Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Komite Audit Terhadap Penghindaran Pajak (Studi Kasus pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2014)

  

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI Nama : Azis Perdiansyah NIM : 21112053 Tempat/Tanggal lahir : Bandung, 5 Juni 1994 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Alamat : Jl. Cibangkong No. 94/118 RT 04 RW 03

  

Kelurahan Cibangkong

Kecamatan Batununggal

Kota Bandung

DATA PENDIDIKAN 1.

  SD Kartika XI-10 2000 - 2006

  2. SMP Negeri 22 Bandung 2006 - 2009

  3. SMA Negeri 23 Bandung 2009 - 2012

  4. Universitas Komputer Indonesia 2012 - sekarang

  

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN KOMITE AUDIT

TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK

(Studi Kasus pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2014)

  

THE INFLUENCE OF FIRM SIZE AND AUDIT COMMITTEE

TO TAX AVOIDANCE

(Case Study On Mining Company Listed In Indonesian Stock Exchange

Period 2010-2014)

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata 1 Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Pada Program Studi Akuntansi

  

Oleh :

Azis Perdiansyah

21112053

  

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVESITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2016

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatu.

  Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan kasih karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul

  “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan

Komite Audit Terhadap Penghindaran Pajak Studi Kasus Pada Perusahaan

Pertambangan yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia Periode 2011-

  2014”.

  Skripsi ini disajikan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Strata Satu (S1) Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dalam teknik penulisan maupun penyajian materi dan pembahasannya. Hal ini tidak lain karena keterbatasan pengetahuan kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu peneliti akan selalu menerima dengan tangan terbuka dan hati yang lapang untuk segala masukan yang ditujukan untuk penyempurnaan skripsi ini.

  Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan, dorongan, nasehat, dan bantuan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

  2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini., SE., Spec. Lic. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

  3. Dr. Siti Kurnia Rahayu SE., M.Ak., CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

  4. Dr. Siti Kurnia Rahayu SE., M.Ak., CA selaku Dosen Wali.

  5. Dr. Surtikanti SE., M.Si.,Ak., CA selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan dan meluangkan waktunya memberikan bimbingan, membina dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  6. Ayah dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan motivasi, doa dan dukungan baik secara moril maupun materil serta perhatian dan curahan kasih sayang yang dapat memberikan semangat kepada penulis.

  7. Keluarga besar Alm. Raden Usman Gunadi yang telah memberi dukungan dan bantuan selama mengerjakan skripsi ini.

  8. Rustiani Khairinnisa yang selalu memberikan semangat, motivasi dan doa selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

  9. Teman-teman Jama’ah Al-Cikasoseh yang selalu memberikan dukungan dan hiburan selama menyelesaikan skripsi ini.

  10. Seluruh teman-teman Ak-7 11.

  Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang secara langsung ataupun tidak langsung yang turut membantu penyelesaian skripsi ini.

  Akhir kata, semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesailan usulan penelitian ini, dan semoga bermanfaat dan memberikan pengetahuan khususnya bagi penulis dan umumnya kepada pihak yang membutuhkannya. Amin Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

  Bandung, Agustus 2016

  Azis Perdiansyah 21112053

  

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN SURAT PERSETUJUAN PUBLIKASI ABSTRAK v ………………………………………………………………... ABSTRACT ……………………………………………………………… vi

  

KATA PENGANTAR …………………………………………………… vii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………... x DAFTAR TABEL ………………………………………………………... xv DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….. xvii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………... xviii

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Penelitian ………………………………. 1

  1.2 Identifikasi Masalah …………………………………...... 7

  1.3 Rumusan Masalah ………………………………………. 7

  1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ………………………..... 8

  1.4.1 Maksud Penelitian ……………………………..... 8 1.4.2 Tujuan Penelitian ..

  ……………………………… 8 1.5 Kegunaan Penelitian .. …………………………………... 8 1.5.1 Kegunaan Praktis ..

  ……………………………… 8

  1.5.1.1 Perusahaan …..……………………….. 8 1.5.2 Kegunaan Akademis ...

  ………………………….. 9

  1.5.2.1 Peneliti Selanjutnya ………………….. 9

  1.5.2.2 Pengembangan Ilmu Pajak ………….. 9

  BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ..

  ……………………………………….... 10 2.1.1 Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) ..

  …………. 10 2.1.1.1 Pengertian Penghindaran Pajak ...

  ……. 10 2.1.1.2 Indikator Penghindaran Pajak ... ……… 11 2.1.2 Ukuran Perusahaan .. …………………………….. 11

  2.1.2.1 Pengertian Ukuran Perusahaan ………. 11

  2.1.2.2 Klasifikasi Ukuran Perusahaan …….… 12 2.1.2.3 Indikator Ukuran Perusahaan ...

  ……… 14

  2.1.3 Komite Audit …………………………..……….. 14

  2.1.3.1 Pengertian Komite Audit ………..…… 14

  2.1.3.2 Keanggotaan Komite Audit ………….. 15

  2.1.3.3 Indikator Komite Audit………………. 16

  2.2 Kerangka Pemikiran …………………………………..... 17

  2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak …………………………….. 17

  2.2.2 Pengaruh Komite Audit terhadap Penghindaran Pajak …………………………………………..... 17

  2.3 Hipotesis ………………………………………………… 18

  BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Metode yang digunakan ………………………………… 20

  3.2 Operasional Variabel …………………………………… 22

  3.3 Sumber data dan Teknik Pengumpulan Data …………… 24

  3.3.1 Sumber Data …………………………………...... 24

  3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ……………………… 25

  3.4 Populasi, Penarikan Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian

  ………………………….....………………….. 26

  3.4.1 Populasi …………………………………………. 26

  3.4.2 Penarikan Sampel ……………………………….. 28

  3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian …………………... 30

  3.4.3.1 Tempat Penelitian ..………………….. 30

  3.4.3.2 Waktu Penelitian …………………….. 31

  3.5 Metode Pengumpulan Data ……………………………... 32

  3.5.1 Metode Analisis ……………………………….... 32

  3.5.2 Uji Asumsi Klasik ……………………………..... 32 3.5.2.1 Uji Normalitas ..

  ……………………… 33

  3.5.2.2 Uji Multikolinearitas ………………… 34

  3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas ….…………… 35 3.5.2.4 Uji Autokorelasi ...

  …………………… 36 3.5.3 Analisis Regresi Linier Berganda .

  ……………… 37

  3.5.4 Analisis Koefisien Korelasi Pearson …………... 39 3.5.5 Koefisien Determinasi ..

  …………………………. 40

  3.6 Metode Pengujian Data ..

  ………………………………... 41 3.6.1 Uji Hipotesi ... …………………………………… 41

  3.6.2 Penetapan Hipotesi …...…………………………. 42

  3.6.3 Menetukan Tingkat Signifikan ….……………… 43

  3.6.4 Menggambarkan Daerah Penerimaan dan Penolakan ……………………………………..… 43

  3.6.5 Penarikan Kesimpulan ……………………..…… 44

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Hasil Penelitian ……………………………………..…... 45

  4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif …...…………………… 45

  4.1.1.1 Analisis Ukuran Perusahaan pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014 ...

  ………………… 46

  4.1.1.2 Analisis Komite Audit pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014 .

  ………………..…................................ 50

  4.1.1.3 Analisis Penghindaran Pajak pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014 ...

  …………………. 54

  4.1.2 Hasil Analisis Verivikatif ...

  ……………………... 58

  4.1.2.1 Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Komite Audit terhadap Penghindaran pajak pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-

  58 2014……

  4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik ………….……..….. 58

  4.1.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda ……. 64

  4.1.2.4 Analisis Koefisien Korelasi ………...… 66

  2

  4.1.2.5 Analisis Koefisien Determinasi (r )….. 67

  4.1.2.6 Pengujian Hipotesis…………………… 69 4.2 Hasil Pembahasan ...

  ……………………………………... 72

  4.2.1 Pengaruh Ukuran Peusahaan terhadap Penghindaran Pajak

  ……………………………… 72

  4.2.2 Pengaruh Komite Audit terhadap Penghindaran Pajak ……………………………………………... 74

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ...

  ...…………………………………………...... 76 5.2 Saran ... ...…………………………………………............ 77

  5.2.1 Saran Praktisi …..………………………………... 77

  5.2.2 Saran Akademis ...……………………………...... 77

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Ukuran Perusahaan

  ………………………………... 13 Tabel 3.1

  Operasional Variabel ……………………………………..... 23

Tabel 3.2 Daftar Perusahaan

  ………………………………………….. 27

Tabel 3.3 Daftar Kriteria Sampel

  ……………………………………... 29

Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

  …...……………………….... 31

Tabel 3.5 Interprestasi Koefisien Korelasi

  ……………………………. 40 Tabel 3.6 Hipotesis Statistik . …………………………………………. 42

Tabel 4.1 Ukuran Perusahaan pada Perusahaan Pertambangan yang

  Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011- 2014 ……. 47

Tabel 4.2 Rata-rata Ukuran Perusahaan pada Perusahaan

  Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011- 2014 …...…………………………………….. 49

Tabel 4.3 Komite Audit pada Perusahaan Pertambangan yang

  Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011- 2014 …….. 51

Tabel 4.4 Rata-rata Komite Audit pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014 . 52Tabel 4.5 ETR pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di

  Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

  54 ………………….............

Tabel 4.6 Rata-Rata ETR pada Perusahaan Pertambangan yang

  Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011- 2014 ……. 56

Tabel 4.7 Uji Normalitas Kolmo gorov Smirnov …………...………… 60Tabel 4.8 Hasil Pengujian Multikolinearitas

  …………………………. 61

Tabel 4.9 Kriteria Keputusan menurut Uji Durbin Watson

  …………... 63

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Autokorelasi

  ……………………………… 63

Tabel 4.11 Analisis Regresi Linier Berganda antara Ukuran Perusahaan dan Komite Audit terhadap Penghindaran Panjak

  …………. 65

Tabel 4.12 Hasil Uji Korelasi Ukuran Perusahaan terhadap

  Penghindaran Pajak ………………………………………… 66

Tabel 4.13 Hasil Uji Korelasi Komite Audit dengan Penghindaran

  Pajak 67 ………………………………………………………............

Tabel 4.14 Koefisien Determinasi antara Ukuran Perusahaan dan

  Komite Audit terhadap Penghindaran Pajak ……………….. 68

Tabel 4.15 Pengujian Hipotesis antara Ukuran Perusahaan terhadap

  Penghindaran Pajak ………………………………………… 69

Tabel 4.16 Pengujian Hipotesis antara Komite Audit terhadap

  Penghindaran Pajak ………………………………………… 71

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian

  …………………………………….. 18

Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

  …………… 44

Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Rata-Rata Ukuran Perusahaan pada

  Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011- 2014 …...……………………….. 49

Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Rata-Rata Komite Audit pada

  Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014 ...

  ………………………….. 53

Gambar 4.3 Grafik Perkembangan Rata-Rata ETR pada Perusahaan

  Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

  …………………...…………………... 57

Gambar 4.4 Grafik Normalitas Residual

  …………………...…………. 59

Gambar 4.5 Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas

  ………………. 95

Gambar 4.6 Kurva Pengujian Hipotesis Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak

  …………………………….. 70

Gambar 4.7 Kurva Pengujian Hipotesis Pengaruh Komite Audit terhadap Penghindaran Pajak

  …………………………… 71

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Surat Permohonan Penelitian …………………………….. 83 Lampiran 2 Surat Balasan Perusahaan .............................

  ……………. 84 Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Usulan Penelitian ....

  ………….... 85 Lampiran 4 Berita Acara Bimbingan Skripsi .......... …………………... 87 Lampiran 5 Bukti Pembayaran Wisuda ............... .…………………..... 88

  Lampiran 7 Laporan Keuangan PT. Adaro Energy ………...…………. 90 Lampiran 8 Laporan Keuangan PT. Golden Energy Mines ..

  …………. 98 Lampiran 9 Laporan Keuangan PT. Harum Energy ..... ……………….. 108

  Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16 Lampiran 17 Lampiran 18 Lampiran 19 Lampiran 20 Lampiran 21 Lampiran 22 Lampiran 23 Lampiran 24 Lampiran 25 Laporan Keuangan PT. Indo Tambang Raya ..

  …………… Laporan Keuangan PT. Resources Alam Indonesia ...........

  Laporan Keuangan PT. Samindo ....................................... Laporan Keuangan PT. Bukit Asam ................................... Laporan Keuangan PT. Petrosea ......................................... Laporan Keuangan PT. Ratu Prabu Energi ......................... Laporan Keuangan PT. Energi Megah Persada .................. Laporan Keuangan PT. Medco Energi Internasional .......... Laporan Keuangan PT. Radiant Utama Interinsco ............. Laporan Keuangan PT. Vale Indonesia .............................. Laporan Keuangan PT. Timah (Persero) ............................ Laporan Keuangan PT Citatah ............................................ Laporan Keuangan PT. Mitra Investindo ........................... Pengolahan Data Excel ....................................................... Output SPSS ....................................................................... Daftar Riwayat Hidup ........................................................

  117 127 136 145 155 163 172 181 191 199 207 216 226 233 237 241

  

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

  Agustina, Silvia. 2013. Pengaruh Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social

  Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Padang:

  Universitas Negeri Padang. Amin W Tunggal. 2012. The Internal Auditing Handbook. Jakarta: Harvarindo. Andi Supangat. 2007. Statistika dalam Kajian Deskriftif, Inferensi dan

Nonparametrik. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

  Muhamad, Arief, Effendi. 2009. The Power of Good Corporate Governance.Jakarta: Salemba Empat. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Asdi Mahasatya. Bambang Riyanto. (2008). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Bernad, H 2011. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manjemen Pajak.

  Depok: Dept. Akuntansi Fakultas Ekonomi Ui Budiman, Judi dan Setiyono. (2012). Pengaruh Karakter Eksekutif Terhadap

  Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Electronic Theses & Dissertations (ETD) Univeritas Gajah Mada.

  Damayanti Theresia Woro dan Suparmono. 2010. Perpajakan Indonesia, Mekanisme, dan Perhitungan. Yogyakarta: ANDI. Damayanti, Fitri dan Tridahu Susanto. 2015. Pengaruh Komite Audit, Kualitas Audit,

  Kepemilikan Intitusional, Risiko Perusahaan dan Return on Assets terhadap

Tax Avoidance. Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol 5, No 2, Hal 187-206.

  Darmawan, I. G. H., & Sukartha, I. M. (2014). Pengaruh Penerapan Corporate

  Governance, Leverage, Return On Assets, dan Ukuran Perusahaan pada Penghindaran Pajak. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.1.

  

79 Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometri Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain. Jakarta: Erlangga. Harahap Sofyan. S. 2002. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Husein Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Jogiyanto. Hm 2007. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Edisi Pertama.

  Yogyakarta: Bpfe Kristina Dewi, N. dan I Ketut Jati. Pengaruh Karakteristik Eksekutif, Karakteristik

  Perusahaan dan Dimensi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Pada Tax Avoidance di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana

  6.2. Lim, YD. (2011). Tax Avoidance, Cost of Debt and Shareholder Activism: Evidence from Korea. Journal of Banking & Finance 35, 456

  • –470. Maharani, Dyah Putri. 2015. Pengaruh Kualitas Auditor Eksternal dan KomiteA terhadap Tax Avoidance. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

  Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi 2011 .Yogyakarta: Andi

  

Maria, M.R., Tommy Kurniasih. 2013. Pengaruh Return on Assets, Leverage, Corporate

Governance, dan Kompnsasi Laba Fskal pada Tax Avoidance. Dalam Buletin Studi Ekonomi, 18(1), :h:58-66. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

  Moh. Nazir. 2013. Metode Penelitian. Jakarta : Salemba Empat Ngadiman, dan Puspitasari, C. 2014. Pengaruh Leverage, Kepemilikan Institusional,

  dan Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010- 2012. Jurnal Akuntansi, Vol 18, No 3, Halaman 408- 421.

  Nuralifmida Ayu Annisa dan Lulus Kurniasih. 2012. Pengaruh Corporate

  Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi & Auditing. Vol. VIII: 95-189.

  Pohan, Chairil. A. 2013. Manajemen Perpajakan. Jakarta: Gramedia

  Puspita, Silvia Ratih. 2014. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro Rahayu, Siti Kurnia. (2010). Perpajakan Indonesia : Konsep & Aspek Formal.

  Bandung: Graha Ilmu. Reza, Faisal. 2012. Pengaruh Dewan Komisaris dan Komite Audit terhadap

  Penghidaran Pajak. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia

  Rist, Michael dan Pizzica, Albert. 2015. Financial Ratios for Executive: How to

  Assess Company Strength, Fix Problems, and Make Better Decisions. New York: Apress.

  Sari, Gita Maya. 2014. Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan,

  Kompensasi Rugi Fiskal dan Struktur Kepemilikan terhadap Tax Avoidance (Studi Empiris pada Perusahaan MAnufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2012). Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.

  Simanjuntak, T.H dan Imam 2012. Dimensi Ekonomi Perpajakan Dalam Membangun

  Pembangunan Ekonomi Cetakan 1. Jakarta : Raih Asa Sukses

  Singgih Santoso. 2002. SPSS Versi 11.5 Cetakan Kedua. Jakarta: Gramedia Subair, Faisal. 2013. Karakteristik Perusahaan dan Industri Terhadap Pengungkapan Dalam Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik.

  Jurnal EMBA. (1) Hal. 763-774

  Sugiyono. 2010. Metode Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

  R&D.Bandung : Alfabeta

  Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-103/MBU/2002 Tentang Komite Audit, Jakarta.

  Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media. Umi Narimawati. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Genesis.

  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syari’ah.

  Waluyo. 2009. Akuntansi Pajak, Edisi 2, Cetakan Pertama. Salemba Empat, Jakarta. Winata, Fenny. 2014. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesi Tahun 2013.

  ” Tax and Accounting Review Vol.4 No.1.

   www.tempo.co

  Zaki Baridwan, 2008. Interediute Accounting, Edisi Kedelapan. Yogyakarta: Bpfe

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)

2.1.1.1 Pengertian Penghindaran Pajak

  Penghindaran pajak (tax avoidance) merupakan tindakan legal, dapat dibenarkan karena tidak melanggar undang-undang, dalam hal ini sama sekali tidak ada suatu pelanggaran hukum yang dilakukan. Tujuan penghindaran pajak adalah menekan atau meminimalisasi jumlah pajak yang harus dibayar. Pengertian penghindaran pajak (tax avoidance) menurut menurut Mardiasmo (2011:8), adalah sebagai berikut:

  “Tax Avoidance adalah usaha meringankan beban pajak dengan tidak melanggar Undang-undang ”.

  Sedangkan menurut Pohan (2013:23) pengertian penghindaran pajak adalah sebagai berikut : “Penghindaran pajak merupakan upaya menghindari pajak yang dilakukan secara legal dan aman bagi wajib pajak tanpa bertentangan dengan ketentuan perpajakan yang berlaku dimana metode dan tekhnik yang digunakan cenderung memanfaatkan kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam undang-undang dan peraturan perpajakan itu sendiri untuk memperkecil jumlah pajak terhutang” Berdasarkan difinisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian penghindaran pajak dapat diartikan sebagai upaya meringankan beban pajak dengan tidak melanggar undang-undang, memanfaatkan kelemahan undang- undang dan peraturan perpajakan.

  2.1.1.2 Indikator Penghindaran Pajak

  Adapun yang menjadi indikator dari Penghindaran Pajak menurut Rist dan Pizzica (2014:54) adalah dengan menghitung melalui ETR (Effective Tax Rate) perusahaan. Rumus untuk menghitung ETR adalah sebagai berikut:

  ETR = Tax Expense . Pretax Income

  Semakin besar ETR ini mengindikasikan semakin rendah tingkat penghindaran pajak perusahaan, (Judi Budiman dan Setiyono, 2012).

  2.1.2 Ukuran Perusahaan

  2.1.2.1 Pengertian Ukuran Perusahaan

  Ukuran perusahaan merupakan tolak ukur bagi suatu perusahaan untuk menentukan kapasitas perusahaan yang dimilikinya, apakah termasuk perusahaan besar atau kecil. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan melihat keseluruhan total aktiva yang dimiliki perusahaan tersebut. Pengertian ukuran perusahaan Menurut Bambang Riyanto (2008:313) pengertian dari ukuran perusahaan adalah:

  “Besar kecilnya perusahaan dapat dilihat dari besarnya nilai equity, nilai penjualan atau nilai aktiva”.

  Sedangkan pengertian ukuran perusahaan menurut Agus Sartono (2010:249) adalah:

  “Perusahaan besar yang sudah well-established akan lebih mudah memperoleh modal dipasar modal dibandingkan dengan perusahaan kecil.

  Karena kemudahaan akses tersebut berarti perusahaan besar memiliki fleksibili tas yang lebih besar pula”.

  Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahan merupakan ukuran dari besar atau kecilnya suatu perusahaan yang dapat dilihat dari berbagai skala dan ukuran perusahaan dapat diukur berdasarkan pada total aktiva perusahaan.

2.1.2.2 Klasifikasi Ukuran Perusahaan

  UU No. 20 Tahun 2008 mengklasifikasikan ukuran perusahaan ke dalam 4 kategori yaitu usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar. mengklasifikasian ukuran perusahaan tersebut didasarkan pada total aset yang dimiliki dan total penjualan tahunan perusahaan tersebut. UU No. 20 Tahun 2008 tersebut mendefinisikan usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar sebagai berikut:

  1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

  2. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.

  3. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

  4. Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia”. Adapun kriteria ukuran perusahaan yang diatur dalam UU No.20 tahun 2008 diuraikan dalam tabel 2.1.

Tabel 2.1 Kriteria Ukuran Perusahaan

  Ukuran Perusahaan Assets Penjualan Tahunan (tidak termasuk tanah dan bangunan)

  Usaha Mikro Maksimal 50 juta Maksimal 300 juta Usaha Kecil 50 juta 300 juta

  • – 500 juta – 2 miliar Usaha Menengah 10 juta 2 miliar
  • – 10 miliar – 50 miliar Usaha Besar Diatas 10 miliar Diatas 50 miliar

  Dalam peraturan yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia, saham yang dicatatkan dibuat atas dua papan pencatatan, yaitu papan utama dan papan pengembangan.papan utama ditujukan untuk perusahaan tercatat yang berskala besar, sementara papan pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan yang belum memenuhi syarat pencatatan di papan utama, termasuk perusahaan yang prospektif namun belum membukukan keuangan. Peraturan Bursa Efek Indonesia menyebutkan bahwa salah satu syarat untuk tercatat di papan utama adalah sebagai berikut:

  “Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir memiliki Aktiva Berwujud Bersih (Net Tangible Asset) minimal Rp100.000.000.000,- “. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berskala besar menurut peraturan Bursa Efek Indonesia memiliki Aktiva Berwujud Bersih minimal

  Rp100.000.000.000.

2.1.2.3 Indikator Ukuran Perusahaan

  Menurut Jogiyanto (2007:282) dalam menganalisis ukuran perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut: Ukuran Perusahaan = LN (Total

  Asset) Ukuran Perusahaan dihitung menggunakan Logaritma natural dari total asset. Hal ini dikarenakan besarnya total aktiva masing-masing perusahaan berbeda bahkan mempunyai selisih yang besar, sehingga dapat menyebabkan nilai yang ekstrim, untuk menghindari data yang tidak normal tersebut maka total asset perlu di logaritmakan yang diperoleh dari laporan posisi keuangan.

2.1.3 Komite Audit

  2.1.3.1 Pengertian Komite Audit

  Berdasarkan kerangka dasar hukum di Indonesia, perusahaan-perusahaan publik diwajibkan untuk membentuk komite audit yang dibentuk oleh dewan komisaris. Bahkan perusahaan yang telah beraktivitas di bursa efek berkewajiban untuk membentuk komite audit karena komite audit berkaitan dengan pengendalian internal perusahaan. Menurut Amin (2012: 49), pengertian komite audit adalah sebagai berikut:

  “Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsinya”.

  Sedangkan menurut Arief (2009: 25), menjelaskan pengertian Komite Audit sebagai berikut:

  “Suatu komite yang bekerja secara profesional dan independen yang dibentuk oleh dewan komisaris dan, dengan demikian, tugasnya adalah membantu dan memperkuat fungsi dewan komisaris (atau dewan pengawas) dalam menjalankan fungsi pengawasan(oversight) atas proses pelaporan keuangan, manajemen risiko, pelaksanaan audit dan implementasi dari corporate governance di perusahaan- perusahaan”. Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa komite audit adalah sekelompok orang yang bekerja secara profesional dan independen yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu melaksanakan tugas dan fungsinya dalam hal pengawasan internal perusahaan atas proses pelaporan keuangan, manajemen resiko dan pelaksanaan audit.

  2.1.3.2 Keanggotaan Komite Audit

  Berdasarkan keputusan menteri BUMN Nomor Kep-103/MBU/2002

  1. Satu orang anggota Komisaris/Dewan Pengawas 2.

  Dua orang ahli yang bukan merupakan pegawai perusahaan yang bersangkutan.

  Tugas komite audit menurut keputusan menteri BUMN Nomor Kep 103/MBU/2002 adalah: 1.

  Menilai pelaksanaa kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh satuan Intern maupun Auditor Ekstern sehingga dapat docegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar.

  2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalan manajemen perusahaan serta pelaksanaannya.

  3. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan

  terhadap informasi yang dikeluarkan BUMN, termasuk brosur, laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan lainlain informasi keuangan yang disampaikan kepada pemegang saham.

  4. Mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris/Dewan Pengawas.

  5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris/Dewan Pengawas

  sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Komisaris/Dewan Pengawas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Komite audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada dewan

komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada

  

dewan komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan komisaris dan

melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan tugas dewan komisaris.

2.1.3.3 Indikator Komite Audit

  Komite audit diukur dengan menghitung jumlah keseluruhan anggota

komite audit baik yang berasal dari internal maupun anggota komite audit

independen.

  Menurut Kiswara (2013:38), Untuk menganalisis komite audit dapat dirumuskan sebagai berikut :

  KA = ∑ Anggota komite audit dalam perusahaan

2.2 Kerangka Pemikiran

  2.2.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak Manajer perusahaan besar cenderung melakukan pemilihan metode

  akuntansi yang menangguhkan laba yang dilaporkan dari periode sekarang ke periode mendatang guna memperkecil laba yang dilaporkan. Perusahaan besar lebih cenderung melakukan hal penghindaran pajak karena mereka bisa menunda pembagian laba atau memberikan laba ke holding (Timbul H.S dan Imam Mukhlis, 2012). Hal tersebut didukung oleh penelitian Darmawan dan Sukartha (2014) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh antara Corporate Governance, ROA, dan ukuran perusahaan dengan penghindaran pajak. Penelitian yang dilakukan oleh Maria dan Kurniasih (2013) yang juga menunjukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak.

  2.2.2 Pengaruh Komite Audit terhadap Penghindaran Pajak

  Di dalam suatu perusahaan jika jumlah komite audit semakin banyak maka kebijakan tax avoidance akan semakin rendah, tetapi jika jumlah komite audit semakin sedikit maka kebijakan tax avoidance akan semakin tinggi (Fenny, 2014). Hal tersebut didukung oleh Annisa dan Kurniasih (2012) dalam penelitiannya menemukan bahwa unsur-unsur tata kelola perusahaan yang terdiri

  

dari kualitas audit dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap aktivitas

penghindaran pajak. Penelitian yang dilakukan oleh Kristina Dewi dan Ketut Jati

(2014) yang juga menemukan bahwa kualitas audit dan komite audit berpengaruh

terhadap penghindaran pajak.

1. Timbul H.S dan Imam Mukhlis (2012)

  UKURUAN 2.

  I Gede Hendy Darmawan dan I Made Sukartha PERUSAHAAN

  (2014) (X1)

  PENGHINDARAN PAJAK (Y)

  KOMITE AUDIT 1.

  Nuralifmida Ayu Annisa dan Lulus Kurniasih (X2)

  (2012) 2. Fenny Winata (2014)

  Gambar 2.1

Paradigma Penelitian

2.3 Hipotesis

  Pengertian hipotesis menurut Sugiyono (2011:64), adalah sebagai beriku :

  “Jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris”. Hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji secara empiris. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: H1 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak. H2 : Komite audit berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode yang digunakan

  Metode penelitian adalah suatu teknis atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan kemudian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data-data yang akan diperoleh.

  Pengertian metode penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:2) adalah sebagai berikut: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

  Metode yang digunakan penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010:147) mengenai metode deskriptif ini diungkapkan bahwa:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

72 527 91

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 103 106

Analisis Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Audit Report Lag, yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 47 85

Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012

3 90 92

Pengaruh Kualitas Auditor Dan Ukuran Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 59 86

Pengaruh Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufakttur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 31 113

Pengaruh Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufakttur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 36 113

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Karakteristik Audit Dan Jenis Opini Audit Terhadap Biaya Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

2 66 87

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 94