Pengolahan Data dan Perhitungan

4 Koefisien Prestasi COP Untuk mendapatkan koefisien prestasi COP yang dihasilkan oleh mesin pendingin, dapat menggunakan persamaan 2.6 : COP = = , , , , = 4,444 Maka COP yang dihasilkan sebesar 4,444 pada saat t=60 menit.

4.3. Hasil Perhitungan

Hasil perhitungan secara keseluruhan dari waktu t 60 menit sampai waktu t 510 menit untuk nilai kerja kompresor Wk, kalor yang dilepas kondensor Qk, kalor yang diserap evaporator Qe dan koefisien prestasi COP dari mesin pendingin dengan pemanasan lanjut dan pendinginan lanjut disajikan pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Karakteristik Mesin Pendingin dengan Pemanasan Lanjut dan Pendinginan Lanjut. No Waktu,t menit Kerja kompresorWk kJkg Panas yang diserap evaporatorQe kJkg Panas yang dilepas kondensorQk kJkg COP 1 60 41,868 186,08 227,948 4,444 2 120 37,216 183,754 220,97 4,938 3 180 39,542 197,71 237,252 5 4 240 40,705 191,895 232,6 4,714 5 300 51,172 204,688 255,86 4 6 360 41,868 211,666 253,534 5,506 7 420 51,172 209,34 260,512 4,091 8 480 41,868 209,34 251,208 5 9 510 41,868 209,34 251,208 5

4.5 Pembahasan

Dari hasil perhitungan diperoleh informasi bahwa besar Wk, Qe, Qk, dan COP dari mesin pendingin dengan pemanasan lanjut dan pendinginan lanjut dari waktu ke waktu memiliki nilai yang berbeda-beda. Gambar grafik hasil perhitungan secara keseluruhan disajikan pada Gambar 4.4, Gambar 4.5, Gambar 4.6 dan Gambar 4.7. Gambar 4.4 Grafik Hubungan Kerja Kompresor dan Waktu. Gambar 4.4 memperlihatkan besar nilai kerja kompresor Wk dari waktu ke waktu. Bila dinyatakan dalam persamaan dapat dinyatakan : Wk = 0,011 t + 39,60 t dalam satuan menit dan Wk dalam satuan kJkg. Persamaan berlaku untuk t = 60 menit sampai dengan t = 510 menit. Nilai kerja kompresor terendah sebesar 37,216 kJkg dan nilai kerja kompresor tertinggi sebesar 51,172 kJkg. Rata-rata nilai kerja kompresor dari t = 60 menit sampai t = 510 menit sebesar 39,542 kJkg. Gambar 4.5 Grafik Hubungan Kalor yang Dilepas Kondensor dan Waktu. Gambar 4.5 memperlihatkan besar nilai kalor yang dilepas kondensor Qk dari waktu ke waktu. Bila dinyatakan dalam persamaan : Qk = 0,073 t + 221,7 t dalam satuan menit dan Qk dalam satuan kJkg. Persamaan berlaku untuk t = 60 menit sampai dengan t = 510 menit. Nilai kalor yang dilepas kondensor terendah sebesar 220,97 kJkg dan nilai kalor yang dilepas kondensor tertinggi sebesar 260,512 kJkg. Rata-rata nilai kerja kompresor dari t = 60 menit sampai t = 510 menit sebesar 240,741 kJkg. Gambar 4.6 Grafik Hubungan Kalor yang Diserap Evaporator dan Waktu. Gambar 4.6 memperlihatkan besar nilai kalor yang diserap evaporator Qe dari waktu ke waktu. Bila dinyatakan dalam persamaan dapat dinyatakan : Qe = 0,061 t + 182,1. t dalam satuan menit dan Qe dalam satuan kJkg. Persamaan berlaku untuk t = 60 menit sampai dengan t = 510 menit. Nilai kalor yang diserap evaporator terendah sebesar 183,754 kJkg dan nilai kalor yang diserap evaporator tertinggi sebesar 211,666 kJkg. Rata-rata nilai kalor yang diserap evaporator dari t = 60 menit sampai t = 510 menit sebesar 197,71 kJkg. Gambar 4.7 Grafik Hubungan COP dan Waktu. Gambar 4.7 memperlihatkan besar nilai koefisien prestasi COP dari waktu ke waktu. Bila dinyatakan dalam persamaan dapat dinyatakan : COP = 0,0002 t + 4,625. t dalam satuan menit. Persamaan berlaku untuk t = 60 menit sampai dengan t = 510 menit. Nilai koefisien prestasi COP terendah sebesar 4 dan nilai koefisien prestasi COP tertinggi sebesar 5,056. Rata-rata nilai koefisien prestasi COP dari t = 60 menit sampai t = 510 menit sebesar 4,53.