PENDAHULUAN Jurnal Dhimas Bagus Sudiro Utomo M0509020

commit to user 1 PEMBANGUNAN MODEL E-MARKETING BERSAMA TINGKAT PROVINSI DENGAN MEMANFAATKAN WEB SERVICE Dhimas Bagus Sudiro Utomo Jurusan Informatika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret dhimasbagusstudent.uns.ac.id Wiharto Jurusan Informatika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret wi_hartoyahoo.com Hasan Dwi Cahyono Jurusan Informatika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret hasandcstaff.uns.ac.id ABSTRAK Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM memiliki peranan dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional, UMKM mampu menjadi penyedia lapangan kerja di masa-masa yang sulit. Salah satu tren Information Technology IT yang mampu mendukung pemasaran UMKM adalah electronic marketing e-Marketing, namun dibutuhkan biaya besar untuk merambah pemasaran online. Dengan Model e-Marketing bersama, biaya pemasaran online untuk banyak UMKM dapat ditekan. Penelitian ini membangun model Web service e-Marketing KabupatenKota dan e-Marketing Provinsi. Pembangunan Application Programming Interface API Web Service e-Marketing menerapkan REST Style dengan JavaScript Object Notation JSON sebagai format pertukaran data. Pembangunan e-Marketing Provinsi menerapkan Service Oriented Architecture SOA dengan memanfaatkan API Web Service e-Marketing di tiap KabupatenKota. Dengan menggunakan API Web Service e-Marketing, e-Marketing Provinsi dapat memanfaatkan dan merekap data di tiap KabupatenKota. Hasil penelitian menunjukan Model e-Marketing Provinsi dapat dibangun dengan memanfaatkan API Web Service KabupatenKota. Pengujian API Web Service e-Marketing memiliki rata-rata waktu 454.2 ms untuk method POST dan 288.3 ms untuk method GET. Kata Kunci: JSON, UMKM, REST, SOA, Web Service

I. PENDAHULUAN

Penggunaan komputer dalam bidang pemasaran dan penjualan dalam beberapa tahun terakhir berkembang dengan pesat[1]. Dengan adanya internet dan Information and Communication Technologies ICT proses pemasaran dan penjualan dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat ruang dan waktu[2]. Hasil survei lembaga riset Kleiner Perkins Caufield Byers KPCB tahun 2012, mengungkapkan bahwa pertumbuhan pengguna internet global di Indonesia menempati peringkat tiga setelah China dan India. Hampir semua lapisan masyarakat sudah sangat terbiasa dengan internet, karena hampir segala jenis informasi bisa diperoleh[3]. Salah satu penerapan ICT dan internet dalam bidang bisnis dan perdagangan adalah electronic marketing e-Marketing. Manfaat dan keuntungan menggunakan e-Marketing adalah untuk media promosi dalam rangka untuk meningkatkan volume penjualan, baik untuk penjualan online maupun konvensional[4]. Di samping keuntungan tersebut, hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan dalam mendongkrak peningkatan volume penjualan dan mempromosikan produk-produk industri cukup tinggi[5]. Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM adalah salah satu bidang yang memberikan kontribusi yang segnifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan daya serap UMKM terhadap tenaga kerja yang sangat besar dan dekat dengan rakyat kecil [6]. Salah satu masalah yang dihadapi oleh UMKM adalah pemasaran. Pemasaran dengan metode konvensional memerlukan biaya tinggi, misalnya membuka cabang baru, ikut pameran, pembuatan dan penyebaran brosur dan sebagainya. Berkembangnya internet menjadi sarana yang efisien untuk membuka jalur pemasaran model baru bagi produk UMKM. Di samping biayanya relatif murah, dengan memanfaatkan internet penyebaran informasi akan lebih cepat dan jangkauannya lebih luas[7]. Media promosi Teknologi Informasi IT sangat diminati oleh UMKM, penggunaan IT untuk media promosi produk oleh UMKM menduduki urutan kedua setelah penggunaan IT untuk administrasi[8]. Di satu sisi dalam memasarkan produk UMKM masih bersifat perseorangan sesuai dengan usaha yang dimilikinya. UMKM menghadapi masalah Sumber Daya Manusia SDM yang terbatas, keterbatasan jaringan informasi dan kurangnya permodalan. Biaya besar dalam membangun dan memelihara sistem e- Marketing membuat banyak UMKM tidak menjangkau model pemasaran tersebut, sekalipun prospektif[1]. Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM merupakan salah satu bidang yang memberikan kontribusi yang segnifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan daya serap UMKM terhadap tenaga kerja yang sangat besar dan dekat dengan rakyat kecil. Statistik pekerja Indonesia menunjukan bahwa 97 tenaga kerja Indonesia bekerja di bidang UMKM[9]. Hal ini sepenuhnya disadari oleh pemerintah, sehingga UMKM termasuk dalam salah satu fokus program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah berusaha untuk membantu UMKM dalam memasarkan produknya dengan mengaitkan link Uniform Resource Locator URL http:www.indonesian- products.biz di website http:www.dekop.go.id yang berisi produk dan informasi UMKM di Indonesia[1]. Di satu sisi Dinas Koperasi dan UMKM Tingkat KabupatenKota tidak bisa memonitoring keberjalanan UMKM di kotanya masing-masing. Instansi lain yang terkait dengan UMKM tidak dapat membantu memasarkan produk, karena jika akan memasarkan harus mengumpulkan data produk UMKM sendiri, atau maksimal memberikan link website ke URL tersebut. Sistem yang ada tidak dapat diintegrasikan dengan sistem e-Marketing di instansi lain yang terkait. commit to user 2 Dengan membangun API Web service e-Marketing KabupatenKota, pertukaran data dapat dikelola sekalipun di platform yang berbeda. Dengan pengembangan API Web service memungkinkan pengembangan aplikasi di platform yang berbeda dan di ruang lingkup yang lebih luas[10]. Kemudian dengan memanfaatkan API Web service dapat dibentuk Model e-Marketing Bersama di tingkat Provinsi Unified e-Marketing. Dengan menerapkan Service Oriented Architecture SOA, e-Marketing Provinsi dibangun dari kumpulan service yang berasal dari API Web service e-Marketing Kabupaten. Dengan dibentuknya e- Marketing Provinsi, Pemerintah Tingkat Provinsi dapat memonitoring keberjalanan UMKM KotaKabupaten di Provinsi tersebut dan mempromosikan produk-produk unggulan UMKM[11]. Data tetap dikelola oleh Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Provinsi dapat mengetahui potensi dan perkembangan UMKM di KotaKabupaten.

II. PENELITIAN TERKAIT