I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padat Tebar Optimal pada Budidaya Lele (Clarias gariepinus, Burchell) dengan Sistem Bioflok.

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertambahan
Pertambahaan

penduduk

di

Indonesia

mengakibatkan
me

peningkatan

kebutuhan ak
tingkat
konsumsi
gariepinus,
akan produk dan ti

ing
ngka
katt ko
kons
n um
umsii ikan. Ikan lele ( Clarias gariepinus
Burchell
merupakan
spesies
masyarakat
Burche
hell ) merupaka
kann sp
spe
esies ikan
ik air tawar yyang
angg sangat
an
sang
sa

ngat digemari ol
oleh masyaraka
In
Indonesi
ia. Ikan
Ikan lele me
men
ngandung sumber prot
tei
einn hewani
ni ddan
an mempu
uny
n ai nilai
nila
Indonesia.
mengandung
protein
mempunyai
ekon

onom
omis
is yangg cukup tinggi. Ikan lele dapat dibudidayakan
dibudidayaka
kan di la
laha
hann ya
yang ssempit,
e pit
em
ekonomis
lahan
su
sumb
mber aair
ir yang terbatas, padat tebar tinggi, teknologi relatiff murah,
muraah, ppemasaran
emasar
aran
sumber

re
rel
latif mudah
mudah dan modal relatif murah.
relatif
Data Statistik Kementrian Kelautan dan Perikanan (2014), menun
u jukk
kkan
n
menunjukkan
bahw
wa produksi lele setiap tahun mengalami kenaikan yang cukup sig
gnifikann. Pad
ad
bahwa
signifikan.
Pada
ta
ahu
hunn 2013 produksi ikan

ikan lele
lel
ele sebesar 670.0000 to
ton
n. Sedangkan
Se
permin
nta
taan ikan
n llele
el
tahun
ton.
permintaan
cukup besar. Untuk daerah Ja
Jaka
karta,
a, B
ogor, Depok, Tangerang dan B
ekas

ek
Jakarta,
Bogor,
Bekasi
pe
perm
rmintaan setiap harinya tidak kurang dari 75 ton atau 2.250 ton/bula
an. Sem
emen
entar
permintaan
ton/bulan.
Sementara
itu permintaan
itu
perm
min
inta
taan
an iikan

kann le
ka
lele
le uuntuk
ntuk
tuk ddaerah
aera
ae
rahh JJawa
awaa Tengah
aw
Teng
ngah
ah ddan
an Y
ogya
og
yaka
kart
rta me

men
ncaapai 20
Yogyakarta
mencapai
tonn per
pe hhari
arii ddan
an
n uuntuk
ntuk wilayah JJawa
a a Timu
aw
mur mencapai 330
0 to
ton per hhari
ari
ri ( M
ahyuddin
Timur
Mahyuddin,

2010 ).
Budidaya perikanan dit
tuntut untu
uk meningkatkan produksinya khususny
dituntut
untuk
khususnya
pada budidaya ikan air tawar. Inte
tensiffik
ikasi merupakan salah satu alternatif untuk
Intensifikasi
meningkatkan

produksi

komodi
ita
tas
komoditas


perikanan

yang

didasarkan

dengan

meningkatkan padat penebaran dengan penggunaan lahan yang terbatas,
manajemen lingkungan yang baik dan penggunaan pakan buatan. Intensifikasi
1

2

budidaya khususnya peningkatan padat penebaran membawa dampak kurang baik
terhadap kelestarian dan kesehatan
kesseh
ehat
atan lin
lingkungan

i gk
gkun
unga
g n yang berupa penurunan kualita
kualitas
lingkungan budidaya
budiday
aya terutama kualitas air. Penurunan
Penurun
unan
a kualitas lingkungan dan
organik
kotoran,
tersebut
kualitas airr ddisebabkan
isebabkan limbah
h org
rgan
anik
k ddari
ari sisa
ar
s pakan dan kot
otor
o an, limbah tersebu
umumnya
Menurut
umum
mnya didominasi
didomina
nasi
si oleh
oleh senyawa nitrogen
niitrog
gen anorganik
ano
norg
rgan
a ik yang beracun.
bera
racun. Menuru
A
saduzza
zama
mann dkk., (2008)
(200
(2
008) dan de Schryverr ddkk.,
kk., (20
2008
08)) bahwa tingginy
Asaduzzaman
(2008)
tingginya
peng
nggu
guna
naan ppakan
akan buatan berprotein tinggi pada budidaya
ak
budiday
ya inte
ens
nsif
if m
e yeba
en
babkan
penggunaan
intensif
menyebabkan
penc
pe
nceemarran lingkungan budidaya dan memberi peluang terjadi
iny
n a pe
peny
nyaakit.
pencemaran
terjadinya
penyakit.
Teknologi bioflok menjadi salah satu alternatif pemecah ma
m
saalaah li
llimbah
mbaah
masalah
b diddaya intensif, teknologi ini yang paling menguntungkan karen
bu
na sela
laiin dap
apaa
budidaya
karena
selain
dapat
men
nurunkan limbah nitrogen anorganik dari sisa pakan dan kotoran, teknol
logi in
n
menurunkan
teknologi
ini
ju
uga dapat menyediakan
menyedi
diak
akan
an pakan
pakan tambahann be
berp
rpro
rotein untuk hew
wan budid
iday
aya
juga
berprotein
hewan
budidaya
sehingga dapat menaikkan pertu
umbuh
uhan
an dan efisiensi pakan. Teknologi bi
biof
ofllok
pertumbuhan
bioflok
dila
di
laku
k kan dengan menambahkan karbohidrat organik ke da
dala
lam
m me
m
di
dilakukan
dalam
media
pemeli
pe
liha
hara
raan
an uuntuk
ntuk
nt
uk m
enin
en
ingkat
katka
kann ra
rasi
sioo C/
C/N
N ddan
ann me
mera
rang
ngsa
sang
ng ppertumbuhan
ertu
er
tumbuh
buhan
an bbakteri
akter
pemeliharaan
meningkatkan
rasio
merangsang
he
ete
tero
r tr
t off yangg da
dapat mengasim
imilasi nitr
rogen anorganik
ik m
enjjadi
di bbiomass
iom
io
mass bakter
heterotrof
mengasimilasi
nitrogen
menjadi
bakteri
(Crab dkk., 2007).
Bakteri heterotrof akann mengasim
milasi ammonia-nitrogen jika rasio C/N
mengasimilasi
pada media seimbang dengan bbaik
a k (S
ai
(Schneider dkk., 2005). Teknologi bioflok
terbukti sangat bermanfaat pada bu
udidaya ikan, baik secara ekonomis maupun
budidaya
ekologis (Avnimelech, 1999, De Schryver dkk., 2008, dan Crab dkk., 2007).
Purnomo (2012), menyatakan bahwa penambahan sumber karbohidrat mampu

3

meningkatkan kelimpahan bakteri pada media budidaya dan berpengaruh terhadap
hasil produksi. Menurut Hermawan
Herm
rmaw
awan (20
(2014),
2014
14),
), ppadat
adat tebar 1500/m3 ikan lele dengan
%.
sistem bioflok tidak
ak berbeda
berbeda nyata terhadap kelulushidupan
kelulushid
idup
upan dengan nilai 91,389 %
dilakukannya
penambahan
tebar
Hal tersebut
ut menjadi salah satu
satuu alasan
a as
al
asan
an dilak
a ukannya pena
amb
m ahan padat teba
diharapkan
hingga
ga 4000/m3 dalam
dalam
am ppenelitian
enelit
itian ini, dih
ihar
arap
apka
kann de
dengan adanyaa penelitian ini
in
m
aka diketahui
dik
iket
etah
ahui
u padatt ttebar
ebar yang menunjukka
eb
kann hasil ma
maks
ksim
imal sehin
ingg
g a hasi
maka
menunjukkan
maksimal
sehingga
hasil
prod
oduk
uksi
si ikan
ikan lele
le akan meningkat.
produksi

B. Keaslian
Keasliian Penelitian
Ke
Hasil penelitian Imron dkk., (2014) menunjukkan bahwa penggunaan
penngguna
naan ras
asio
rasio
C/N
N yang berbeda berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap pertumbuhan
pertumbuh
uhan dan
an tid
dak
tidak
be
berp
rpen
e garuh nyata (P > 00,05)
,05) terhadap kelu
,0
lulu
lush
shid
idup
upan lele (Claria
iass sp.) da
dala
lam
berpengaruh
kelulushidupan
(Clarias
dalam
media bioflok dengan padat ttebar
ebar 11000/m
eb
000/m3. Sedangkan Hermawan ((2014),
20114)
20
me
meny
nyatakan bahwa padat penebaran berbeda berpengaruh nyata tterhadap
erha
er
hada
dapp laju
menyatakan
pe
pertum
mbu
buha
hann sp
spes
esif
ifik
ik,, pr
prod
oduk
uksi
si ddan
an ras
asio
io kkonversi
onvers
rsii pakan
paka
pa
kann na
namu
munn ti
tida
dakk memberikan
memb
me
mberikan
pertumbuhan
spesifik,
produksi
rasio
namun
tidak
pe
eng
ngaruhh nyataa tterhadap
erhadap kelulu
lushidupan
n bbenih
enih lele da
dala
lam
m medi
dia bi
biof
ofllok dengan
pengaruh
kelulushidupan
dalam
media
bioflok
padat tebar 1500/m3. Bakterii heterotroff dapat bekerja dengan optimal untuk
mengubah N-anorganik yang toksik m
enjadi N-anorganik yang tidak toksik
menjadi
sehingga kualitas air dapat dipertahankan,
dipeertahaankan, biomasaa bakteri berguna sebaga
sebagai
sumber protein bagi ikan dan padat ttebar
ebar 1000/m3, 2000/m3, 3000/m3 dan 4000/m3
pada budidaya ikan lele dengan sistem bioflok belum pernah dilaporkan.

4

C. Masalah Penelitian
padat
1. Apakah ada perbedaan
an ppengaruh
engaruhh pa
pada
dat tebar benih lele terhadap kualitas air
ai
budidaya
pada budid
day
aya sistem bioflok ?
perbedaan
padat
benih
2. Apakah
Appak
akah ada perbeda
aan
a ppengaruh
enga
en
garu
ruhh pa
adat tebar beni
nihh lele terhadap laju
pertumbuhan
spesifik,
panjang
pertumbuha
hann sp
spes
esifik, kkelulushidupan,
elu
l lushid
idupan
an, pertumbuhan
pert
pe
rtum
umbbuhan panjan
ng mutlak ?
Padat
berapakah
maksimal
3. Pa
Pada
dat te
tebar bera
rapa
pakkah yang menunjukkan
menunjukkkan hhasil
asil mak
aksi
sima
mall ?

Tujuan
D. Tu
Tuju
juan Penelitian
Penelitian
terhadap
kualitas
1. Mengetahui perbedaan pengaruh padat tebar benih lele terha
hadapp ku
ual
alit
i as aair
i
pada budidaya sistem bioflok.
terhadap
22.. Mengetahui perbedaan pengaruh padat tebar berbeda benih lele ter
erhhada
dap
laju pertumb
buh
uhan
an sspesifik,
p sifik, kelulushi
pe
hidu
dupa
pan,
n, dan pertumb
buh
uhaan pan
nja
janng
pertumbuhan
kelulushidupan,
pertumbuhan
panjang
mutlak.
3 Mengetahui padat tebar maksimal dan optimal.
3.

E. Manfaat
Manf
Ma
nfaatt P
Penelitian
eneli
liti
tian
Manfaat yang diharapkan dari ppenelitian
enelitian in
ini antara lain :
1. Memberikan informasi lanjutan ssebagai
ebagai upaya pengembangan budiday
budidaya
ikan lele sistem bioflok.
2. Meningkatkan efisiensi produ
duksi ikan lele.
produksi