Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM e-Marketing

commit to user 2 Dengan membangun API Web service e-Marketing KabupatenKota, pertukaran data dapat dikelola sekalipun di platform yang berbeda. Dengan pengembangan API Web service memungkinkan pengembangan aplikasi di platform yang berbeda dan di ruang lingkup yang lebih luas[10]. Kemudian dengan memanfaatkan API Web service dapat dibentuk Model e-Marketing Bersama di tingkat Provinsi Unified e-Marketing. Dengan menerapkan Service Oriented Architecture SOA, e-Marketing Provinsi dibangun dari kumpulan service yang berasal dari API Web service e-Marketing Kabupaten. Dengan dibentuknya e- Marketing Provinsi, Pemerintah Tingkat Provinsi dapat memonitoring keberjalanan UMKM KotaKabupaten di Provinsi tersebut dan mempromosikan produk-produk unggulan UMKM[11]. Data tetap dikelola oleh Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Provinsi dapat mengetahui potensi dan perkembangan UMKM di KotaKabupaten.

II. PENELITIAN TERKAIT

Seiring berkembangnya sistem informasi pada pemerintahan, tiap departemen pemerintahan mulai membuat sistem informasi mereka sendiri. Namun tiap sistem memiliki arsitektur dan database yang berbeda sehingga mereka berdiri sendiri, tidak dapat saling bertukar informasi dan berkomunikasi satu sama lain. Selain itu, pengembangan tiap sistem berbeda waktu, masalah pertukaran data menjadi semakin serius. Namun seiring perkembangan teknik jaringan, web service, xml dan SOAP menjadi sebuah teknik dalam pertukaran data antar sistem yang berbeda. Pesan dari web service dapat melewati bahasa pemrograman dan sistem operasi yang berbeda sehingga dapat berkomunikasi dengan aplikasi lain[10]. Dengan adanya perbedaan format pengiriman data pada web service , dilakukan sebuah studi kasus perbandingan antara format data JSON dan XML. Dari penelitian tersebut diperoleh perbandingan dalam grafik berdasarkan pemanfaatan sumber daya resource antara JSON dan XML seperti gambar 1, dapat dilihat bahwa JSON menggunakan sumber daya System CPU Utilization yang lebih sedikit daripada XML[12]. Gambar 1. JSON VS XML Resources Utilization Model bisnis tradisional berangsur-angsur berubah menjadi model online business. Salah satunya e-commerce yang telah menjadi standar penting dalam mengukur tingkat modernisasi dan kekuatan komprehensif negara, kota atau suatu perusahaan atau lembaga publik. Selain itu juga menjadi parameter penting untuk turut serta dalam kompetisi dan kerjasama di kancah internasional. Melalui platform informasi Unified e-Commerce, logistik dan biaya pengelolaan di provinsi dapat dikurangi, dan juga peluang perdagangan dapat ditingkatkan[11]. Dengan Unified e-Commerce, dapat meningkatkan keadaan operasi, menyesuaikan struktur industri, mempromosikan pengembangan logistik modern dan konstruksi perdagangan, dan juga meningkatkan digitalisasi logistik, mengefisienkan departemen pemerintah terkait monitoring. Jenis platform ini dapat diterapkan secara luas. Setiap daerah harus menyesuaikan langkah-langkah untuk kondisi lokal dalam membangun platform Unified E- commerce, untuk mempromosikan pengembangan seluruh perekonomian[11].

III. DASAR TEORI

a. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Usaha Mikro memiliki kriteria asset maksimal sebesar 50 juta dan omzet sebesar 300 juta[13]. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha Kecil memiliki kriteria asset sebesar 50 juta sampai dengan 500 juta dan omzet sebesar 300 juta sampai dengan 2,5 miliar[13]. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Usaha Menengah memiliki kriteria asset sebesar 500 juta sampai dengan 10 miliar dan omzet sebesar 2,5 miliar sampai dengan 50 miliar[13].

b. e-Marketing

E – Marketing Electronic Marketing merupakan suatu proses pemasaran yang menggunakan teknologi komunikasi elektronik, khususnya internet. Internet adalah jaringan fisik yang menghubungkan komputer - komputer di seluruh dunia, terdiri dari infrastruktur jaringan server dan jaringan komunikasi yang saling berhubungan sehingga dapat commit to user 3 digunakan untuk menyimpan dan menyampaikan informasi [14].

c. Service Oriented Architecture SOA