Sistem Informasi Perancangan Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK ) Polres Metro Bekasi

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Ahli Madya Program Diploma III Jurusan Manajemen Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Oleh :

1.09.07.074

FIRMAN HARIYADI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

satINTELKAM merupakan salah satu bentuk tugas dari record criminal data di bidang kesejahteraan dalam meningkatkan supermasi hukum di wilayah jajaran metro jaya terutama pada wilayah bekasi dan sekitarnya, sistem informasi perancangan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian sehingga penulis menilai belum efektif dimana pencatatan data pemohon, data sidik jari dan data cetak penerbitan masih dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan analisis dan pengujian sistem serta untuk melakukan implementasi sistem informasi perancangan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian ( SKCK ). Penelitian ini berguna untuk membangun sistem informasi perancangan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian (skck) pada satINTELKAM Polres Metro Bekasi.

Dalam pengembangan sistem perancangan penerbitan tersebut penulis menggunakan metode pendekatan terstruktur yaitu metode OAP/OOP dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu observasi dan wawancara. Untuk metode pengembangan menggunakan metode terstruktur dengan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan seperti diagram squence, class diagram, Activity diagram. development view, component view dan skenario use case. Bahasa pemograman yang digunakan dalam merancang dan mengimplementasikan sistem informasi perancangan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian adalah UML ( ) dengan program IBM Rational Roses 7 Enterprise dan pembuatan programnya menggunakan program Java Netbeans IDE 6.9.1 dan database yang digunakan adalah SQL dari Microsoft yaitu MS Access 2007.

Hasil dari penelitian di satINTELKAM Polres Metro Bekasi, dapat dibuat kesimpulan bahwa dengan dibangunnya sistem informasi perancangan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian ini diharapkan dapat membantu anggota pada pelayanan pembuatan SKCK dalam mengelola data pemohon, data sidik jari dan data cetak penerbitan skck lebih cepat dan dapat mengurangi kesalahan dalam proses pencatatan data serta mengurangi kesalahan dalam penyampaian laporan.

Kata kunci : “sistem informasi perancangan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian ( SKCK)”


(4)

ABSTRACT

satINTELKAM is one form of assignment of criminal records data in the field of welfare in improving the legal supremacy in the metro area ranks victorious, especially in jakarta and surrounding areas, information systems design publishing a statement to police records so that the writer has not effectively assess the applicant in which recording data, fingerprint

data publishing and printing data is still on the books so easily damaged or lost and the making of the report takes a long time. This study aims to determine the running system, making the system design, analysis and testing of systems and to implement information systems design publishing a statement to police records (SKCK). This study is useful for building systems design information publishing police record certificate (SKCK) at the Bekasi Metro Police

satINTELKAM.

In designing the system development method of publishing the author uses a structured approach that is OAP/OOP method in which data collection techniques are used, among others, observation and interviews. For method development using structured methods with several tools and working techniques such as diagram squence, class diagram, Activity diagram. development view, component view and skenario use case diagrams. Programming language used in

designing and implementing information systems design publishing police record certificate is a UML ( ) IBM Rational Roses 7 Enterprise Java Netbeans IDE 6.9.1 and database used is SQL from Microsoft that is MS Access 2007.

The results of research in Jakarta Metro Police satINTELKAM, can be made the conclusion that with the construction of information system design of publishing a statement to police records is expected to assist members in making services SKCK in managing applicant data, fingerprint data and print data publishing SKCK faster and can reduce errors in the recording process and reduce errors in data reporting.


(5)

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah yang maha kuasa, yang telah memberikan rahmat dan karunia – nya, sehingga penulis dengan segaala usaha dan kemampuan yang ada dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “ Sistem Informasi Perancangan Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK ) Polres Metro Bekasi”.

Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar diploma tiga pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer jurusan Manajemen Informatika, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna, sebagai akibat dari keterbatasan ilmu serta pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Namun penulis berharap laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Pada kesempatan ini pula dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia. 2. Prof. Dr. H Denny Kurniadie,Ir, M.sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer. 3. Dadang Munandar, SE, M. Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.

4. Citra Noviyasari,S.SI, MT selaku dosen wali kelas MI-19 jurusan Manajemen Informatika dan juga pembimbing Tugas Akhir yang dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini terima kasih saya ucapakan atas semua kesabaran ibu untuk menuntun saya sampai sekarang ini.


(6)

6. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff karyawan di Universitas Komputer Indonesia Bandung.

7. Ayahanda, Ibunda, Nenek serta adik-adikku tercinta yang telah banyak memberikan doa dan dukungan yang amat besar baik secara moril maupun materil.

8. Selaku penulis saya sangat sangat berterima kasih atas dukungan rekan – rekan MI-19 angkatan 2007 yang telah mensupport saya dalam memberikan semangat, cristian, satria,dan teman-teman seperjuangan lainnya.

9. Terima kasih pula untuk MI-19 angkatan 2008 yang telah memberikan semangat kerjasamanya gogon.riky (cupink), deni (cabul),yang sama sama dalam mengerjakan Tugas Akhir ini sampai sekarang.

10.Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih atas perjuangan kalian dalam mendukung saya, terima kasih buat teman teman dari TUAL KAI Island Maluku Tenggara, Iponk, Kaka, Rhani, Iqbal, Lia, Baim, Oval, Ilank, Dll yang tidak bisa saya sebutkan namanya.

11.Dan teman teman kostan 15a yang dari dulu memberikan semangat motivasi untuk pencapaian jenjang dimana kita akan terjun ke masyarakat. Bang Erwin, Peye dan bandnya Epilogue, Pay, Jackie, Wacko, Jack, Rockal, Dajil. Dll yang tidak bisa saya sebutkan namanya.

12.Saya berterima kasih sekali buat Gogon, Kinoy, Danang, Dani,Valent, Iponk, Peye (Epilogue band) yang sudah membantu saya dalam segala hal terutama dalam menampung saya untuk tempat Tinggal. dan lain lainnya mohon maaf atas semua kebaikan kalian dalam membantu saya saat ini


(7)

dibuat nantinya.

Bandung, ,2012 Penulis,

( Firman Hariyadi )


(8)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK……….………….………... i

ABSTRACT……….………….………...……... ii

KATA PENGANTAR……….………….……….……... iii

DAFTAR ISI……….………….………... vi

DAFTAR GAMBAR……….………….……….. x

DAFTAR TABEL……….………….……….. xii

DAFTAR SIMBOL……….………….……… xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian……… 1

1.2 Identifkasi Dan Rumusan Masalah ………. 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ……… 6

1.4 Kegunaan Penelitian………. 6

1.4.1. Kegunaa Praktis……… 6

1.4.2. Kegunaan Akademis………. 7

1.5. Batasan Masalah……… 8

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian……… 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ………...10

2.1.1. Bentuk Dasar Sistem ………11

2.1.1.1. Karakteristik Sistem ………11

2.1.2. Klasifikasi system……….13


(9)

2.4. Perangkat Lunak ………...18

2.4.1. Sekilas Tentang Bahasa Pemograman JAVA /……….18

2.4.2. SQL dengan MS Acces 2007 ………23

2.4.3. NetBeans………24

2.4.4. Peengertian Surat Keterangan Catatan Kepolisian………25

2.5. Pengertian………..26

2.5.1. Peran SKCK………..26

2.5.2. Ketentuan Dalam Penerbitan SKCK……….27

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………..30

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan………...31

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan……….………...32

3.1.2.1 Visi Perusahaan ………...………..32

3.1.2.2 Visi Perusahaan ……… ...32

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan………32

3.1.4 Deskripsi Tugas………33

3.2 Metode Penelitian……..……….39

3.2.1 Desain Penelitian ……….39

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ………..………39

3.2.2.1 Sumber Data Primer ………...39

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ………... 40

3.2.3 Metode Pendekatan/Pengembangan Sistem…….……….40


(10)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ………...41

3.3.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ………..41

3.2.4 Pengujian Software ……...………...…...45

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan………46

4.1.1Analisis Prosedur yang berjalan………46

4.1.1.1. Diagram Use Case yang berjalan...47

4.1.1.2. Skenario Use Case...48

4.1.1.2.1. Skenario Use Case Penerbitan SKCK... 47

4.1.1.2.2. Skenario Use Case Penerbitan SKCK Baru... 47

4.1.1.2.3. Skenario Use Case Perpanjangan SKCK... 50

4.1.1.2.4. Skenario Use Case Periksa data Pemohon………51

4.1.1.2.5. Skenario Use Case Data Sidik Jari………52

4.1.1.3. Diagram Aktivitas ( Activity Diagram ………52

4.1.1.3.1. Activity Diagram Penerbitan... 53

4.1.1.3.2. Activity Diagram Penerbitan SKCK Baru... 54

4.1.1.3.3. Activity Diagram Penerbitan Perpanjangan SKCK... 53

4.1.1.3.4. Activity Diagram periksa Data Perpanjangan... 53

4.1.2 Evaluasi Sistem yang Berjalan...………..…... 57

4.2 Perancangan system………57

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem………. 58

4.2.2 Gambaran Umum sistem yang Diusulkan...58

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan……… ……..………….. 59

4.2.3.1. Use Case Diagram Penerbitan SKCK………..60

4.2.3.2. Skenario Use Case Penerbitan SKCK………..60

4.2.3.3.1. Skenario Use Case Penerbitan SKCK……….. 69

4.2.3.3.1.1. Class Diagram………72


(11)

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Analisis Sistem Yang Berjalan……….83

5.1.1. Batasan implementasi………...83

5.1.2. implementasi perangkat lunak………..84

5.1.3. implementasi Perangkat Keras……….84

5.1.4. implementasi Basis Daata………85

5.1.5. implementasi Antar Muka………89

5.1.5.1. implementasi login………..90

5.1.5.2. implementasi admin………90

5.1.6. implementasi Instalasi Progran……….…91

5.1.7. Penggunaan Progran……….94

5.2. Pengujian………....98

5.2.1. Rencana Pengujian………...99

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian……….. 100

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian………101

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan……….. 102

6.2. Saran……… 103

DAFTAR PUSTAKA………..104 LAMPIRAN


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi ini teknologi berkembang begitu pesat, apalagi informasi sekarang cepat menyebar ke penjuru dunia. Sejalan dengan hal tersebut penggunaan teknologi informasi yang mencakup berbagai bidang baik bidang ekonomi, sosial, politik dan keamanan ikut mengalami perkembangan yang sedemikian pesat. Penggunaan teknologi yang dapat memberikan kecepatan, kemudahan, ketepatan waktu sangat diperlukan. Salah satunya penggunaan komputer yang dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan kompleks yang ada pada perusahaan maupun instansi, sehingga menghasilkan sesuatu kebutuhan yang berguna dalam sebuah informasi pada instansi terkait.

Kepolisian Polres Metro Bekasi dan jajarannya, dewasa ini telah menjalankan Pola-pola pengamanan yang dilakukan Polres Bekasi dalam menjaga situasi kamtibmas wilayah hukumnya merupakan pola pengamanan kota, yang merupakan salah satu bagian managemen keamanan (security management), yang mencakup pengamanan rutin, pengamanan khusus maupun keadaaan darurat (emergency management). Artinya, pengamanan kota yang dilakukan Polres Metro Bekasi dan jajarannya merupakan tindakan-tindakan kepolisian dalam menangani berbagai masalah yang terjadi, terutama pada masalah yang dirasakan mengganggu, menghambat atau mengancam kehidupan sosial masyarakatnya.


(13)

Adapun Polsek - Polsek di wilayah jajaran Polresta Bekasi Kota saat ini diantaranya :

Proses penanganan pengaduan masyarakat dibagi menjadi 3 (tiga) kegiatan:

a. Proses penatausahaan, meliputi:

1. Pencatatan, penelaahan, hasil penelaahan Dumas, penyaluran, pengarsipan, tindak lanjut, batas waktu penanganan dan pertanggung jawaban.

b. Proses pembuktian pengaduan masyarakat, meliputi: 1.Konfirmasi dan klarifikasi

2.Penelitian / pemeriksaan

3. Pelaporan hasil penelitian/ pemeriksaan c. Tindak lanjut dan pemantauan Dumas meliputi :

1.Tindaklanjut hasil penelitian/pemeriksaan 2.Pemanfaatan hasil penanganan Dumas

3. Pemantauan dan Koordinasi penanganan Dumas.

Pengaduan masyarakat yang diterima oleh Bagian Dumas Itwasum Polri dilaporkan secara triwulan kepada Menneg PAN RI.

Bagian satuan INTELKAM polres metro bekasi bertugas menyelenggarakan dan membina fungsi intelejensi bidang keamanan, pelayanan yang berkaitan dengan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian(SKCK), menerima pemberitahuan serta membuat rekomendasi permohonan pembuatan surat keterangan catatan kepolisian.

Dilihat dari sistem yang berjalan pada Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang di keluarkan oleh SAT INTELKAM Polres Metro Bekasi masih belum efektif karena masih dijumpai adanya masalah-masalah yaitu masih sulitnya dalam melakukan pencarian data mengenai data administrasi pemohon


(14)

3

serta kongsiones sidik jari dan data penerbitan surat keterangan itu sendiri guna menyocokan antara hasil data pengindentifikasian sidik jari dengan data pemohon yang tercantum dalam catatan kepolisian, serta pengelompokan antara warga negara indonesia WNI dan warga negara asin WNA maka data – data yang belum di kelompokan tersebut menjadi sebuah arsip, agar dapat disesuaikan/dicocokan dengan arsip data mentah maupun data yang sudah dalam data yang terkomputerisasi dikarenakan ada sebagian bentuk arsip yang masih disimpan dalam bentuk buku besar pengarsipan. sesuai dengan yang ada untuk terjadinya supermasi hukum yang adil. Adanya tidak kesesuaiannya dalam Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian agar di gunakan sebagaimana mestinya demi kelancaran dalam membangun hukum di indonesia.

Masalah yang terkadang dialami dalam proses pengolahan data penerbitan SKCK adalah terjadinya kesalahan ketika pengisian kongsiones sidik jari dan kongsiones pemohon serta menyingkronisasi data pengindentifikasian sidik jari yang dibutuhkan untuk penerbitan karena kesalahan dalam pencetakan penerbitan baru dan penerbitan perpanjangan maupun data dari laporan penerbitan SKCK, sehingga arsip tidak sesuai dengan kebutuhan system. Adapun masalah lain, yaitu mencocokan data antara pemohon dan sidik jari dalam proses pencetakan penerbitan skck yang memakan waktu yang cukup lama karena keterbatasan sistem yang digunakan dalam pembuatan penerbitan skck. Hal tersebut dikarenakan penginputan data entry menggunakan cara kerja Microsoft Office dalam membuat arsip data tersebut, sehingga ketika pembuatan laporan ada beberapa data yang membutuhkan data dari arsip harus entry kembali melalui Microsoft Office Word untuk dibuat laporan.

Maka untuk mempermudah sistem pelayanan informasi yang efektif dan efisien tersebut maka dibuatlah sebuah sistem aplikasi yang terkomputerisasi yang tujuannya untuk memberikan terobosan dalam penyampaian informasi yang semakin modern ini dalam cara menggunakan progam NET Beans agar informasi


(15)

yang berikan dapat memberikan hasil yang efektif dan efisien dalam pembuatan sistem informasi perancangan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengambil judul yang sesuai dengan kebutuhan akan pengolahan data informasi dalam penerbitan surat keterangan catatan kepolisian tersebut. Maka penyusun mengusulkan “ Sistem Informasi Perancangan Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK ) pada SAT INTELKAM Polres Metro Bekasi ”.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah :

1. Masih sulitnya dalam melakukan pencarian data mengenai data laporan administrasi pemohon seperti kongsiones sidik jari dan kongsiones data diri/pemohon serta data penerbitan yang tujuanya untuk mempermudah cara pelaksanaan penerbitan agar tugas-tugas yang lebih efektif dan efisien 2. Data pemohon dan data pengarsipan masih belum adanya sebuah sistem yang efektif sehingga data-data tersebut sering terjadi kesalahan atau belum adanya sistem database yang efektif.

3. Sering terjadinya kesalahan dalam pencarian arsip data pelapor/ pemohon surat keterangan dari kepolisian pengisian formulir kongsiones sidik jari dan kongsiones data pemohon yang masih berupa form kertas.

4. Adanya keterlambatan dalam pembuatan laporan Surat Keterangan Catatan Kepolisian dikerenakan pengolahan datanya masih kurangnya dikarenakan masih memakai Microsoft Word. Maka dibuatlah sistem tersebut lebih efektif dalam melakukan kinerja yang lebih efisien.


(16)

5

b. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi yang berjalan, yang dilaksanakan oleh SAT INTELKAM Polres Metro Bekasi.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pada SAT INTELKAM Polres Metro Bekasi.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi yang berjalan di SAT INTELKAM Polres Metro Bekasi

4. Bagaimana implementasi sistem informasi yang dilakukan pada bagian SAT INTELKAM Polres Metro Bekasi.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian a. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun dan mengembangkan sistem informasi yang telah di bangun oleh bag sat intelkam polres metro bekasi, guna meningkatkan kinerja Bagian Unit Satuan Intelejen Keamanan maka dengan penelitian ini selaku peneliti memberikan terobosan-terobosan sehingga mengurangi permasalahan yang terjadi di SAT INTELKAM Polres Metro Bekasi yang belum pernah terjadi.

b. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini ialah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Proses dan Prosedural sistem pengolahan data pemohon dan pengolahan data penerbitan, proses data pengindentifikasian sidik jari, guna penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang berjalan pada SAT INTELKAM Polres Metro Bekasi.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian agar mempermudah pengerjaan pengolahan data pada Bag sat INTELKAMdi Polres metro Bekasi.


(17)

3. Untuk melakukan analisis dan pengujian sistem/program pada Surat Keterangan Catatan Kepolisian di SAT INTELKAM Polres metro Bekasi . 4. Untuk melakukan implementasi sistem informasi Surat Keterangan

Catatan Kepolisian pada SAT INTELKAM Polres Metro Bekasi. 1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian yang dilakukan, diharapkan peneliti dapat memberikan kontribusi positif baik secara praktis maupun akademis sebagai berikut.

1.4.1. Kegunaan Praktis a. Bagi Instansi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan Perancangan Sistem Informasi pada pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK ) pada SAT INTELKAM Polres Bekasi.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan dan pengalaman penulis dalam mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat pada saat masih duduk di bangku perkuliahan .

1.4.2. Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu manajemen informatika yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak yang di teliti ataupun bagi yang meneliti.


(18)

7

b. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan gambaran dari ide pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan menempuh tujuan akhir dalam masa perkuliahan, yaitu skripsi atau tugas akhir, dalam kajian yang sama sekaligus untuk perbandingan sebagai referensi didalam penulisan karya ilmiah tersebut.

c. Bagi Penulis

Berguna dalam menambah atau pemperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya pikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam perusahaan, khususnya pada Sat INTELKAM Polres Metro Bekasi.

1.5. Batasan Masalah

Masalah yang akan dibahas pada tugas akhir ini dibatasi pada :

1. Sistem yang dibangun hanya dapat dilakukan pada sistem informasi penerbitan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) Polres Metro Bekasi saja.

2. Program yang dibuat dan dapat dipegunakan pada Penerbitan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) Polres Metro Bekasi.

3. Pembahasan dalam proses Pembuatan (SKCK) meliputi proses pendaftaran administrasi data pemohon dan pengindentifikasian sidik jari administrasi serta pengolahan data penerbitan.

4. Dalam pengindentifikasian/penganalisaan perumusan di proses oleh pakar tim forensik kedokteran POLRI.

5. Pada proses perancangan Surat Keterangan Catatan Kepolisian ini tidak membahas proses sistem yang menyangkut dengan Perkara Hukum.


(19)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sat INTEKAM Polres Metro Bekasi yang terletak di. Jln. Pramuka No. 79 jakarta Dilaksanakan dari sejak bulan Agustus 2011 sampai bulan Januari 2012. Adapun tahapan-tahapan penelitian seperti terlihat pada tabel 1.1 dibawah ini.

Tabel 1.1. Estimasi Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir

No Aktifitas Ags 2011 Okt 2011 Nov 2011 Des 2011 Jan 2012 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Survei objek

penelitian

2

Pengumpulan data a. Data sekunder

(kajian dokumen) b. Data sekunder

(wawancara & Observasi) 3. Mengidentifikasian Kebutuhan Pemakai a. Kajian dokumen b. observasi c. wawancara 4 Membangun

prototype 5

User Menggunakan /Merncoba Prototype (menentukan cara kerja prototype)

6. Merevisi dan meningkatkan penggunaan prototype 7

Prototype lengkap / proses iterasi dihenntikan


(20)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kegiatan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub-sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem menurut Azhar Susanto (2000:4) mengatakan bahwa:

“Sistem adalah sebagai kumpulan atau group dari bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Sedangkan menurut Jogiyanto (2002:15) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pada dasarnya suatu sistem mempunyai komposisi-komposisi sistem yang terdiri dari :

1. Input (masukan)

Merupakan variable yang nilai-nilainya mempengaruhi sistem dan berasal dari lingkungan atau sistem lain.

2. Output (keluaran)

Merupakan variabel yang keluar dari sistem dan kembali ke lingkungannya atau sistem lain. Sebagai keluaran ini adalah kriteria yang merupakan objek


(21)

yang mewakili state sistem, atau efisiensi pelaksanaan fungsi yang dilakukan sistem tersebut.

3. Operator

Bagian sistem yang menghubungkan dan mengubah (transformasi) variable masukan menjadi variable keluaran. Ada 3 operator yang secara internal terdapat dalam suatu sistem yaitu :

1. Operator Logika (yang bersifat eksplisit matematika). 2. Operator Sosiologika.

3. Operator Fisik.

2.1.1. Bentuk Dasar Sistem

Bentuk umum dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih masukan yang akan di proses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

Gambar 2.1 Bentuk Dasar Sistem

2.1.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan sistem (Environment), penghubung


(22)

12

(Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Proses), dan sasaran (Objective), dan tujuan (Goal).

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen –elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagain – bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat – sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Sistem (environment)

Linkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran


(23)

(output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung, Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang masukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan subsistem yang lain atau kepada supersistem.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau tujuan.


(24)

14

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine system atau man-machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya didekteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisikan karena mengandung unsur probabilitas.


(25)

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.

2.2. Pengertian Informasi

Dalam membentuk suatu sistem informasi, diperlukan komponen masukan berupa data-data, yang diperlukan sebagai komponen pembangun sistem tersebut.

Menurut Edhy Sutanta (2004:4), Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.


(26)

16

Menurut Abdul Kadir (2003:7) Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau symbol).

Setelah melalui suatu proses, data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut. Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggabarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu hasil yang diperoleh dari proses pengolahan data sehingga bermanfaat bagi seseorang (pengguna informasi).

2.2.1. Konsep dasar informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan yang di sajikan secara tepat dan akurat. Sumber dari informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata kejadian-kejadian (event). Kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu yang menyangkut perubahan nilai yang disebut pengelolahan. Sedangkan kesatuan nyata adalah berupa suatu objek yang nyata dan terjadi pada saat kejadian berlangsung. Data juga dapat diartikan suatu yang perlu diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan suatu informasi.

Menurut Jogiyanto (2005:10) kualitas informasi yang di harapkan tergantung 4 (empat) hal pokok yaitu:


(27)

Akurat mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan– kesalahan, yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan menceminkan maksudnya. 2. Tepat waktu

Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat.

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya. Karena batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna jika benar – benar berguna dan dibutuhkan pemakainya.

4. Aman

Aman berarti informasi harus terbebas dari penyadapan oleh pihak orang yang tidak berwenang dalam penggunaan informasi tersebut.

2.3. Konsep Sistem Informasi

Menurut James A. O’Brien (2005:5) sistem informasi yaitu dapat merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan suatu informasi dalam sebuah organisasi.

2.3.1. Komponen-komponen Sistem Informasi

Suatu sistem informasi menggunakan sumber orang/manusia (end user dan spesialis sistem informasi), sumber data, sumber hardware (mesin dan media), dan


(28)

18

sumber software (program dan prosedur) untuk melakukan proses informasi yaitu input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Proses informasi merupakan suatu kegiatan yang mengubah sumber-sumber data ke dalam produk informasi. terdapat empat konsep utama yang dapat digunakan pada semua jenis sistem informasi, yaitu:

a. Manusia, hardware, software dan data adalah empat sumber dasar dari sistem informasi

b. Sumber manusia terdiri dari end user (pengguna akhir) dan spesialis sistem informasi. Sumber hardware terdiri dari mesin dan media. Sumber software adalah program dan prosedur serta sumber data adalah data dan pengetahuan dasar.

c. Sumber data yang ada diolah oleh kegiatan proses informasi ke dalam berbagai produk informasi untuk end user.

d. Proses informasi terdiri dari input, pemrosesan, output, penyimpanan dan kegiatan pemeriksaan.

2.4. Perangkat lunak pendukung

Dalam perancangan sistem informasi penerbitan surat keterangan catatan kepolisian yang akan dibuat, Penulis menggunakan perangkat lunak tertentu sebagai alat pendukung.

2.4.1. Sekilas tentang bahasa pemograman java

berjalan selama 18 bulan, dari awal tahu


(29)

tersebut belum menggunakan versi yang dinamaka Patrick Naughton, Mike Sheridan, pemrogram lainnya dar maskot Duke yang dibuat ole

Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API).

Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket (package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode kelas dengan ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.

Beberapa keunggulan java yaitu java merupakan bahasa yang sederhana. Java dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif. Java tidak menyediakan fitur-fitur rumit bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak


(30)

20

pekerjaan pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang digantikan dikerjakan Java secara otomatis seperti dealokasi memori. Bagi pemrogram yang sudah mengenal bahasa C++ akan cepat belajar susunan bahasa Java namun harus waspada karena mungkin Java mengambil arah (semantiks) yang berbeda dibanding C++.

Java merupakan bahasa berorientasi objek (OOP) yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Deskripsi ringkas OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas bertindak sebagai modul sekaligus tipe. Sebagai tipe maka pada saat jalan, program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas dapat mewarisi kelas lain.

Seluruh objek diprogram harus dideklarasikan lebih dulu sebelum digunakan. Ini merupakan keunggulan Java yaitu Statically Typed. Pemaksaan ini memungkinkan kompilator Java menentukan dan melaporkan terjadinya pertentangan (ketidakkompatibelan) tipe yang merupakan barikade awal untuk mencegah kesalahan yang tidak perlu (seperti mengurangkan variabel bertipe integer dengan variabel bertipe string). Pencegahan sedini mungkin diharapkan menghasilkan program yang bersih. Kebaikan lain fitur ini adalah kode program lebih dapat dioptimasi untuk menghasilkan program berkinerja tinggi.


(31)

Java menggunakan model pengamanan tiga lapis (three-layer security model) untuk melindungi sistem dari untrusted Java code. Pertama, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem window.

Platform independence adalah kemampuan program bekerja di sistem operasi yang berbeda. Bahasa Java merupakan bahasa yang secara sempurna tidak bergantung platform.

Tipe variable Java mempunyai ukuran sama di semua platform sehingga variabel bertipe integer berukuran sama tidak peduli dimana program java dikompilasi. Begitu telah tercipta file .class dengan menggunakan kompilator Java di platform manapun, maka file .class tersebut dapat dijalankan di platform manapun. Jadi “dimanapun dibuat, dimanapun dapat dijalankan”. Slogan ini biasa diringkas sebagai Write Once, Run Anywhere (WORA).

Java termasuk bahasa Multithreading. Thread adalah untuk menyatakan program komputer melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama. Java menyediakan kelas untuk menulis program multithreaded, program mempunyai lebih dari satu thread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan program menangani beberapa tugas secara konkuren.

Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak perlu menghapus sendiri objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini


(32)

22

mengurangi beban pengelolaan memori oleh pemrogram dan mengurangi atau mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat di bahasa yang memungkinkan alokasi dinamis.

Java mempunyai mekanisme exception-handling yang ampuh. Exception-handling menyediakan cara untuk memisahkan antara bagian penanganan kesalahan dengan bagian kode normal sehingga menuntun ke struktur kode program yang lebih bersih dan menjadikan aplikasi lebih tegar. Ketika kesalahan yang serius ditemukan, program Java menciptakan exception. Exception dapat ditangkap dan dikelola program tanpa resiko membuat sistem menjadi turun.

Program Java mendukung native method yaitu fungsi ditulis di bahasa lain, biasanya C/C++. Dukungan native method memungkinkan pemrogram menulis fungsi yang dapat dieksekusi lebih cepat dibanding fungsi ekivalen di java. Native method secara dinamis akan di-link ke program java, yaitu diasosiasikan dengan program saat berjalan.

Selain itu keuntungan menggunakan bahasa pemrograman Java antara lain memori pada Java secara otomatis dilengkapi garbage collector yang berfungsi mendealokasi memori yang tidak diperlukan. Tidak ada lagi upaya yang dilakukan pemrogram untuk melakukan dispose(). Kita tidak lagi dibebani urusan korupsi memori. Java menerapkan array sebenarnya, menghilangkan keperluan aritmatika pointer yang berbahaya dan mudah menjadi salah. Menghilangkan pewarisan jamak (multiple inheritance) diganti fasilitas antarmuka. Dan mudah dijalankan diberbagai platform.


(33)

Grafical User Interface (GUI) adalah salah satu kemampuan Java dalam mendukung dan manajemen antarmuka berbasis grafis. Tampilan grafis yang akan ditampilkan terhubung dengan program serta tempat penyimpanan data. Elemen dasar di Java untuk penciptan tampilan berbasis grafis adalah dua paket yaitu AWT dan Swing. Abstract Windowing Toolkit (AWT), atau disebut juga “Another Windowing Toolkit”, adalah pustaka windowing bertujuan umum dan multiplatform serta menyediakan sejumlah kelas untuk membuat GUI di Java. Dengan AWT, dapat membuat window, menggambar, manipulasi gambar, dan komponen seperti Button, Scrollbar, Checkbox, TextField, dan menu pull-down.

Penggunaan komponen AWT ditandai dengan adanya instruksi : import java.awt.*; Swing merupakan perbaikan kelemahan di AWT. Banyak kelas swing menyediakan komponen alternatif terhadap AWT. Contohnya kelas JButton swing menyediakan fungsionalitas lebih banyak dibanding kelas Button. Selain itu komponen swing umumnya diawali dengan huruf “J”, misalnya JButton, JTextField, JFrame, JLabel, JTextArea, JPanel, dan sebagainya. Teknologi swing menggunakan dan memperluas gagasan-gagasan AWT. Sementara, penggunaan komponen Swing ditandai dengan adanya instruksi : import javax.swing.*;

Beberapa perbedaan AWT dan Swing, AWT merupakan komponen heavyweight (kelas berat) sedangkan Swing lightweight (kelas ringan). Swing memiliki lebih banyak komponen. Fasilitas Swing Look and Feel : Metal, Windows, Motif. Komponen Swing berdasar model-view, yaitu suatu cara pengembangan komponen dengan pemisahan penyimpanan dan penanganan data dari representasi visual data. Bahasa pemrograman Java merupakan salah satu


(34)

24

bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi basis data yang dibuat menggunakan MS Access.

2.4.2. SQL dengan MS Acces 2007

SQL merupakan bahasa query yang paling banyak dipilih oleh DBMS dan Development Tolls (seperti Visual Basic, Delphi, PHP, Java Netbeans IDE 6.9.1, dll) dalam menyediakan median bagi penggunanya untuk berinteraksi dengan basis data.

MS Access merupakan salah satu contoh produk DBMS yang sangat popular di lingkungan Microsoft , tetapi juga tersedia pada windows. Banyak situs web yang menggunakan MS Acces sebagai database server (server yang melayani permintaan akses database) (Abdul Kadir, 2003).

Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti, update data pada database, atau menampilkan data dari database. Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL.

2.4.3. NetBeans

NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi desktop java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan java, java script, php, python, ruby, groovy, c, c++, scala, clojure, dan lain-lain. NetBeans yang ditulis dalam java dan berjalan di mana-mana JVM diinstal, termasuk windows, Mac Os, Linux, solaris. Sebuah JDK diperlukan untuk pengembangan fungsionalitas jawa, tetapi tidak diperlukan untuk


(35)

pembangunan di bahasa pemograman lain. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu set modular komponen software yang disebut modul. Aplikasi berbasis platform NeatBeans (termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang oleh pengembangan pihak ketiga.

2.4.4. Pengertian Surat Keterangan Catatan Kepolisian

SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN

1. Pengertian

Surat Keterangan adalah Naskah Dinas yang berisi pernyataan tertulis dari Pejabat sebagai tanda bukti kebenaran sesuatu hal. 2. Susunan

Surat Keterangan terdiri atas :

1. Kepala Surat Keterangan; 2. Isi Surat Keterangan;

3. Bagian akhir Surat Keterangan.

Kepala Surat Keterangan terdiri atas :

1. Kata “Surat Keterangan” ditempatkan dibagian tengah lembar naskah; 2. Nomor dan Tahun atau dapat menggunakan nomor panjang menurut

kebutuhan.

Isi Surat Keterangan terdiri dari :

1. Nama dan jabatan yang menerangkan;

2. NIP, Pangkat/Golongan, Umur, Kebangsaan, Agama, Pekerjaan, Alamat dan identitas yang diperlukan dari pihak yang diterangkan;


(36)

26

3. Maksud Keterangan.

Bagian Akhir Surat Biasa terdiri atas :

1. Nama tempat;

2. Tanggal, Bulan dan Tahun. 3. Tanda tangan pejabat. 4. Nama Jabatan.

5. Nama Jelas Jabatan. 6. Pangkat dan NIP;

7. Stempel Jabatan/Instansi. 8. Tembusan.

4. Penandatanganan

1. Surat Biasa yang ditandatangani oleh Kapolri atau pimpinan dari bagian – bagian pada kepolisian dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas “Kepolisian” dengan lambang Negara berwarna hitam;

2. Surat Biasa yang ditandatangani oleh Pimpinan bagian atas nama Kepolisian atau atas wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio dengan menggunakan Kop Naskah Dinas Kepolisian yang bersangkutan dengan lambang yang khusus yang ditempatkan dibagian tengah atas

3. Surat Biasa yang ditandatangani oleh Pimpinan bagian koordinasi dari kepolisian atas wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas Kepolisian yang bersangkutan.


(37)

2.5. Pengertian

2.5.1. Peran SKCK

Setiap masyarakat indonesia yang bisa di katakan sudah dewasa diharuskan untuk membuat SKCK guna membantu peranan kepolisian untuk menelaah dalam menegakkan supermasi hukum yang ada di indonesia dengan adil sesuai dengan hukum UUD 1945 dalam penegak hukum yang berkridebel dan sebagai pengayom masyarakat yang membutuhkan keamanan. peranan penting dalam pendektesian dini ( early detection ) dalam pembuatan penerbitanSKCK

Fungsi penerbitan

Adapun fungsi dari penerbitan adalah : 1. Guna pindah pindah domisili

2. Guna membuat surat nikah

3. Guna membuat VISA/passport untuk hijrah keluar negeri 4. Guna mencari/melamar pekerjaan

5. Guna menerbitkan laporan hasil dari kriminal record kepolisian bahwa dengan adanya surat SKCK ini latar belakang pemohon dapat di record pada catatan di kepolisan guna menegakkan supermasi hukum yang adil.


(38)

28

2.5.2. Ketentuan dalam penerbitan SKCK

MEKANISME PELAYANAN SKCK DI POLRES METRO BEKASI

A. Dasar Hukum.

1. UU No. 2 Tahun 2002. Pasal 15 ayat (1) huruf k " Polri secara umum berwenang mengeluarkan surat izin dan atau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan"

2. Skep Kapolri No. Pol : Skep / 816 / IX / 2003 tanggal 17 September 2003 tentang petunjuk lapangan penerbitan SKCK.

B. Persyaratan SKCK :

1. Pemohon datang sendiri

2. Surat keterangan RT yang disahkan Lurah.

3. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) 1 Lembar. 4. Foto Copy Kartu Keluarga (KK) 1 Lembar.

5. Pas Photo warna Ukuran 4 x 6 sebanyak 6 lembar. 6. Mengisi blanko sekrening (diisi sendiri oleh pemohon) 7. Sidik Jari

8. Membawa stop map 2 Lembar. C. Perpanjangan

1. Surat keterangan Catatan Kepolisian yang lama atau yang sudah habis masa berlakunya.

2. Surat keterangan RT yang disahkan Lurah.

3. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) 1 Lembar. 4. Foto Copy Kartu Keluarga (KK) 1 Lembar.

5. Pas Photo warna Ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar. 6. Mengisi blanko skrening (diisi sendiri oleh pemohon) 7. Membawa stop map 2 Lembar.


(39)

5.1. Implementasi

Implementasi merupakan dimana hasil dari setiap tahapan analisis dan perancangan sistem yang akan diterapkan menjadi sebuah produk perangkat lunak, adapun beberapa hal yang akan dipaparkan yaitu batasan implementasi, implementasi perangkat keras, implemntasi perangkat lunak, implementasi basis data, implementasi antar muka, implementasi instalasi program dan penggunaan program.

5.1.1. Batasan Implementasi

Dalam mengimplementasikan produk perangkat lunak sistem informasi perancangan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian ( SKCK ) ini ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi yaitu :

1. Dalam peroses penerbitan skck hanya membahas arsip yang berbentuk dokumen arsip yang berasal dari satINTELKAM Polres Metro Bekasi. 2. Basis data yang digunakan SQL dari Microsoft Access.

3. Perancangan data memakai OAP/OOP yang mengunakan premograman dari IBM Rational Roses Enterprise 7


(40)

83

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

Berikut ini adalah implementasi perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung pembuatan program aplikasi sistem informasi perancangan penerbitan surat keterangan catata kepolisian, sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional SP2. 2. Microsoft Access 2007.

3. IBM Rational Roses Enterprise 7 4. Java jdk 1.6.

5. Netbeans IDE 6.9.1. 6. iReport 3.7.5.

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras

Adapun kebutuhan perangkat keras untuk bisa mendukung perancangan program dan untuk pengoperasian program yang dirancang adalah sebagai berikut :

1. Processor Intel Pentium IV atau setara 2. Harddisk 80 GB

3. RAM 1 GB 4. VGA 128 MB


(41)

Implementasi basis data menggunakan bahasa SQL, dimana aplikasi pemrograman yang digunakan adalah dari Microsoft Ms Access 2007, Dalam pembuatan aplikasi sistem informsi perancangan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian ini penulis membuat database dengan nama ‘PENERBITAN’. di dalam data base penerbitan terdapat 4 tabel yaitu :

1. Struktur Tabel PEMOHON

Tabel pemohon

CREATE TABLE `tbl_pemohon` (

`nomer` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,

`tgl` VARCHAR( 30 ) NOT NULL ,

`nama` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,

`ttl` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,

`agama` DATETIME NOT NULL ,

`kelamin` VARCHAR( 35 ) NOT NULL ,

`status` DATETIME NOT NULL ,


(42)

85

`pekerjaan` DATETIME NOT NULL ,

`noktp` DATETIME NOT NULL ,

`alamat` DATETIME NOT NULL ,

`namaistrisuami` VARCHAR( 10 ) NULL ,

`umuristrisuami` VARCHAR( 10 ) NULL ,

`agamaistrisuami` VARCHAR( 10 ) NULL ,

`kebangsaanistrisuami` VARCHAR( 10 ) NULL ,

`pekerjaanistrisuami` VARCHAR( 10 ) NULL ,

`namaayah` VARCHAR( 10 ) NULL ,

`umurayah` VARCHAR( 10 ) NULL ,

`agamaayah` VARCHAR( 10 ) NULL ,

`kebangsaanayah` VARCHAR( 10 ) NULL ,

`status` VARCHAR( 10 ) ,

`pekerjaanayah` VARCHAR( 10 ) ,

`namaibu` VARCHAR( 10 ) ,


(43)

`kebangsaanibu` VARCHAR( 10 ) ,

`pekerjaanibu` VARCHAR( 10 ) ,

`saudaralaki` VARCHAR( 10 ) ,

`saudaraperempuan` VARCHAR( 10 ) ,

`sd` VARCHAR( 10 ) ,

`smp` VARCHAR( 10 ) ,

`sma` VARCHAR( 10 ),

`gambar`img. VARCHAR( 10 ),

PRIMARY KEY ( `nomer` )

2. Tabel sidik jari

CREATE TABLE `tbl_sidikjari` (

`nomer` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,

`nama` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,

`tinggibadan` DATETIME NOT NULL ,


(44)

87

`warnakulit` FLOAT NOT NULL ,

`bentuktubuh` FLOAT NOT NULL ,

`bentukkepala` FLOAT NOT NULL ,

Warnarambut` VARCHAR( 10 )

Jenisrambut` VARCHAR( 10 )

Bentukmata` VARCHAR( 10 )

Dahi` VARCHAR( 10 )

Warnamata` VARCHAR( 10 )

Kelainanmata` VARCHAR( 10 )

Hidung` VARCHAR( 10 )

Bibir` VARCHAR( 10 )

Gigi` VARCHAR( 10 )

Dagu` VARCHAR( 10 )

Telinga` VARCHAR( 10 )

Tatto` VARCHAR( 10 )


(45)

Noktp` VARCHAR( 10 )

rumus` VARCHAR( 10 )

PRIMARY KEY ( `nomer` )

3. Tabel cetak

CREATE TABLE `tbl_ket` (

`nama` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,

`tglawal` DATETIME NOT ,

`tgglakhir` DATETIME NOT ,

`rumus` FLOAT( 8 ) NOT NULL ,

`ket` VARCHAR( 10 )

5.1.5. Implementasi Antar Muka

Pada tahapan ini akan diterangkan secara singkat penggunaan program sistem informasi perancangan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)Polres Metro Bekasi beserta cara penggunaanya sebagai berikut:

Berikut ini akan dijelaskan tampilan antarmuka (interface) pada aplikasi yang dirancang dari setiap halaman yang dibuat Didalamnya terdapat form-form untuk pembuatan suatu aplikasi.


(46)

89

5.1.5.1. Implementasi Login

Sub Menu Deskripsi Nama File

Login Untuk login Admin dan User

Login.Java

Menu Utama Menampilkan Menu

Utama

Menu. Java Tabel 5.1 implementasi login

5.1.5.2. Implementasi Menu Utama

Sub Menu Deskripsi Nama File

File

Untuk melogout atau keluar dari program

Menu.java

penerbitan

Untuk memilih penerbitan baru atau perpanjangan SKCK. Yang akan dibuat atau yang akan di update

Menu.java

Penerbitan.java

Penerbitan baru

Digunakan untuk data yang sering digunakan untuk pengelolahan data pemohon data sidik jari dan cetak untuk pembuatan skck baru.

Menu.java

Penerbitan baru.java

perpanjangan

Digunakan untuk mengedit/update data cetak untuk memperpanjang masa berlaku dan keterangan guna kepentingan si pemohon

Menu.java


(47)

laporan

laporan data Cetak Penerbitan, data pemohon data sidik jari dan data perpanjangan SKCK

Untuk proses penyimpanan data

Menu.java

Laporan.java

Tabel. 5.2 Implementasi Menu Utama 5.1.6. Implementasi Instalasi Program

Bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi ini adalah Java. Langkah-langkah untuk instalasi aplikasi ini adalah double klik pada Setup_sistem informasi perancangan penerbitan skck.exe, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

1. Tampilan Awal Instalasi

Gambar 5.1. Tampilan Awal Instalasi

• Tekan tombol next untuk melanjutkan proses instalasi sistem informasi perancangan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian.


(48)

91

2. Tampilan Informasi Aplikasi

Gambar 5.2. Tampilan informasi Aplikasi

• Tekan tombol next untuk melanjutkan proses instalasi sistem informasi perancangan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian .


(49)

Gambar 5.3. Tampilan Lisensi Aplikasi

• Pilih “I agree with the above terms and conditions terus klik tombol next untuk melanjutkan proses instalasi.

4. Tampilan Konfirmasi Instalasi

Gambar 5.4. Tampilan Konfirmasi Instalasi • Tekan tombol Star untuk melanjutkan instalasi


(50)

93

Penggunaan program ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang tata cara dalam menggunakan program sistem informasi perancangan penerbitan surat keterangan catatan kepolisian bagi pengguna program tersebut yaitu admin.

1. Login sistem informasi perancangan penerbitan SKCK

ketika program dijalankan maka user tersebut akan dimintaa memasukan password dan username untuk bisa masuk dan mengakses menu yang terdapat dalam sistem informasi perancangan penerbitan SKCK.

Gambar 5.5. Tampilan login 2. Tampilan Utama Sistem Informasi Penerbitan SKCK

Ketika berhasil login atau menekan tombol batal dalam form login maka sistem akan menampilkan tampilan utama sistem informasi Perancangan Penerbitan SKCK.


(51)

Gambar 5.6. Tampilan Menu Utama

3. Tampilan Menu Penerbitan SKCK Baru dan menu perpanjangan SKCK Jika berhasil login maka anda dapat mengakses menu dalam sistem informasi penerbitan SKCK baru, berikut tampilan menu Penerbitan SKCK baru. dalam Sistem informasi perancangan Penerbitan SKCK


(52)

95

Gambar 5.7. Tampilan menu penerbitan SKCK Baru dan Perpanjangan SKCK

4. Tampilan Menu Penerbitan SKCK Baru

Jika ingin membuat SKCK baru user akan mengelolah tiga proses penginputan sekaligus yaitu data Pemohon, jika data pemohon selesai diinputkan dengan benar maka tekan tombol simpan dan otomatis akan menampilkan form data sidik jari dengan sendirinya untuk penginputan penambahan record baru maka user menekan tombol tambah untuk meneruskan record data sebelumnya, jika penginputan data sidik jari selesai diinputkan maka tekan tombol simpan maka otomatis tersimpan dan akan menampilkan form baru untuk recod baru data Cetak SKCK untuk pengisian keterangan pemohon tersebut. dalam Sistem informasi perancangan Penerbitan SKCK


(53)

Gambar 5.8. Tampilan Form Data Pemohon


(54)

97

Gambar 5.10. Tampilan Form Data Cetak 5. Tampilan Menu Perpanjangan SKCK

Jika pemohon ingin memilih untuk membuat Perpanjangan SKCK maka user akan menampilkan Form Perpanjangan SKCK untuk PengUpdatean Keterangan. Pada data yang sudah ada sebelumnya.dalam Sistem

informasi perancangan Penerbitan SKCK 5.2. Pengujian

Bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak ada dalam pengujian. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan untuk mengetahui kelemahan dalam perangkat lunak tersebut. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak memiliki kualitas yang baik, yaitu mampu menerjemahkan setiap proses dari implementasi sistem, dimulai dari spesifikasi,analisis, perancangan, dan pembuatan perangkat lunak itu sendiri.


(55)

Dimana black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat yang dibuat.

5.2.1. Rencana Pengujian.

Proses rencana pengujian meliputi input/output. Proses pengujian input/output adalah mencoba program dengan memasukan data kedalam form form masukan yang telah disediakan. Pada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap implementasi yaitu melakukan pengujian pengujian terhadap aplikasi yang telah dibangun.

Adapun hal- hal yang akan diuji melalui teknik pengujian black box adalah sebagai berikut :

ITEM UJI DETAIL PENGUJIAN

Login Admin/User Otentifikasi Login Pengolahan penerbitan SKCK Baru Menu penerbitan Baru

- Form data pemohon

Tambah, simpan, batal, close, Tampil Tabel

- Form data Sidik Jari Tambah, Simpan, Batal, Close, Tampil tabel

- Form Cetak SKCK Tambah, Simpan, Batal, Close, Tampil tabel,

Pengolahan Perpanjangan SKCK Tambah, Update, Batal, Close, Priview


(56)

99

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Berdasarkan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut.

REQUIREME NT SKENARIO UJI HASIL YANG DIHARAPKAN HASIL PENGUJIA N Login admin/user 1 . Klik tombol Login (Data Benar) Masuk ketampilan

utama menu SESUAI

2 . Klik tombol Login (Data Salah) Muncul pemberitahuan username dan password

salah SESUAI 3 . Klik Tombol Batal

Masuk ke menu tampilan utama menu admin/user tidak aktif

SESUAI Penerbitan SKCK 1 . Memilih Combo Box Pengajuan Penerbitan

Proses pemilihan jenis pengajuan Penerbitan Baru/Perpanjangan SKCK SESUAI 2 . Klik Penerbitan SKCKC Baru Mengelolah/merecord data Pemohon, data

Sidik Jari, dan data Cetak SESUAI 3 . Klik Perpanjanga n SKCK Untuk Mengelola perpanjangan SKCK pada peng Updatean

keterangan guna memperpanjang masa berlaku SKCK SESUAI Laporan 1 . Memilih Combo Box Laporan Penerbitan

Proses pemilihan jenis laporan cetak Penerbitan SKCK

Per 1data atau perkeseluruhan/perperio de SESUAI 2 . Klik Laporan

Untuk keluaran serta


(57)

Berdasarkan No KTP 3

.

Klik Laporan

Cetak Perperiode

Untuk keluaran serta Pengarsipan laporan data Cetak Perperiode

berdasarkan waktu

SESUAI

Tabel 5.4. Kasus dan Hasil Pengujian

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.


(58)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pengembangan sistem yang telah penulis lakukan, maka penulis mencoba membuat suatu kesimpulan dan mengajukan beberapa saran-saran yang berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan di bab-bab sebelumnya.

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Berdasarkan wawancara dan hasil survei yang dilakukan pada Sat INTELKAM pada sistem yang berjalan masih belum efektif dimana pencatatan data input, data simpan dan data output masih dicatat dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama.

2. Dengan dibangunnya sistem sistem informasi penerbitan surat keterangan catatan kepolisian pada Sat INTELKAM Polres Metro Bekasi, dapat mempermudah pengelola data dalam melakukan pengolahan data input, data simpan, data proses dan data output.

3. Dengan adanya analisis dan pengujian sistem program pada Sat INTELKAM Polres Metro Bekasi, maka dapat diketahui


(59)

kekurangan-kekurangan sehingga dapat dilakukan perbaikan dan pengembangan sistem.

4. Dengan adanya implementasi sistem informasi penerbitan surat keterangan catatan kepolisian pada Sat INTELKAM Polres Metro Bekasi, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan SKCK tersebut dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

6.2. Saran

Agar kerja dari sistem informasi penerbitan surat keterangan catatan kepolisian yang dirancang lebih optimal, maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu :

1. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut, seperti sistem informasi yang berbasis Client Server / jaringan, mekanisme perangkat keras seperti sensor sidik jari dan foto digital sehingga penggunaan sistem informasi agar dapat melibatkan bagian-bagian yang lain untuk menunjang sistem tersebut.

2. Dalam penggunaan sistem yang terkomputerisasi ini diharapkan selalu melakukan Back up data (berupa CD), sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti harddisk rusak, maka dibutuhkan penanggulangan agar data-datanya masih ada.

3. Pengembangan sumber daya manusia yang menjadi bahan utama sebagai user dalam pengoperasian komputer harus sudah mengenal dan mengerti tentang pengaplikasian komputer, agar meminimalkan kesalahan –


(60)

104

kesalahan yang terjadi dalam pencatatan, karena ini akan berpengaruh pada ke efektifan waktu dan tenaga.


(61)

Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. STMIK AMIKOM. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer. 2009. Membuat Aplikasi Rental dengan

Java dan MySQL. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Sumber Online :


(62)

BIODATA PENULIS

Nim : 10907074

Nama : Firman Hariyadi Tempat/Tgl. Lahir : BOGOR, 18 Mei 1988

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Pria

Alamat Rumah : Komplk.polri Nagrak Legenda Wisata cibubur Rt/02/09 Gn.Putri Bogor

Alamat Bandung : Tubagus Ismail Dalam 15a E-Mail : shasukey_fman@yahoo.co.id No. Telepon : 08568904041

Nama Ayah : Tn. Hardani Nama Ibu : Ny. Innayati

Alamat Orang Tua : Komplk.polri Nagrak Legenda Wisata cibubur Rt/02/09 `Gn.Putri Bogor

No. Telpon Orang Tua : 02182494620 Pekerjaan Orang Tua : Polri

Jenjang Pendidikkan : Program Diploma (Diploma - III)

Riwayat Pendidikan :

1. SDN Nagrak 1 Gn.Putri Bogor Jawa Barat

2. SLTP PGRI Surya Kencana Cileungsi Bogor Jawa Barat 3. SMK 2 YPKP ( Pondok Karya Pembangunan ) Jakarta Timur 4. Universitas Komputer Indonesia(UNIKOM) Bandung Jawa Barat


(1)

Cetak data Cetak Berdasarkan No KTP 3

.

Klik Laporan

Cetak Perperiode

Untuk keluaran serta Pengarsipan laporan data Cetak Perperiode

berdasarkan waktu

SESUAI

Tabel 5.4. Kasus dan Hasil Pengujian

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.


(2)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pengembangan sistem yang telah penulis lakukan, maka penulis mencoba membuat suatu kesimpulan dan mengajukan beberapa saran-saran yang berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan di bab-bab sebelumnya.

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Berdasarkan wawancara dan hasil survei yang dilakukan pada Sat INTELKAM pada sistem yang berjalan masih belum efektif dimana pencatatan data input, data simpan dan data output masih dicatat dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama.

2. Dengan dibangunnya sistem sistem informasi penerbitan surat keterangan catatan kepolisian pada Sat INTELKAM Polres Metro Bekasi, dapat mempermudah pengelola data dalam melakukan pengolahan data input, data simpan, data proses dan data output.

3. Dengan adanya analisis dan pengujian sistem program pada Sat INTELKAM Polres Metro Bekasi, maka dapat diketahui


(3)

kekurangan-kekurangan sehingga dapat dilakukan perbaikan dan pengembangan sistem.

4. Dengan adanya implementasi sistem informasi penerbitan surat keterangan catatan kepolisian pada Sat INTELKAM Polres Metro Bekasi, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan SKCK tersebut dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

6.2. Saran

Agar kerja dari sistem informasi penerbitan surat keterangan catatan kepolisian yang dirancang lebih optimal, maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu :

1. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut, seperti sistem informasi yang berbasis Client Server / jaringan, mekanisme perangkat keras seperti sensor sidik jari dan foto digital sehingga penggunaan sistem informasi agar dapat melibatkan bagian-bagian yang lain untuk menunjang sistem tersebut.

2. Dalam penggunaan sistem yang terkomputerisasi ini diharapkan selalu melakukan Back up data (berupa CD), sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti harddisk rusak, maka dibutuhkan penanggulangan agar data-datanya masih ada.

3. Pengembangan sumber daya manusia yang menjadi bahan utama sebagai user dalam pengoperasian komputer harus sudah mengenal dan mengerti tentang pengaplikasian komputer, agar meminimalkan kesalahan –


(4)

104

kesalahan yang terjadi dalam pencatatan, karena ini akan berpengaruh pada ke efektifan waktu dan tenaga.


(5)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan sistem informasi. Andi. Yogyakarta. Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. STMIK

AMIKOM. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer. 2009. Membuat Aplikasi Rental dengan

Java dan MySQL. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Sumber Online :


(6)

BIODATA PENULIS

Nim : 10907074

Nama : Firman Hariyadi

Tempat/Tgl. Lahir : BOGOR, 18 Mei 1988

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Pria

Alamat Rumah : Komplk.polri Nagrak Legenda Wisata cibubur Rt/02/09 Gn.Putri Bogor

Alamat Bandung : Tubagus Ismail Dalam 15a E-Mail : shasukey_fman@yahoo.co.id No. Telepon : 08568904041

Nama Ayah : Tn. Hardani

Nama Ibu : Ny. Innayati

Alamat Orang Tua : Komplk.polri Nagrak Legenda Wisata cibubur Rt/02/09 `Gn.Putri Bogor

No. Telpon Orang Tua : 02182494620 Pekerjaan Orang Tua : Polri

Jenjang Pendidikkan : Program Diploma (Diploma - III)

Riwayat Pendidikan :

1. SDN Nagrak 1 Gn.Putri Bogor Jawa Barat

2. SLTP PGRI Surya Kencana Cileungsi Bogor Jawa Barat 3. SMK 2 YPKP ( Pondok Karya Pembangunan ) Jakarta Timur 4. Universitas Komputer Indonesia(UNIKOM) Bandung Jawa Barat