rt ♣❦ ✐✉ ♥✐ ♥①♦❧♦ ❧ s ✈ ♠❦ ✐ ❧♦ t ❦r ✐ ♠r ✐ ✉ ♥✐ ④ ♥✐ ✉ ②♦ ❧ ♥ ✇♦ ✇ ♥ s ♥♠t ♥✐ ✇ ♥q♦ ♦ ✐ ❥❦ ❧♠ ♥❧♦ ❧♥③ ♥ ♣ ♦ ✐♦,
✇♦✉ r✐ ♥t ♥✐ ♥✐ ♥① ♦ ❧♦❧ ⑨ r ✐ ✇ ♥ ♣❦✐ ♠♥① ✇ ♥✐ t ❦ sr ♠r ❧♥✐ ♦ ✐ ❥❦ ❧ ♠♥ ❧♦ ✇♦①♥t rt ♥✐ ②❦q ✇ ♥❧♥qt ♥✐ ♥✐ ♥①♦❧♦ ❧ ♠❦✐ ♠♥✐✉ t ✈✐ ✇♦❧♦ ✇ ♥✐ t ♦✐ ❦ q ❶ ♥t ❦r ♥✐✉ ♥✐❧❦②❦ ✐ ♥q ✐④ ♥✇ ♥q ♦s❦ qr ❧♥③ ♥ ♥✐
.
❷♦t ♥ t ♦ ✐❦ q ❶ ♥ t ❦r ♥✐✉ ♥✐ s❦ q r ❧ ♥③ ♥♥✐ ✇ ♥①♥♣ ♣❦ ✐✉ ③ ♥❧♦ ①t ♥✐ ① ♥ ②♥ ♣❦✐ ♦✐ ✉ t ♥ ♠
(1)
✌✍
✎ ✏ ✑✒ ✓ ✔✕✎ ✖✓ ✗ ✘ ✕✙ ✑✖ ✘✓ ✗ ✕✙ ✓✖ ✘ ✑✖ ✚✓ ✖ ✛ ✑✖ ✓ ✒ ✜✓ ✙✓ ✏ ✑✒ ✢ ✔✓ ✣✓ ✓✖ ✤ ✕✘ ✓ ✙ ✓✙ ✓✖
✜ ✑✜ ✏ ✢✖✥✓ ✕ ✣ ✢ ✤✓ ✖ ✚ ✥✓ ✖✚ ✛✑ ✔✓ ✒✦ ✧✑✚ ✕ ✤✢ ✏ ✢✖ ★✩✪ ✫ ✬ ✬✭✩ ✮✪ ✮ ✯ ✩✭ ✰✪ ✱ ✤ ✕✘ ✓✙
✛✑✒ ✏ ✑✖ ✚✓ ✒ ✢✣ ✔✕✚✖ ✕✲✕✙ ✓✖ ✤ ✑✒ ✣ ✓✘ ✓ ✏ ✩ ✬ ✰✳✩✮ ✔✓✣ ✓✜ ✏✓ ✘ ✓ ✴✵ ✶✖ ✘✎ ✔✓✤ ✵✛✙✷
✓✒ ✤ ✕✖✥✓ ✸✕✙ ✓ ★✩✪✫✬ ✬✭ ✩✮ ✪✮ ✯ ✩✭ ✰✪ ✱ ✜✑✖ ✚✓ ✗✓ ✜ ✕✏ ✑✖ ✢✒ ✢✖ ✓✖ ✜ ✓✙ ✓✩ ✬✰ ✳✩✮ ✔✓ ✣✓ ✜
✏✑✒ ✢ ✔✓✣ ✓✓ ✖✤ ✑✤✓ ✏✤✕✘✓ ✙✜ ✑✖ ✚✓ ✗ ✓✜ ✕✏✑✒ ✢✛✓ ✣✓ ✖✦
✹✦ ✺✕✖ ✑✒✸✓ ✙ ✑ ✢✓ ✖ ✚✓ ✖ ✘ ✓✖ ★✩✪✫✬ ✬✭ ✩✮ ✪✮ ✯ ✩✭ ✰✪ ✱ ✔✑✻✓✒ ✓ ✔✕✜✢✗✤✓ ✖ ✤✕✘✓ ✙ ✤✑✒ ✘✓✏✓✤
✏✑✖ ✚✓ ✒ ✢✣ ✔✕✚ ✖ ✕✲✕✙✓ ✖ ✤ ✑✒ ✣✓ ✘ ✓ ✏✩ ✬✰ ✳✩✮ ✔✓✣ ✓ ✜ ✏✓✘ ✓ ✴✵ ✶✖ ✘ ✎ ✔✓ ✤✵✛✙✷ ✓✒ ✤✕✖✥✓
✸✕✙ ✓ ✙ ✕✖ ✑✒✸✓ ✙ ✑✢✓✖ ✚✓ ✖ ✘ ✓ ✖ ★✩ ✪✫✬ ✬✭ ✩✮ ✪ ✮✯ ✩✭ ✰✪ ✱ ✜✑✖ ✕✖✚ ✙ ✓ ✤ ✜ ✓✙ ✓ ✩✬✰✳✩✮
✔✓✣ ✓✜ ✓ ✙✓ ✖ ✜ ✑✖ ✕✖ ✚✙ ✓✤✓✤✓✢ ✛✑ ✔✓ ✒✦ ✼✓ ✗ ✤✑✒ ✔✑ ✛ ✢✤✘ ✕✔ ✑✛✓ ✛✙ ✓✖ ✙ ✑✖ ✓ ✕✙ ✓✖ ✘ ✓ ✖
✏✑✖ ✢✒ ✢✖ ✓✖ ✤ ✕✖✚ ✙✓✤ ✩ ✬ ✰✳✩✮ ✔✓ ✣ ✓✜ ✤✕✘ ✓✙
✣✓ ✖✥✓ ✤✑✒✻✑✒✜✕✖ ✏✓ ✘✓ ✙ ✕✖ ✑✒✸✓ ✙ ✑ ✢✓✖ ✚ ✓✖ ✘ ✓✖ ★✩✪ ✫ ✬ ✬✭ ✩✮ ✪✮ ✯ ✩✭ ✰✪ ✱ ✖ ✓✜✢✖ ✓ ✘✓ ✖✥✓ ✲✓✙ ✤✎ ✒ ✽ ✲✓ ✙ ✤✎ ✒ ✗✓✕✖ ✖✥✓
✥✓ ✖ ✚ ✜ ✑✜ ✏ ✑✖✚ ✓✒ ✢✣ ✕ ✤ ✑✒ ✣ ✓✘ ✓ ✏ ✤✕✖ ✚✙ ✓✤ ✩ ✬✰ ✳✩✮ ✔✓✣ ✓✜✷ ✥✓✕✤ ✢ ✔✑ ✏ ✑✒ ✤✕ ✴ ✧✾✷
✿ ❀✷❁❂✷✵ ❃✵ ❄✦
❅❆ ❇❈❉ ❊❉ ❋
●✦❍ ✑✛✓ ✕✙ ✖✥✓ ✏ ✑✒ ✢ ✔✓✣ ✓✓ ✖✣ ✓ ✒ ✢ ✔✜✑✖ ✚ ✢✒ ✓ ✖✚ ✕✸✢✜✗ ✓✣✣ ✢✤✓ ✖✚ ✘ ✕✏ ✑✒ ✢ ✔✓ ✣✓ ✓✖✘ ✓✖
✜ ✑✖ ✓ ✕✙ ✙✓ ✖ ✸✢✜ ✗✓ ✣ ✜✎ ✘ ✓✗ ✓ ✚✓ ✒ ✙ ✕✖ ✑✒✸✓ ✙ ✑✢✓✖ ✚ ✓✖ ✏ ✑✒ ✢✔✓ ✣ ✓✓ ✖ ✜ ✑✖ ✕✖ ✚✙ ✓ ✤✦
✺✓ ✒ ✑✖ ✓✓✏✓✛✕✗✓✙ ✕✖ ✑✒✸✓✙ ✑✢✓✖ ✚ ✓ ✖✜ ✑✖ ✢✖✸✢✙ ✙ ✓✖ ✏✑✖ ✢✒ ✢✖✓ ✖✓✤✓✢✤✕✘ ✓✙✔✤✓✛✕✗
✜✓✙ ✓✒ ✑ ✤✢✒ ✖✔✓ ✣✓ ✜✓ ✙✓ ✖✜ ✑✖ ✢✒ ✢✖✘✓ ✖✕✖ ■ ✑ ✔✤✎✒✤✕✘ ✓✙ ✓✓ ✙✓ ✖✜ ✑✜ ✛ ✑✗✕✔✓ ✣ ✓✜
✏✑✒ ✢✔✓ ✣ ✓✓✓ ✖✦
❏ ✦❑ ▲▼◆❖P◗ ❘◆❙ ❖P ◆❖◗❚ ▲❯ ❱ ❲❳❘◆◗❨▼▲❳❩ ◆P❯ ❬ ❭❖◗❨ ❖◗❩ ▲❪ ◆P❬P ◆◗❖◗ ❚ ▲❯❱◆❯ ❖❭❖❫ ◆❳◆❴P ◆◗
❩ ▲❩ ❴ ▲❳❫ ◆❱ ❖P ◆◗P ❖◗▲❳❙ ◆ P ▲❬ ◆◗❨ ◆◗❪◆❖◗◗❘◆❵ ❘◆◗❨ ❭❖❬ P❬ ❳❯ ▲ ❪◆❖◗ ❭▲◗❨ ◆◗❛❜❝❞❞ ❡
❢ ❣❤✐❞❥ ❦ ❧❞✐❡ ❭ ◆◗ ♠♥ ✐♦❜ ❢❧♥ ♣✐♣ q ❦ ❧❞✐❡r ❑▲❫❖◗❨❨ ◆ ❭◆❴ ◆❱ ❩ ▲◗❨ ▲❱ ◆❫❬ ❖ ❱ ❖◗ ❨P ◆❱
(2)
st
✉ ✈ ✇①② ③④ ③⑤⑥ ③⑦ ⑧ ③⑨ ① ⑤⑩⑦ ⑩ ❶ ①❷ ① ❸⑩❶③⑦ ❹❺❷ ⑦ ❻ ③ ❼ ③ ⑨③④ ❽⑩ ⑦ ③ ❽⑧ ③② ⑥ ③⑦ ❺⑥ ❺ ④ ③⑦ ⑥ ①⑦⑩ ④ ❹③
⑥⑩ ❺ ③⑦ ⑨③⑦ ⑤⑩④ ❺ ❸③② ③③⑦ ❼ ❸⑩④ ❷③ ❽⑩❶③⑥❺ ⑥ ③⑦ ⑤⑩⑦ ⑩ ❶ ①❷ ①③⑦ ❷ ①❾③⑥ ② ③⑦ ❻ ③ ⑤③❾③ ❸③❷❺
(3)
❿
8
➀➁➂➃ ➁➄➅➆➇➃➁ ➈➁
➉➊ ➋ ➌➍➎➏➐ ➑➒ ➓➔ →➊ ➣ ➏ ↔ ↕ ↕➙ ➏ ➛➜
kn
ik
Analisa Keuangan: Petunjuk Praktis untuk
Mengelola dan Mengukur Kinerja Perusahaan
➏ ➝➒ ➞➒ ➊ ➣➒ ➟ ➉➊ ➓➒ ➠➡➡ ➒ ➏➢➒ ➍ ➤ ➋➐ ➥➊ ➍➒➤➏➦ ➧➧ ➙ ➏
Analisis Investasi dalam perspektif ekonomi dan politik.
➨➒➠➩ ➫ ➠➡➟ ➭➯ ➏➲→➔ ➋ ➞➒ ➎➩ ➋➣➒➤➒➑➒➓➋ ➤➐ ➎➳ ➩ ➫ ➓➏➦ ➧ ➧ ➵ ➏
Analisis Investasi.
➝➒➞➒➊ ➣➒ ➟➸➒➓→➤➳ ➒➉➤➺➒ ➣ ➏➑➫➻ ➠➒ ➠➐➸➫➒➩ ➏↔ ↕ ↕➙ ➏
Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas
➏➼➭➭➎➽➭ ➾➚➭ ➪➶ ➾➹➡ ➘➒➞➒➊ ➣ ➒➝➫ ➤➋ ➠➡➒➠➏ ➦➧ ➧ ➙ ➏
Analisis Laporan Keuangan
➏ ➝➒ ➞➒➊ ➣ ➒➟ ➭➯➨➫➤ ➋➎➞➻➒➊ ➒ ➏ ➝➹➡ ➋ ➘➒➠➣ ➹ ➏➦ ➧ ➧➵ ➏Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi 2
➏➾ ➹➡ ➘➒ ➞➒ ➊➣ ➒ ➟➨➭ ➢➉
➽ ➫ ➠➒ ➴➋➊ ➏➦ ➧ ➧ ↔ ➏
Analisa Laporan Keuangan
➏➾ ➹➡ ➘➒ ➞➒ ➊ ➣➒ ➟➷➋➳→ ➊ ➣➘➪➒ ➊ ➋ ➤➒➴➒➣➋➐ ➼➤➋ ➩ ➞➞ ➏ ➦ ➧ ↔➧ ➏
Penulisan Karya Ilmiah:Paduan Awal Menyusun
Skripsi dan Tugas Akhir
➏➝➒➞➒➊ ➣➒ ➟➭→➠→ ➊ ➳ ➋➣➬→➠→ ➻ ➋➻➪➒➮➋➊➐ ➽ ➹ ➌➍ ➒➤➒➩ ➏➦➧ ➧ ➵ ➏
Metode Penelitian
➏➝➒ ➞➒➊ ➣➒ ➟➬➍ ➒➓➋➒ ➥ ➠➩ ➹ ➠→ ➻ ➋➒➭➊ ➒➻➣➹ ➴➹➐ ➱➴➋✃ ➾ ➫➓ ➋➒ ➣ ➘➐ ➲ ➋➔ ➞ ➘➏➦➧ ➧ ➦ ➏
Analisis Laporan Keuangan Konsep dan
Aplikasi
➏➾ ➹➡ ➘➒➞➒➊ ➣➒ ➟➼➭ ➭➎➽➭➾➚➭ ➪➏➭ ➫❐➋ ➎➻ ➣ ➫➣ ➋ ➞➐ ➉➻ ➣ ➋➏ ➦➧ ➧❒
. Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price Earning
Ratio (PER), Dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham
Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta
➏➢➒➞ ➫ ➓➣ ➒➻➥ ➓➤ ➫➸➹➻ ➋➒ ➓➼➠ ➋❮→ ➊ ➻ ➋➣➒ ➻➪→ ➡→➊ ➋➸→ ➤➒ ➊ ➒ ➠➡ ➏
➸➋ ➤➒➤➹➊ ➒ ➐ ➑→ ➠➊ ➘➏ ➦ ➧ ➧➧ ➏
Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid
II
❰➝➒➞➒ ➊➣➒➟➸➒➓→➤➳➒ ➉➤➺ ➒➣➏➸➫➡ ➋ ➘➹ ➠ ➹ ➏➦ ➧ ➧ ↕ ➏
Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D
➏ ➨ ➒➠➩ ➫ ➠➡➟ ➎➓➔ ➒➳ → ➣➒ ➏➸➫➡ ➋ ➘ ➹➠ ➹ ➏➦ ➧ ↔➧ ➏
Metode Penelitian Bisnis
➏➨➒ ➠➩ ➫➠➡➟➎➓➔ ➒➳ →➣ ➒ ➏➸➫ ➓➒➋ ➤➒ ➠➐➎➠➒ ➑➒ ➠➩ ➋➏➦ ➧➧Ï➏➭→➠➡➒ ➊ ➫➍➚ ➋➠→ ➊❐➒➚→ ➫➒➠➡ ➒➠➯→ ➊ ➍➒ ➩ ➒➺
Return
➸➒➍ ➒ ➤ ➭➒ ➩ ➒➭→ ➊ ➫➻➒ ➍➒ ➒ ➠➽➒ ➠ ➫➔ ➒ ➞➣➫➊➱➋➨ ➫➊ ➻➒➉➔ →➞Ð➨➉➝Ñ➏➝➒➞➒➊ ➣➒(4)
ÒÒ
ÓÔ ÕÖ× ØÙ ÚÖ Û ÜÖ ÝÖ Þ ß Úà ÖÔ á âãã äá
Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI
á åÔÛ ÙÝÕÔÞ æ Ûç Ú çèÖéÔÚÔ êëèëÚìÚÖ íë î ÞÖ ÕÔÞé Ùï Ôèè Ôà Ö ðÔïñÙîÔÛÔî ÕÔ
ÓÖ ÚÔî Õ ç× ÓÔ ïÖ à ÓÔòï ð Ù óà Ö á âã ãôá
PENGARUH KINERJA KEUANGAN
TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ).
õì öì ñóØó÷ìØ øóØ ñß åó÷ìÜøóñ æ÷ùØùé ß ìØ ß úæö ñß øóñ Ø æûæö ß
ñæéóöóØ û
(5)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Bustanul Firdaus
Tempat, tanggal lahir
: Jakarta, 11 Juli 1989
Jenis Kelamin
: Pria
Warga Negara
: Indonesia
Agama
: Islam
Alamat Rumah
: Griya Asri Pakusarakan A.8 Rt.04/025 Ds.Tanimulya
Ngamprah, Bandung Barat
Telepon
: 08561754686
Pendidikan Formal:
Tahun 1995 - 2001
: SD Negeri 03 Pondok Pinang, Jakarta Selatan
Tahun 2001 - 2004
: SMP Negeri 48 Kebayoran, Jakarta Selatan
Tahun 2004 - 2007
: SMA Negeri 4 Karawang, Jawa Barat
Tahun 2007 - 2011
: S-1 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia
Pendidikan Non Formal:
1. Pelatihan Pajak Terapan (Brevet A & B Terpadu) 2010-2011.
2. Kegiatan MAGMA FE UNIKOM 2007.
3.
Kegiatan Studi Banding Mahasiswa FE UNIKOM ke Koperasi Tom’s
Silver, Yogyakarta 2009.
4.
Seminar
Nasional
Teknologi
Informasi
UNIKOM
“Trend
Cyberpreneurship 2011”.
5.
Seminar Umum Akuntansi “FRAUD” can be prevent or not?”, 2009.
6.
Seminar Umum Akuntansi “Pentingnya Sertifikasi Staff Accounting”,
2010.
(6)