87
5.3 Pembahasan
Hasil penelitian untuk kerja yang dilakukan kompresor persatuan massa refrigeran pada waktu t = 30 menit sampai dengan t = 420 menit disajikan pada
Tabel 5.7 dan Gambar 5.1. Nilai kerja kompresor R-404a lebih tinggi dibandingkan dengan R-134a dengan selisih keduanya 5,5 kJkg sampai 11,1 kJkg. Nilai kerja
kompresor tertinggi R-134a sebesar 60,9 kJkg dan R-404a sebesar 70,8 kJkg. Nilai kerja kompresor terendah R-134a sebesar 58,3 kJkg dan R-404a sebesar 65 kJkg.
Kerja kompresor rata-rata R-134a sebesar 59,4 kJkg dan kerja kompresor rata-rata R-404a sebesar 68,3 kJkg. Kerja kompresor R-134a terlihat stabil pada menit ke
240 sampai menit ke 300. Kerja kompresor R-404a terlihat stabil pada menit ke 330 sampai menit ke 420.
Hasil penelitian untuk energi kalor yang dilepas kondensor persatuan massa refrigeran pada waktu t = 30 menit sampai dengan t = 420 menit disajikan pada
Tabel 5.8 dan Gambar 5.2. Nilai energi kalor yang dilepas kondensor R-134a lebih tinggi dibandingkan dengan R-404a dengan selisih keduanya 2,2 kJkg sampai 16,6
kJkg. Nilai energi kalor yang dilepas kondensor tertinggi R-134a sebesar 235,8 kJkg dan R-404a sebesar 222,5 kJkg. Nilai energi kalor yang dilepas kondensor
terendah R-134a sebesar 221,4 kJkg dan R-404a sebesar 216,4 kJkg. Nilai energi kalor yang dilepas kondensor rata-rata R-134a sebesar 227 kJkg dan Nilai energi
kalor yang dilepas kondensor rata-rata R-404a sebesar 219,4 kJkg. Hasil penelitian untuk energi kalor yang diserap evaporator persatuan massa
refrigeran pada waktu t = 30 menit sampai dengan t = 420 menit disajikan pada Tabel 5.9 dan Gambar 5.3. Nilai energi kalor yang diserap evaporator R-134a lebih
88
tinggi dibandingkan dengan R-404a dengan selisih keduanya 12,4 kJkg sampai 23,3 kJkg. Nilai energi kalor yang diserap evaporator tertinggi R-134a sebesar
175,5 kJkg dan R-404a sebesar 155 kJkg. Nilai energi kalor yang diserap evaporator terendah R-134a sebesar 163 kJkg dan R-404a sebesar 148,9 kJkg.
Nilai energi kalor yang diserap evaporator rata-rata R-134a sebesar 167,6 kJkg dan nilai energi kalor yang diserap evaporator rata-rata R-404a sebesar 151,1 kJkg.
Hasil penelitian untuk koefisien prestasi aktual pada waktu t = 30 menit sampai t = 420 menit disajikan pada Tabel 5.10 dan Gambar 5.4. Nilai COP
aktual
R- 134a lebih besar dibandingkan dengan CO
Paktual
R-404a dengan selisih keduanya 0,516 sampai 0,700. COP
aktual
R-134a berkisar 2,722 – 3,002 sedangkan COP
aktual
R-404a berkisar 2,133 – 2,343. Hal ini ini disebabkan karena kalor yang diserap
evaporator pada mesin pendingin dengan R-134a lebih tinggi yaitu berkisar 163 kJkg
– 175,5 kJkg dibandingkan dengan R-404a berkisar 148,9 kJkg – 155 kJkg dan kerja yang dilakukan kompresor pada mesin pendingin yang menggunakan R-
404a lebih tinggi yaitu berkisar 65 kJkg – 70,8 kJkg dibandingkan kerja yang
dilakukan kompresor pada mesin pendingin yang menggunakan R-134 berkisar 57,5 kJkg
– 60,9 kJkg. Nilai COP
aktual
rata-rata R-134a sebesar 2,820 dan COP
aktual
rata-rata R-404a sebesar 2,212. Hasil penelitian untuk koefisien prestasi ideal pada waktu t = 30 menit
sampai t = 420 menit disajikan pada Tabel 5.11 dan Gambar 5.5. Nilai COP
ideal
R- 134a lebih besar dibandingkan dengan COP
ideal
R-404a dengan selisih keduanya 0,310 sampai 0,509. COP
ideal
R-134a berkisar 3,590 – 3,901 sedangkan COP
ideal
R- 404a berkisar 3,233
– 3,434. Hal ini ini disebabkan karena suhu evaporator mesin
89
pendingin yang menggunkan R-134a lebih tinggi yaitu berkisar 248,95 K – 255 K
dibandingkan dengan R-404a berkisar 230,21 K – 234,12 K dan suhu kondensor
mesin pendingin yang menggunakan R-134a lebih tinggi yaitu berkisar 316,48 K –
320,37 K dibandingkan suhu kondensor mesin pendingin yang menggunakan R- 404a berkisar 300,52 K
– 303,15 K. Nilai COP
idal
rata-rata R-134a sebesar 3,678 dan COP
aktual
rata-rata R-404a sebesar 3,305. Hasil penelitian untuk efisiensi mesin pendingin pada waktu t = 30 menit
sampai t = 420 menit disajikan pada tabel 5.12 dan Gambar 5.6. Nilai efisiensi R- 134a lebih tinggi dibandingkan dengan efisiensi R-404a dengan selisih keduanya
7,13 sampai 12,30. Efisiensi R-134a berkisar 74,02 – 78,70 sedangkan
efisiensi R-404a berkisar 65,73 – 68,96. Nilai efisiensi rata-rata R-134a sebesar
76,69 dan efisiensi rata-rata R-404a sebesar 66,91. Hasil penelitian untuk laju aliran massa refrigeran
ṁ pada waktu t = 30 menit sampai t = 420 menit disajikan pada Tabel 5.13 dan Gambar 5.7. Nilai
ṁ R- 134a lebih besar dibandingkan dengan
ṁ R-404a dengan selisih keduanya 1,5.10
-4
kgs sampai 4.10
-4
kgs. Nilai ṁ tertinggi R-134a sebesar 2,79.10
-3
kgs dan R-404a sebesar 2,47.10
-3
kgs. Nilai ṁ terendah R-134a sebesar 2,49.10
-3
kgs dan R-404a sebesar 2,17.10
-3
kgs. Nilai ṁ rata-rata R-134a sebesar 2,57.10
-3
kgs dan R-404a sebesar 2,27.10
-3
kgs. Hasil penelitian untuk daya aktual kompresor pada waktu t = 30 menit
sampai t = 420 menit disajikan pada Tabel 5.14 dan Gambar 5.8. Nilai P R-404a lebih besar dibandingkan dengan P R-134a dengan selisih keduanya 2,2 W sampai
4,4 W. Nilai P tertinggi R-134a sebesar 162,8 W dan R-404a sebesar 160,6 W. Nilai
90
P terendah R-134a sebesar 147,4 W dan R-404a sebesar 151,8 W. Nilai P rata-rata R-134a sebesar 152,4 W dan R-404a sebesar 155,3 W.
91
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui perbandingan COP dan efisiensi mesin pendingin refrigeran sekunder antara refrigeran primer R-134a
dengan R-404a memberikan beberapa kesimpulan: a.
Mesin pendingin dengan refrigeran sekunder sudah berhasil dibuat dan bekerja dengan baik.
b. Kerja kompresor R-404a lebih tinggi dibandingkan dengan R-134a. Kerja
kompresor rata-rata R-134a sebesar 59,4 kJkg dan kerja kompresor rata-rata R- 404a sebesar 68,3 kJkg. Kerja kompresor R-134a terlihat stabil pada menit ke
240 sampai menit ke 300. Kerja kompresor R-404a terlihat stabil pada menit ke 330 sampai menit ke 420.
c. Energi kalor yang dilepas kondensor R-134a lebih tinggi dibandingkan dengan
R-404a. Rata-rata energi kalor yang dilepas kondensor R-134a sebesar 227 kJkg dan rata-rata energi kalor yang dilepas kondensor R-404a sebesar 219,4 kJkg.
d. Energi kalor yang diserap evaporator R-134a lebih tinggi dibandingkan dengan
R-404a. Rata-rata energi kalor yang diserap evaporator R-134a sebesar 167,6 kJkg dan rata-rata energi kalor yang diserap evaporator R-404a sebesar 151,1
kJkg.