Perumusan Masalah Tujuan Batasan Dalam Pembuatan Mesin Pendingin

3 dengan nyaman. Alat transportasi yang memanfaatkan AC yaitu: mobil, bus, kereta api, kapal dan pesawat. Melihat latar belakang kebutuhan mesin pendingin yang sangat di butuhkan untuk kepentingan manusia dalam kehidupan sehari hari, penulis tertarik untuk mendalami mesin pendingin dengan melakukan pembuatan dan penelitian tentang mesin pendingin. Diharapkan hasil penelitian dapat memberikan manfaat yang banyak bagi para peneliti mesin pendingin kompresi uap.

1.2. Perumusan Masalah

Rumusan dari penelitian adalah: a. Berapakah kalor yang diserap evaporator persatuan massa refrigeran? b. Berapakah kalor yang dilepas kondensor persatuan massa refrigeran? c. Seberapa besarkah kerja kompresor persatuan massa refrigeran? d. Berapakah nilai COP dari mesin pendingin refrigeran sekunder dengan refrigeran primer yang menggunakan R-134a dan R-404a? Dan seperti apakah perbandingan efisiensi dari kedua mesin pendingin tersebut?

1.3. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Membuat mesin pendingin refrigeran sekunder. b. Mengetahui karakteristik mesin pendingin refrigeran sekunder yang telah dibuat: 1. Menghitung kalor yang diserap evaporator perasatuan massa refrigeran Q in 2. Menghitung kalor yang dilepas kondensor persatuan massa refrigeran Q out 3. Menghitung kerja kompresor persatuan massa refrigeran W in 4 4. Mengetahui dan membandingkan nilai COP dari mesin pendingin refrigeran sekunder dengan refrigeran primer yang menggunakan R-134a dan R-404a. 5. Mengetahui dan membandingkan efisiensi dari mesin pendingin refrigeran sekunder dengan refrigeran primer yang menggunakan R-134a dan R-404a.

1.4. Batasan Dalam Pembuatan Mesin Pendingin

Batasan-batasan yang diambil dalam pembuatan mesin pendingin : a. Kompresor yang digunakan pada penelitian ini adalah hermetik yang mempunyai spesifikasi daya 124 watt, arus listrik 0.92 ampere, beda potensial 220 VAC, frekuensi 5060 Hz dan 1 phase. b. Evaporator yang digunakan mesin pendingin adalah pipa berbahan tembaga berdiameter 0,25 inch 6,35 mm dan panjang 8 m. c. Kondensor yang digunakan mesin pendingin adalah kondensor standar 12 U. d. Pipa kapiler yang digunakan terbuat dari tembaga, berdiameter 0,026 inch 0,66 mm dan panjang 2 m. e. Filter yang digunakan memiliki 1 lubang masuk dan 2 lubang keluar. f. Beban pendinginan yang digunakan pada penelitian ini adalah air dengan volume 0,5 liter. g. Refrigeran sekunder yang digunakan adalah ethylene glycol. h. Refrigeran primer yang digunakan adalah R-134a dan R-404a. i. Tempat refrigeran sekunder mempunyai kapasitas 5 liter dan di isolasi dengan udara setebal 3 cm. j. Menggunakan low pressure gauge kapasitas tekanan 0 psi hingga 250 psi dan menggunakan high pressure gauge kapasitas 0 psi hingga 500 psi. 5 k. Tekanan refrigeran primer R-134a dan R-404a pada saat pengisian adalah 5 psig.

1.5. Manfaat