commit to user
A. Pendahuluan
Anak yang melakukan tindak pidana termasuk dalam kategori Anak Berkonflik dengan Hukum AKH. Definisi AKH menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Peradilan Pidana Anak adalah anak yang telah berumur 12 dua belas tahun, tetapi belum berumur 18 delapan
belas tahun yang diduga melakukan tindak pidana. AKH yang melakukan tindak pidana akan mendapatan sanksi berupa hukuman pidana di Lembaga
Pemasyarakatan. Salah satu Lembaga Pemasyarakatan yang membina AKH dan Warga Binaan Pemasyarakatan WBP dewasa sekaligus adalah Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIB Klaten. Sangat ironi apabila AKH terus disandingkan dengan WBP dewasa dalam satu lingkungan Lembaga Pemasyarakatan. Suasana
dan fasilitas di dalam Lembaga Pemasyarakatan yang belum memadai, mendorong anak makin tertekan secara psikologis dan mental serta terisolasi dari
lingkungan asalnya Sutatiek, 2013; 41. Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Klaten sama seperti Lembaga
Pemasyarakatan pada umumnya yang memiliki fasilitas yang diperuntukkan bagi WBP tanpa membedakan WBP anak maupun dewasa. Dengan kondisi tersebut,
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Klaten tetap memberlakukan fasilitas bagi WBP secara umum walaupun di sana terdapat WBP anak yang memiliki
kebutuhan khusus. Salah satu langkah yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Klaten adalah bekerjasama dengan LSM Sahabat Kapas
untuk memenuhi hak-hak AKH termasuk melakukan pendampingan dan pemberdayaan pada AKH yang sedang menjalani hukuman pidana di Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIB Klaten. Pendampingan dan pemberdayaan yang dilakukan Sahabat Kapas pada
AKH yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Klaten bertujuan menyembuhkan trauma dan melakukan re-konsepsi diri pada diri AKH agar rasa
percaya dirinya kembali pulih sehingga dapat kembali berbaur dengan masyarakat ketika sudah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan. Pemberdayaan sendiri dapat
dimaknai sebagai suatu proses menuju berdaya atau proses pemberian daya kekuatankemampuan kepada pihak yang belum berdaya Sulistiyani, 2004; 77.
2
commit to user Berbagai keterampilan terkait pemberdayaan diajarkan oleh Sahabat Kapas pada
AKH dampingannya di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Klaten agar AKH produktif dan memiliki kegiatan yang positif serta memiliki bekal keterampilan
untuk memasuki dunia kerja pasca keluar dari Lembaga Pemasyarakatan. Pemaparan di atas menunjukkan bahwa Lembaga Pemasyarakatan Klas
IIB Klaten tetap mengutamakan pendampingan dan pemenuhan hak AKH walaupun dengan menggunakan fasilitas WBP yang berlaku secara umum. Sangat
menarik apabila dilakukan penelitian terkait pemberdayaan pada AKH di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Klaten oleh Sahabat Kapas. Maka, penelitian
ini berfokus pada bagaimana pemberdayaan pada Anak Berkonflik dengan Hukum AKH di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Klaten oleh Sahabat Kapas.
B. Metode Penelitian